www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
1 Samuel / 1 Samuel / 사무엘상
123456789101112131415161718192021222324
- 25 -
262728293031
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
25:1 = Kematian Samuel
(1) Dan matilah Samuel; seluruh orang Israel berkumpul meratapi dia dan menguburkan dia di rumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke padang gurun Paran.
(1) Tak lama kemudian Samuel meninggal. Seluruh Israel berkumpul untuk mengikuti upacara berkabung. Kemudian ia dikuburkan di rumahnya di Rama. Setelah itu Daud pergi ke padang gurun Paran.
(1) [Daud dan Nabal] Samuel telah meninggal. Seluruh Israel berkumpul dan berkabung. Mereka menguburkan Samuel di rumahnya di Rama. Kemudian Daud pergi ke Padang Gurun Maon.
25:2-44 = Daud, Nabal dan Abigail
(2) Ketika itu ada seorang laki-laki di Maon, yang mempunyai perusahaan di Karmel. Orang itu sangat kaya: ia mempunyai tiga ribu ekor domba dan seribu ekor kambing. Ia ada di Karmel pada pengguntingan bulu domba-dombanya.
(2) Di kota Maon ada seorang laki-laki dari kaum Kaleb, namanya Nabal. Ia mempunyai tanah peternakan di dekat kota Karmel. Ia sangat kaya dan memiliki 3.000 ekor domba dan 1.000 ekor kambing. Abigail istrinya, cerdas dan cantik, tetapi Nabal bertabiat kasar dan berkelakuan buruk. Pada suatu hari Nabal sedang menggunting bulu dombanya di Karmel.
(2) Ketika itu ada seorang laki-laki yang sangat kaya tinggal di Maon. Dia memiliki perusahaan di Karmel. Ia mempunyai 3.000 domba dan 1.000 kambing. Dia pergi menggunting bulu dombanya.
(3) Nama orang itu Nabal dan nama isterinya Abigail. Perempuan itu bijak dan cantik, tetapi laki-laki itu kasar dan jahat kelakuannya. Ia seorang keturunan Kaleb.
(3) (25:2)
(3) Nama orang itu Nabal dari keluarga Kaleb. Nama istrinya Abigail, seorang yang bijak dan cantik, sedangkan suaminya bersifat kasar dan licik.
(4) Ketika didengar Daud di padang gurun, bahwa Nabal sedang menggunting bulu domba-dombanya,
(4) Ketika Daud yang ada di padang gurun, mendengar hal itu,
(4) Daud berada di padang gurun dan dia mendengar bahwa Nabal sedang menggunting bulu dombanya.
(5) maka Daud menyuruh sepuluh orang dan kepada orang-orang itu Daud berkata: "Pergilah ke Karmel dan temuilah Nabal. Tanyakanlah keselamatannya atas namaku
(5) ia menyuruh sepuluh pemuda pergi ke Karmel,
(5) Daud mengirim 10 anak muda untuk berbicara dengan Nabal. Daud mengatakan, “Pergilah dan jumpai Nabal di Karmel lalu sampaikan kepadanya salamku.”
(6) dan sampaikanlah salam ini kepadanya: Selamat! Selamatlah engkau, selamatlah keluargamu, selamatlah segala yang ada padamu.
(6) menemui Nabal untuk menyampaikan salam Daud kepadanya. Ia menyuruh mereka berkata begini kepada Nabal, "Salam sejahtera kepadamu dan keluargamu serta segala milikmu.
(6) Daud berpesan kepada Nabal demikian, “Aku berharap supaya engkau dan keluargamu dalam keadaan selamat, begitu juga dengan segala yang kaumiliki.
(7) Baru-baru ini aku mendengar bahwa engkau mengadakan pengguntingan bulu domba. Adapun gembala-gembalamu yang ada dengan kami, tidak kami ganggu dan tidak ada sesuatu yang hilang dari pada mereka selama mereka ada di Karmel.
(7) Aku mendengar bahwa engkau sedang menggunting bulu dombamu. Ketahuilah bahwa gembala-gembalamu yang ada di daerah kami, tidak pernah kami ganggu, dan juga belum pernah mereka kehilangan apa pun selama ada di Karmel.
