www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kejadian / Genesis / 창세기
1234567891011121314151617181920212223
- 24 -
2526272829303132333435363738394041424344454647484950
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
24:1-67 = Ribka dipinang bagi Ishak
(1) Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal.
(1) Abraham sudah tua sekali, dan ia diberkati TUHAN dalam segala hal.
(1) [Istri untuk Ishak] Abraham hidup sangat tua. TUHAN memberkatinya dan segala sesuatu yang dilakukannya.
(2) Berkatalah Abraham kepada hambanya yang paling tua dalam rumahnya, yang menjadi kuasa atas segala kepunyaannya, katanya: "Baiklah letakkan tanganmu di bawah pangkal pahaku,
(2) Pada suatu hari berkatalah Abraham kepada hambanya yang paling tua, yang mengurus segala harta bendanya, "Letakkanlah tanganmu di antara pangkal pahaku.
(2) Pelayan Abraham yang tertua menjadi penanggung jawab atas segala sesuatu yang dimilikinya. Abraham memanggil pelayan itu dan berkata, “Letakkanlah tanganmu di bawah kakiku.
(3) supaya aku mengambil sumpahmu demi TUHAN, Allah yang empunya langit dan yang empunya bumi, bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan yang di antaranya aku diam.
(3) Bersumpahlah demi TUHAN, Allah yang menguasai langit dan bumi, bahwa engkau tidak akan mencari istri bagi Ishak anakku dari antara orang-orang di tanah Kanaan ini.
(3) Sekarang aku mau engkau membuat suatu perjanjian kepadaku. Berjanjilah kepadaku di hadapan TUHAN, Allah langit dan bumi, bahwa engkau tidak mengizinkan anakku mengawini seorang perempuan dari Kanaan. Kita tinggal di tengah-tengah mereka, tetapi jangan biarkan dia mengawini perempuan Kanaan.
(4) Tetapi engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak, anakku."
(4) Engkau harus kembali ke negeri kelahiranku untuk mencari istri baginya dari antara sanak saudaraku."
(4) Kembalilah ke negeriku kepada umatku sendiri untuk mendapatkan seorang istri bagi anakku Ishak dan bawalah dia kepadanya.”
(5) Lalu berkatalah hambanya itu kepadanya: "Mungkin perempuan itu tidak suka mengikuti aku ke negeri ini; haruskah aku membawa anakmu itu kembali ke negeri dari mana tuanku keluar?"
(5) Lalu bertanyalah hamba itu kepadanya, "Bagaimana jika gadis itu tidak mau meninggalkan rumahnya dan tak mau mengikuti saya ke negeri ini? Haruskah saya membawa anak Tuan itu ke negeri asal Tuan?"
(5) Pelayan itu berkata kepadanya, “Mungkin perempuan itu tidak mau kembali dengan aku ke negeri ini. Jika hal itu terjadi, apakah aku harus membawa anakmu dengan aku ke tanah airmu?”
(6) Tetapi Abraham berkata kepadanya: "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana.
(6) Tetapi Abraham menjawab, "Awas! Jangan sekali-kali kaubawa anakku itu ke sana!
(6) Abraham berkata kepadanya, “Tidak, jangan bawa anakku ke tempat itu.
(7) TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah memanggil aku dari rumah ayahku serta dari negeri sanak saudaraku, dan yang telah berfirman kepadaku, serta yang bersumpah kepadaku, demikian: kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ini--Dialah juga akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depanmu, sehingga engkau dapat mengambil seorang isteri dari sana untuk anakku.
(7) TUHAN, Allah yang menguasai langit, telah membawa aku dari rumah ayahku dan dari negeri sanak saudaraku, dan Ia telah bersumpah kepadaku bahwa Ia akan memberikan negeri ini kepada keturunanku. Dia juga akan mengutus malaikat-Nya untuk menolongmu, supaya engkau dapat menemukan seorang istri dari sana untuk anakku.
(7) TUHAN, Allah surga, membawa aku dari tanah airku ke tempat ini. Tempat itu adalah rumah ayahku dan negeri keluargaku, tetapi Ia berjanji bahwa negeri yang baru ini menjadi milik keluargaku. Semoga Ia mengutus malaikat-Nya di depanmu sehingga engkau dapat memilih seorang istri untuk anakku.
(8) Tetapi jika perempuan itu tidak mau mengikuti engkau, maka lepaslah engkau dari sumpahmu kepadaku ini; hanya saja, janganlah anakku itu kaubawa kembali ke sana."
(8) Tetapi jika gadis itu tidak mau ikut dengan engkau, maka engkau bebas dari sumpah ini. Bagaimanapun juga, jangan kaubawa anakku itu ke sana."
