www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Lukas / Luke / 누가복음
1234567
- 8 -
9101112131415161718192021222324
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
8:1-3 = Perempuan-perempuan yang melayani Yesus
(Mat 11:2-19)
(1) Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
(1) Tidak lama kemudian, Yesus pergi ke kota-kota dan kampung-kampung, untuk memberitakan Kabar Baik bahwa Allah mulai memerintah sebagai Raja. Dua belas pengikut-Nya ikut bersama Dia.
(1) [Kelompok Yesus] Sesudah itu Yesus mengunjungi kota-kota dan desa-desa. Ia memberitakan firman Allah, Kabar Baik tentang Kerajaan Allah. Ke-12 rasul-Nya menyertai-Nya.
(2) dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
(2) Begitu juga beberapa wanita yang sudah disembuhkan dari roh jahat dan penyakit. Mereka ialah Maria yang disebut Magdalena (tujuh roh jahat yang sudah dikeluarkan daripadanya);
(2) Bersama Dia ada juga beberapa perempuan yang disembuhkan-Nya dari penyakit, atau yang dibebaskan-Nya dari roh jahat. Di antaranya Maria yang disebut Magdalena. Ia dibebaskan dari tujuh roh jahat. Ada juga Yohana, istri Khuza, pemimpin rumah tangga Herodes, Susana, dan masih banyak lagi yang lain.
(3) Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
(3) juga Yohana, istri Khuza, pegawai istana Herodes; Susana, dan banyak lagi wanita lain. Dengan biaya sendiri, mereka membantu Yesus dan pengikut-pengikut-Nya.
(3) Perempuan-perempuan itu mengurus Yesus dan rasul-rasul-Nya dengan uang mereka sendiri.
8:4-15 = Perumpamaan tentang seorang penabur
(Mat 13:1-23; Mr 4:1-20)
(4) Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan:
(4) Orang-orang terus saja datang kepada Yesus dari berbagai kota. Dan pada waktu sudah banyak orang berkumpul, Yesus menceritakan kepada mereka perumpamaan berikut ini:
(4) [Perumpamaan tentang Penabur] Ketika banyak orang berkumpul dan datang kepada Dia dari setiap kota, Yesus mengajar mereka dengan menggunakan sebuah perumpamaan.
(5) Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.
(5) "Seorang petani pergi menabur benih. Ketika ia sedang menabur, ada benih yang jatuh di jalan. Sebagian diinjak orang dan yang lainnya dimakan burung.
(5) “Seorang petani pergi menabur benih. Ketika ia menabur, ada benih yang jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang, kemudian burung memakannya.
(6) Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.
(6) Ada juga yang jatuh di tempat berbatu-batu. Pada waktu tunas-tunasnya keluar tanaman itu layu sebab tanahnya kering.
(6) Benih lain jatuh di tanah berbatu dan tumbuh cepat, tetapi kemudian menjadi layu karena tanahnya kurang air.
(7) Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.
(7) Ada pula benih yang jatuh di tengah semak berduri. Semak berduri itu tumbuh bersama benih itu, dan menghimpitnya sehingga mati.
(7) Benih lain lagi jatuh di antara semak berduri. Duri-duri itu menjadi besar lalu menghimpitnya sampai mati.
(8) Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
(8) Tetapi ada pula benih yang jatuh di tanah yang subur, lalu tumbuh dan menghasilkan buah seratus kali lipat." Sesudah menceritakan perumpamaan itu, Yesus berkata, "Kalau punya telinga, dengarkan!"
(8) Ada juga benih yang jatuh di tanah yang subur dan tumbuh baik, lalu menghasilkan butir-butir padi seratus kali lipat.” Yesus mengakhiri perumpamaan itu dan berseru, “Kamu yang mendengar Aku, dengarlah.”
(9) Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu.
(9) Pengikut-pengikut Yesus menanyakan kepada-Nya arti dari perumpamaan itu.
(9) Murid-murid-Nya bertanya apa maksud perumpamaan itu.
