www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Ratapan / Lamentations / 예레미야애가
12
- 3 -
45
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
3:1-66 = Penghiburan dalam penderitaan
(1) Akulah orang yang melihat sengsara disebabkan cambuk murka-Nya.
(1) Akulah orang yang telah merasakan sengsara, karena tertimpa kemarahan Allah.
(1) [Makna Penderitaan] Aku seorang yang telah melihat banyak kesulitan. Allah memukul kami dengan tongkat, dan aku melihat hal itu terjadi.
(2) Ia menghalau dan membawa aku ke dalam kegelapan yang tidak ada terangnya.
(2) Makin jauh aku diseret-Nya ke dalam tempat yang gelap gulita.
(2) Ia memimpin dan membawa aku ke dalam kegelapan, bukan terang.
(3) Sesungguhnya, aku dipukul-Nya berulang-ulang dengan tangan-Nya sepanjang hari.
(3) Aku dipukuli berkali-kali, tanpa belas kasihan sepanjang hari.
(3) Ia memukul aku dengan tangan-Nya. Ia melakukannya berkali-kali sepanjang hari.
(4) Ia menyusutkan dagingku dan kulitku, tulang-tulangku dipatahkan-Nya.
(4) Ia membuat badanku luka parah, dan tulang-tulangku patah.
(4) Ia merusakkan daging dan kulitku. Ia memecahkan tulang-tulangku.
(5) Ia mendirikan tembok sekelilingku, mengelilingi aku dengan kesedihan dan kesusahan.
(5) Ia meliputi aku dengan duka dan derita.
(5) Ia membuat kepedihan dan kesulitan terhadap aku. Ia mengepung aku dengan kepedihan dan kesulitan.
(6) Ia menempatkan aku di dalam gelap seperti orang yang sudah lama mati.
(6) Aku dipaksa-Nya tinggal dalam kegelapan seperti orang yang mati di zaman yang silam.
(6) Ia memasukkan aku ke dalam gelap seperti orang yang telah mati dahulu.
(7) Ia menutup segala jalan ke luar bagiku, Ia mengikat aku dengan rantai yang berat.
(7) Dengan belenggu yang kuat diikat-Nya aku, sehingga tak ada jalan keluar bagiku.
(7) Ia menutup aku di dalamnya sehingga aku tidak dapat keluar. Ia memasang rantai berat padaku.
(8) Walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong, tak didengarkan-Nya doaku.
(8) Aku menjerit minta pertolongan, tapi Allah tak mau mendengarkan.
(8) Meskipun aku berteriak dan minta tolong, Ia tidak mendengarkan doaku.
(9) Ia merintangi jalan-jalanku dengan batu pahat, dan menjadikannya tidak terlalui.
(9) Ia mengalang-alangi jalanku dengan tembok-tembok batu.
(9) Ia telah menutup jalanku dengan batu-batu. Ia telah membuat jalanku berliku-liku.
(10) Laksana beruang Ia menghadang aku, laksana singa dalam tempat persembunyian.
(10) Seperti beruang Ia menunggu, seperti singa Ia menghadang aku.
(10) Ia seperti beruang menyerang aku, seperti singa yang bersembunyi.
(11) Ia membelokkan jalan-jalanku, merobek-robek aku dan membuat aku tertegun.
(11) Dikejar-Nya aku sampai menyimpang dari jalan, lalu aku dicabik-cabik dan ditinggalkan.
(11) Ia membawa aku keluar dari jalanku. Ia mencabik-cabik aku dan memusnahkan aku.
(12) Ia membidikkan panah-Nya, menjadikan aku sasaran anak panah.
(12) Ia merentangkan busur-Nya, dan menjadikan aku sasaran anak panah-Nya.
(12) Ia telah mempersiapkan busur-Nya. Ia membuat aku sasaran panah-Nya.
(13) Ia menyusupkan ke dalam hatiku segala anak panah dari tabung-Nya.