(8) Jika perempuan itu tidak mau untuk datang dengan engkau, engkau bebas dari perjanjian, tetapi jangan bawa anakku kembali ke tempat itu.”
(9) Lalu hamba itu meletakkan tangannya di bawah pangkal paha Abraham, tuannya, dan bersumpah kepadanya tentang hal itu.
(9) Kemudian hamba itu meletakkan tangannya di antara pangkal paha Abraham tuannya, dan bersumpah akan melakukan apa yang diminta oleh Abraham itu.
(9) Jadi, pelayan itu meletakkan tangannya ke bawah kaki majikannya dan membuat perjanjian.
(10) Kemudian hamba itu mengambil sepuluh ekor dari unta tuannya dan pergi dengan membawa berbagai-bagai barang berharga kepunyaan tuannya; demikianlah ia berangkat menuju Aram-Mesopotamia ke kota Nahor.
(10) Hamba itu mengambil sepuluh ekor unta serta bermacam-macam barang berharga milik tuannya dan berangkat ke kota tempat tinggal Nahor semasa hidupnya; letaknya di sebelah utara Mesopotamia.
(10) [Pencarian Mulai] Pelayan itu membawa 10 unta Abraham dan meninggalkan tempat itu. Ia membawa bersamanya beraneka ragam pemberian yang cantik. Ia pergi ke Mesopotamia ke kota Nahor.
(11) Di sana disuruhnyalah unta itu berhenti di luar kota dekat suatu sumur, pada waktu petang hari, waktu perempuan-perempuan keluar untuk menimba air.
(11) Setelah ia tiba di sana, dihentikannya unta-unta itu supaya beristirahat dekat sebuah sumur di luar kota. Hari sudah sore, dan itulah waktunya para wanita datang ke sumur untuk menimba air.
(11) Ia pergi ke sumber air di luar kota. Pada sore hari perempuan-perempuan pergi ke luar mengambil air. Ia membuat unta beristirahat di sana.
(12) Lalu berkatalah ia: "TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham.
(12) Lalu hamba itu berdoa, "TUHAN, Allah tuan saya Abraham, tolonglah, supaya tugas saya berhasil pada hari ini; berbaik hatilah kepada tuan saya Abraham.
(12) Ia berkata, “TUHAN, Engkau Allah tuanku Abraham. Izinkan aku mendapatkan seorang istri untuk anaknya hari ini. Tolong tunjukkan kebaikanmu kepada tuanku Abraham.
(13) Di sini aku berdiri di dekat mata air, dan anak-anak perempuan penduduk kota ini datang keluar untuk menimba air.
(13) Lihatlah, saya berdiri di dekat sumur ini. Sebentar lagi gadis-gadis dari kota akan datang menimba air.
(13) Di sini aku berdiri dekat sumur, dan perempuan-perempuan muda dari kota datang mengambil air.
(14) Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum--dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu."
(14) Saya akan berkata kepada salah seorang dari mereka, 'Tolong turunkan buyungmu dan berilah saya minum.' Jika ia menjawab, 'Minumlah, dan unta-unta Bapak juga akan saya beri minum!' dialah yang TUHAN pilih untuk hambamu Ishak. Jika hal itu terjadi, saya akan tahu bahwa TUHAN telah berbaik hati kepada tuan saya Abraham."
(14) Aku menantikan tanda istimewa untuk mengetahui perempuan muda yang cocok untuk Ishak. Inilah tanda istimewa itu: Aku berkata kepada perempuan itu, ‘Tolong letakkan gucimu supaya aku dapat minum.’ Aku tahu jika ia perempuan yang tepat, ia akan mengatakan, ‘Minumlah, dan aku juga memberi air kepada untamu.’ Jika hal itu terjadi, Engkau akan mempunyai bukti bahwa ia perempuan yang tepat untuk Ishak. Dan aku tahu bahwa Engkau telah menunjukkan kebaikan kepada tuanku.”
(15) Sebelum ia selesai berkata, maka datanglah Ribka, yang lahir bagi Betuel, anak laki-laki Milka, isteri Nahor, saudara Abraham; buyungnya dibawanya di atas bahunya.
(15) Ketika ia sedang berdoa itu, Ribka, seorang gadis yang sangat cantik dan masih perawan, tiba di sumur itu membawa buyung di atas bahunya. Ia anak Betuel, dan orang tua Betuel adalah Nahor dan Milka; Nahor itu abang Abraham. Ribka menuju ke sumur itu dan mengisi buyungnya, lalu berjalan kembali.
