www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kejadian / Genesis / 창세기
123456789101112131415161718192021
- 22 -
23242526272829303132333435363738394041424344454647484950
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
22:1-19 = Kepercayaan Abraham diuji
(1) Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
(1) Beberapa waktu kemudian Allah menguji kesetiaan Abraham. Allah memanggil, "Abraham!" Lalu Abraham menjawab, "Ya, Tuhan."
(1) [Abraham, Bunuh Anakmu] Sesudah itu Allah memutuskan menguji iman Abraham. Allah berkata kepadanya, “Abraham!” Dan dia berkata “Ya!”
(2) Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
(2) Kata Allah, "Pergilah ke tanah Moria dengan Ishak, anakmu yang tunggal, yang sangat kaukasihi. Di situ, di sebuah gunung yang akan Kutunjukkan kepadamu, persembahkanlah anakmu sebagai kurban bakaran kepada-Ku."
(2) Kemudian Allah mengatakan, “Bawalah anakmu ke tanah Moria dan bunuh dia di sana sebagai persembahan untuk-Ku dan harus Ishak, anakmu satu-satunya yang engkau kasihi. Ambillah dia sebagai kurban bakaran di atas salah satu gunung. Aku akan mengatakan kepadamu gunung yang mana.”
(3) Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
(3) Keesokan harinya pagi-pagi, Abraham membelah-belah kayu untuk kurban bakaran dan mengikat kayu itu di atas keledainya. Ia berangkat dengan Ishak dan dua orang hambanya ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
(3) Pada pagi hari Abraham bangun dan memasang pelana keledainya. Ia membawa Ishak dan dua hamba bersamanya. Ia memotong kayu untuk persembahan. Kemudian mereka pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepada mereka.
(4) Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
(4) Pada hari yang ketiga tampaklah oleh Abraham tempat itu di kejauhan.
(4) Setelah mereka berjalan tiga hari, Abraham memandang dari jauh, ia melihat tempat ke mana mereka pergi.
(5) Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
(5) Lalu ia berkata kepada kedua hambanya itu, "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini. Saya dan anak saya akan pergi ke sana untuk menyembah TUHAN, nanti kami kembali kepadamu."
(5) Dan dia berkata kepada hamba-hambanya, “Tinggal di sini bersama keledai. Anak ini dan aku pergi ke tempat itu untuk sembahyang. Sesudah itu kami kembali kepadamu.”
(6) Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
(6) Abraham meletakkan kayu untuk kurban bakaran itu pada pundak Ishak, sedang ia sendiri membawa pisau dan bara api untuk membakar kayu. Ketika mereka berjalan bersama-sama,
(6) Abraham mengambil kayu untuk persembahan dan meletakkannya ke atas bahu anaknya. Abraham membawa pisau khusus dan api. Kemudian dia dan anaknya pergi bersama ke tempat itu untuk sembahyang.
(7) Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
(7) Ishak berkata, "Ayah!" Abraham menjawab, "Ada apa, anakku?" Ishak bertanya, "Kita sudah membawa api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk kurban bakaran itu?"
(7) Ishak berkata kepada ayahnya Abraham, “Ayah.” Abraham menjawab, “Ya, Nak?” Ishak mengatakan, “Aku melihat kayu dan api, tetapi di mana domba yang akan kita bakar sebagai persembahan?”
(8) Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
(8) Abraham menjawab, "Allah sendiri akan menyediakan anak domba itu." Lalu keduanya berjalan terus.
(8) Jawab Abraham, “Anakku, Allah sendiri menyediakan domba untuk persembahan.” [Ishak Selamat] Jadi, Abraham dan anaknya pergi ke tempat itu.
(9) Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
(9) Ketika mereka sampai di tempat yang dikatakan Allah kepada Abraham, ia mendirikan sebuah mezbah dan menyusun kayu bakar itu di atasnya. Lalu diikatnya anaknya dan dibaringkannya di mezbah, di atas kayu bakar itu.
(9) Ketika mereka tiba ke tempat yang dikatakan Allah, Abraham membangun sebuah mezbah. Ia meletakkan kayu ke atas mezbah dengan hati-hati. Kemudian dia mengikat anaknya Ishak. Ia meletakkan Ishak ke atas mezbah di atas kayu
(10) Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
(10) Setelah itu, diambilnya pisaunya hendak membunuh anaknya.
(10) lalu Abraham mengambil pisaunya untuk membunuh anaknya,
(11) Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
(11) Tetapi malaikat TUHAN berseru kepadanya dari langit, "Abraham, Abraham!" Jawab Abraham, "Ya, Tuhan!"
(11) tetapi malaikat TUHAN menghentikan Abraham. Malaikat memanggil dari surga dan berkata, “Abraham, Abraham.” Jawab Abraham, “Ya?”
(12) Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
(12) "Jangan kausakiti anak itu atau kauapa-apakan dia," kata TUHAN melalui malaikat itu. "Sekarang Aku tahu bahwa engkau hormat dan taat kepada-Ku, karena engkau tidak menolak untuk menyerahkan anakmu yang tunggal itu kepada-Ku."
