www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Hakim Hakim / Judges / 사사기
123456
- 7 -
89101112131415161718192021
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
7:1 - 8:3 = Gideon mengusir musuh
(1) Adapun Yerubaal--itulah Gideon--bangun pagi-pagi dengan segala rakyat yang bersama-sama dengan dia, lalu mereka berkemah dekat mata air Harod; perkemahan orang Midian itu ada di sebelah utaranya, dekat bukit More, di lembah.
(1) Suatu hari Gideon dengan semua anak buahnya bangun pagi-pagi sekali. Mereka pergi dan berkemah di dekat sumber air Harod. Perkemahan orang Midian berada di sebelah utara dari mereka, di lembah dekat Bukit More.
(1) Pagi-pagi benar Yerubaal (Gideon) dan semua orangnya mendirikan kemahnya dekat sumur Harod. Orang Midian berkemah di lembah di kaki bukit More, di sebelah utara Gideon dan pasukannya berkemah.
(2) Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.
(2) TUHAN berkata kepada Gideon, "Anak buahmu terlalu banyak. Aku tak mau memberikan kemenangan kepada mereka atas orang Midian, sebab nanti mereka pikir mereka menang karena kekuatan sendiri, sehingga mereka tidak memuji Aku.
(2) TUHAN berkata kepada Gideon, “Aku mau menolong pasukanmu mengalahkan orang Midian, tetapi pasukanmu terlalu banyak untuk itu. Aku tidak mau orang Israel melupakan Aku dan menyombongkan diri bahwa mereka sendirilah yang menyelamatkannya.
(3) Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead." Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang.
(3) Jadi, umumkanlah kepada anak buahmu, 'Siapa yang merasa takut, harus cepat-cepat meninggalkan Gunung Gilead ini dan kembali ke rumahnya.'" Maka ada 22.000 orang yang pulang; dan hanya 10.000 yang tinggal.
(3) Umumkanlah kepada mereka, ‘Siapa yang takut boleh meninggalkan Gunung Gilead dan boleh pulang.’” Pada saat itu 22.000 orang meninggalkan Gideon lalu pulang, tetapi 10.000 masih tinggal.
(4) Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi."
(4) Lalu TUHAN berkata lagi kepada Gideon, "Anak buahmu masih terlalu banyak. Bawalah mereka ke sungai. Di sana Aku akan menyaring mereka untuk engkau. Jika Aku berkata kepadamu, 'Orang ini harus pergi dengan engkau,' ia harus pergi. Tetapi jika Aku berkata, 'Orang ini tidak boleh pergi dengan engkau,' ia tidak boleh pergi."
(4) Kemudian TUHAN berkata kepada Gideon, “Masih terlalu banyak pasukanmu. Bawalah mereka turun ke air, dan Aku akan menguji mereka bagimu di sana. Jika Aku mengatakan, ‘Orang ini pergi bersamamu,’ ia pergi. Setiap orang yang Kukatakan, ‘Orang itu tidak pergi bersamamu,’ ia tidak pergi.”
(5) Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."
(5) Maka Gideon membawa orang-orang itu ke sungai, lalu TUHAN berkata kepada Gideon, "Orang yang menjilat air seperti anjing, harus kaupisahkan dari orang yang berlutut untuk minum."
(5) Gideon membawa mereka turun ke air. TUHAN berkata kepada Gideon, “Pisahkanlah orang dengan cara ini: Orang yang minum air dengan lidah seperti anjing menjilat, menjadi satu kelompok. Dan mereka yang berlutut untuk minum menjadi satu kelompok.”
(6) Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
(6) Maka ada 300 orang yang menjilat air dari tangannya; semua yang lain berlutut untuk minum.
(6) Jumlah mereka yang memakai tangannya mengambil air ke mulutnya dan menjilat seperti anjing 300 orang. Yang lain berlutut untuk minum air.
(7) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya."
(7) Kemudian TUHAN berkata kepada Gideon, "Dengan ketiga ratus orang yang menjilat air itu, Aku akan membebaskan kamu dan memberikan kemenangan kepadamu atas orang Midian. Suruhlah yang lainnya pulang."
(7) TUHAN berkata kepada Gideon, “Aku akan memakai ke-300 orang yang menjilat air seperti anjing. Aku memakai mereka menyelamatkan kamu dan membiarkan kamu mengalahkan Midian. Biarlah yang lainnya pulang.”
(8) Dari rakyat itu mereka mengambil bekal dan sangkakala; demikianlah seluruh orang Israel disuruhnya pergi, masing-masing ke kemahnya, tetapi ketiga ratus orang itu ditahannya. Adapun perkemahan orang Midian ada di bawahnya, di lembah.
