www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kejadian / Genesis / 창세기
12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940
- 41 -
424344454647484950
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
English Amplified 2015

[Versi Mudah Dibaca 2006]
41:1-36 = Mimpi Firaun
(1) Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun, bahwa ia berdiri di tepi sungai Nil.
(1) Setelah lewat dua tahun, raja Mesir bermimpi, bahwa ia sedang berdiri di tepi Sungai Nil.
(1) {Pharaoh's Dream}Now it happened at the end of two full years that Pharaoh dreamed that he was standing by the Nile.
(2) Tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk badannya; lalu memakan rumput yang di tepi sungai itu.
(2) Tiba-tiba tujuh ekor sapi yang gemuk-gemuk dan berkulit mengkilat, keluar dari sungai itu lalu mulai makan rumput di tepi sungai itu.
(2) And lo, there came up out of the Nile seven [healthy] cows, sleek and handsome and fat; and they grazed in the reed grass [in a marshy pasture].
(3) Kemudian tampaklah juga tujuh ekor lembu yang lain, yang keluar dari dalam sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya, lalu berdiri di samping lembu-lembu yang tadi, di tepi sungai itu.
(3) Kemudian tujuh sapi yang lain muncul pula; binatang-binatang itu kurus dan tinggal kulit pembalut tulang. Sapi-sapi yang kurus itu berdiri di samping sapi-sapi yang gemuk, di tepi sungai itu.
(3) Then behold, seven other cows came up after them out of the Nile, ugly and gaunt and raw-boned, and stood by the fat cows on the bank of the Nile.
(4) Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan ketujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu. Lalu terjagalah Firaun.
(4) Kemudian sapi-sapi yang kurus memakan sapi-sapi yang gemuk. Setelah itu raja bangun dari tidurnya.
(4) Then the ugly and gaunt and raw-boned cows ate up the seven sleek and fat cows. Then Pharaoh awoke.
(5) Setelah itu tertidur pulalah ia dan bermimpi kedua kalinya: Tampak timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang bernas dan baik.
(5) Kemudian ia tertidur dan bermimpi lagi. Dalam mimpinya ia melihat tujuh bulir gandum yang berisi dan masak-masak tumbuh pada satu tangkai.
(5) Then he fell asleep and dreamed a second time; and behold, seven ears of grain came up on a single stalk, plump and good.
(6) Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir gandum yang kurus dan layu oleh angin timur.
(6) Kemudian tumbuh pula tujuh bulir gandum yang lain, yang kurus-kurus dan kerut kering oleh angin gurun.
(6) Then behold, seven ears [of grain], thin and dried up by the east wind, sprouted after them.
(7) Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang bernas dan berisi tadi. Lalu terjagalah Firaun. Agaknya ia bermimpi!
(7) Lalu bulir gandum yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang berisi tadi. Setelah itu raja terbangun dan sadar bahwa ia telah bermimpi.
(7) Then the thin ears swallowed the seven plump and full ears. And Pharaoh awoke, and it was a dream.
(8) Pada waktu pagi gelisahlah hatinya, lalu disuruhnyalah memanggil semua ahli dan semua orang berilmu di Mesir. Firaun menceritakan mimpinya kepada mereka, tetapi seorangpun tidak ada yang dapat mengartikannya kepadanya.
(8) Paginya raja merasa gelisah, karena itu disuruhnya memanggil semua tukang sihir dan orang berilmu di Mesir. Lalu diceritakannya mimpinya kepada mereka, tetapi tak seorang pun dapat menerangkan artinya.
(8) So when morning came his spirit was troubled and disturbed and he sent and called for all the magicians and all the wise men of Egypt. And Pharaoh told them his dreams, but no one could interpret them to him.
(9) Lalu berkatalah kepala juru minuman kepada Firaun: "Hari ini aku merasa perlu menyebutkan kesalahanku yang dahulu.
(9) Kemudian pengurus minuman berkata kepada raja, "Hari ini hamba harus mengaku kesalahan hamba.
