www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kejadian / Genesis / 창세기
123456789101112131415161718192021222324252627282930313233343536
- 37 -
38394041424344454647484950
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
37:1-11 = Yusuf dan saudara-saudaranya
(1) Adapun Yakub, ia diam di negeri penumpangan ayahnya, yakni di tanah Kanaan.
(1) Yakub menetap di negeri Kanaan, tempat tinggal ayahnya,
(1) [Yusuf Tukang Mimpi] Yakub tinggal dan hidup di tanah Kanaan, di mana ayahnya hidup.
(2) Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun--jadi masih muda--biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
(2) dan inilah riwayat keluarga Yakub: Pada waktu Yusuf, anak Yakub berumur tujuh belas tahun, ia mengurus kawanan kambing domba bersama-sama dengan abang-abangnya, yaitu anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua selir ayahnya. Ia melaporkan kepada ayahnya perbuatan-perbuatan jahat yang dilakukan oleh abang-abangnya.
(2) Inilah sejarah Keluarga Yakub. Yusuf seorang yang masih muda, berumur 17 tahun. Pekerjaannya menjaga domba dan kambing. Yusuf melakukan pekerjaan itu bersama saudara-saudaranya, anak Bilha dan Zilpa. Bilha dan Zilpa istri ayahnya. Yusuf mengatakan kepada ayahnya tentang hal yang buruk yang dilakukan saudara-saudaranya.
(3) Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.
(3) Yakub lebih sayang kepada Yusuf dari semua anaknya yang lain, karena Yusuf dilahirkan ketika ayahnya sudah tua. Pada suatu hari dibuatnya untuk Yusuf sebuah jubah yang sangat bagus.
(3) Yusuf lahir ketika ayahnya Israel sudah sangat tua. Jadi, Israel mengasihinya lebih daripada mengasihi anak-anaknya yang lain. Yakub memberikan kepada anaknya pakaian istimewa. Pakaian itu panjang dan sangat cantik.
(4) Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.
(4) Setelah abang-abang Yusuf melihat bahwa ayah mereka lebih sayang kepada Yusuf daripada kepada mereka, bencilah mereka kepada Yusuf, sehingga tidak mau lagi bicara baik-baik dengan dia.
(4) Saudara-saudara Yusuf melihat bahwa ayah mereka lebih mengasihi Yusuf daripada mengasihi mereka. Mereka membenci saudara mereka karena hal itu. Mereka tidak mau berbicara baik-baik kepadanya.
(5) Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya.
(5) Pada suatu malam Yusuf bermimpi, dan ketika ia menceritakan mimpinya itu kepada abang-abangnya, mereka bertambah benci kepadanya.
(5) Satu waktu Yusuf bermimpi. Kemudian dia menceritakan tentang mimpi itu kepada saudara-saudaranya. Setelah itu mereka semakin membencinya.
(6) Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini:
(6) Inilah yang dikatakan Yusuf kepada mereka, "Coba dengar!
(6) Yusuf mengatakan, “Aku bermimpi.
(7) Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu."
(7) Saya bermimpi kita semua sedang di ladang mengikat gandum, lalu gandum saya berdiri tegak. Gabung-gabung kalian mengelilingi gabung saya lalu sujud kepadanya."
(7) Kita semua bekerja di ladang, mengikat berkas-berkas gandum. Kemudian berkasku berdiri tegak. Berkas itu berdiri ketika semua berkas-berkasmu mengelilingi berkasku. Kemudian semua berkas gandummu sujud kepada berkasku.”
(8) Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?" Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya itu.
(8) "Kaukira engkau akan menjadi raja dan berkuasa atas kami?" tegur abang-abangnya. Lalu makin bencilah mereka kepadanya karena mimpi-mimpinya dan karena apa yang dikatakannya.
(8) Saudara-saudaranya mengatakan, “Apakah engkau anggap bahwa engkau menjadi raja dan memerintah atas kami?” Mereka semakin membenci Yusuf karena mimpi itu tentang mereka.
