www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kejadian / Genesis / 창세기
1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041
- 42 -
4344454647484950
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
42:1-38 = Saudara-saudara Yusuf pergi ke Mesir
(1) Setelah Yakub mendapat kabar, bahwa ada gandum di Mesir, berkatalah ia kepada anak-anaknya: "Mengapa kamu berpandang-pandangan saja?"
(1) Ketika Yakub mendengar bahwa ada gandum di Mesir, berkatalah ia kepada anak-anaknya, "Mengapa kamu tenang-tenang saja?
(1) [Mimpi Benar-benar Terjadi] Selama bahaya kelaparan di Kanaan, Yakub tahu bahwa di Mesir ada gandum. Yakub berkata kepada anak-anaknya, “Mengapa kita duduk di sini tanpa melakukan sesuatu?
(2) Lagi katanya: "Telah kudengar, bahwa ada gandum di Mesir; pergilah ke sana dan belilah gandum di sana untuk kita, supaya kita tetap hidup dan jangan mati."
(2) Telah kudengar bahwa ada gandum di Mesir; pergilah ke sana dan belilah gandum supaya kita jangan mati kelaparan."
(2) Aku mendengar ada gandum di Mesir untuk dijual. Pergilah ke sana membeli gandum agar kita dapat hidup dan tidak membiarkan diri kita mati.”
(3) Lalu pergilah sepuluh orang saudara Yusuf untuk membeli gandum di Mesir.
(3) Lalu pergilah kesepuluh abang Yusuf itu membeli gandum di Mesir.
(3) Jadi, 10 saudara Yusuf pergi ke Mesir membeli gandum.
(4) Tetapi Yakub tidak membiarkan Benyamin, adik Yusuf, pergi bersama-sama dengan saudara-saudaranya, sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia ditimpa kecelakaan nanti."
(4) Tetapi Yakub tidak mengizinkan Benyamin, adik kandung Yusuf, pergi bersama mereka, karena ia takut jangan-jangan terjadi kecelakaan dengan anaknya itu.
(4) Yakub tidak menyuruh Benyamin. Benyaminlah satu-satunya saudara kandung Yusuf. Yakub takut bahwa sesuatu yang buruk dapat terjadi kepada Benyamin.
(5) Jadi di antara orang yang datang membeli gandum terdapatlah juga anak-anak Israel, sebab ada kelaparan di tanah Kanaan.
(5) Karena kelaparan di negeri Kanaan, anak-anak Yakub bersama banyak orang lain datang membeli gandum di Mesir.
(5) Bahaya kelaparan sangat buruk di Kanaan, maka banyak orang dari Kanaan yang pergi ke Mesir membeli gandum. Di antara mereka ialah anak-anak Israel.
(6) Sementara itu Yusuf telah menjadi mangkubumi di negeri itu; dialah yang menjual gandum kepada seluruh rakyat negeri itu. Jadi ketika saudara-saudara Yusuf datang, kepadanyalah mereka menghadap dan sujud dengan mukanya sampai ke tanah.
(6) Yang menjual gandum kepada orang-orang dari seluruh dunia ialah Yusuf, sebagai gubernur Mesir. Sebab itu abang-abang Yusuf datang dan sujud di hadapannya.
(6) Yusuf adalah gubernur Mesir pada masa itu. Dan dia orang yang memeriksa penjualan gandum kepada orang yang datang ke Mesir. Saudara-saudara Yusuf datang kepadanya dan berdiri di hadapannya.
(7) Ketika Yusuf melihat saudara-saudaranya, segeralah mereka dikenalnya, tetapi ia berlaku seolah-olah ia seorang asing kepada mereka; ia menegor mereka dengan membentak, katanya: "Dari mana kamu?" Jawab mereka: "Dari tanah Kanaan untuk membeli bahan makanan."
(7) Ketika Yusuf melihat abang-abangnya, ia mengenali mereka, tetapi ia pura-pura tidak kenal. Dengan kasar ia bertanya kepada mereka, "Kamu orang mana?" "Kami orang Kanaan. Kami datang untuk membeli makanan," jawab mereka.
