www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kejadian / Genesis / 창세기
12345678910111213141516171819202122232425
- 26 -
272829303132333435363738394041424344454647484950
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
English Amplified 2015

[Versi Mudah Dibaca 2006]
26:1-35 = Ishak di negeri orang Filistin
(1) Maka timbullah kelaparan di negeri itu. --Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.
(1) Di negeri itu timbul lagi kelaparan seperti yang telah terjadi pada zaman Abraham. Ishak menghadap Abimelekh, raja orang Filistin, di Gerar dan minta izin untuk tinggal di sana.
(1) {Isaac Settles in Gerar}Now there was a famine in the land [of Canaan], besides the previous famine that had occurred in the days of Abraham. So Isaac went to Gerar, to Abimelech king of the Philistines.
(2) Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.
(2) Hal itu dilakukannya karena TUHAN telah menampakkan diri kepadanya dan berkata, "Jangan pergi ke Mesir; tinggallah di negeri ini, seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu.
(2) The LORD appeared to him and said, "Do not go down to Egypt; stay in the land of which I will tell you.
(3) Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.
(3) Aku akan melindungi dan memberkatimu. Seluruh wilayah ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. Aku akan menepati janji yang telah Kuberikan kepada Abraham ayahmu.
(3) Live temporarily [as a resident] in this land and I will be with you and will bless and favor you, for I will give all these lands to you and to your descendants, and I will establish and carry out the oath which I swore to Abraham your father.
(4) Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat,
(4) Aku akan memberikan kepadamu anak cucu sebanyak bintang di langit, dan seluruh wilayah ini akan Kuberikan kepada mereka. Semua bangsa di bumi akan mohon kepada-Ku supaya Aku memberkati mereka sebagaimana telah Kuberkati keturunanmu.
(4) I will make your descendants multiply as the stars of the heavens, and will give to your descendants all these lands; and by your descendants shall all the nations of the earth be blessed,
(5) karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku."
(5) Aku akan memberkati kamu, karena Abraham telah mentaati Aku dan memelihara segala hukum dan perintah-Ku."
(5) because Abraham listened to and obeyed My voice and [consistently] kept My charge, My commandments, My statutes, and My laws."
(6) Jadi tinggallah Ishak di Gerar.
(6) Jadi tinggallah Ishak di Gerar.
(6) So Isaac stayed in Gerar.
(7) Ketika orang-orang di tempat itu bertanya tentang isterinya, berkatalah ia: "Dia saudaraku," sebab ia takut mengatakan: "Ia isteriku," karena pikirnya: "Jangan-jangan aku dibunuh oleh penduduk tempat ini karena Ribka, sebab elok parasnya."
(7) Ketika orang-orang di situ bertanya tentang Ribka, Ishak menjawab bahwa dia itu adiknya, dan bukan istrinya. Ishak takut orang-orang itu akan membunuhnya untuk mendapat Ribka yang amat cantik itu.
(7) The men of the place asked him about his wife, and he said, "She is my sister," for he was afraid to say, "my wife"—thinking, "the men of the place might kill me on account of Rebekah, since she is very beautiful."
(8) Setelah beberapa lama ia ada di sana, pada suatu kali menjenguklah Abimelekh, raja orang Filistin itu dari jendela, maka dilihatnya Ishak sedang bercumbu-cumbuan dengan Ribka, isterinya.
(8) Setelah Ishak tinggal di sana beberapa lama, pada suatu hari Raja Abimelekh memandang dari jendelanya, dan dilihatnya Ishak sedang bercumbu-cumbu dengan Ribka.
(8) It happened when he had been there a long time, that Abimelech king of the Philistines looked out of a window and saw Isaac caressing Rebekah his wife.
(9) Lalu Abimelekh memanggil Ishak dan berkata: "Sesungguhnya dia isterimu, masakan engkau berkata: Dia saudaraku?" Jawab Ishak kepadanya: "Karena pikirku: Jangan-jangan aku mati karena dia."
