www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
1 Raja Raja / 1 Kings / 열왕기상
12
- 3 -
45678910111213141516171819202122
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
3:1-15 = Doa Salomo memohon hikmat
(2Taw 1:1-13)
(1) Lalu Salomo menjadi menantu Firaun, raja Mesir; ia mengambil anak Firaun, dan membawanya ke kota Daud, sampai ia selesai mendirikan istananya dan rumah TUHAN dan tembok sekeliling Yerusalem.
(1) Raja Salomo menjadikan Mesir sekutunya dengan mengawini putri raja Mesir. Putri itu dibawa oleh Salomo ke kota Daud untuk tinggal di situ sampai istana raja dan Rumah TUHAN serta benteng sekeliling Yerusalem selesai dibangun.
(1) [Salomo Memohon Kebijaksanaan] Salomo telah membuat perjanjian dengan Firaun, raja Mesir, dengan cara menikahi anak perempuannya. Salomo membawanya ke Kota Daud. Ketika itu Salomo sedang membangun istananya, Bait Tuhan TUHAN, dan tembok di sekeliling Yerusalem.
(2) Hanya, bangsa itu masih mempersembahkan korban di bukit-bukit pengorbanan, sebab belum ada didirikan rumah untuk nama TUHAN sampai pada waktu itu.
(2) Karena Rumah TUHAN belum dibangun pada waktu itu, rakyat masih mempersembahkan kurban di berbagai-bagai tempat.
(2) Rumah untuk memuliakan TUHAN belum selesai dibangun, jadi umat masih mempersembahkan kurban hewan di atas mezbah di tempat yang tinggi.
(3) Dan Salomo menunjukkan kasihnya kepada TUHAN dengan hidup menurut ketetapan-ketetapan Daud, ayahnya; hanya, ia masih mempersembahkan korban sembelihan dan ukupan di bukit-bukit pengorbanan.
(3) Salomo mengasihi TUHAN dan mengikuti petunjuk-petunjuk dari ayahnya, tetapi ia masih menyembelih dan mempersembahkan binatang di berbagai tempat.
(3) Salomo menunjukkan bahwa ia mengasihi TUHAN dengan menjalankan semua ketentuan yang dipesankan ayahnya Daud. Namun, dia masih melakukan persembahan kurban hewan dan kemenyan di tempat yang tinggi.
(4) Pada suatu hari raja pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan korban, sebab di situlah bukit pengorbanan yang paling besar; seribu korban bakaran dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu.
(4) Tempat ibadat yang paling terkenal terdapat di Gibeon. Salomo sering mempersembahkan kurban di sana. Pada suatu hari, seperti biasa, ia pergi ke sana lagi.
(4) Raja Salomo pergi ke Gibeon untuk memberikan persembahan karena tempat itulah tempat tinggi yang paling penting. Dan di sanalah diserahkannya 1.000 kurban bakaran di atas mezbah.
(5) Di Gibeon itu TUHAN menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Berfirmanlah Allah: "Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu."
(5) Malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Salomo, mintalah apa yang kauinginkan, itu akan Kuberikan kepadamu!"
(5) TUHAN hadir dalam mimpi Salomo malam itu sambil mengatakan, “Mintalah yang engkau inginkan dari Aku, Aku akan memberikannya kepadamu.”
(6) Lalu Salomo berkata: "Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau; dan Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini.
(6) Salomo menjawab, "TUHAN, Engkau sudah menunjukkan bahwa Engkau sangat mengasihi ayahku Daud, hamba-Mu itu. Ia baik, jujur serta setia kepada-Mu. Dan sebagai jaminan bahwa untuk seterusnya Engkau tetap mengasihi dia, Engkau memberikan kepadanya seorang putra yang sekarang memerintah menggantikan dia.
(6) Salomo menjawab, “Engkau telah menunjukkan begitu banyak kasih sayang kepada hamba-Mu, ayahku Daud. Ia mematuhi Engkau. Ia baik dan jujur. Engkau telah menunjukkan kasih sayang-Mu yang besar itu kepadanya dengan memperkenankan anaknya duduk di takhta kerajaan sesudah dia.
