www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kejadian / Genesis / 창세기
123456789101112131415161718192021222324252627282930
- 31 -
32333435363738394041424344454647484950
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
31:1-21 = Yakub lari meninggalkan Laban
(1) Kedengaranlah kepada Yakub anak-anak Laban berkata demikian: "Yakub telah mengambil segala harta milik ayah kita dan dari harta itulah ia membangun segala kekayaannya."
(1) Yakub mendengar anak-anak Laban berkata begini, "Yakub telah mengambil segala harta milik ayah kita. Semua kekayaannya berasal dari harta ayah kita."
(1) [Waktunya untuk Berangkat — Yakub Melarikan Diri] Pada suatu hari Yakub mendengar anak-anak Laban berbicara. Mereka berkata, “Yakub telah mengambil segala sesuatu milik ayah kita. Ia telah menjadi kaya — dan dia mengambil semua harta ayah kita.”
(2) Lagi kelihatan kepada Yakub dari muka Laban, bahwa Laban tidak lagi seperti yang sudah-sudah kepadanya.
(2) Yakub melihat juga bahwa Laban tidak lagi ramah seperti dahulu kepadanya.
(2) Yakub memperhatikan bahwa Laban tidak lagi sebaik dahulu.
(3) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yakub: "Pulanglah ke negeri nenek moyangmu dan kepada kaummu, dan Aku akan menyertai engkau."
(3) Lalu TUHAN berkata kepada Yakub, "Kembalilah ke negeri bapakmu dan kepada sanak saudaramu. Aku akan melindungi engkau."
(3) TUHAN berkata kepada Yakub, “Kembalilah ke tanah airmu sendiri, tempat nenek moyangmu tinggal, Aku akan menyertaimu.”
(4) Sesudah itu Yakub menyuruh memanggil Rahel dan Lea untuk datang ke padang, ke tempat kambing dombanya,
(4) Sesudah itu Yakub menyuruh orang memberitahukan kepada Rahel dan Lea supaya bertemu dengan dia di padang, di tempat kawanan kambing dombanya.
(4) Yakub berkata kepada Rahel dan Lea untuk bertemu dengan dia di ladang di tempatnya menjaga kawanan domba dan kambing.
(5) lalu ia berkata kepada mereka: "Telah kulihat dari muka ayahmu, bahwa ia tidak lagi seperti yang sudah-sudah kepadaku, tetapi Allah ayahku menyertai aku.
(5) Lalu kata Yakub kepada mereka, "Saya melihat bahwa ayahmu tidak ramah lagi seperti biasanya kepada saya; tetapi Allah yang dipuja ayah saya melindungi saya.
(5) Ia berkata kepada mereka, “Aku telah melihat ayahmu marah terhadap aku. Dahulu ia selalu baik terhadap aku, tetapi sekarang tidak lagi.
(6) Juga kamu sendiri tahu, bahwa aku telah bekerja sekuat-kuatku pada ayahmu.
(6) Kamu berdua tahu juga bahwa saya telah bekerja pada ayahmu sekuat tenaga saya.
(6) Kamu berdua tahu bahwa aku telah berusaha kerja keras untuk ayahmu,
(7) Tetapi ayahmu telah berlaku curang kepadaku dan telah sepuluh kali mengubah upahku, tetapi Allah tidak membiarkan dia berbuat jahat kepadaku.
(7) Meskipun begitu saya telah ditipunya dan diubahnya upah saya sampai sepuluh kali. Tetapi Allah tidak membiarkan dia berbuat jahat kepada saya.
(7) tetapi ia menipuku. Ia telah menukar upahku 10 kali, tetapi selama itu, Allah melindungiku dari semua penipuan Laban.
(8) Apabila ia berkata: yang berbintik-bintiklah akan menjadi upahmu, maka segala kambing domba itu beroleh anak yang berbintik-bintik; dan apabila ia berkata: yang bercoreng-corenglah akan menjadi upahmu, maka segala kambing domba itu beroleh anak yang bercoreng-coreng.
(8) Sewaktu ayahmu berkata, 'Kambing yang berbintik-bintik akan menjadi upahmu,' maka segala kawanan melahirkan anak yang berbintik-bintik. Sewaktu ia berkata, 'Kambing yang belang akan menjadi upahmu,' maka segala kawanan itu melahirkan anak yang belang.
