www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Pengkhotbah / Ecclesiastes / 전도서
1234567
- 8 -
9101112
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
(sambungan dari) 7:23 - 8:1 = Pengejaran hikmat yang mengecewakan
(1) Siapakah seperti orang berhikmat? Dan siapakah yang mengetahui keterangan setiap perkara? Hikmat manusia menjadikan wajahnya bercahaya dan berubahlah kekerasan wajahnya.
(1) Alangkah senangnya orang bijaksana. Ia tahu jawaban atas segala perkara. Hikmat membuat dia tersenyum gembira, sehingga wajahnya cerah senantiasa.
(1) [Hikmat dan Kuasa] Tidak seorang pun dapat mengerti dan menjelaskan sesuatu yang dapat dilakukan orang bijak. Hikmatnya membuat mereka bahagia, yang dapat mengubah wajah yang bersedih menjadi berbahagia.
8:2-8 = Kepatuhan kepada raja
(2) Patuhilah perintah raja demi sumpahmu kepada Allah.
(2) Patuhlah jika raja memberi perintah, dan jangan membuat janji gegabah kepada Allah.
(2) Aku mengatakan kamu harus selalu menaati perintah raja. Lakukanlah itu karena engkau telah berjanji kepada Allah.
(3) Janganlah tergesa-gesa pergi dari hadapannya, janganlah bertahan dalam perkara yang jahat, karena ia berbuat apa yang dikehendakinya.
(3) Raja dapat bertindak semaunya, kalau ia tak berkenan, lebih baik jauhi dia.
(3) Jangan takut memberi saran kepada raja. Dan jangan dukung sesuatu yang salah, tetapi ingat, raja memberi perintah yang membuat hatinya senang.
(4) Karena titah raja berkuasa; siapakah yang akan mengatakan kepadanya: "Apakah yang baginda buat?"
(4) Raja bertindak dengan wibawa; tak ada yang berani membantahnya!
(4) Dia mempunyai hak untuk memberi perintah. Dan tidak seorang pun yang dapat mengatakan kepadanya apa yang harus dilakukannya.
(5) Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan,
(5) Orang yang taat kepadanya, akan aman dan sentosa; orang arif tahu kapan dan bagaimana mentaati raja.
(5) Orang akan aman jika mereka menaati perintahnya. Orang bijak tahu waktu terbaik untuk melakukannya dan juga tahu kapan melakukan yang benar.
(6) karena untuk segala sesuatu ada waktu pengadilan, dan kejahatan manusia menekan dirinya.
(6) Bagi segala sesuatu ada waktu dan caranya sendiri, tetapi sedikit sekali yang kita fahami!
(6) Ada waktu yang tepat dan ada cara yang tepat untuk melakukan segala sesuatu. Engkau harus memutuskan apa yang harus kaulakukan, bahkan hal itu menimbulkan masalah
(7) Sesungguhnya, ia tak mengetahui apa yang akan terjadi, karena siapakah yang akan mengatakan kepadanya bagaimana itu akan terjadi?
(7) Tidak seorang pun tahu nasib apa yang menanti, dan tak ada yang dapat mengatakan apa yang akan terjadi.
(7) dan engkau tidak yakin apa yang akan terjadi. Tidak seorang pun yang dapat mengatakan kepadamu yang akan terjadi kemudian.
(8) Tiada seorangpun berkuasa menahan angin dan tiada seorangpun berkuasa atas hari kematian. Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya.
(8) Tak seorang pun dapat menahan atau menunda kematiannya. Itu perjuangan yang tak dapat dielakkannya, tak dapat ia luput daripadanya, walaupun dengan muslihat dan tipu daya.
(8) Tidak seorang pun memiliki kuasa untuk menjaga rohnya pergi. Tidak seorang pun punya kuasa untuk menghentikan kematian. Selama perang, seorang tentara tidak punya kebebasan untuk pergi ke mana saja ia mau. Sama halnya dengan seseorang yang melakukan kesalahan, Iblis tidak mengizinkannya bebas.
8:9-17 = Pekerjaan Allah tidak dapat diselami manusia
(9) Semua ini telah kulihat dan aku memberi perhatian kepada segala perbuatan yang dilakukan di bawah matahari, ketika orang yang satu menguasai orang yang lain hingga ia celaka.
(9) Semua ini kulihat ketika kuperhatikan segala kejadian di dunia. Ada kalanya manusia memakai kuasanya untuk mencelakakan sesamanya.
(9) Aku telah melihat semuanya itu. Aku sangat memberikan perhatian tentang sesuatu yang terjadi di bumi. Dan aku melihat orang berjuang untuk menguasai orang lain. Dan itu tidak baik baginya.
(10) Aku melihat juga orang-orang fasik yang akan dikuburkan boleh masuk, sedangkan orang yang berlaku benar harus pergi dari tempat yang kudus dan dilupakan dalam kota. Inipun sia-sia.
(10) Pernah kulihat orang jahat mati dan dikuburkan. Tetapi waktu orang-orang pulang dari penguburannya, mereka memuji dia di kota tempat ia melakukan kejahatan. Jadi, itu pun sia-sia.