(7) Aku baru saja mendengar berita bahwa engkau sedang mengerjakan pengguntingan bulu domba. Ketika para gembalamu bersama kami, kami memperlakukan mereka dengan baik dan tidak ada apa-apa yang hilang dari mereka selama mereka bersama kami di Karmel.
(8) Tanyakanlah kepada orang-orangmu, mereka tentu akan memberitahukan kepadamu. Sebab itu biarlah orang-orang ini mendapat belas kasihanmu; bukankah kami ini datang pada hari raya? Berikanlah kepada hamba-hambamu ini dan kepada anakmu Daud apa yang ada padamu."
(8) Coba tanyakan saja kepada mereka, pasti mereka akan membenarkan hal itu. Sebab itu, kuharap agar anak buahku diterima dengan baik di rumahmu, karena kami datang pada hari besar ini. Berikanlah juga kepada hamba-hambamu ini dan kepadaku, Daud, teman baikmu, apa saja menurut kerelaanmu."
(8) Tanyalah kepada para bawahanmu, mereka akan membenarkan hal itu. Berbaikhatilah kepada orang muda ini, karena kami datang pada saat bersukacita. Berikanlah kepada mereka yang dapat engkau sumbangkan. Silakan, lakukanlah itu untukku, aku Daud sahabatmu.”
(9) Ketika orang-orang Daud sampai ke sana, berkatalah mereka kepada Nabal atas nama Daud tepat seperti yang dikatakan kepada mereka, kemudian mereka menanti.
(9) Setibanya di Karmel, anak buah Daud menyampaikan pesan itu kepada Nabal atas nama Daud, lalu mereka menunggu.
(9) Ketika orang suruhan Daud itu sampai di tempat Nabal, mereka menyampaikan pesan Daud.
(10) Tetapi Nabal menjawab anak buah Daud itu, katanya: "Siapakah Daud? Siapakah anak Isai itu? Pada waktu sekarang ini ada banyak hamba-hamba yang lari dari tuannya.
(10) Tetapi Nabal menjawab, "Daud? Siapa dia? Siapa itu anak Isai? Belum pernah aku mendengar tentang dia! Akhir-akhir ini banyak hamba yang lari dari majikannya di negeri ini!
(10) Nabal berkata kepada mereka, “Siapakah Daud itu? Siapakah anak Isai itu? Banyak hamba yang meninggalkan majikannya.
(11) Masakan aku mengambil rotiku, air minumku dan hewan bantaian yang kubantai bagi orang-orang pengguntingku untuk memberikannya kepada orang-orang yang aku tidak tahu dari mana mereka datang?"
(11) Mana bisa aku mengambil roti dan air minumku, serta daging yang telah kusediakan bagi para pengguntingku, lalu kuberikan semua itu kepada orang yang tidak jelas asal usulnya!"
(11) Aku punya roti dan air serta daging dari hewan yang kupotong untuk para anak buahku yang menggunting bulu dombaku, tetapi aku tidak mau memberikan itu untuk orang yang tidak kukenal dari mana asalnya.”
(12) Lalu orang-orang Daud itu berbalik pulang dan setelah sampai, mereka memberitahukan kepadanya tepat seperti yang dikatakan kepada mereka.
(12) Maka anak buah Daud itu kembali kepada Daud dan memberitahukan kepadanya kata-kata Nabal itu.
(12) Orang suruhan Daud meninggalkan tempat Nabal dan melaporkan kepada Daud segala sesuatu yang dikatakan Nabal.
(13) Kemudian berkatalah Daud kepada orang-orangnya: "Kamu masing-masing, sandanglah pedang!" Lalu mereka masing-masing menyandang pedangnya; Daud sendiripun menyandang pedangnya. Sesudah itu kira-kira empat ratus orang maju mengikuti Daud, sedang dua ratus orang tinggal menjaga barang-barang.
(13) "Ikatlah pedangmu di pinggang masing-masing!" perintah Daud. Segera anak buahnya mentaati perintah itu. Daud juga mengikat pedangnya di pinggangnya dan berangkat dengan kira-kira 400 orang, sedang 200 orang tinggal untuk menjaga barang-barang.
