www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Lukas / Luke / 누가복음
123456789101112131415
- 16 -
1718192021222324
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
16:1-9 = Perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur
(Mat 18:12-14)
(1) Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.
(1) Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Adalah seorang kaya. Ia mempunyai seorang pegawai keuangan yang mengurus kekayaannya. Orang kaya itu mendapat laporan bahwa pegawai keuangannya memboroskan uangnya.
(1) [Kekayaan yang Sesungguhnya] Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, “Ada seorang yang kaya, yang mempunyai seorang yang mengurus hartanya, yang dituduh menipu dia.
(2) Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.
(2) Jadi ia memanggil pegawai keuangan itu dan berkata, 'Apa ini yang saya dengar mengenai engkau? Sekarang, serahkan kepada saya laporan lengkap mengenai pekerjaanmu mengurus kekayaan saya. Engkau tidak boleh lagi menjadi pegawai keuangan saya.'
(2) Jadi, orang kaya itu memanggil orang yang mengurus hartanya itu. Katanya, ‘Apa yang kudengar tentang engkau? Berikan laporan tentang pengurusan hartaku sebab engkau tidak dapat lagi menjadi pengurus hartaku.’
(3) Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.
(3) Maka pegawai keuangan itu berpikir, 'Saya harus berbuat apa sekarang? Tuan saya mau memecat saya. Mencangkul, saya tidak kuat; mengemis, saya malu.
(3) Pengurus harta itu berpikir, ‘Apa yang akan kulakukan? Sekarang tuanku sudah memecat aku dari pekerjaanku. Aku tidak kuat mencangkul dan juga malu mengemis.
(4) Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.
(4) Saya ada akal; apabila saya sudah dipecat, saya harus mempunyai banyak kawan yang mau menampung saya di rumah mereka!'
(4) Aku tahu yang harus kubuat supaya apabila aku dikeluarkan sebagai pengurus harta itu, orang akan mau menerimaku di rumah mereka.’
(5) Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku?
(5) Jadi pegawai keuangan itu memanggil setiap orang yang berutang kepada tuannya. Kepada yang pertama, ia berkata, 'Berapa utangmu kepada tuan saya?'
(5) Ia memanggil orang yang berutang kepada majikannya. Kepada orang pertama ia mengatakan, ‘Berapa utangmu kepada majikanku?’
(6) Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.
(6) Orang itu menjawab, 'Seratus tempayan minyak zaitun.' Pegawai itu berkata kepadanya, 'Ini surat utangmu. Duduklah dan cepatlah menulis: lima puluh.'
(6) Jawab orang itu, ‘Seratus tempayan minyak zaitun.’ Ia berkata kepada orang itu, ‘Ini surat utangmu. Duduklah dan tuliskan segera dan ganti jumlahnya menjadi 50 tempayan.’
(7) Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.
(7) Kemudian ia berkata kepada orang yang kedua, 'Dan Saudara, berapa utang Saudara?' Orang itu menjawab, 'Seribu karung gandum.' Pegawai keuangan itu berkata kepadanya, 'Ini surat utangmu. Tulislah: delapan ratus.'
(7) Kepada orang lain dia mengatakan, ‘Berapa utangmu?’ Kata orang itu, ‘Seratus pikul gandum.’ Katanya kepada orang itu, ‘Ini, surat utangmu. Tuliskanlah dan ganti menjadi 80 pikul.’
(8) Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.
(8) Maka majikan dari pegawai keuangan yang tidak jujur itu memuji pegawainya itu karena tindakannya yang cerdik itu; sebab orang-orang dunia ini lebih cerdik mengatur urusan mereka daripada orang-orang yang hidup dalam terang."
(8) Majikannya memuji pengurus harta yang tidak jujur itu karena ia sangat cerdik. Orang dunia ini lebih cerdik menghadapi sesamanya daripada orang yang hidup dalam terang.
(9) Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."
(9) Lalu Yesus berbicara lagi, kata-Nya, "Dengarlah! Pakailah kekayaan dunia ini untuk mendapat kawan, supaya apabila kekayaan dunia ini sudah tidak berharga lagi, kalian akan diterima di tempat tinggal yang abadi.
(9) Aku berkata kepadamu, gunakanlah harta dunia untuk memupuk persahabatan dengan Allah. Apabila hartamu habis, engkau akan disambut di rumah abadi.
16:10-18 = Nasihat
(Mat 18:12-14)
(10) Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
(10) Orang yang bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar. Tetapi orang yang tidak bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, tidak bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar.
