www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Ezra / Ezra / 에스라
12
- 3 -
45678910
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
3:1-7 = Pembangunan mezbah
(1) Ketika tiba bulan yang ketujuh, setelah orang Israel menetap di kota-kotanya, maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di Yerusalem.
(1) Pada bulan tujuh, orang-orang Israel telah menetap di kotanya masing-masing. Pada tanggal satu bulan itu mereka berkumpul di Yerusalem,
(1) [Membangun Kembali Mezbah] Jadi, pada bulan ketujuh, bangsa Israel kembali ke kotanya masing-masing. Pada waktu itu mereka berkumpul di Yerusalem, mereka bersatu.
(2) Maka mulailah Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudaranya, para imam itu, dan Zerubabel bin Sealtiel beserta saudara-saudaranya membangun mezbah Allah Israel untuk mempersembahkan korban bakaran di atasnya, sesuai dengan yang ada tertulis dalam kitab Taurat Musa, abdi Allah.
(2) lalu Yesua anak Yozadak serta rekan-rekannya para imam dan Zerubabel anak Sealtiel serta sanak saudaranya, membangun kembali mezbah Allah Israel. Dengan demikian mereka dapat membakar kurban di atasnya, sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang tertulis dalam buku Hukum Musa, hamba Allah.
(2) Yesua anak Yozadak beserta imam-imamnya, bersama Zerubabel anak Sealtiel, beserta orang-orangnya membangun mezbah Allah Israel. Mereka membangun mezbah supaya mereka dapat memberikan persembahan di atasnya. Mereka membangunnya sama seperti yang tertulis dalam Hukum Musa. Musa adalah hamba khusus Allah.
(3) Mereka mendirikan mezbah itu di tempatnya semula, sungguhpun mereka ketakutan terhadap penduduk negeri, lalu mereka mempersembahkan di atasnya korban bakaran kepada TUHAN, korban bakaran waktu pagi dan waktu petang.
(3) Meskipun mereka takut kepada penduduk di negeri itu, namun mereka membangun juga mezbah itu di tempatnya semula. Lalu mulailah mereka mempersembahkan lagi kurban bakaran, di waktu pagi dan petang.
(3) Mereka takut terhadap orang lain yang tinggal di sekitarnya, tetapi hal itu tidak menghentikan mereka. Mereka membangun mezbah di tempatnya semula dan mempersembahkan kurban bakaran kepada TUHAN pagi dan malam.
(4) Mereka juga mengadakan hari raya Pondok Daun, sesuai dengan yang ada tertulis, dan mempersembahkan korban bakaran hari demi hari menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan, yakni setiap hari menurut yang ditetapkan untuk hari itu.
(4) Mereka juga merayakan Hari Raya Pondok Daun, sesuai dengan peraturan; dan setiap hari mempersembahkan kurban yang telah ditetapkan untuk hari itu.
(4) Kemudian mereka merayakan Hari Raya Pondok Daun seperti tertulis dalam Hukum Musa. Mereka mempersembahkan kurban bakaran dengan jumlah yang benar selama perayaan.
(5) Dan sejak itu diadakanlah korban bakaran yang tetap, juga korban bakaran pada bulan baru dan pada setiap hari raya yang kudus bagi TUHAN, dan setiap kali orang mempersembahkan persembahan sukarela kepada TUHAN.
(5) Selain itu mereka secara teratur mempersembahkan kurban bakaran serta kurban pada Hari Raya Bulan Baru, dan pada semua hari raya lain yang diadakan untuk menyembah TUHAN. Mereka juga mempersembahkan persembahan sukarela kepada TUHAN.
(5) Setelah itu, secara tetap mereka mempersembahkan kurban bakaran, persembahan untuk Bulan Baru, dan semua perayaan dan hari libur lainnya sesuai dengan perintah TUHAN. Mereka juga mempersembahkan pemberian lain yang ingin diberikannya untuk TUHAN.