(13) Kemudian Daud berkata kepada bawahannya, “Sandanglah pedangmu.” Daud dan para pengikutnya menyandang pedang mereka — mereka berjumlah 400 orang — sementara 200 orang tinggal menjaga perbekalan.
(14) Tetapi kepada Abigail, isteri Nabal, telah diberitahukan oleh salah seorang bujangnya, katanya: "Ketahuilah, Daud menyuruh orang dari padang gurun untuk memberi salam kepada tuan kita, tetapi ia memaki-maki mereka.
(14) Sementara itu kepada Abigail istri Nabal, sudah diberitahukan oleh seorang pelayan Nabal, demikian, "Sudah dengarkah Nyonya? Daud telah menyuruh beberapa utusan dari padang gurun untuk memberi salam kepada tuan kita, tetapi beliau mencaci maki mereka.
(14) [Abigail Mencegah Bencana] Salah seorang hamba Nabal menceritakan kepada Abigail istri Nabal, katanya, “Daud telah mengirim suruhannya menemui tuan kita untuk menyampaikan salamnya, tetapi mereka dimaki-makinya.
(15) Padahal orang-orang itu sangat baik kepada kami; mereka tidak mengganggu kami dan kami tidak kehilangan apa-apa selama kami lalu-lalang di dekat mereka, ketika kami ada di ladang.
(15) Padahal mereka sangat baik kepada kami. Tidak pernah kami diganggu, dan juga belum pernah kami kehilangan apa pun ketika kami berteman dengan mereka di padang gurun.
(15) Sedangkan orang itu sangat ramah terhadap kami. Mereka memperlakukan kami dengan baik selama kami bersama mereka dan tidak ada satu pun milik kami yang hilang.
(16) Mereka seperti pagar tembok sekeliling kami siang malam, selama kami menggembalakan domba-domba di dekat mereka.
(16) Siang malam mereka melindungi kami selama kami menggembalakan kambing domba di dekat mereka.
(16) Mereka seakan-akan seperti tembok penjagaan sekeliling kami siang maupun malam selama kami menggembalakan domba kami.
(17) Oleh sebab itu, pikirkanlah dan pertimbangkanlah apa yang harus kauperbuat, sebab telah diputuskan bahwa celaka akan didatangkan kepada tuan kita dan kepada seisi rumahnya, dan ia seorang yang dursila, sehingga orang tidak dapat berbicara dengan dia."
(17) Sebab itu, pertimbangkanlah hal ini, dan putuskanlah apa yang dapat Nyonya perbuat. Sebab pastilah akan datang pembalasan terhadap tuan kita dan seluruh keluarganya. Tuan kita begitu keras kepala sehingga beliau tak dapat diajak bicara!"
(17) Sekarang pikirkanlah tentang hal itu dan putuskan yang dapat kauperbuat sebab malapetaka akan menimpa tuan kita dan seluruh keluarganya. Dia orang yang begitu bodoh sehingga tidak seorang pun dapat berbicara dengan dia.”
(18) Lalu segeralah Abigail mengambil dua ratus roti, dua buyung anggur, lima domba yang telah diolah, lima sukat bertih gandum, seratus buah kue kismis dan dua ratus kue ara, dimuatnyalah semuanya ke atas keledai,
(18) Lalu segera Abigail mengambil dua ratus roti, dan dua kantong kulit penuh berisi air anggur, lima domba panggang, tujuh belas kilogram gandum panggang, seratus rangkai buah anggur kering dan dua ratus kue ara. Semuanya itu dimuat di atas keledai-keledainya.
(18) Abigail segera bertindak, dia mengambil 200 potong roti, dua kantong kulit berisi anggur, lima domba yang sudah dimasak, gandum panggang sebanyak kira-kira 37 liter, 2,2 liter kismis, dan 200 kue ara yang diperas. Semuanya itu dinaikkannya ke punggung keledai.
(19) lalu berkata kepada bujang-bujangnya: "Berjalanlah mendahului aku; aku segera menyusul kamu." Tetapi Nabal, suaminya, tidaklah diberitahunya.