(10) Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
(10) Yesus menjawab, "Kalian sudah diberi anugerah untuk mengetahui rahasia tentang bagaimana Allah memerintah sebagai Raja. Tetapi orang-orang lain diajar dengan perumpamaan, supaya mereka memperhatikan, tetapi tidak tahu apa yang terjadi; dan mereka mendengar, tetapi tidak mengerti."
(10) Ia berkata, “Kamu mendapat hak khusus untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, sedangkan kepada orang lain diberitahukan dalam bentuk perumpamaan supaya ‘Sekalipun memandang, mereka tidak melihat, dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.’”
(11) Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.
(11) "Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah perkataan Allah.
(11) [Yesus Menjelaskan Perumpamaan tentang Benih] “Inilah arti dari perumpamaan itu: Benih itu adalah ajaran Allah.
(12) Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.
(12) Benih yang jatuh di jalan ibarat orang-orang yang mendengar perkataan itu. Tetapi Iblis datang dan merampas kabar itu dari hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.
(12) Dan benih yang jatuh di pinggir jalan adalah seperti orang yang mendengarnya, tetapi kemudian iblis mengambil ajaran Allah dari hati mereka, jadi mereka tidak mempercayai ajaran itu dan mereka tidak diselamatkan.
(13) Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.
(13) Benih yang jatuh di tempat yang berbatu ibarat orang yang pada waktu mendengar kabar itu, menerimanya dengan senang hati. Tetapi berita itu tidak berakar dalam hati mereka. Mereka percaya sebentar saja, dan pada waktu cobaan datang, mereka murtad.
(13) Benih yang jatuh di tanah berbatu adalah seperti orang yang mendengar dan menerimanya dengan suka hati, tetapi ajaran itu tidak berakar. Untuk sementara mereka percaya, tetapi jika mendapat kesulitan, mereka berbalik dari Allah.
(14) Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.
(14) Benih yang jatuh di tengah semak berduri ibarat orang yang mendengar kabar itu, tetapi khawatir tentang hidup mereka serta ingin hidup mewah dan senang di dalam dunia ini. Semuanya itu menghimpit mereka sehingga tidak menghasilkan buah yang matang.
(14) Benih yang jatuh di antara tanaman berduri adalah seperti orang yang mendengarkan ajaran Allah, tetapi dalam kehidupan sehari-hari, mereka ditimpa rasa khawatir, godaan mendapat kekayaan, dan kesenangan hidup yang lain. Akibatnya mereka tidak pernah menghasilkan buah yang matang.
(15) Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."
(15) Benih yang jatuh di tanah yang subur ibarat orang yang mendengar kabar itu, lalu menyimpannya di dalam hati yang baik dan jujur. Mereka bertahan sampai menghasilkan buah."
(15) Dan benih yang jatuh di tanah subur adalah mereka yang mempunyai hati yang baik dan jujur. Ketika mereka mendengarkan ajaran Allah, mereka ingat itu terus. Mereka taat kepada ajaran Allah dan menghasilkan buah dengan ketekunan.”
8:16-18 = Perumpamaan tentang pelita
(Mr 4:21-25)
(16) Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
(16) "Tidak ada orang yang menyalakan lampu lalu menutupnya dengan tempayan, atau meletakkannya di bawah tempat tidur. Ia akan menaruh lampu itu pada kaki lampu, supaya orang yang masuk dapat melihat terangnya.
(16) [Gunakan Pengertian yang Ada Padamu] “Tidak ada orang yang menyalakan lampu, lalu ditutup dengan tempayan atau diletakkan di bawah tempat tidur. Sebaliknya lampu itu diletakkan di atas sesuatu tempat yang tinggi supaya orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat terang itu.
(17) Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan.
(17) Tidak ada yang tersembunyi yang tidak akan kelihatan; dan tidak ada yang dirahasiakan yang tidak akan terbongkar dan diketahui.
(17) Segala sesuatu yang tersembunyi akan dinyatakan. Setiap rahasia akan diumumkan, dan setiap orang akan melihatnya.
(18) Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."
(18) Sebab itu perhatikanlah baik-baik apa yang kalian dengar. Sebab orang yang sudah mempunyai, akan diberi lebih banyak lagi; tetapi orang yang tidak mempunyai, sedikit yang masih ada padanya akan diambil juga."
