www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Nehemia / Nehemiah / 느헤미야
1
- 2 -
345678910111213
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
2:1-10 = Nehemia diutus ke Yerusalem
(1) Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja,
(1) Pada suatu hari, empat bulan kemudian, yaitu pada bulan Nisan, ketika Raja Artahsasta sedang makan, aku menghidangkan anggur kepadanya dengan muka murung. Belum pernah aku tampak murung di hadapannya seperti pada hari itu.
(1) [Raja Mengutus Nehemia ke Yerusalem] Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan Raja Artahsasta, anggur dibawa kepada raja. Aku mengambil anggur itu dan membawanya kepada raja. Selama bersama raja, aku tidak pernah susah, tetapi sekarang aku sedih.
(2) bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut.
(2) Sebab itu ia bertanya, "Mengapa kau kelihatan begitu sedih padahal tidak sakit? Pasti ada sesuatu yang kaurisaukan." Aku terkejut,
(2) Raja bertanya padaku, “Apakah engkau sakit? Mengapa engkau kelihatan sedih? Aku pikir hatimu penuh kesedihan.” Aku sangat ketakutan,
(3) Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?"
(3) lalu menjawab, "Hiduplah Baginda untuk selama-lamanya! Bagaimana hamba tidak sedih, kalau kota tempat kuburan nenek moyang hamba sekarang tinggal puing-puing belaka dan pintu-pintu gerbangnya telah hancur dimakan api."
(3) tetapi walaupun aku takut, aku berkata kepada raja, “Semoga Raja hidup untuk selamanya. Aku sedih karena kota tempat kuburan nenek moyangku telah hancur. Dan gerbang kota itu hancur terbakar.”
(4) Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit,
(4) Raja bertanya, "Jadi, apa yang kauinginkan?" Dalam hati aku berdoa kepada Allah penguasa di surga,
(4) Kemudian raja berkata kepadaku, “Apa yang kauinginkan aku perbuat?” Sebelum aku menjawab, aku berdoa kepada Allah di surga.
(5) kemudian jawabku kepada raja: "Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku, supaya aku membangunnya kembali."
(5) lalu aku berkata kepada raja, "Kalau Baginda berkenan dan mau mengabulkan permintaan hamba, utuslah hamba ke tanah Yehuda untuk membangun kembali kota tempat kuburan nenek moyang hamba."
(5) Kemudian aku menjawab raja, “Jika Raja berkenan, dan jika aku baik padamu, utuslah aku ke Yerusalem, kota di Yehuda tempat nenek moyangku dikubur. Aku ingin pergi ke sana dan membangun kota itu kembali.”
(6) Lalu bertanyalah raja kepadaku, sedang permaisuri duduk di sampingnya: "Berapa lama engkau dalam perjalanan, dan bilakah engkau kembali?" Dan raja berkenan mengutus aku, sesudah aku menyebut suatu jangka waktu kepadanya.
(6) Lalu raja yang sedang duduk didampingi Sri Ratu, mengabulkan permohonanku. Ia bertanya berapa lama aku akan tinggal di sana dan kapan kembali, maka kuberitahukan kepadanya tanggal yang telah kutentukan.
(6) Raja dan ratu yang duduk di sebelah raja bertanya padaku, “Berapa lama perjalananmu? Kapan engkau kembali ke sini?” Raja itu senang mengutus aku, jadi aku memberikan waktu yang tertentu.
(7) Berkatalah aku kepada raja: "Jika raja menganggap baik, berikanlah aku surat-surat bagi bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat, supaya mereka memperbolehkan aku lalu sampai aku tiba di Yehuda.
(7) Kemudian aku minta surat untuk para gubernur di provinsi Efrat Barat, supaya mereka memudahkan perjalananku sampai ke Yehuda.
(7) Aku juga berkata kepada raja, “Jika Raja berkenan untuk melakukan sesuatu untukku, berikan kepadaku beberapa surat untuk ditunjukkan kepada para gubernur di daerah sebelah barat Sungai Efrat. Aku membutuhkan surat sehingga para gubernur mengizinkan aku melewati daerahnya dengan selamat dalam perjalananku ke Yehuda.
(8) Pula sepucuk surat bagi Asaf, pengawas taman raja, supaya dia memberikan aku kayu untuk memasang balok-balok pada pintu-pintu gerbang di benteng bait suci, untuk tembok kota dan untuk rumah yang akan kudiami." Dan raja mengabulkan permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah melindungi aku.
(8) Selain itu, aku juga minta surat untuk Asaf, pengawas hutan kerajaan, supaya ia menyediakan kayu untuk pintu gerbang benteng di dekat Rumah TUHAN, dan untuk tembok kota serta rumah yang akan kudiami. Raja memenuhi semua permintaanku itu, karena Allah menolong aku.