(8) Pada suatu waktu Laban mengatakan, ‘Engkau dapat mengambil semua kambing yang berbintik. Itu menjadi upahmu.’ Setelah ia mengatakan itu, semua ternak melahirkan kambing yang berbintik. Jadi, semua milikku. Kemudian Laban mengatakan, ‘Aku akan menahan kambing berbintik. Engkau dapat memiliki semua kambing bergaris. Itulah menjadi upahmu.’ Setelah ia mengatakan itu, kemudian semua ternak melahirkan kambing bergaris.
(9) Demikianlah Allah mengambil ternak ayahmu dan memberikannya kepadaku.
(9) Demikianlah Allah telah mengambil kawanan binatang milik ayahmu lalu memberikannya kepada saya.
(9) Allah telah mengambil ternak dari ayah kamu dan memberikannya kepadaku.
(10) Pada suatu kali pada masa kambing domba itu suka berkelamin, maka aku bermimpi dan melihat, bahwa jantan-jantan yang menjantani kambing domba itu bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang.
(10) Dan pada musim kawin binatang-binatang itu, saya bermimpi melihat semua kambing jantan yang sedang kawin, loreng, berbintik-bintik dan belang.
(10) Aku bermimpi pada suatu waktu ketika ternak kawin. Aku melihat bahwa hanya kambing jantan yang bergaris dan berbintik yang melakukan perkawinan.
(11) Dan Malaikat Allah berfirman kepadaku dalam mimpi itu: Yakub! Jawabku: Ya Tuhan!
(11) Dan Allah dengan rupa malaikat berbicara dengan saya dalam mimpi itu, kata-Nya, 'Yakub!' Saya pun menjawab, 'Ya'.
(11) Malaikat Allah berkata kepadaku dalam mimpi itu, katanya, ‘Yakub.’ Aku menjawab ‘Ya.’
(12) Lalu Ia berfirman: Angkatlah mukamu dan lihatlah, bahwa segala jantan yang menjantani kambing domba itu bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang, sebab telah Kulihat semua yang dilakukan oleh Laban itu kepadamu.
(12) Malaikat itu berkata lagi, 'Lihat, semua kambing jantan yang sedang kawin itu loreng, dan berbintik-bintik dan belang. Aku sengaja mengatur itu bagimu karena telah Kulihat semua yang dilakukan oleh Laban terhadapmu.
(12) Malaikat mengatakan, ‘Lihatlah, hanya kambing yang bergaris dan berbintik yang kawin. Aku yang membuat itu terjadi. Aku telah melihat semua yang salah yang dilakukan Laban terhadap engkau. Aku melakukan itu supaya engkau dapat mempunyai semua anak kambing yang baru lahir.
(13) Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu."
(13) Akulah Allah yang telah menampakkan diri kepadamu di Betel. Di sana engkau telah mempersembahkan sebuah batu peringatan, dengan menuangkan minyak zaitun diatasnya. Di sana pula engkau bersumpah kepada-Ku. Sekarang bersiaplah dan kembalilah ke negeri kelahiranmu.'"
(13) Akulah Allah yang datang kepadamu di Betel. Di tempat itu, engkau membuat mezbah. Engkau mencurahkan minyak ke atas mezbah, dan membuat suatu perjanjian kepada-Ku. Sekarang Aku mau supaya engkau siap untuk kembali ke negeri tempatmu dilahirkan.’”
(14) Lalu Rahel dan Lea menjawab Yakub, katanya: "Bukankah tidak ada lagi bagian atau warisan kami dalam rumah ayah kami?
(14) Lalu Lea dan Rahel menjawab, "Tidak ada bagian lagi dari kekayaan ayah kami yang akan kami warisi.
(14) Rahel dan Lea menjawab Yakub, “Ayah kami tidak harus memberikan apa-apa kepada kami apabila dia mati.
(15) Bukankah kami ini dianggapnya sebagai orang asing, karena ia telah menjual kami? Juga bagian kami telah dihabiskannya sama sekali.
(15) Kami ini dianggapnya sebagai orang asing. Dia telah menjual kami dan apa yang telah diterimanya untuk itu, telah dihabiskannya juga.
