www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
1 Raja Raja / 1 Kings / 열왕기상
123456
- 7 -
8910111213141516171819202122
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
7:1-12 = Istana Salomo
(2Taw 3:1-14)
(1) Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, barulah selesai seluruh istananya itu.
(1) Salomo membangun juga istana untuk dirinya. Pembangunan istana itu makan waktu tiga belas tahun.
(1) [Istana Salomo] Raja Salomo juga membangun istananya sendiri. Pembangunan itu makan waktu 13 tahun.
(2) Ia mendirikan gedung "Hutan Libanon", seratus hasta panjangnya dan lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya, disangga oleh tiga jajar tiang kayu aras dengan ganja kayu aras di atas tiang itu.
(2) Di istana itu Salomo membuat ruangan yang disebut "Balai Hutan Libanon". Ukurannya: panjang 44 meter, lebar 22 meter, dan tinggi 13,5 meter. Balai itu mempunyai tiga jajar tiang dari kayu cemara Libanon; tiap jajar terdiri dari lima belas tiang dan di atasnya dipasang kasau-kasau dari kayu cemara Libanon. Langit-langitnya terbuat dari kayu yang sama dan menutupi kasau-kasau itu.
(2) Ia juga mendirikan gedung dengan nama “Hutan Libanon” yang panjangnya 50 meter, lebarnya 25 meter, dan tingginya 15 meter dengan empat deretan kayu cedar penyangga. Di atas setiap tiang ada hiasan cedar.
(3) Gedung itu ditutup dari atas dengan langit-langit kayu aras, di atas balok-balok melintang yang disangga oleh tiang-tiang itu, empat puluh lima jumlahnya, yakni lima belas sejajar.
(3) (7:2)
(3) Ada balok-balok cedar yang diletakkan melintang pada deretan tiang. Mereka membuatnya untuk menahan langit-langit yang ditopang oleh deretan tiang terdiri dari 15 buah. Semuanya terdiri dari 45 buah.
(4) Ada pula tiga jajar jendela berbidai, jendela berhadapan dengan jendela, tiga kali.
(4) Pada dinding kiri dan kanan balai itu terdapat jendela-jendela: tiga deretan pada dinding yang satu berhadapan dengan tiga deretan pada dinding yang lainnya. Bingkai pintu-pintu dan jendela-jendelanya berbentuk empat persegi panjang.
(4) Ada tiga deretan jendela, yang saling berhadapan.
(5) Dan semua pintu dan jendela segi empat bangunnya; jendela berhadapan dengan jendela, tiga kali.
(5) (7:4)
(5) Ada tiga pintu pada setiap sudut. Semua daun pintu dan bingkainya berbentuk segi empat.
(6) Ia membuat juga Balai Saka, lima puluh hasta panjangnya dan tiga puluh hasta lebarnya, dengan di sebelah depannya sebuah balai lagi yang bertiang dan bertangga di sebelah depannya.
(6) Salomo juga membangun "Balai Pilar". Panjang balai itu 22 meter dan lebarnya 13,5 meter. Di depan balai itu ada serambi yang berpilar dan bertangga.
(6) Salomo juga mendirikan sebuah “Balai Bertiang” yang panjangnya 25 meter dan lebarnya 15 meter. Di depannya terdapat sebuah serambi dengan tiang-tiangnya.
(7) Dibuatnya juga Balai Singgasana, tempat ia memutuskan hukum, balai pengadilan, yang ditutupi dengan kayu aras dari lantai sampai ke balok langit-langit.
(7) Balai yang lain ialah "Balai Tahta" yang disebut juga Balai Pengadilan. Balai ini dari lantai sampai ke kasau-kasaunya dilapisi dengan kayu cemara Libanon. Di balai inilah Salomo memutuskan perkara-perkara pengadilan.
(7) Ia juga membuat kamar takhta tempat menghakimi umat, yang disebutnya “Kamar Pengadilan.” Kamar itu dilapisi dengan kayu cedar dari lantai sampai ke langit-langitnya.
(8) Dan gedung kediamannya sendiri, di pelataran yang lain, lebih ke sebelah dalam lagi dari balai itu, adalah sama buatannya. Dan bagi anak Firaun, yang diambil Salomo menjadi isterinya, dibuatnya juga sebuah gedung sama dengan balai itu.
