www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Maleakhi / Malachi / 말라기
1
- 2 -
34
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
2:1-9 = Murka TUHAN terhadap para Imam
(1) Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
(1) TUHAN Yang Mahakuasa berkata kepada para imam, "Inilah perintah-Ku kepadamu:
(1) [Peraturan untuk Imam] “Hai imam-imam, inilah peraturan untukmu! Dengarkanlah Aku! Perhatikan hal-hal yang Aku katakan! Muliakan nama-Ku!
(2) Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.
(2) Hormatilah Aku dengan perbuatanmu. Kalau kamu tak mau mendengarkan perkataan-Ku, kamu akan Kukutuk. Segalanya yang kamu terima sebagai rezeki akan berubah menjadi kutuk. Sesungguhnya, semua yang baik itu sudah Kukutuk, karena kamu tidak mengindahkan perintah-Ku.
(2) Jika kamu tidak menghormati nama-Ku, hal-hal buruk akan terjadi atasmu. Kamu akan mengatakan berkat, namun itu menjadi kutukan. Aku membuat hal-hal buruk terjadi karena kamu tidak menghormati nama-Ku.” Demikian firman TUHAN Yang Mahakuasa.
(3) Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
(3) Anak-anakmu akan Kuhukum, dan wajahmu Kulumuri dengan kotoran binatang yang kamu kurbankan, dan kamu akan diseret ke tumpukan kotoran.
(3) “Lihatlah, Aku akan menghukum keturunanmu. Selama hari raya, kamu imam memberikan persembahan kepada-Ku. Kamu mengambil kotoran hewan dan bagian dalam dari hewan yang mati dan melemparkannya, tetapi Aku menyapukan kotoran itu ke mukamu, dan kamu dilemparkan bersama itu.
(4) Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam.
(4) Maka tahulah kamu bahwa perintah ini sudah Kuberikan, supaya perjanjian-Ku dengan para imam, keturunan Lewi, tetap berlaku.
(4) Kemudian kamu tahu, mengapa Aku memberikan perintah itu. Aku memberitahukannya kepadamu sehingga perjanjian-Ku dengan orang Lewi terus berlanjut.” Demikian firman TUHAN Yang Mahakuasa.
(5) Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya--pada pihak lain ketakutan--dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
(5) Dalam perjanjian itu Aku menjanjikan kepada mereka hidup yang aman dan sejahtera, dan mereka Kusuruh menghormati Aku. Pada masa itu mereka memang menghormati Aku dan takut kepada-Ku.
(5) TUHAN berkata, “Aku telah membuat perjanjian dengan Lewi. Aku berjanji memberikan hidup dan damai kepadanya dan Aku telah memberikan itu kepadanya. Lewi menghormati Aku dan memuliakan nama-Ku.
(6) Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
(6) Mereka mengajarkan yang benar, dan bukan yang salah. Mereka akrab dengan Aku, dan dengan jujur mengikut kehendak-Ku. Mereka juga menolong banyak orang untuk tidak lagi melakukan yang jahat.
(6) Ia mengajarkan ajaran yang benar dan tidak mengajarkan dusta. Lewi jujur dan mencintai damai. Ia mengikut Aku dan melindungi banyak orang dari hal-hal jahat yang dilakukan mereka.
(7) Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
(7) Memang kewajiban para imam untuk mengajarkan yang benar tentang Aku, TUHAN Yang Mahatinggi. Kepada merekalah rakyat harus bertanya apa kehendak-Ku, karena mereka itu utusan-utusan-Ku.
(7) Seorang imam tahu tentang ajaran. Orang pergi kepadanya untuk belajar. Imam adalah utusan TUHAN Yang Mahakuasa.
(8) Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
(8) Tetapi sekarang ini, kamu, imam-imam, sudah menyimpang dari jalan yang benar. Ajaran-ajaranmu telah menyeret banyak orang untuk berbuat salah. Kamu sudah merusak perjanjian yang Kubuat dengan kamu.
(8) Kamu imam telah meninggalkan Aku! Kamu memakai ajaran itu membuat orang melakukan yang salah. Kamu telah merusak perjanjian dengan Lewi.” Demikian firman TUHAN Yang Mahakuasa.
(9) Maka Akupun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.
(9) Maka Aku pun akan membuat kamu diremehkan oleh umat Israel karena kamu tidak mentaati kehendak-Ku, dan karena kamu membeda-bedakan orang pada waktu mengajar umat-Ku."
(9) “Kamu tidak hidup menurut jalan yang Kuberikan. Kamu tidak menerima ajaran-Ku, maka Aku membuat kamu tidak berguna, dan orang tidak akan menghormatimu!”
2:10-16 = TUHAN memarahi Israel karena kawin campur dan perceraian
(10) Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita?
(10) Bukankah kita semua mempunyai Bapak yang sama? Bukankah kita semua diciptakan Allah yang sama? Kalau begitu, mengapa kita saling mengingkari janji dan dengan demikian mengingkari perjanjian yang dibuat Allah dengan leluhur kita?