(19) Lalu berkatalah ia kepada pelayan-pelayannya, "Kamu berjalan mendahuluiku; aku akan mengikutimu." Tetapi ia tidak mengatakan apa-apa kepada suaminya.
(19) Kemudian Abigail berkata kepada hamba-hambanya, “Majulah, aku menyusul dari belakang.” Hal itu tidak diberitahukan kepada suaminya.
(20) Ketika perempuan itu dengan menunggang keledainya, turun dengan terlindung oleh gunung, tampaklah Daud dan orang-orangnya turun ke arahnya, dan perempuan itu bertemu dengan mereka.
(20) Abigail menunggang keledainya, dan ketika ia sampai pada sebuah belokan di pinggir gunung, berpapasanlah ia dengan Daud dan anak buahnya yang sedang turun menuju ke arahnya.
(20) Abigail menunggang keledainya menuruni sisi gunung, sedangkan dari sisi lainnya datang Daud dengan pengikutnya, sehingga bertemulah mereka.
(21) Daud tadinya telah berkata: "Sia-sialah aku melindungi segala kepunyaan orang ini di padang gurun, sehingga tidak ada sesuatupun yang hilang dari segala kepunyaannya; ia membalas kebaikanku dengan kejahatan.
(21) Pada saat itu Daud sedang berpikir, "Percuma saja aku menjaga milik orang itu di padang gurun! Tak ada sedikit pun yang hilang dari miliknya; dan sekarang dibalasnya kebaikanku dengan kejahatan!
(21) Daud mengatakan, “Sia-sialah aku melindungi orang itu di padang gurun sehingga tidak satu pun dari miliknya yang hilang. Dia membalas kebaikanku dengan kejahatan.
(22) Beginilah kiranya Allah menghukum Daud, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika kutinggalkan hidup sampai pagi seorang laki-laki sajapun dari semua yang ada padanya."
(22) Kiranya Allah membunuh aku apabila tidak kubunuh semua orang laki-laki yang ada di sana sebelum matahari terbit!"
(22) Biarlah Allah menghukum aku jika aku membiarkan satu orang hidup dari semua pengikutnya sampai besok pagi.”
(23) Ketika Abigail melihat Daud, segeralah ia turun dari atas keledainya, lalu sujud menyembah di depan Daud dengan mukanya sampai ke tanah.
(23) Ketika Abigail melihat Daud, ia segera turun dari keledainya lalu sujud pada kaki Daud,
(23) Begitu Abigail ada di hadapan Daud, cepat-cepat dia turun dari keledainya lalu sujud di depan Daud dengan mukanya hingga ke tanah.
(24) Ia sujud pada kaki Daud serta berkata: "Aku sajalah, ya tuanku, yang menanggung kesalahan itu. Izinkanlah hambamu ini berbicara kepadamu, dan dengarkanlah perkataan hambamu ini.
(24) serta berkata kepadanya, "Tuanku, sudilah mendengarkan! Biarlah kesalahan itu hamba tanggung sendiri!
(24) Ia merebahkan dirinya ke kaki Daud lalu mengatakan, “Tuanku, biarlah aku saja yang menanggung kesalahan yang terjadi. Perkenankan hambamu berbicara kepadamu dan dengarlah perkataan hamba ini.
(25) Janganlah kiranya tuanku mengindahkan Nabal, orang yang dursila itu, sebab seperti namanya demikianlah ia: Nabal namanya dan bebal orangnya. Tetapi aku, hambamu ini, tidak melihat orang-orang yang tuanku suruh.
(25) Janganlah Tuanku pikirkan Nabal, orang yang tanpa guna itu! Ia orang bodoh--sama dengan arti namanya. Hamba tidak melihat utusan-utusan yang Tuanku suruh itu.
(25) Aku sendiri tidak melihat suruhan Tuanku. Jangan peduli dengan Nabal orang bodoh itu karena pribadinya memang sesuai dengan arti namanya, ‘bodoh.’
(26) Oleh sebab itu, tuanku, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu yang dicegah TUHAN dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan, biarlah menjadi sama seperti Nabal musuhmu dan orang yang bermaksud jahat terhadap tuanku!