(9) Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku."
(9) Kemudian Yusuf bermimpi lagi, dan ia mengatakan kepada abang-abangnya, "Saya bermimpi lagi, saya lihat matahari, bulan dan sebelas bintang sujud kepada saya."
(9) Kemudian Yusuf mempunyai mimpi yang lain dan menceritakannya kepada mereka. Ia berkata, “Aku mempunyai mimpi yang lain. Aku melihat matahari, bulan, dan 11 bintang sujud kepadaku.”
(10) Setelah hal ini diceritakannya kepada ayah dan saudara-saudaranya, maka ia ditegor oleh ayahnya: "Mimpi apa mimpimu itu? Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?"
(10) Mimpi itu diceritakannya pula kepada ayahnya, dan ayahnya menegur dia, katanya, "Mimpi apa itu? Kaupikir saya, ibumu dan saudara-saudaramu akan datang dan sujud menyembah kepadamu?"
(10) Yusuf juga menceritakan tentang mimpi itu kepada ayahnya, tetapi ayahnya mengecamnya. Ayahnya mengatakan, “Mimpi apa itu? Apakah engkau percaya bahwa ibu, saudara-saudaramu, dan aku akan sujud kepadamu?”
(11) Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya.
(11) Abang-abang Yusuf iri hati kepadanya, tetapi ayahnya tetap memikirkan mimpi itu.
(11) Saudara-saudara Yusuf terus cemburu kepadanya, tetapi ayahnya memikirkan tentang semua hal itu dan heran apa maksudnya.
37:12-36 = Yusuf dijual ke tanah Mesir
(12) Pada suatu kali pergilah saudara-saudaranya menggembalakan kambing domba ayahnya dekat Sikhem.
(12) Pada suatu hari ketika abang-abang Yusuf pergi ke Sikhem untuk menggembalakan kawanan kambing domba ayah mereka,
(12) Pada suatu hari saudara-saudara Yusuf pergi ke Sikem menggembalakan domba ayahnya.
(13) Lalu Israel berkata kepada Yusuf: "Bukankah saudara-saudaramu menggembalakan kambing domba dekat Sikhem? Marilah engkau kusuruh kepada mereka." Sahut Yusuf: "Ya bapa."
(13) berkatalah Yakub kepada Yusuf, "Pergilah ke Sikhem, ke tempat abang-abangmu menggembalakan kawanan kambing domba kita." Jawab Yusuf, "Baik, Ayah."
(13) Yakub berkata kepada Yusuf, “Pergilah ke Sikem. Saudara-saudaramu ada di sana bersama dombaku.” Jawab Yusuf, “Aku akan pergi.”
(14) Kata Israel kepadanya: "Pergilah engkau melihat apakah baik keadaan saudara-saudaramu dan keadaan kambing domba; dan bawalah kabar tentang itu kepadaku." Lalu Yakub menyuruh dia dari lembah Hebron, dan Yusufpun sampailah ke Sikhem.
(14) Kata ayahnya, "Lihatlah bagaimana keadaan abang-abangmu dan kawanan kambing domba, lalu kembalilah untuk melapor kepada saya." Maka dilepaskannya Yusuf pergi meninggalkan Lembah Hebron. Tak lama kemudian sampailah Yusuf di Sikhem.
(14) Ayahnya mengatakan, “Pergi dan lihatlah apakah saudara-saudaramu selamat. Datanglah kembali dan katakan kepadaku apakah dombaku semuanya baik.” Jadi, ayah Yusuf menyuruhnya ke Sikem dari Lembah Hebron.
(15) Ketika Yusuf berjalan ke sana ke mari di padang, bertemulah ia dengan seorang laki-laki, yang bertanya kepadanya: "Apakah yang kaucari?"
(15) Sementara ia berjalan ke sana kemari di padang, bertemulah ia dengan seorang laki-laki yang bertanya kepadanya, "Apa yang kaucari?"
