www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Matius / Matthew / 마태복음
12345678910111213141516171819202122
- 23 -
2425262728
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
23:1-36 = Yesus mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
(Mr 12:38-40; Luk 11:37-54; 20:45-47)
(1) Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
(1) Lalu Yesus berkata kepada orang banyak dan kepada pengikut-pengikut-Nya,
(1) [Yesus Mengecam Pemimpin Agama] Kemudian Yesus berbicara kepada orang banyak dan murid-murid-Nya.
(2) Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
(2) "Guru-guru agama dan orang-orang Farisi mendapat kekuasaan untuk menafsirkan hukum Musa.
(2) Kata-Nya, “Para guru Taurat dan orang Farisi mempunyai hak menerangkan hukum Musa.
(3) Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.
(3) Sebab itu taati dan turutilah semuanya yang mereka perintahkan. Tetapi jangan melakukan apa yang mereka lakukan, sebab mereka tidak menjalankan apa yang mereka ajarkan.
(3) Jadi, kamu harus melakukan yang dikatakannya kepadamu. Kamu jangan meniru kebiasaan mereka karena perbuatan mereka tidak sesuai dengan perkataannya.
(4) Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
(4) Mereka menuntut hal-hal yang sulit dan memberi peraturan-peraturan yang berat, tetapi sedikit pun mereka tidak menolong orang menjalankannya.
(4) Mereka memberikan peraturan yang berat kepada orang. Mereka berusaha supaya orang mematuhi semua peraturan itu, tetapi mereka sendiri tidak berusaha mengikutinya.
(5) Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;
(5) Semua yang mereka lakukan hanyalah untuk dilihat orang saja. Mereka sengaja memakai tali sembahyang yang lebar-lebar dan memanjangkan rumbai-rumbai jubah mereka!
(5) Mereka melakukan perbuatan baik supaya dilihat orang. Mereka selalu memperbesar tempat Kitab Sucinya. Mereka membuat jubah yang sangat panjang untuk menarik perhatian orang banyak.
(6) mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;
(6) Mereka suka tempat yang terbaik pada pesta-pesta, dan kursi istimewa di rumah-rumah ibadat.
(6) Mereka selalu memilih tempat yang terpenting di pesta-pesta. Di rumah pertemuan, mereka juga mau diberi tempat yang terhormat.
(7) mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
(7) Mereka senang dihormati orang di pasar-pasar, dan dipanggil 'Bapak Guru'.
(7) Mereka sangat suka dihormati orang di pasar. Mereka senang dipanggil ‘Guru.’
(8) Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
(8) Tetapi kalian, janganlah mau dipanggil 'Bapak Guru', sebab Gurumu hanya ada satu dan kalian semua bersaudara.
(8) Kamu jangan mau disebut ‘Guru’ karena kamu hanya mempunyai satu Guru. Kamu semua adalah sama, seperti bersaudara.
(9) Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
(9) Dan janganlah kalian memanggil seorang pun di dunia ini 'Bapak', sebab Bapakmu hanya satu, yaitu Bapa yang di surga.
(9) Dan kamu tidak boleh memanggil seorang pun di dunia ini ‘Bapak’ karena hanya ada satu Bapamu, yaitu Bapa yang di surga.
(10) Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
(10) Dan janganlah kalian mau dipanggil 'Pemimpin', sebab pemimpinmu hanya ada satu, yaitu Raja Penyelamat yang dijanjikan oleh Allah.
(10) Demikian juga, kamu jangan mau disebut ‘Tuan’ karena hanya ada satu Tuanmu, yaitu Kristus.
(11) Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
(11) Orang yang terbesar di antara kalian, haruslah menjadi pelayanmu.
(11) Orang yang melayani kamu sebagai hamba ialah orang yang paling besar di antara kamu.
(12) Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
(12) Orang yang meninggikan dirinya akan direndahkan, dan orang yang merendahkan dirinya akan ditinggikan."
