www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Matius / Matthew / 마태복음
1234
- 5 -
678910111213141516171819202122232425262728
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
5:1-12 = Ucapan bahagia
(Luk 6:20-23)
(1) Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
(1) Waktu Yesus melihat orang banyak itu, Ia naik ke atas bukit. Sesudah Ia duduk, pengikut-pengikut-Nya datang kepada-Nya,
(1) [Yesus Mengajar Banyak Orang] Ketika Yesus melihat banyak orang, Ia naik dan duduk di bukit. Pengikut-pengikut-Nya berkumpul di sekeliling-Nya.
(2) Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
(2) lalu Ia mulai mengajar mereka:
(2) Ia mengajar mereka, kata-Nya,
(3) Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
(3) "Berbahagialah orang yang merasa tidak berdaya dan hanya bergantung pada Tuhan saja; mereka adalah anggota umat Allah!
(3) “Betapa bahagianya orang yang tahu bahwa mereka mempunyai kebutuhan rohani. Kerajaan Allah adalah miliknya.
(4) Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
(4) Berbahagialah orang yang bersedih hati; Allah akan menghibur mereka!
(4) Betapa bahagianya orang yang berdukacita sekarang. Allah akan menghiburnya.
(5) Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
(5) Berbahagialah orang yang rendah hati; Allah akan memenuhi janji-Nya kepada mereka!
(5) Betapa bahagianya orang yang rendah hati. Mereka akan menerima tanah yang dijanjikan Allah kepada mereka.
(6) Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
(6) Berbahagialah orang yang rindu melakukan kehendak Allah; Allah akan memuaskan mereka!
(6) Betapa bahagianya orang yang mau melakukan yang benar lebih daripada hal-hal yang lain. Allah akan memuaskannya.
(7) Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
(7) Berbahagialah orang yang mengasihani orang lain; Allah akan mengasihani mereka juga!
(7) Betapa bahagianya orang yang berbelaskasihan kepada orang lain. Belas kasihan akan diberikan kepadanya.
(8) Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
(8) Berbahagialah orang yang murni hatinya; mereka akan mengenal Allah.
(8) Betapa bahagianya orang yang murni pikirannya. Mereka akan bersama Allah.
(9) Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
(9) Berbahagialah orang yang membawa damai di antara manusia; Allah akan mengaku mereka sebagai anak-anak-Nya!
(9) Betapa bahagianya orang yang bekerja membawa damai. Mereka akan disebut anak-anak Allah.
(10) Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
(10) Berbahagialah orang yang menderita penganiayaan karena melakukan kehendak Allah; mereka adalah anggota umat Allah!
(10) Betapa bahagianya orang yang diperlakukan tidak adil karena melakukan yang benar. Kerajaan Allah adalah miliknya.
(11) Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
(11) Berbahagialah kalian kalau dicela, dianiaya, dan difitnah demi Aku.
(11) Betapa bahagianya kamu, oleh karena kamu mengikut Aku, lalu orang mengatakan dan melakukan yang jahat terhadap kamu.”
(12) Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
(12) Nabi-nabi yang hidup sebelum kalian pun sudah dianiaya seperti itu. Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah upah di surga yang disediakan Tuhan untuk kalian."
(12) Bersukacita dan bergembiralah! Kamu akan mempunyai upah yang besar di surga. Sebelum kamu, nabi-nabi juga telah mengalami hal itu.
5:13-16 = Garam dunia dan terang dunia
(Luk 6:20-23)
(13) Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
(13) "Kalian adalah garam dunia. Kalau garam menjadi tawar, mungkinkah diasinkan kembali? Tidak ada gunanya lagi, melainkan dibuang dan diinjak-injak orang.
(13) [Garam dan Terang Dunia] “Kamu adalah garam dunia, tetapi kalau garam menjadi tawar, garam itu tidak dapat lagi dibuat menjadi asin. Garam tidak berguna jika rasa asinnya hilang. Oleh sebab itu, garam itu akan dibuang ke luar dan orang akan menginjaknya.
(14) Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
(14) Kalian adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas bukit tidak dapat disembunyikan.
(14) Kamu adalah terang untuk dunia. Kota yang terletak di atas bukit tidak dapat disembunyikan.
(15) Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
(15) Tidak ada orang yang menyalakan lampu, lalu menutup lampu itu dengan tempayan. Ia malah akan menaruh lampu itu pada tempat lampu, supaya memberi terang kepada setiap orang di dalam rumah.
(15) Dan tidak ada orang yang menyalakan lampu lalu ditutupnya dengan gantang. Sebaliknya, ia meletakkannya di atas sesuatu yang tinggi. Dengan demikian, setiap orang yang ada dalam rumah akan mendapat sinarnya.
