www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kejadian / Genesis / 창세기
12345678910
- 11 -
121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647484950
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
11:1-9 = Menara Babel
(1) Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.
(1) Semula, bangsa-bangsa di seluruh dunia hanya mempunyai satu bahasa dan mereka memakai kata-kata yang sama.
(1) [Dunia Terbagi] Waktu itu seluruh dunia memakai satu bahasa. Setiap orang menggunakan kata-kata yang sama.
(2) Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
(2) Ketika mereka mengembara ke sebelah timur, sampailah mereka di sebuah dataran di Babilonia, lalu menetap di sana.
(2) Orang pindah dari timur dan menemukan dataran di negeri Sinear dan tinggal di sana.
(3) Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat.
(3) Mereka berkata seorang kepada yang lain, "Ayo kita membuat batu bata dan membakarnya sampai keras." Demikianlah mereka mempunyai batu bata untuk batu rumah dan ter untuk bahan perekatnya.
(3) Kemudian beberapa orang berkata kepada yang lain, “Mari kita membuat beberapa batu bata dengan membakarnya dalam api.” Mereka memakainya sebagai batu, dan mereka memakai ter sebagai semen.
(4) Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
(4) Kata mereka, "Mari kita mendirikan kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, supaya kita termasyhur dan tidak tercerai berai di seluruh bumi."
(4) Kemudian mereka mengatakan, “Mari kita membangun kota kita sendiri dan menara yang menjangkau ke langit, maka kita menjadi termasyhur. Itu akan menjaga kita bersatu hingga kita tidak berserak ke seluruh bumi.”
(5) Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,
(5) Maka turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh manusia.
(5) TUHAN turun melihat kota dan menara itu.
(6) dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
(6) Lalu Ia berkata, "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa, dan ini baru permulaan dari rencana-rencana mereka. Tak lama lagi mereka akan sanggup melakukan apa saja yang mereka kehendaki.
(6) TUHAN berkata, “Mereka itu semua memakai bahasa yang sama. Dan Aku melihat bahwa mereka bersama-sama melakukan pekerjaan itu. Ini hanya permulaan dari apa yang dapat mereka lakukan. Segera mereka sanggup melakukan sesuatu yang diinginkannya.
(7) Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."
(7) Sebaiknya Kita turun dan mengacaukan bahasa mereka supaya mereka tidak mengerti lagi satu sama lain."
(7) Mari Kita turun dan mengacaukan bahasa mereka sehingga mereka tidak mengerti satu sama lain.”
(8) Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.
(8) Demikianlah TUHAN menceraiberaikan mereka ke seluruh bumi. Lalu berhentilah mereka mendirikan kota itu.
(8) Jadi, mereka berhenti membangun kota itu dan TUHAN menyebarkan mereka ke seluruh bumi.
(9) Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.
(9) Sebab itu kota itu diberi nama Babel, karena di situ TUHAN mengacaukan bahasa semua bangsa, dan dari situ mereka diceraiberaikan oleh TUHAN ke seluruh bumi.
(9) Itulah tempat di mana TUHAN mengacau bahasa di seluruh dunia. Oleh sebab itu, tempat itu dinamai Babel. Dan dari tempat itu TUHAN membuat orang berserak ke semua tempat lain di bumi.
11:10-26 = Keturunan Sem
(10) Inilah keturunan Sem. Setelah Sem berumur seratus tahun, ia memperanakkan Arpakhsad, dua tahun setelah air bah itu.
(10) Inilah keturunan Sem. Dua tahun sesudah banjir besar, ketika Sem berumur 100 tahun, ia mendapat seorang anak laki-laki yang bernama Arpakhsad.
(10) [Sejarah Keluarga Sem] Inilah sejarah keluarga Sem. Dua tahun setelah air bah, ketika Sem berumur 100 tahun, anaknya Arpakhsad lahir.
(11) Sem masih hidup lima ratus tahun, setelah ia memperanakkan Arpakhsad, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
(11) Setelah itu ia masih hidup 500 tahun lagi, dan mendapat anak-anak lain.
(11) Setelah Sem hidup 500 tahun, dia mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang lain.
(12) Setelah Arpakhsad hidup tiga puluh lima tahun, ia memperanakkan Selah.
(12) Pada waktu Arpakhsad berumur 35 tahun, ia mendapat anak laki-laki, namanya Selah.
(12) Ketika Arpakhsad berumur 35 tahun, anaknya Selah lahir.
(13) Arpakhsad masih hidup empat ratus tiga tahun, setelah ia memperanakkan Selah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
(13) Setelah itu Arpakhsad masih hidup 403 tahun lagi, dan mendapat anak-anak lain.
(13) Setelah Selah lahir, Arpakhsad masih hidup 403 tahun lagi. Selama masa itu ia masih mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang lain.
(14) Setelah Selah hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Eber.
(14) Pada waktu Selah berumur 30 tahun, ia mendapat anak laki-laki, namanya Eber.
(14) Setelah Selah berumur 30 tahun, anaknya Eber lahir.
(15) Selah masih hidup empat ratus tiga tahun, setelah ia memperanakkan Eber, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
(15) Setelah itu Selah masih hidup 403 tahun lagi, dan mendapat anak-anak lain.
(15) Setelah Eber lahir, Selah masih hidup 403 tahun lagi. Selama masa itu ia masih mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang lain.
(16) Setelah Eber hidup tiga puluh empat tahun, ia memperanakkan Peleg.
(16) Pada waktu Eber berumur 34 tahun, ia mendapat anak laki-laki, namanya Peleg.
(16) Setelah Eber berumur 34 tahun anaknya Peleg lahir.
