www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kejadian / Genesis / 창세기
1234567891011121314151617181920
- 21 -
2223242526272829303132333435363738394041424344454647484950
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
21:1-7 = Ishak lahir
(1) TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.
(1) TUHAN memberkati Sara, seperti yang telah dijanjikan-Nya.
(1) [Ishak Lahir] TUHAN datang kembali mengunjungi Sara seperti yang dikatakan-Nya bahwa Ia memperhatikannya, dan Dia memegang janji-Nya kepadanya.
(2) Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya.
(2) Pada waktu yang telah ditentukan Allah, ketika Abraham sudah tua, mengandunglah Sara lalu melahirkan seorang anak laki-laki.
(2) Pada waktu yang tepat sesuai dengan perkataan-Nya, mengandunglah Sara dan melahirkan anak Abraham pada usia tuanya.
(3) Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, yang dilahirkan Sara baginya.
(3) Abraham menamakan anak itu Ishak;
(3) Abraham menamai anaknya Ishak.
(4) Kemudian Abraham menyunat Ishak, anaknya itu, ketika berumur delapan hari, seperti yang diperintahkan Allah kepadanya.
(4) dan ketika Ishak berumur delapan hari, Abraham menyunatnya, sesuai dengan perintah Allah.
(4) Abraham melakukan yang diperintahkan oleh Allah dan menyunat anaknya yang baru lahir, Ishak, ketika ia berumur delapan hari.
(5) Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.
(5) Abraham berusia seratus tahun ketika Ishak lahir.
(5) Abraham berumur 100 tahun ketika anaknya Ishak lahir.
(6) Berkatalah Sara: "Allah telah membuat aku tertawa; setiap orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku."
(6) Sara berkata, "Allah telah membuat saya tertawa karena gembira. Setiap orang yang mendengar hal ini akan tertawa gembira bersama saya."
(6) Sara mengatakan, “Allah telah membuat aku bahagia, dan setiap orang yang mendengar tentang itu bersukacita dengan aku.
(7) Lagi katanya: "Siapakah tadinya yang dapat mengatakan kepada Abraham: Sara menyusui anak? Namun aku telah melahirkan seorang anak laki-laki baginya pada masa tuanya."
(7) Kemudian ditambahkannya, "Siapa tadinya dapat mengatakan kepada suami saya bahwa saya akan menyusui anak? Namun saya telah melahirkan juga walaupun suami saya sudah tua sekali."
(7) Tidak ada seorang pun yang mengira bahwa aku, Sara, sanggup mempunyai anak bagi Abraham, tetapi aku telah memberikan seorang anak kepada Abraham bahkan pada masa tuanya.”
21:8-21 = Abraham mengusir Hagar dan Ismael
(8) Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu.
(8) Anak itu bertambah besar, dan pada hari ia mulai disapih, Abraham mengadakan pesta meriah.
(8) [Masalah dalam Rumah Tangga] Ishak terus bertambah besar dan segera ia sudah cukup dewasa untuk mulai makan makanan keras. Jadi, Abraham mengadakan suatu pesta besar.
(9) Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
(9) Pada suatu hari, Ismael, anak Abraham dan Hagar wanita Mesir itu, sedang bermain-main dengan Ishak, anak Sara.
(9) Sara melihat anak Hagar bermain-main. Hagar, hamba Mesir yang melahirkan anak yang pertama bagi Abraham.
(10) Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."
(10) Sara melihat hal itu lalu berkata kepada Abraham, "Usirlah hamba wanita itu bersama anaknya. Tidak boleh anak wanita itu menerima bagian dari kekayaanmu yang akan diwarisi anak saya Ishak."
(10) Sara berkata kepada Abraham, “Usirlah hamba itu bersama anaknya. Suruh mereka pergi. Apabila kita mati, anak kita Ishaklah yang mewarisi segala sesuatu milik kita. Aku tidak mau anak hamba itu turut ambil bagian atas sesuatu bersama anakku Ishak.”
(11) Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu.
(11) Abraham sama sekali tidak senang dengan usul itu, karena Ismael adalah anaknya juga.
(11) Abraham sangat bingung. Ia khawatir tentang anaknya Ismael.
(12) Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.
(12) Tetapi Allah berkata kepada Abraham, "Janganlah engkau khawatir mengenai hambamu Hagar dan anaknya itu. Turutilah kemauan Sara, karena melalui Ishaklah engkau akan mendapat keturunan yang Kujanjikan itu.
(12) Allah berkata kepada Abraham, “Jangan khawatir tentang anak dan hamba itu. Lakukanlah yang dikehendaki Sara. Hanya Ishak menjadi pewarismu.
(13) Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu."
(13) Begitu juga kepada anak Hagar akan Kuberikan banyak anak cucu supaya mereka menjadi suatu bangsa. Sebab ia anakmu juga."