(8) Tempat tinggal Salomo dibuat seperti gedung-gedung lainnya dan terdapat di pelataran lain di belakang Balai Pengadilan. Untuk istrinya, yaitu putri raja Mesir, Salomo membangun juga gedung yang serupa.
(8) Di belakang Kamar Pengadilan terdapat pelataran. Rumah tepat tinggal Salomo dibangun di sekitar pelataran. Rumah itu tampaknya seperti Kamar Pengadilan. Dia juga mendirikan sebuah rumah untuk istrinya, putri raja Mesir.
(9) Tembok dari semuanya ini dibuat dari batu yang mahal-mahal, yang sesuai dengan ukuran batu pahat digergaji dengan gergaji dari sebelah dalam dan dari sebelah luar, dari dasar sampai ke atas, dan juga dari tembok luar sampai kepada tembok pelataran besar.
(9) Semua bangunan itu, termasuk pelataran besarnya, dari pondasinya sampai ke atapnya, dibuat dari batu yang bagus-bagus. Batu-batu itu disiapkan di tambang batu, dan dipotong menurut ukuran; bagian dalam dan bagian luarnya diratakan dengan gergaji.
(9) Semua bangunan itu, mulai bagian luar sampai tembok sekeliling halaman dan dari dasar hingga bagian di bawah atap terbuat dari bahan batu yang mahal yang dipotong-potong, berbentuk ukuran tertentu di sebelah luar maupun di dalamnya.
(10) Bahkan dasar gedung-gedung itu dari batu yang mahal-mahal, batu yang besar-besar, batu yang sepuluh hasta dan batu yang delapan hasta.
(10) Pondasi gedung-gedung itu dibuat dari batu-batu besar yang berharga. Batu-batu itu ada yang 3,5 meter panjangnya, ada pula yang empat meter.
(10) Dasar bangunan itu terdiri dari batu-batu besar dan mahal, ada yang berukuran 5 meter dan ada yang 4 meter.
(11) Di bagian atas ada batu yang mahal-mahal, berukuran batu pahat, dan kayu aras juga.
(11) Di atasnya dipasang batu-batu lain yang berharga dan dipotong menurut ukuran, lalu ditutup dengan kayu cemara Libanon.
(11) Di atas batu-batu itu ada lagi batu-batu yang lain dan mahal bersama kayu cedar.
(12) Sekeliling pelataran besar ada tembok dari tiga jajar batu pahat dan satu jajar balok kayu aras; demikian juga sekeliling pelataran dalam rumah TUHAN dan balainya.
(12) Tembok pelataran istana dan tembok pelataran dalam di Rumah TUHAN serta tembok balai di bagian depan Rumah TUHAN, masing-masing terdiri dari satu lapisan kayu cemara Libanon di atas tiap tiga lapisan batu.
(12) Sekeliling halaman istana terdapat 3 deretan tembok batu bata yang dipahat dan satu deret balok kayu cedar, demikian juga di halaman dalam Bait TUHAN dengan serambinya.
7:13-51 = Benda-benda logam Bait Suci
(2Taw 2:13-14; 3:15-5:1)
(13) Kemudian raja Salomo menyuruh orang menjemput Hiram dari Tirus.
(13) Di kota Tirus ada seorang laki-laki bernama Huram. Ia benar-benar ahli dan banyak berpengalaman dalam membuat segala macam barang perunggu. Almarhum ayahnya adalah orang Tirus dan juga ahli dalam barang-barang perunggu. Ibunya dari suku Naftali. Raja Salomo telah menyuruh orang pergi menjemput Huram untuk datang dan mengepalai seluruh pekerjaan pembuatan barang perunggu. Maka datanglah Huram dan mengerjakan apa yang diminta oleh Salomo.
(13) Raja Salomo mengirim utusannya ke Tirus untuk menjemput seorang yang bernama Huram ke Yerusalem.
(14) Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang Tirus, tukang tembaga; ia penuh dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan untuk melakukan segala pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja.
(14) (7:13)
(14) Ibu Huram adalah janda dari suku Naftali, sedangkan ayahnya dari Tirus. Huram seorang tukang tembaga. Huram sangat ahli dan berpengalaman dalam pekerjaan tembaga. Jadi, Raja Salomo meminta supaya dia datang memenuhi panggilan itu. Jadi, Raja Salomo menugaskannya atas semua pekerjaan tembaga. Ia membuat segala sesuatu dari tembaga.