(15) [Seorang Istri Ditemukan] Kemudian, sebelum pelayan itu selesai berdoa, seorang perempuan bernama Ribka datang ke sumur. Ia anak Betuel. Betuel anak Milka dan Nahor, Nahor adalah saudara Abraham. Ribka datang ke sumur dengan membawa guci di atas bahunya.
(16) Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik.
(16) (24:15)
(16) Ia sangat cantik. Ia seorang perawan; belum ada orang yang telah mengadakan hubungan suami istri dengan dia. Ia pergi ke sumur dan mengisi gucinya.
(17) Kemudian berlarilah hamba itu mendapatkannya serta berkata: "Tolong beri aku minum air sedikit dari buyungmu itu."
(17) Hamba Abraham lari mendekatinya dan berkata, "Tolong, Nak, berilah saya minum dari buyungmu itu."
(17) Kemudian pelayan itu berlari kepadanya dan berkata, “Tolong berikan kepadaku sedikit air minum dari gucimu.”
(18) Jawabnya: "Minumlah, tuan," maka segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.
(18) Gadis itu menjawab, "Minumlah, Pak," lalu dengan cepat diturunkannya buyungnya dari bahunya, dan sambil memegang buyung itu diberinya hamba itu minum.
(18) Ribka segera menurunkan guci dari bahunya dan memberinya minum. Ia berkata, “Minumlah, Tuan.”
(19) Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: "Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum."
(19) Setelah hamba itu selesai minum; berkatalah gadis itu, "Saya akan menimba air untuk unta-unta Bapak juga, supaya semua binatang itu dapat minum sepuasnya."
(19) Segera setelah ia selesai memberikannya minum, Ribka mengatakan, “Aku akan menimba air untuk untamu.”
(20) Kemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.
(20) Kemudian dengan cepat air di dalam buyung itu dituangkannya ke dalam tempat minum unta, lalu berlarilah ia kembali ke sumur untuk menimba air lebih banyak lagi sampai semua binatang itu puas minum.
(20) Ribka segera menuangkan semua air dari gucinya ke dalam palungan untuk minuman unta. Kemudian dia pergi ke sumur mengambil air lagi serta memberikannya kepada semua unta.
(21) Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau tidak.
(21) Sementara itu hamba Abraham terus memperhatikannya tanpa berkata sepatah pun. Ia ingin tahu apakah TUHAN membuat ia berhasil melakukan tugasnya atau tidak.
(21) Pelayan itu memperhatikannya secara diam-diam. Ia mau memastikan bahwa TUHAN telah memberikan suatu jawaban kepadanya dan membuat perjalanannya berhasil.
(22) Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya,
(22) Setelah semua unta minum sepuas-puasnya, hamba Abraham mengambil perhiasan emas yang berharga, lalu mengenakannya pada hidung gadis itu. Pada lengannya diberi sepasang gelang emas.
(22) Setelah unta selesai minum, ia memberikan kepada Ribka sebuah cincin emas beratnya 6 gram. Ia juga memberikan kepadanya dua gelang emas yang beratnya masing-masing 60 gram.
(23) serta berkata: "Anak siapakah engkau? Baiklah katakan kepadaku! Adakah di rumah ayahmu tempat bermalam bagi kami?"
(23) Lalu hamba itu berkata, "Coba katakan siapa ayahmu. Adakah tempat bermalam di rumahnya untuk saya dan orang-orangku?"
(23) Ia bertanya, “Siapa ayahmu? Dan apakah ada di rumah ayahmu tempat rombonganku tidur?”
(24) Lalu jawabnya kepadanya: "Ayahku Betuel, anak Milka, yang melahirkannya bagi Nahor."
(24) "Ayah saya Betuel, anak Nahor dan Milka," jawab gadis itu.
(24) Ribka menjawab, “Ayahku Betuel, anak Milka dan Nahor.”
(25) Lagi kata gadis itu: "Baik jerami, baik makanan unta banyak pada kami, tempat bermalampun ada."
(25) "Di rumah kami ada tempat bermalam untuk Bapak dan juga banyak jerami dan makanan ternak."
(25) Dan dia mengatakan, “Ya, kami mempunyai jerami dan makanan lain untuk untamu dan tempat untuk kamu tidur.”
(26) Lalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN,
(26) Maka sujudlah hamba itu menyembah TUHAN.
(26) Pelayan itu sujud dan menyembah TUHAN.
(27) serta berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!"
(27) Katanya, "Pujilah TUHAN, Allah tuan saya Abraham. TUHAN ternyata setia dan berbaik hati kepada tuan saya Abraham. Ia memimpin saya langsung kepada sanak saudaranya."