(10) Aku juga melihat acara penguburan yang besar dan indah bagi orang jahat. Ketika orang pulang setelah penguburan, mereka mengatakan hal yang baik tentang orang jahat yang mati itu. Hal itu juga terjadi di kota-kota tempat orang jahat itu telah melakukan banyak kejahatan. Itu tidak berarti.
(11) Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat.
(11) Mengapa begitu mudah orang melakukan kejahatan? Karena hukuman tidak segera diberikan.
(11) [Keadilan, Penghargaan, dan Hukuman] Kadang-kadang orang tidak segera dihukum atas kejahatannya. Hukuman terjadi sangat lambat. Dan itu membuat orang lain melakukan kejahatan juga.
(12) Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya.
(12) Meskipun seratus kejahatan dilakukan seorang berdosa, ia tetap hidup bahkan panjang umurnya. Konon, siapa taat kepada Allah, pasti hidupnya serba mudah.
(12) Orang yang berdosa mungkin melakukan ratusan kejahatan dan tetap panjang umur. Namun, aku tahu bahwa hal yang terbaik ialah tetap taat dan hormat kepada Allah.
(13) Tetapi orang yang fasik tidak akan beroleh kebahagiaan dan seperti bayang-bayang ia tidak akan panjang umur, karena ia tidak takut terhadap hadirat Allah.
(13) Sebaliknya, orang jahat mendapat banyak kesukaran. Hidupnya cepat berlalu seperti bayangan. Ia akan mati pada usia muda karena ia tidak taat kepada Tuhannya.
(13) Orang jahat tidak menghormati Allah, jadi mereka tidak sungguh-sungguh menerima hal yang baik. Mereka tidak akan hidup lama. Hidup mereka tidak seperti bayangan yang menjadi panjang dan semakin panjang sewaktu matahari mau terbenam.
(14) Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak untuk perbuatan orang fasik, dan ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk perbuatan orang benar. Aku berkata: "Inipun sia-sia!"
(14) Namun semua itu omong kosong belaka. Lihat saja apa yang terjadi di dunia: Ada orang saleh yang dihukum bagai pendurhaka, ada penjahat yang diganjar bagai orang saleh. Jadi, itu pun sia-sia.
(14) Ada hal lain yang juga terjadi di bumi yang tampaknya tidak adil. Hal yang jahat akan terjadi kepada orang jahat dan yang baik terjadi kepada orang baik, tetapi kadang-kadang yang jahat terjadi kepada orang baik dan yang baik kepada orang jahat. Itu tidak adil.
(15) Oleh sebab itu aku memuji kesukaan, karena tak ada kebahagiaan lain bagi manusia di bawah matahari, kecuali makan dan minum dan bersukaria. Itu yang menyertainya di dalam jerih payahnya seumur hidupnya yang diberikan Allah kepadanya di bawah matahari.
(15) Kesimpulanku ialah bahwa orang harus bergembira. Karena dalam hidupnya di dunia tak ada kesenangan lain baginya kecuali makan, minum dan bersukaria. Itu saja yang dapat dinikmati di tengah jerih payahnya, selama hidup yang diberikan Allah kepadanya.
(15) Jadi, kusimpulkan lebih penting menikmati hidup karena hal terbaik yang dapat dilakukan dalam hidup ini ialah makan, minum, dan menikmati hidup. Paling sedikit hal itu membantu orang menikmati kerja keras yang diberikan Allah kepadanya selama hidupnya di bumi.
(16) Ketika aku memberi perhatianku untuk memahami hikmat dan melihat kegiatan yang dilakukan orang di dunia tanpa mengantuk siang malam,
(16) Ketika aku berusaha mendapat hikmat, dan kuperhatikan segala kejadian di dunia ini, maka sadarlah aku bahwa meskipun kita bersusah payah siang malam tanpa beristirahat,
(16) [Kita Tidak Dapat Mengerti Semua Pekerjaan Allah] Aku telah mempelajari dengan hati-hati tentang sesuatu yang dikerjakan orang dalam hidup ini. Aku melihat betapa sibuknya mereka. Mereka bekerja siang dan malam dan mereka hampir tidak pernah tidur.
(17) maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya.
(17) kita tak mampu mengerti tindakan Allah. Bagaimanapun kita berusaha, tak mungkin kita memahaminya. Orang arif mengaku bahwa ia tahu, tetapi sebenarnya ia tidak tahu.
(17) Aku juga melihat banyak hal yang dilakukan Allah. Dan aku melihat orang tidak dapat mengerti semua pekerjaan yang dilakukan Allah di bumi. Engkau mungkin berusaha untuk mengerti, tetapi engkau tidak mengerti. Bahkan jika seorang bijak mengatakan, dia mengerti yang dilakukan Allah, itu tidak benar. Tidak seorang pun dapat mengerti semuanya itu.
Pengkhotbah / Ecclesiastes / 전도서
1234567
- 8 -
9101112