(15) Ia membentuk dua tiang tembaga, tinggi tiang yang satu delapan belas hasta dan dapat dililit oleh tali yang dua belas hasta panjangnya; tiang yang kedua demikian juga.
(15) Huram membuat dua tiang perunggu masing-masing tingginya 8 meter, lingkarnya 5,3 meter, dan tebal perunggunya 7,4 sentimeter. Tiang-tiang itu kosong di dalamnya.
(15) Huram membuat dua buah tiang tembaga, masing-masing 9 meter dan garis lingkarnya 6 meter. Tiang-tiang itu berlubang dan tembaga itu tebalnya 8 cm.
(16) Dibuatnya juga dua ganja untuk ditaruh di kepala tiang-tiang itu, dari tembaga tuangan, tinggi ganja yang satu lima hasta dan tinggi ganja yang kedua lima hasta.
(16) Untuk tiang-tiang itu ia membuat dua kepala tiang dari perunggu, masing-masing tingginya 2,2 meter
(16) Ia juga membuat dua kepala tembaga yang tingginya masing-masing 2,5 meter, yang diletakkannya di atas tiang.
(17) Dibuatnya pula dua jala-jala untuk ganja yang ada di kepala tiang itu--jala-jala itu semacam kawat berpilin, semacam untaian rantai--satu jala-jala untuk ganja yang satu dan satu jala-jala untuk ganja yang kedua.
(17) berbentuk bunga bakung setinggi 1,8 meter. Setiap kepala tiang itu dihias dengan dua jajar buah delima dari perunggu. Semuanya ada dua ratus buah delima pada setiap kepala tiang. Lalu Huram membuat anyaman rantai dari perunggu dan menaruhnya di atas tiang-tiang itu. Ada tujuh anyaman rantai di atas setiap tiang, dan di atas anyaman rantai itu pula ada sebuah alas bundar. Di atas alas bundar inilah
(17) Kemudian dia membuat 2 buah jaring rantai untuk menutup kedua kepala puncak itu.
(18) Kemudian dibuatnya juga buah-buah delima, dua jajar berkeliling pada jala-jala yang satu, untuk menutupi ganja yang di ujung tiang itu, dan demikian pula dibuatnya pada ganja yang kedua.
(18) (7:17)
(18) Ia membuat dua jalur berbentuk buah delima dari tembaga yang melingkari tiap-tiap jaring sebagai penghias kepala penutup puncak itu.
(19) Dan ganja yang di kepala tiang dekat balai depan itu berbentuk bunga bakung, tingginya empat hasta,
(19) (7:17)
(19) Penutup puncak tiang-tiang di serambi itu berbentuk bunga setinggi 2,5 meter.
(20) yakni ganja-ganja yang di atas kedua tiang itu, di sebelah atas sekali, lewat jala-jala yang meliliti perut ganja itu; dan buah-buah delima ada dua ratus berjajar berkeliling pada ganja yang satu, demikian juga pada yang kedua.
(20) (7:17)
(20) Kepala penutup ada pada puncak tiang-tiang itu, di atas bagian yang bentuknya seperti mangkuk jaring. Pada tempat itu terdapat 200 delima berjejer di sekelilingnya.
(21) Kemudian tiang-tiang itu didirikannya dekat balai ruang besar. Ketika ia mendirikan tiang kanan, ia menamainya Yakhin; ketika ia mendirikan tiang kiri, ia menamainya Boas.
(21) kepala-kepala tiang yang berbentuk bunga bakung itu dipasang pada tiang-tiang itu. Tiang-tiang itu ditempatkan di depan pintu masuk ke Rumah TUHAN--satu di sebelah selatan, yang lainnya di sebelah utara. Yang di sebelah selatan dinamakan Yakhin, dan yang di sebelah utara dinamakan Boas. Demikianlah Huram menyelesaikan pembuatan tiang-tiang itu.
(21) Huram mendirikan tiang-tiang tembaga pada serambi Rumah Tuhan itu. Tiang yang menghadap ke arah selatan disebut Yakhin. Dan tiang yang mengarah ke utara bernama Boas.
(22) Dan setelah bentukan bunga bakung itu ditaruh di kepala tiang-tiang itu, maka siaplah pekerjaan membuat tiang-tiang itu.
(22) (7:21)
(22) Kepala puncak tiang berbentuk seperti bunga. Dengan demikian, selesailah pekerjaan pada tiang-tiang itu.