(15) Ia menipu kami seperti pendatang. Ia menjual kami kepadamu, dan kemudian dia memakai semua uang yang seharusnya milik kami.
(16) Tetapi segala kekayaan, yang telah diambil Allah dari ayah kami, adalah milik kami dan anak-anak kami; maka sekarang, perbuatlah segala yang difirmankan Allah kepadamu."
(16) Semua kekayaan yang telah diambil Allah dari ayah kami sebenarnya milik kami dan milik anak-anak kami. Lakukanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu."
(16) Allah mengambil semua harta itu dari ayah kami, dan sekarang menjadi milik kita dan anak-anak kita. Jadi, engkau harus melakukan apa saja yang dikatakan Allah kepadamu.”
(17) Lalu bersiaplah Yakub, dinaikkannya anak-anaknya dan isteri-isterinya ke atas unta,
(17) Lalu Yakub berkemas-kemas untuk pulang kepada ayahnya di negeri Kanaan. Dinaikkannya istri-istri dan anak-anaknya ke atas unta, dan digiringnya semua kawanan kambing dombanya dan segala apa yang telah diperolehnya di Mesopotamia.
(17) Yakub bersiap untuk perjalanannya. Ia menaikkan anak-anak dan istri-istrinya ke atas unta.
(18) digiringnya seluruh ternaknya dan segala apa yang telah diperolehnya, yakni ternak kepunyaannya, yang telah diperolehnya di Padan-Aram, dengan maksud pergi kepada Ishak, ayahnya, ke tanah Kanaan.
(18) (31:17)
(18) Kemudian mereka mulai berjalan kembali ke tanah Kanaan di mana ayahnya tinggal. Semua kawanan ternak milik Yakub berjalan di depan mereka. Ia membawa segala sesuatu yang diperolehnya selama ia tinggal di Padan-Aram.
(19) Adapun Laban telah pergi menggunting bulu domba-dombanya. Ketika itulah Rahel mencuri terafim ayahnya.
(19) Pada waktu itu Laban ada di padang sedang menggunting bulu domba-dombanya, dan pada waktu itulah Rahel mencuri patung pelindung keluarga kepunyaan ayahnya.
(19) Pada waktu itu Laban pergi menggunting wol dari dombanya. Ketika ia pergi, Rahel masuk ke rumahnya dan mencuri berhala milik ayahnya.
(20) Dan Yakub mengakali Laban, orang Aram itu, dengan tidak memberitahukan kepadanya, bahwa ia mau lari.
(20) Yakub mengakali Laban dengan tidak memberitahukan keberangkatannya.
(20) Yakub menipu Laban, orang Aram itu. Ia tidak mengatakan kepada Laban bahwa ia berangkat.
(21) Demikianlah ia lari dengan segala harta miliknya. Ia berangkat, menyeberangi sungai Efrat dan berjalan menuju pegunungan Gilead.
(21) Ia mengambil segala harta miliknya dan pergi dengan tergesa-gesa. Ia menyeberangi Sungai Efrat lalu menuju daerah pegunungan Gilead.
(21) Yakub membawa keluarganya dan segala sesuatu miliknya dan berangkat segera. Mereka menyeberangi Sungai Efrat dan berjalan menuju daerah pebukitan Gilead.
31:22-42 = Laban mengejar Yakub
(22) Ketika pada hari ketiga dikabarkan kepada Laban, bahwa Yakub telah lari,
(22) Baru tiga hari kemudian Laban diberitahukan bahwa Yakub telah lari.
(22) Tiga hari kemudian Laban tahu bahwa Yakub telah lari.
(23) dibawanyalah sanak saudaranya bersama-sama, dikejarnya Yakub tujuh hari perjalanan jauhnya, lalu ia dapat menyusulnya di pegunungan Gilead.
(23) Lalu Laban mengumpulkan orang-orangnya dan bersama-sama mereka mengejar Yakub selama tujuh hari sampai menyusulnya di daerah pegunungan Gilead.
(23) Jadi, ia mengumpulkan orang-orangnya dan mulai mengejar Yakub. Setelah tujuh hari, Laban menemukan Yakub dekat daerah pebukitan di Gilead.