(15) Di Sikem, Yusuf tersesat. Seorang menemukan dia berjalan di ladang. Orang itu mengatakan, “Apa yang kaucari?”
(16) Sahutnya: "Aku mencari saudara-saudaraku. Tolonglah katakan kepadaku di mana mereka menggembalakan kambing domba?"
(16) "Abang-abang saya. Mereka sedang menggembalakan kawanan kambing domba," jawab Yusuf, "Tahukah Bapak di mana mereka berada?"
(16) Yusuf menjawab, “Aku mencari saudaraku. Dapatkah engkau mengatakan kepadaku di mana mereka dengan dombanya?”
(17) Lalu kata orang itu: "Mereka telah berangkat dari sini, sebab telah kudengar mereka berkata: Marilah kita pergi ke Dotan." Maka Yusuf menyusul saudara-saudaranya itu dan didapatinyalah mereka di Dotan.
(17) Kata orang itu, "Mereka telah berangkat dari sini. Saya dengar mereka berkata bahwa mereka hendak pergi ke Dotan." Lalu berangkatlah Yusuf menyusul abang-abangnya dan ditemukannya mereka di Dotan.
(17) Orang itu mengatakan, “Mereka telah pergi. Aku mendengar mereka mengatakan bahwa mereka pergi ke Dotan.” Jadi, Yusuf mengikuti mereka dan menemukannya di Dotan.
(18) Dari jauh ia telah kelihatan kepada mereka. Tetapi sebelum ia dekat pada mereka, mereka telah bermufakat mencari daya upaya untuk membunuhnya.
(18) Dari jauh mereka telah melihat Yusuf, dan sebelum ia sampai kepada mereka, mereka sepakat untuk membunuh dia.
(18) [Yusuf Dijual ke Dalam Perbudakan] Saudara-saudara Yusuf melihatnya datang dari jauh. Mereka memutuskan untuk membunuhnya.
(19) Kata mereka seorang kepada yang lain: "Lihat, tukang mimpi kita itu datang!
(19) Kata mereka seorang kepada yang lain, "Lihat, si tukang mimpi itu datang.
(19) Mereka berkata satu sama lain, “Yusuf tukang mimpi itu datang.
(20) Sekarang, marilah kita bunuh dia dan kita lemparkan ke dalam salah satu sumur ini, lalu kita katakan: seekor binatang buas telah menerkamnya. Dan kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya mimpinya itu!"
(20) Ayo kita bunuh dia dan lemparkan mayatnya ke dalam sumur yang kering. Kita katakan nanti bahwa dia diterkam binatang buas. Kita lihat nanti bagaimana jadinya mimpi-mimpinya itu."
(20) Kita harus membunuhnya sekarang sementara kita bisa. Kita dapat membuang tubuhnya ke dalam salah satu sumur kosong dan kita mengatakan kepada ayah kita bahwa seekor binatang liar membunuhnya. Dan kita menunjukkan kepadanya bahwa mimpinya sia-sia.”
(21) Ketika Ruben mendengar hal ini, ia ingin melepaskan Yusuf dari tangan mereka, sebab itu katanya: "Janganlah kita bunuh dia!"
(21) Ruben mendengar rencana mereka itu, lalu ia berusaha untuk menyelamatkan Yusuf. "Jangan bunuh dia," katanya.
(21) Ruben mau menyelamatkan Yusuf, katanya, “Jangan kita bunuh dia.
(22) Lagi kata Ruben kepada mereka: "Janganlah tumpahkan darah, lemparkanlah dia ke dalam sumur yang ada di padang gurun ini, tetapi janganlah apa-apakan dia" --maksudnya hendak melepaskan Yusuf dari tangan mereka dan membawanya kembali kepada ayahnya.