(23) Kemudian dibuatnyalah "laut" tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya.
(23) Kemudian Huram membuat sebuah bejana perunggu yang bundar, dengan ukuran sebagai berikut: dalamnya 2,2 meter, garis tengahnya 4,4 meter dan lingkarnya 13,2 meter.
(23) Kemudian Huram membuat sebuah tangki bulat yang besar dari tembaga. Ukuran kelilingnya 15 meter. Garis menengahnya 5 meter dan dalamnya 2,5 meter.
(24) Dan di bawah tepinya ada gambar buah labu yang mengelilinginya sama sekali, sepuluh dalam sehasta, merangkum "laut" itu berkeliling; labu itu dua jajar, dituang setuangan dengan bejana itu.
(24) Sekeliling tepi luarnya dihias dengan dua jajar buah labu, yang dicor bersama-sama dengan bejana itu.
(24) Di bawah pinggiran itu terdapat gambar buah labu di sekelilingnya. Labu itu berjejer dua baris, dicetak menjadi satu dengan tangki.
(25) "Laut" itu menumpang di atas dua belas lembu, tiga menghadap ke utara dan tiga menghadap ke barat, tiga menghadap ke selatan dan tiga menghadap ke timur; "laut" itu menumpang di atasnya, sedang segala buntut lembu itu menuju ke dalam.
(25) Bejana itu ditempatkan di atas punggung dua belas sapi perunggu--tiga menghadap ke utara, tiga ke selatan, tiga ke barat, dan tiga ke timur.
(25) Tangki itu terletak di atas 12 patung sapi jantan. Kedua belas sapi itu menghadap ke luar, jauh dari tangki. Tiga menghadap ke arah utara, 3 ke arah timur, 3 ke arah selatan, dan 3 ke arah barat.
(26) Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat memuat dua ribu bat air.
(26) Tebal bejana itu 75 milimeter. Tepinya serupa tepi cangkir yang melengkung keluar mirip bunga bakung yang mekar. Bejana itu dapat memuat kira-kira 40.000 liter.
(26) Tebalnya tangki itu 8 cm, sama seperti pinggiran sebuah mangkuk atau mirip bunga. Tangki itu mempunyai daya tampung 44.000 liter.
(27) Selanjutnya dibuatnya sepuluh kereta penopang dari tembaga, satu kereta empat hasta panjangnya, empat hasta lebarnya dan tiga hasta tingginya.
(27) Huram juga membuat sepuluh kereta perunggu, masing-masing panjangnya 1,8 meter, lebarnya 1,8 meter, tingginya 1,3 meter.
(27) Kemudian Huram membuat 10 kereta tembaga, panjangnya masing-masing 2 meter, lebarnya 2 meter, dan tingginya 1,5 meter.
(28) Beginilah bentuk kereta penopang itu: ada papan penutupnya dan papan itu diapit oleh bingkai.
(28) Kereta-kereta itu terdiri dari papan-papan persegi yang dipasang dalam bingkai.
(28) Kereta itu terbuat dari papan empat persegi yang disusun dalam bentuk bingkai.
(29) Dan pada papan penutup yang diapit oleh bingkai itu ada singa, lembu dan kerub, dan demikian juga pada bingkai itu; di sebelah atas dan di sebelah bawah singa dan lembu itu ada karangan-karangan bunga yang tergantung.
(29) Papan-papan itu dihias dengan ukiran singa, sapi dan kerub. Pada bingkai-bingkainya--di atas dan di bawah gambar-gambar singa dan sapi itu--tergantung ukiran rangkaian bunga.
(29) Di atas papan dan bingkai itu terdapat patung singa, sapi jantan, dan malaikat kerub. Di atas dan di bawah singa dan sapi jantan itu terdapat rangkaian bunga yang diukir pada tembaga itu.
(30) Pada satu kereta penopang ada empat roda tembaga dengan poros tembaga; dan pada keempat penjurunya ada sangga untuk menyangga bejana pembasuhan; sangga-sangga itu dituang dan di sebelah luar setiap sangga ada karangan bunga.
(30) Setiap kereta itu mempunyai empat roda perunggu dengan poros roda dari perunggu juga. Pada keempat sudut kereta itu ada tiang penahan baskom dari perunggu dengan hiasan rangkaian bunga di sebelah luarnya.