(9) Then the chief cupbearer spoke to Pharaoh, saying, "I would mention my faults today.
(10) Waktu itu tuanku Firaun murka kepada pegawai-pegawainya, dan menahan aku dalam rumah pengawal istana, beserta dengan kepala juru roti.
(10) Dahulu Baginda marah kepada pengurus roti dan kepada hamba, lalu kami dimasukkan ke dalam penjara, di rumah kepala pengawal istana.
(10) [Two years ago] Pharaoh was angry with his servants, and he put me in confinement in the house of the captain of the guard, both me and the chief baker.
(11) Pada satu malam juga kami bermimpi, aku dan kepala juru roti itu; masing-masing mempunyai mimpi dengan artinya sendiri.
(11) Pada suatu malam kami berdua bermimpi, dan mimpi kami itu tidak sama artinya.
(11) We dreamed a dream on the same night, he and I; each of us dreamed according to [the significance of] the interpretation of his own dream.
(12) Bersama-sama dengan kami ada di sana seorang muda Ibrani, hamba kepala pengawal istana itu; kami menceritakan mimpi kami kepadanya, lalu diartikannya kepada kami mimpi kami masing-masing.
(12) Seorang pemuda Ibrani ada di sana dengan kami. Dia pelayan kepala pengawal istana itu. Kami menceritakan mimpi kami kepadanya, lalu diterangkannya arti mimpi itu.
(12) Now there was with us [in the prison] a young man, a Hebrew, servant to the captain of the guard; and we told him, and he interpreted our dreams for us, to each man according to the significance of his own dream.
(13) Dan seperti yang diartikannya itu kepada kami, demikianlah pula terjadi: aku dikembalikan ke dalam pangkatku, dan kepala juru roti itu digantung."
(13) Ternyata semuanya tepat terjadi seperti dikatakannya, yaitu: Baginda mengembalikan hamba kepada jabatan hamba semula, tetapi menghukum mati pengurus roti itu."
(13) And just as he interpreted [the dreams] for us, so it happened; I was restored to my office [as chief cupbearer], and the baker was hanged."
(14) Kemudian Firaun menyuruh memanggil Yusuf. Segeralah ia dikeluarkan dari tutupan; ia bercukur dan berganti pakaian, lalu pergi menghadap Firaun.
(14) Maka raja menyuruh mengambil Yusuf, dan dengan segera ia dikeluarkan dari penjara. Setelah Yusuf bercukur dan berganti pakaian, ia menghadap raja.
(14) {Joseph Interprets}Then Pharaoh sent and called for Joseph, and they hurriedly brought him out of the dungeon; and when Joseph shaved himself and changed his clothes [making himself presentable], he came to Pharaoh.
(15) Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Aku telah bermimpi, dan seorangpun tidak ada yang dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang engkau: hanya dengan mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya."
(15) Kata raja kepadanya, "Aku telah bermimpi, dan tak seorang pun dapat menerangkan artinya. Ada yang mengabarkan kepadaku bahwa engkau dapat menerangkan mimpi."
(15) Pharaoh said to Joseph, "I have dreamed a dream, and there is no one who can interpret it; and I have heard it said about you that you can understand a dream and interpret it."
(16) Yusuf menyahut Firaun: "Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun."
(16) Yusuf menjawab, "Bukan hamba, Tuanku, melainkan Allah yang akan memberikan penjelasan yang tepat."
(16) Joseph answered Pharaoh, "It is not in me [to interpret the dream]; God [not I] will give Pharaoh a favorable answer [through me]."
(17) Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Dalam mimpiku itu, aku berdiri di tepi sungai Nil;
(17) Lalu berkatalah raja, "Aku bermimpi bahwa aku sedang berdiri di tepi Sungai Nil.
(17) So Pharaoh said to Joseph, "In my dream, I was standing on the bank of the Nile;
(18) lalu tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang gemuk badannya dan indah bentuknya, dan makan rumput yang di tepi sungai itu.