(7) Yusuf melihat saudara-saudaranya. Ia mengenal mereka, tetapi ia berlaku seperti tidak mengenal mereka. Ia kasar ketika ia berbicara kepada mereka. Katanya, “Dari mana kamu datang?” Mereka menjawab, “Kami datang dari tanah Kanaan. Kami datang kemari membeli makanan.”
(8) Memang Yusuf mengenal saudara-saudaranya itu, tetapi dia tidak dikenal mereka.
(8) Meskipun Yusuf mengenali abang-abangnya, mereka tidak mengenali dia.
(8) Yusuf mengenal orang itu. Ia tahu mereka saudaranya, tetapi mereka tidak tahu siapa dia.
(9) Lalu teringatlah Yusuf akan mimpi-mimpinya tentang mereka. Berkatalah ia kepada mereka: "Kamu ini pengintai, kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga."
(9) Lalu ia teringat kepada mimpinya tentang mereka. Dan berkatalah ia, "Kamu ini mata-mata; kamu datang untuk menyelidiki di mana kelemahan negeri kami."
(9) Kemudian Yusuf mengingat mimpi itu bahwa ia bermimpi tentang saudara-saudaranya. Yusuf berkata kepada mereka, “Kamu datang bukan membeli makanan. Kamu mata-mata. Kamu datang untuk mengetahui kelemahan kami.”
(10) Tetapi jawab mereka: "Tidak tuanku! Hanyalah untuk membeli bahan makanan hamba-hambamu ini datang.
(10) "Tidak, Tuanku," jawab mereka. "Kami, hamba-hamba Tuan datang hanya untuk membeli makanan.
(10) Mereka berkata kepadanya, “Tidak, Tuan. Kami datang selaku hambamu. Kami datang hanya untuk membeli makanan.
(11) Kami ini sekalian anak dari satu ayah; kami ini orang jujur; hamba-hambamu ini bukanlah pengintai."
(11) Kami ini bersaudara, Tuanku. Kami ini orang baik-baik, bukan mata-mata."
(11) Kami semua bersaudara — kami semua satu ayah. Kami orang jujur. Kami datang hanya membeli makanan.”
(12) Tetapi ia berkata kepada mereka: "Tidak! Kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga."
(12) Yusuf berkata kepada mereka, "Bohong! Kamu datang kemari untuk menyelidiki di mana kelemahan negeri ini."
(12) Kemudian Yusuf berkata kepada mereka, “Tidak, kamu datang untuk memata-matai kami.”
(13) Lalu jawab mereka: "Hamba-hambamu ini dua belas orang, kami bersaudara, anak dari satu ayah di tanah Kanaan, tetapi yang bungsu sekarang ada pada ayah kami, dan seorang sudah tidak ada lagi."
(13) Jawab mereka, "Kami ini dua belas bersaudara, Tuanku, kami anak dari satu ayah di negeri Kanaan. Seorang dari kami telah meninggal dan yang bungsu sekarang ada bersama ayah kami."
(13) Dan mereka mengatakan, “Tidak Tuan, kami datang selaku hamba dari Kanaan. Kami semua bersaudara, anak dari ayah yang sama. Kami 12 dalam keluarga kami. Saudara kami yang termuda masih tinggal bersama ayah kami, dan saudara yang lain telah mati dahulu.”
(14) Lalu kata Yusuf kepada mereka: "Sudahlah! Seperti telah kukatakan kepadamu tadi: kamu ini pengintai.
(14) "Memang benar seperti kataku," jawab Yusuf, "kamu ini mata-mata.
(14) Yusuf berkata kepada mereka, “Tidak! Aku dapat melihat aku benar. Kamu mata-mata.
(15) Dalam hal ini juga kamu harus diuji: demi hidup Firaun, kamu tidak akan pergi dari sini, jika saudaramu yang bungsu itu tidak datang ke mari.
