www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Daniel / Daniel / 다니엘
1234567
- 8 -
9101112
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
8:1-27 = Domba jantan dan kambing jantan
(1) Pada tahun yang ketiga pemerintahan raja Belsyazar, nampaklah kepadaku, Daniel, suatu penglihatan sesudah yang tampak kepadaku dahulu itu.
(1) Pada tahun ketiga pemerintahan Raja Belsyazar, aku mendapat penglihatan kedua.
(1) [Penglihatan Daniel tentang Domba dan Kambing] Setelah penglihatan itu, aku, Daniel, melihat penglihatan yang lain pada tahun ketiga Belsyazar menjadi raja.
(2) Aku melihat dalam penglihatan itu, dan sementara aku melihat, aku berada di puri Susan, yang ada di wilayah Elam, dan aku melihat dalam penglihatan itu, bahwa aku sedang di tepi sungai Ulai.
(2) Dalam penglihatan itu kudapati diriku di provinsi Elam, di Susan, ibukota Persia. Aku berdiri di dekat Sungai Ulai,
(2) Dalam penglihatan itu aku melihat bahwa aku berada di kota Susan. Susan adalah ibu kota di Propinsi Elam. Aku sedang berdiri di tepi Sungai Ulai.
(3) Aku mengangkat mukaku dan melihat, tampak seekor domba jantan berdiri di depan sungai itu; tanduknya dua dan kedua tanduk itu tinggi, tetapi yang satu lebih tinggi dari yang lain, dan yang tinggi itu tumbuh terakhir.
(3) dan di pinggir sungai itu tampak seekor domba jantan yang mempunyai dua buah tanduk panjang, yang satu lebih panjang dan lebih baru daripada yang lain.
(3) Aku memandang dan melihat domba jantan berdiri di tepi sungai itu. Domba jantan itu mempunyai dua tanduk panjang. Kedua tanduk itu panjang, tetapi tanduk yang satu lebih panjang daripada yang lainnya. Tanduk yang panjang lebih jauh di belakang daripada yang lainnya.
(4) Aku melihat domba jantan itu menanduk ke barat, ke utara dan ke selatan, dan tidak ada seekor binatangpun yang tahan menghadapi dia, dan tidak ada yang dapat membebaskan dari kuasanya; ia berbuat sekehendak hatinya dan membesarkan diri.
(4) Kulihat domba jantan itu menanduk ke arah barat, utara dan selatan. Tak seekor binatang pun yang tahan menghadapinya atau luput dari kuasanya. Ia berbuat sekehendak hatinya dan menjadi sombong.
(4) Aku melihat domba jantan itu berlari menanduk ke barat, ke utara, dan ke selatan. Tidak seekor binatang pun dapat menghentikannya, dan tidak seorang pun dapat menyelamatkan binatang-binatang lain. Domba jantan itu melakukan yang diinginkannya dan sangat berkuasa.
(5) Tetapi sementara aku memperhatikannya, tampak seekor kambing jantan datang dari sebelah barat, yang melintasi seluruh bumi tanpa menginjak tanah; dan kambing jantan itu mempunyai satu tanduk yang aneh di antara kedua matanya.
(5) Sementara aku memandangnya, tampak seekor kambing jantan berlari-lari dari sebelah barat melintasi bumi. Begitu kencang larinya sehingga kakinya tidak menyentuh tanah. Di antara kedua matanya ada satu tanduk yang menyolok.
(5) Aku berpikir tentang domba jantan itu. Ketika aku sedang memandang, aku melihat seekor kambing jantan datang dari barat, yang memiliki sebuah tanduk yang besar yang mudah dilihat. Kambing jantan itu berlari sangat kencang sehingga kakinya hampir tidak menyentuh tanah.
(6) Ia datang pada domba jantan yang dua tanduknya dan yang kulihat berdiri di depan sungai itu, lalu menyerangnya dengan keganasan yang hebat.
(6) Kambing jantan itu mendekati domba jantan yang kulihat di pinggir sungai itu, lalu menyerbu ke arahnya dengan ganas.
(6) Kambing datang kepada domba jantan yang mempunyai dua tanduk. (Domba jantan yang aku lihat itu berdiri di tepi Sungai Ulai.) Kambing jantan itu sangat marah dan berlari kepada domba jantan.
(7) Aku melihatnya mendekati domba jantan itu; ia menggeram, lalu ditanduknya domba jantan itu, dipatahkannya kedua tanduknya, dan domba jantan itu tidak berdaya untuk tahan menghadapi dia; dihempaskannya dia ke bumi, diinjak-injaknya, dan tidak ada yang melepaskan domba jantan itu dari kuasanya.