(22) "Kita lemparkan saja ke dalam sumur di padang gurun ini, tetapi jangan kita pukul atau lukai dia." Hal itu dikatakannya karena ia bermaksud menyelamatkan Yusuf dan menyuruh dia pulang ke rumah.
(22) Kita dapat memasukkannya ke dalam sumur tanpa menyiksanya.” Ruben berencana menyelamatkan Yusuf dan menyuruhnya kembali kepada ayahnya.
(23) Baru saja Yusuf sampai kepada saudara-saudaranya, merekapun menanggalkan jubah Yusuf, jubah maha indah yang dipakainya itu.
(23) Ketika Yusuf sampai kepada abang-abangnya, dengan kasar mereka menanggalkan jubah Yusuf yang sangat bagus itu.
(23) Yusuf datang kepada saudara-saudaranya. Mereka menyerang dia dan merobek pakaiannya yang panjang dan cantik itu
(24) Dan mereka membawa dia dan melemparkan dia ke dalam sumur. Sumur itu kosong, tidak berair.
(24) Lalu mereka menyeret dia dan melemparkannya ke dalam sumur yang kering.
(24) lalu mereka membuangnya ke dalam sebuah sumur kosong yang kering.
(25) Kemudian duduklah mereka untuk makan. Ketika mereka mengangkat muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar ladan, dalam perjalanannya mengangkut barang-barang itu ke Mesir.
(25) Ketika mereka sedang makan, tiba-tiba terlihat oleh mereka suatu kafilah orang Ismael yang sedang dalam perjalanan dari Gilead ke Mesir. Unta-unta mereka bermuatan rempah-rempah dan kismis.
(25) Ketika Yusuf di dalam sumur, saudara-saudara itu duduk dan makan. Kemudian mereka memandang dan melihat serombongan pedagang berjalan dari Gilead ke Mesir. Unta mereka membawa berbagai jenis rempah dan barang-barang.
(26) Lalu kata Yehuda kepada saudara-saudaranya itu: "Apakah untungnya kalau kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya?
(26) Lalu kata Yehuda kepada saudara-saudaranya, "Apa gunanya membunuh adik kita dan merahasiakan pembunuhan itu?
(26) Yehuda berkata kepada saudara-saudaranya, “Apa untungnya bagi kita, jika kita membunuh saudara kita dan merahasiakan kematiannya?
(27) Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita." Dan saudara-saudaranya mendengarkan perkataannya itu.
(27) Mari kita jual dia kepada orang Ismael itu. Tak usah kita sakiti dia. Bagaimanapun juga dia adalah adik kita sendiri." Saudara-saudaranya setuju,
(27) Kita lebih beruntung jika kita menjualnya kepada pedagang itu. Jadi, kita tidak bersalah karena pembunuhan terhadap saudara kita sendiri.” Saudara-saudaranya yang lain pun setuju.
(28) Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.
(28) dan ketika beberapa pedagang Midian lewat, Yusuf dikeluarkan oleh abang-abangnya dari dalam sumur itu lalu dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh keping perak. Kemudian ia dibawa oleh pedagang-pedagang itu ke Mesir.
(28) Ketika pedagang Midian melintas, saudara-saudara itu menarik Yusuf dari sumur. Mereka menjualnya kepada pedagang itu seharga 20 keping perak. Pedagang itu membawanya ke Mesir.
(29) Ketika Ruben kembali ke sumur itu, ternyata Yusuf tidak ada lagi di dalamnya. Lalu dikoyakkannyalah bajunya,
(29) Ketika Ruben kembali ke sumur itu dan tidak menemui Yusuf di situ, dikoyakkannya pakaiannya karena sedih.
(29) Ruben telah pergi, tetapi ketika ia kembali ke sumur, ia melihat bahwa Yusuf tidak ada lagi di sana. Ia merobek pakaiannya menunjukkan dukacitanya.
(30) dan kembalilah ia kepada saudara-saudaranya, katanya: "Anak itu tidak ada lagi, ke manakah aku ini?"