(12) Malaikat mengatakan, “Jangan bunuh anakmu atau melukainya dengan cara apa pun. Sekarang aku dapat melihat bahwa engkau menghormati dan taat kepada Allah. Aku melihat bahwa engkau siap membunuh anakmu, anakmu yang satu-satunya itu untuk-Ku.”
(13) Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
(13) Lalu Abraham memandang ke sekitarnya dan melihat seekor domba jantan yang tanduknya tersangkut dalam semak-semak. Abraham mengambil domba itu lalu mempersembahkannya kepada TUHAN sebagai kurban bakaran pengganti anaknya.
(13) Kemudian Abraham melihat seekor domba jantan tersangkut di semak-semak. Jadi, Abraham pergi dan menangkap domba jantan itu. Ia mempersembahkannya, sebagai ganti anaknya, sebagai persembahan kepada Allah.
(14) Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
(14) Abraham menamakan tempat itu "TUHAN menyediakan yang diperlukan". Dan sampai sekarang pun orang mengatakan "Di atas gunung-Nya TUHAN menyediakan yang diperlukan".
(14) Jadi, Abraham menyebut tempat itu, “YAHWEH YIREH.” Bahkan sampai hari ini orang mengatakan, “Di gunung itu, TUHAN dapat dilihat.”
(15) Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
(15) Sekali lagi dari langit malaikat TUHAN berseru kepada Abraham,
(15) Malaikat TUHAN memanggil Abraham dari surga untuk kedua kalinya.
(16) kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
(16) "TUHAN berkata: Aku bersumpah demi nama-Ku sendiri, karena engkau telah melakukan hal ini dan tidak menolak untuk menyerahkan anakmu yang tunggal itu kepada-Ku,
(16) Malaikat mengatakan, “Engkau siap membunuh anakmu satu-satunya itu untuk-Ku. Karena engkau melakukan itu untuk-Ku, Aku membuat perjanjian ini kepadamu: Aku, TUHAN, berjanji bahwa
(17) maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
(17) Aku akan memberkati engkau dengan berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit dan sebanyak pasir di tepi laut. Anak cucumu akan mengalahkan musuh-musuh mereka.
(17) Aku akan sungguh-sungguh memberkatimu. Aku memberikan kepadamu keturunan sebanyak bintang di langit, sebanyak pasir di pantai. Dan umatmu akan hidup di kota-kota yang direbutnya dari musuh-musuh mereka.
(18) Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."
(18) Semua bangsa di bumi akan memohon kepada-Ku supaya Aku memberkati mereka sebagaimana telah Kuberkati keturunanmu--karena engkau telah mentaati perintah-Ku."
(18) Setiap bangsa di atas bumi diberkati melalui keturunanmu. Aku melakukan itu karena engkau taat kepada-Ku.”
(19) Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.
(19) Setelah itu kembalilah Abraham kepada kedua hambanya, lalu mereka bersama-sama pergi ke Bersyeba, dan Abraham menetap di sana.
(19) Abraham kembali kepada hamba-hambanya. Mereka semua pulang ke Bersyeba dan Abraham tinggal di sana.
22:20-24 = Keturunan Nahor
(20) Sesudah itu Abraham mendapat kabar: "Juga Milka telah melahirkan anak-anak lelaki bagi Nahor, saudaramu:
(20) Abraham mempunyai abang yang bernama Nahor. Sesudah kejadian di Gunung Moria itu, Abraham mendengar bahwa Milka, istri Nahor telah mempunyai delapan anak laki-laki, yaitu:
(20) Setelah semua hal itu terjadi, sebuah pesan dikirim kepada Abraham. Pesan itu berbunyi, “Saudaramu Nahor dan istrinya Milka mempunyai anak sekarang.
(21) Us, anak sulung, dan Bus, adiknya, dan Kemuel, ayah Aram,
(21) Us, yang sulung; Bus, adiknya; Kemuel, yang kemudian menjadi ayah Aram;
(21) Anak pertama Us dan kedua Bus. Anak ketiga Kemuel, ayah Aram.
(22) juga Kesed, Hazo, Pildash, Yidlaf dan Betuel."
(22) Kesed, Hazo, Pildas, Yidlaf, dan Betuel,
(22) Kemudian ada lagi Kesed, Hazo, Pildasy, Yidlaf, dan Betuel.”
(23) Dan Betuel memperanakkan Ribka. Kedelapan orang inilah dilahirkan Milka bagi Nahor, saudara Abraham itu.
(23) yang kemudian menjadi ayah Ribka. Itulah kedelapan anak yang dilahirkan Milka bagi Nahor, saudara Abraham.
(23) Betuel ayah Ribka. Milka ibu dari kedelapan anak itu, dan Nahor ayah mereka. Nahor saudara Abraham.
(24) Dan gundik Nahor, yang namanya Reuma, melahirkan anak juga, yakni Tebah, Gaham, Tahash dan Maakha.
(24) Nahor mempunyai selir yang bernama Reuma dan selir itu melahirkan Tebah, Gaham, Tahas dan Maakha.
(24) Juga Nahor mempunyai empat anak dari hambanya Reuma: Tebah, Gaham, Tahay, dan Maakha.
Kejadian / Genesis / 창세기
123456789101112131415161718192021
- 22 -
23242526272829303132333435363738394041424344454647484950