www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Matius / Matthew / 마태복음
12345678910111213141516171819
- 20 -
2122232425262728
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
20:1-16 = Perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur
(Mr 10:28-31; Luk 18:28-30)
(1) Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
(1) "Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti perumpamaan ini: Seorang pemilik kebun anggur keluar pada waktu pagi mencari orang untuk bekerja di kebun anggurnya.
(1) [Perumpamaan tentang Pekerja Kebun Anggur] “Kerajaan Allah dapat diumpamakan seperti seorang yang mempunyai kebun anggur yang luas. Pada suatu pagi, pemilik kebun itu pergi mencari beberapa orang untuk bekerja di kebun anggurnya.
(2) Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
(2) Sesudah ia setuju membayar mereka satu uang perak sehari, ia menyuruh mereka bekerja di kebun anggurnya.
(2) Pemilik kebun itu menemui beberapa pekerja. Mereka setuju bahwa mereka akan dibayar sebesar satu keping uang perak sehari. Pemilik kebun itu menyuruh para pekerja itu mulai bekerja di kebunnya.
(3) Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
(3) Pukul sembilan pagi, pemilik kebun itu pergi lagi, dan melihat beberapa orang sedang menganggur di pasar.
(3) Kira-kira jam sembilan pagi, ia pergi ke pasar. Ia melihat beberapa orang yang berdiri di sana. Mereka tidak mempunyai pekerjaan.
(4) Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi.
(4) Maka berkatalah ia kepada mereka, 'Pergilah kalian bekerja di kebun anggur saya. Saya akan membayar kalian dengan upah yang layak.'
(4) Pemilik kebun itu berkata kepada mereka, ‘Jika kamu pergi bekerja di kebunku, aku akan memberi upah yang sepantasnya.’
(5) Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.
(5) Mereka pun pergi. Pukul dua belas tengah hari dan juga pukul tiga petang, pemilik kebun itu keluar lagi dan berbuat hal yang sama.
(5) Mereka setuju dan pergi ke kebun anggur. Sekitar jam 12 ia pergi lagi dan sekali lagi pada jam tiga sore. Setiap kali pergi, ia mencari orang yang mau bekerja di kebun anggurnya.
(6) Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?
(6) Dan kira-kira pukul lima sore, ia keluar lagi dan melihat masih ada orang yang menganggur. Lalu ia bertanya kepada mereka, 'Mengapa kalian berdiri terus seharian di sini dengan tidak melakukan apa-apa?'
(6) Kira-kira jam lima sore, ia pergi lagi. Ia melihat beberapa orang lain masih berdiri di sana. Ia bertanya kepada mereka, ‘Mengapa kamu membuang-buang waktu saja di sini sepanjang hari dan tidak mengerjakan apa-apa?’
(7) Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.
(7) Orang-orang itu menjawab, 'Tidak ada orang yang mempekerjakan kami.' 'Kalau begitu,' kata pemilik kebun itu, 'pergilah kalian bekerja di kebun anggur saya.'
(7) Jawab mereka, ‘Tidak ada yang memberikan pekerjaan kepada kami.’ Si pemilik kebun mengatakan, ‘Kamu dapat bekerja di kebun anggurku.’
(8) Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu.
(8) Petang hari, pemilik kebun anggur itu berkata kepada mandurnya, 'Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarlah upah mereka masing-masing, mulai dari orang yang masuk terakhir sampai kepada yang masuk pertama.'
(8) Ketika hari sudah petang, ia berkata kepada kepala buruh, ‘Panggillah para pekerja dan bayarlah upah mereka, mulai dari yang masuk terakhir hingga yang masuk pertama.’
(9) Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar.
(9) Lalu datanglah pekerja-pekerja yang mulai bekerja dari pukul lima petang. Mereka masing-masing menerima satu uang perak.
(9) Para pekerja yang masuk jam lima datang mengambil upahnya. Setiap pekerja mendapat satu keping uang perak.
(10) Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi merekapun menerima masing-masing satu dinar juga.
(10) Kemudian datang pula pekerja-pekerja yang disewa sejak pagi. Mereka berpikir mereka akan menerima lebih. Padahal mereka hanya diberi satu uang perak juga.
(10) Kemudian pekerja yang masuk paling awal datang mengambil upahnya. Mereka berpikir bahwa mereka akan dibayar lebih banyak dari pekerja yang lain, tetapi setiap pekerja itu juga mendapat satu keping uang perak.
(11) Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,
(11) Waktu menerima uang itu, mereka menggerutu terhadap pemilik kebun:
(11) Mereka menerimanya, tetapi kemudian mereka pergi kepada pemilik kebun itu untuk memprotesnya.
