www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Daniel / Daniel / 다니엘
123
- 4 -
56789101112
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
4:1-37 = Nebukadnezar meninggikan diri dan direndahkan
(1) Dari raja Nebukadnezar kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang diam di seluruh bumi: "Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu!
(1) Inilah pengumuman Raja Nebukadnezar yang dikirimnya kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa di seluruh dunia: "Salam sejahtera!
(1) [Mimpi Nebukadnezar tentang Pohon] Raja Nebukadnezar mengirim surat ini kepada banyak bangsa dan kelompok bahasa yang hidup di seluruh dunia. “Salam,
(2) Aku berkenan memaklumkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang telah dilakukan Allah yang maha tinggi kepadaku.
(2) Aku ingin menceritakan tentang keajaiban dan mujizat yang telah dilakukan Allah Yang Mahatinggi kepadaku.
(2) Aku sangat gembira menceritakan kepadamu tentang mukjizat dan kejadian yang luar biasa yang dilakukan Allah Yang Mahatinggi kepadaku.
(3) Betapa besarnya tanda-tanda-Nya dan betapa hebatnya mujizat-mujizat-Nya! Kerajaan-Nya adalah kerajaan yang kekal dan pemerintahan-Nya turun-temurun!
(3) Alangkah besar mujizat yang diperbuat-Nya! Alangkah hebat keajaiban yang dilakukan-Nya! Allah akan menjadi raja untuk selamanya. Ia berkuasa sepanjang masa."
(3) Allah melakukan mukjizat yang luar biasa. Ia melakukan mukjizat yang penuh kuasa. Kerajaan-Nya tetap untuk selamanya; peraturan-Nya berlanjut untuk semua keturunan.”
(4) Aku, Nebukadnezar, diam dalam rumahku dengan tenang dan hidup dengan senang dalam istanaku;
(4) Aku tinggal dengan sejahtera dalam istanaku dan hidup dengan mewah.
(4) Aku Nebukadnezar berada di istanaku. Aku sangat bahagia dan berhasil.
(5) lalu aku mendapat mimpi yang mengejutkan aku, dan khayalanku di tempat tidurku serta penglihatan-penglihatan yang kulihat menggelisahkan aku.
(5) Tetapi pada suatu malam ketika aku sedang tidur, aku bermimpi dan mendapat penglihatan yang sangat mencemaskan hatiku.
(5) Aku mendapat mimpi yang membuatku takut. Aku sedang terbaring di tempat tidurku dan melihat gambar-gambar dan penglihatan dalam pikiranku. Semuanya itu membuatku sangat takut.
(6) Maka aku mengeluarkan titah, bahwa semua orang bijaksana di Babel harus dibawa menghadap aku, supaya mereka memberitahukan kepadaku makna mimpi itu.
(6) Lalu kupanggil para cerdik pandai yang ada di Babel untuk menerangkan kepadaku arti mimpi itu.
(6) Jadi, aku memerintahkan semua orang bijak di Babel dibawa kepadaku untuk menceritakan arti mimpiku itu.
(7) Kemudian orang-orang berilmu, ahli jampi, para Kasdim dan ahli nujum datang menghadap dan aku menceritakan kepada mereka mimpi itu, tetapi mereka tidak dapat memberitahukan maknanya kepadaku.
(7) Tetapi ketika para peramal, ahli jampi, orang-orang berilmu dan para ahli perbintangan itu datang dan kuceritakan mimpiku itu kepada mereka, tidak seorang pun yang dapat menerangkan artinya.
(7) Ketika ahli nujum dan orang Kasdim datang, aku menceritakan mimpiku, tetapi mereka tidak dapat memberitahukan artinya kepadaku.
(8) Pada akhirnya Daniel datang menghadap aku, yakni Daniel yang dinamai Beltsazar menurut nama dewaku, dan yang penuh dengan roh para dewa yang kudus. Lalu kuceritakan kepadanya mimpi itu:
(8) Akhirnya datanglah Daniel yang disebut juga Beltsazar seperti nama dewaku. Daniel dipenuhi oleh roh dewa-dewa yang suci. Kuceritakan mimpiku kepadanya juga, kataku,
(8) Akhirnya Daniel datang kepadaku. (Aku memberikan nama Beltsazar kepadanya untuk menghormati allahku. Roh para allah yang kudus ada padanya.) Aku menceritakan mimpiku kepadanya.