(9) Maka dipanggilnya Ishak dan ia berkata, "Bukankah wanita itu istrimu? Mengapa engkau mengatakan bahwa dia adikmu?" Jawab Ishak, "Saya pikir, saya akan dibunuh jika mengatakan bahwa dia istri saya."
(9) Then Abimelech called Isaac and said, "See here, Rebekah is in fact your wife! How did you [dare to] say to me, 'She is my sister'?" And Isaac said to him, "Because I thought I might be killed because of her [desirability]."
(10) Tetapi Abimelekh berkata: "Apakah juga yang telah kauperbuat ini terhadap kami? Mudah sekali terjadi, salah seorang dari bangsa ini tidur dengan isterimu, sehingga dengan demikian engkau mendatangkan kesalahan atas kami."
(10) "Apa yang telah kaulakukan terhadap kami?" kata Abimelekh. "Salah seorang dari rakyatku bisa saja tidur dengan istrimu, dan kalau hal itu terjadi, engkaulah yang bertanggung jawab atas kesalahan kami itu."
(10) Abimelech said, "What is this that you have done to us? One of the men [among our people] might easily have been intimate with your wife, and you would have brought guilt on us [before God]."
(11) Lalu Abimelekh memberi perintah kepada seluruh bangsa itu: "Siapa yang mengganggu orang ini atau isterinya, pastilah ia akan dihukum mati."
(11) Kemudian Abimelekh memperingatkan seluruh rakyatnya demikian, "Barangsiapa mengganggu orang ini atau istrinya, akan dihukum mati."
(11) Then Abimelech commanded all his people, "Whoever touches this man [Isaac] or his wife [Rebekah] shall without exception be put to death."
(12) Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.
(12) Ishak menaburkan bibit untuk bercocok tanam di negeri itu, dan tahun itu mendapat hasil seratus kali lipat dari yang ditaburkannya, karena TUHAN memberkati dia.
(12) Then Isaac planted [seed] in that land [as a farmer] and reaped in the same year a hundred times [as much as he had planted], and the LORD blessed and favored him.
(13) Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.
(13) Kekayaannya semakin bertambah dan ia menjadi kaya raya.
(13) And the man [Isaac] became great and gained more and more until he became very wealthy and extremely distinguished;
(14) Ia mempunyai kumpulan kambing domba dan lembu sapi serta banyak anak buah, sehingga orang Filistin itu cemburu kepadanya.
(14) Orang Filistin cemburu kepadanya karena ia mempunyai banyak hamba, kawanan domba dan sapi.
(14) he owned flocks and herds and a great household [with a number of servants], and the Philistines envied him.
(15) Segala sumur, yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, oleh hamba-hamba ayahnya itu, telah ditutup oleh orang Filistin dan ditimbun dengan tanah.
(15) Lalu mereka menimbuni dengan tanah semua sumur yang telah digali oleh hamba-hamba Abraham semasa ia masih hidup.
(15) Now all the wells which his father's servants had dug in the days of Abraham his father, the Philistines stopped up by filling them with dirt.
(16) Lalu kata Abimelekh kepada Ishak: "Pergilah dari tengah-tengah kami sebab engkau telah menjadi jauh lebih berkuasa dari pada kami."
(16) Kemudian Abimelekh berkata kepada Ishak, "Pergilah dari negeri kami. Engkau sudah lebih berkuasa dari kami."
(16) Then Abimelech said to Isaac, "Go away from here, because you are far too powerful for us."
(17) Jadi pergilah Ishak dari situ dan berkemahlah ia di lembah Gerar, dan ia menetap di situ.
(17) Jadi pergilah Ishak dan berkemah di Lembah Gerar. Di situ ia tinggal beberapa lamanya.
(17) So Isaac left that region and camped in the Valley of Gerar, and settled there.
(18) Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya.
(18) Dia menggali kembali sumur-sumur yang telah digali pada zaman Abraham dan yang telah ditimbuni dengan tanah oleh orang Filistin sepeninggal Abraham. Sumur-sumur itu diberi nama yang sama seperti yang diberikan ayahnya.