(26) Allah telah mencegah Tuanku menuntut balas dan membunuh musuh-musuh Tuan. Dan sekarang Tuanku, demi TUHAN yang hidup, hamba bersumpah, kiranya nasib segala musuh Tuanku dan setiap orang yang ingin mencelakakan Tuanku sama seperti nasib Nabal.
(26) TUHAN telah mencegah Tuanku membunuh orang yang tidak berdosa, demi TUHAN yang hidup dan demi hidup Tuanku sendiri. Aku mengharapkan supaya semua musuhmu serta siapa saja yang bermaksud jahat terhadap engkau akan senasib seperti Nabal.
(27) Oleh sebab itu, pemberian yang dibawa kepada tuanku oleh budakmu ini, biarlah diberikan kepada orang-orang yang mengikuti tuanku.
(27) Terimalah bingkisan yang hamba bawa ini untuk Tuanku, dan anak buah Tuanku.
(27) Sekarang aku membawa persembahan ini kepadamu, biarlah semuanya diberikan kepada pengikut Tuanku.
(28) Ampunilah kiranya kecerobohan hambamu ini, sebab pastilah TUHAN akan membangun bagi tuanku keturunan yang teguh, karena tuanku ini melakukan perang TUHAN dan tidak ada yang jahat terdapat padamu selama hidupmu.
(28) Maafkanlah kelalaian hamba. TUHAN pasti akan menjadikan Tuanku serta keturunan Tuanku raja atas Israel, sebab Tuanku berperang untuk TUHAN; dan Tuanku tidak akan melakukan kejahatan seumur hidup.
(28) Ampunilah kiranya kelalaian hambamu ini karena TUHAN akan memperkokoh keturunan Tuanku. Ia berkenan melakukan hal itu karena Tuanku berperang untuk Dia. Selama Tuanku hidup, orang tidak menemukan kejahatan pada Tuanku.
(29) Jika sekiranya ada seorang bangkit mengejar engkau dan ingin mencabut nyawamu, maka nyawa tuanku akan terbungkus dalam bungkusan tempat orang-orang hidup pada TUHAN, Allahmu, tetapi nyawa para musuhmu akan diumbankan-Nya dari dalam salang umban.
(29) Seandainya seorang menyerang Tuanku dan mencoba membunuh Tuanku, maka Tuanku pasti akan dilindungi TUHAN Allah seperti harta yang dijaga oleh pemiliknya. Tetapi musuh Tuanku akan dilemparkan jauh-jauh oleh TUHAN, dilemparkan oleh pengumban.
(29) Jika ada orang yang mengejarmu untuk membunuhmu, TUHANlah yang menyelamatkanmu, tetapi nyawa para musuhmu dilemparkan seperti sebuah batu dari katapel.
(30) Apabila TUHAN melakukan kepada tuanku sesuai dengan segala kebaikan yang difirmankan-Nya kepadamu dan menunjuk engkau menjadi raja atas Israel,
(30) TUHAN akan melakukan segala kebaikan yang dijanjikan-Nya kepada Tuanku, dan tak lama lagi Tuanku dijadikan-Nya raja atas Israel.
(30) TUHAN telah menjanjikan menciptakan banyak hal yang baik bagimu dan mewujudkannya dan menunjuk engkau menjadi raja atas Israel.
(31) maka tak usahlah tuanku bersusah hati dan menyesal karena menumpahkan darah tanpa alasan, dan karena tuanku bertindak sendiri dalam mencari keadilan. Dan apabila TUHAN berbuat baik kepada tuanku, ingatlah kepada hambamu ini."
(31) Pada waktu itu Tuanku akan mengingat bahwa Tuanku tidak membunuh tanpa alasan atau main hakim sendiri sehingga Tuanku tak perlu merasa sedih atau menyesal. Dan apabila TUHAN telah memberkati Tuanku, janganlah melupakan hamba Tuanku ini."
(31) Dan Tuanku tidak perlu merasa menyesal karena telah menumpahkan darah yang sia-sia atau membalas dendam. Ingatlah aku apabila Tuanku berhasil dari TUHAN.”