(12) katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
(12) 'Pekerja-pekerja yang datang terakhir itu cuma bekerja satu jam. Sedangkan kami bekerja seharian di bawah panas terik matahari, namun Tuan membayar mereka sama dengan kami!'
(12) Pekerja itu mengatakan, ‘Mereka yang masuk terakhir hanya bekerja selama satu jam, tetapi engkau membayarnya sama seperti kepada kami. Dan kami sudah bekerja keras sepanjang hari di bawah terik matahari.’
(13) Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?
(13) Pemilik kebun anggur itu menjawab kepada salah seorang dari mereka, 'Kawan, saya tidak bersalah terhadapmu. Bukankah engkau setuju menerima upah satu uang perak untuk pekerjaan sehari?
(13) Pemilik kebun itu berkata kepada salah seorang pekerja itu, ‘Kawan, aku berbuat yang adil kepadamu. Engkau telah menyetujui upah satu keping uang perak, bukan?
(14) Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.
(14) Nah, ambillah upahmu, dan pergilah. Saya memang ingin memberi kepada orang yang masuk terakhir itu upah yang sama dengan yang saya berikan kepadamu.
(14) Ambillah upahmu dan pergilah! Aku mau membayar orang yang masuk terakhir sama seperti upahmu.
(15) Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
(15) Apakah saya tidak boleh berbuat semau saya dengan kepunyaan saya? Ataukah engkau iri, karena saya bermurah hati?'"
(15) Aku dapat berbuat yang kukehendaki dengan uangku sendiri. Apakah engkau iri karena aku berbaik hati kepada mereka?’
(16) Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."
(16) Lalu Yesus berkata lagi, "Begitu juga orang-orang yang terakhir akan menjadi yang pertama, dan orang-orang yang pertama akan menjadi yang terakhir."
(16) Jadi, orang yang terakhir sekarang ini, kelak akan menjadi orang yang pertama. Dan orang yang pertama sekarang ini, kelak akan menjadi orang yang terakhir.”
20:17-19 = Pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus
(Mr 10:32-34; Luk 18:31-34)
(17) Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan:
(17) Ketika Yesus menuju ke Yerusalem, di tengah jalan Ia memanggil kedua belas pengikut-Nya berkumpul tersendiri. Lalu Ia berkata kepada mereka,
(17) [Yesus Memberitahukan Kematian-Nya] Yesus sedang dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem. Ke-12 murid-Nya ada bersama Dia. Ketika mereka berjalan, Ia mengumpulkan murid-murid-Nya dan berbicara kepada mereka secara tersendiri. Kata-Nya kepada mereka,
(18) Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.
(18) "Dengarkan! Kita sekarang menuju Yerusalem. Di sana Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan guru-guru agama. Lalu Ia akan dihukum mati,
(18) “Lihatlah! Kita sedang menuju Yerusalem. Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan guru Taurat. Mereka akan mengatakan bahwa Anak Manusia harus mati.
(19) Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."
(19) kemudian diserahkan kepada orang-orang bukan Yahudi. Mereka akan mengolok-olok Dia, menyiksa Dia, dan menyalibkan Dia. Tetapi pada hari ketiga, Ia akan dibangkitkan kembali."
(19) Kemudian mereka menyerahkan Anak Manusia kepada mereka yang bukan Yahudi. Mereka akan mengejek-Nya, mencambuk-Nya, dan membunuh-Nya di kayu salib, tetapi pada hari ketiga setelah kematian-Nya, Ia akan bangkit kembali.”
20:20-28 = Bukan memerintah melainkan melayani
(Mr 10:35-45)
(20) Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
(20) Kemudian istri Zebedeus datang dengan anak-anaknya kepada Yesus. Di hadapan Yesus ia sujud untuk minta sesuatu.
(20) [Permohonan Seorang Ibu] Kemudian istri Zebedeus datang kepada Yesus bersama anak-anaknya. Ia sujud di hadapan Dia sambil meminta sesuatu.
(21) Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."
(21) "Ibu mau apa?" tanya Yesus. Ibu itu menjawab, "Saya ingin kedua anak saya ini duduk di kiri dan kanan Bapak apabila Bapak menjadi Raja nanti."
(21) Yesus bertanya kepadanya, “Apakah yang engkau kehendaki?” Ia menjawab, “Janjikanlah bahwa seorang anakku akan duduk di sebelah kanan-Mu dalam Kerajaan-Mu dan anakku yang lain akan duduk di sebelah kiri-Mu.”
(22) Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat."
(22) "Kalian tidak tahu apa yang kalian minta," kata Yesus kepada mereka. "Sanggupkah kalian minum dari piala penderitaan yang harus Aku minum?" "Sanggup," jawab mereka.
(22) Jawab Yesus kepada kedua anak itu, “Kamu tidak mengerti yang kamu minta. Apakah kamu sanggup menerima penderitaan seperti yang harus Kuterima?” Jawab mereka, “Ya, kami sanggup.”