(10) Jika orang dapat dipercaya dalam perkara yang kecil, ia dapat dipercaya dalam perkara yang besar. Dan orang yang tidak jujur dalam perkara yang sedikit, pasti juga tidak jujur dalam perkara yang banyak.
(11) Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
(11) Jadi, kalau mengenai kekayaan dunia ini kalian sudah tidak dapat dipercayai, siapa mau mempercayakan kepadamu kekayaan rohani?
(11) Jadi, jika kamu tidak setia dalam harta dunia, siapa yang mau mempercayakan kepada kamu harta yang sesungguhnya?
(12) Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
(12) Dan kalau mengenai barang yang dimiliki orang lain, kalian terbukti tidak bisa dipercayai, siapa mau memberikan kepadamu apa yang menjadi milikmu?
(12) Dan jika kamu tidak setia dalam milik orang lain, siapa akan memberi kepadamu yang seharusnya menjadi milikmu?
(13) Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
(13) Tidak seorang pun dapat bekerja untuk dua majikan; sebab ia akan lebih mengasihi yang satu daripada yang lain, atau ia akan lebih setia kepada majikan yang satu daripada yang lain. Begitulah juga dengan kalian. Kalian tidak dapat bekerja untuk Allah dan untuk harta benda juga."
(13) Tidak ada satu orang pun yang dapat bekerja pada dua majikan pada waktu yang sama. Dia akan membenci majikan yang satu dan menyukai majikan yang lain. Atau dia akan patuh pada majikan yang satu dan menolak majikan yang lain. Demikian juga, kamu tidak dapat melayani Allah dan uang pada saat yang sama.”
(14) Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
(14) Orang-orang Farisi mendengar semua yang dikatakan oleh Yesus. Lalu mereka menertawakan-Nya, sebab mereka suka uang.
(14) [Hukum Allah Tidak Dapat Diubah] Orang Farisi, yang suka sekali akan uang, mendengar semuanya itu dan mengecam Yesus.
(15) Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.
(15) Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Kalianlah orang yang di hadapan orang lain kelihatan benar, tetapi Allah tahu isi hatimu. Sebab apa yang dianggap tinggi oleh manusia, dipandang rendah oleh Allah.
(15) Yesus berkata kepada mereka, “Kamulah yang membuat orang lain berpikir bahwa kamu orang benar, tetapi Allah tahu isi hatimu. Apa yang dianggap orang sangat penting, Allah menganggapnya tidak berharga.
(16) Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.
(16) Hukum yang diberikan oleh Musa dan ajaran nabi-nabi, tetap berlaku sampai pada masa Yohanes Pembaptis. Sejak waktu itu Kabar Baik tentang bagaimana Allah memerintah sebagai Raja diberitakan terus. Dan orang memaksakan diri untuk menjadi anggota umat Allah.
(16) Sebelum Yohanes Pembaptis datang, Allah mau supaya orang hidup dalam hukum Taurat dan surat-surat nabi. Sejak masa Yohanes, Kabar Baik tentang Kerajaan Allah diberitakan. Dan semua orang berebutan masuk ke dalam Kerajaan Allah.
(17) Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.
(17) Tetapi lebih mudah untuk langit dan bumi lenyap, daripada satu huruf dalam Hukum Allah menjadi batal.
(17) Lebih mudah langit dan bumi lenyap daripada mengubah satu titik dari hukum Taurat.”
(18) Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah."
(18) Siapa menceraikan istrinya lalu kawin dengan wanita lain, orang itu berzinah. Dan orang yang kawin dengan wanita yang sudah diceraikan, berzinah juga."
(18) [Perceraian] “Setiap orang yang menceraikan istrinya dan mengawini orang lain, maka orang itu berzina. Dan orang yang mengawini perempuan yang diceraikan suaminya, orang itu juga berzina.”
16:19-31 = Orang kaya dan Lazarus yang miskin
(Mat 18:12-14)
(19) Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
(19) "Adalah seorang yang kaya. Pakaiannya mahal-mahal, dan hidupnya mewah setiap hari.
(19) [Orang Kaya dan Lazarus] “Ada seorang kaya, yang selalu berpakaian mewah yang terbuat dari bahan halus. Setiap hari ia bersenang-senang dan berpesta pora.
(20) Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
(20) Di depan pintu rumahnya diletakkan seorang miskin bernama Lazarus. Badannya penuh dengan borok.
(20) Dan ada seorang pengemis terbaring di pintu gerbang rumahnya, namanya Lazarus. Tubuhnya penuh dengan luka.