(6) Sejak hari pertama bulan yang ketujuh mereka mulai mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN, namun dasar bait suci TUHAN belum juga diletakkan.
(6) Meskipun Rumah TUHAN belum mulai dibangun kembali, namun pada tanggal satu bulan tujuh rakyat telah mulai membakar kurban untuk TUHAN.
(6) Pada hari pertama bulan ketujuh, bangsa Israel kembali memberikan persembahan kepada TUHAN, meskipun Bait TUHAN belum dibangun kembali.
(7) Lalu mereka memberikan uang kepada tukang batu dan tukang kayu, sedang kepada orang Sidon dan Tirus makanan dan minuman dan minyak, supaya orang-orang itu membawa kayu aras dari Libanon sampai ke laut dekat Yafo, seperti yang telah diizinkan kepada mereka oleh Koresh, raja negeri Persia.
(7) Rakyat menyumbangkan uang untuk mengupah tukang batu dan tukang kayu. Mereka juga mengirim makanan, minuman serta minyak zaitun ke kota-kota Tirus dan Sidon untuk ditukar dengan kayu cemara Libanon dari kota-kota itu. Kayu itu dibawa ke Yafo melalui laut. Semua itu dikerjakan oleh rakyat dengan izin Kores, raja Persia.
(7) [Pembangunan Kembali Bait Tuhan] Orang yang kembali dari pembuangan memberikan uang kepada tukang batu dan tukang kayu. Mereka memberikan makanan, minuman, dan minyak zaitun kepada penduduk Sidon dan Tirus sebagai pembayaran atas kayu cedar yang dibawanya dari Libanon sampai ke laut dekat pantai Yafo, seperti yang dilakukan Salomo sewaktu pembangunan Rumah Tuhan yang pertama. Itu dilakukan atas izin Koresy raja Persia.
3:8-13 = Perletakan dasar bait suci
(8) Pada tahun yang kedua sesudah mereka sampai ke rumah Allah di Yerusalem, dalam bulan yang kedua, maka Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudara mereka yang lain, yakni para imam dan orang-orang Lewi, dan semua orang yang pulang ke Yerusalem dari tempat tawanan memulai pekerjaan itu. Mereka menugaskan orang-orang Lewi yang berumur dua puluh tahun ke atas untuk mengawasi pekerjaan membangun rumah TUHAN.
(8) Maka pada bulan dua, dalam tahun kedua setelah orang Israel kembali ke Yerusalem, mulailah mereka membangun kembali Rumah TUHAN. Zerubabel, Yesua dan teman-teman mereka sebangsa, para imam, orang Lewi, pendek kata, semua orang bekas buangan, ikut bekerja. Orang-orang Lewi yang berumur 20 tahun ke atas ditunjuk untuk mengawasi pekerjaan pembangunan Rumah TUHAN itu.
(8) Pada bulan kedua tahun kedua setelah mereka datang ke Bait Allah di Yerusalem, Zerubabel anak Sealtiel dan Yesua anak Yozadak memulai pekerjaan itu. Saudara mereka, para imam, orang Lewi, dan setiap orang yang kembali ke Yerusalem dari pembuangan turut bekerja bersama mereka. Mereka memilih orang Lewi yang berumur 20 tahun dan yang lebih tua sebagai pemimpin dalam pekerjaan pembangunan Bait TUHAN.
(9) Lalu Yesua serta anak-anak dan saudara-saudaranya dan Kadmiel serta anak-anaknya, orang-orang Yehuda bersama-sama bertindak mengawasi orang-orang yang melakukan pekerjaan membangun rumah Allah. Demikian juga bani Henadad, anak-anak dan saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi itu.
(9) Maka Yesua, orang Lewi itu, dengan anak-anaknya dan saudara-saudaranya dan juga Kadmiel dengan anak-anaknya (kaum Hodawya) bersama-sama mengawasi pekerjaan pembangunan Rumah TUHAN itu. Mereka dibantu oleh orang Lewi dari kaum Henadad.