(30) Setiap kereta mempunyai 4 roda tembaga dengan poros tembaga dan masing-masing mempunyai tempat untuk baskom yang ditaruh di atas empat penyangga tembaga yang berukiran rangkaian bunga pada setiap sisinya.
(31) Dan mulut kereta penopang itu ada di sebelah dalam sangga-sangga itu, menonjol ke atas satu hasta; mulutnya itu bundar, buatannya sebagai tumpuan, dan dalamnya satu setengah hasta; juga pada mulutnya itu ada ukiran, tetapi papan-papan penutupnya empat persegi, jadi tidak bundar.
(31) Bagian atas keempat tiang penahan itu dihubungkan oleh sebuah bingkai bundar untuk penahan baskomnya. Tiang-tiang penahan itu menonjol setinggi 44 sentimeter di atas papan persegi itu, dan 22 sentimeter di bawahnya. Pada mulut bingkai itu ada ukiran.
(31) Pada bagian dalam penyangga yang terbuka terdapat bingkai bundar yang tingginya 0,5 meter bergaris tengah 3/4 meter. Sekitar bingkai tembaga itu dibuat ukiran. Bingkainya empat persegi, bukan bundar.
(32) Keempat roda itu ada di bawah papan penutup, dan tangan-tangan roda itu ada pada kereta penopang itu; dan tinggi satu roda ialah satu setengah hasta.
(32) Tinggi roda-rodanya 66 sentimeter; letaknya di bawah papan-papan. Poros rodanya dengan keretanya merupakan satu bagian.
(32) Ada 4 roda di bawah bingkai. Garis tengahnya 3/4 meter. Poros roda dikaitkan pada kereta itu.
(33) Dan buatan roda itu seperti buatan roda kereta; tetapi tangan-tangannya, lingkarnya, jari-jarinya dan napnya, semuanya tuangan.
(33) Roda-rodanya itu serupa dengan roda kereta perang; lingkar roda, jari-jari, poros dan pusat jari-jari rodanya semuanya terbuat dari perunggu.
(33) Roda dibuat serupa dengan roda kereta perang, porosnya, lingkarnya, jari-jarinya, dan roda bagian tengah, semuanya terbuat dari tembaga.
(34) Keempat sangga pada keempat sudut setiap kereta penopang adalah seiras dengan kereta itu.
(34) Ada empat tiang penahan pada setiap sudut bagian bawah kereta itu. Tiang-tiang itu merupakan satu bagian dengan keretanya.
(34) Setiap kereta mempunyai 4 penyangga pada setiap sudutnya, dibuat menyatu dengan kereta.
(35) Dan di sebelah atas kereta penopang itu ada leher bundar berkeliling, setengah hasta tingginya; di sebelah atas kereta itu ada pula topang-topang dan papan penutup yang seiras dengan dia.
(35) Di sekeliling bagian atas kereta itu ada pinggiran selebar 22 sentimeter. Tiang penahannya dan papan-papannya semuanya merupakan satu bagian dengan keretanya.
(35) Di atas penutup kereta itu terdapat sebuah pita tembaga, dibuat seakan-akan bersatu dengan kereta.
(36) Maka pada muka topang-topangnya itu dan pada papan-papan penutupnya diukirkannyalah kerub, singa dan pohon korma, masing-masing menurut tempat yang ada, dan karangan bunga sekeliling.
(36) Tiang-tiang penahan dan papan-papan itu dihiasi dengan gambar kerub, singa, dan pohon palem di mana saja ada tempat yang kosong untuk itu, disertai rangkaian bunga sekelilingnya.
(36) Dinding kereta dan bingkainya mempunyai gambaran malaikat kerub, singa, dan pohon palem yang diukir pada tembaga. Gambaran itu diukir pada semua kereta — asalkan ada tempatnya. Dan ada bunga yang diukir pada bingkai sekeliling kereta.
(37) Demikianlah dikerjakannya kesepuluh kereta penopang itu; tuangannya sama, ukurannya sama dan potongannya sama semuanya.
(37) Demikianlah caranya kereta-kereta itu dibuat. Semuanya serupa--bentuk dan ukurannya.
(37) Huram membuat 10 kereta dan semuanya sama. Setiap kereta terbuat dari tembaga. Tembaga dilebur dan dituangkan ke dalam tuangan sehingga semuanya sama ukuran dan bentuknya.