(9) Hai Beltsazar, kepala orang-orang berilmu! Aku tahu, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa yang kudus, dan bahwa tidak ada rahasia yang sukar bagimu! Sebab itu inilah riwayat penglihatan mimpi yang kudapat, maka ceritakanlah kepadaku maknanya.
(9) "Hai, Beltsazar, pemimpin orang-orang berilmu, aku tahu bahwa engkau dipenuhi oleh roh dewa-dewa yang suci, sehingga tak ada rahasia yang tersembunyi bagimu. Dengarlah mimpiku ini, dan terangkanlah artinya.
(9) Aku mengatakan, “Beltsazar, engkau orang yang paling penting di antara semua ahli nujum. Aku tahu roh para dewa yang kudus ada padamu. Aku tahu tidak ada rahasia yang sangat sulit bagimu untuk mengertinya. Inilah mimpiku. Katakan kepadaku apa artinya.
(10) Adapun penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu, demikian: di tengah-tengah bumi ada sebatang pohon yang sangat tinggi;
(10) Ketika aku sedang tidur, kulihat sebuah pohon yang tumbuh di tengah-tengah bumi.
(10) Inilah penglihatan yang kulihat ketika aku sedang terbaring di tempat tidurku: Aku memandang, dan di depanku ada sebuah pohon berdiri di tengah-tengah bumi. Pohon itu sangat tinggi.
(11) pohon itu bertambah besar dan kuat, tingginya sampai ke langit, dan dapat dilihat sampai ke ujung seluruh bumi.
(11) Pohon itu sangat tinggi; batangnya besar dan kuat. Puncaknya sampai ke langit, sehingga dapat dilihat oleh semua orang di bumi.
(11) Pohon itu tumbuh besar dan kuat. Ujung pohon itu menyentuh langit. Pohon itu dapat dilihat dari semua tempat di bumi.
(12) Daun-daunnya indah, buahnya berlimpah-limpah, padanya ada makanan bagi semua yang hidup; di bawahnya binatang-binatang di padang mencari tempat bernaung dan di dahan-dahannya bersarang burung-burung di udara, dan segala makhluk mendapat makanan dari padanya.
(12) Daun-daunnya segar dan buahnya lebat sekali, cukup untuk dimakan oleh penghuni seluruh dunia. Binatang-binatang liar berbaring di bawah naungannya dan burung-burung bersarang di dahan-dahannya. Dan segala makhluk hidup dapat makan buah-buahnya.
(12) Daun-daun dari pohon itu cantik. Dan terdapat banyak buah padanya. Dan pada pohon itu berlimpah makanan bagi setiap orang. Binatang buas mendapatkan tempat perlindungan di bawahnya dan burung-burung hidup di cabangnya. Setiap binatang makan dari pohon itu.
(13) Kemudian dalam penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu tampak seorang penjaga, seorang kudus, turun dari langit;
(13) Ketika aku sedang merenungkan penglihatan itu, kulihat seorang malaikat turun dari surga; ia tampak siaga dan waspada.
(13) Aku sedang melihat itu semua dalam penglihatan itu ketika aku terbaring di tempat tidurku. Dan kemudian aku melihat malaikat kudus turun dari surga.
(14) ia berseru dengan nyaring, demikian katanya: Tebanglah pohon itu dan potonglah dahan-dahannya, gugurkanlah daun-daunnya dan hamburkanlah buah-buahnya! Biarlah binatang-binatang lari dari bawahnya dan burung-burung dari dahan-dahannya!
(14) Dengan nyaring ia berkata, 'Tebanglah pohon itu dan potonglah dahan-dahannya, gugurkanlah daun-daunnya dan hamburkanlah buahnya. Usirlah binatang-binatang yang berbaring di bawahnya dan burung-burung yang bersarang di dahan-dahannya.
(14) Ia berbicara sangat kuat dan berkata, ‘Tebang pohon itu, potong cabang-cabangnya. Tarik daun-daunnya. Hamburkan buah-buahnya ke sekelilingnya. Binatang yang ada di bawah pohon akan melarikan diri. Burung-burung yang ada di cabangnya akan terbang jauh.