(32) Lalu berkatalah Daud kepada Abigail: "Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang mengutus engkau menemui aku pada hari ini;
(32) Lalu berkatalah Daud kepadanya, "Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang mengutus engkau menemuiku pada hari ini!
(32) Daud berkata kepada Abigail, “Terpujilah TUHAN, Allah Israel yang telah mengutus engkau menemui aku hari ini.
(33) terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau pada hari ini menahan aku dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan.
(33) Terpujilah kebijaksanaanmu dan terpujilah juga engkau sendiri karena telah menahan aku melakukan pembunuhan serta main hakim sendiri.
(33) Allah kiranya memberkati engkau untuk kebijakanmu sehingga engkau menghindarkan aku dari penumpahan darah orang yang tidak berdosa hari ini.
(34) Tetapi demi TUHAN, Allah Israel yang hidup, yang mencegah aku dari pada berbuat jahat kepadamu--jika engkau tadinya tidak segera datang menemui aku, pasti tidak akan ada seorang laki-lakipun tinggal hidup pada Nabal sampai fajar menyingsing."
(34) TUHAN telah menahan aku berbuat jahat terhadapmu. Demi TUHAN, Allah Israel yang hidup, seandainya engkau tidak segera menemuiku, pastilah seluruh anak buah Nabal sudah mati pada waktu matahari terbit!"
(34) Demi TUHAN Allah Israel yang hidup, yang telah mencegah aku melakukan kejahatan kepadamu, jika engkau tidak cepat-cepat bertemu dengan aku, pastilah tidak ada lagi seorang pun yang hidup dari keluarga Nabal hingga besok pagi.”
(35) Lalu Daud menerima dari perempuan itu apa yang dibawanya untuk dia, dan berkata kepadanya: "Pulanglah dengan selamat ke rumahmu; lihatlah, aku mendengarkan perkataanmu dan menerima permintaanmu dengan baik."
(35) Setelah itu Daud menerima apa yang dibawa oleh Abigail untuknya, lalu berkata kepadanya, "Pulanglah ke rumahmu dan jangan khawatir. Permintaanmu kukabulkan."
(35) Kemudian Daud menerima pemberian Abigail serta berkata kepadanya, “Pulanglah dengan selamat, aku sudah mendengar kata-katamu dan menyetujui permintaanmu.”
(36) Sampailah Abigail kepada Nabal dan tampaklah, Nabal mengadakan perjamuan di rumahnya, seperti perjamuan raja-raja. Nabal riang gembira dan mabuk sekali. Sebab itu tidaklah diceriterakan perempuan itu sepatah katapun kepadanya, sampai fajar menyingsing.
(36) Ketika Abigail kembali kepada Nabal, ternyata ada pesta besar di rumahnya, seperti pesta raja. Dan karena Nabal mabuk dan bersukaria, kepadanya tidak diberitahu apa pun oleh istrinya sampai besoknya.
(36) [Kematian Nabal] Abigail pulang kepada Nabal yang ada di rumahnya, yang sedang mengadakan pesta makan seperti yang diadakan para raja. Nabal dalam keadaan mabuk dan merasa senang. Abigail tidak menceritakan apa-apa hingga besok paginya.
(37) Tetapi pada waktu pagi, ketika sudah hilang mabuk Nabal itu, diceriterakanlah kepadanya oleh isterinya segala perkara itu. Lalu terhentilah jantungnya dalam dada dan ia membatu.
(37) Paginya, setelah Nabal tidak mabuk lagi, istrinya memberitahukan kepadanya tentang segala kejahatan itu. Lalu Nabal mendapat serangan jantung dan seluruh badannya menjadi lumpuh.
(37) Ketika Nabal sudah sadar besok paginya, Abigail menceritakan segala-galanya kepadanya. Nabal mendapat serangan jantung dan menjadi kaku seperti batu.
(38) Dan kira-kira sepuluh hari sesudah itu TUHAN memukul Nabal, sehingga ia mati.
(38) Kira-kira sepuluh hari kemudian Nabal mendapat serangan jantung lagi dari TUHAN sehingga ia meninggal.
(38) Sepuluh hari sesudah kejadian itu, TUHAN merenggut nyawanya dan dia mati.