(8) Karena itu Gideon menyuruh semua orang Israel yang lain pulang kecuali yang tiga ratus itu. Semua bekal dan trompet diambil dari orang-orang yang pulang itu. Orang Midian berada di lembah di bawah tempat orang Israel berkemah.
(8) Gideon memulangkan yang lainnya, tetapi ke-300 orang itu ditahannya untuk menjaga perbekalan dan terompet. Perkemahan Midian ada di lembah di bawah kemah Gideon.
(9) Pada malam itu berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Bangunlah, turunlah menyerbu perkemahan itu, sebab telah Kuserahkan itu ke dalam tanganmu.
(9) Malam itu TUHAN berkata kepada Gideon, "Bangun, Gideon! Pergilah menyerang perkemahan orang Midian. Aku memberikan kemenangan kepadamu atas mereka.
(9) Pada malam hari, TUHAN berkata kepada Gideon, “Bangunlah! Aku membiarkan engkau mengalahkan tentara Midian. Turunlah ke perkemahan mereka.
(10) Tetapi jika engkau takut untuk turun menyerbu, turunlah bersama dengan Pura, bujangmu, ke perkemahan itu;
(10) Tetapi kalau kau takut, ajaklah Pura, hambamu itu pergi bersama-sama ke perkemahan musuh.
(10) Jika engkau takut turun, pergilah bersama hambamu Pura.
(11) maka kaudengarlah apa yang mereka katakan; kemudian engkau akan mendapat keberanian untuk turun menyerbu perkemahan itu." Lalu turunlah ia bersama dengan Pura, bujangnya itu, sampai kepada penjagaan terdepan laskar di perkemahan itu.
(11) Nanti kau akan mendengar apa yang dipercakapkan musuh, dan hal itu akan menjadikan engkau berani menyerang." Lalu pergilah Gideon dengan Pura, ke perbatasan perkemahan musuh.
(11) Pergilah ke dalam perkemahan Midian. Dengar apa yang dikatakan mereka, sesudah itu engkau berani menyerangnya.” Gideon bersama hambanya Pura turun sampai ke pinggiran perkemahan mereka.
(12) Adapun orang Midian dan orang Amalek dan semua orang dari sebelah timur itu bergelimpangan di lembah itu, seperti belalang banyaknya, dan unta mereka tidak terhitung, seperti pasir di tepi laut banyaknya.
(12) Orang Midian, Amalek dan orang-orang lainnya dari padang pasir, tersebar di mana-mana di lembah itu. Kelihatannya seperti belalang yang berkerumun. Unta-unta mereka banyak sekali seperti pasir di pinggir pantai.
(12) Orang Midian, orang Amalek, dan semua orang dari daerah sebelah timur, seperti kerumunan belalang banyaknya dan jumlah unta mereka tidak terhitung, sebanyak pasir di pantai.
(13) Ketika Gideon sampai ke situ, kebetulan ada seorang menceritakan mimpinya kepada temannya, katanya: "Aku bermimpi: tampak sekeping roti jelai terguling masuk ke perkemahan orang Midian; setelah sampai ke kemah ini, dilanggarnyalah kemah ini, sehingga roboh, dan dibongkar-bangkirkannya, demikianlah kemah ini habis runtuh."
(13) Ketika Gideon tiba di sana, ia mendengar seseorang sedang menceritakan mimpinya kepada kawannya. Orang itu berkata begini, "Saya bermimpi ada seketul roti terguling-guling masuk ke perkemahan kita lalu melanggar sebuah kemah. Kemah itu roboh sampai menjadi serata tanah."
(13) Gideon tiba di perkemahan musuh dan dia mendengar seseorang berbicara. Orang itu sedang menceritakan mimpinya kepada kawannya. Ia berkata, “Aku bermimpi bahwa sepotong roti bulat berguling masuk ke perkemahan Midian. Roti itu menabrak kemah itu dengan kuat sehingga kemah itu terbalik dan jatuh menjadi rata.”
(14) Lalu temannya menjawab: "Ini tidak lain dari pedang Gideon bin Yoas, orang Israel itu; Allah telah menyerahkan orang Midian dan seluruh perkemahan ini ke dalam tangannya."
(14) Kawannya menjawab, "Wah, itu pasti pedang Gideon anak Yoas, orang Israel itu! Berarti Allah sudah memberikan kemenangan kepadanya atas orang Midian dan seluruh angkatan perang kita!"
(14) Temannya tahu arti mimpi itu dan berkata, “Mimpimu itu hanya mempunyai satu arti. Arti mimpi itu ialah bahwa Allah akan membiarkan Gideon mengalahkan seluruh tentara Midian.”