(27) Ia berkata, “Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham. TUHAN baik dan setia kepada tuanku. Ia telah membawa aku kepada perempuan yang tepat untuk anak tuanku.”
(28) Berlarilah gadis itu pergi menceritakan kejadian itu ke rumah ibunya.
(28) Kemudian gadis itu lari ke rumah ibunya dan menceritakan segala kejadian itu.
(28) Kemudian Ribka berlari dan memberitakan kepada keluarganya tentang semua hal itu.
(29) Ribka mempunyai saudara laki-laki, namanya Laban. Laban berlari ke luar mendapatkan orang itu, ke mata air tadi,
(29) Ribka mempunyai seorang abang yang bernama Laban. Ia mendengar cerita adiknya tentang apa yang dikatakan hamba itu. Ia melihat juga perhiasan di hidung dan gelang pada lengan adiknya itu. Maka berlarilah Laban keluar rumah untuk menemui hamba Abraham itu yang masih berdiri dengan unta-untanya di dekat sumur.
(29) Ia mempunyai seorang saudara bernama Laban. Dia berkata kepadanya bahwa ada orang yang telah berbicara kepadanya. Laban mendengarnya. Dan ketika ia melihat cincin dan gelang di tangan saudarinya, ia berlari ke luar ke sumur. Dan ada orang — berdiri dekat unta di sumur.
(30) sesudah dilihatnya anting-anting itu dan gelang pada tangan saudaranya, dan sesudah didengarnya perkataan Ribka, saudaranya, yang bunyinya: "Begitulah dikatakan orang itu kepadaku." Ia mendapatkan orang itu, yang masih berdiri di samping unta-untanya di dekat mata air itu,
(30) (24:29)
(30) (24:29)
(31) dan berkata: "Marilah engkau yang diberkati TUHAN, mengapa engkau berdiri di luar, padahal telah kusediakan rumah bagimu, dan juga tempat untuk unta-untamu."
(31) Lalu kata Laban, "Bapak orang yang diberkati TUHAN! Jangan tinggal di luar sini. Mari ke rumah kami. Kami telah menyediakan kamar untuk Bapak dan juga tempat bagi unta-unta Bapak."
(31) Laban mengatakan, “Tuan, silahkan masuk. Jangan berdiri di luar. Aku telah mempersiapkan kamar bagimu untuk tidur dan tempat untuk untamu.”
(32) Masuklah orang itu ke dalam rumah. Ditanggalkanlah pelana unta-unta, diberikan jerami dan makanan kepada unta-unta itu, lalu dibawa air pembasuh kaki untuk orang itu dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia.
(32) Lalu ikutlah hamba itu dan masuk ke dalam rumah. Laban menurunkan beban unta-unta, dan memberi jerami dan makanan kepada binatang-binatang itu. Setelah itu dibawanya air pembasuh kaki untuk hamba Abraham dan orang-orangnya.
(32) Jadi, pelayan Abraham masuk ke rumah. Laban menolong dia dengan unta dan memberikan jerami dan makanan lain untuk makanan unta. Kemudian Laban memberikan air kepadanya sehingga ia dan orang lain yang bersamanya dapat membasuh kaki mereka.
(33) Tetapi ketika dihidangkan makanan di depannya, berkatalah orang itu: "Aku tidak akan makan sebelum kusampaikan pesan yang kubawa ini." Jawab Laban: "Silakan!"
(33) Ketika makanan dihidangkan, hamba itu berkata, "Saya tidak akan makan sebelum menyampaikan pesan yang saya bawa." Laban berkata, "Silakan bicara."
(33) Kemudian Laban memberikan makanan kepadanya, tetapi ia tidak mau makan. Dia berkata, “Aku tidak makan sebelum aku berkata kepadamu mengapa aku datang.” Jadi, Laban mengatakan, “Katakanlah kepada kami.”
(34) Lalu berkatalah ia: "Aku ini hamba Abraham.
(34) Lalu mulailah hamba Abraham berbicara, katanya, "Saya ini hamba Abraham.
(34) [Tawar-menawar terhadap Ribka] Pelayan itu mengatakan, “Aku pelayan Abraham.
(35) TUHAN sangat memberkati tuanku itu, sehingga ia telah menjadi kaya; TUHAN telah memberikan kepadanya kambing domba dan lembu sapi, emas dan perak, budak laki-laki dan perempuan, unta dan keledai.
(35) TUHAN sangat memberkati tuan saya itu dan menjadikan dia kaya raya. TUHAN telah memberikan kepadanya kawanan domba, kambing, sapi, unta, keledai, dan juga perak, emas, serta hamba laki-laki dan perempuan.