(18) Lalu keluarlah dari sungai itu tujuh sapi yang gemuk-gemuk dan berkulit mengkilap, lalu mulai makan rumput di tepi sungai itu.
(18) and seven fat, sleek and handsome cows came up out of the river, and they grazed in the reed grass [of a marshy pasture].
(19) Tetapi kemudian tampaklah juga keluar tujuh ekor lembu yang lain, kulit pemalut tulang, sangat buruk bangunnya dan kurus badannya; tidak pernah kulihat yang seburuk itu di seluruh tanah Mesir.
(19) Kemudian muncullah pula tujuh sapi yang lain, yang kurus-kurus dan tinggal kulit pembalut tulang. Belum pernah aku melihat sapi yang begitu jelek di seluruh Mesir.
(19) Lo, seven other cows came up after them, very ugly and gaunt [just skin and bones]; such emaciated animals as I have never seen in all the land of Egypt.
(20) Lembu yang kurus dan buruk itu memakan ketujuh ekor lembu gemuk yang mula-mula.
(20) Sapi-sapi yang kurus itu memakan habis ketujuh sapi yang gemuk tadi.
(20) And the lean and ugly cows ate up the first seven fat cows.
(21) Lembu-lembu ini masuk ke dalam perutnya, tetapi walaupun telah masuk ke dalam perutnya, tidaklah kelihatan sedikitpun tandanya: bangunnya tetap sama buruknya seperti semula. Lalu terjagalah aku.
(21) Tetapi setelah itu sapi-sapi yang kurus itu masih tetap kurus. Lalu terbangunlah aku dari tidurku.
(21) Yet when they had devoured them, it could not be detected that they had eaten them, because they were still as thin and emaciated as before. Then I awoke [but again I fell asleep and dreamed].
(22) Selanjutnya dalam mimpiku itu kulihat timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang berisi dan baik.
(22) Kemudian aku tertidur dan bermimpi lagi, bahwa aku melihat tujuh bulir gandum yang berisi dan masak-masak, tumbuh pada satu tangkai.
(22) I saw in my [second] dream, seven ears [of grain], plump and good, growing on a single stalk;
(23) Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir yang kering, kurus dan layu oleh angin timur.
(23) Lalu tumbuh pula tujuh bulir gandum yang kurus-kurus dan kerut kering oleh angin gurun.
(23) and lo, seven [other] ears, withered, thin, and scorched by the east wind, sprouted after them;
(24) Bulir yang kurus itu memakan ketujuh bulir yang baik tadi. Telah kuceritakan hal ini kepada semua ahli, tetapi seorangpun tidak ada yang dapat menerangkannya kepadaku."
(24) Bulir gandum yang kurus itu menelan bulir yang berisi tadi. Telah kuceritakan kedua mimpiku itu kepada para tukang sihir, tetapi tak seorang pun dapat menerangkan artinya."
(24) and the thin ears devoured the seven good ears. Now I told this to the magicians and soothsayers, but there was no one who could explain it [to me]."
(25) Lalu kata Yusuf kepada Firaun: "Kedua mimpi tuanku Firaun itu sama. Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya.
(25) Lalu kata Yusuf kepada raja, "Kedua mimpi itu sama artinya; Allah telah memberitahukan kepada Tuanku apa yang akan dilakukannya.
(25) Then Joseph said to Pharaoh, "The [two] dreams are one [and the same and have one interpretation]; God has shown Pharaoh what He is about to do.
(26) Ketujuh ekor lembu yang baik itu ialah tujuh tahun, dan ketujuh bulir gandum yang baik itu ialah tujuh tahun juga; kedua mimpi itu sama.
(26) Tujuh sapi yang gemuk itu ialah tujuh tahun, dan tujuh bulir gandum yang berisi itu ialah tujuh tahun juga; keduanya sama artinya.
(26) The seven good cows are seven years, and the seven good ears are seven years; the [two] dreams are one [and the same].