(18) Jadi, hati-hatilah bagaimana kamu mendengarkan. Orang yang sudah mempunyai beberapa pengertian, akan menerima lebih banyak lagi, tetapi orang yang tidak mempunyai pengertian, bahkan akan kehilangan pengertian yang dianggapnya ada padanya.”
8:19-21 = Yesus dan sanak saudara-Nya
(Mat 12:46-50; Mr 3:31-35)
(19) Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak.
(19) Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat sampai kepada-Nya karena orang terlalu banyak.
(19) [Pengikut Yesus ialah Keluarga yang Sebenarnya] Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak sampai kepada-Nya karena begitu banyak orang di sekeliling-Nya.
(20) Orang memberitahukan kepada-Nya: "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau."
(20) Maka ada seorang yang berkata kepada Yesus, "Pak, ibu dan saudara-saudara Bapak ada di luar. Mereka ingin bertemu dengan Bapak."
(20) Seseorang memberitahukan kepada-Nya, “Ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar. Mereka ingin bertemu dengan Engkau.”
(21) Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."
(21) Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Orang-orang yang mendengar perkataan Allah dan melakukannya, merekalah ibu dan saudara-saudara-Ku."
(21) Yesus berkata kepadanya, “Ibu dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan ajaran Allah dan menaatinya.”
8:22-25 = Angin ribut diredakan
(Mat 8:23-27; Mr 4:35-41)
(22) Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan Ia berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang danau." Lalu bertolaklah mereka.
(22) Pada suatu hari Yesus dengan pengikut-pengikut-Nya naik perahu. "Mari kita pergi ke seberang danau," kata Yesus kepada mereka. Maka mereka pun berangkat.
(22) [Pengikut Yesus Melihat Kuasa-Nya] Suatu hari Yesus naik perahu dan murid-murid-Nya ada bersama Dia. Ia berkata kepada mereka, “Mari kita menyeberang danau.” Mereka pun berangkat ke seberang.
(23) Dan ketika mereka sedang berlayar, Yesus tertidur. Sekonyong-konyong turunlah taufan ke danau, sehingga perahu itu kemasukan air dan mereka berada dalam bahaya.
(23) Pada waktu mereka sedang berlayar, Yesus tertidur. Tiba-tiba angin besar melanda danau itu. Air mulai masuk ke dalam perahu, sehingga membahayakan mereka semuanya.
(23) Sementara mereka berlayar, Yesus tertidur. Angin ribut turun ke danau itu. Perahu mereka mulai penuh dengan air dan mereka dalam bahaya.
(24) Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Guru, Guru, kita binasa!" Iapun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan air itupun reda dan danau itu menjadi teduh.
(24) Pengikut-pengikut Yesus pergi kepada-Nya dan membangunkan Dia. Mereka berkata, "Pak Guru, Pak Guru, kita celaka!" Yesus bangun lalu membentak angin dan ombak yang sedang bergelora itu. Angin dan ombak itu pun berhenti lalu danau menjadi sangat tenang.
(24) Murid-murid-Nya datang membangunkan-Nya, katanya, “Guru, guru, kita tenggelam.” Yesus bangun dan menegur angin ribut dan ombak itu. Angin ribut dan ombak berhenti dan danau menjadi tenang kembali.
(25) Lalu kata-Nya kepada mereka: "Di manakah kepercayaanmu?" Maka takutlah mereka dan heran, lalu berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?"
(25) Lalu Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Mengapa kalian tidak percaya kepada-Ku?" Mereka menjadi heran dan takut. Dan berkatalah mereka satu sama lain, "Siapa sebenarnya orang ini sampai memberi perintah kepada angin dan ombak, dan Ia pun ditaati!"
(25) Ia berkata kepada mereka, “Di mana imanmu?” Mereka ketakutan dan heran serta berkata satu sama lain, “Orang yang bagaimanakah Itu sehingga dapat memerintah angin ribut dan air, dan taat kepada-Nya?”
