www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Nahum / Nahum / 나훔
1
- 2 -
3
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
(sambungan dari) 1:9 - 2:2 = Firman TUHAN kepada Yehuda dan Niniwe
(1) Pembongkar maju terhadap engkau; adakan penjagaan di benteng, mengintailah di jalan, ikatlah pinggangmu teguh-teguh, kumpulkanlah segala kekuatan!
(1) Hai Niniwe, dengarkanlah! Yang mau merusak engkau telah datang! Jagalah benteng-benteng pertahanan! Awasilah jalan! Bersiaplah untuk berperang.
(1) [Niniwe Akan Binasa] Musuh akan datang menyerangmu. Jagalah benteng pertahanan di kotamu. Periksalah jalan itu. Bersiaplah untuk perang. Siagakan pasukanmu.
(2) Sungguh, TUHAN memulihkan kebanggaan Yakub, seperti kebanggaan Israel; sebab perusak telah merusakkannya dan telah membinasakan carang-carangnya.
(2) (Sungguh, TUHAN akan memulihkan kemegahan Israel, supaya menjadi seperti dahulu, sebelum dirampoki oleh musuh-musuhnya.)
(2) Ya, TUHAN mengubah kebanggaan Yakub. Ia membuatnya sama seperti kebanggaan Israel. Musuh telah membinasakan mereka dan merusak pokok anggurnya.
2:3-13 = Musuh merusakkan Niniwe
(3) Perisai para pahlawannya berwarna merah, prajuritnya berpakaian kirmizi; kereta berkilat-kilat seperti api suluh pada hari ia melengkapinya, dan kuda-kuda penuh gelisah.
(3) Perisai musuh berwarna merah, dan seragamnya serupa darah. Musuh sudah siap untuk menyergap. Bagaikan api, besi keretanya berkilap. Semua kudanya berjingkrak-jingkrak.
(3) Perisai dari tentaranya merah. Seragam tentaranya merah tua. Kereta perangnya berbaris untuk berperang dan bersinar seperti nyala api. Dan kudanya siap untuk berangkat.
(4) Kereta melaju galak di jalan, kejar-mengejar di lapangan; kelihatannya seperti suluh, berpacu seperti kilat.
(4) Di jalan, kereta-kereta maju dengan lancar. Di lapangan, mereka itu kejar-mengejar. Tampaknya seperti obor yang berkobar, berpacu kencang seperti halilintar.
(4) Kereta perang berlari dengan galak melintasi jalan-jalan, maju mundur melewati lapangan terbuka. Tampaknya seperti nyala api, seperti cahaya kilat dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
(5) Pasukan-pasukan istimewa dikerahkan, mereka tersandung jatuh di waktu berjalan maju; mereka lari terburu-buru ke arah tembok kota, sedang alat pendobrak sudah ditegakkan.
(5) Para perwira dipanggil maju; mereka tersandung-sandung ketika menyerbu. Terburu-buru mereka menuju tembok kota, alat pendobrak ditegakkan dengan segera.
(5) Musuh memanggil tentara terbaiknya. Mereka tersandung ketika mereka maju. Mereka berlari ke tembok kota dan memasang perisainya.
(6) Pintu-pintu di sungai-sungai telah dibuka, dan istana menjadi gempar.
(6) Pintu air semua sungai telah terbuka, maka gemparlah seluruh istana!
(6) Pintu-pintu pada sungai telah terbuka, dan musuh masuk dan membinasakan istana raja.
(7) Permaisuri dibawa ke luar dan ditelanjangi dan dayang-dayangnya mengerang, mengaduh seperti suara merpati sambil memukul-mukul dada.
(7) Ratu berhasil ditangkap, dayang-dayangnya mengerang dan meratap, mereka mengeluh seperti burung dara, dan memukul-mukul dada karena berduka.