(7) Maka sekarang, ya TUHAN, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman.
(7) Ya TUHAN, Allahku, Engkau mengangkat aku menjadi raja menggantikan ayahku, meskipun aku masih sangat muda dan tak tahu bagaimana caranya memerintah.
(7) Ya TUHAN Allahku, Engkau sudah menetapkan aku menjadi raja pengganti ayahku, tetapi aku ini seperti seorang anak kecil yang belum mempunyai hikmat yang kuperlukan, untuk melaksanakan yang harus kulakukan.
(8) Demikianlah hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya.
(8) Aku berada di tengah-tengah bangsa yang telah Kaupilih menjadi umat-Mu sendiri. Mereka suatu bangsa besar yang tak terhitung jumlahnya.
(8) Hamba-Mu berada di tengah-tengah umat pilihan-Mu yang besar sekali jumlahnya, terlalu banyak untuk dihitung.
(9) Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"
(9) Sebab itu, TUHAN, berikanlah kiranya kepadaku kebijaksanaan yang kuperlukan untuk memerintah umat-Mu ini dengan adil dan untuk dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Kalau tidak demikian, mana mungkin aku dapat memerintah umat-Mu yang besar ini?"
(9) Oleh sebab itu, berikanlah kepada hamba-Mu ini hikmat untuk dapat memerintah umat pilihan-Mu, supaya aku mampu membedakan yang baik dan yang jahat. Tanpa hikmat yang besar tidak mungkin memerintah umat yang begitu banyak.”
(10) Lalu adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.
(10) Tuhan senang dengan permintaan Salomo itu
(10) TUHAN sangat senang mendengar permintaan Salomo.
(11) Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum,
(11) dan berkata kepadanya, "Sebab engkau meminta kebijaksanaan untuk memerintah dengan adil, dan bukan umur panjang atau kekayaan untuk dirimu sendiri ataupun kematian musuh-musuhmu,
(11) Jadi, berkatalah Allah kepadanya, “Engkau tidak meminta umur panjang atau kekayaan bagi dirimu sendiri, ataupun kematian bagi musuhmu. Engkau meminta hikmat untuk dapat mengadili perkara dengan benar.
(12) maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau.
(12) maka permintaanmu itu akan Kupenuhi. Aku akan menjadikan engkau lebih bijaksana dan lebih berpengetahuan daripada siapa pun juga, baik pada masa lalu maupun pada masa yang akan datang.
(12) Jadi, Aku memberikan kepadamu yang kauminta. Aku akan membuat engkau bijaksana dan pandai. Aku membuat engkau lebih bijak daripada orang yang pernah ada atau orang yang akan hidup.
(13) Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja.
(13) Bahkan apa yang tidak kauminta pun akan Kuberikan juga kepadamu: seumur hidupmu kau akan kaya dan dihormati melebihi raja lain yang mana pun juga.
(13) Juga, untuk memberikan penghargaan kepadamu, Aku memberikan kepadamu yang tidak engkau minta. Seumur hidupmu engkau memiliki kekayaan dan hormat. Tidak ada raja-raja di dunia sebesar engkau.
(14) Dan jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu."
(14) Dan kalau kau, seperti ayahmu Daud, mentaati Aku serta mengikuti hukum-hukum-Ku, Aku akan memberikan kepadamu umur yang panjang."
(14) Dan jika engkau menjalani hidupmu sesuai dengan peraturan dan perintah-Ku seperti ayahmu Daud melakukannya, maka Aku memberikan kepadamu umur panjang.”
(15) Lalu terjagalah Salomo; ternyata ia bermimpi. Sekembalinya ke Yerusalem, berdirilah ia di hadapan tabut perjanjian Tuhan, dipersembahkannya korban-korban bakaran dan korban-korban keselamatan, kemudian ia mengadakan perjamuan bagi semua pegawainya.