(10) [Yehuda Tidak Benar terhadap Allah] Kita semua mempunyai Bapa yang sama. Allah yang sama menciptakan kita semua. Jadi, mengapa orang menipu saudaranya? Orang itu menunjukkan bahwa mereka tidak menghormati perjanjian yang dibuat Allah bersama nenek moyang kita.
(11) Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing.
(11) Umat Yehuda sudah melanggar perjanjian Allah dengan mereka dan melakukan hal-hal yang mengerikan di Yerusalem dan di seluruh negeri. Mereka telah mencemari Rumah TUHAN yang dicintainya dan menikah dengan wanita-wanita yang menyembah dewa-dewa bangsa lain.
(11) Orang Yehuda telah menipu Allah. Orang di Israel dan Yerusalem melakukan hal yang menjijikkan. Allah mencintai Bait Tuhan, tetapi orang Yehuda tidak menghormati Bait Kudus TUHAN. Orang-orang Yehuda menyembah dewa orang asing.
(12) Biarlah TUHAN melenyapkan dari kemah-kemah Yakub segenap keturunan orang yang berbuat demikian, sekalipun ia membawa persembahan kepada TUHAN semesta alam!
(12) Semoga orang-orang yang berbuat demikian disingkirkan TUHAN dari umat Israel. Semoga mereka tidak lagi ikut dengan bangsa kita mempersembahkan kurban-kurban kepada TUHAN Yang Mahakuasa.
(12) TUHAN akan memindahkan mereka dari keluarga Yehuda. Mereka mungkin membawa pemberian kepada TUHAN, tetapi itu tidak menolong.
(13) Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.
(13) Dan ini perbuatanmu yang lain. Mezbah TUHAN kamu genangi dengan air mata; kamu menangis dan meratap karena TUHAN tidak berkenan lagi menerima kurban-kurbanmu.
(13) Kamu dapat menangis dan membasahi mezbah TUHAN dengan air mata, tetapi Tuhan tidak menerima pemberianmu. Ia tidak berkenan dengan pemberian yang kamu bawa kepada-Nya.
(14) Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
(14) Kamu bertanya mengapa Ia tidak mau menerimanya. Oleh karena TUHAN tahu kamu tidak setia kepada wanita yang kamu nikahi di masa mudamu. Wanita itu kawan hidupmu, tetapi kamu telah mengkhianati dia, walaupun di depan Allah kamu telah berjanji untuk tetap setia kepada-Nya.
(14) Kamu bertanya, “Mengapa pemberian kami tidak diterima Tuhan?” Hal itu terjadi karena TUHAN melihat kejahatan yang kamu lakukan — itulah saksi terhadap kamu. Ia melihat kamu mengkhianati istri yang kamu kawini semasih kamu muda. Dan dia menjadi pendampingmu yang terdekat, dengan dia engkau telah membuat perjanjian nikah.
(15) Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
(15) Bukankah Allah Yang Esa menjadikan kamu satu tubuh dan satu jiwa dengan wanita itu? Apakah maksud TUHAN dengan itu? Tak lain supaya kamu mendapat anak-anak yang menjadi umat Allah yang sejati. Jadi jagalah dirimu, jangan sampai ada di antara kamu yang tidak setia kepada istrinya.
(15) Allah menginginkan suami dan istri menjadi satu daging dan satu roh, maka mereka mempunyai anak-anak yang kudus. Jadi, jagalah roh kesatuan. Jangan khianati istrimu. Dialah istrimu sejak kamu masih muda.
(16) Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel--juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!
(16) "Aku benci perceraian," kata TUHAN Allah Israel. "Aku benci kalau salah seorang dari kamu berbuat sekejam itu terhadap istrinya. Maka jagalah dirimu dan jangan sekali-kali mengkhianati istrimu."
(16) TUHAN, Allah orang Israel mengatakan, “Aku membenci perceraian dan Aku membenci hal-hal yang kejam yang dilakukan orang terhadap istrinya. Jadi, jagalah roh kesatuan. Jangan khianati istrimu.” Demikian firman TUHAN Yang Mahakuasa.
2:17 - 3:5 = TUHAN datang untuk menghukum
(17) Kamu menyusahi TUHAN dengan perkataanmu. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menyusahi Dia?" Dengan cara kamu menyangka: "Setiap orang yang berbuat jahat adalah baik di mata TUHAN; kepada orang-orang yang demikianlah Ia berkenan--atau jika tidak, di manakah Allah yang menghukum?"
(17) Kamu membuat Allah bosan dengan omonganmu. Tetapi kamu bertanya, "Bagaimana kami membosankan TUHAN?" Dengan berkata, "Semua orang yang berbuat jahat dianggap baik oleh TUHAN, dan Ia berkenan kepada mereka." Atau dengan bertanya, "Di mana Allah yang dianggap adil itu?"
(17) [Hari Khusus Penghakiman] Kamu telah mengajarkan hal-hal yang salah, dan itu membuat TUHAN sangat sedih. Orang melakukan yang jahat, tetapi kamu mengatakan bahwa itu berkenan bagi TUHAN, dan Dia menerima hal itu. Dan kamu mengajarkan bahwa Allah tidak akan menghukum orang yang melakukan yang jahat.
Maleakhi / Malachi / 말라기
1
- 2 -
34