(16) Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
(16) Begitu juga terangmu harus bersinar di hadapan orang, supaya mereka melihat perbuatan-perbuatanmu yang baik, lalu memuji Bapamu di surga."
(16) Demikianlah kamu harus menjadi terang bagi orang lain, supaya orang lain dapat melihat yang baik yang kamu perbuat, sehingga mereka memuliakan Bapamu yang di surga.”
5:17-48 = Yesus dan hukum Taurat
(Luk 6:27-36)
(17) Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
(17) "Janganlah menganggap bahwa Aku datang untuk menghapuskan hukum Musa dan ajaran nabi-nabi. Aku datang bukan untuk menghapuskannya, tetapi untuk menunjukkan arti yang sesungguhnya.
(17) [Yesus dan Hukum Taurat] “Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang menghilangkan hukum Taurat atau ajaran nabi-nabi. Aku datang bukan merusakkan ajaran-ajaran itu, tetapi menunjukkan arti yang sesungguhnya.
(18) Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
(18) Ingatlah! Selama langit dan bumi masih ada, satu huruf atau titik yang terkecil pun di dalam hukum itu, tidak akan dihapuskan, kalau semuanya belum terjadi!
(18) Yakinlah, ajaran atau hukum-hukum itu tidak akan lenyap sampai langit dan bumi tidak ada lagi. Bahkan satu huruf atau satu titik pun dari ajaran itu tidak akan hilang, sampai semua yang telah dijanjikan benar-benar terjadi.
(19) Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
(19) Oleh karena itu, barangsiapa melanggar salah satu dari perintah-perintah itu, sekalipun yang terkecil, dan mengajar orang lain berbuat begitu juga, akan menjadi yang paling kecil di antara umat Allah. Sebaliknya, barangsiapa menjalankan perintah-perintah itu dan mengajar orang lain berbuat begitu juga, akan menjadi besar di antara umat Allah.
(19) Beberapa perintah tampaknya tidak terlalu penting, namun orang yang tidak patuh padanya dan mengajak orang lain tidak patuh, orang itu akan menjadi orang yang paling tidak berharga di Kerajaan Allah. Orang yang patuh pada hukum dan mengajar orang lain patuh, orang seperti itu akan berharga di Kerajaan Allah.
(20) Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
(20) Jadi, ingatlah: Kalian tidak mungkin menjadi umat Allah, kalau tidak melebihi guru-guru agama dan orang-orang Farisi dalam hal melakukan kehendak Allah!"
(20) Aku berkata kepadamu bahwa kamu harus melakukan yang lebih baik daripada yang dilakukan oleh guru Taurat dan orang Farisi. Jika kamu tidak menjadi orang yang lebih baik, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
(21) Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
(21) "Kalian tahu bahwa pada nenek moyang kita terdapat ajaran seperti ini: Jangan membunuh; barangsiapa membunuh, harus diadili.
(21) [Ajaran Yesus tentang Kemarahan] “Kamu telah mendengar yang telah dikatakan kepada nenek moyang kita dahulu, yaitu, ‘Jangan membunuh. Jika orang membunuh, ia akan dihukum.’
(22) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
(22) Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu, barangsiapa marah kepada orang lain, akan diadili; dan barangsiapa memaki orang lain, akan diadili di hadapan Mahkamah Agama. Dan barangsiapa mengatakan kepada orang lain, 'Tolol,' patut dibuang ke dalam api neraka.
(22) Tetapi Aku berkata kepadamu, jika kamu marah kepada saudaramu, kamu akan dihukum. Dan jika kamu menghina orang lain, kamu akan dibawa ke pengadilan. Dan jika kamu mengatakan kepada orang lain ‘Bodoh’, kamu akan ada dalam bahaya api neraka.
(23) Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
(23) Oleh sebab itu, kalau salah seorang di antara kalian sedang mempersembahkan pemberiannya kepada Allah, lalu teringat bahwa ada orang yang sakit hati terhadapnya,
(23) Jika kamu memberikan persembahanmu ke mezbah dan tiba-tiba kamu teringat ada saudaramu yang sedang marah kepadamu,
(24) tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
(24) hendaklah ia meninggalkan dahulu persembahannya itu di depan mezbah, lalu pergi berdamai dengan orang itu. Sesudah itu, dapatlah ia kembali dan mempersembahkan pemberiannya kepada Allah.
(24) tinggalkanlah persembahanmu itu di depan mezbah. Kemudian, pergilah kepada saudaramu itu dan minta maaflah. Sesudah itu barulah kamu datang memberikan persembahanmu.