(13) Anak panah-Nya menembus tubuhku sampai menusuk jantungku.
(13) Ia menembak perutku. Ia menembak aku dengan panah-Nya.
(14) Aku menjadi tertawaan bagi segenap bangsaku, menjadi lagu ejekan mereka sepanjang hari.
(14) Sepanjang hari aku ditertawakan semua orang, dan dijadikan bahan sindiran.
(14) Aku telah menjadi kuk bagi semua umatku. Sepanjang hari mereka bernyanyi tentang aku dan memperolok-olokkan aku.
(15) Ia mengenyangkan aku dengan kepahitan, memberi aku minum ipuh.
(15) Hanya kepahitan yang diberikan-Nya kepadaku untuk makanan dan minumanku.
(15) Ia memberikan racun kepadaku untuk diminum. Ia membuat aku kenyang dengan minuman pahit.
(16) Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil; Ia menekan aku ke dalam debu.
(16) Mukaku digosokkan-Nya pada tanah, gigiku dibenturkan-Nya pada batu sampai patah.
(16) Ia mendorongkan gigiku ke tanah batu-batuan. Ia mendorongkan aku ke tanah yang kotor.
(17) Engkau menceraikan nyawaku dari kesejahteraan, aku lupa akan kebahagiaan.
(17) Telah lama aku tak merasa sejahtera; sudah lupa aku bagaimana perasaan bahagia.
(17) Ia sangka bahwa aku tidak pernah lagi mendapatkan damai. Aku telah lupa tentang hal-hal yang baik.
(18) Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN.
(18) Aku tak lagi mempunyai kemasyhuran, lenyaplah harapanku pada TUHAN.
(18) Aku berkata dalam hatiku, “Aku tidak lagi mempunyai pengharapan bahwa TUHAN akan menolongku.”
(19) Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu.
(19) Memikirkan pengembaraan dan kemalanganku bagaikan makan racun yang pahit.
(19) Ingatlah, aku sangat sedih. Dan aku tidak mempunyai rumah. Ingatlah racun yang pahit yang Engkau berikan kepadaku.
(20) Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku.
(20) Terus-menerus hal itu kupikirkan, sehingga batinku tertekan.
(20) Aku mengingat dengan baik semua kesulitanku dan aku sangat sedih.
(21) Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap:
(21) Meskipun begitu harapanku bangkit kembali, ketika aku mengingat hal ini:
(21) Tetapi akhirnya aku memikirkan hal itu, dan aku mempunyai pengharapan:
(22) Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
(22) Kasih TUHAN kekal abadi, rahmat-Nya tak pernah habis,
(22) Kita masih hidup karena kasih setia TUHAN tidak pernah berakhir.
(23) selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
(23) selalu baru setiap pagi sungguh, TUHAN setia sekali!
(23) Setiap pagi Ia menunjukkannya dalam cara baru. Engkau sangat benar dan setia.
(24) "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
(24) TUHAN adalah hartaku satu-satunya. Karena itu, aku berharap kepada-Nya.
(24) Aku berkata dalam hati, “TUHAN adalah Allahku, dan aku percaya pada-Nya.”
(25) TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
(25) TUHAN baik kepada orang yang berharap kepada-Nya, dan kepada orang yang mencari Dia.
(25) TUHAN baik terhadap orang yang menantikan-Nya. Ia baik terhadap orang yang mencari-Nya.
(26) Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.
(26) Jadi, baiklah kita menunggu dengan tenang sampai TUHAN datang memberi pertolongan;
(26) Adalah baik menunggu TUHAN dengan tenang untuk menyelamatkan mereka.
(27) Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya.
(27) baiklah kita belajar menjadi tabah pada waktu masih muda.
(27) Adalah baik bagi orang memakai kuk Tuhan sejak masa mudanya.
(28) Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya.