(18) {Quarrel over the Wells}Now Isaac again dug [and reopened] the wells of water which had been dug in the days of Abraham his father, because the Philistines had filled them up [with dirt] after the death of Abraham; and he gave the wells the same names that his father had given them.
(19) Ketika hamba-hamba Ishak menggali di lembah itu, mereka mendapati di situ mata air yang berbual-bual airnya.
(19) Hamba-hamba Ishak menggali sumur di Lembah Gerar itu dan menemukan air berlimpah-limpah.
(19) But when Isaac's servants dug in the valley and found there a well of flowing [spring] water,
(20) Lalu bertengkarlah para gembala Gerar dengan para gembala Ishak. Kata mereka: "Air ini kepunyaan kami." Dan Ishak menamai sumur itu Esek, karena mereka bertengkar dengan dia di sana.
(20) Tetapi para gembala di Gerar bertengkar dengan para gembala Ishak. Kata mereka, "Air ini milik kami." Karena itu Ishak menamakan sumur itu "Pertengkaran".
(20) the herdsmen of Gerar quarreled with Isaac's herdsmen, saying, "The water is ours!" So Isaac named the well Esek (quarreling), because they quarreled with him.
(21) Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar juga tentang itu. Maka Ishak menamai sumur itu Sitna.
(21) Hamba-hamba Ishak menggali sumur yang lain lagi, maka terjadilah pertengkaran mengenai sumur itu juga. Karena itu, Ishak menamakan sumur itu "Permusuhan".
(21) Then his servants dug another well, and they quarreled over that also, so Isaac named it Sitnah (enmity).
(22) Ia pindah dari situ dan menggali sumur yang lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar. Sumur ini dinamainya Rehobot, dan ia berkata: "Sekarang TUHAN telah memberikan kelonggaran kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini."
(22) Kemudian ia pindah dari situ dan menggali sumur yang ketiga. Kali ini tidak terjadi pertengkaran. Karena itu, Ishak menamakan sumur itu "Kebebasan". Katanya, "Sekarang TUHAN telah memberi kita kebebasan untuk tinggal di negeri ini, dan kita akan menjadi makmur di sini."
(22) He moved away from there and dug another well, and they did not quarrel over that one; so he named it Rehoboth (broad places), saying, "For now the LORD has made room for us, and we shall be prosperous in the land."
(23) Dari situ ia pergi ke Bersyeba.
(23) Kemudian Ishak berangkat dan tiba di Bersyeba.
(23) Then he went up from there to Beersheba.
(24) Lalu pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu."
(24) Pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berkata, "Akulah Allah ayahmu Abraham. Jangan takut; Aku melindungimu. Aku akan memberkatimu dan memberi kepadamu keturunan yang banyak karena janji-Ku kepada hamba-Ku Abraham."
(24) The LORD appeared to him the same night and said, "I am the God of Abraham your father; Do not be afraid, for I am with you. I will bless and favor you, and multiply your descendants, For the sake of My servant Abraham."
(25) Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ.
(25) Lalu Ishak mendirikan mezbah dan menyembah TUHAN di tempat itu. Ia berkemah di situ dan hamba-hambanya menggali sumur yang lain.
(25) So Isaac built an altar there and called on the name of the LORD [in prayer]. He pitched his tent there; and there Isaac's servants dug a well.
(26) Datanglah Abimelekh dari Gerar mendapatkannya, bersama-sama dengan Ahuzat, sahabatnya, dan Pikhol, kepala pasukannya.
(26) Pada suatu hari datanglah Abimelekh dari Gerar, dengan Ahuzat, penasihatnya, dan Pikhol, panglima tentaranya, untuk menemui Ishak.
(26) {Covenant with Abimelech}Then Abimelech came to him from Gerar with Ahuzzath, his [close friend and confidential] adviser, and Phicol, the commander of his army.
(27) Tetapi kata Ishak kepada mereka: "Mengapa kamu datang mendapatkan aku? Bukankah kamu benci kepadaku, dan telah menyuruh aku keluar dari tanahmu?"
(27) Maka bertanyalah Ishak, "Mengapa kalian datang menemui saya sekarang, padahal dahulu kalian memusuhi dan mengusir saya dari negeri kalian?"