(15) Aku mau menguji kamu: Aku bersumpah demi nama raja bahwa kamu tidak akan meninggalkan negeri ini jika adikmu yang bungsu itu tidak datang kemari.
(15) Aku membiarkan kamu membuktikan bahwa kamu mengatakan kebenaran. Dalam nama Firaun, aku bersumpah bahwa aku tidak membiarkan kamu pergi hingga saudara bungsumu datang kemari.
(16) Suruhlah seorang dari padamu untuk menjemput adikmu itu, tetapi kamu ini harus tinggal terkurung di sini. Dengan demikian perkataanmu dapat diuji, apakah benar, dan jika tidak, demi hidup Firaun, sungguh-sungguhlah kamu ini pengintai."
(16) Seorang dari kamu harus pulang mengambilnya. Yang lain akan ditahan sampai perkataanmu terbukti. Jika tidak, demi nama raja, kamu ini mata-mata musuh!"
(16) Suruhlah seorang dari kamu kembali menjemput saudara bungsumu sedang yang lainnya tinggal dalam penjara. Kemudian kami dapat membuktikan apakah kamu mengatakan kebenaran atau tidak. Jika kamu tidak mengatakan kebenaran, maka demi Firaun aku bersumpah bahwa kamu mata-mata.”
(17) Dan dimasukkannyalah mereka bersama-sama ke dalam tahanan tiga hari lamanya.
(17) Kemudian mereka dimasukkan ke dalam penjara tiga hari lamanya.
(17) Kemudian Yusuf memasukkan mereka semua dalam penjara selama tiga hari.
(18) Pada hari yang ketiga berkatalah Yusuf kepada mereka: "Buatlah begini, maka kamu akan tetap hidup, aku takut akan Allah.
(18) Pada hari yang ketiga Yusuf berkata kepada mereka, "Aku orang yang takut dan taat kepada Allah. Kamu akan kuselamatkan dengan satu syarat.
(18) [Kesusahan Mulai] Setelah tiga hari, Yusuf berkata kepada mereka, “Aku seorang yang takut akan Allah. Lakukanlah itu, dan aku membiarkan kamu hidup.
(19) Jika kamu orang jujur, biarkanlah dari kamu bersaudara tinggal seorang terkurung dalam rumah tahanan, tetapi pergilah kamu, bawalah gandum untuk meredakan lapar seisi rumahmu.
(19) Untuk membuktikan bahwa kamu ini jujur, seorang dari kamu akan ditahan dalam penjara; yang lain boleh pulang dan membawa gandum yang kamu beli untuk keluargamu yang sedang menderita lapar.
(19) Jika kamu orang yang jujur, seorang dari antaramu dapat tinggal di dalam penjara, dan yang lain dapat pergi dan membawa gandum kembali kepada keluargamu.
(20) Tetapi saudaramu yang bungsu itu haruslah kamu bawa kepadaku, supaya perkataanmu itu ternyata benar dan kamu jangan mati." Demikianlah diperbuat mereka.
(20) Setelah itu kamu harus membawa adikmu yang bungsu kepadaku. Itulah buktinya nanti bahwa perkataanmu itu benar, dan kamu tidak akan kuhukum mati." Mereka setuju dengan keputusan gubernur itu.
(20) Namun, kamu harus membawa saudara bungsumu kemari kepadaku, maka aku tahu bahwa kamu mengatakan kebenaran dan kamu tidak harus mati.” Mereka setuju atas hal itu.
(21) Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Betul-betullah kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita itu: bukankah kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas kasihan kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya. Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa kita."
(21) Lalu berkatalah mereka seorang kepada yang lain, "Nah, kita sekarang dihukum akibat kesalahan kita terhadap adik kita dahulu; ia minta tolong tetapi kita tidak mau peduli, walaupun kita melihat bahwa ia sangat menderita. Itulah sebabnya kita sekarang mengalami penderitaan ini."