(7) Kuperhatikan ia menyerang domba jantan itu. Ia begitu ganas sehingga menubruk domba jantan itu dan mematahkan kedua tanduknya. Domba jantan itu tidak berdaya untuk melawan. Ia terlempar ke tanah dan diinjak-injak, dan tak ada seorang pun yang dapat menolongnya.
(7) Saat aku memperhatikannya, kambing jantan yang marah itu berlari kepada domba jantan dan menghancurkan kedua tanduk domba itu. Domba jantan itu tidak dapat menghentikan kambing jantan. Kambing itu menjatuhkannya ke tanah dan menginjak-injaknya. Di sana tidak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan domba jantan dari kambing jantan itu.
(8) Kambing jantan itu sangat membesarkan dirinya, tetapi ketika ia sampai pada puncak kuasanya, patahlah tanduk yang besar itu, lalu pada tempatnya tumbuh empat tanduk yang aneh, sejajar dengan keempat mata angin yang dari langit.
(8) Kambing jantan itu semakin besar. Tetapi ketika ia sampai pada puncak kekuasaannya, patahlah tanduknya yang besar itu, lalu di tempat itu tumbuh empat buah tanduk yang menyolok, masing-masing menunjuk ke arah yang berlainan.
(8) Jadi, kambing jantan menjadi sangat berkuasa, tetapi ketika ia menjadi berkuasa, tanduknya yang besar itu patah. Kemudian empat tanduk tumbuh di tempat tanduk yang besar itu. Keempat tanduk itu mudah dilihat, yang menunjukkan empat arah yang berbeda.
(9) Maka dari salah satu tanduk itu muncul suatu tanduk kecil, yang menjadi sangat besar ke arah selatan, ke arah timur dan ke arah Tanah Permai.
(9) Dari salah satu tanduk itu tumbuhlah tanduk kecil, yang menjadi sangat besar dan kekuasaannya meluas ke arah selatan, ke arah timur dan ke arah tanah yang permai.
(9) Kemudian tanduk yang kecil tumbuh dari salah satu keempat tanduk itu. Tanduk kecil itu bertumbuh dan sangat besar. Ia bertumbuh ke arah timur laut, ke arah Tanah yang Indah.
(10) Ia menjadi besar, bahkan sampai kepada bala tentara langit, dan dari bala tentara itu, dari bintang-bintang, dijatuhkannya beberapa ke bumi, dan diinjak-injaknya.
(10) Tanduk itu menjadi semakin besar sampai cukup kuat untuk menyerang tentara surga yaitu bintang-bintang, malahan beberapa di antaranya dilemparkannya ke tanah dan diinjak-injaknya.
(10) Tanduk kecil itu bertumbuh sangat besar. Ia bertumbuh sampai mencapai langit. Tanduk kecil itu melemparkan beberapa bintang ke tanah lalu berjalan melintasi semua bintang.
(11) Bahkan terhadap Panglima bala tentara itupun ia membesarkan dirinya, dan dari pada-Nya diambilnya korban persembahan sehari-hari, dan tempat-Nya yang kudus dirobohkannya.
(11) Bahkan ia menantang panglima tentara surga, menghentikan kurban persembahan harian yang dipersembahkan kepada panglima itu, dan merobohkan rumah ibadat untuk dia.
(11) Tanduk itu menjadi sangat kuat dan berpaling menentang Allah, Pemerintah atas Bintang-bintang. Tanduk kecil itu menghentikan persembahan harian yang dipersembahkan kepada Pemerintah itu. Tempat orang menyembah Pemerintah itu telah diruntuhkan.
(12) Suatu kebaktian diadakan secara fasik menggantikan korban sehari-hari, kebenaran dihempaskannya ke bumi, dan apapun yang dibuatnya, semuanya berhasil.
(12) Lalu orang-orang di sana mulai berdosa dan tidak mempersembahkan kurban-kurban yang diwajibkan itu. Maka ibadah yang benar telah dicampakkan ke tanah. Tanduk itu berhasil dalam segala perbuatannya.
(12) Tanduk kecil itu berdosa dan menghentikan persembahan harian. Kebenaran telah dilemparkan ke tanah. Tanduk kecil melakukan semua hal itu dan sangat berhasil.
(13) Kemudian kudengar seorang kudus berbicara, dan seorang kudus lain berkata kepada yang berbicara itu: "Sampai berapa lama berlaku penglihatan ini, yakni korban sehari-hari dan kefasikan yang membinasakan, tempat kudus yang diserahkan dan bala tentara yang diinjak-injak?"
