www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Roma / Romans / 로마서
- 1 -
2345678910111213141516
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
1:1-7 = Salam
(1) Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.
(1) Saudara-saudara sekalian di Roma yang dikasihi Allah dan yang sudah dipanggil oleh Allah untuk menjadi umat-Nya. Allah sudah memilih dan mengangkat saya khusus untuk memberitakan Kabar Baik dari Allah.
(1) Dari Paulus, hamba Kristus Yesus. Allah telah memanggil aku menjadi seorang rasul. Aku dipilih untuk memberitakan Kabar Baik Allah kepada semua orang.
(2) Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci,
(2) Kabar Baik itu sudah dijanjikan oleh Allah pada zaman dahulu melalui nabi-nabi-Nya dan sudah tertulis dalam Alkitab.
(2) Allah telah berjanji tentang Kabar Baik itu sejak dahulu melalui para nabi dan janji itu tertulis dalam Kitab Suci.
(3) tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud,
(3) Kabar Baik itu mengenai Anak Allah, Tuhan kita Yesus Kristus. Secara manusiawi, Ia adalah keturunan Daud,
(3) Kabar Baik itu menceritakan tentang Anak Allah, Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebagai manusia, Yesus lahir dari keturunan Daud.
(4) dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.
(4) tetapi secara ilahi Ia ternyata adalah Anak Allah. Itu terbukti dengan kuasa yang luar biasa melalui kebangkitan-Nya dari kematian.
(4) Tetapi melalui Roh Kudus, Ia telah dinyatakan sebagai Anak Allah. Ia dibuktikan sebagai Anak Allah dengan kuasa besar melalui kebangkitan dari kematian.
(5) Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.
(5) Melalui Dia juga Allah memberikan kepada saya karunia menjadi rasul, supaya saya--untuk menghormati Kristus--membimbing orang-orang dari segala bangsa supaya percaya dan taat.
(5) Melalui Kristus, aku menerima pekerjaan khusus dari Allah menjadi rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada Allah. Dan aku melakukan pekerjaan itu untuk Kristus.
(6) Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus.
(6) Yang dimaksudkan dengan segala bangsa adalah kalian juga yang berada di Roma; kalian pun sudah dipanggil untuk menjadi umat Yesus Kristus.
(6) Kamu orang di Roma juga dipanggil untuk menjadi milik Kristus.
(7) Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus.
(7) Itu sebabnya saya menulis kepadamu. Semoga Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus memberi berkat dan sejahtera kepadamu.
(7) Aku menulis surat ini untuk kamu orang di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil menjadi orang-orang kudus-Nya. Semoga Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus memberikan berkat dan damai sejahtera kepadamu.
1:8-15 = Paulus ingin ke Roma
(8) Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia.
(8) Pertama-tama melalui Yesus Kristus, saya berterima kasih kepada Allah karena Saudara-saudara sekalian; sebab seluruh dunia sudah mendengar bahwa kalian percaya sekali kepada Kristus.
(8) [Ucapan Syukur] Pertama-tama aku mau bersyukur kepada Allahku melalui Yesus Kristus, oleh karena kamu semua. Aku bersyukur kepada Allah sebab di mana-mana di dunia ini orang membicarakan imanmu.
(9) Karena Allah, yang kulayani dengan segenap hatiku dalam pemberitaan Injil Anak-Nya, adalah saksiku, bahwa dalam doaku aku selalu mengingat kamu:
(9) Saya selalu mengingat kalian kalau saya berdoa. Allah saksinya bahwa apa yang saya katakan itu benar. Dialah Allah yang saya layani sepenuh hati dengan memberitakan Kabar Baik tentang Anak-Nya.
(9) Setiap kali aku berdoa, aku selalu mengingat kamu. Allah, yang kulayani dengan segenap hatiku, adalah saksiku untuk itu. Aku melayani Allah dengan cara memberitakan Kabar Baik tentang Anak-Nya.