8:26-39 = Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa
(Mat 8:28-34; Mr 5:1-20)
(26) Lalu mendaratlah Yesus dan murid-murid-Nya di tanah orang Gerasa yang terletak di seberang Galilea.
(26) Yesus dan pengikut-pengikut-Nya terus berlayar sampai ke daerah Gerasa di seberang Danau Galilea.
(26) [Yesus Mengusir Roh jahat] Mereka berlayar ke daerah orang Gerasa, di seberang Galilea.
(27) Setelah Yesus naik ke darat, datanglah seorang laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu dirasuki oleh setan-setan dan sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi dalam pekuburan.
(27) Pada waktu Yesus turun ke darat, Ia didatangi seorang laki-laki yang kemasukan roh jahat. Orang itu dari kota. Sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak mau tinggal di rumah. Ia hanya mau tinggal di gua-gua tempat kuburan.
(27) Dan waktu Yesus keluar dari perahu, seorang dari daerah itu menemui-Nya. Orang itu kerasukan roh-roh jahat. Sudah lama ia tidak memakai pakaian dan tidak tinggal di rumah. Ia tinggal di dalam gua.
(28) Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku."
(28) Ketika melihat Yesus, ia berteriak lalu sujud di hadapan Yesus dan berseru, "Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi! Akan Kauapakan saya ini? Saya mohon jangan menyiksa saya!"
(28) Roh jahat itu sudah sering menyeret-nyeret orang itu. Pada saat-saat seperti itu, orang itu dimasukkan ke dalam penjara, tangan dan kakinya dirantai dan dia dijaga, tetapi ia selalu memutuskan rantainya dan dia didorong oleh roh jahat itu masuk ke tempat-tempat terpencil. Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari orang itu. Ia menjerit dan sujud di depan Yesus. Dengan suara yang kuat ia mengatakan, “Engkau mau apa dengan aku, Yesus, Anak Allah yang Mahatinggi? Aku mohon, jangan Engkau siksa aku.”
(29) Ia berkata demikian sebab Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari orang itu. Karena sering roh itu menyeret-nyeret dia, maka untuk menjaganya, ia dirantai dan dibelenggu, tetapi ia memutuskan segala pengikat itu dan ia dihalau oleh setan itu ke tempat-tempat yang sunyi.
(29) Orang itu berkata begitu sebab Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar daripadanya. Sudah seringkali ia dikuasai roh jahat itu sehingga walaupun tangan dan kakinya sudah diikat dengan rantai dan ia dijaga ketat, ia masih juga dapat memutuskan rantai itu lalu dibawa roh jahat ke padang pasir.
(29) (8:28)
(30) Dan Yesus bertanya kepadanya: "Siapakah namamu?" Jawabnya: "Legion," karena ia kerasukan banyak setan.
(30) Yesus bertanya kepada orang itu, "Siapa namamu?" "Nama saya 'Legiun'," jawab orang itu--sebab ada banyak roh jahat yang sudah masuk ke dalam dirinya.
(30) Yesus bertanya kepadanya, “Siapa namamu?” Jawabnya, “Legion” sebab banyak roh jahat yang masuk ke dalam tubuh orang itu.
(31) Lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut.
(31) Roh-roh jahat itu minta dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir mereka ke dalam Jurang Maut.
(31) Roh-roh jahat itu memohon kepada Yesus agar mereka tidak disuruh-Nya masuk ke jurang yang curam.
(32) Adalah di sana sejumlah besar babi sedang mencari makan di lereng gunung, lalu setan-setan itu meminta kepada Yesus, supaya Ia memperkenankan mereka memasuki babi-babi itu. Yesus mengabulkan permintaan mereka.
(32) Dekat tempat itu ada banyak sekali babi yang sedang mencari makan di lereng bukit. Roh-roh jahat itu minta dengan sangat kepada Yesus supaya diizinkan masuk ke dalam babi-babi itu. Dan Yesus setuju.
(32) Saat itu segerombolan besar babi sedang makan di lereng gunung. Mereka meminta kepada Yesus untuk masuk ke dalam babi-babi itu. Yesus mengizinkannya.
(33) Lalu keluarlah setan-setan itu dari orang itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau lalu mati lemas.