(8) Aku juga membutuhkan balok-balok kayu yang berat untuk gerbang kompleks Bait Tuhan, tembok kota, dan tembok Bait Tuhan, jadi aku membutuhkan suratmu untuk diberikan kepada Asaf. Asaf bertanggung jawab atas hutanmu.” Raja memberikan surat dan semua yang kubutuhkan kepadaku. Raja melakukan itu karena Allah baik padaku.
(9) Maka datanglah aku kepada bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat dan menyerahkan kepada mereka surat-surat raja. Dan raja menyuruh panglima-panglima perang dan orang-orang berkuda menyertai aku.
(9) Bersama dengan beberapa perwira dan tentara berkuda, yang atas perintah raja mengiringiku, berangkatlah aku ke Efrat Barat. Di sana surat raja itu kusampaikan kepada para gubernur.
(9) Jadi, aku pun pergi kepada para gubernur di daerah sebelah barat Sungai Efrat. Aku memberikan kepada mereka surat dari raja. Raja juga mengirim pejabat-pejabat militer dan tentara berkuda bersamaku.
(10) Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, mendengar hal itu, mereka sangat kesal karena ada orang yang datang mengusahakan kesejahteraan orang Israel.
(10) Tetapi ketika Sanbalat, orang Bet-Horon, dan Tobia, seorang pejabat dari Amon, mendengar bahwa aku datang untuk kepentingan bangsa Israel, mereka menjadi sangat kesal.
(10) Sanbalat dan Tobia pejabat Amon mendengar tentang yang kuperbuat. Mereka sangat gusar dan marah bahwa seseorang telah datang menolong orang Israel.
2:11-20 = Tekad untuk membangun kembali tembok Yerusalem
(11) Maka tibalah aku di Yerusalem. Sesudah tiga hari aku di sana,
(11) Aku sampai di Yerusalem, lalu beristirahat tiga hari.
(11) [Nehemia Memeriksa Tembok Yerusalem] Aku pergi ke Yerusalem dan tinggal di sana selama tiga hari.
(12) bangunlah aku pada malam hari bersama-sama beberapa orang saja yang menyertai aku. Aku tidak beritahukan kepada siapapun rencana yang akan kulakukan untuk Yerusalem, yang diberikan Allahku dalam hatiku. Juga tak ada lain binatang kepadaku kecuali yang kutunggangi.
(12) Selama itu aku tidak memberitahukan kepada siapa pun bahwa Allah memberi ilham kepadaku untuk membangun kembali kota Yerusalem. Besoknya malam-malam aku bangun lalu mengajak beberapa teman pergi ke luar kota. Selain keledai yang kukendarai, kami tidak membawa hewan tunggangan yang lain.
(12) Malam hari aku mulai keluar dengan beberapa orang. Aku tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun yang telah dikatakan Allah kepadaku untuk kulakukan bagi Yerusalem. Tidak ada kuda bersamaku kecuali kuda yang kutunggangi.
(13) Demikian pada malam hari aku keluar melalui pintu gerbang Lebak, ke jurusan mata air Ular Naga dan pintu gerbang Sampah. Aku menyelidiki dengan seksama tembok-tembok Yerusalem yang telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya yang habis dimakan api.
(13) Hari masih malam, ketika kami meninggalkan kota melalui Pintu Gerbang Lembah di sebelah barat. Kami menuju ke arah selatan, ke Pintu Gerbang Sampah, melalui Mata Air Naga. Dalam perjalanan itu aku memeriksa kerusakan-kerusakan pada tembok kota dan kulihat pula pintu-pintu gerbang yang telah habis dimakan api.
(13) Ketika hari gelap aku pergi ke Gerbang Lebak. Aku berkuda ke arah Sumur Ular Naga dan Gerbang Sampah. Aku memeriksa tembok Yerusalem yang telah diruntuhkan, dan gerbang-gerbang pada tembok yang telah dibakar.
(14) Lalu aku meneruskan perjalananku ke pintu gerbang Mata Air dan ke kolam Raja. Karena binatang yang kutunggangi tidak dapat lalu di tempat itu,
(14) Kemudian dari bagian timur kota kami terus ke utara, ke Pintu Gerbang Air Mancur dan Kolam Raja. Tetapi di situ tidak ada tempat berjalan untuk keledai yang kukendarai itu, karena terlalu banyak reruntuhan.
(14) Kemudian aku berjalan menuju Gerbang Mata Air dan Kolam Raja, tetapi ketika aku mendekat, aku melihat tempat sangat sempit untuk dilewati kuda.
(15) aku naik ke atas melalui wadi pada malam hari dan menyelidiki dengan seksama tembok itu. Kemudian aku kembali, lalu masuk melalui pintu gerbang Lebak. Demikianlah aku pulang.