(35) TUHAN sangat memberkati tuanku dalam segala sesuatu. Tuanku telah menjadi orang besar. Tuhan telah memberikan kepada Abraham banyak kawanan domba dan lembu. Ia mempunyai banyak perak, emas, dan hamba. Ia mempunyai banyak unta dan keledai.
(36) Dan Sara, isteri tuanku itu, sesudah tua, telah melahirkan anak laki-laki bagi tuanku itu; kepada anaknya itu telah diberikan tuanku segala harta miliknya.
(36) Pada usia yang lanjut, Sara, istri tuan saya itu telah melahirkan anak laki-laki, dan tuan saya telah mewariskan segala harta bendanya kepada anaknya itu.
(36) Sara adalah istri tuanku. Ketika ia sangat tua, ia melahirkan seorang anak. Dan tuanku telah memberikan segala sesuatu miliknya kepada anak itu.
(37) Tuanku itu telah mengambil sumpahku: Engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan, yang negerinya kudiami ini,
(37) Dia menyuruh saya berjanji dengan sumpah supaya mentaati perintahnya. Katanya, 'Janganlah engkau memilih istri bagi anakku dari antara gadis-gadis di tanah Kanaan ini,
(37) Tuanku memaksa aku membuat suatu perjanjian kepadanya. Ia berkata kepadaku, ‘Jangan izinkan anakku mengawini seorang perempuan dari Kanaan. Kita tinggal di tengah-tengah orang itu, tetapi aku tidak mau dia mengawini seorang perempuan Kanaan.
(38) tetapi engkau harus pergi ke rumah ayahku dan kepada kaumku untuk mengambil seorang isteri bagi anakku.
(38) melainkan dari antara sanak saudara kaum ayahku. Jadi pergilah ke sana dengan segera.'
(38) Jadi, engkau harus berjanji untuk pergi ke negeri ayahku. Pergi kepada keluargaku dan pilih seorang istri untuk anakku.’
(39) Jawabku kepada tuanku itu: Mungkin perempuan itu tidak mau mengikut aku.
(39) Lalu saya bertanya kepadanya, 'Bagaimana jika gadis itu tidak mau ikut dengan saya?'
(39) Aku berkata kepada tuanku, ‘Mungkin perempuan itu tidak datang ke tempat ini dengan aku.’
(40) Tetapi katanya kepadaku: TUHAN, yang di hadapan-Nya aku hidup, akan mengutus malaikat-Nya menyertai engkau, dan akan membuat perjalananmu berhasil, sehingga engkau akan mengambil bagi anakku seorang isteri dari kaumku dan dari rumah ayahku.
(40) Lalu jawabnya, 'TUHAN yang selalu kutaati, akan mengutus malaikat-Nya untuk menolong supaya tugasmu berhasil. Engkau akan menemukan istri bagi anakku dari antara kaumku sendiri, yaitu dari sanak saudara ayahku.
(40) Tuanku berkata kepadaku, ‘Aku melayani TUHAN, dan Dia akan mengirim malaikat-Nya dengan engkau dan menolong engkau. Engkau akan mendapat seorang istri untuk anakku di tengah-tengah bangsaku di sana.
(41) Barulah engkau lepas dari sumpahmu kepadaku, jika engkau sampai kepada kaumku dan mereka tidak memberikan perempuan itu kepadamu; hanya dalam hal itulah engkau lepas dari sumpahmu kepadaku.
(41) Hanya apabila mereka menolakmu, barulah engkau bebas dari sumpahmu.'
(41) Jika engkau pergi ke negeri ayahku, dan mereka tidak mau memberikan seorang istri untuk anakku kepadamu, engkau menjadi bebas dari perjanjian itu.’
(42) Dan hari ini aku sampai ke mata air tadi, lalu kataku: TUHAN, Allah tuanku Abraham, sudilah kiranya Engkau membuat berhasil perjalanan yang kutempuh ini.
(42) Dan ketika saya sampai di sumur tadi, saya berdoa di dalam hati, 'TUHAN, Allah tuan saya Abraham, hendaknya TUHAN membuat tugas saya berhasil.
(42) Hari itu aku datang ke sumur ini dan berkata, ‘TUHAN, Allah tuanku Abraham, tolong buat perjalananku berhasil.
(43) Di sini aku berdiri di dekat mata air ini; kiranya terjadi begini: Apabila seorang gadis datang ke luar untuk menimba air dan aku berkata kepadanya: Tolong berikan aku minum air sedikit dari buyungmu itu,
(43) Saya akan tetap berdiri di dekat sumur ini. Apabila seorang gadis datang untuk menimba air, saya akan minta kepadanya supaya diberi minum.
