www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kejadian / Genesis / 창세기
12
- 3 -
4567891011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647484950
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
3:1-24 = Manusia jatuh ke dalam dosa
(1) Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
(1) Ular adalah binatang yang paling licik dari segala binatang yang dibuat oleh TUHAN Allah. Ular itu bertanya kepada perempuan itu, "Apakah Allah benar-benar melarang kalian makan buah-buahan dari segala pohon di taman ini?"
(1) [Permulaan Dosa] Ularlah yang terpandai dari semua binatang liar yang diciptakan TUHAN Allah. Ular mengatakan kepada perempuan itu, “Hai perempuan, apakah benar Allah mengatakan kepadamu bahwa kamu tidak boleh memakan buah dari pohon dalam taman?”
(2) Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
(2) "Kami boleh makan buah-buahan dari setiap pohon di dalam taman ini," jawab perempuan itu,
(2) Perempuan itu menjawabnya, “Tidak, Allah tidak mengatakan demikian. Kami dapat memakan buah dari pohon dalam taman,
(3) tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
(3) "kecuali dari pohon yang ada di tengah-tengah taman. Allah melarang kami makan buah dari pohon itu ataupun menyentuhnya; jika kami melakukannya, kami akan mati."
(3) tetapi ada satu pohon yang buahnya tidak boleh kami makan dari buahnya. Allah mengatakan kepada kami, ‘Jangan makan buah dari pohon yang ada di tengah-tengah taman. Jangan sentuh pohon itu kecuali kamu mau mati.’”
(4) Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
(4) Ular itu menjawab, "Itu tidak benar; kalian tidak akan mati.
(4) Ular itu berkata kepada perempuan itu, “Kamu tidak akan mati.
(5) tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
(5) Allah mengatakan itu karena dia tahu jika kalian makan buah itu, pikiran kalian akan terbuka; kalian akan menjadi seperti Allah dan mengetahui apa yang baik dan apa yang jahat."
(5) Allah tahu bahwa jika kamu memakan buah dari pohon itu kamu akan tahu tentang yang baik dan yang jahat, dan kemudian kamu menjadi seperti Allah.”
(6) Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
(6) Perempuan itu melihat bahwa pohon itu indah, dan buahnya nampaknya enak untuk dimakan. Dan ia berpikir alangkah baiknya jika dia menjadi arif. Sebab itu ia memetik buah pohon itu, lalu memakannya, dan memberi juga kepada suaminya, dan suaminya pun memakannya.
(6) Perempuan melihat pohon itu menarik. Ia melihat buah itu baik untuk dimakan. Dan pohon itu membuat dia tergoda bahwa pohon itu dapat membuatnya bijak. Jadi, ia mengambil buah dari pohon dan memakannya. Suaminya bersama dia, lalu ia memberikan beberapa buah kepadanya, lalu dia memakannya.
(7) Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
(7) Segera sesudah makan buah itu, pikiran mereka terbuka dan mereka sadar bahwa mereka telanjang. Sebab itu mereka menutupi tubuh mereka dengan daun ara yang mereka rangkaikan.
(7) Kemudian seakan-akan mata mereka terbuka, dan mereka melihat semuanya berbeda. Mereka melihat bahwa mereka telanjang. Jadi, mereka mengambil beberapa daun ara, mereka menyematnya bersama-sama, dan memakainya sebagai pakaian.
(8) Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
(8) Petang itu mereka mendengar TUHAN Allah berjalan di dalam taman, lalu mereka berdua bersembunyi di antara pohon-pohon supaya tidak dilihat oleh TUHAN.
(8) Ketika hari sejuk, TUHAN Allah berjalan dalam taman. Laki-laki dan perempuan itu mendengar Dia, dan mereka bersembunyi di tengah-tengah pohon dalam taman.
(9) Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
(9) Tetapi TUHAN Allah berseru kepada laki-laki itu, "Di manakah engkau?"
(9) TUHAN Allah memanggil Adam, kata-Nya, “Di mana engkau?”
(10) Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
(10) Laki-laki itu menjawab, "Saya mendengar Engkau di taman; saya takut, jadi saya bersembunyi karena telanjang."
(10) Adam mengatakan, “Aku mendengar Engkau berjalan dalam taman dan aku takut. Aku telanjang maka aku bersembunyi.”
(11) Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
(11) "Siapa yang mengatakan kepadamu bahwa engkau telanjang?" Allah bertanya. "Apakah engkau makan buah yang Kularang engkau makan itu?"
(11) Allah berkata kepada Adam, “Siapa mengatakan kepadamu bahwa engkau telanjang? Apakah engkau memakan buah dari pohon itu? Apakah engkau telah memakan buah dari pohon yang Kularang itu?”
(12) Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
(12) Laki-laki itu menjawab, "Perempuan yang Engkau berikan untuk menemani saya, telah memberi buah itu kepada saya, lalu saya memakannya."
(12) Lelaki itu mengatakan, “Perempuan yang Engkau ciptakan ada bersamaku dan memberikan buah dari pohon itu kepadaku, jadi aku memakannya.”
(13) Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
(13) TUHAN Allah bertanya kepada perempuan itu, "Mengapa kaulakukan itu?" Jawabnya, "Saya ditipu ular, sehingga saya makan buah itu."
(13) TUHAN Allah berkata kepada perempuan itu, “Apa yang telah kaulakukan?” Ia berkata, “Ular itu memperdaya aku sehingga aku memakan buah itu.”