(15) Segera sesudah Gideon mendengar mimpi itu diceritakan dengan maknanya, sujudlah ia menyembah. Kemudian pulanglah ia ke perkemahan orang Israel, lalu berkata: "Bangunlah, sebab TUHAN telah menyerahkan perkemahan orang Midian ke dalam tanganmu."
(15) Ketika Gideon mendengar tentang mimpi orang itu dan artinya, ia pun sujud menyembah Allah. Kemudian ia kembali ke perkemahan Israel dan berkata, "Bersiap-siaplah! TUHAN memberikan kemenangan kepadamu atas angkatan perang Midian!"
(15) Setelah Gideon mendengar orang-orang itu membicarakan tentang mimpi itu dan artinya, ia sujud kepada Allah. Kemudian dia kembali ke perkemahan orang Israel dan berkata kepada umat, “Bangunlah! TUHAN akan menolong kita mengalahkan orang Midian.”
(16) Sesudah itu dibaginyalah ketiga ratus orang itu dalam tiga pasukan dan ke tangan mereka semuanya diberikannya sangkakala dan buyung kosong dengan suluh di dalam buyung itu.
(16) Lalu Gideon membagi ketiga ratus anak buahnya menjadi tiga regu. Setiap orang diberi sebuah trompet dan sebuah kendi yang berisi obor.
(16) Kemudian Gideon membagi ke-300 orang itu dalam tiga kelompok. Gideon memberikan kepada setiap orang sebuah terompet dan sebuah kendi kosong. Di dalam setiap kendi ada obor yang menyala.
(17) Dan berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah aku dan lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku sampai ke ujung perkemahan itu, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan.
(17) Kata Gideon kepada mereka, "Kalau saya tiba di perbatasan perkemahan orang Midian, perhatikan saya baik-baik, dan lakukanlah apa yang saya lakukan.
(17) Kemudian Gideon berkata kepada mereka, “Perhatikanlah aku dan lakukan yang kulakukan. Ikutlah aku ke pinggiran perkemahan musuh. Bila aku sampai ke pinggiran perkemahan, lakukanlah dengan tepat apa yang kubuat.
(18) Apabila aku dan semua orang yang bersama dengan aku meniup sangkakala, maka haruslah kamu juga meniup sangkakala sekeliling seluruh perkemahan itu, dan berseru: 'Demi TUHAN dan demi Gideon!'"
(18) Apabila saya dan regu saya meniup trompet, kalian juga harus meniup trompetmu. Lalu kalian harus berteriak di sekeliling perkemahan itu, 'Untuk TUHAN dan untuk Gideon!'"
(18) Kamu mengelilingi perkemahan musuh. Aku dan semua orang yang bersama aku akan meniup terompet. Bila kami meniup terompet, kamu juga meniup terompetmu dan berserulah, ‘Bagi TUHAN dan bagi Gideon!’”
(19) Lalu Gideon dan keseratus orang yang bersama-sama dengan dia sampai ke ujung perkemahan itu pada waktu permulaan giliran jaga tengah malam, ketika penjaga-penjaga baru saja ditempatkan. Lalu mereka meniup sangkakala sambil memecahkan buyung yang di tangan mereka.
(19) Menjelang tengah malam, Gideon dan orang-orangnya tiba di perbatasan perkemahan musuh. Pada waktu itu orang yang mengawal perkemahan itu, baru saja berganti jaga. Lalu Gideon dan regunya meniup trompet dan memecahkan kendi-kendi mereka.
(19) Gideon bersama 100 orang bergerak ke pinggiran perkemahan musuh pada tengah malam, pada saat pergantian jaga. Gideon dan orang yang bersamanya meniup terompetnya dan memecahkan kendinya.
(20) Demikianlah ketiga pasukan itu bersama-sama meniup sangkakala, dan memecahkan buyung dengan memegang obor di tangan kirinya dan sangkakala di tangan kanannya untuk ditiup, serta berseru: "Pedang demi TUHAN dan demi Gideon!"
(20) Kedua regu yang lainnya berbuat begitu juga. Lalu mereka semuanya mengangkat obor-obor mereka dengan tangan kiri, dan meniup trompet yang ada di tangan kanan mereka. Mereka berteriak, "Pedang untuk TUHAN dan untuk Gideon!"
(20) Kemudian ketiga kelompok itu meniup terompet dan memecahkan kendinya. Dengan tangan kiri mereka memegang obor dan di tangan kanan terompet. Ketika mereka meniup terompet, mereka berseru, “Sebuah pedang bagi TUHAN dan sebuah bagi Gideon.”