(43) Aku akan berdiri dekat sumur dan menunggu seorang perempuan datang mengambil air, lalu aku mengatakan, “Tolong berikan air dari gucimu untuk minuman kepadaku.”
(44) dan ia menjawab: Minumlah, dan untuk unta-untamu juga akan kutimba air, --dialah kiranya isteri, yang telah TUHAN tentukan bagi anak tuanku itu.
(44) Jika dia mau melakukannya, dan menawarkan juga untuk memberi minum kepada unta-unta saya, maka dialah kiranya yang TUHAN pilih menjadi istri anak tuan saya itu.'
(44) Perempuan yang tepat itu menjawab dengan cara khusus. Ia berkata, “Minum air ini, dan aku juga mengambil air untuk unta-untamu.” Dengan demikian aku tahu bahwa ialah perempuan yang TUHAN telah pilih untuk anak tuanku.’
(45) Belum lagi aku habis berkata dalam hatiku, Ribka telah datang membawa buyung di atas bahunya, dan turun ke mata air itu, lalu menimba air. Kataku kepadanya: Tolong berikan aku minum.
(45) Belum lagi saya selesai mengucapkan doa itu di dalam hati, datanglah Ribka membawa buyung di atas bahunya lalu mengambil air dari sumur. Kemudian saya berkata kepadanya, 'Tolong berilah saya minum.'
(45) Sebelum aku selesai berdoa, Ribka datang ke sumur mengambil air. Ia membawa guci di atas bahunya ketika ia pergi mengambil air dari sumur. Aku meminta kepadanya untuk memberikan air kepadaku.
(46) Segeralah ia menurunkan buyung itu dari atas bahunya serta berkata: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum. Lalu aku minum, dan unta-unta itu juga diberinya minum.
(46) Dengan segera ia menurunkan buyung itu dari bahunya dan berkata, 'Minumlah, dan unta-unta Bapak juga akan saya beri minum.' Lalu saya minum dan setelah itu unta-unta saya itu juga diberinya minum.
(46) Ia segera menurunkan guci dari bahunya dan menuangkan air kepadaku, lalu katanya, ‘Minumlah, dan aku mengambil air untuk untamu.’ Aku minum air, dan dia memberikan air kepada unta-untaku.
(47) Sesudah itu aku bertanya kepadanya: Anak siapakah engkau? Jawabnya: Ayahku Betuel anak Nahor yang dilahirkan Milka. Lalu aku mengenakan anting-anting pada hidungnya dan gelang pada tangannya.
(47) Sesudah itu saya bertanya, 'Siapakah ayahmu?' Dan ia menjawab, 'Ayah saya Betuel, anak Nahor dan Milka.' Lalu saya mengenakan perhiasan emas pada hidungnya dan sepasang gelang pada lengannya.
(47) Kemudian aku bertanya kepadanya, ‘Siapa ayahmu?’ Ia menjawab, ‘Ayahku Betuel anak Milka dan Nahor.’ Aku memberikan cincin kepadanya dan gelang untuk tangannya.
(48) Kemudian berlututlah aku dan sujud menyembah TUHAN, serta memuji TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang telah menuntun aku di jalan yang benar untuk mengambil anak perempuan saudara tuanku ini bagi anaknya.
(48) Saya sujud menyembah dan memuji TUHAN, Allah tuan saya Abraham. Ia telah memimpin saya langsung ke sini, kepada sanak saudara tuan saya, sehingga saya dapat menemukan gadis ini bagi anaknya.
(48) Aku menundukkan kepalaku dan menyembah TUHAN. Aku memuji TUHAN, Allah tuanku Abraham. Aku bersyukur kepada-Nya karena Ia membawa aku langsung kepada cucu perempuan dari saudara tuanku.
(49) Jadi sekarang, apabila kamu mau menunjukkan kasih dan setia kepada tuanku itu, beritahukanlah kepadaku; dan jika tidak, beritahukanlah juga kepadaku, supaya aku tahu entah berpaling ke kanan atau ke kiri."
(49) Sekarang, jika kalian bersedia memperlakukan tuan saya dengan baik dan memenuhi tanggung jawab kalian terhadapnya sebagai saudara, sudilah mengatakannya kepada saya, tetapi jika tidak, katakanlah juga, supaya saya tahu harus berbuat apa."
(49) Sekarang katakan kepadaku, apakah kamu berbaik hati dan setia kepada tuanku dan memberi anakmu kepadanya? Atau apakah kamu akan tidak mau memberikan anakmu kepadanya? Katakan kepadaku maka aku tahu apa yang harus kulakukan.”