(15) Tetapi biarkanlah tunggulnya tinggal di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di padang; biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan bersama-sama dengan binatang-binatang mendapat bagiannya dari rumput di bumi!
(15) Tetapi biarkanlah tunggulnya tinggal di dalam tanah. Ikatlah dengan rantai besi dan tembaga lalu tinggalkanlah di padang rumput. Biarlah ia dibasahi embun, dan hidup bersama dengan binatang-binatang serta tumbuh-tumbuhan.
(15) Tetapi biarkanlah tunggul dan akarnya tinggal di bawah. Pasanglah rantai besi dan tembaga di sekelilingnya. Tunggul dan akarnya akan tetap di padang itu dengan rumput yang tumbuh di sekitarnya. Itu akan hidup di antara binatang buas dan tumbuhan di padang, dan menjadi basah karena embun.
(16) Biarlah hati manusianya berubah dan diberikan kepadanya hati binatang. Demikianlah berlaku atasnya sampai tujuh masa berlalu.
(16) Biarlah akal manusianya berubah menjadi akal binatang selama tujuh tahun.
(16) Ia tidak dapat lagi berpikir seperti manusia. Ia berpikir seperti binatang. Tujuh musim akan berlalu ketika ia dalam keadaan seperti itu.’
(17) Titah ini adalah menurut putusan para penjaga dan hal ini menurut perkataan orang-orang kudus, supaya orang-orang yang hidup tahu, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, bahkan orang yang paling kecil sekalipun dapat diangkat-Nya untuk kedudukan itu.
(17) Itulah keputusan kami malaikat-malaikat yang waspada dan siaga. Maksud kami ialah supaya orang-orang di mana pun mengakui, bahwa Allah Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan kerajaan itu diberikan-Nya kepada siapa saja yang dipilih-Nya, bahkan kepada orang yang paling tidak berarti sekalipun!'
(17) Malaikat kudus yang memberitahukan hukuman itu, maka semua manusia di bumi akan mengetahui bahwa Allah Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia. Allah memberikan kerajaan itu kepada siapa saja yang diinginkan-Nya, dan Dia memilih orang yang rendah hati untuk memerintah mereka.
(18) Itulah mimpi yang telah kudapat, aku, raja Nebukadnezar; sekarang engkau, Beltsazar, katakanlah kepadaku maknanya, sebab semua orang bijaksana dari kerajaanku tidak dapat memberitahukan maknanya kepadaku; tetapi engkaulah yang sanggup, karena engkau penuh dengan roh para dewa yang kudus!"
(18) Hai Beltsazar, itulah mimpiku. Sekarang katakanlah artinya kepadaku. Tak seorang pun dari para cerdik pandai yang ada di kerajaanku dapat mengatakannya kepadaku, tetapi engkau dapat, sebab engkau dipenuhi oleh roh dewa-dewa yang suci."
(18) Inilah mimpiku, aku Raja Nebukadnezar. Sekarang hai Beltsazar, beritahukanlah kepadaku artinya. Tidak seorang pun dari orang bijak di kerajaanku yang dapat mengartikannya. Beltsazar, engkau dapat mengartikan mimpi itu karena roh para dewa yang kudus ada padamu.”
(19) Lalu berdirilah Daniel yang namanya Beltsazar, tercengang beberapa saat, pikiran-pikirannya menggelisahkan dia. Berkatalah raja: "Beltsazar, janganlah mimpi dan maknanya itu menggelisahkan engkau!" Beltsazar menjawab: "Tuanku, biarlah mimpi itu tertimpa atas musuh tuanku dan maknanya atas seteru tuanku!
(19) Mendengar itu, Daniel yang disebut juga Beltsazar, terkejut dan tercengang untuk beberapa saat. Maka aku, Raja Nebukadnezar berkata kepadanya, "Beltsazar, janganlah engkau cemas karena mimpi dan artinya itu." Beltsazar menjawab, "Tuanku, alangkah baiknya seandainya kejadian-kejadian yang diramalkan oleh mimpi itu menimpa musuh-musuh Tuanku dan bukan Tuanku.