(17) Eber masih hidup empat ratus tiga puluh tahun, setelah ia memperanakkan Peleg, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
(17) Setelah itu Eber masih hidup 430 tahun lagi, dan mendapat anak-anak lain.
(17) Setelah Peleg lahir, Eber masih hidup 430 tahun lagi. Selama masa itu ia masih mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang lain.
(18) Setelah Peleg hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Rehu.
(18) Pada waktu Peleg berumur 30 tahun, ia mendapat anak laki-laki, namanya Rehu.
(18) Setelah Peleg berumur 30 tahun, anaknya Rehu lahir.
(19) Peleg masih hidup dua ratus sembilan tahun, setelah ia memperanakkan Rehu, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
(19) Setelah itu Peleg masih hidup 209 tahun lagi, dan mendapat anak-anak lain.
(19) Setelah Rehu lahir, Peleg hidup 209 tahun lagi. Selama masa itu ia masih mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang lain.
(20) Setelah Rehu hidup tiga puluh dua tahun, ia memperanakkan Serug.
(20) Pada waktu Rehu berumur 32 tahun, ia mendapat anak laki-laki, namanya Serug.
(20) Setelah Rehu berumur 32 tahun, anaknya Serug lahir.
(21) Rehu masih hidup dua ratus tujuh tahun, setelah ia memperanakkan Serug, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
(21) Setelah itu Rehu masih hidup 207 tahun lagi dan mendapat anak-anak lain.
(21) Setelah Serug lahir, Rehu hidup 207 tahun lagi. Selama masa itu ia masih mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang lain.
(22) Setelah Serug hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Nahor.
(22) Pada waktu Serug berumur 30 tahun, ia mendapat anak laki-laki, namanya Nahor.
(22) Setelah Serug berumur 30 tahun, anaknya Nahor lahir.
(23) Serug masih hidup dua ratus tahun, setelah ia memperanakkan Nahor, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
(23) Setelah itu Serug masih hidup 200 tahun lagi, dan mendapat anak-anak lain.
(23) Setelah Nahor lahir, Serug hidup 200 tahun lagi. Selama masa itu ia masih mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang lain.
(24) Setelah Nahor hidup dua puluh sembilan tahun, ia memperanakkan Terah.
(24) Pada waktu Nahor berumur 29 tahun, ia mendapat anak laki-laki, namanya Terah.
(24) Setelah Nahor berumur 29 tahun, anaknya Terah lahir.
(25) Nahor masih hidup seratus sembilan belas tahun, setelah ia memperanakkan Terah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
(25) Setelah itu Nahor masih hidup 119 tahun lagi, dan mendapat anak-anak lain.
(25) Setelah Terah lahir, Nahor hidup 119 tahun lagi. Selama masa itu ia masih mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang lain.
(26) Setelah Terah hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Abram, Nahor dan Haran.
(26) Setelah Terah berumur 70 tahun, ia mendapat tiga anak laki-laki, yaitu Abram, Nahor dan Haran.
(26) Setelah Terah berumur 70 tahun, lahirlah anaknya: Abram, Nahor, dan Haran.
11:27-32 = Daftar keturunan Terah
(27) Inilah keturunan Terah. Terah memperanakkan Abram, Nahor dan Haran, dan Haran memperanakkan Lot.
(27) Inilah keturunan Terah: Terah ayah Abram, Nahor dan Haran. Haran mempunyai anak laki-laki, namanya Lot.
(27) [Sejarah Keluarga Terah] Inilah sejarah keluarga Terah. Terah ayah Abram, Nahor, dan Haran. Haran ayah Lot.
(28) Ketika Terah, ayahnya, masih hidup, matilah Haran di negeri kelahirannya, di Ur-Kasdim.
(28) Haran meninggal di kampung halamannya, yaitu Ur di Babilonia, pada waktu ayahnya masih hidup.
(28) Haran mati di tanah kelahirannya, Ur-Kasdim, ketika ayahnya Terah masih hidup.
(29) Abram dan Nahor kedua-duanya kawin; nama isteri Abram ialah Sarai, dan nama isteri Nahor ialah Milka, anak Haran ayah Milka dan Yiska.
(29) Abram kawin dengan Sarai, dan Nahor kawin dengan Milka anak perempuan Haran. Haran masih mempunyai anak laki-laki lain namanya Yiska.
(29) Abram dan Nahor, keduanya menikah. Istri Abram bernama Sarai. Istri Nahor bernama Milka. Milka anak Haran. Haran ayah Milka dan Yiska.
(30) Sarai itu mandul, tidak mempunyai anak.
(30) Adapun Sarai mandul.
(30) Sarai tidak mempunyai anak karena ia mandul.
(31) Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana.
(31) Terah meninggalkan kota Ur di Babilonia bersama-sama dengan Abram anaknya, Lot cucunya, dan Sarai menantunya, yaitu istri Abram. Dia bermaksud hendak pergi ke negeri Kanaan. Tetapi setibanya di Haran, mereka menetap di sana.
(31) Terah membawa keluarganya dan meninggalkan Ur-Kasdim. Mereka berencana pergi ke Kanaan. Terah membawa anaknya Abram, cucunya Lot (anak Haran), dan menantunya perempuan Sarai (istri Abram). Mereka berjalan ke kota Haran dan memutuskan tinggal di sana.
(32) Umur Terah ada dua ratus lima tahun; lalu ia mati di Haran.
(32) Dan di tempat itu pula Terah meninggal pada usia 205 tahun.
(32) Terah hidup 205 tahun. Dia mati di Haran.
Kejadian / Genesis / 창세기
12345678910
- 11 -
121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647484950