(39) Ketika didengar Daud, bahwa Nabal telah mati, berkatalah ia: "Terpujilah TUHAN, yang membela aku dalam perkara penghinaan Nabal terhadap aku dan yang mencegah hamba-Nya dari pada berbuat jahat. TUHAN telah membalikkan kejahatan Nabal ke atas kepalanya sendiri." Kemudian Daud menyuruh orang untuk berbicara dengan Abigail tentang mengambil dia menjadi isterinya.
(39) Ketika Daud mendengar bahwa Nabal sudah mati, berkatalah ia, "Terpujilah TUHAN! Ia telah membalas penghinaan yang dilakukan Nabal terhadap aku, dan telah mencegah hamba-Nya ini melakukan kejahatan. TUHAN telah menghukum Nabal karena kejahatannya." Kemudian Daud mengirim utusan kepada Abigail untuk melamarnya menjadi istrinya.
(39) Ketika berita kematian Nabal didengar oleh Daud, dia mengatakan, “Pujilah TUHAN! Nabal telah mengatakan hal-hal yang jahat terhadap aku, tetapi Tuhan telah menolong aku. Tuhan telah menjaga aku supaya jangan melakukan kesalahan. Dan TUHAN telah membuat Nabal mati karena dia berbuat salah.” Kemudian Daud mengirim berita kepada Abigail. Daud memohon kepadanya supaya ia bersedia menjadi istrinya.
(40) Para hamba Daud datang kepada Abigail di Karmel dan berkata kepadanya, demikian: "Daud menyuruh kami kepadamu untuk mengambil engkau menjadi isterinya."
(40) Maka sampailah utusan Daud kepada wanita itu di Karmel dan berkata kepadanya, "Kami diutus oleh Daud menghadap Nyonya, sebab ia ingin melamar Nyonya menjadi istrinya."
(40) Para hamba Daud pergi ke Karmel menemui Abigail dan berkata kepadanya, “Daud telah mengutus kami untuk menjemput engkau menjadi istrinya.”
(41) Lalu bangkitlah perempuan itu berdiri, sujudlah ia menyembah dengan mukanya ke tanah sambil berkata: "Sesungguhnya, hambamu ini ingin menjadi budak yang membasuh kaki para hamba tuanku itu."
(41) Abigail pun bangkit dan sujud serta berkata, "Aku ini hamba Daud, aku bersedia membasuh kaki para hambanya."
(41) Abigail menundukkan kepalanya ke tanah dan berkata, “Sesungguhnya aku ini hambamu, aku siap membasuh kaki para hamba Tuanku.”
(42) Kemudian berkemaslah Abigail dengan segera; ia menunggang keledainya, dengan diiringi lima orang pelayan perempuan. Ia mengikuti suruhan Daud itu dan menjadi isteri Daud.
(42) Kemudian berkemas-kemaslah ia dengan segera. Ia naik ke atas keledainya dan diiringi oleh lima orang pelayan wanitanya, berangkatlah ia mengikuti utusan Daud, maka ia menjadi istri Daud.
(42) Abigail segera menunggang keledainya dan diiringi lima orang hamba perempuannya. Dia mengikuti para utusan Daud. Ia menjadi istri Daud.
(43) Juga Ahinoam dari Yizreel telah diambil Daud menjadi isterinya; kedua perempuan itu menjadi isterinya.
(43) Sebelum itu Daud telah menikah dengan Ahinoam dari Yizreel, dan kini Abigail juga menjadi istrinya.
(43) Daud juga menikahi Ahinoam dari Yizreel, jadi kedua perempuan itu menjadi istrinya.
(44) Tetapi Saul telah memberikan Mikhal, anaknya perempuan, isteri Daud, kepada Palti bin Lais, yang dari Galim itu.
(44) Sementara itu Saul telah mengawinkan Mikhal putrinya, yaitu istri Daud, dengan Palti anak Lais dari kota Galim.
(44) Sementara itu, Saul telah memberikan anak perempuannya Mikhal istri Daud kepada Palti anak Lais yang berasal dari Galim.
1 Samuel / 1 Samuel / 사무엘상
123456789101112131415161718192021222324
- 25 -
262728293031