(19) Kemudian Daniel (Beltsazar) berdiam diri selama kurang lebih satu jam. Pikirannya menyusahkannya. Jadi, raja mengatakan, “Beltsazar, jangan biarkan mimpi itu atau artinya membuat engkau takut.” Kemudian Beltsazar menjawab raja, “Tuanku, aku berharap semoga mimpi itu tentang musuhmu. Dan aku berharap arti dari mimpi itu tentang orang yang menentang engkau.
(20) Pohon yang tuanku lihat itu, yang bertambah besar dan kuat, yang tingginya sampai ke langit dan yang terlihat sampai ke seluruh bumi,
(20) Pohon yang Tuanku lihat itu begitu tinggi, sehingga puncaknya sampai ke langit, dan dapat dilihat oleh semua orang di bumi.
(20) Engkau melihat pohon dalam mimpimu. Pohon itu tumbuh besar dan kuat. Puncaknya sampai ke langit, dan tampak dari seluruh bumi. Daunnya cantik dan buahnya berlimpah. Buahnya lebih dari cukup untuk makanan semua orang. Pohon itu menjadi rumah bagi binatang buas dan cabangnya menjadi sarang burung. Itulah pohon yang engkau lihat.
(21) yang daun-daunnya indah dan buahnya berlimpah-limpah dan padanya ada makanan bagi semua yang hidup, yang di bawahnya ada binatang-binatang di padang dan di dahan-dahannya bersarang burung-burung di udara--
(21) Daun-daunnya segar dan buahnya lebat sehingga cukup untuk memberi makan seluruh penghuni dunia. Binatang-binatang liar berbaring di bawah naungannya, dan burung-burung bersarang di dahan-dahannya.
(21) (4:20)
(22) tuankulah itu, ya raja, tuanku yang telah bertambah besar dan kuat, yang kebesarannya bertambah sampai ke langit, dan yang kekuasaannya sampai ke ujung bumi!
(22) Ya Tuanku, Tuankulah pohon yang tinggi dan kuat itu. Kebesaran Tuanku bertambah sampai ke langit dan kekuasaan Tuanku meluas sampai ke ujung bumi.
(22) Raja, engkaulah pohon itu. Engkau menjadi besar dan kuat. Engkau menjadi pohon yang tingginya mencapai langit — dan kekuatanmu mencapai seluruh bagian di bumi.
(23) Tentang yang tuanku raja lihat, yakni seorang penjaga, seorang kudus, yang turun dari langit, sambil berkata: Tebanglah pohon ini dan binasakanlah dia, tetapi biarkanlah tunggulnya ada di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di padang, dan biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan mendapat bagiannya bersama-sama dengan binatang-binatang di padang, hingga sudah berlaku yang demikian atasnya sampai tujuh masa berlalu--
(23) Tuanku melihat juga seorang malaikat turun dari surga sambil berkata, 'Tebanglah pohon ini dan binasakanlah, tetapi biarkanlah tunggulnya tinggal di dalam tanah. Ikatlah dengan rantai besi dan tembaga lalu tinggalkanlah di padang rumput. Biarlah ia dibasahi embun dan hidup bersama dengan binatang-binatang selama tujuh tahun.'
(23) Raja, engkau melihat malaikat kudus turun dari surga. Ia berkata, ‘Tebang pohon itu dan hancurkan. Taruhlah rantai besi dan tembaga di sekeliling tunggul dan biarkan tunggul dan akarnya di tanah. Biarkanlah itu dalam rumput di ladang. Itu menjadi basah karena embun dan hidup seperti binatang buas. Tujuh musim akan berlalu dan dia tetap seperti itu.’
(24) inilah maknanya, ya raja, dan inilah putusan Yang Mahatinggi mengenai tuanku raja:
(24) Tuanku, inilah arti penglihatan itu, dan inilah yang diputuskan Allah Yang Mahatinggi mengenai Tuanku sendiri.
(24) Raja, inilah arti dari mimpimu itu. Allah Yang Mahatinggi telah memerintahkan hal itu akan terjadi terhadap Tuanku Raja:
(25) tuanku akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggal tuanku akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepada tuanku akan diberikan makanan rumput, seperti kepada lembu, dan tuanku akan dibasahi dengan embun dari langit; dan demikianlah akan berlaku atas tuanku sampai tujuh masa berlalu, hingga tuanku mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
(25) Tuanku akan diusir dari masyarakat manusia dan hidup di antara binatang-binatang di padang. Selama tujuh tahun Tuanku akan makan rumput seperti sapi dan tidur di lapangan terbuka, sehingga dibasahi embun. Setelah itu Tuanku akan mengakui bahwa Allah Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia, dan kerajaan itu diberikan-Nya kepada siapa saja yang dipilih-Nya.
