www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Kejadian / Genesis / 창세기
1234567
- 8 -
91011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647484950
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
8:1-22 = Air bah surut
(1) Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun.
(1) Allah tidak melupakan Nuh dan segala binatang yang ada bersamanya di dalam kapal itu. Allah membuat angin bertiup, sehingga air itu mulai surut.
(1) [Air Bah Berhenti] Allah tidak lupa terhadap Nuh. Allah mengingat dia dan semua binatang yang bersamanya dalam perahu. Allah membuat angin berhembus ke atas bumi, dan semua air mulai menghilang.
(2) Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta tingkap-tingkap di langit dan berhentilah hujan lebat dari langit,
(2) Semua mata air di bawah bumi dan semua pintu air di langit ditutupnya. Hujan berhenti,
(2) Hujan berhenti turun dari langit, dan air berhenti mengalir dari bawah bumi.
(3) dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air itu sesudah seratus lima puluh hari.
(3) dan air semakin surut. Sesudah 150 hari air tidak begitu tinggi lagi.
(3) Air yang menutupi bumi mulai berangsur surut. Setelah 150 hari air sudah cukup rendah sehingga perahu menyentuh tanah kembali. Perahu berhenti di sebuah gunung di Ararat. Itu terjadi pada hari ketujuh belas bulan ketujuh.
(4) Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat.
(4) Pada tanggal tujuh belas bulan tujuh, kapal itu kandas di sebuah puncak di pegunungan Ararat.
(4) (8:3)
(5) Sampai bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal satu bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung.
(5) Air terus surut dan pada tanggal satu bulan sepuluh, puncak-puncak gunung mulai tampak.
(5) Air terus turun, dan pada hari pertama bulan kesepuluh puncak gunung sudah di atas air.
(6) Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya pada bahtera itu.
(6) Setelah empat puluh hari, Nuh membuka sebuah jendela kapal,
(6) Empat puluh hari kemudian Nuh membuka jendela yang telah dibuatnya pada perahu.
(7) Lalu ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang pulang pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas bumi.
(7) dan melepaskan seekor burung gagak. Burung itu tidak kembali ke kapal melainkan terus terbang kian kemari sampai air banjir sudah surut sama sekali.
(7) Kemudian dia mengeluarkan burung gagak. Burung gagak keluar dan kembali hingga tanah kering dan air surut.
(8) Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah berkurang dari muka bumi.
(8) Sementara itu, Nuh melepaskan seekor burung merpati untuk mengetahui apakah air itu memang telah surut.
(8) Nuh juga mengeluarkan merpati. Ia mau agar merpati itu mendapatkan tanah yang kering. Ia ingin tahu apakah air masih menutupi bumi.
(9) Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera.
(9) Tetapi karena air masih menutupi seluruh muka bumi, burung merpati itu tidak menemukan tempat untuk bertengger. Maka kembalilah ia ke kapal; Nuh mengulurkan tangannya lalu membawanya masuk.
(9) Merpati belum dapat menemukan tempat untuk beristirahat karena air masih menutupi bumi, sehingga merpati kembali ke perahu. Nuh mengulurkan tangannya dan menangkap merpati itu dan memasukkannya kembali ke dalam perahu.
(10) Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera;
(10) Nuh menunggu tujuh hari lagi, lalu melepaskan lagi burung merpati itu.
(10) Setelah tujuh hari Nuh kembali mengeluarkan merpati.
(11) menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi.
(11) Pada petang hari burung itu kembali kepadanya membawa sehelai daun zaitun yang segar pada paruhnya. Sekarang Nuh tahu bahwa air telah surut.
(11) Dan sore itu merpati kembali kepada Nuh. Merpati membawa daun zaitun segar dalam mulutnya. Hal itu menunjukkan kepada Nuh bahwa ada tanah yang kering di bumi.
(12) Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya.
(12) Setelah menunggu tujuh hari lagi, ia melepaskan merpati itu sekali lagi; dan kali itu burung itu tidak kembali kepadanya.