(21) Mereka berkata satu sama lain, “Kita dihukum atas perbuatan kita yang jahat terhadap saudara kita Yusuf. Kita melihatnya dalam kesulitan. Dia meminta kepada kita untuk menyelamatkannya, tetapi kita tidak mau mendengarnya. Jadi, sekarang kita dalam kesulitan.”
(22) Lalu Ruben menjawab mereka: "Bukankah dahulu kukatakan kepadamu: Janganlah kamu berbuat dosa terhadap anak itu! Tetapi kamu tidak mendengarkan perkataanku. Sekarang darahnya dituntut dari pada kita."
(22) Kata Ruben, "Bukankah dahulu sudah saya katakan kepada kalian supaya anak itu jangan diapa-apakan. Tetapi kalian tidak mau mendengarkan. Dan sekarang kematiannya dibalaskan kepada kita."
(22) Ruben berkata kepada mereka, “Aku telah berkata kepadamu jangan melakukan sesuatu yang jahat kepada anak itu, tetapi kamu tidak mau mendengarkan aku. Sekarang kita kena hukum atas kematiannya.”
(23) Tetapi mereka tidak tahu, bahwa Yusuf mengerti perkataan mereka, sebab mereka memakai seorang juru bahasa.
(23) Yusuf mengerti bahasa mereka, tetapi mereka tidak mengetahui hal itu, karena mereka berbicara dengan Yusuf dengan perantaraan seorang juru bahasa.
(23) Yusuf memakai seorang penerjemah berbicara kepada saudara-saudaranya, jadi mereka tidak tahu bahwa ia mengerti bahasa mereka, tetapi ia mendengar dan mengerti segala sesuatu yang dikatakan mereka, dan itu membuatnya mau menangis. Jadi, ia berbalik dan meninggalkan ruangan. Ketika ia datang lagi, ia mengambil Simeon, salah satu dari yang bersaudara itu, dan mengikatnya sedang yang lain memperhatikan.
(24) Maka Yusuf mengundurkan diri dari mereka, lalu menangis. Kemudian ia kembali kepada mereka dan berkata-kata dengan mereka; ia mengambil Simeon dari antara mereka; lalu disuruh belenggu di depan mata mereka.
(24) Yusuf meninggalkan mereka, lalu menangis. Ketika sudah dapat berkata-kata lagi, ia kembali kepada mereka, lalu mengambil Simeon, dan menyuruh mengikat dia di depan semua saudaranya.
(24) (42:23)
(25) Sesudah itu Yusuf memerintahkan, bahwa tempat gandum mereka akan diisi dengan gandum dan bahwa uang mereka masing-masing akan dikembalikan ke dalam karungnya, serta bekal mereka di jalan akan diberikan kepada mereka. Demikianlah dilakukan orang kepada mereka itu.
(25) Yusuf memerintahkan supaya karung-karung yang dibawa abang-abangnya diisi dengan gandum, dan uang mereka masing-masing dimasukkan ke dalam karung-karung itu. Juga supaya mereka diberi makanan untuk bekal di jalan. Perintahnya itu dilaksanakan.
(25) Yusuf berkata kepada hamba-hambanya untuk mengisi karung mereka dengan gandum. Mereka telah memberikan uang kepada Yusuf untuk membeli gandum, tetapi ia tidak memegang uang itu. Ia memasukkannya ke dalam karung gandum mereka. Dia memberikan kepada mereka yang dibutuhkan mereka untuk perjalanannya pulang.
(26) Sesudah itu merekapun memuat gandum itu ke atas keledai mereka, lalu berangkat dari situ.
(26) Setelah itu abang-abang Yusuf membebani keledai mereka dengan gandum yang telah mereka beli itu, lalu berangkatlah mereka dari situ.
(26) Mereka menaikkan gandum ke atas keledai mereka lalu berangkat.
(27) Ketika seorang membuka karungnya untuk memberi makan keledainya di tempat bermalam, dilihatnyalah uangnya ada di dalam mulut karungnya.
(27) Di tempat mereka bermalam, seorang dari mereka membuka karung gandumnya untuk memberi makan keledainya. Ditemukannya uangnya di atas gandum itu.