(13) Aku juga memberkati anak hambamu. Ia anakmu, jadi Aku juga membuat suatu bangsa besar dari keluarganya.”
(14) Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.
(14) Keesokan harinya pagi-pagi, Abraham memberi kepada Hagar makanan dan sebuah kantong kulit berisi air untuk bekal di jalan. Ia meletakkan anak itu pada punggung Hagar, dan menyuruh wanita itu pergi. Lalu berangkatlah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.
(14) Besok paginya Abraham mengambil beberapa makanan dan air. Ia memberikan itu kepada Hagar. Hagar membawa makanan itu dan pergi bersama anaknya. Hagar meninggalkan tempat itu dan pergi ke padang gurun Bersyeba.
(15) Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,
(15) Ketika air bekalnya habis, Hagar meletakkan anaknya di bawah semak,
(15) Setelah beberapa lama, semua air habis. Di sana tidak ada minuman, jadi Hagar meletakkan anaknya di bawah semak.
(16) dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.
(16) lalu duduk kira-kira seratus meter dari tempat itu. Katanya dalam hati, "Saya tidak tahan melihat anak saya mati." Lalu menangislah ia.
(16) Ia pergi agak jauh. Kemudian dia berhenti lalu duduk. Ia berpikir anaknya akan mati karena di sana tidak ada air. Ia tidak mau melihat anaknya mati. Ia duduk di sana dan mulai menangis.
(17) Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.
(17) Allah mendengar suara Ismael, dan dari langit malaikat Allah berbicara kepada Hagar, katanya, "Apa yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut. Allah telah mendengar suara anakmu.
(17) Allah mendengar anak itu menangis. Dan malaikat Allah memanggil Hagar dari surga. Ia berkata, “Apa masalahmu, Hagar? Jangan takut! Allah telah mendengar anak itu menangis di sana.
(18) Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."
(18) Pergilah kepada anakmu, angkat dan tenangkanlah dia. Aku akan menjadikan keturunannya suatu bangsa yang besar."
(18) Pergilah menolongnya. Pegang tangannya dan bawa dia. Aku membuatnya menjadi bapa dari banyak orang.”
(19) Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.
(19) Lalu Allah membuat Hagar melihat dengan jelas, sehingga tampak olehnya sebuah sumur. Maka pergilah ia lalu mengisi kantong kulit itu dengan air, kemudian diberinya anaknya minum.
(19) Kemudian Allah mengizinkan Hagar melihat sebuah sumur. Jadi, ia pergi ke sumur dan mengisi kantong kulitnya dengan air, lalu memberikan air itu kepada anak itu.
(20) Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.
(20) Allah menyertai Ismael. Anak itu bertambah besar; ia menetap di padang gurun Paran, dan menjadi pemburu yang mahir.
(20) Allah terus menyertai anak itu semasa pertumbuhannya. Ismael hidup di padang gurun dan dapat memanah dengan sangat baik.
(21) Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.
(21) Ibunya mengawinkan dia dengan seorang wanita Mesir.
(21) Ibunya menemukan seorang istri baginya di Mesir. Mereka terus tinggal di padang gurun Paran.
21:22-34 = Perjanjian Abraham dengan Abimelekh
(22) Pada waktu itu Abimelekh, beserta Pikhol, panglima tentaranya, berkata kepada Abraham: "Allah menyertai engkau dalam segala sesuatu yang engkau lakukan.
(22) Pada waktu itu Raja Abimelekh dan Pikhol, panglima tentaranya, datang kepada Abraham dan berkata, "Allah menolong engkau dalam segala sesuatu yang engkau lakukan.
(22) [Abraham Tawar-menawar dengan Abimelekh] Kemudian Abimelekh dan Pikhol berbicara dengan Abraham. Pikhol ialah pemimpin pasukan Abimelekh. Mereka berkata kepada Abraham, “Allah beserta dengan engkau dalam segala sesuatu yang engkau lakukan.
(23) Oleh sebab itu, bersumpahlah kepadaku di sini demi Allah, bahwa engkau tidak akan berlaku curang kepadaku, atau kepada anak-anakku, atau kepada cucu cicitku; sesuai dengan persahabatan yang kulakukan kepadamu, demikianlah harus engkau berlaku kepadaku dan kepada negeri yang kautinggali sebagai orang asing."
(23) Sebab itu, bersumpahlah di sini di hadapan Allah, bahwa engkau tidak akan berbuat curang terhadap aku, maupun terhadap anak-anakku, atau keturunanku. Seperti aku telah berbaik hati kepadamu, berbuatlah begitu juga kepadaku dan kepada negeri yang kaudiami ini."
(23) Jadi, buatlah suatu perjanjian kepadaku di sini di hadapan Allah. Berjanjilah bahwa engkau jujur terhadap aku dan anak-anakku. Berjanjilah bahwa engkau baik kepadaku dan terhadap negeri di mana engkau tinggal. Berjanjilah bahwa engkau baik kepadaku sebagaimana aku baik kepadamu.”