(12) Setiap orang yang meninggikan dirinya, Allah akan merendahkannya. Setiap orang yang merendahkan dirinya, Allah akan meninggikannya.
(13) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
(13) "Celakalah kalian guru-guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian tukang berpura-pura. Kalian menghalangi orang untuk menjadi anggota umat Allah. Kalian sendiri tidak mau menjadi anggota umat Allah, dan orang lain yang mau, kalian rintangi.
(13) Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Allah. Bukan hanya kamu sendiri yang tidak mau masuk ke dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu juga mencegah orang lain masuk.
(14) (Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.)
(14) (Celakalah kalian guru-guru agama dan orang-orang Farisi: Kalian tukang berpura-pura. Kalian menipu janda-janda dan merampas rumahnya dan untuk menutupi kejahatan itu kalian berdoa panjang-panjang. Itu sebabnya hukuman kalian nanti berat!)
(14) [Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu merampas rumah janda-janda lalu kamu berdoa panjang-panjang untuk menarik perhatian orang. Oleh karena itu, Allah akan menghukum kamu lebih berat.]
(15) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.
(15) Celakalah kalian guru-guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian tukang berpura-pura! Kalian pergi jauh-jauh menyeberang lautan, dan menjelajahi daratan hanya untuk membuat satu orang masuk agamamu. Dan sesudah orang itu masuk agamamu, kalian membuat dia calon neraka yang dua kali lebih jahat daripada kalian sendiri!
(15) Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu menyeberangi lautan dan menjelajahi daratan mencari seorang pengikut. Ketika kamu menemukan orangnya, kamu membuatnya dua kali lebih jahat daripada kamu. Dan kamu sendiri akan menjadi penghuni neraka.
(16) Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.
(16) Celakalah kalian pemimpin-pemimpin yang buta! Kalian mengajarkan ini, 'Kalau orang bersumpah demi Rumah Tuhan, orang itu tidak terikat pada sumpahnya; tetapi kalau ia bersumpah demi emas di dalam Rumah Tuhan, ia terikat pada sumpahnya itu.'
(16) Celakalah kamu pemandu buta. Kamu mengatakan, ‘Jika orang bersumpah demi Bait, orang itu tidak terikat pada sumpahnya itu. Jika ia bersumpah demi emas di Bait, maka ia terikat pada sumpahnya.’
(17) Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?
(17) Kalian orang-orang bodoh yang buta! Mana yang lebih penting: emasnya, atau Rumah Tuhan yang menjadikan emas itu suci?
(17) Kamu orang bodoh yang buta. Manakah yang lebih penting, emas atau Bait? Baitlah yang membuat emas itu menjadi suci.
(18) Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.
(18) Kalian mengajarkan ini juga, 'Kalau seorang bersumpah demi mezbah, orang itu tidak terikat oleh sumpahnya; tetapi kalau ia bersumpah demi persembahan di atas mezbah itu, ia terikat oleh sumpahnya itu.'
(18) Kamu juga mengatakan, ‘Jika orang bersumpah demi mezbah, ia tidak terikat pada apa pun, jika orang bersumpah demi sesuatu yang ada di mezbah, ia terikat pada sumpahnya itu.’
(19) Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu?
(19) Alangkah butanya kalian! Mana yang lebih penting? Persembahannya atau mezbah yang menjadikan persembahan itu suci?
(19) Kamu orang buta. Manakah yang lebih penting: persembahannya atau mezbah yang membuat persembahan itu kudus?
(20) Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya.
(20) Sebab itu, kalau seorang bersumpah demi mezbah, itu berarti ia bersumpah demi mezbah, dan demi semua persembahan yang ada di atasnya.
(20) Jadi, jika orang bersumpah demi mezbah, ia juga bersumpah demi semua yang ada di atas mezbah itu.
(21) Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi Dia, yang diam di situ.