(28) Pada waktu TUHAN memberi penderitaan, hendaklah kita duduk sendirian dengan diam.
(28) Ia harus duduk sendirian dan berdiam diri bila Tuhan memasang kuk padanya.
(29) Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan.
(29) Biarlah kita merendahkan diri dan menyerah, karena mungkin harapan masih ada.
(29) Ia harus tunduk kepada Tuhan. Mungkin masih ada pengharapan.
(30) Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan.
(30) Sekalipun ditampar dan dinista, hendaklah semuanya itu kita terima.
(30) Ia harus memberikan pipinya kepada yang memukulnya dan membiarkan orang menghinanya.
(31) Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.
(31) Sebab, TUHAN tidak akan menolak kita untuk selama-lamanya.
(31) Ia harus ingat bahwa Tuhan tidak menolak orang selamanya.
(32) Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.
(32) Setelah Ia memberikan penderitaan Ia pun berbelaskasihan, karena Ia tetap mengasihi kita dengan kasih yang tak ada batasnya.
(32) Apabila Tuhan menghukum, Ia juga mempunyai belas kasihan. Ia berbelaskasihan karena kasih yang besar dan kebaikan-Nya.
(33) Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.
(33) Ia tidak dengan rela hati membiarkan kita menderita dan sedih.
(33) Tuhan tidak senang menghukum orang. Ia tidak suka membuat orang berdukacita.
(34) Kalau dipijak-pijak dengan kaki tawanan-tawanan di dunia,
(34) Kalau jiwa kita tertekan di dalam tahanan,
(34) Ia tidak suka seseorang tawanan di bumi tertindas.
(35) kalau hak orang dibelokkan di hadapan Yang Mahatinggi,
(35) kalau kita kehilangan hak yang diberikan TUHAN,
(35) Ia tidak suka seseorang yang tidak jujur terhadap orang lain. Ada orang yang melakukan hal itu justru di hadapan Allah Yang Mahatinggi.
(36) atau orang diperlakukan tidak adil dalam perkaranya, masakan Tuhan tidak melihatnya?
(36) karena keadilan diputarbalikkan, pastilah TUHAN mengetahuinya dan memperhatikan.
(36) Ia tidak suka kepada orang yang menipu orang lain. Ia tidak suka terhadap hal-hal itu.
(37) Siapa berfirman, maka semuanya jadi? Bukankah Tuhan yang memerintahkannya?
(37) Jika TUHAN tidak menghendaki sesuatu, pasti manusia tidak dapat berbuat apa-apa untuk itu.
(37) Tidak ada orang yang dapat mengatakan sesuatu dan itu terjadi, kecuali Tuhan menyuruhnya terjadi.
(38) Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar apa yang buruk dan apa yang baik?
(38) Baik dan jahat dijalankan hanya atas perintah TUHAN.
(38) Allah Yang Mahatinggi memerintahkan kedua-duanya, yang baik dan yang jahat terjadi.
(39) Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya!
(39) Mengapa orang harus berkeluh-kesah jika ia dihukum karena dosa-dosanya?
(39) Tidak ada orang yang hidup dapat menuntut apabila Tuhan menghukum mereka atas dosanya.
(40) Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada TUHAN.
(40) Baiklah kita menyelidiki hidup kita, dan kembali kepada TUHAN Allah di surga. Marilah kita membuka hati dan berdoa,
(40) Marilah kita memeriksa dan melihat yang kita telah lakukan. Dan mari kita kembali kepada TUHAN.
(41) Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di sorga:
(41) (3:40)
(41) Mari kita membawa hati dan mengangkat tangan kita kepada Allah surgawi.
(42) Kami telah mendurhaka dan memberontak, Engkau tidak mengampuni.
(42) "Kami berdosa dan memberontak kepada-Mu, ya TUHAN, dan Engkau tak memberi pengampunan.
(42) Mari kita berkata kepada-Nya, “Kami telah berdosa dan keras kepala. Oleh sebab itu, Engkau tidak mengampuni kami.