(10) Aku berdoa, semoga dengan kehendak Allah aku akhirnya beroleh kesempatan untuk mengunjungi kamu.
(10) Saya mohon dengan sangat kepada Allah, semoga Ia mau mengizinkan saya sekarang mengunjungi kalian.
(10) Aku berdoa supaya aku mendapat kesempatan mengunjungi kamu. Jika Allah menghendakinya, pasti itu dapat terlaksana.
(11) Sebab aku ingin melihat kamu untuk memberikan karunia rohani kepadamu guna menguatkan kamu,
(11) Sebab saya ingin sekali bertemu dengan kalian supaya saya dapat membagi denganmu karunia dari Roh Allah untuk menguatkan kalian.
(11) Aku ingin bertemu dengan kamu untuk memberikan berkat rohani yang membuat kamu menjadi kuat.
(12) yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku.
(12) Maksud saya ialah karena kita sama-sama sudah percaya kepada Yesus Kristus, maka kita dapat saling menguatkan.
(12) Maksudku, bila aku bersama kamu, kita dapat saling mendorong dengan iman yang ada pada kita. Imanmu akan menolong aku dan imanku akan menolong kamu.
(13) Saudara-saudara, aku mau, supaya kamu mengetahui, bahwa aku telah sering berniat untuk datang kepadamu--tetapi hingga kini selalu aku terhalang--agar di tengah-tengahmu aku menemukan buah, seperti juga di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi yang lain.
(13) Saudara-saudara! Saya ingin supaya kalian tahu bahwa sudah banyak kali saya bermaksud mengunjungimu tetapi selalu ada saja halangannya. Saya ingin supaya di antaramu pun pekerjaan saya ada hasilnya sebagaimana pekerjaan saya sudah berhasil di antara orang-orang yang bukan Yahudi di tempat-tempat yang lain.
(13) Saudara-saudara, aku mau supaya kamu tahu, bahwa aku telah berkali-kali merencanakan untuk mengunjungi kamu, tetapi aku belum diizinkan menemui kamu. Aku ingin datang menolong kamu supaya kamu dapat bertumbuh secara rohani. Aku mau menolong kamu seperti yang kulakukan kepada orang lain yang bukan Yahudi.
(14) Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar.
(14) Sebab saya mempunyai kewajiban terhadap segala bangsa: yang sudah beradab dan yang biadab, yang berpendidikan maupun yang belum berpendidikan.
(14) Aku harus melayani semua orang, baik orang Yunani maupun yang bukan Yunani, orang bijaksana maupun yang kurang bijaksana.
(15) Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma.
(15) Itulah sebabnya saya ingin sekali memberitakan Kabar Baik itu kepada kalian yang tinggal di Roma juga.
(15) Sebab itulah, aku mau memberitakan Kabar Baik juga kepadamu di Roma.
1:16-17 = Injil itu kekuatan Allah
(16) Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
(16) Saya percaya sekali akan Kabar Baik itu, karena kabar itu adalah kekuatan Allah untuk menyelamatkan semua orang yang percaya; pertama-tama orang Yahudi, dan bangsa lain juga.
(16) Aku tidak malu terhadap Kabar Baik. Kabar Baik adalah kuasa Allah yang digunakan untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya. Pertama-tama menyelamatkan orang Yahudi, kemudian orang yang bukan Yahudi.
(17) Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."
(17) Sebab dengan Kabar Baik itu Allah menunjukkan bagaimana caranya hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali; caranya ialah dengan percaya kepada Allah, dari mula sampai akhir. Itu sama seperti yang tertulis dalam Alkitab, "Orang yang percaya kepada Allah sehingga hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali, orang itu akan hidup!"
(17) Kabar Baik menunjukkan cara Allah membenarkan orang di hadapan-Nya. Cara Allah menjadikan orang benar di hadapan-Nya yang dimulai dan diakhiri dengan iman. Seperti yang dikatakan Kitab Suci, “Orang yang benar di hadapan Allah oleh iman akan hidup selama-lamanya.”