(24) Pada waktu malam datanglah Allah dalam suatu mimpi kepada Laban, orang Aram itu, serta berfirman kepadanya: "Jagalah baik-baik, supaya engkau jangan mengatai Yakub dengan sepatah katapun."
(24) Malam hari Allah datang kepada Laban dalam mimpinya, dan berkata, "Awas, jangan sekali-kali engkau mengancam Yakub dengan sepatah kata pun."
(24) Malam itu Allah datang kepada Laban dalam mimpi. Allah berkata, “Hati-hati atas setiap kata yang engkau katakan kepada Yakub.”
(25) Ketika Laban sampai kepada Yakub, --Yakub telah memasang kemahnya di pegunungan, juga Laban dengan sanak saudaranya telah memasang kemahnya di pegunungan Gilead--
(25) Pada waktu itu Yakub sudah memasang kemahnya di sebuah bukit. Kemudian di sebuah bukit yang lain di daerah itu juga Laban dan orang-orangnya memasang kemahnya.
(25) [Mencari Berhala yang Dicuri] Besok paginya Laban menangkap Yakub. Yakub telah mendirikan kemahnya di atas gunung. Jadi, Laban dan semua orangnya mendirikan kemahnya di daerah pebukitan Gilead.
(26) berkatalah Laban kepada Yakub: "Apakah yang kauperbuat ini, maka engkau mengakali aku dan mengangkut anak-anakku perempuan sebagai orang tawanan?
(26) Setelah itu Laban berkata kepada Yakub, "Mengapa engkau mengakali saya dan membawa lari anak-anak saya, seakan-akan mereka tawanan perang?
(26) Laban berkata kepada Yakub, “Mengapa engkau menipu aku? Mengapa engkau mengambil anak-anakku seperti engkau menaklukkannya dalam perang?
(27) Mengapa engkau lari diam-diam dan mengakali aku? Mengapa engkau tidak memberitahu kepadaku, supaya aku menghantarkan engkau dengan sukacita dan nyanyian dengan rebana dan kecapi?
(27) Mengapa engkau mengakali saya dan pergi dengan diam-diam, tanpa minta diri? Seandainya engkau minta diri, pastilah saya melepasmu pergi dengan senang diiringi nyanyian musik rebana dan kecapi!
(27) Mengapa engkau pergi tanpa memberitahukan kepadaku? Jika engkau memberitahukannya kepadaku, aku memberikan jamuan makan kepadamu, disertai dengan nyanyian dan tarian.
(28) Lagipula engkau tidak memberikan aku kesempatan untuk mencium cucu-cucuku laki-laki dan anak-anakku perempuan. Memang bodoh perbuatanmu itu.
(28) Engkau bahkan tidak memberi saya kesempatan untuk mencium anak cucu saya sebagai perpisahan. Bodoh benar tindakanmu!
(28) Engkau tidak membiarkan aku mencium cucu-cucu dan anak-anakku untuk mengatakan selamat jalan. Engkau sangat bodoh melakukan itu.
(29) Aku ini berkuasa untuk berbuat jahat kepadamu, tetapi Allah ayahmu telah berfirman kepadaku tadi malam: Jagalah baik-baik, jangan engkau mengatai Yakub dengan sepatah katapun.
(29) Saya cukup kuat untuk berbuat jahat kepadamu, tetapi tadi malam Allah yang dipuja ayahmu memperingatkan saya supaya sekali-kali jangan mengancam engkau.
(29) Aku berhak menyiksa engkau, tetapi tadi malam Allah ayahmu datang kepadaku dalam mimpi. Ia mengingatkan aku jangan menyiksa engkau dengan cara apa pun.
(30) Maka sekarang, kalau memang engkau harus pergi, semata-mata karena sangat rindu ke rumah ayahmu, mengapa engkau mencuri dewa-dewaku?"
(30) Saya tahu bahwa engkau berangkat itu karena ingin sekali pulang. Tetapi mengapa engkau mencuri patung pelindung keluarga saya?"
(30) Aku tahu bahwa engkau ingin kembali ke rumah ayahmu. Oleh sebab itu, engkau berangkat, tetapi mengapa engkau mencuri berhala dari rumahku?”
(31) Lalu Yakub menjawab Laban: "Aku takut, karena pikirku, jangan-jangan engkau merampas anak-anakmu itu dari padaku.