(43) Engkau menyelubungi diri-Mu dengan murka, mengejar kami dan membunuh kami tanpa belas kasihan.
(43) Kami Kaukejar dan Kaubunuh, belas kasihan-Mu tersembunyi dalam amarah-Mu.
(43) Engkau menyelubungi diri-Mu dengan murka. Engkau mengusir kami. Engkau membunuh kami tanpa belas kasihan.
(44) Engkau menyelubungi diri-Mu dengan awan, sehingga doa tak dapat menembus.
(44) Murka-Mu seperti awan yang tebal sekali sehingga tak dapat ditembus oleh doa-doa kami.
(44) Engkau menyelubungi diri-Mu dalam awan. Engkau melakukan itu sehingga tidak ada doa dapat tembus.
(45) Kami Kaujadikan kotor dan keji di antara bangsa-bangsa.
(45) Kami telah Kaujadikan seperti sampah di mata seluruh dunia.
(45) Engkau membuat kami seperti sampah terhadap bangsa-bangsa lain.
(46) Terhadap kami semua seteru kami mengangakan mulutnya.
(46) Kami dihina semua musuh kami dan ditertawakan;
(46) Semua musuh kami berbicara dengan marah terhadap kami.
(47) Kejut dan jerat menimpa kami, kemusnahan dan kehancuran.
(47) kami ditimpa kecelakaan dan kehancuran, serta hidup dalam bahaya dan ketakutan.
(47) Kami telah ketakutan. Kami telah jatuh ke dalam lubang. Kami disiksa dengan kejam. Kami telah hancur.”
(48) Air mataku mengalir bagaikan batang air, karena keruntuhan puteri bangsaku.
(48) Air mataku mengalir seperti sungai karena bangsaku telah hancur.
(48) Air mataku mengalir seperti sungai. Aku menangis karena kebinasaan bangsaku.
(49) Air mataku terus-menerus bercucuran, dengan tak henti-hentinya,
(49) Aku akan menangis tanpa berhenti,
(49) Air mataku mengalir tanpa henti-hentinya. Aku terus menangis.
(50) sampai TUHAN memandang dari atas dan melihat dari sorga.
(50) sampai Engkau, ya TUHAN di surga, memperhatikan kami.
(50) Aku akan terus menangis hingga Engkau memandang ke bawah dan melihat kami, ya TUHAN. Aku akan terus menangis hingga Engkau melihat kami dari surga.
(51) Mataku terasa pedih oleh sebab keadaan puteri-puteri kotaku.
(51) Hatiku menjadi sedih melihat nasib wanita-wanita di kota kami.
(51) Mataku membuat aku sedih bila aku melihat apa yang terjadi terhadap perempuan muda di kotaku.
(52) Seperti burung aku diburu-buru oleh mereka yang menjadi seteruku tanpa sebab.
(52) Seperti burung, aku dikejar musuh yang tanpa alasan membenci aku.
(52) Tanpa alasan, musuhku memburu aku seperti burung.
(53) Mereka melemparkan aku hidup-hidup dalam lobang, melontari aku dengan batu.
(53) Ke dalam sumur yang kering mereka membuang aku hidup-hidup lalu menimbuni aku dengan batu.
(53) Mereka membuang aku hidup-hidup ke dalam lubang dan kemudian melemparkan batu kepadaku.
(54) Air membanjir di atas kepalaku, kusangka: "Binasa aku!"
(54) Air naik sampai ke kepalaku, dan aku berpikir, --'Habislah riwayatku!'
(54) Air membanjir ke atas kepalaku. Aku berkata dalam hati, “Aku habis.”
(55) Ya TUHAN, aku memanggil nama-Mu dari dasar lobang yang dalam.
(55) Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, dari dasar sumur yang dalam itu.
(55) TUHAN, aku memanggil nama-Mu. Aku memanggil nama-Mu dari dalam lubang.