(33) Maka roh-roh jahat itu keluar dari orang itu dan masuk ke dalam babi-babi itu. Lalu babi-babi itu lari dan terjun dari pinggir jurang ke dalam danau, kemudian tenggelam.
(33) Roh-roh jahat itu keluar dari orang itu dan masuk ke dalam babi-babi itu. Babi-babi itu berlari ke tepi pantai yang curam, terjun ke dalam danau, dan mati tenggelam.
(34) Setelah penjaga-penjaga babi itu melihat apa yang telah terjadi, mereka lari lalu menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya.
(34) Penjaga-penjaga babi itu melihat apa yang telah terjadi. Maka mereka lari dan menyiarkan kabar itu di kota dan di desa sekitarnya.
(34) Gembala-gembala babi itu melihat yang telah terjadi lalu mereka melarikan diri. Mereka melaporkan kejadian itu di kota dan desa-desa.
(35) Dan keluarlah orang-orang untuk melihat apa yang telah terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan mereka menjumpai orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu duduk di kaki Yesus; ia telah berpakaian dan sudah waras. Maka takutlah mereka.
(35) Lalu orang-orang keluar untuk melihat apa yang terjadi. Mereka datang kepada Yesus, dan di situ mereka mendapati orang yang sudah terlepas dari roh-roh jahat itu sedang duduk dekat kaki Yesus. Ia sudah berpakaian dan pikirannya sudah waras. Mereka menjadi takut.
(35) Orang banyak datang untuk melihat yang telah terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan menemukan orang yang tadi kerasukan roh-roh jahat itu duduk di kaki Yesus. Ia memakai pakaian dan dia sudah waras. Maka takutlah mereka itu.
(36) Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu memberitahukan kepada mereka, bagaimana orang yang dirasuk setan itu telah diselamatkan.
(36) Mereka yang melihat kejadian itu menceritakan kepada orang-orang bagaimana orang itu disembuhkan.
(36) Mereka yang menyaksikan kejadian itu menceritakan bagaimana orang yang kerasukan roh jahat itu sembuh.
(37) Lalu seluruh penduduk daerah Gerasa meminta kepada Yesus, supaya Ia meninggalkan mereka, sebab mereka sangat ketakutan. Maka naiklah Ia ke dalam perahu, lalu berlayar kembali.
(37) Lalu seluruh penduduk daerah Gerasa itu minta dengan sangat supaya Yesus meninggalkan tempat itu, sebab mereka semua takut sekali. Jadi Yesus naik perahu hendak pulang.
(37) Dan seluruh penduduk daerah Gerasa meminta Yesus untuk meninggalkan mereka sebab mereka dilanda rasa takut yang besar. Yesus naik ke perahu dan kembali.
(38) Dan orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu meminta supaya ia diperkenankan menyertai-Nya. Tetapi Yesus menyuruh dia pergi, kata-Nya:
(38) Orang yang sudah terlepas dari roh-roh jahat itu mohon kepada Yesus supaya ia boleh ikut. Tetapi Yesus menyuruh dia pergi, kata-Nya,
(38) Orang yang telah ditinggalkan roh-roh jahat itu memohon untuk ikut dengan Dia, tetapi Ia menyuruhnya pergi, kata-Nya. “Pulanglah.
(39) "Pulanglah ke rumahmu dan ceriterakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu." Orang itupun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya.
(39) "Pulanglah dan kabarkanlah apa yang sudah dilakukan Allah kepadamu." Maka orang itu pergi memberitahukan ke seluruh pelosok kota, apa yang sudah dilakukan Yesus kepadanya.
(39) Ceritakan semuanya yang sudah dibuat Allah kepadamu.” Orang itu pergi dan dia menceritakan ke seluruh kota semua yang diperbuat Yesus atas dirinya.
8:40-56 = Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan
(Mat 9:18-26; Mr 5:21-43)
(40) Ketika Yesus kembali, orang banyak menyambut Dia sebab mereka semua menanti-nantikan Dia.