(27) Isaac said to them, "Why have you [people] come to me, since you hate me and have sent me away from you?"
(28) Jawab mereka: "Kami telah melihat sendiri, bahwa TUHAN menyertai engkau; sebab itu kami berkata: baiklah kita mengadakan sumpah setia, antara kami dan engkau; dan baiklah kami mengikat perjanjian dengan engkau,
(28) Lalu mereka menjawab, "Sekarang kami tahu bahwa TUHAN melindungi engkau dan pada hemat kami sebaiknya kita mengadakan perjanjian. Bersumpahlah
(28) They said, "We see clearly that the LORD has been with you; so we said, 'There should now be an oath between us [with a curse for the one who breaks it], that is, between you and us, and let us make a covenant (binding agreement, solemn promise) with you,
(29) bahwa engkau tidak akan berbuat jahat kepada kami, seperti kami tidak mengganggu engkau, dan seperti kami semata-mata berbuat baik kepadamu dan membiarkan engkau pergi dengan damai; bukankah engkau sekarang yang diberkati TUHAN."
(29) bahwa engkau tidak akan berbuat jahat terhadap kami, sebagaimana kami pun tidak pernah berbuat jahat terhadapmu. Kami telah bersikap baik terhadapmu dan membiarkan engkau pergi dengan damai. Sudah jelas bagi kami bahwa TUHAN memberkati engkau."
(29) that you will not harm us, just as we have not touched you and have done nothing but good to you and have sent you away in peace. You are now the blessed and favored of the LORD!'"
(30) Kemudian Ishak mengadakan perjamuan bagi mereka, lalu mereka makan dan minum.
(30) Kemudian Ishak menjamu mereka, dan mereka makan dan minum.
(30) Then Isaac held a [formal] banquet (covenant feast) for them, and they ate and drank.
(31) Keesokan harinya pagi-pagi bersumpah-sumpahanlah mereka. Kemudian Ishak melepas mereka, dan mereka meninggalkan dia dengan damai.
(31) Keesokan harinya pagi-pagi masing-masing mengucapkan janji yang disahkan dengan sumpah. Lalu Ishak mengucapkan selamat jalan kepada mereka dan berpisahlah mereka sebagai sahabat.
(31) They got up early in the morning and swore oaths [pledging to do nothing but good to each other]; and Isaac sent them on their way and they left him in peace.
(32) Pada hari itu datanglah hamba-hamba Ishak memberitahukan kepadanya tentang sumur yang telah digali mereka, serta berkata kepadanya: "Kami telah mendapat air."
(32) Pada hari itu juga hamba-hamba Ishak datang dan melaporkan kepadanya tentang sumur yang telah mereka gali. Kata mereka, "Kami telah mendapatkan air."
(32) Now on the same day, Isaac's servants came and told him about the well they had dug, saying, "We have found water."
(33) Lalu dinamainyalah sumur itu Syeba. Sebab itu nama kota itu adalah Bersyeba, sampai sekarang.
(33) Lalu Ishak menamakan sumur itu "Sumpah". Itulah asal mulanya kota itu dinamakan Bersyeba.
(33) So he named the well Shibah; therefore the name of the city is Beersheba to this day.
(34) Ketika Esau telah berumur empat puluh tahun, ia mengambil Yudit, anak Beeri orang Het, dan Basmat, anak Elon orang Het, menjadi isterinya.
(34) Ketika Esau berumur empat puluh tahun, ia menikah dengan dua gadis dari suku bangsa Het, yaitu Yudit anak Beeri, dan Basmat anak Elon.
(34) When Esau was forty years old he married Judith the daughter of Beeri the Hittite, and Basemath the daughter of Elon the Hittite as his wives;
(35) Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka.
(35) Kedua wanita itu menyusahkan hidup Ishak dan Ribka.
(35) and they were a source of grief to [Esau's parents] Isaac and Rebekah.
Kejadian / Genesis / 창세기
12345678910111213141516171819202122232425
- 26 -
272829303132333435363738394041424344454647484950