(21) dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
(21) Ia ingin mengisi perutnya dengan remah-remah yang jatuh dari meja orang kaya itu. Anjing bahkan datang menjilat boroknya.
(21) Lazarus ingin makan sisa-sisa yang jatuh dari meja makan orang kaya itu. Anjing-anjing datang menjilat luka-lukanya.
(22) Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
(22) Orang miskin itu kemudian meninggal lalu dibawa malaikat ke tempat terhormat di samping Abraham di surga. Orang kaya itu meninggal juga dan dikuburkan.
(22) Lazarus kemudian meninggal. Ia dibawa malaikat-malaikat ke sisi Abraham. Orang kaya itu juga meninggal dan dikubur.
(23) Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
(23) Di dunia orang mati ia menderita sekali. Dan pada waktu ia memandang dari sana ke atas, ia melihat Abraham di tempat yang jauh dan Lazarus ada di samping Abraham.
(23) Di kerajaan maut orang kaya itu tersiksa lalu ia melihat ke atas. Ia melihat Abraham di kejauhan dan Lazarus di pangkuan Abraham.
(24) Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
(24) 'Bapak Abraham!' seru orang kaya itu. 'Kasihanilah saya. Suruhlah Lazarus mencelupkan jarinya ke dalam air lalu datang membasahi lidah saya. Saya sengsara sekali di dalam api ini!'
(24) Orang kaya itu berteriak, katanya, ‘Bapak Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus kemari supaya ia dapat mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku. Aku kesakitan dalam api ini.’
(25) Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
(25) Tetapi Abraham menjawab, 'Ingatlah anakku: seumur hidupmu engkau sudah mendapat semua yang baik-baik, sedangkan Lazarus mendapat yang jelek-jelek. Sekarang ia senang di sini, dan engkau sengsara.
(25) Jawab Abraham, ‘Anakku, ingatlah. Engkau sudah menerima hal-hal yang baik semasa hidupmu. Sementara itu Lazarus menerima hal-hal yang buruk, tetapi sekarang Lazarus dihibur dan engkau menderita.
(26) Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
(26) Selain itu, di antara engkau dan kami sudah dibuat sebuah jurang yang besar, supaya orang dari sini tidak dapat ke sana dan orang dari sana tidak dapat ke sini!'
(26) Selain itu, ada jurang besar di antara kami dan engkau. Tidak mungkin orang menyeberang dari sini ke tempatmu. Dan tidak ada orang yang dapat menyeberang ke tempat kami dari sana.’
(27) Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
(27) 'Kalau begitu, Pak,' kata orang kaya itu, 'saya minta dengan sangat Bapak mengutus Lazarus ke rumah ayah saya.
(27) Kata orang kaya itu, ‘Aku mohon, Bapak Abraham, suruhlah Lazarus ke rumah bapaku.
(28) sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
(28) Ada lima saudara saya di situ. Suruhlah Lazarus memperingatkan mereka, supaya jangan sampai mereka pun jatuh ke tempat siksaan ini.'
(28) Masih ada lima saudaraku laki-laki. Biarlah Lazarus memperingatkan mereka supaya mereka tidak ikut masuk ke tempat siksaan ini.’
(29) Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
(29) Abraham menjawab, 'Mereka sudah punya buku-buku Musa dan buku para nabi! Biarlah mereka menuruti apa yang tertulis dalam buku-buku itu!'
(29) Kata Abraham, ‘Mereka mempunyai hukum Taurat Musa dan surat-surat nabi. Biarlah mereka mematuhi itu.’
(30) Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
(30) Tetapi orang kaya itu menjawab, 'Itu tidak cukup, Bapak Abraham. Tetapi kalau ada orang mati hidup kembali dan datang kepada mereka, mereka akan bertobat dari dosa-dosa mereka.'
(30) Kata orang kaya itu lagi, ‘Bukan begitu Bapak Abraham. Jika ada utusan dari orang mati berbicara kepada mereka, mereka akan bertobat.’
(31) Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
(31) Tetapi Abraham berkata, 'Kalau mereka tidak menghiraukan perintah Musa dan nabi-nabi, pastilah mereka tidak akan percaya juga, biarpun ada orang mati yang hidup kembali.'"
(31) Jawabnya, ‘Jika mereka tidak mematuhi hukum Taurat Musa dan surat-surat nabi, mereka tidak akan percaya sekalipun ada orang yang bangkit dari antara orang mati.’”
Lukas / Luke / 누가복음
123456789101112131415
- 16 -
1718192021222324