(40) Ketika Yesus kembali di seberang danau, Ia disambut dengan gembira oleh orang-orang karena mereka sedang menunggu-nunggu Dia.
(40) [Yesus Menghidupkan Anak Gadis dan Menyembuhkan Perempuan yang Sakit] Ketika Yesus kembali ke Galilea orang banyak menyambut Dia. Setiap orang menunggu-nunggu-Nya.
(41) Maka datanglah seorang yang bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil tersungkur di depan kaki Yesus ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya,
(41) Lalu datang seorang kepala rumah ibadat setempat. Namanya Yairus. Ia sujud di depan Yesus dan minta dengan sangat supaya Yesus datang ke rumahnya,
(41) Saat itu seorang yang bernama Yairus datang. Dia adalah kepala rumah pertemuan di sana. Ia menyembah di depan kaki Yesus serta memohon supaya Yesus mau datang ke rumahnya.
(42) karena anaknya perempuan yang satu-satunya, yang berumur kira-kira dua belas tahun, hampir mati. Dalam perjalanan ke situ Yesus didesak-desak orang banyak.
(42) karena satu-satunya anak perempuannya yang berumur dua belas tahun hampir mati. Sementara Yesus berjalan ke rumah Yairus, orang-orang mendesak-desak Dia dari segala jurusan.
(42) Anaknya perempuan yang satu-satunya, yang berumur 12 tahun terbaring di rumah dan sudah hampir mati. Ketika Yesus pergi ke rumah Yairus, orang banyak datang mengerumuni-Nya.
(43) Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun.
(43) Di antaranya ada pula seorang wanita yang sudah dua belas tahun sakit pendarahan yang berhubungan dengan haidnya. Ia telah menghabiskan segala miliknya untuk berobat pada dokter, tetapi tidak ada yang dapat menyembuhkannya.
(43) Di antaranya ada seorang perempuan yang sudah menderita pendarahan selama 12 tahun. Dia sudah menghabiskan semua uangnya untuk membayar dokter-dokter, tetapi tidak ada yang dapat menyembuhkannya.
(44) Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.
(44) Wanita itu mendekati Yesus dari belakang, lalu menyentuh ujung jubah-Nya. Seketika itu pendarahan wanita itu berhenti.
(44) Ia mendekati Yesus dari belakang dan menyentuh ujung pakaian-Nya. Pendarahannya langsung berhenti.
(45) Lalu kata Yesus: "Siapa yang menjamah Aku?" Dan karena tidak ada yang mengakuinya, berkatalah Petrus: "Guru, orang banyak mengerumuni dan mendesak Engkau."
(45) Yesus bertanya, "Siapa yang menyentuh Aku?" Semua orang menyangkal. Lalu Petrus berkata, "Pak, ada banyak sekali orang di sekeliling Bapak; mereka mendesak-desak Bapak!"
(45) Yesus mengatakan, “Siapa yang menyentuh Aku?” Karena tidak ada yang mengakuinya, Petrus mengatakan, “Guru, banyak orang di sekeliling-Mu dan mereka mendorong Engkau.”
(46) Tetapi Yesus berkata: "Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku."
(46) Yesus berkata, "Tetapi ada orang yang menyentuh Aku. Aku tahu itu, sebab ada kekuatan yang keluar dari-Ku."
(46) Yesus mengatakan, “Ada yang menyentuh Aku. Aku tahu ada kuasa yang keluar dari Aku.”
(47) Ketika perempuan itu melihat, bahwa perbuatannya itu ketahuan, ia datang dengan gemetar, tersungkur di depan-Nya dan menceriterakan kepada orang banyak apa sebabnya ia menjamah Dia dan bahwa ia seketika itu juga menjadi sembuh.
(47) Wanita itu sadar bahwa perbuatannya sudah ketahuan. Jadi ia datang dengan gemetar lalu sujud di depan Yesus. Maka ia menceritakan di hadapan semua orang, mengapa ia menyentuh Yesus, dan bahwa penyakitnya sembuh pada saat itu juga.