(21) Sementara itu tinggallah mereka berdiri, masing-masing di tempatnya, sekeliling perkemahan itu, tetapi seluruh tentara musuh menjadi kacau balau, berteriak-teriak dan melarikan diri.
(21) Mereka semuanya tetap berdiri masing-masing di tempatnya di sekeliling perkemahan itu. Maka seluruh angkatan perang musuh itu lari terbirit-birit sambil berteriak-teriak.
(21) Orang-orang Gideon berdiri di tempatnya, tetapi orang-orang Midian dalam perkemahan mulai berteriak dan melarikan diri.
(22) Sedang ketiga ratus orang itu meniup sangkakala, maka di perkemahan itu TUHAN membuat pedang yang seorang diarahkan kepada yang lain, lalu larilah tentara itu sampai ke Bet-Sita ke arah Zerera sampai ke pinggir Abel-Mehola dekat Tabat.
(22) Ketika Gideon dan orang-orangnya sedang membunyikan trompet, TUHAN membuat angkatan perang musuh saling menyerang satu sama lain dengan pedang. Mereka lari ke arah Zerera sampai sejauh Bet-Sita dan kota Abel-Mehola dekat Tabat.
(22) Ketika ke-300 orang Gideon meniup terompetnya, TUHAN membuat pasukan Midian saling membunuh dengan pedangnya. Tentara musuh melarikan diri ke kota Bet-Sita, yang menuju kota Zerera, dan melarikan diri sejauh perbatasan Abel-Mehola dekat kota Tabat.
(23) Kemudian dikerahkanlah orang-orang Israel dari suku Naftali dan dari suku Asyer dan dari segenap suku Manasye, lalu mereka mengejar orang Midian itu.
(23) Maka suku Naftali, Asyer, dan suku Manasye baik yang di sebelah timur maupun yang di sebelah barat Sungai Yordan dipanggil juga. Lalu mereka mengejar tentara Midian.
(23) Kemudian orang Israel dari suku Naftali, Asyer, dan semua Manasye dikatakan mengejar orang Midian.
(24) Gideon menyuruh juga orang ke seluruh pegunungan Efraim dengan pesan: "Turunlah menghadapi orang Midian, dan dudukilah segala batang air sampai ke Bet-Bara, dan juga sungai Yordan." Maka semua orang Efraim dikerahkan, lalu mereka menduduki segala batang air sampai ke Bet-Bara, juga sungai Yordan.
(24) Juga ke seluruh daerah pegunungan Efraim, Gideon mengirim berita panggilan ini, "Mari turun memerangi orang Midian. Pertahankanlah Sungai Yordan dan semua anak sungai sampai sejauh Bet-Bara. Jangan biarkan orang Midian menyeberang dari sana." Maka orang-orang Efraim pun dikerahkan, lalu mereka mempertahankan Sungai Yordan dan semua anak sungai sampai sejauh Bet-Bara.
(24) Gideon mengutus utusan ke seluruh daerah pebukitan Efraim dan berkata, “Turun dan seranglah orang Midian. Rebutlah daerah sungai sejauh Bet-Bara dan Sungai Yordan. Lakukan hal itu sebelum orang Midian sampai ke sana.” Jadi, mereka memanggil semua orang dari suku Efraim. Mereka menguasai sungai sejauh Bet-Bara.
(25) Mereka berhasil menawan dua raja Midian, yakni Oreb dan Zeeb. Oreb dibunuh di gunung batu Oreb dan Zeeb dibunuh dalam tempat pemerasan anggur Zeeb. Mereka mengejar orang Midian itu, lalu mereka membawa kepala Oreb dan kepala Zeeb kepada Gideon di seberang sungai Yordan.
(25) Dua tokoh bangsa Midian, yaitu Oreb dan Zeeb ditangkap oleh mereka. Oreb dibunuh di Batu Oreb dan Zeeb dibunuh di tempat pemerasan anggur Zeeb. Orang-orang Efraim itu terus mengejar orang Midian, lalu membawa kepala Oreb dan Zeeb kepada Gideon di seberang Yordan bagian timur.
(25) Mereka menangkap dua orang pemimpin Midian yang bernama: Oreb dan Zeeb. Mereka membunuh Oreb di Batu Oreb dan Zeeb di Pemerasan anggur Zeeb. Mereka terus mengejar orang Midian, tetapi mereka terlebih dahulu memenggal kepala Oreb dan Zeeb dan membawanya kepada Gideon. Gideon ada di tempat penyeberangan Sungai Yordan.
Hakim Hakim / Judges / 사사기
123456
- 7 -
89101112131415161718192021