1:18-32 = Hukuman Allah atas kefasikan dan kelaliman manusia
(18) Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.
(18) Dari surga Allah menunjukkan murka-Nya terhadap semua dosa dan kejahatan manusia, sebab kejahatan menghalangi manusia untuk mengenal ajaran benar tentang Allah.
(18) [Semua Orang Bersalah] Kemarahan Allah dinyatakan dari surga. Allah marah atas semua perbuatan manusia yang jahat dan salah. Mereka mempunyai kebenaran, tetapi dengan hidupnya yang jahat, mereka menyembunyikan kebenaran itu.
(19) Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
(19) Apa yang dapat diketahui manusia tentang Allah sudah jelas di dalam hati nurani manusia, sebab Allah sendiri sudah menyatakan itu kepada manusia.
(19) Hal itu membuat Allah marah karena telah ditunjukkan kepada mereka siapa Dia. Ya, Allah telah menjelaskannya kepada mereka.
(20) Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
(20) Semenjak Allah menciptakan dunia, sifat-sifat Allah yang tidak kelihatan, yaitu keadaan-Nya sebagai Allah dan kuasa-Nya yang abadi, sudah dapat difahami oleh manusia melalui semua yang telah diciptakan. Jadi manusia sama sekali tidak punya alasan untuk membenarkan diri.
(20) Ada beberapa hal tentang Allah yang tidak dapat dilihat manusia, yaitu kuasa yang kekal dan keilahian-Nya, tetapi sejak awal penciptaan dunia ini, hal itu dapat dimengerti oleh manusia dengan mudah, karena dengan jelas dinyatakan dalam karya-karya Allah. Jadi, orang tidak punya alasan lagi atas yang buruk yang dilakukannya.
(21) Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
(21) Manusia mengenal Allah, tetapi manusia tidak menghormati Dia sebagai Allah dan tidak juga berterima kasih kepada-Nya. Sebaliknya manusia memikirkan yang bukan-bukan; hati mereka sudah menjadi gelap.
(21) Mereka mengenal Allah, tetapi mereka tidak memuliakan-Nya selaku Allah dan tidak bersyukur kepada-Nya. Pikirannya menjadi sia-sia. Pikirannya yang bodoh penuh dengan kegelapan.
(22) Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
(22) Mereka merasa diri bijaksana, padahal mereka bodoh.
(22) Orang berkata bahwa mereka bijaksana, mereka telah menjadi bodoh.
(23) Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
(23) Bukannya Allah yang abadi yang mereka sembah, melainkan patung-patung yang menyerupai makhluk yang bisa mati; yaitu manusia, burung, binatang yang berkaki empat, dan binatang yang melata.
(23) Mereka menukar kemuliaan Allah yang kekal. Mereka menukar kemuliaan itu untuk menyembah patung-patung yang dibuat seperti manusia. Mereka menukar kemuliaan Allah dengan benda yang tampaknya seperti burung, binatang, dan ular.
(24) Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
(24) Oleh sebab itu Allah membiarkan mereka dikuasai oleh keinginan hati mereka untuk berbuat yang bejat, sehingga mereka melakukan hal-hal yang kotor terhadap sama sendiri.
(24) Mereka penuh dengan dosa. Mereka hanya mau melakukan yang jahat. Oleh sebab itu, Allah meninggalkan mereka dan membiarkannya pergi ke jalan yang penuh dosa dengan menggunakan tubuh mereka satu sama lain secara salah.
(25) Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
(25) Allah yang benar, mereka ganti dengan sesuatu yang palsu. Bukan Pencipta melainkan yang diciptakan itulah justru yang disembah dan dilayani oleh mereka. Padahal yang menciptakan itulah yang seharusnya dipuji selama-lamanya! Amin.