(38) Lagipula dibuatnya sepuluh bejana pembasuhan dari tembaga: setiap bejana dapat memuat empat puluh bat air, setiap bejana empat hasta besarnya dan ada satu bejana di atas setiap kereta dari kesepuluh kereta penopang itu.
(38) Huram membuat juga sepuluh baskom besar, satu untuk setiap kereta. Tiap baskom itu mempunyai garis tengah 1,8 meter dan dapat memuat 800 liter air.
(38) Huram juga membuat 10 baskom. Ada sebuah baskom untuk setiap kereta yang 10 itu. Setiap baskom garis tengahnya 2 meter dapat menampung 880 liter.
(39) Lima kereta penopang ditaruhnya pada sisi kanan rumah itu dan lima pada sisi kirinya; tetapi "laut" itu ditaruhnya pada sisi kanan rumah itu, arah tenggara.
(39) Huram menaruh lima kereta di sebelah selatan Rumah TUHAN, dan lima di sebelah utara. Bejana perunggu diletakkannya di sudut sebelah tenggara.
(39) Ia menempatkan 5 kereta di sebelah selatan dan 5 lagi di sebelah utara Bait Tuhan. Ia meletakkan tangki yang besar pada sudut tenggara Bait Tuhan.
(40) Dan Hiram membuat juga kuali-kuali, penyodok-penyodok dan bokor-bokor penyiraman. Demikianlah Hiram menyelesaikan segala pekerjaan yang harus dilakukannya bagi raja Salomo di rumah TUHAN,
(40) Huram membuat juga kuali-kuali, sekop-sekop dan mangkuk-mangkuk. Sesudah itu selesailah seluruh pekerjaannya bagi Raja Salomo untuk Rumah TUHAN. Inilah perlengkapan yang telah dibuatnya: Dua tiang besar; Dua kepala tiang berbentuk mangkuk yang ditempatkan di atas kedua tiang itu; Anyaman rantai pada setiap kepala tiang; Empat ratus delima perunggu yang disusun dalam dua jajar sekeliling anyaman rantai pada setiap kepala tiang; Sepuluh kereta; Sepuluh baskom besar; Bejana perunggu; Dua belas sapi perunggu yang menopang bejana itu; Kuali-kuali, sekop-sekop dan mangkuk-mangkuk. Semua perlengkapan untuk Rumah TUHAN itu, yang dibuat Huram untuk Raja Salomo, dibuat dari perunggu, dan digosok sampai berkilap.
(40) Huram juga membuat kuali, sekop kecil, dan mangkuk kecil. Huram menyelesaikan semua tugas pekerjaan yang diperintahkan Raja Salomo kepadanya. Inilah daftar barang yang telah dibuat oleh Huram untuk Bait TUHAN: 2 tiang; 2 penutup berbentuk mangkuk di atas puncak tiang-tiang; 2 jaring jala penghias penutup puncak tiang-tiang; 400 delima untuk dua jaring. Ada dua deret buah delima untuk setiap jaring guna menutupi dua mangkuk penutup puncak tiang; 10 kereta dengan masing-masing sebuah baskom; tangki besar dengan 12 sapi jantan di bawahnya; kuali-kuali, sekop kecil, dan mangkuk-mangkuk kecil, dan semua peralatan untuk Bait TUHAN. Huram membuat segala sesuatu yang diinginkan Raja Salomo. Semuanya terbuat dari tembaga yang mengkilap.
(41) yakni kedua tiang dengan kedua bulatan ganja yang di kepala tiang itu, dan kedua jala-jala yang menutup kedua bulatan ganja itu;
(41) (7:40)
(41) (7:40)
(42) keempat ratus buah delima untuk kedua jala-jala itu, dua jajar buah delima untuk satu jala-jala guna menutupi kedua bulatan ganja yang di atas tiang itu;
(42) (7:40)
(42) (7:40)
(43) kesepuluh kereta penopang dan kesepuluh bejana pembasuhan yang di atas kereta itu;
(43) (7:40)
(43) (7:40)
(44) "laut" yang satu itu dan kedua belas lembu yang di bawah "laut" itu;
(44) (7:40)
(44) (7:40)
(45) kuali-kuali, penyodok-penyodok dan bokor-bokor penyiraman; segala perlengkapan yang dibuat Hiram bagi raja Salomo di rumah TUHAN itu adalah dari tembaga yang diupam.