(21) Dan kalau seorang bersumpah demi Rumah Tuhan, itu berarti ia bersumpah demi Rumah Tuhan itu, dan demi Allah yang tinggal di situ.
(21) Dan jika orang bersumpah demi Bait, ia juga bersumpah atas semua yang ada dalam Bait.
(22) Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.
(22) Dan kalau seorang bersumpah demi surga, itu berarti ia bersumpah demi takhta Tuhan, dan demi Allah yang duduk di takhta itu.
(22) Dan jika orang bersumpah demi surga, ia juga bersumpah demi takhta Allah dan demi Allah yang duduk di takhta itu.
(23) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
(23) Celakalah kalian guru-guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian tukang berpura-pura. Rempah-rempah seperti selasih, adas manis, dan jintan pun, kalian beri sepersepuluhnya kepada Tuhan. Padahal hal-hal yang terpenting dalam hukum-hukum agama, seperti misalnya: Keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan, tidak kalian hiraukan. Padahal itulah yang seharusnya kalian lakukan, tanpa melalaikan yang lain-lainnya juga.
(23) Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu memberi persepuluhanmu, bahkan termasuk selasih, adas manis, dan jintanmu, tetapi kamu gagal mematuhi hukum yang lebih penting, yaitu: keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan. Pusatkan perhatianmu terhadap hal-hal itu dan jangan melalaikan yang lain-lain.
(24) Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.
(24) Kalian pemimpin-pemimpin yang buta! Lalat dalam minumanmu kalian saring, padahal unta kalian telan!
(24) Kamu adalah pemandu buta. Kamu ini seperti orang yang mengeluarkan lalat dari minumannya, tetapi kemudian menelan unta.
(25) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.
(25) Celakalah kalian guru-guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian tukang berpura-pura! Mangkuk-mangkuk dan piring-piringmu kalian cuci bersih-bersih bagian luarnya, padahal bagian dalamnya kotor sekali dengan hal-hal yang kalian dapat dengan kekerasan dan keserakahan.
(25) Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu membersihkan bagian luar cangkir dan piringmu, tetapi bagian dalamnya penuh dengan hasil penipuan dan ketamakan.
(26) Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.
(26) Farisi buta! Cucilah dahulu bersih-bersih bagian dalam dari mangkuk-mangkuk dan piring-piringmu, supaya bagian luarnya menjadi bersih juga!
(26) Kamu orang Farisi yang buta, bersihkan dahulu bagian dalamnya, baru bagian luarnya dapat menjadi bersih.
(27) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
(27) Celakalah kalian guru-guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian tukang berpura-pura! Kalian seperti kubur-kubur yang dicat putih; di luarnya kelihatan bagus, tetapi di dalamnya penuh dengan tulang dan semuanya yang busuk-busuk.
(27) Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu seperti kubur yang telah dicat putih. Bagian luar kubur itu kelihatannya bagus, tetapi di dalamnya penuh dengan tulang-belulang dan berbagai kotoran.
(28) Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
(28) Begitu juga kalian. Dari luar kalian kelihatan baik kepada orang; tetapi di dalam, kalian penuh dengan kepalsuan dan pelanggaran-pelanggaran.
(28) Sama seperti kamu, kelihatannya orang baik-baik, tetapi sesungguhnya di dalammu penuh dengan kemunafikan dan kejahatan.
(29) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh
(29) "Celakalah kalian guru-guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian tukang berpura-pura! Kalian membangun makam-makam yang bagus untuk nabi-nabi, dan menghiasi tugu-tugu peringatan dari orang-orang yang hidupnya baik.
(29) Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu membangun kubur untuk nabi-nabi dan menghias kubur orang baik.
(30) dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu.
(30) Dan kalian berkata, 'Seandainya kami hidup di zaman nenek moyang kami dahulu, kami tidak akan turut dengan mereka membunuh nabi-nabi.'