(27) Ketujuh ekor lembu yang kurus dan buruk, yang keluar kemudian, maksudnya tujuh tahun, demikian pula ketujuh bulir gandum yang hampa dan layu oleh angin timur itu; maksudnya akan ada tujuh tahun kelaparan.
(27) Tujuh sapi yang kurus, yang muncul kemudian, serta tujuh bulir gandum yang kurus dan kerut kering oleh angin gurun itu ialah masa kelaparan selama tujuh tahun.
(27) The seven thin and ugly cows that came up after them are seven years; and also the seven thin ears, dried up and scorched by the east wind, they are seven years of famine and hunger.
(28) Inilah maksud perkataanku, ketika aku berkata kepada tuanku Firaun: Allah telah memperlihatkan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya.
(28) Sebagaimana telah hamba katakan kepada Tuanku, Allah telah memperlihatkan kepada Tuanku apa yang akan dilakukannya.
(28) This is the message just as I have told Pharaoh: God has shown Pharaoh what He is about to do.
(29) Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir.
(29) Nanti akan datang tujuh tahun masa penuh kemakmuran di seluruh negeri Mesir.
(29) Listen very carefully: seven years of great abundance will come throughout all the land of Egypt;
(30) Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan; maka akan dilupakan segala kelimpahan itu di tanah Mesir, karena kelaparan itu menguruskeringkan negeri ini.
(30) Setelah itu akan datang tujuh tahun kelaparan, dan masa penuh kemakmuran itu akan dilupakan sama sekali, karena masa kelaparan itu akan hebat sekali sehingga negeri ini menjadi tandus.
(30) but afterward seven years of famine and hunger will come, and [there will be such desperate need that] all the great abundance [of the previous years] will be forgotten in the land of Egypt [as if it never happened], and famine and destitution will ravage and destroy the land.
(31) Sesudah itu akan tidak kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan di negeri ini karena kelaparan itu, sebab sangat hebatnya kelaparan itu.
(31) (41:30)
(31) So the great abundance will become forgotten in the land because of that subsequent famine, for it will be very severe.
(32) Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya.
(32) Mimpi Tuanku terjadi dua kali, itu berarti bahwa hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan bahwa Allah akan melaksanakannya dengan segera.
(32) That the dream was repeated twice to Pharaoh [and in two different ways] indicates that this matter is fully determined and established by God, and God will bring it to pass very quickly.
(33) Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir.
(33) Karena itu, sebaiknya Tuanku memilih seorang yang cerdas dan bijaksana dan memberinya kuasa untuk mengatur negeri ini.
(33) So now let Pharaoh [prepare ahead and] look for a man discerning and clear-headed and wise, and set him [in charge] over the land of Egypt [as governor under Pharaoh].
(34) Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir.
(34) Tuanku harus pula mengangkat pegawai-pegawai lainnya, dan memberi mereka kuasa untuk memungut seperlima dari semua panen gandum selama tujuh tahun masa penuh kemakmuran itu, lalu menimbunnya di kota-kota serta menjaganya.
(34) Let Pharaoh take action to appoint overseers and officials over the land, and set aside one-fifth [of the produce] of the [entire] land of Egypt in the seven years of abundance.
(35) Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpannya.
(35) (41:34)
(35) Let them gather [as a tax] all [of the fifth of] the food of these good years that are coming, and store up grain under the direction and authority of Pharaoh, and let them guard the food [in fortified granaries] in the cities.
(36) Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir, supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan itu."
(36) Gandum itu akan menjadi persediaan makanan selama tujuh tahun masa kelaparan yang akan datang di Mesir. Dengan demikian rakyat tidak akan mati kelaparan."
(36) That food shall be put [in storage] as a reserve for the land against the seven years of famine and hunger which will occur in the land of Egypt, so that the land (people) will not be ravaged during the famine."
41:37-57 = Yusuf di Mesir sebagai penguasa
(37) Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya.
(37) Raja dan para pegawainya menyetujui rencana Yusuf itu.