(25) Raja, engkau akan dihalau jauh dari antara manusia. Engkau akan hidup di antara binatang buas. Engkau memakan rumput seperti ternak dan basah karena embun. Tujuh musim akan berlalu, dan kemudian engkau tahu hal itu. Engkau tahu bahwa Allah Yang Mahatinggi memerintah atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa saja yang diinginkan-Nya.
(26) Yang dikatakan tentang membiarkan tunggul pohon itu, berarti: kerajaan tuanku akan kembali tuanku pegang segera sesudah tuanku mengakui, bahwa Sorgalah yang mempunyai kekuasaan.
(26) Para malaikat memerintahkan supaya tunggul pohon itu dibiarkan tinggal di dalam tanah. Itu berarti bahwa Tuanku akan menjadi raja lagi setelah Tuanku mengakui bahwa Allah menguasai seluruh dunia.
(26) Perintah untuk membiarkan tunggul pohon itu dan akar-akarnya di tanah berarti: Kerajaanmu akan kembali kepadamu. Itu terjadi bila engkau tahu bahwa Allah Yang Mahatinggi memerintah atas kerajaanmu.
(27) Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!"
(27) Sebab itu hendaknya Tuanku menuruti nasihat hamba. Janganlah Tuanku berdosa lagi, tapi lakukanlah apa yang baik dan adil, dan kasihanilah orang miskin. Dengan demikian Tuanku akan tetap berbahagia."
(27) Jadi, ya Raja, terimalah saranku. Berhentilah melakukan dosa dan lakukanlah yang baik. Berhentilah melakukan yang buruk dan berbelaskasihanlah kepada orang miskin, maka engkau mungkin terus berhasil.”
(28) Semuanya itu terjadi atas raja Nebukadnezar;
(28) Semuanya itu terjadi atas diriku, Raja Nebukadnezar.
(28) Semua hal itu terjadi kepada Raja Nebukadnezar.
(29) sebab setelah lewat dua belas bulan, ketika ia sedang berjalan-jalan di atas istana raja di Babel,
(29) Dua belas bulan kemudian, pada waktu aku berjalan-jalan di taman di tingkat atas gedung istanaku di Babel,
(29) Dua belas bulan setelah mimpi itu, Raja Nebukadnezar berjalan di ruang atas istananya di Babel. Ketika di atas, raja mengatakan, “Lihatlah ke Babel. Aku yang membangun kota yang besar itu. Itulah istanaku. Aku membangun istana yang megah dengan kuasaku. Aku membangun istana menunjukkan betapa besarnya aku.”
(30) berkatalah raja: "Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?"
(30) aku berkata, "Lihat, alangkah hebatnya kota Babel! Akulah yang membangunnya menjadi ibukota negara untuk membuktikan kekuasaan dan kekuatanku, keagungan dan kebesaranku!"
(30) (4:29)
(31) Raja belum habis bicara, ketika suatu suara terdengar dari langit: "Kepadamu dinyatakan, ya raja Nebukadnezar, bahwa kerajaan telah beralih dari padamu;
(31) Aku belum habis bicara ketika terdengar suara dari langit, "Raja Nebukadnezar, dengarlah ini! Kekuasaanmu sebagai raja telah diambil daripadamu.
(31) Ia masih berkata-kata ketika ada suara datang dari surga. Suara itu mengatakan, “Raja Nebukadnezar, hal ini akan terjadi padamu: Kuasamu sebagai raja diambil dari padamu.
(32) engkau akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggalmu akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepadamu akan diberikan makanan rumput seperti kepada lembu; dan demikianlah akan berlaku atasmu sampai tujuh masa berlalu, hingga engkau mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya!"
(32) Engkau akan diusir dari masyarakat manusia, dan hidup dengan binatang-binatang di padang. Selama tujuh tahun engkau akan makan rumput seperti sapi. Setelah itu engkau akan mengakui bahwa Allah Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan kerajaan itu diberikan-Nya kepada siapa saja yang dipilih-Nya."