(30) Ia kembali kepada saudara-saudaranya dan berkata, "Anak itu tidak ada lagi di situ! Apa yang harus saya lakukan sekarang?"
(30) Ruben pergi kepada saudara-saudaranya dan berkata, “Anak itu tidak ada dalam sumur. Apa yang akan kulakukan?”
(31) Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih seekor kambing, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya.
(31) Lalu mereka menyembelih seekor kambing dan mencelupkan jubah Yusuf ke dalam darah kambing itu.
(31) Mereka membunuh seekor kambing jantan dan mencelupkan pakaian Yusuf yang panjang dan cantik itu ke dalam darahnya.
(32) Jubah maha indah itu mereka suruh antarkan kepada ayah mereka dengan pesan: "Ini kami dapati. Silakanlah bapa periksa apakah jubah ini milik anak bapa atau tidak?"
(32) Kemudian jubah itu mereka suruh antarkan kepada ayah mereka dengan pesan, "Jubah ini kami temukan. Milik anak Ayahkah ini?"
(32) Kemudian mereka menunjukkan pakaian itu kepada ayah mereka. Dan mereka mengatakan, “Kami telah menemukan pakaiannya. Apakah ini pakaian Yusuf?”
(33) Ketika Yakub memeriksa jubah itu, ia berkata: "Ini jubah anakku; binatang buas telah memakannya; tentulah Yusuf telah diterkam."
(33) Yakub mengenali jubah itu, lalu berkata, "Betul, ini jubah anakku! Pasti dia sudah diterkam binatang buas. Aduh, anak saya Yusuf sudah mati dikoyak-koyak binatang itu!"
(33) Ayahnya melihat pakaian itu dan tahu bahwa itu milik Yusuf. Ia berkata, “Ya, itu pakaiannya. Mungkin beberapa binatang liar telah membunuhnya. Anakku Yusuf telah dimakan binatang liar.”
(34) Dan Yakub mengoyakkan jubahnya, lalu mengenakan kain kabung pada pinggangnya dan berkabunglah ia berhari-hari lamanya karena anaknya itu.
(34) Yakub merobek pakaiannya karena sedih dan memakai pakaian kabung. Berhari-hari lamanya ia meratapi anaknya itu.
(34) Yakub sangat sedih tentang anaknya sehingga ia merobek pakaiannya. Kemudian Yakub mengenakan pakaian khusus menunjukkan bahwa ia sedih. Ia terus sedih karena anaknya untuk beberapa lama.
(35) Sekalian anaknya laki-laki dan perempuan berusaha menghiburkan dia, tetapi ia menolak dihiburkan, serta katanya: "Tidak! Aku akan berkabung, sampai aku turun mendapatkan anakku, ke dalam dunia orang mati!" Demikianlah Yusuf ditangisi oleh ayahnya.
(35) Semua anak-anaknya, baik laki-laki maupun perempuan datang menghiburnya, tetapi ia tak mau dihibur. Katanya, "Sampai mati saya akan terus meratapi anak saya." Demikianlah ia terus berkabung karena Yusuf anaknya.
(35) Semua anak Yakub laki-laki dan perempuan berusaha menghiburnya, tetapi Yakub tidak pernah terhibur. Ia berkata, “Aku sedih karena anakku sampai hari kematianku.” Jadi, Yakub terus sedih karena anaknya Yusuf.
(36) Adapun Yusuf, ia dijual oleh orang Midian itu ke Mesir, kepada Potifar, seorang pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja.
(36) Sementara itu, di Mesir, orang-orang Midian telah menjual Yusuf kepada Potifar, seorang perwira raja yang menjabat kepala pengawal istana.
(36) Pedagang Midian kemudian menjual Yusuf di Mesir. Mereka menjualnya kepada Potifar, kepala pengawal Firaun.
Kejadian / Genesis / 창세기
123456789101112131415161718192021222324252627282930313233343536
- 37 -
38394041424344454647484950