(45) (7:40)
(45) (7:40)
(46) Raja menuang semuanya itu di Lembah Yordan di dalam tanah liat antara Sukot dan Sartan.
(46) Raja menyuruh membuat barang-barang itu di pengecoran logam antara Sukot dan Sartan di Lembah Yordan.
(46) Salomo tidak pernah menimbang barang-barang itu karena jumlahnya terlalu banyak. Jadi, tidak pernah diketahui berapa banyak tembaga yang dipergunakan. Raja menyuruh untuk melebur bahan itu dekat Sungai Yordan di antara Sukot dan Sartan. Mereka membuatnya dengan mencetaknya dalam tanah.
(47) Dan Salomo membiarkan segala perlengkapan itu tidak ditimbang karena jumlahnya yang amat besar; berat tembaga itu tidaklah terhitung.
(47) Salomo tidak menyuruh menimbang barang-barang perunggu itu, sebab jumlahnya terlalu banyak. Jadi, berat barang-barang itu tidak diketahui.
(47) (7:46)
(48) Salomo membuat juga segala perlengkapan yang ada di rumah TUHAN, yakni mezbah emas dan meja emas tempat menaruh roti sajian;
(48) Raja Salomo juga menyuruh membuat perlengkapan-perlengkapan lain dari emas untuk Rumah TUHAN. Inilah perlengkapan-perlengkapan yang dibuatnya itu: Mezbah; Meja untuk roti yang dipersembahkan kepada Allah; Sepuluh kaki pelita yang ditempatkan di depan Ruang Mahasuci yaitu lima di sebelah selatan dan lima di sebelah utara; Bunga-bunga; Pelita-pelita; Sepit-sepit; Cangkir-cangkir; Alat pemadam pelita; Mangkuk-mangkuk; Piring-piring untuk dupa; Piring-piring untuk bara; Engsel-engsel untuk pintu Ruang Mahasuci dan pintu-pintu luar Rumah TUHAN.
(48) Salomo juga menyuruh agar dibuat peralatan emas untuk Bait Tuhan. Inilah barang-barang yang dibuat oleh Salomo untuk Bait Tuhan: mezbah emas; meja emas, tempat sajian roti khusus sebagai persembahan bagi TUHAN; tempat-tempat lilin dari emas murni — lima di sebelah selatan dan lima di sebelah utara di depan ruang Yang Mahasuci; bunga-bunga, lampu-lampu, dan jepitan-jepitan emas; baskom-baskom, pengatur sumbu lampu, mangkuk kecil, piring-piring, dan tempat pembakaran kemenyan, semua dari emas; engsel-engsel emas untuk pintu-pintu Ruang Mahasuci; dan juga untuk pintu-pintu Ruang Utama Bait Tuhan.
(49) kandil-kandil dari emas murni, lima di sebelah kanan dan lima di sebelah kiri, di depan ruang belakang; kembang-kembangnya, lampu-lampunya dan sepit-sepitnya, dari emas;
(49) (7:48)
(49) (7:48)
(50) pasu-pasunya, pisau-pisaunya, bokor-bokor penyiramannya, cawan-cawannya dan perbaraan-perbaraannya, dari emas murni; engsel-engsel untuk pintu ruang dalam, yakni tempat maha kudus, dan engsel-engsel untuk pintu ruang besar Bait Suci, dari emas.
(50) (7:48)
(50) (7:48)
(51) Maka genaplah segala pekerjaan yang dilakukan Salomo di rumah TUHAN itu. Kemudian Salomo memasukkan barang-barang kudus Daud, ayahnya, dan menaruh perak, emas dan barang-barang itu dalam perbendaharaan rumah TUHAN.
(51) Setelah Raja Salomo selesai membangun Rumah TUHAN, ia menyimpan di dalam gudang-gudang rumah itu semua perak, emas, dan barang-barang lain yang telah dipersembahkan oleh Daud ayahnya kepada TUHAN.
(51) Demikianlah Raja Salomo menyelesaikan seluruh pembangunan Bait TUHAN. Salomo mendapat semua yang disimpan Daud untuk tujuan khusus itu. Ia membawa barang itu ke dalam Bait Tuhan. Ia menyimpan perak dan emas dalam perbendaharaan Bait TUHAN.
1 Raja Raja / 1 Kings / 열왕기상
123456
- 7 -
8910111213141516171819202122