(15) Jadi, kami turun ke Lembah Kidron dan meneruskan perjalanan pada malam itu, sambil memeriksa tembok kota. Setelah itu kami membelok dan kembali ke kota melalui Pintu Gerbang Lembah.
(15) Jadi, aku naik ke atas dalam gelap, memeriksa tembok. Akhirnya aku berbalik dan kembali melalui Gerbang Lebak.
(16) Para penguasa tidak tahu ke mana aku telah pergi dan apa yang telah kulakukan, karena sampai kini aku belum memberitahukan apa-apa kepada orang Yahudi, baik kepada para imam, maupun kepada para pemuka, kepada para penguasa dan para petugas lainnya.
(16) Tak seorang pun dari para pemuka rakyat tahu ke mana aku pergi, dan apa yang sedang kurencanakan. Sebab sampai waktu itu aku belum mengatakan apa-apa kepada orang-orang sebangsaku, baik kepada para imam maupun kepada para pemuka, atau kepada para pegawai, dan siapa saja yang akan turut membangun kota Yerusalem.
(16) Para pejabat dan orang penting di Israel tidak mengetahui ke mana aku telah pergi. Mereka tidak tahu apa yang telah kuperbuat. Aku belum juga mengatakan apa-apa kepada orang Yahudi, imam-imam, keluarga raja, pejabat-pejabat, atau orang lain yang melakukan pekerjaan itu.
(17) Berkatalah aku kepada mereka: "Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela."
(17) Tetapi kemudian aku berkata kepada mereka, "Lihatlah keadaan kita yang sengsara ini! Yerusalem tinggal puing-puing dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api. Marilah kita membangun kembali tembok-tembok kota Yerusalem supaya kita tidak dihina lagi."
(17) Kemudian aku berkata kepada mereka, “Kamu dapat melihat kesulitan yang ada di sini: Yerusalem adalah tumpukan reruntuhan, dan gerbang-gerbangnya telah dibakar dengan api. Mari kita bangun kembali tembok Yerusalem sehingga kita tidak malu lagi.”
(18) Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa murahnya tangan Allahku yang melindungi aku dan juga apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka: "Kami siap untuk membangun!" Dan dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu.
(18) Lalu kuceritakan kepada mereka bagaimana Allah menolongku dan apa yang telah dikatakan raja kepadaku. Mereka menjawab, "Mari kita mulai membangun!" Lalu bersiap-siaplah mereka untuk mulai bekerja.
(18) Aku juga memberitahukan kepada mereka bahwa Allah telah begitu baik kepadaku. Aku memberitahukan yang dikatakan raja kepadaku lalu mereka menjawab, “Marilah kita mulai bekerja, sekarang.” Jadi, kami memulai pekerjaan yang baik itu.
(19) Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, dan Gesyem, orang Arab, mendengar itu, mereka mengolok-olokkan dan menghina kami. Kata mereka: "Apa yang kamu lakukan itu? Apa kamu mau berontak terhadap raja?"
(19) Ketika rencana kami itu ketahuan oleh Sanbalat, Tobia dan Gesyem, seorang Arab, mereka menertawakan dan mengejek kami. Kata mereka, "Apa yang hendak kamu lakukan? Apakah kamu mau memberontak terhadap raja?"
(19) Sanbalat dari Horon, Tobia pejabat Amon, dan Gesyem orang Arab mendengar bahwa kami membangun kembali. Mereka memperolok-olokkan kami dengan cara yang buruk, katanya, “Apa yang kamu lakukan? Apakah kamu mengkhianati raja?”
(20) Aku menjawab mereka, kataku: "Allah semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil! Kami, hamba-hamba-Nya, telah siap untuk membangun. Tetapi kamu tak punya bagian atau hak dan tidak akan diingat di Yerusalem!"
(20) Aku menjawab, "Allah penguasa di surga akan membuat pekerjaan kami berhasil. Kami adalah hamba-hambanya dan kami akan mulai membangun. Tetapi kamu tidak mempunyai hak atau milik apa pun di Yerusalem. Bahkan bila orang berbicara tentang Yerusalem, namamu tak akan disebut-sebut."
(20) Inilah yang kukatakan kepada mereka, “Allah Surgawi akan menolong kami untuk berhasil. Kami adalah hamba Allah dan kami akan membangun kota ini kembali. Kamu tidak dapat menolong kami dalam pekerjaan itu. Tidak seorang pun dari keluargamu tinggal di Yerusalem. Kamu tidak memiliki sedikit pun dari tanah ini. Kamu tidak berhak berada di tempat ini.”
Nehemia / Nehemiah / 느헤미야
1
- 2 -
345678910111213