(12) Tujuh hari kemudian Nuh kembali mengeluarkan merpati, tetapi kali ini merpati tidak kembali ke perahu.
(13) Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai kering.
(13) Pada waktu Nuh berumur 601 tahun, pada tanggal satu bulan satu, air sudah surut sama sekali. Nuh membuka atap kapal itu, dan melihat ke sekelilingnya. Ia melihat bahwa permukaan tanah sudah kering.
(13) Setelah itu Nuh membuka pintu perahu. Ia melihat bahwa tanah telah kering. Hari itu hari pertama bulan pertama tahun itu. Ia telah berumur 601 tahun.
(14) Dalam bulan kedua, pada hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, bumi telah kering.
(14) Pada tanggal dua puluh tujuh bulan dua, bumi sudah kering.
(14) Pada hari kedua puluh tujuh bulan kedua tanah benar-benar sudah kering.
(15) Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh:
(15) Lalu berkatalah Allah kepada Nuh,
(15) Kemudian Allah berkata kepada Nuh,
(16) Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu;
(16) "Keluarlah dari kapal itu bersama-sama dengan istrimu, anak-anakmu dan istri-istri mereka.
(16) “Tinggalkanlah perahu. Engkau, istrimu, anak-anakmu, dan istri anak-anakmu harus pergi ke luar sekarang.
(17) segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup: burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi, suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau, supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta berkembang biak dan bertambah banyak di bumi."
(17) Bawalah keluar semua burung dan binatang lainnya, besar maupun kecil, supaya mereka bisa berkembang biak dan menyebar ke seluruh bumi."
(17) Bawa setiap binatang yang ada keluar dari perahu dengan engkau — semua burung, binatang, dan segala sesuatu yang merayap di atas bumi. Binatang itu berkembang biak dan memenuhi bumi kembali.”
(18) Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya.
(18) Lalu keluarlah Nuh dari kapal itu bersama-sama dengan istrinya, anak-anaknya dan istri-istri mereka.
(18) Nuh keluar dengan anak-anaknya, istrinya, dan istri anak-anaknya.
(19) Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu.
(19) Semua burung dan binatang darat keluar dari kapal itu, masing-masing bersama kelompok sejenisnya.
(19) Semua binatang, segala sesuatu yang merayap, dan setiap burung meninggalkan perahu. Semua binatang keluar dari perahu berkelompok.
(20) Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
(20) Nuh mendirikan sebuah mezbah untuk TUHAN. Diambilnya seekor dari setiap jenis burung dan binatang lainnya yang halal, lalu dipersembahkannya sebagai kurban bakaran di atas mezbah itu.
(20) Kemudian Nuh membangun mezbah untuk memuliakan TUHAN. Nuh membawa beberapa burung yang bersih dan beberapa binatang yang bersih, dan dia membakarnya di mezbah sebagai pemberian kepada Allah.
(21) Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
(21) Bau harum kurban persembahan itu menyenangkan hati TUHAN, dan Ia berkata di dalam hati, "Aku tak akan lagi mengutuk dunia ini karena perbuatan manusia; Aku tahu bahwa sejak masa mudanya, pikiran manusia itu jahat. Aku tak akan pernah lagi membinasakan segala makhluk yang hidup seperti yang baru Kulakukan ini.
(21) TUHAN mencium persembahan itu, dan berkenan padanya. TUHAN berkata dalam hati-Nya, “Aku tidak lagi mengutuk tanah sebagai cara menghukum manusia. Orang adalah jahat dari sejak mereka muda. Jadi, Aku tidak lagi membinasakan setiap makhluk hidup di atas bumi seperti yang telah Kulakukan.
(22) Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."
(22) Selama dunia ini ada, selalu akan ada masa menanam dan masa menuai, musim dingin dan musim panas, musim kemarau dan musim hujan, siang dan malam."
(22) Selama bumi berlanjut, selalu ada waktu menanam dan waktu panen. Dan selalu ada yang dingin dan yang panas, musim panas dan musim dingin, siang dan malam di bumi.”
Kejadian / Genesis / 창세기
1234567
- 8 -
91011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647484950