(31) Lalu Yakub menjawab, "Saya pergi dengan diam-diam karena takut Paman akan menahan anak-anak Paman.
(31) Yakub menjawab, “Aku berangkat tanpa mengatakan kepadamu karena aku takut. Aku berpikir engkau akan mengambil anak-anakmu dari aku,
(32) Tetapi pada siapa engkau menemui dewa-dewamu itu, janganlah ia hidup lagi. Periksalah di depan saudara-saudara kita segala barang yang ada padaku dan ambillah barangmu." Sebab Yakub tidak tahu, bahwa Rahel yang mencuri terafim itu.
(32) Mengenai patung itu, jika Paman menemukan seorang di sini yang telah mencurinya, ia akan dihukum mati. Periksalah, apakah ada barang-barang milik Paman di sini. Kalau ada, silakan ambil. Dan orang-orang kita boleh menyaksikannya." Yakub tidak tahu bahwa Rahel yang mencuri patung itu.
(32) tetapi aku tidak mencuri berhalamu. Jika engkau menemukan orang yang bersama aku di sini yang telah mengambil berhalamu, mereka akan dibunuh. Orang-orangmu menjadi saksiku. Engkau dapat mencari milikmu. Ambillah segala sesuatu milikmu.” Yakub tidak tahu bahwa Rahel telah mencuri berhala Laban.
(33) Lalu masuklah Laban ke dalam kemah Yakub dan ke dalam kemah Lea dan ke dalam kemah kedua budak perempuan itu, tetapi terafim itu tidak ditemuinya. Setelah keluar dari kemah Lea, ia masuk ke dalam kemah Rahel.
(33) Lalu Laban pergi ke kemah Yakub dan menggeledahnya; sesudah itu ia ke kemah Lea dan ke kemah kedua hamba wanita itu, tetapi patung itu tidak ditemukannya. Akhirnya ia masuk ke dalam kemah Rahel.
(33) Laban pergi dan memeriksa seluruh perkemahan Yakub. Ia melihat ke dalam tenda Yakub dan kemudian ke dalam tenda Lea. Kemudian dia melihat ke dalam tenda tempat tinggal kedua hamba perempuan itu, tetapi ia tidak menemukan berhala dari rumahnya. Kemudian dia masuk ke tenda Rahel.
(34) Tetapi Rahel telah mengambil terafim itu dan memasukkannya ke dalam pelana untanya, dan duduk di atasnya. Laban menggeledah seluruh kemah itu, tetapi terafim itu tidak ditemuinya.
(34) Sementara itu Rahel telah mengambil patung itu dan memasukkannya ke dalam kantong pelana unta, sedangkan ia sendiri duduk di atas pelana itu. Laban menggeledah seluruh kemah Rahel, tetapi tidak berhasil menemukan patung itu.
(34) Rahel menyembunyikan berhala itu di dalam pelana unta, dan dia duduk di atasnya. Laban melihat seluruh tenda, tetapi tidak ditemukannya berhala itu.
(35) Lalu kata Rahel kepada ayahnya: "Janganlah bapa marah, karena aku tidak dapat bangun berdiri di depanmu, sebab aku sedang haid." Dan Laban mencari dengan teliti, tetapi ia tidak menemui terafim itu.
(35) Lalu Rahel berkata kepada ayahnya, "Janganlah Ayah marah, saya tidak dapat berdiri menyambut Ayah, sebab saya sedang datang bulan." Laban mencari dengan teliti, tetapi tidak menemukan patung itu.
(35) Dan Rahel berkata kepada ayahnya, “Ayah, jangan marah padaku. Aku tidak sanggup berdiri di depanmu. Aku sedang datang bulan.” Jadi, Laban melihat seluruh tenda, tetapi ia tidak menemukan berhala dari rumahnya.
(36) Lalu hati Yakub panas dan ia bertengkar dengan Laban. Ia berkata kepada Laban: "Apakah kesalahanku, apakah dosaku, maka engkau memburu aku sehebat itu?
(36) Maka marahlah Yakub, "Kejahatan apakah yang telah saya lakukan?" tanyanya geram. "Apa salah saya sehingga Paman mengejar-ngejar saya?