(13) Kemudian kudengar seorang malaikat berkata kepada yang lain, "Sampai berapa lamakah semua yang tampak dalam penglihatan itu akan berlangsung? Sampai kapan dosa besar itu menggantikan kurban harian? Sampai kapan tentara surga dan rumah ibadat itu diinjak-injak?"
(13) Kemudian aku mendengar dua yang kudus berbicara satu sama lain. Satu dia antaranya bertanya, dan yang lain menjawabnya, “Berapa lama hal yang terdapat dalam penglihatan itu berlangsung — penghentian pada persembahan harian, dosa yang membinasakan, menginjak-injak tempat kudus dan pasukan surgawi?”
(14) Maka ia menjawab: "Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar."
(14) Kudengar malaikat yang satu lagi menjawab, "Sampai 1.150 hari lagi. Selama itu kurban petang dan kurban pagi tidak dipersembahkan. Setelah itu barulah rumah ibadat akan dipulihkan."
(14) Yang kudus lainnya mengatakan, “Itu akan berlangsung selama 2.300 hari. Kemudian tempat kudus itu diperbaiki.”
(15) Sedang aku, Daniel, melihat penglihatan itu dan berusaha memahaminya, maka tampaklah seorang berdiri di depanku, yang rupanya seperti seorang laki-laki;
(15) Ketika aku sedang berusaha untuk memahami arti penglihatan itu, tiba-tiba berdiri di depanku sesuatu yang seperti manusia.
(15) [Penglihatan Diterangkan kepada Daniel] Aku, Daniel, melihat penglihatan dan berusaha untuk mengetahui artinya. Ketika aku sedang berpikir tentang penglihatan itu, seseorang yang tampaknya seperti tentara tiba-tiba berdiri di hadapanku.
(16) dan aku mendengar dari tengah sungai Ulai itu suara manusia yang berseru: "Gabriel, buatlah orang ini memahami penglihatan itu!"
(16) Kudengar suara yang berseru di seberang Sungai Ulai, katanya, "Gabriel, terangkanlah kepadanya penglihatannya itu."
(16) Kemudian aku mendengar suara laki-laki. Suara itu datang dari atas Sungai Ulai. Suara itu berteriak, “Gabriel, jelaskan penglihatan itu kepada orang itu.”
(17) Lalu datanglah ia ke tempat aku berdiri, dan ketika ia datang, terkejutlah aku dan jatuh tertelungkup, lalu ia berkata kepadaku: "Pahamilah, anak manusia, bahwa penglihatan itu mengenai akhir masa!"
(17) Lalu Gabriel yang berdiri di depanku itu mendekati aku. Aku menjadi begitu takut, sehingga aku rebah. Kata Gabriel kepadaku, "Hai manusia fana, engkau harus tahu bahwa penglihatan itu adalah mengenai akhir zaman."
(17) Jadi, Malaikat Gabriel yang berdiri dekat aku, datang kepadaku. Aku sangat takut dan jatuh ke tanah, tetapi Gabriel berkata kepadaku, “Hai manusia, mengertilah bahwa penglihatan itu untuk akhir zaman.”
(18) Sementara ia berbicara dengan aku, jatuh pingsanlah aku tertelungkup ke tanah; tetapi ia menyentuh aku dan membuat aku berdiri kembali.
(18) Sementara ia berbicara, aku pingsan. Tetapi ia memegang aku dan menolong aku berdiri kembali. Lalu ia berkata,
(18) Ketika Gabriel sedang berbicara, aku terjatuh ke tanah dan tertidur. Tidur sangat nyenyak. Kemudian Gabriel menyentuhku dan membuat aku berdiri.
(19) Lalu berkatalah ia: "Kuberitahukan kepadamu apa yang akan terjadi pada akhir murka ini, sebab hal itu mengenai akhir zaman.
(19) "Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang akan terjadi kelak sebagai akibat kemarahan Allah. Sebab penglihatanmu itu menunjuk kepada akhir zaman.
(19) Ia berkata, “Sekarang aku menerangkan penglihatan itu kepadamu. Aku memberitahukan kepadamu yang akan terjadi pada masa mendatang. Penglihatanmu itu tentang akhir zaman.
(20) Domba jantan yang kaulihat itu, dengan kedua tanduknya, ialah raja-raja orang Media dan Persia.
(20) Domba jantan yang kaulihat itu, yang mempunyai dua buah tanduk, melambangkan kerajaan Media dan Persia.
(20) Engkau melihat domba jantan dengan dua tanduk. Tanduk-tanduk itu adalah negeri Media dan Persia.
(21) Dan kambing jantan yang berbulu kesat itu ialah raja negeri Yunani, dan tanduk besar yang di antara kedua matanya itu ialah raja yang pertama.