(56) Engkau mendengar suaraku! Janganlah Kaututupi telinga-Mu terhadap kesahku dan teriak tolongku!
(56) Aku mohon dengan sangat janganlah menutupi telinga-Mu terhadap permintaanku agar Kau menolong aku. Maka doaku Kaudengar, dan Kaudatang mendekat; Kau berkata, 'Jangan gentar.'
(56) Engkau telah mendengar suaraku. Engkau tidak menutup telinga-Mu. Engkau tidak mau menyelamatkan aku.
(57) Engkau dekat tatkala aku memanggil-Mu, Engkau berfirman: Jangan takut!"
(57) (3:56)
(57) Engkau telah datang kepadaku pada hari aku memanggil kepada-Mu. Engkau berkata kepadaku, “Jangan takut.”
(58) Ya Tuhan, Engkau telah memperjuangkan perkaraku, Engkau telah menyelamatkan hidupku.
(58) Kaudatang memperjuangkan perkaraku, ya TUHAN, nyawaku telah Kauselamatkan.
(58) Engkau melindungi aku. Engkau menebus hidupku kembali.
(59) Engkau telah melihat ketidakadilan terhadap aku, ya TUHAN; berikanlah keadilan!
(59) Engkau melihat kejahatan yang dilakukan terhadapku, rencana jahat musuh yang membenci aku. Karena itu, ya TUHAN, belalah perkaraku.
(59) TUHAN, Engkau melihat kesulitanku. Sekarang adililah perkaraku.
(60) Engkau telah melihat segala dendam mereka, segala rancangan mereka terhadap aku."
(60) (3:59)
(60) Engkau telah melihat betapa banyaknya musuhku menyiksaku. Engkau telah melihat semua rencana jahat yang dibuatnya terhadap aku.
(61) Engkau telah mendengar cercaan mereka, ya TUHAN, segala rancangan mereka terhadap aku,
(61) Engkau, TUHAN, mendengar aku dihina; Engkau tahu semua rencana mereka.
(61) Engkau telah mendengar mereka menghinaku, ya TUHAN. Engkau telah mendengar semua rencana jahat yang dibuatnya terhadap aku.
(62) percakapan orang-orang yang melawan aku, dan rencana mereka terhadap aku sepanjang hari.
(62) Mereka membicarakan aku sepanjang hari. Untuk mencelakakan aku, mereka membuat rencana keji.
(62) Perkataan dan pikiran musuhku melawan aku sepanjang waktu —
(63) Amatilah duduk bangun mereka! Aku menjadi lagu ejekan mereka."
(63) Dari pagi sampai malam, aku dijadikan bahan tertawaan.
(63) apabila mereka duduk dan apabila mereka berdiri. Lihatlah bagaimana mereka mengolok-olokkan aku.
(64) Engkau akan mengadakan pembalasan terhadap mereka, ya TUHAN, menurut perbuatan tangan mereka.
(64) Hukumlah mereka setimpal perbuatan mereka, ya TUHAN.
(64) Balaskanlah kepada mereka apa yang dilakukannya, ya TUHAN. Bayarlah kepada mereka apa yang diperbuatnya.
(65) Engkau akan mengeraskan hati mereka; kiranya kutuk-Mu menimpa mereka!
(65) Kutukilah mereka, dan biarlah mereka tinggal dalam keputusasaan.
(65) Buatlah mereka keras kepala lalu kutuklah mereka.
(66) Engkau akan mengejar mereka dengan murka dan memunahkan mereka dari bawah langit, ya TUHAN!"
(66) Kejarlah dan binasakanlah mereka semua sampai mereka tersapu habis dari dunia."
(66) Usirlah mereka dalam murka dan binasakan mereka. Hapuskanlah mereka dari muka bumi, ya TUHAN.
Ratapan / Lamentations / 예레미야애가
12
- 3 -
45