(27) Malam itu mereka berhenti di suatu tempat untuk bermalam. Seorang dari mereka membuka karungnya mengambil gandum untuk keledainya. Dan di dalam karung itu ia melihat uang.
(28) Katanya kepada saudara-saudaranya: "Uangku dikembalikan; lihat, ada dalam karungku!" Lalu hati mereka menjadi tawar dan mereka berpandang-pandangan dengan gemetar serta berkata: "Apakah juga yang diperbuat Allah terhadap kita!"
(28) "Uang saya dikembalikan," serunya kepada saudara-saudaranya. "Lihat, ada di dalam karung saya!" Hati mereka menjadi kecut, dan dengan ketakutan mereka saling bertanya, "Apa yang dilakukan Allah kepada kita?"
(28) Ia berkata kepada saudara-saudaranya, “Lihatlah! Di sini ada uang untuk membayar gandum. Ada orang memasukkan uang itu kembali ke dalam karungku.” Mereka itu sangat takut. Mereka berkata satu sama lain, “Apa yang dilakukan Allah terhadap kita?”
(29) Ketika mereka sampai kepada Yakub, ayah mereka, di tanah Kanaan, mereka menceritakan segala sesuatu yang dialaminya, katanya:
(29) Waktu sampai di Kanaan, mereka menceritakan kepada ayah mereka segala sesuatu yang telah mereka alami. Kata mereka,
(29) [Melapor kepada Yakub] Yang bersaudara itu kembali kepada Yakub ayah mereka di tanah Kanaan. Mereka mengatakan kepada Yakub tentang segala sesuatu yang telah terjadi.
(30) Orang itu, yakni yang menjadi tuan atas negeri itu, telah menegor kami dengan membentak dan memperlakukan kami sebagai pengintai negeri itu.
(30) "Gubernur Mesir bicara dengan kasar kepada kami dan menuduh kami memata-matai negerinya.
(30) Mereka berkata, “Gubernur negeri itu berbicara kasar kepada kami. Ia anggap bahwa kami mata-mata,
(31) Tetapi kata kami kepadanya: Kami orang jujur, kami bukan pengintai.
(31) Kami menjawab, 'Kami orang baik-baik, bukan mata-mata, kami orang jujur.
(31) tetapi kami berkata kepadanya bahwa kami bukan mata-mata, kami orang yang jujur.
(32) Kami dua belas orang bersaudara, anak-anak ayah kami; seorang sudah tidak ada lagi, dan yang bungsu ada sekarang pada ayah kami, di tanah Kanaan.
(32) Kami semua dua belas bersaudara, anak dari satu ayah, dan seorang telah meninggal, sedangkan yang bungsu ada bersama ayah di Kanaan.'
(32) Kami berkata kepadanya bahwa kami 12 bersaudara, menceritakan tentang ayah kami, dan tentang saudara kami yang termuda yang masih tinggal di Kanaan.
(33) Lalu kata orang itu, yakni yang menjadi tuan atas negeri itu, kepada kami: Dari hal ini aku akan tahu, apakah kamu orang jujur: dari kamu bersaudara haruslah kamu tinggalkan seorang padaku; kemudian bawalah gandum untuk meredakan lapar seisi rumahmu dan pergilah;
(33) Gubernur itu mengatakan, 'Aku mau menguji kamu untuk mengetahui apakah kamu orang jujur: Seorang dari kamu harus tinggal; yang lain boleh pulang membawa gandum kepada keluargamu yang sedang menderita lapar.
(33) Kemudian gubernur negeri itu mengatakan kepada kami, ‘Ada satu jalan membuktikan bahwa kamu orang jujur: Tinggalkan satu saudaramu di sini dengan aku. Bawalah gandum kepada keluargamu.
(34) lalu bawalah kepadaku saudaramu yang bungsu itu, maka aku akan tahu, bahwa kamu bukan pengintai, tetapi orang jujur; dan aku akan mengembalikan saudaramu itu kepadamu, dan bolehlah kamu menjalani negeri ini dengan bebas."
