www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
1 Korintus / 1 Corinthians / 고린도전서
1
- 2 -
345678910111213141516
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
(sambungan dari) 1:18 - 2:5 = Hikmat Allah dan hikmat manusia
(1) Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu.
(1) Saudara-saudara! Pada waktu saya datang kepadamu dan memberitakan kepadamu tentang rencana Allah yang belum diketahui oleh dunia, saya tidak memakai kebijaksanaan dunia ini atau berbicara dengan kata yang muluk-muluk.
(1) [Berita tentang Kristus di Kayu Salib] Saudara-saudara, ketika aku mengunjungi kamu, aku menyampaikan rahasia kebenaran Allah kepadamu, tetapi aku tidak menggunakan kata-kata yang indah ataupun hikmat yang luar biasa.
(2) Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.
(2) Sebab saya sudah bertekad bahwa selama saya ada bersama kalian, saya tidak akan mengemukakan apa-apa, selain mengenai Yesus Kristus; khususnya bahwa Ia sudah mati disalib.
(2) Aku telah mengambil keputusan bahwa selama aku bersama kamu, aku akan melupakan semuanya kecuali Yesus Kristus dan kematian-Nya di salib.
(3) Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar.
(3) Ketika saya berada dengan kalian, saya lemah dan gemetar ketakutan.
(3) Ketika aku datang kepadamu, aku sedang lemah dan gentar disertai ketakutan.
(4) Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
(4) Berita yang saya sampaikan kepadamu tidak saya sampaikan dengan kata-kata yang memikat menurut kebijaksanaan manusia. Saya menyampaikan itu dengan cara yang membuktikan bahwa Roh Allah berkuasa.
(4) Ajaran dan kata-kataku bukanlah kata-kata hikmat yang dapat meyakinkan orang, tetapi ajaranku telah dibuktikan oleh kuasa Roh.
(5) supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
(5) Saya berbuat begitu, supaya kepercayaanmu kepada Kristus tidak berdasarkan kebijaksanaan manusia, melainkan berdasarkan kuasa Allah.
(5) Aku melakukan itu supaya kepercayaanmu ada di dalam kuasa Allah, bukan dalam hikmat manusia.
2:6-16 = Hikmat yang benar
(6) Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
(6) Walaupun begitu, di antara orang-orang yang kehidupan rohaninya sudah matang, saya memang berbicara mengenai kebijaksanaan. Tetapi kebijaksanaan ini bukanlah kebijaksanaan dunia, atau kebijaksanaan penguasa-penguasa zaman ini, yang kekuasaannya akan lenyap.
(6) [Hikmat Allah] Kami mengajarkan hikmat kepada orang yang sudah dewasa, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini atau yang berasal dari penguasa dunia yang akan segera kehilangan kuasanya,
(7) Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
(7) Kebijaksanaan yang saya kemukakan itu ialah kebijaksanaan dari Allah. Kebijaksanaan itu tidak diketahui oleh dunia, tetapi Allah sudah menyediakannya untuk kebahagiaan kita sebelum dunia ini dijadikan.
(7) tetapi kami membicarakan hikmat Allah yang tersembunyi. Hikmat itu disembunyikan dari manusia. Allah merencanakan hikmat itu untuk kemuliaan kita sebelum dunia ini ada.
(8) Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.
(8) Tidak seorang pun dari penguasa-penguasa zaman ini yang tahu tentang kebijaksanaan itu. Sebab, seandainya mereka sudah mengetahuinya, tentu mereka tidak akan menyalibkan Tuhan yang mulia itu.
(8) Tidak seorang pun penguasa dunia ini yang dapat mengerti hikmat itu. Jika sekiranya mereka telah mengerti hikmat itu, Tuhan yang mulia itu tidak akan disalibkannya.
(9) Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
(9) Sebaliknya hal itu adalah seperti yang tertulis dalam Alkitab, "Apa yang tidak pernah dilihat atau didengar oleh manusia, dan tidak pernah pula timbul dalam pikiran manusia, itulah yang disediakan Allah untuk orang-orang yang mengasihi-Nya."
(9) Tetapi seperti yang tertulis dalam Kitab Suci, “Tidak ada mata yang telah melihat, tidak ada telinga yang telah mendengar, tidak seorang manusia pun yang telah membayangkan yang telah disiapkan Allah untuk orang yang mengasihi-Nya.”
(10) Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
(10) Tetapi Allah sudah menyatakannya kepada kita dengan perantaraan Roh-Nya. Roh Allah itu menyelidiki segala sesuatu, sampai kepada rencana-rencana Allah yang paling tersembunyi sekalipun.
(10) Allah telah menunjukkan hal itu semua kepada kita melalui Roh. Roh mengetahui segala hal. Roh bahkan mengerti rahasia terdalam dari Allah.
(11) Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
(11) Sebab yang mengetahui isi hati seseorang adalah roh orang itu sendiri, bukan? Begitu juga mengenai Allah. Yang mengetahui isi hati Allah hanyalah Roh Allah sendiri!
(11) Yaitu: Tidak seorang pun tahu pikiran orang lain, kecuali rohnya yang tinggal di dalam dia. Demikian juga halnya dengan Allah, tidak ada yang tahu pikiran Allah. Hanya Roh Allah yang tahu pikiran itu.
(12) Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
(12) Dan kita tidak diberi roh dunia ini, melainkan Roh yang dari Allah, supaya kita mengetahui semua yang telah dianugerahkan Allah kepada kita.
(12) Kita tidak menerima roh dunia, tetapi kita menerima Roh yang dari Allah. Kita menerima Roh itu sehingga kita mengerti yang diberikan Allah kepada kita.
(13) Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.
(13) Sebab itu, bila kami menjelaskan hal-hal mengenai Allah kepada orang-orang yang mempunyai Roh Allah, kami tidak mengemukakannya menurut kebijaksanaan manusia, melainkan menurut ajaran Roh Allah.
(13) Jika kami membicarakan itu, kami tidak menggunakan kata-kata yang diajarkan oleh hikmat manusia. Kami menggunakan kata-kata rohani menjelaskan yang rohani.
(14) Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
(14) Orang yang tidak mempunyai Roh Allah, tidak dapat menerima apa yang dinyatakan oleh Roh itu. Sebab bagi orang itu hal-hal tersebut seperti suatu kebodohan saja. Orang itu tidak dapat mengertinya, sebab hal-hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
(14) Seorang yang tidak rohani tidak dapat menerima yang berasal dari Roh Allah. Ia akan berpikir bahwa itu kebodohan. Dia tidak dapat mengerti tentang Roh sebab hal itu hanya dapat dimengerti secara rohani.
(15) Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
(15) Orang yang mempunyai Roh Allah dapat menilai segala sesuatu, tetapi tidak seorang pun berhak menilai Dia.
(15) Seorang yang rohani dapat menilai segala hal. Orang lain tidak dapat menilainya. Kitab Suci mengatakan,
(16) Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.
(16) Dalam Alkitab tertulis, "Siapakah yang tahu pikiran Tuhan? Dan siapakah dapat menasihati-Nya?" Kitalah yang mempunyai pikiran yang sama dengan Kristus!
(16) “Siapa yang mengetahui pikiran Tuhan? Siapa yang dapat mengatakan kepada Tuhan, yang akan dilakukan-Nya?” Kepada kami telah diberikan cara Kristus berpikir.
1 Korintus / 1 Corinthians / 고린도전서
1
- 2 -
345678910111213141516