(23) Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya."
(23) Yesus berkata, "Memang kalian akan minum juga dari piala-Ku. Tetapi mengenai siapa yang akan duduk di kiri dan kanan-Ku, itu bukan Aku yang berhak menentukan. Tempat-tempat itu adalah untuk orang-orang yang sudah ditentukan oleh Bapa-Ku."
(23) Kata Yesus kepada mereka, “Memang kamu akan menderita sama seperti yang akan Kuderita, tetapi Aku tidak berhak menentukan siapa yang duduk di sebelah kanan-Ku atau sebelah kiri-Ku. Bapa-Ku yang menentukan siapa yang akan duduk di setiap tempat yang telah dipersiapkan-Nya.”
(24) Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.
(24) Waktu kesepuluh pengikut yang lain mendengar hal itu, mereka marah kepada kedua orang bersaudara itu.
(24) Kesepuluh murid yang lain mendengar hal itu dan mereka marah kepada kedua bersaudara itu.
(25) Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
(25) Sebab itu Yesus memanggil mereka semua lalu berkata, "Kalian tahu bahwa pemimpin-pemimpin bangsa yang tidak mengenal Allah menindas rakyatnya. Dan pembesar-pembesar mereka menekan mereka.
(25) Ia memanggil mereka dan berkata, “Kamu tahu bahwa para pemimpin bangsa-bangsa suka menunjukkan kuasa terhadap orang. Dan para pemimpin mereka itu suka menggunakan semua kuasanya terhadap orang.
(26) Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
(26) Tetapi kalian tidak boleh begitu. Sebaliknya, orang yang mau menjadi besar di antara kalian, harus menjadi pelayanmu.
(26) Tidaklah demikian pada kamu. Jika ada di antara kamu yang mau menjadi orang besar, ia harus menjadi hambamu.
(27) dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
(27) Dan orang yang mau menjadi yang pertama di antara kalian, harus menjadi hambamu.
(27) Jika salah seorang dari kamu mau menjadi nomor satu, ia harus menjadi hambamu.
(28) sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
(28) Sama seperti Anak Manusia itu juga; Ia datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani, dan menyerahkan nyawa-Nya untuk membebaskan banyak orang."
(28) Sama halnya seperti Anak Manusia, Ia tidak datang supaya orang lain melayani-Nya, melainkan Anak Manusia datang untuk melayani orang lain, dan memberikan hidup-Nya menyelamatkan banyak orang.”
20:29-34 = Yesus menyembuhkan dua orang buta
(Mr 10:46-52; Luk 18:35-43)
(29) Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
(29) Waktu mereka meninggalkan Yerikho, banyak orang mengikuti Yesus.
(29) [Yesus Menyembuhkan Dua Orang Buta] Ketika Yesus dan murid-murid-Nya meninggalkan Yerikho, banyak orang mengikut Dia.
(30) Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
(30) Dua orang buta sedang duduk di pinggir jalan. Waktu mereka mendengar bahwa Yesus lewat, mereka berteriak, "Anak Daud, kasihanilah kami!"
(30) Ada dua orang buta sedang duduk di tepi jalan. Ketika mereka mendengar Yesus lewat, mereka berteriak, “Tuhan, Anak Daud, tolonglah kami.”
(31) Tetapi orang banyak itu menegor mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras berseru, katanya: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
(31) Orang banyak yang ada di situ memarahi mereka dan menyuruh mereka diam. Tetapi mereka berteriak lebih nyaring lagi, "Tuan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
(31) Orang-orang lain yang ada di sana mengatakan supaya mereka itu diam, tetapi mereka semakin berteriak berulang-ulang, “Tuhan, Anak Daud, tolonglah kami.”
(32) Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia berkata: "Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?"
(32) Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. "Apa yang kalian ingin Aku perbuat bagimu?" tanya Yesus.
(32) Kemudian Dia berhenti dan berkata kepada mereka itu, “Apakah yang kamu inginkan Kuperbuat bagimu?”
(33) Jawab mereka: "Tuhan, supaya mata kami dapat melihat."
(33) Mereka menjawab, "Tuan, kami ingin melihat!"
(33) Jawab mereka, “Tuhan, kami mau melihat kembali.”
(34) Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia.
(34) Yesus kasihan kepada mereka, lalu menjamah mata mereka. Saat itu juga mereka dapat melihat. Lalu mereka mengikuti Yesus.
(34) Ia merasa kasihan kepada mereka itu. Kemudian Dia menyentuh mata mereka dan mereka dapat melihat kembali lalu mereka mengikut Dia.
Matius / Matthew / 마태복음
12345678910111213141516171819
- 20 -
2122232425262728