(36) Yakub sangat marah dan berkata, “Apakah aku telah melakukan kesalahan besar? Hukum yang mana yang telah kulanggar? Apa hakmu harus mengejar aku dan menghentikan aku?
(37) Engkau telah menggeledah segala barangku, sekarang apakah yang kautemui dari segala barang rumahmu? Letakkanlah di sini di depan saudara-saudaraku dan saudara-saudaramu, supaya mereka mengadili antara kita berdua.
(37) Sekarang, sesudah menggeledah segala barang saya, apakah Paman menemukan barang milik Paman? Keluarkanlah barang itu dan letakkan di sini, supaya orang-orang saya dan orang-orang Paman dapat melihatnya dan memutuskan siapa di antara kita yang benar.
(37) Engkau telah memeriksa segala sesuatu milikku dan tidak menemukan milikmu. Jika engkau menemukan sesuatu, tunjukkanlah kepadaku. Letakkan di sini supaya orang-orangku dapat melihatnya. Biarlah orang kami menentukan siapa di antara kita yang benar.
(38) Selama dua puluh tahun ini aku bersama-sama dengan engkau; domba dan kambing betinamu tidak pernah keguguran dan jantan dari kambing dombamu tidak pernah kumakan.
(38) Dua puluh tahun saya sudah tinggal pada Paman. Kawanan domba dan kambing Paman telah berhasil berkembang biak, dan belum pernah saya makan seekor kambing jantan pun dari ternak Paman.
(38) Aku telah bekerja 20 tahun untukmu. Selama masa itu, tidak ada seekor anak domba dan kambing yang mati ketika lahir. Dan aku tidak memakan seekor pun dari kawanan biri-birimu.
(39) Yang diterkam oleh binatang buas tidak pernah kubawa kepadamu, aku sendiri yang menggantinya; yang dicuri orang, baik waktu siang, baik waktu malam, selalu engkau tuntut dari padaku.
(39) Yang mati diterkam binatang buas tidak pernah saya bawa kepada Paman, tetapi saya sendirilah yang menggantinya. Yang dicuri pada waktu siang maupun malam selalu Paman tuntut supaya saya yang menggantinya.
(39) Setiap kali seekor domba diterkam binatang liar, aku sendiri selalu membayarnya. Aku tidak membawa binatang yang mati kepadamu dan berkata bahwa itu bukan kesalahanku, tetapi aku dirampok siang dan malam.
(40) Aku dimakan panas hari waktu siang dan kedinginan waktu malam, dan mataku jauh dari pada tertidur.
(40) Seringkali saya kepanasan pada waktu siang dan kedinginan pada waktu malam. Dan kerap kali saya tidak dapat tidur pula.
(40) Pada siang hari, matahari mengambil kekuatanku, dan pada malam hari tidurku diambil oleh kedinginan.
(41) Selama dua puluh tahun ini aku di rumahmu; aku telah bekerja padamu empat belas tahun lamanya untuk mendapat kedua anakmu dan enam tahun untuk mendapat ternakmu, dan engkau telah sepuluh kali mengubah upahku.
(41) Begitulah keadaan saya ketika bekerja pada Paman selama dua puluh tahun penuh. Empat belas tahun lamanya saya bekerja untuk mendapat kedua anak Paman itu--dan enam tahun lagi untuk mendapat kawanan kambing domba itu. Dan selama itu pun Paman mengubah upah saya sampai sepuluh kali.
(41) Aku telah bekerja 20 tahun seperti hamba untukmu. Untuk 14 tahun pertama aku bekerja untuk kedua anakmu perempuan. Enam tahun lamanya aku bekerja untuk mendapat ternakmu. Dan selama masa itu engkau mengubah upahku 10 kali.
(42) Seandainya Allah ayahku, Allah Abraham dan Yang Disegani oleh Ishak tidak menyertai aku, tentulah engkau sekarang membiarkan aku pergi dengan tangan hampa; tetapi kesengsaraanku dan jerih payahku telah diperhatikan Allah dan Ia telah menjatuhkan putusan tadi malam."
(42) Seandainya saya tidak dilindungi oleh Allah leluhur saya, yaitu Allah yang dipuja oleh Abraham dan Ishak, maka Paman pasti sudah menyuruh saya pergi dengan tangan kosong. Tetapi Allah telah memperhatikan kesusahan saya dan pekerjaan yang telah saya lakukan, dan tadi malam Ia telah memberikan keputusan-Nya."