(9) Inilah orang yang mengawasi pekerjaan pembangunan Bait TUHAN: Yesua dan anak-anaknya, Kadmiel dan anak-anaknya (keturunan Yehuda), anak-anak Henadad dan saudara-saudaranya orang Lewi.
(10) Pada waktu dasar bait suci TUHAN diletakkan oleh tukang-tukang bangunan, maka tampillah para imam dengan memakai pakaian jabatan dan membawa nafiri, dan orang-orang Lewi, bani Asaf, dengan membawa ceracap, untuk memuji-muji TUHAN, menurut petunjuk Daud, raja Israel.
(10) Ketika pekerja-pekerja bangunan mulai meletakkan pondasi Rumah TUHAN, para imam berpakaian jubah dan dengan memegang trompet mengambil tempat masing-masing. Orang-orang Lewi dari kaum Asaf juga berdiri di situ dengan memegang gong-gong kecil. Mereka memuji-muji TUHAN sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan sejak masa Raja Daud.
(10) Para pekerja selesai meletakkan dasar Bait TUHAN. Ketika dasar itu selesai, para imam memakai jubahnya dan mengambil terompet, dan anak-anak Asaf mengambil ceracap lalu mengambil tempat untuk memuji TUHAN. Hal itu juga yang dilakukan Raja Daud dari Israel pada waktu yang lalu.
(11) Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!" Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah TUHAN telah diletakkan.
(11) Rakyat menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN, sambil mengulang-ulang bagiannya yang terakhir, demikian bunyinya, "TUHAN itu baik; dan kasihnya kepada Israel kekal abadi." Seluruh rakyat ikut bersorak dan memuji TUHAN, sebab pondasi Rumah TUHAN sudah diletakkan.
(11) Mereka menyanyikan pujian dan ucapan syukur bagi TUHAN secara berbalas-balasan, “Dia baik; kasih setia-Nya sampai selama-lamanya.” Kemudian semua orang bersorak dengan kuat dan memuji TUHAN. Mereka melakukannya karena dasar Bait TUHAN telah diletakkan.
(12) Tetapi banyak di antara para imam, orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga, orang tua-tua yang pernah melihat rumah yang dahulu, menangis dengan suara nyaring, ketika perletakan dasar rumah ini dilakukan di depan mata mereka, sedang banyak orang bersorak-sorai dengan suara nyaring karena kegirangan.
(12) Banyak di antara para imam, orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum yang sudah lanjut umurnya pernah melihat Rumah TUHAN yang dahulu. Ketika mereka menyaksikan peletakkan pondasi Rumah TUHAN yang ini, menangislah mereka keras-keras. Tetapi orang-orang lain yang hadir di situ bersorak-sorai kegirangan,
(12) Namun, banyak imam yang lebih tua, orang Lewi, dan pemimpin-pemimpin keluarga menangis, karena mereka telah melihat Rumah Tuhan yang pertama, dan mereka teringat betapa indahnya yang dahulu. Mereka menangis dengan keras ketika melihat Rumah Tuhan yang baru. Mereka menangis ketika orang lain bergembira dan bersorak-sorai.
(13) Orang tidak dapat lagi membedakan mana bunyi sorak-sorai kegirangan dan mana bunyi tangis rakyat, karena rakyat bersorak-sorai dengan suara yang nyaring, sehingga bunyinya kedengaran sampai jauh.
(13) sehingga tak dapat dibedakan lagi antara sorak kegirangan dan tangis. Bunyinya begitu nyaring, sehingga terdengar sampai jauh.
(13) Suara itu terdengar dari jauh, semua orang bersuara sehingga menjadi ribut, orang tidak dapat membedakan antara teriakan kegembiraan dan suara tangisan.
Ezra / Ezra / 에스라
12
- 3 -
45678910