(14) Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
(14) Sesudah itu TUHAN Allah berkata kepada ular itu, "Engkau akan dihukum karena perbuatanmu itu; dari segala binatang hanya engkau saja yang harus menanggung kutukan ini: Mulai sekarang engkau akan menjalar dengan perutmu, dan makan debu seumur hidupmu.
(14) Jadi, TUHAN Allah berkata kepada ular itu, “Engkau melakukan hal yang sangat jahat, jadi hal yang buruk akan terjadi padamu. Hal itu lebih buruk bagimu daripada yang terjadi atas binatang yang lain. Engkau harus merayap dengan perutmu dan memakan debu selama hidupmu.
(15) Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
(15) Engkau dan perempuan itu akan saling membenci, keturunannya dan keturunanmu akan selalu bermusuhan. Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan menggigit tumit mereka."
(15) Aku akan membuat engkau dan perempuan itu saling bermusuhan. Anak-anakmu dan anak-anaknya saling bermusuhan. Engkau akan menggigit kaki anaknya, tetapi ia meremukkan kepalamu.”
(16) Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
(16) Lalu kata TUHAN kepada perempuan itu, "Aku akan menambah kesakitanmu selagi engkau hamil dan pada waktu engkau melahirkan. Tetapi meskipun demikian, engkau masih tetap berahi kepada suamimu, namun engkau akan tunduk kepadanya."
(16) Allah berkata kepada perempuan itu, “Aku akan membuat banyak kesulitan kepadamu ketika engkau mengandung. Dan ketika engkau melahirkan anak, engkau akan mengalami banyak kesakitan. Engkau sangat merindukan suamimu, tetapi ia akan memerintah atasmu.”
(17) Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
(17) Lalu kata TUHAN kepada laki-laki itu, "Engkau mendengarkan kata-kata istrimu lalu makan buah yang telah Kularang engkau makan. Karena perbuatanmu itu, terkutuklah tanah. Engkau harus bekerja keras seumur hidupmu agar tanah ini bisa menghasilkan cukup makanan bagimu.
(17) Allah berkata kepada laki-laki itu, “Aku memerintahkan jangan makan buah dari pohon itu, tetapi engkau mendengarkan istrimu dan engkau makan dari pohon itu. Jadi, Aku akan mengutuk tanah karena engkau. Engkau harus bekerja keras selama hidupmu untuk mencari makanan yang dihasilkan tanah.
(18) semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
(18) Semak dan duri akan dihasilkan tanah ini bagimu, dan tumbuh-tumbuhan liar akan menjadi makananmu.
(18) Tanah menumbuhkan duri-duri dan rumput-rumputan untukmu. Dan engkau memakan tumbuh-tumbuhan liar yang tumbuh di ladang.
(19) dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
(19) Engkau akan bekerja dengan susah payah dan berkeringat untuk membuat tanah ini menghasilkan sesuatu, sampai engkau kembali kepada tanah, sebab dari tanahlah engkau dibentuk. Engkau dijadikan dari tanah, dan akan kembali ke tanah."
(19) Engkau akan kerja keras untuk mendapat makananmu hingga wajahmu berkeringat. Engkau kerja keras sampai hari kematianmu, dan kemudian engkau menjadi debu kembali. Aku telah menggunakan debu untuk menjadikan engkau, dan apabila engkau mati, engkau kembali menjadi debu.”
(20) Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
(20) Adam menamakan istrinya Hawa, karena perempuan itu menjadi ibu seluruh umat manusia.
(20) Adam menamai istrinya Hawa. Ia memberi nama itu kepadanya karena Hawa adalah ibu dari setiap orang yang pernah hidup.
(21) Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
(21) Maka TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk Adam dan istrinya, lalu mengenakan-Nya kepada mereka.
(21) TUHAN Allah mengambil kulit binatang dan membuat pakaian untuk Adam dan istrinya. Kemudian Dia mengenakannya kepada mereka.
(22) Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
(22) TUHAN Allah berkata, "Sekarang manusia telah menjadi seperti Kita dan mempunyai pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Jadi perlu dicegah dia makan buah pohon yang memberi hidup, supaya dia jangan hidup untuk selama-lamanya."
(22) TUHAN Allah berkata, “Lihatlah, orang telah menjadi seperti Kami — ia tahu tentang yang baik dan yang jahat. Dan sekarang orang dapat mengambil buah dari pohon kehidupan. Jika orang memakan buah itu, ia akan hidup selama-lamanya.”
(23) Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
(23) Maka TUHAN Allah mengusir manusia dari taman Eden dan menyuruhnya mengusahakan tanah yang menjadi asalnya itu.
(23) Jadi, TUHAN Allah memaksa orang itu meninggalkan Taman Eden untuk mengerjakan tanah dari mana ia diciptakan.
(24) Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
(24) Kemudian, di sebelah timur taman itu di depan pintu masuk, TUHAN Allah menempatkan kerub-kerub, dan sebilah pedang berapi yang berputar ke segala arah, untuk menjaga jalan ke pohon yang memberi hidup itu. Dengan demikian tak seorang pun dapat masuk dan mendekati pohon itu.
(24) Allah memaksa orang meninggalkan taman. Kemudian Dia menyuruh malaikat kerub dan pedang api bernyala-nyala untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Kejadian / Genesis / 창세기
12
- 3 -
4567891011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647484950