(50) Lalu Laban dan Betuel menjawab: "Semuanya ini datangnya dari TUHAN; kami tidak dapat mengatakan kepadamu baiknya atau buruknya.
(50) Laban dan Betuel menjawab, "Karena apa yang terjadi ini berasal dari TUHAN, kami tidak patut memberi keputusan.
(50) Laban dan Betuel menjawab, “Kami melihat itu dari TUHAN, jadi tidak ada yang dapat kami rubah.
(51) Lihat, Ribka ada di depanmu, bawalah dia dan pergilah, supaya ia menjadi isteri anak tuanmu, seperti yang difirmankan TUHAN."
(51) Ini Ribka; biarlah ia ikut dengan Bapak dan menjadi istri anak tuan Bapak, seperti yang dikatakan TUHAN sendiri."
(51) Di sana ada Ribka. Bawalah dia dan pergilah. Biarlah ia kawin dengan anak tuanmu. Itulah yang dikehendaki TUHAN.”
(52) Ketika hamba Abraham itu mendengar perkataan mereka, sujudlah ia sampai ke tanah menyembah TUHAN.
(52) Ketika hamba Abraham itu mendengar perkataan mereka, ia sujud menyembah TUHAN.
(52) Ketika pelayan Abraham mendengar itu, ia sujud ke tanah di hadapan TUHAN.
(53) Kemudian hamba itu mengeluarkan perhiasan emas dan perak serta pakaian kebesaran, dan memberikan semua itu kepada Ribka; juga kepada saudaranya dan kepada ibunya diberikannya pemberian yang indah-indah.
(53) Lalu ia mengeluarkan pakaian, perhiasan perak dan emas, dan memberikan semua itu kepada Ribka. Juga abangnya dan ibunya diberinya hadiah yang mahal-mahal.
(53) Kemudian dia memberikan kepada Ribka pemberian yang akan dibawanya. Ia memberikan kepadanya pakaian cantik, emas, dan perhiasan perak. Ia juga memberikan pemberian yang mahal kepada ibu dan saudaranya.
(54) Sesudah itu makan dan minumlah mereka, ia dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia, dan mereka bermalam di situ. Paginya sesudah mereka bangun, berkatalah hamba itu: "Lepaslah aku pulang kepada tuanku."
(54) Setelah itu hamba Abraham dan orang-orangnya makan dan minum, lalu bermalam di situ. Sesudah mereka bangun keesokan harinya, hamba itu berkata, "Izinkanlah saya pulang kepada tuan saya."
(54) Kemudian dia dan orang-orangnya memperoleh makanan dan minuman dan bermalam di sana. Besok paginya mereka bangun dan berkata, “Sekarang kami harus kembali kepada tuanku.”
(55) Tetapi saudara Ribka berkata, serta ibunya juga: "Biarkanlah anak gadis itu tinggal pada kami barang sepuluh hari lagi, kemudian bolehlah engkau pergi."
(55) Tetapi abang serta ibu Ribka berkata, "Biarlah Ribka tinggal bersama kami kira-kira seminggu atau sepuluh hari lagi, dan sesudah itu bolehlah dia pergi."
(55) Ibu Ribka dan saudaranya mengatakan, “Biarlah Ribka tinggal dengan kami untuk sementara waktu. Biarlah dia tinggal dengan kami 10 hari. Setelah itu ia dapat pergi.”
(56) Tetapi jawabnya kepada mereka: "Janganlah tahan aku, sedang TUHAN telah membuat perjalananku berhasil; lepaslah aku, supaya aku pulang kepada tuanku."
(56) Tetapi hamba itu berkata, "Janganlah menahan saya. TUHAN membuat perjalanan saya berhasil; izinkanlah saya pulang kepada tuan saya."
(56) Pelayan itu berkata kepada mereka, “Jangan buat aku menunggu. TUHAN telah membuat perjalananku berhasil. Sekarang biarlah aku kembali kepada tuanku.”
(57) Kata mereka: "Baiklah kita panggil anak gadis itu dan menanyakan kepadanya sendiri."
(57) Jawab mereka, "Mari kita panggil Ribka dan menanyakan pendapatnya."
(57) Saudara Ribka dan ibunya mengatakan, “Kami memanggil Ribka dan bertanya kepadanya apa yang mau dilakukannya.”
(58) Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata kepadanya: "Maukah engkau pergi beserta orang ini?" Jawabnya: "Mau."