(42) Allah nenek moyangku, Allah Abraham dan Yang Ditakuti oleh Ishak, bersama aku. Jika Allah tidak bersama aku, maka engkau menyuruh aku pergi tanpa sesuatu, tetapi Ia melihat kesulitan yang ada padaku. Ia melihat perkerjaan yang telah kulakukan. Dan tadi malam Allah menguji bahwa aku benar.”
31:43-55 = Perjanjian antara Yakub dan Laban
(43) Lalu Laban menjawab Yakub: "Perempuan-perempuan ini anakku dan anak-anak lelaki ini cucuku dan ternak ini ternakku, bahkan segala yang kaulihat di sini adalah milikku; jadi apakah yang dapat kuperbuat sekarang kepada anak-anakku ini atau kepada anak-anak yang dilahirkan mereka?
(43) Lalu Laban menjawab Yakub, "Kedua wanita itu anak saya; anak mereka adalah milik saya, dan kawanan domba itu kepunyaan saya pula. Sesungguhnya, segala sesuatu yang kaulihat di sini sayalah yang punya. Tetapi saya tidak dapat berbuat apa-apa untuk mempertahankan anak cucu saya.
(43) [Yakub dan Penipuan Laban] Laban berkata kepada Yakub, “Perempuan itu adalah anakku. Anak-anak itu adalah milikku. Dan ternak itu milikku. Segala sesuatu yang engkau lihat di sini adalah milikku, tetapi aku tidak dapat melakukan apa pun untuk menahan anak-anakku dan anak-anak mereka.
(44) Maka sekarang, marilah kita mengikat perjanjian, aku dan engkau, supaya itu menjadi kesaksian antara aku dan engkau."
(44) Karena itu marilah kita membuat perjanjian dan menyusun batu-batu sebagai tanda perjanjian itu."
(44) Jadi, aku bersedia membuat perjanjian dengan engkau. Kita mendirikan sebuah tugu sebagai bukti bahwa kita mempunyai perjanjian.”
(45) Kemudian Yakub mengambil sebuah batu dan didirikannya menjadi tugu.
(45) Kemudian Yakub mengambil sebuah batu dan ditegakkannya menjadi batu peringatan.
(45) Yakub menemukan sebuah batu besar dan meletakkannya di sana sebagai bukti bahwa perjanjian telah diadakan.
(46) Selanjutnya berkatalah Yakub kepada sanak saudaranya: "Kumpulkanlah batu." Maka mereka mengambil batu dan membuat timbunan, lalu makanlah mereka di sana di dekat timbunan itu.
(46) Lalu ia menyuruh orang-orangnya mengumpulkan batu dan membuat timbunan. Setelah itu mereka makan bersama di dekat timbunan batu itu.
(46) Ia berkata kepada orang-orangnya untuk mendapatkan beberapa batu lagi dan membuat tugu. Kemudian mereka makan di samping tugu itu.
(47) Laban menamai timbunan batu itu Yegar-Sahaduta, tetapi Yakub menamainya Galed.
(47) Laban menamakan timbunan batu itu Yegar-Sahaduta, sedangkan Yakub menamakannya Galed.
(47) Laban menamai tempat itu Yegar-Sahaduta, tetapi Yakub menamainya Galeed.
(48) Lalu kata Laban: "Timbunan batu inilah pada hari ini menjadi kesaksian antara aku dan engkau." Itulah sebabnya timbunan itu dinamainya Galed,
(48) Kata Laban kepada Yakub, "Timbunan batu ini akan menjadi peringatan bagi kita berdua." Itulah sebabnya tempat itu dinamakan Galed.
(48) Laban berkata kepada Yakub, “Tugu ini akan menolong kita berdua mengingat perjanjian kita.” Oleh sebab itu, Yakub menyebut tempat itu Galeed.
(49) dan juga Mizpa, sebab katanya: "TUHAN kiranya berjaga-jaga antara aku dan engkau, apabila kita berjauhan.
(49) Laban berkata juga, "Semoga TUHAN mengawasi kita selama kita hidup berjauhan." Karena itu tempat itu dinamakan juga Mizpa.