(34) Setelah kamu kembali membawa adikmu yang bungsu, aku akan tahu bahwa kamu bukan mata-mata, melainkan orang jujur. Maka saudaramu yang kutahan itu akan kukembalikan kepadamu dan kamu boleh tinggal di negeri ini dan bebas berdagang.'"
(34) Bawa saudaramu yang bungsu kepadaku dan aku akan tahu apakah kamu orang yang jujur, atau apakah kamu diutus oleh sebuah pasukan untuk membinasakan kami. Jika kamu mengatakan kebenaran, aku memberikan saudaramu kembali kepadamu. Aku memberikan dia kepadamu, dan kamu bebas membeli gandum di negeri kami.’”
(35) Ketika mereka mengosongkan karungnya, tampaklah ada pundi-pundi uang masing-masing dalam karungnya; dan ketika mereka beserta ayah mereka melihat pundi-pundi uang itu, ketakutanlah mereka.
(35) Kemudian, pada waktu mereka mengosongkan karung-karung mereka, mereka menemukan dompet masing-masing yang berisi uang; lalu mereka sangat ketakutan, juga ayah mereka.
(35) Mereka mulai mengambil gandum dari karung mereka, dan setiap orang menemukan uang dalam karung gandumnya. Mereka dan ayahnya melihat uang itu dan mereka menjadi takut.
(36) Dan Yakub, ayah mereka, berkata kepadanya: "Kamu membuat aku kehilangan anak-anakku: Yusuf tidak ada lagi, dan Simeon tidak ada lagi, sekarang Benyaminpun hendak kamu bawa juga. Aku inilah yang menanggung segala-galanya itu!"
(36) Lalu berkatalah ayah mereka, "Kalian menyebabkan aku kehilangan semua anakku. Yusuf tidak ada lagi; Simeon tidak ada lagi; dan sekarang kalian akan mengambil Benyamin juga. Bukan main penderitaanku!"
(36) Yakub berkata kepada mereka, “Apakah kamu mau aku kehilangan semua anakku? Yusuf telah pergi. Simeon telah pergi. Dan sekarang kamu mau membawa Benyamin juga.”
(37) Lalu berkatalah Ruben kepada ayahnya: "Kedua anakku laki-laki boleh engkau bunuh, jika ia tidak kubawa kepadamu; serahkanlah dia ke dalam tanganku, maka dia akan kubawa kembali kepadamu."
(37) Lalu kata Ruben kepada ayahnya, "Serahkanlah Benyamin kepada saya, Ayah; nanti akan saya bawa kembali, jika tidak, Ayah boleh membunuh kedua anak laki-laki saya."
(37) Ruben berkata kepada ayahnya, “Ayah, engkau boleh membunuh kedua anakku jika aku tidak membawa Benyamin kembali kepadamu. Yakinlah! Aku akan membawa dia kembali kepadamu.”
(38) Tetapi jawabnya: "Anakku itu tidak akan pergi ke sana bersama-sama dengan kamu, sebab kakaknya telah mati dan hanya dialah yang tinggal; jika dia ditimpa kecelakaan di jalan yang akan kamu tempuh, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati karena dukacita."
(38) Tetapi Yakub berkata, "Tidak! Benyamin tidak boleh kalian bawa; abangnya telah mati dan kini hanya dialah yang masih tinggal. Jangan-jangan ia mendapat celaka dalam perjalanan itu. Aku ini sudah tua, dan kesedihan yang akan kalian datangkan kepadaku itu akan mengakibatkan kematianku."
(38) Yakub mengatakan, “Aku tidak membiarkan Benyamin pergi dengan kamu. Saudaranya mati, dan hanya dia anak yang masih tinggal dari istriku Rahel. Itu akan membunuh aku jika sesuatu terjadi kepadanya dalam perjalanan ke Mesir. Kamu dapat menyuruh aku ke kuburan, aku orang yang sangat sedih dan tua.”
Kejadian / Genesis / 창세기
1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041
- 42 -
4344454647484950