(15) Setelah bangun, Salomo menyadari bahwa Allah telah berbicara kepadanya di dalam mimpi. Maka kembalilah ia ke Yerusalem lalu berdiri di depan Peti Perjanjian TUHAN dan mempersembahkan kurban bakaran dan kurban perdamaian. Kemudian ia mengadakan pesta untuk semua pegawainya.
(15) Salomo terbangun. Dia tahu bahwa Allah telah berbicara kepadanya dalam mimpi. Dia kembali ke Yerusalem, berdiri di depan Kotak Perjanjian TUHAN dan mempersembahkan kurban bakaran dan membuat kurban persekutuan bagi-Nya. Setelah itu dia menyelenggarakan acara makan bersama semua pejabatnya, yang menolongnya dalam pemerintahannya.
3:16-28 = Hikmat Salomo pada waktu memberi keputusan
(2Taw 1:1-13)
(16) Pada waktu itu masuklah dua orang perempuan sundal menghadap raja, lalu mereka berdiri di depannya.
(16) Pada suatu hari, dua orang wanita pelacur datang menghadap Raja Salomo.
(16) Pada suatu hari dua perempuan pelacur datang kepada Salomo meminta keputusan resmi.
(17) Kata perempuan yang satu: "Ya tuanku! aku dan perempuan ini diam dalam satu rumah, dan aku melahirkan anak, pada waktu dia ada di rumah itu.
(17) Salah seorang dari mereka berkata, "Paduka Yang Mulia, saya dengan wanita ini tinggal serumah. Tidak ada orang lain yang tinggal bersama kami. Beberapa waktu yang lalu, saya melahirkan seorang anak laki-laki. Dua hari kemudian wanita ini pun melahirkan seorang anak laki-laki pula.
(17) Salah seorang dari perempuan itu mengatakan, “Tuan, perempuan ini dan aku tinggal dalam satu rumah. Aku melahirkan anak sewaktu dia bersama aku.
(18) Kemudian pada hari ketiga sesudah aku, perempuan inipun melahirkan anak; kami sendirian, tidak ada orang luar bersama-sama kami dalam rumah, hanya kami berdua saja dalam rumah.
(18) (3:17)
(18) Tiga hari kemudian perempuan ini juga melahirkan bayinya. Tidak ada orang lain tinggal bersama kami, hanya kami berdua.
(19) Pada waktu malam anak perempuan ini mati, karena ia menidurinya.
(19) Pada suatu malam ketika kami sedang tidur, wanita ini tanpa sengaja menindih bayinya sampai mati.
(19) Pada malam hari perempuan ini tidur bersama bayinya, bayi itu mati.
(20) Pada waktu tengah malam ia bangun, lalu mengambil anakku dari sampingku; sementara hambamu ini tidur, dibaringkannya anakku itu di pangkuannya, sedang anaknya yang mati itu dibaringkannya di pangkuanku.
(20) Tengah malam sementara saya tidur, ia bangun lalu mengambil bayi saya dari sisi saya. Bayi saya itu ditaruhnya di tempat tidurnya, dan bayinya yang sudah mati itu ditaruhnya di tempat tidur saya.
(20) Jadi, pada tengah malam ia mengambil anakku dari tempat tidurku sementara aku tertidur. Ia membawanya ke tempat tidurnya lalu meletakkan bayi yang mati itu ke tempat tidurku.
(21) Ketika aku bangun pada waktu pagi untuk menyusui anakku, tampaklah anak itu sudah mati, tetapi ketika aku mengamat-amati dia pada waktu pagi itu, tampaklah bukan dia anak yang kulahirkan."
(21) Besok paginya, ketika saya bangun dan hendak menyusui bayi saya itu, saya dapati ia telah mati. Setelah saya mengamat-amatinya, nyatalah ia bukan bayi saya."
(21) Keesokan paginya, aku bangun dan bermaksud menyusui anakku, ternyata anak ini sudah mati. Kemudian aku mengamati secara cermat. Aku melihat anak ini bukanlah anakku.”
(22) Kata perempuan yang lain itu: "Bukan! anakkulah yang hidup dan anakmulah yang mati." Tetapi perempuan yang pertama berkata pula: "Bukan! anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup." Begitulah mereka bertengkar di depan raja.