(24) Lalu kata Abraham: "Aku bersumpah!"
(24) Kata Abraham, "Aku bersumpah."
(24) Dan Abraham mengatakan, “Aku berjanji memperlakukan engkau sama seperti engkau telah memperlakukan aku.”
(25) Tetapi Abraham menyesali Abimelekh tentang sebuah sumur yang telah dirampas oleh hamba-hamba Abimelekh.
(25) Tetapi kemudian Abraham menyesali Abimelekh tentang sebuah sumur yang telah dirampas oleh hamba-hamba raja itu.
(25) Kemudian Abraham menuntut kepada Abimelekh karena hamba-hamba Abimelekh merampas sumur itu.
(26) Jawab Abimelekh: "Aku tidak tahu, siapa yang melakukan hal itu; lagi tidak kauberitahukan kepadaku, dan sampai hari ini belum pula kudengar."
(26) Abimelekh berkata, "Aku tidak tahu siapa yang telah melakukannya. Belum pernah engkau mengatakannya kepadaku, dan inilah pertama kalinya aku mendengar tentang hal itu."
(26) Abimelekh mengatakan, “Aku tidak tahu siapa yang melakukannya. Engkau tidak pernah berkata tentang itu kepadaku sebelumnya.”
(27) Lalu Abraham mengambil domba dan lembu dan memberikan semuanya itu kepada Abimelekh, kemudian kedua orang itu mengadakan perjanjian.
(27) Lalu Abraham memberikan sejumlah domba dan sapi kepada Abimelekh, dan kedua orang itu mengadakan perjanjian.
(27) Jadi, Abraham dan Abimelekh membuat perjanjian. Abraham memberikan kepada Abimelekh beberapa domba dan lembu sebagai bukti perjanjian.
(28) Tetapi Abraham memisahkan tujuh anak domba betina dari domba-domba itu.
(28) Abraham memisahkan tujuh anak domba dari kawanan dombanya,
(28) Abraham juga menaruh tujuh domba betina di depan Abimelekh.
(29) Lalu kata Abimelekh kepada Abraham: "Untuk apakah ketujuh anak domba yang kaupisahkan ini?"
(29) dan Abimelekh bertanya kepadanya, "Mengapa engkau lakukan hal itu?"
(29) Abimelekh bertanya kepada Abraham, “Mengapa engkau membuat ketujuh domba betina itu tersendiri?”
(30) Jawabnya: "Ketujuh anak domba ini harus kauterima dari tanganku untuk menjadi tanda bukti bagiku, bahwa akulah yang menggali sumur ini."
(30) Abraham menjawab, "Terimalah ketujuh anak domba ini sebagai tanda Tuan mengakui bahwa akulah yang telah menggali sumur ini."
(30) Jawab Abraham, “Ketika engkau menerima domba ini dari aku, itu menjadi bukti bahwa aku menggali sumur ini.”
(31) Sebab itu orang menyebutkan tempat itu Bersyeba, karena kedua orang itu telah bersumpah di sana.
(31) Demikianlah tempat itu dinamakan Bersyeba, karena di situlah kedua orang itu mengucapkan sumpah.
(31) Sesudah itu sumur itu dinamai Bersyeba. Ia memberikan nama untuk sumur itu karena di tempat itulah mereka membuat perjanjian sesama mereka.
(32) Setelah mereka mengadakan perjanjian di Bersyeba, pulanglah Abimelekh beserta Pikhol, panglima tentaranya, ke negeri orang Filistin.
(32) Setelah mereka mengadakan perjanjian di Bersyeba, Abimelekh dan Pikhol kembali ke negeri orang Filistin.
(32) Abraham dan Abimelekh membuat perjanjian di Bersyeba. Kemudian Abimelekh dan pemimpin pasukannya kembali ke negeri Filistin.
(33) Lalu Abraham menanam sebatang pohon tamariska di Bersyeba, dan memanggil di sana nama TUHAN, Allah yang kekal.
(33) Lalu Abraham menanam sebatang pohon tamariska di Bersyeba dan sejak itu tempat itu dipakainya untuk menyembah TUHAN, Allah yang kekal.
(33) Abraham menanam pohon khusus di Bersyeba. Di tempat itu, ia berdoa kepada TUHAN, Allah yang hidup selama-lamanya.
(34) Dan masih lama Abraham tinggal sebagai orang asing di negeri orang Filistin.
(34) Sesudah itu Abraham tinggal agak lama di negeri orang Filistin.
(34) Dan Abraham lama tinggal di negeri Filistin.
Kejadian / Genesis / 창세기
1234567891011121314151617181920
- 21 -
2223242526272829303132333435363738394041424344454647484950