(47) Ketika perempuan itu melihat bahwa ia tidak dapat menyembunyikan diri, ia maju dengan gemetar dan menyembah di depan-Nya. Ketika orang banyak mendengarkan, dia memberikan alasan mengapa ia menyentuh Yesus. Dan dia menceritakan bahwa ketika ia menyentuh Yesus, ia sembuh.
(48) Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
(48) Yesus berkata kepadanya, "Anak-Ku, karena engkau percaya kepada-Ku, engkau sembuh. Pergilah dengan selamat."
(48) Yesus berkata kepadanya, “Anak-Ku. Engkau sudah sembuh karena engkau percaya. Pergilah dengan damai sejahtera.”
(49) Ketika Yesus masih berbicara, datanglah seorang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, jangan lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru!"
(49) Sementara Yesus masih berbicara, seorang pesuruh datang dari rumah Yairus. Ia berkata kepada Yairus, "Putri Tuan sudah meninggal. Tak usah Tuan menyusahkan Bapak Guru lagi."
(49) Ketika Yesus masih berbicara, ada seorang yang datang dari rumah kepala rumah pertemuan itu. Katanya, “Anakmu sudah meninggal. Jangan merepotkan Guru lagi.”
(50) Tetapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus: "Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat."
(50) Ketika Yesus mendengar itu, Ia berkata kepada Yairus, "Jangan takut. Percaya saja dan anakmu akan sembuh."
(50) Yesus mendengar itu dan berkata kepadanya, “Jangan takut! Percaya saja dan anakmu akan selamat.”
(51) Setibanya di rumah Yairus, Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut masuk dengan Dia, kecuali Petrus, Yohanes dan Yakobus dan ayah anak itu serta ibunya.
(51) Setelah sampai di rumah Yairus, Yesus tidak mengizinkan seorang pun masuk dengan Dia kecuali Petrus, Yohanes, Yakobus dan ibu bapak anak itu saja.
(51) Ketika Ia tiba di rumah itu, Ia melarang semua orang masuk bersama Dia. Hanya Petrus, Yohanes, Yakobus, dan ibu bapa anak itu boleh ikut.
(52) Semua orang menangis dan meratapi anak itu. Akan tetapi Yesus berkata: "Jangan menangis; ia tidak mati, tetapi tidur."
(52) Semua orang sedang menangis dan meratap karena kematian anak itu. Tetapi Yesus berkata, "Jangan menangis. Anak itu tidak mati, ia hanya tidur!"
(52) Semua orang menangis dan meratapi anak itu. Yesus mengatakan, “Jangan menangis. Ia tidak mati. Ia hanya tidur.”
(53) Mereka menertawakan Dia, karena mereka tahu bahwa anak itu telah mati.
(53) Mereka menertawakan Yesus, sebab mereka tahu anak perempuan itu sudah mati.
(53) Mereka menertawakan-Nya karena mereka tahu anak itu sudah meninggal.
(54) Lalu Yesus memegang tangan anak itu dan berseru, kata-Nya: "Hai anak bangunlah!"
(54) Kemudian Yesus memegang tangan anak itu dan berkata, "Bangunlah, Nak!"
(54) Ia memegang tangan anak itu dan berseru, “Hai anak, bangunlah.”
(55) Maka kembalilah roh anak itu dan seketika itu juga ia bangkit berdiri. Lalu Yesus menyuruh mereka memberi anak itu makan.
(55) Nyawa anak itu kembali kepada anak itu, dan seketika itu juga ia bangun. Sesudah itu Yesus menyuruh mereka memberi makan kepada anak itu.
(55) Roh anak itu kembali dan seketika itu juga ia berdiri. Yesus menyuruh mereka memberikan makanan kepadanya.
(56) Dan takjublah orang tua anak itu, tetapi Yesus melarang mereka memberitahukan kepada siapapun juga apa yang terjadi itu.
(56) Orang tua anak itu heran sekali. Tetapi Yesus melarang mereka memberitahukan peristiwa itu kepada siapa pun.
(56) Orang tuanya heran melihat kejadian itu, tetapi Ia memerintahkannya supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun tentang peristiwa itu.
Lukas / Luke / 누가복음
1234567
- 8 -
9101112131415161718192021222324