(32) Engkau akan diusir jauh dari antara manusia. Engkau hidup bersama binatang buas. Engkau memakan rumput seperti binatang. Tujuh musim akan berlalu sebelum engkau mengerti hal itu. Kemudian engkau mengetahui bahwa Allah Yang Mahatinggi memerintah atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa saja yang diinginkan-Nya.”
(33) Pada saat itu juga terlaksanalah perkataan itu atas Nebukadnezar, dan ia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi panjang seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung.
(33) Pada saat itu juga, kata-kata itu menjadi kenyataan. Aku, Nebukadnezar diusir dari masyarakat manusia dan makan rumput seperti sapi. Tubuhku dibasahi embun, rambutku menjadi sepanjang bulu elang, dan kukuku sepanjang cakar burung.
(33) Hal itu terjadi dengan segera. Nebukadnezar diusir jauh dari antara manusia. Ia mulai makan rumput seperti sapi dan basah karena embun. Rambutnya tumbuh panjang seperti bulu elang dan kukunya tumbuh panjang seperti cakar burung.
(34) Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal budiku kembali lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya turun-temurun.
(34) Ketika masa tujuh tahun itu sudah lewat, aku menengadah ke langit, lalu kembalilah kesadaranku. Maka kupuji Allah Yang Mahatinggi. Kusanjung dan kumuliakan Dia yang hidup kekal itu. "Allah akan menjadi raja untuk selamanya. Ia berkuasa sepanjang masa.
(34) Kemudian pada akhirnya, aku Nebukadnezar memandang ke surga. Dan pikiranku kembali kepadaku lalu aku memuji Allah Yang Mahatinggi. Aku memberi hormat dan kemuliaan kepada-Nya yang hidup selama-lamanya. Allah yang memerintah selama-lamanya. Kerajaan-Nya berlanjut untuk semua keturunan.
(35) Semua penduduk bumi dianggap remeh; Ia berbuat menurut kehendak-Nya terhadap bala tentara langit dan penduduk bumi; dan tidak ada seorangpun yang dapat menolak tangan-Nya dengan berkata kepada-Nya: "Apa yang Kaubuat?"
(35) Bangsa-bangsa di dunia tidak berarti. Allah menguasai malaikat di surga dan penduduk bumi. Tak seorang pun dapat melawan kehendak-Nya, tak ada yang berani menanyakan apa yang dilakukan-Nya."
(35) Manusia di bumi sesungguhnya tidak penting. Allah melakukan yang diinginkan-Nya dengan kuasa dari surga dan manusia di bumi. Tidak seorang pun dapat menghentikan kuasa tangan-Nya atau mempertanyakan perbuatan-Nya.
(36) Pada waktu akal budiku kembali kepadaku, kembalilah juga kepadaku kebesaran dan kemuliaanku untuk kemasyhuran kerajaanku. Para menteriku dan para pembesarku menjemput aku lagi; aku dikembalikan kepada kerajaanku, bahkan kemuliaan yang lebih besar dari dahulu diberikan kepadaku.
(36) Ketika kesadaranku kembali kepadaku, maka kebesaran, keagungan dan kemasyhuran kerajaanku dikembalikan kepadaku. Aku disambut oleh para pegawaiku dan para pembesarku, dan aku dikembalikan kepada kerajaanku, bahkan keagunganku menjadi lebih besar daripada yang dahulu.
(36) Pada waktu itu Allah memberikan kembali pikiranku yang benar dan Dia mengembalikan kehormatanku yang besar dan kuasa sebagai raja. Penasihatku dan pegawai kerajaan kembali menanyakan pendapatku. Aku menjadi raja kembali bahkan lebih besar dan lebih berkuasa daripada sebelumnya.
(37) Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak.
(37) Jadi sekarang aku, Nebukadnezar memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Surga. Segala perbuatan-Nya benar dan adil, dan Ia sanggup merendahkan orang yang berlaku sombong.
(37) Sekarang aku, Nebukadnezar, memberikan pujian, hormat, kemuliaan kepada Raja surgawi. Semua yang dilakukan-Nya benar. Ia senantiasa jujur dan dapat membuat orang sombong menjadi rendah hati.
Daniel / Daniel / 다니엘
123
- 4 -
56789101112