(37) Now the plan seemed good to Pharaoh and to all of his servants.
(38) Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?"
(38) Lalu raja berkata kepada mereka, "Tak mungkin kita mendapatkan orang lain yang lebih cocok daripada Yusuf, sebab ia dipimpin oleh Roh Allah."
(38) {Joseph Is Made a Ruler of Egypt}So Pharaoh said to his servants, "Can we find a man like this [a man equal to Joseph], in whom is the divine spirit [of God]?"
(39) Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
(39) Maka raja berkata kepada Yusuf, "Allah telah memberitahukan semua ini kepadamu, jadi jelaslah bahwa engkau lebih cerdas dan bijaksana dari siapa pun juga.
(39) Then Pharaoh said to Joseph, "Since [your] God has shown you all this, there is no one as discerning and clear-headed and wise as you are.
(40) Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."
(40) Engkau akan kuangkat menjadi gubernur, dan seluruh rakyatku akan mentaati perintahmu. Hanya aku sajalah yang lebih berkuasa daripadamu."
(40) You shall have charge over my house, and all my people shall be governed according to your word and pay respect [to you with reverence, submission, and obedience]; only in [matters of] the throne will I be greater than you [in Egypt]."
(41) Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."
(41) Setelah itu raja menanggalkan dari jarinya cincin yang berukiran stempel kerajaan, lalu memasukkannya ke jari Yusuf sambil berkata, "Dengan ini engkau kuangkat menjadi gubernur seluruh Mesir." Kemudian dikenakannya pada Yusuf sebuah jubah linen yang halus, dan dikalungkannya pada lehernya sebuah rantai emas.
(41) Then Pharaoh said to Joseph, "See, I have set you [in charge] over all the land of Egypt."
(42) Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya.
(42) (41:41)
(42) Then Pharaoh took off his signet ring from his hand and put it on Joseph's hand, and dressed him in [official] vestments of fine linen and put a gold chain around his neck.
(43) Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.
(43) Lalu diberikannya kepada Yusuf kereta kerajaan yang kedua untuk kendaraannya, dan pengawal kehormatan raja berjalan di depan kereta itu sambil berseru-seru, "Awas! Beri jalan! Beri jalan!" Demikianlah Yusuf diangkat menjadi gubernur seluruh Mesir.
(43) He had him ride in his second chariot; and runners proclaimed before him, "[Attention,] bow the knee!" And he set him over all the land of Egypt.
(44) Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorangpun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir."
(44) Kata raja kepadanya, "Akulah raja--dan aku mengumumkan bahwa tanpa izinmu tidak seorang pun di seluruh Mesir boleh melakukan apa-apa."
(44) Moreover, Pharaoh said to Joseph, "Though I am Pharaoh, yet without your permission shall no man raise his hand [to do anything] or set his foot [to go anywhere] in all the land of Egypt [all classes of people shall submit to your authority]."
(45) Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
(45) Lalu raja memberikan sebuah nama Mesir kepada Yusuf, yaitu Zafnat-Paaneah. Diberikannya juga seorang istri yang bernama Asnat, anak Potifera yang menjabat imam di kota Heliopolis. Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia mulai bekerja untuk raja Mesir. Maka berangkatlah Yusuf dari istana raja dan pergi mengelilingi seluruh negeri.
(45) Then Pharaoh named Joseph Zaphenath-paneah; and he gave him Asenath, the daughter of Potiphera, priest of On (Heliopolis in Egypt), as his wife. And Joseph went out over all the land of Egypt [to inspect and govern it].
(46) Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.
(46) (41:45)
(46) Now Joseph [had been in Egypt thirteen years and] was thirty years old when he stood before Pharaoh, king of Egypt. Joseph departed from the presence of Pharaoh and went through all the land of Egypt [performing his duties].
(47) Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan itu,
(47) Dalam masa tujuh tahun penuh kemakmuran itu, tanah menghasilkan panen yang berlimpah-limpah.
(47) In the seven abundant years the earth produced handfuls [for each seed planted].