(21) Kambing jantan itu melambangkan kerajaan Yunani, dan tanduk yang menyolok di antara kedua matanya itu ialah rajanya yang pertama.
(21) Kambing jantan adalah raja Yunani. Tanduk besar di antara matanya ialah raja yang pertama.
(22) Dan bahwa tanduk itu patah dan pada tempatnya itu muncul empat buah, berarti: empat kerajaan akan muncul dari bangsa itu, tetapi tidak sekuat yang terdahulu.
(22) Keempat tanduk yang muncul setelah tanduk pertama itu patah, berarti bahwa kerajaan Yunani akan terbagi-bagi menjadi empat kerajaan, tetapi satu pun tidak akan sekuat kerajaan yang mula-mula itu.
(22) Tanduk itu patah dan empat tanduk tumbuh di tempatnya. Empat tanduk ialah empat kerajaan. Keempat kerajaan itu datang dari bangsa raja yang pertama, tetapi mereka tidak sekuat raja yang pertama.
(23) Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.
(23) Menjelang akhir kerajaan-kerajaan itu, apabila kejahatan sudah memuncak, maka akan muncul seorang raja yang keras kepala dan pandai menipu.
(23) Ketika akhir dari kerajaan-kerajaan itu sudah dekat, mereka sangat berani dan menjadi raja yang kejam. Raja itu sangat licik. Hal itu terjadi ketika banyak orang berbalik menentang Allah.
(24) Kekuatannya akan menjadi hebat, tetapi tidak sekuat yang terdahulu, dan ia akan mendatangkan kebinasaan yang mengerikan, dan apa yang dilakukannya akan berhasil; orang-orang berkuasa akan dibinasakannya, juga umat orang kudus.
(24) Ia akan menjadi kuat sekali, tetapi tidak karena kekuatannya sendiri. Ia akan mendatangkan kebinasaan yang mengerikan dan apa saja yang dilakukannya akan berhasil. Ia akan membinasakan orang-orang perkasa dan umat Allah.
(24) Raja itu sangat berkuasa — tetapi kuasanya tidak berasal dari dirinya sendiri. Raja itu akan membuat kebinasaan yang luar biasa. Ia berhasil dalam segala sesuatu yang dilakukannya. Ia membinasakan orang yang berkuasa — bahkan umat pilihan Allah.
(25) Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.
(25) Karena ia licik, penipuan-penipuannya akan berhasil. Ia akan menyombongkan dirinya, dan tanpa memberi peringatan lebih dahulu ia akan membinasakan banyak orang. Bahkan ia berani melawan Raja Yang Mahabesar. Tetapi ia akan dihancurkan tanpa kekuatan manusia.
(25) Raja itu akan pintar sekali dan akan memakai tipu muslihat agar berhasil. Ia menganggap bahwa ia sangat penting dan membinasakan banyak orang, ketika mereka tidak menduganya. Ia bahkan mencoba memerangi Raja di atas segala raja, namun kekuatan raja yang kejam itu akan binasa, dan bukan dengan kuasa manusia membinasakannya.
(26) Adapun penglihatan tentang petang dan pagi itu, apa yang dikatakan tentang itu adalah benar. Tetapi engkau, sembunyikanlah penglihatan itu, sebab hal itu mengenai masa depan yang masih jauh."
(26) Penglihatan tentang kurban petang dan pagi yang telah diterangkan kepadamu itu, benar-benar akan terjadi. Tetapi semua itu akan terjadi di masa depan yang masih jauh; jadi jangan ceritakan kepada seorang pun."
(26) Apa yang kukatakan dan penglihatan tentang masa itu adalah benar, meteraikanlah penglihatan itu. Hal itu tidak akan terjadi untuk waktu yang lama.”
(27) Maka aku, Daniel, lelah dan jatuh sakit beberapa hari lamanya; kemudian bangunlah aku dan melakukan pula urusan raja. Dan aku tercengang-cengang tentang penglihatan itu, tetapi tidak memahaminya.
(27) Kemudian aku merasa lemah lalu jatuh sakit beberapa hari lamanya. Setelah itu bangunlah aku dan kembali melakukan tugas-tugasku untuk raja. Tetapi aku gelisah memikirkan penglihatan-penglihatan itu dan tak dapat memahaminya.
(27) Aku, Daniel, menjadi sangat lemah. Aku sakit selama beberapa hari setelah penglihatan itu. Kemudian aku bangun dan kembali bekerja pada raja, tetapi aku sangat bingung tentang penglihatan itu. Aku tidak mengerti maksudnya.
Daniel / Daniel / 다니엘
1234567
- 8 -
9101112