(7) Musuh mengambil ratu, dan para hambanya perempuan merintih sangat sedih seperti burung merpati. Mereka memukul dadanya menunjukkan kesedihannya.
(8) Niniwe sendiri seperti kolam air yang airnya mengalir ke luar. "Berhenti! Berhenti!" teriak orang, tetapi tidak ada yang berpaling.
(8) Rakyat Niniwe lari menghambur, seperti air keluar dari tanggul yang gugur. Ada teriakan, "Berhenti, berhenti!" tetapi tak ada yang mau kembali.
(8) Niniwe seperti kolam dan airnya mengalir ke luar. Orang berteriak, “Berhenti! Jangan lari,” tetapi tidak ada yang melakukan sesuatu yang baik.
(9) Jarahlah perak, jarahlah emas! Sebab tidak berkesudahan persediaan harta benda, kelimpahan segala barang yang indah-indah!
(9) Rampaslah segala emas dan peraknya! Harta di kota ini sungguh berlimpah-limpah!
(9) Ambillah perak. Ambillah emas. Banyak yang dapat diambil di sana. Banyak harta di sana.
(10) Ketandusan, penandusan dan penindasan! Hati menjadi tawar dan lutut goyah! Segenap pinggang gemetar, dan muka sekalian orang menjadi pucat pasi.
(10) Niniwe telah hancur, sunyi dan tandus. Hati menjadi tawar karena takut. Lutut menjadi lemah dan gemetar. Muka semua orang menjadi pucat pudar.
(10) Sekarang Niniwe kosong. Segala sesuatu dicuri. Kota dihancurkan. Orang telah kehilangan keberaniannya, hatinya menjadi tawar ketakutan, lututnya goyah, tubuhnya gemetar, dan wajahnya pucat karena ketakutan.
(11) Di mana gerangan persembunyian singa dan gua singa-singa muda, tempat singa pulang pergi, tempat anak singa, di mana tidak ada yang mengganggunya?
(11) Di manakah kota itu sekarang? Kota yang seperti gua tempat singa bersarang? Tempat anak-anak singa diberi makan, tempat tujuan singa jantan dan betina, tempat yang aman bagi anak-anaknya?
(11) Di mana gua singa (Niniwe) sekarang? Singa jantan dan betina ada di sana. Anak-anak singa tidak ketakutan.
(12) Biasanya singa itu menerkam supaya cukup makan anak-anaknya, mencekik mangsa bagi betina-betinanya, dan memenuhi liangnya dengan mangsa dan persembunyiannya dengan terkaman.
(12) Dahulu di sana singa menerkam mangsanya, dan mencabiknya bagi betina dan anaknya. Ia memenuhi sarangnya dengan cabikan-cabikan daging buruannya.
(12) Singa (raja Niniwe) membunuh orang untuk memberi makan anak-anaknya dan betinanya. Ia memenuhi gua-guanya dengan tubuh laki-laki. Ia memenuhi gua-guanya dengan perempuan yang dibunuhnya.
(13) Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan membakar keretamu menjadi asap, dan pedang akan memakan habis singa mudamu; Aku akan melenyapkan mangsamu dari atas bumi, dan suara utusan-utusanmu tidak akan terdengar lagi.
(13) "Aku ini musuhmu," kata TUHAN Yang Mahakuasa. "Kereta-keretamu akan Kubakar habis. Prajuritmu akan tewas dalam pertempuran, dan Aku akan mengambil segala sesuatu yang telah kauambil dari orang lain. Tuntutan-tuntutan para utusanmu tak akan terdengar lagi."
(13) TUHAN Yang Mahakuasa mengatakan, “Aku menentang engkau, hai Niniwe. Aku membakar kereta perangmu dan membunuh singa-singa mudamu dalam peperangan. Engkau tidak memburu siapa pun di atas bumi lagi. Orang tidak lagi akan mendengar berita buruk dari utusanmu.”
Nahum / Nahum / 나훔
1
- 2 -
3