(48) maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu.
(48) Gandum itu dikumpulkan oleh Yusuf lalu disimpannya di kota-kota. Dalam setiap kota ia menyimpan gandum hasil ladang-ladang di sekitar kota itu.
(48) And Joseph gathered all the [surplus] food of the seven [good] years in the land of Egypt and stored [enormous quantities of] the food in the cities. He stored away in every city the food [collected] from its own surrounding fields.
(49) Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung.
(49) Gandum yang dikumpulkannya itu begitu banyak sehingga Yusuf berhenti menakarnya, karena banyaknya seperti pasir di tepi laut.
(49) Thus Joseph gathered and stored up grain in great abundance like the sand of the sea, until he stopped counting it, for it could not be measured.
(50) Sebelum datang tahun kelaparan itu, lahirlah bagi Yusuf dua orang anak laki-laki, yang dilahirkan oleh Asnat, anak Potifera, imam di On.
(50) Sebelum masa kelaparan itu tiba, Asnat istri Yusuf melahirkan dua anak laki-laki.
(50) {The Sons of Joseph}Now two sons were born to Joseph before the years of famine came, whom Asenath, the daughter of Potiphera, priest of On, bore to him.
(51) Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."
(51) Kata Yusuf, "Allah telah membuat saya lupa kepada segala penderitaan saya dan kepada kaum keluarga ayah saya." Karena itu dinamakannya anaknya yang pertama "Manasye".
(51) Joseph named the firstborn Manasseh (causing to forget), for he said, "God has made me forget all my trouble and hardship and all [the sorrow of the loss of] my father's household."
(52) Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, sebab katanya: "Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku."
(52) Dia berkata pula, "Allah telah memberikan anak-anak kepada saya dalam masa kesukaran saya," lalu dinamakannya anaknya yang kedua "Efraim".
(52) He named the second [son] Ephraim (fruitfulness), for "God has caused me to be fruitful and very successful in the land of my suffering."
(53) Setelah lewat ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir itu,
(53) Tujuh tahun masa penuh kemakmuran yang telah dinikmati negeri Mesir itu berakhir.
(53) When the seven years of plenty came to an end in the land of Egypt,
(54) mulailah datang tujuh tahun kelaparan, seperti yang telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti.
(54) Maka datanglah tujuh tahun masa kelaparan, tepat seperti yang telah dikatakan Yusuf. Di seluruh dunia terjadi kelaparan, tetapi di seluruh Mesir ada persediaan makanan.
(54) the seven years of famine began to come, just as Joseph had said [they would]; the famine was in all the [surrounding] lands, but in the land of Egypt there was bread (food).
(55) Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir: "Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu."
(55) Ketika rakyat Mesir mulai menderita lapar, mereka meminta makanan kepada raja. Lalu raja menyuruh mereka pergi kepada Yusuf dan mentaati segala apa yang akan diperintahkan Yusuf kepada mereka.
(55) So when all the land of Egypt was famished, the people cried out to Pharaoh for food; and Pharaoh said to all the Egyptians, "Go to Joseph; do whatever he says to you."
(56) Kelaparan itu merajalela di seluruh bumi. Maka Yusuf membuka segala lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, sebab makin hebat kelaparan itu di tanah Mesir.
(56) Ketika kelaparan itu menjadi makin hebat dan menyebar di seluruh negeri, Yusuf membuka semua gudang dan menjual gandum kepada orang Mesir.
(56) When the famine was spread over all the land, Joseph opened all the storehouses, and sold [surplus grain] to the Egyptians; and the famine grew [extremely] severe in the land of Egypt.
(57) Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab hebat kelaparan itu di seluruh bumi.
(57) Dari seluruh dunia orang-orang datang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, karena kelaparan itu sungguh dahsyat di mana-mana.
(57) And [the people of] all countries came to Egypt to Joseph to buy grain, because the famine was severe over all the [known] earth.
Kejadian / Genesis / 창세기
12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940
- 41 -
424344454647484950