(22) "Bohong!" kata wanita yang lain itu, "Yang hidup ini bayiku, yang mati itu bayimu!" "Tidak!" jawab wanita yang pertama itu. "Yang mati ini bayimu, yang hidup itu bayiku!" Begitulah mereka bertengkar di depan raja.
(22) Perempuan yang lain mengatakan, “Tidak! Anak yang hidup ini adalah anakku, dan yang mati itu anakmu.” Perempuan pertama itu mengatakan, “Bukan! Anak yang mati itu anakmu, yang hidup anakku.” Demikianlah mereka terus bertengkar di depan raja.
(23) Lalu berkatalah raja: "Yang seorang berkata: Anakkulah yang hidup ini dan anakmulah yang mati. Yang lain berkata: Bukan! Anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup."
(23) Lalu kata Raja Salomo, "Kamu masing-masing mengaku bahwa bayi yang hidup ini anakmu dan bukan yang mati itu."
(23) Kemudian Raja Salomo mengatakan, “Masing-masing kamu berkata bahwa yang hidup itu anakmu sendiri. Dan masing-masing kamu berkata bahwa yang mati ialah anak perempuan yang lain.”
(24) Sesudah itu raja berkata: "Ambilkan aku pedang," lalu dibawalah pedang ke depan raja.
(24) Setelah berkata demikian raja menyuruh orang mengambil pedang.
(24) Kemudian Raja Salomo menyuruh hambanya untuk membawa sebuah pedang kepadanya.
(25) Kata raja: "Penggallah anak yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah setengah kepada yang satu dan yang setengah lagi kepada yang lain."
(25) Kemudian raja memerintahkan, "Potonglah bayi yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah satu potong kepada masing-masing wanita itu."
(25) Ia berkata kepada para hambanya, “Inilah yang akan kita lakukan. Potong dualah anak yang hidup itu. Berikan kepada masing-masing setengah bayi.”
(26) Maka kata perempuan yang empunya anak yang hidup itu kepada raja, sebab timbullah belas kasihannya terhadap anaknya itu, katanya: "Ya tuanku! Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia." Tetapi yang lain itu berkata: "Supaya jangan untukku ataupun untukmu, penggallah!"
(26) Mendengar perintah itu, ibu yang sebenarnya dari anak itu berkata, "Ampun, Baginda, jangan bunuh anak itu. Berikan saja kepada dia." Ibu itu berkata begitu karena ia sangat mencintai anaknya. Tetapi wanita yang lain itu berkata, "Ya, potong saja, biar tak seorang pun dari kami yang mendapatnya!"
(26) Perempuan kedua mengatakan, “Baiklah! Potong dualah bayi itu maka tidak seorang pun dari kami memilikinya.” Perempuan pertama, yang memang ibu yang sebenarnya, hatinya penuh kasih terhadap anaknya. Ia berkata kepada raja, “Ya Tuan, jangan bunuh bayi itu. Berikan saja dia kepadanya.”
(27) Tetapi raja menjawab, katanya: "Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia; dia itulah ibunya."
(27) Maka berkatalah Salomo, "Jangan bunuh bayi itu! Serahkan kepada wanita yang pertama itu--dialah ibunya."
(27) Kemudian Raja Salomo mengatakan, “Berhenti, jangan bunuh bayi itu. Berikan dia kepada perempuan yang pertama. Dialah ibu yang sesungguhnya.”
(28) Ketika seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya untuk melakukan keadilan.
(28) Ketika bangsa Israel mendengar tentang keputusan Salomo dalam perkara tersebut, mereka merasa kagum dan hormat kepadanya. Sebab, nyatalah bahwa Allah telah memberikan kepadanya hikmat untuk berlaku adil.
(28) Orang Israel menghormati raja ketika mereka mendengar tentang keputusan itu. Mereka melihat bahwa dia mempunyai hikmat Allah untuk membuat keputusan yang tepat.
1 Raja Raja / 1 Kings / 열왕기상
12
- 3 -
45678910111213141516171819202122