(58) Lalu mereka memanggil Ribka dan bertanya, "Maukah engkau ikut orang ini?" Jawab gadis itu, "Ya, saya mau."
(58) Mereka memanggilnya dan bertanya, “Apakah engkau mau pergi dengan orang itu sekarang?” Ribka mengatakan, “Ya, aku pergi.”
(59) Maka Ribka, saudara mereka itu, dan inang pengasuhnya beserta hamba Abraham dan orang-orangnya dibiarkan mereka pergi.
(59) Maka mereka mengizinkan Ribka dan inang pengasuhnya pergi dengan hamba Abraham dan orang-orangnya. Lalu mereka memberkati Ribka dengan kata-kata ini, "Semoga engkau, Ribka menjadi ibu jutaan orang! Semoga keturunanmu menaklukkan kota-kota musuhnya!"
(59) Jadi, mereka mengizinkan Ribka pergi bersama pelayan Abraham dan orang-orangnya. Perawatnya juga pergi dengan mereka.
(60) Dan mereka memberkati Ribka, kata mereka kepadanya: "Saudara kami, moga-moga engkau menjadi beribu-ribu laksa, dan moga-moga keturunanmu menduduki kota-kota musuhnya."
(60) (24:59)
(60) Ketika Ribka berangkat, mereka berkata kepadanya, “Saudara kami, semoga engkau menjadi ibu jutaan orang. Dan semoga keturunanmu mengalahkan musuh mereka dan mengambil kota-kotanya.”
(61) Lalu berkemaslah Ribka beserta hamba-hambanya perempuan, dan mereka naik unta mengikuti orang itu. Demikianlah hamba itu membawa Ribka lalu berjalan pulang.
(61) Kemudian berkemaslah Ribka beserta wanita-wanita muda yang menjadi hambanya, lalu naik unta dan berangkat mengikuti hamba Abraham itu.
(61) Kemudian Ribka dan perawatnya naik unta dan mengikuti pelayan itu dan orang-orangnya. Pelayan itu membawa Ribka lalu pulang.
(62) Adapun Ishak telah datang dari arah sumur Lahai-Roi; ia tinggal di Tanah Negeb.
(62) Sementara itu Ishak telah datang dari padang gurun, lewat sumur yang disebut "Dia Yang Memperhatikan Aku" dan tinggal di bagian selatan Kanaan.
(62) Ishak telah meninggalkan Beer-Lahai-Roi dan sekarang tinggal di Negeb.
(63) Menjelang senja Ishak sedang keluar untuk berjalan-jalan di padang. Ia melayangkan pandangnya, maka dilihatnyalah ada unta-unta datang.
(63) Pada suatu sore ia keluar kemahnya hendak berjalan-jalan di ladang, lalu dilihatnya unta-unta datang.
(63) Pada suatu petang, ia jalan-jalan ke ladang. Ia memandang dan melihat unta-unta datang dari jauh.
(64) Ribka juga melayangkan pandangnya dan ketika dilihatnya Ishak, turunlah ia dari untanya.
(64) Ketika Ribka melihat Ishak, ia turun dari untanya,
(64) Ribka memandang dan melihat Ishak, lalu dia melompat dari unta.
(65) Katanya kepada hamba itu: "Siapakah laki-laki itu yang berjalan di padang ke arah kita?" Jawab hamba itu: "Dialah tuanku itu." Lalu Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia.
(65) dan bertanya kepada hamba Abraham itu, "Siapa orang laki-laki di ladang itu yang datang ke arah kita?" "Dia tuan saya," jawab hamba itu. Lalu Ribka mengambil selendangnya dan menutupi wajahnya.
(65) Dia berkata kepada pelayan itu, “Siapa orang yang berjalan di ladang yang bertemu dengan kita?” Ia berkata, “Dialah anak tuanku.” Jadi, Ribka menutup wajahnya dengan selendangnya.
(66) Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang dilakukannya.
(66) Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang telah dilakukannya.
(66) Pelayan itu mengatakan kepada Ishak segala sesuatu yang telah terjadi.
(67) Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.
(67) Setelah itu Ishak membawa Ribka masuk ke dalam kemah Sara ibunya, dan ia memperistri Ribka. Ishak mencintai Ribka; maka terhiburlah hati Ishak yang sedih karena kehilangan ibunya.
(67) Kemudian Ishak membawa perempuan itu ke dalam kemah ibunya. Ribka menjadi istrinya sejak hari itu. Ishak sangat mengasihinya. Jadi, ia terhibur setelah ibunya mati.
Kejadian / Genesis / 창세기
1234567891011121314151617181920212223
- 24 -
2526272829303132333435363738394041424344454647484950