(25) Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
(25) Seandainya ada orang mengadukan kalian ke mahkamah, berdamailah dengan dia selama masih ada waktu sebelum sampai di mahkamah. Kalau tidak, orang itu akan menyerahkan kalian kepada hakim, yang akan menyerahkan kalian kepada polisi. Lalu polisi akan memasukkan kalian ke dalam penjara.
(25) Jika kamu mempunyai musuh yang membawa kamu ke pengadilan, berusahalah berdamai dengan dia secepat mungkin. Kamu harus berdamai sebelum sampai ke pengadilan. Jika kamu tidak berdamai, mungkin dia akan melaporkanmu kepada hakim, lalu hakim akan menyerahkanmu kepada petugas penjara. Kemudian kamu dipenjarakan.
(26) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
(26) Dan ingatlah: Pasti kalian tidak akan bisa keluar dari penjara itu, sebelum seluruh dendamu lunas sama sekali."
(26) Dan Aku berkata kepadamu, kamu tidak boleh meninggalkan penjara sampai kamu membayar semua utangmu.”
(27) Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
(27) "Kalian tahu bahwa ada ajaran seperti ini: Jangan berzinah.
(27) [Ajaran Yesus tentang Dosa Perzinaan] “Kamu telah mendengar yang telah dikatakan, ‘Jangan berzina.’
(28) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
(28) Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu: barangsiapa memandang seorang wanita dengan nafsu berahi, orang itu sudah berzinah dengan wanita itu di dalam hatinya.
(28) Tetapi Aku berkata kepadamu, jika ada orang yang memandang perempuan dengan pikiran penuh hawa nafsu, orang itu sudah berbuat zina dengan perempuan itu dalam pikirannya.
(29) Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
(29) Kalau mata kananmu menyebabkan engkau berdosa, cungkillah dan buanglah mata itu! Lebih baik kehilangan salah satu anggota badanmu daripada seluruh badanmu dibuang ke dalam neraka.
(29) Jika mata kananmu membuat kamu berdosa, cungkillah matamu itu dan buanglah. Lebih baik kamu kehilangan satu anggota tubuhmu daripada tubuhmu lengkap, tetapi kamu dibuang ke neraka.
(30) Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
(30) Kalau tangan kananmu menyebabkan engkau berdosa, potong dan buanglah tangan itu! Lebih baik kehilangan sebelah tanganmu daripada seluruh badanmu masuk ke neraka."
(30) Jika tangan kananmu membuat kamu melakukan dosa, potonglah tanganmu itu lalu buang. Lebih baik kamu kehilangan satu bagian tubuhmu daripada tubuhmu lengkap, tetapi kamu dibuang ke neraka.”
(31) Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
(31) "Ada juga ajaran seperti ini: setiap orang yang menceraikan istrinya, harus memberikan surat cerai kepadanya.
(31) [Ajaran Yesus tentang Perceraian] “Ada juga yang dikatakan, ‘Setiap orang yang menceraikan istrinya harus memberikan surat cerai.’
(32) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
(32) Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu: barangsiapa menceraikan istrinya padahal wanita itu tidak menyeleweng, menyebabkan istrinya itu berzinah, kalau istrinya itu kawin lagi. Dan barangsiapa yang kawin dengan wanita yang diceraikan itu, berzinah juga."
(32) Tetapi Aku berkata kepadamu, jika seseorang menceraikan istrinya, ia akan menyebabkan istrinya melakukan zina. Satu-satunya alasan menceraikan istri adalah jika istrinya melakukan perzinaan. Dan setiap orang yang mengawini perempuan yang diceraikan itu, juga melakukan perzinaan.”
(33) Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
(33) "Kalian tahu bahwa pada nenek moyang kita terdapat ajaran seperti ini: jangan mungkir janji. Apa yang sudah kaujanjikan dengan sumpah di hadapan Allah, harus engkau melakukannya.
(33) [Ajaran Yesus tentang Janji] “Kamu juga telah mendengar yang telah dikatakan kepada nenek moyang kita dahulu, ‘Jika kamu bersumpah, janganlah mengingkarinya. Peganglah janji yang kamu buat di hadapan Tuhan.’
(34) Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,
(34) Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu: jangan bersumpah sama sekali, baik demi langit, sebab langit adalah takhta Allah,
(34) Tetapi Aku berkata kepadamu, jangan bersumpah. Jangan bersumpah demi nama surga karena surga adalah takhta Allah.
(35) maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
(35) maupun demi bumi, sebab bumi adalah alas kaki-Nya; atau demi Yerusalem, sebab itulah kota Raja besar.
(35) Dan jangan bersumpah demi bumi karena bumi adalah tempat tumpuan kaki Allah. Dan jangan bersumpah demi Yerusalem karena Yerusalem adalah kota milik Raja Besar.