(25) Mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta. Mereka menyembah dan melayani benda-benda yang diciptakannya. Mereka seharusnya menyembah penciptanya, yaitu Allah, yang layak dipuji selamanya. Amin.
(26) Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
(26) Karena manusia berbuat yang demikian, maka Allah membiarkan mereka menuruti nafsu mereka yang hina. Wanita-wanita mereka tidak lagi tertarik kepada laki-laki seperti yang lazimnya pada manusia, melainkan tertarik kepada sesama wanita.
(26) Karena mereka melakukan hal itu, maka Allah meninggalkannya dan membiarkannya melakukan semua hal yang memalukan, yang mau dilakukannya. Perempuan tidak lagi melakukan persetubuhan yang wajar dengan laki-laki. Mereka mulai melakukan persetubuhan dengan sesama perempuan.
(27) Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
(27) Lelaki pun begitu juga; mereka tidak lagi secara wajar mengadakan hubungan dengan wanita, melainkan berahi terhadap sesama lelaki. Laki-laki melakukan perbuatan yang memalukan terhadap sesama laki-laki, sehingga mereka menerima pembalasan yang setimpal dengan perbuatan mereka yang jahat itu.
(27) Demikian pula dengan laki-laki, mereka tidak bersetubuh dengan perempuan. Laki-laki mulai mengingini sesama laki-laki sepanjang waktu. Mereka melakukan hal yang memalukan dengan laki-laki lain. Dalam tubuhnya, mereka patut menerima hukuman untuk yang salah, yang dilakukannya sebagai upahnya.
(28) Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
(28) Oleh sebab manusia tidak merasa perlu mengenal Allah, maka Allah membiarkan pikiran mereka menjadi rusak, sehingga mereka melakukan hal-hal yang mereka tidak boleh lakukan.
(28) Mereka tidak menganggap suatu hal yang penting untuk memiliki pengetahuan yang benar tentang Allah. Maka Allah meninggalkan mereka dan membiarkan manusia itu memiliki pikiran yang sia-sia. Manusia melakukan yang seharusnya tidak dilakukannya.
(29) penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
(29) Hati mereka penuh dengan semua yang jahat, yang tidak benar; penuh dengan keserakahan, kebusukan dan perasaan dengki; penuh dengan keinginan untuk membunuh, berkelahi, menipu dan mendendam. Mereka suka membicarakan orang lain,
(29) Mereka penuh dengan setiap jenis dosa, kejahatan, kepentingan diri sendiri, dan kebencian; penuh dengan iri hati, pembunuhan, perselisihan, penipuan, dan pikiran-pikiran jahat terhadap sesamanya. Mereka mengumpat
(30) Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,
(30) suka memburuk-burukkan nama orang lain; mereka sombong dan kurang ajar, yang benci kepada Allah dan suka membual. Mereka pandai mencari cara-cara baru untuk melakukan kejahatan. Mereka melawan orang tua;
(30) dan saling mengatakan hal yang jahat, membenci Allah, kasar, dan sombong. Mereka menemukan cara-cara untuk melakukan yang jahat. Mereka tidak taat kepada orang tuanya.
(31) tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.
(31) mereka tidak mau mengerti orang lain; mereka tidak setia dan tidak berperikemanusiaan.
(31) Mereka bodoh, tidak memenuhi janji, dan tidak menunjukkan kebaikan dan belas kasih kepada orang lain.
(32) Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.
(32) Mereka tahu, bahwa menurut hukum Allah, orang yang melakukan semuanya itu patut dihukum mati. Walaupun begitu mereka melakukan juga hal-hal itu; dan malah menyetujui pula orang lain melakukannya.
(32) Mereka mengetahui hukum Allah yang mengatakan bahwa orang yang hidup seperti itu harus mati, tetapi mereka terus melakukan yang salah. Dan mereka juga memuji orang yang melakukan yang jahat. Dan mereka mengatakan bahwa orang yang melakukan itu, melakukan yang benar.
Roma / Romans / 로마서
- 1 -
2345678910111213141516