www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Wahyu / Revelation / 요한계시록
1234567
- 8 -
910111213141516171819202122
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
8:1-5 = Meterai yang ketujuh
(1) Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
(1) Ketika Anak Domba itu memecahkan segel yang ketujuh, surga menjadi sepi selama kira-kira setengah jam.
(1) [Meterai yang Ketujuh] Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh. Kemudian sunyi senyaplah di surga, kira-kira setengah jam lamanya.
(2) Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
(2) Lalu saya melihat ketujuh malaikat yang berdiri di depan Allah, dan mereka diberikan tujuh buah trompet.
(2) Dan aku melihat ketujuh malaikat yang berdiri di hadapan Allah. Kepada mereka diberikan tujuh terompet.
(3) Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
(3) Seorang malaikat lain, yang membawa sebuah pedupaan emas, datang dan berdiri di depan mezbah. Kepadanya diberi banyak sekali kemenyan untuk dibubuhkan pada doa-doa semua umat Allah dan untuk dipersembahkan di mezbah emas yang terdapat di depan takhta.
(3) Malaikat lain datang dan berdiri dekat mezbah. Malaikat itu memegang sebuah pedupaan yang terbuat dari emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkan bersama doa semua umat Allah. Malaikat itu meletakkan persembahannya di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
(4) Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
(4) Bersama dengan doa-doa para umat Allah, asap dupa yang sedang menyala itu mengepul naik dari tangan malaikat yang berdiri di hadapan Allah itu.
(4) Naiklah asap kemenyan itu dari tangan malaikat ke hadapan Allah. Asap itu naik bersama doa semua umat Allah.
(5) Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
(5) Kemudian malaikat itu mengambil pedupaan itu, dan mengisinya dengan api dari mezbah, lalu melemparkannya ke atas bumi. Maka guntur pun bergemuruh dan kilat sabung-menyabung, dan terjadi gempa bumi.
(5) Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu dan mengisinya dengan api dari mezbah. Kemudian dia melemparkannya ke bumi, maka terjadilah guruh dan bunyi lainnya, disertai halilintar dan gempa bumi.
8:6-13 = Keempat sangkakala yang pertama
(6) Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.
(6) Setelah itu, tujuh malaikat yang memegang tujuh trompet itu bersiap-siap untuk meniup.
(6) [Ketujuh Malaikat Meniup Terompet] Setelah itu ketujuh malaikat yang memegang ketujuh terompet itu bersiap-siap untuk meniup terompetnya.
(7) Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
(7) Malaikat pertama meniup trompetnya, maka hujan es dan api bercampur darah jatuh dengan derasnya ke atas bumi. Sepertiga bumi habis terbakar; begitu juga sepertiga dari pohon-pohon, dan setiap rumput yang hijau.
(7) Malaikat pertama meniup terompetnya lalu terjadilah hujan es dan api bercampur darah menimpa bumi. Jadi, terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon. Seluruh rumput-rumputan hijau hangus terbakar.
(8) Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,
(8) Lalu malaikat kedua meniup trompetnya, maka sesuatu yang sangat besar yang kelihatan seperti gunung yang menyala-nyala dilemparkan ke dalam laut. Sepertiga lautan berubah menjadi darah,
(8) Malaikat kedua meniup terompetnya lalu sesuatu tampaknya seperti gunung besar yang membakar dengan api, yang dilemparkan ke dalam laut. Sepertiga dari laut menjadi darah.
(9) dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.
(9) dan matilah sepertiga dari segala makhluk di laut; begitu pula musnahlah juga sepertiga dari kapal-kapal.
(9) Dan sepertiga makhluk hidup di laut mati dan hancurlah sepertiga dari semua kapal.
(10) Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
(10) Kemudian malaikat ketiga meniup trompetnya, maka sebuah bintang yang besar, yang menyala-nyala seperti obor, jatuh dari langit, lalu menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
(10) Malaikat ketiga meniup terompetnya lalu jatuhlah dari langit sebuah bintang besar yang menyala seperti obor. Bintang itu jatuh menimpa sepertiga sungai-sungai dan sumber-sumber air.
(11) Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.
(11) (Nama bintang itu "Pahit".) Maka sepertiga dari air menjadi pahit, dan matilah banyak orang karena minum air yang sudah menjadi pahit itu.
(11) Nama bintang itu Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi pahit. Banyak orang mati karena meminum air yang telah menjadi pahit itu.
(12) Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.
(12) Lalu malaikat keempat meniup trompetnya. Maka tertamparlah sepertiga dari matahari, sepertiga dari bulan, dan sepertiga dari bintang-bintang sehingga hilanglah sepertiga dari kekuatan cahaya mereka. Juga sepertiga dari siang tidak terang dan begitu juga sepertiga dari malam.
(12) Malaikat keempat meniup terompetnya lalu terpukullah sepertiga matahari, sepertiga bulan, dan sepertiga bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap. Sepertiga siang dan malam hari menjadi gelap.
(13) Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."
(13) Lalu saya melihat, maka saya mendengar seekor burung rajawali yang sedang terbang tinggi di udara, berseru, "Celaka! Celaka! Celakalah semua orang di bumi apabila terdengar ketiga malaikat lainnya meniup trompetnya nanti!"
(13) Ketika aku memperhatikan, aku melihat seekor burung elang terbang di tengah langit. Aku mendengar burung elang itu berkata dengan kuat, “Celaka. Celaka. Celakalah mereka yang diam di atas bumi karena bunyi terompet yang akan ditiup oleh ketiga malaikat lain.”
Wahyu / Revelation / 요한계시록
1234567
- 8 -
910111213141516171819202122