(36) janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.
(36) Jangan juga bersumpah demi kepalamu, sebab engkau sendiri tidak dapat membuat rambutmu menjadi putih atau hitam, biar hanya sehelai.
(36) Dan jangan bersumpah demi kepalamu sendiri karena kamu tidak akan dapat membuat sebuah rambutmu hitam atau putih.
(37) Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
(37) Katakan saja 'Ya' atau 'Tidak' --lebih dari itu datangnya dari si Iblis."
(37) Jika yang kaumaksudkan ‘ya’, katakan saja ‘ya’, dan jika yang kau maksudkan ‘tidak’, katakan saja ‘tidak.’ Menambahkan kata-kata yang lain, itu berasal dari iblis.”
(38) Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
(38) "Kalian tahu bahwa ada juga ajaran seperti ini: mata ganti mata, gigi ganti gigi.
(38) [Ajaran Yesus tentang Perlawanan] “Kamu telah mendengar yang telah dikatakan, ‘Jika seseorang mencungkil mata orang lain, matanya akan dicungkil, dan jika seseorang memecahkan gigi orang lain, giginya akan dipecahkan.’
(39) Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
(39) Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu: jangan membalas dendam terhadap orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya kalau orang menampar pipi kananmu, biarkanlah dia menampar pipi kirimu juga.
(39) Tetapi Aku berkata kepadamu, jangan melawan orang jahat. Jika ada orang memukul pipi kananmu, berikan juga pipi kirimu kepadanya.
(40) Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
(40) Dan jikalau orang mengadukan kalian kepada hakim dan menuntut bajumu, berikanlah kepadanya jubahmu juga.
(40) Jika seseorang menuntut bajumu di pengadilan, berikanlah juga mantelmu.
(41) Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
(41) Kalau seorang penguasa memaksa kalian memikul barangnya sejauh satu kilometer, pikullah sejauh dua kilometer.
(41) Jika seseorang memaksamu berjalan satu kilometer, pergilah sejauh dua kilometer bersama dia.
(42) Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
(42) Kalau orang minta sesuatu kepadamu, berikanlah kepadanya. Dan jangan juga menolak orang yang mau meminjam sesuatu daripadamu."
(42) Jika seseorang meminta sesuatu kepadamu, berikanlah kepadanya. Jangan menolak orang yang mau meminjam dari kamu.”
(43) Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
(43) "Kalian tahu bahwa ada juga ajaran seperti ini: cintailah kawan-kawanmu dan bencilah musuh-musuhmu.
(43) [Kasihilah Semua Orang] “Kamu telah mendengar yang telah dikatakan, ‘Kasihilah tetanggamu’ dan ‘bencilah musuhmu’.
(44) Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
(44) Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu: cintailah musuh-musuhmu, dan doakanlah orang-orang yang menganiaya kalian,
(44) Tetapi Aku berkata kepadamu, kasihilah musuh-musuhmu dan berdoalah untuk orang yang berbuat jahat kepadamu.
(45) Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
(45) supaya kalian menjadi anak-anak Bapamu yang di surga. Sebab Allah menerbitkan matahari-Nya untuk orang yang baik dan untuk orang yang jahat juga. Ia menurunkan hujan untuk orang yang berbuat benar dan untuk orang yang berbuat jahat juga.
(45) Jika kamu melakukan hal itu, kamu sunguh-sungguh anak Bapamu yang di surga. Bapamu membuat matahari bersinar bagi orang yang baik dan juga orang yang jahat. Bapamu juga menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang bersalah.
(46) Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
(46) Sebab kalau kalian mengasihi hanya orang yang mengasihi kalian saja, untuk apa Allah harus membalas perbuatanmu itu? Bukankah para penagih pajak pun berbuat begitu?
(46) Jika kamu hanya mengasihi orang yang mengasihimu, kamu tidak akan mendapat upah. Pemungut pajak juga melakukan hal itu.
(47) Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?
(47) Dan kalau kalian memberi salam hanya kepada kawan-kawanmu saja, apakah istimewanya? Orang-orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat begitu!
(47) Dan jika kamu memberi salam kepada saudara-saudaramu, kamu tidak lebih baik daripada orang lain. Karena orang yang tidak mengenal Allah, juga melakukan hal itu.
(48) Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
(48) Bapamu di surga mengasihi semua orang dengan sempurna. Kalian harus begitu juga."
(48) Karena itu, haruslah kamu sempurna, seperti Bapamu yang di surga sempurna.”
Matius / Matthew / 마태복음
1234
- 5 -
678910111213141516171819202122232425262728