(49) Kemudian Laban mengatakan, “Biarlah TUHAN menjaga kita apabila kita berpisah satu sama lain.” Jadi, tempat itu juga disebut Mizpa.
(50) Jika engkau mengaibkan anak-anakku, dan jika engkau mengambil isteri lain di samping anak-anakku itu, ingatlah, walaupun tidak ada orang dekat kita, Allah juga yang menjadi saksi antara aku dan engkau."
(50) Laban berkata lagi, "Jika engkau berbuat jahat kepada anak-anak saya, atau mengawini wanita-wanita lain, walaupun tidak ada yang mengetahuinya, ingatlah, Allah mengawasi kita.
(50) Kemudian Laban mengatakan, “Jika engkau menyiksa anak-anakku perempuan, ingat bahwa Allah akan menghukummu. Jika engkau mengawini perempuan lain, ingat bahwa Allah melihatnya.
(51) Selanjutnya kata Laban kepada Yakub: "Inilah timbunan batu, dan inilah tugu yang kudirikan antara aku dan engkau--
(51) Inilah batu-batu yang telah saya timbun, dan ini batu peringatan.
(51) Di sini ada tugu yang kuletakkan di tengah-tengah kita. Dan di sini ada batu khusus yang menjadi bukti bahwa kita telah membuat perjanjian.
(52) timbunan batu dan tugu inilah menjadi kesaksian, bahwa aku tidak akan melewati timbunan batu ini mendapatkan engkau, dan bahwa engkaupun tidak akan melewati timbunan batu dan tugu ini mendapatkan aku, dengan berniat jahat.
(52) Baik timbunan ini, maupun batu peringatan itu mengingatkan kita bahwa saya tidak boleh melewati timbunan ini untuk menyerang engkau, dan engkau pun tidak boleh melewati timbunan ini dan batu peringatan ini untuk menyerang saya.
(52) Tugu itu dan batu khusus itu, keduanya menolong kita untuk mengingat perjanjian kita. Aku tidak akan pernah melewati tugu itu untuk melawan engkau. Dan engkau tidak melewati batu-batu itu untuk melawan aku.
(53) Allah Abraham dan Allah Nahor, Allah ayah mereka, kiranya menjadi hakim antara kita." Lalu Yakub bersumpah demi Yang Disegani oleh Ishak, ayahnya.
(53) Allah yang dipuja Abraham dan dipuja ayah saya Nahor akan menjadi hakim antara kita." Lalu Yakub bersumpah demi Allah yang disembah oleh Ishak, ayahnya, untuk menepati janjinya.
(53) Semoga Allah Abraham, Allah Nahor, dan Allah nenek moyang mereka menghakimi kita jika kita melanggar perjanjian itu.” Ayah Yakub, Ishak, menamai Allah dengan “Yang Disegani.” Jadi, Yakub memakai nama itu untuk membuat perjanjian.
(54) Dan Yakub mempersembahkan korban sembelihan di gunung itu. Ia mengundang makan sanak saudaranya, lalu mereka makan serta bermalam di gunung itu.
(54) Ia menyembelih seekor binatang dan mempersembahkannya di atas bukit itu. Lalu diundangnya orang-orangnya untuk makan bersama. Setelah selesai makan, mereka bermalam di bukit itu.
(54) Kemudian Yakub menyembelih seekor hewan dan mempersembahkannya sebagai persembahan di atas gunung. Dan dia mengundang orang-orangnya datang dan makan bersama. Setelah mereka selesai makan, mereka bermalam di gunung.
(55) Keesokan harinya pagi-pagi Laban mencium cucu-cucunya dan anak-anaknya serta memberkati mereka, kemudian pulanglah Laban kembali ke tempat tinggalnya.
(55) Keesokan harinya pagi-pagi, Laban memberi cium perpisahan kepada anak cucunya, memberkati mereka, lalu pulang ke tempat tinggalnya.
(55) Pagi-pagi besoknya Laban mencium cucu-cucu dan anak-anaknya mengatakan selamat jalan. Dia memberkati mereka lalu ia pulang.
Kejadian / Genesis / 창세기
123456789101112131415161718192021222324252627282930
- 31 -
32333435363738394041424344454647484950