(30) Kamu mengatakan, ‘Seandainya kami hidup di zaman nenek moyang kami, pasti kami tidak ikut membunuh para nabi.’
(31) Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu.
(31) Jadi kalian mengaku sendiri bahwa kalianlah keturunan orang-orang yang membunuh nabi-nabi!
(31) Jadi, kamu sendiri mengaku bahwa kamu keturunan dari orang yang membunuh nabi-nabi.
(32) Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!
(32) Kalau begitu, teruskanlah dan selesaikan dosa-dosa yang sudah dimulai oleh nenek moyangmu itu!
(32) Kalau begitu, teruskanlah perbuatan nenek moyangmu yang jahat itu.
(33) Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?
(33) Kalian jahat dan keturunan orang jahat! Bagaimana kalian bisa menyelamatkan diri dari hukuman di neraka?
(33) Kamu ular berbisa. Kamu berasal dari keluarga yang jahat. Kamu tidak akan dapat melarikan diri dari hukuman neraka.
(34) Sebab itu, lihatlah, Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat: separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota,
(34) Dengarlah baik-baik: Aku akan mengirim kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijak, dan guru-guru; sebagian dari mereka akan kalian bunuh, dan sebagian yang lain akan kalian salibkan. Ada yang akan kalian siksa di dalam rumah-rumah ibadat, dan kalian kejar-kejar dari satu kota ke kota yang lain.
(34) Perhatikanlah, Aku mengutus nabi-nabi, ahli-ahli nujum, dan guru Taurat kepada kamu. Kamu akan membunuh beberapa dari mereka dan beberapa lagi kamu salibkan. Kamu juga akan mencambuk beberapa dari mereka di rumah pertemuan dan akan terus mengejar mereka dari kota yang satu ke kota yang lain.
(35) supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah.
(35) Sebab itu, kalian akan dihukum karena pembunuhan yang dilakukan terhadap semua orang yang tidak bersalah--mulai dari pembunuhan Habel yang tidak bersalah, sampai pembunuhan Zakharia anak Berekhya, yang kalian bunuh di antara Rumah Tuhan dan mezbah.
(35) Dengan demikian, kamu harus menanggung akibat atas kematian semua orang, sekalipun yang dibunuh di bumi ini; dari Habel sampai Zakharia anak Berekhya, yang dibunuh di antara Bait dan mezbah. Keturunan itu memang akan dihukum karena semua pembunuhan itu.”
(36) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semuanya ini akan ditanggung angkatan ini!"
(36) Percayalah: semuanya itu akan ditanggung oleh orang-orang zaman ini!"
(36) (23:35)
23:37-39 = Keluhan terhadap Yerusalem
(Luk 13:34-35)
(37) Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
(37) "Yerusalem, Yerusalem! Nabi-nabi kaubunuh. Utusan-utusan Allah kaulempari batu sampai mati. Sudah berapa kali Aku ingin merangkul semua pendudukmu seperti induk ayam melindungi anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau!
(37) [Yesus Memperingatkan Orang di Yerusalem] “Yerusalem, Yerusalem. Engkau membunuh nabi-nabi dan engkau membunuh dengan batu orang yang diutus Allah kepadamu. Sering Aku mau mengumpulkan anak-anakmu, seperti induk ayam yang mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
(38) Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi.
(38) Karena itu Allah tidak lagi menyertaimu.
(38) Lihatlah! Rumahmu akan ditinggalkan.
(39) Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"
(39) Ketahuilah: Mulai sekarang ini engkau tidak akan melihat Aku lagi sampai engkau berkata, 'Diberkatilah Dia yang datang atas nama Tuhan.'"
(39) Aku berkata kepadamu, kamu tidak akan melihat Aku lagi sampai saatnya kamu mengatakan, ‘Selamat datang, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.’”
Matius / Matthew / 마태복음
12345678910111213141516171819202122
- 23 -
2425262728