www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
1 Raja Raja / 1 Kings / 열왕기상
12345678910111213141516171819
- 20 -
2122
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
20:1-22 = Samaria tertolong dari kepungan
(2Taw 14:1-5; 15:16-16:13)
(1) Benhadad, raja Aram, mengumpulkan seluruh tentaranya, tiga puluh dua orang raja bersama-sama dia beserta kuda dan kereta. Lalu ia maju, ia mengepung Samaria dan memeranginya.
(1) Pada suatu hari Benhadad, raja Siria, mengumpulkan seluruh tentaranya, dan bersama 32 raja lain dengan kereta perang, dan kuda mereka, ia mengepung dan menyerang kota Samaria.
(1) [Benhadad dan Ahab Pergi Berperang] Benhadad adalah raja Aram. Ia mengumpulkan seluruh tentaranya. Ada 32 raja bersama dia. Mereka mempunyai kuda dan kereta perang. Mereka menyerang Samaria dan mulai berperang.
(2) Kemudian ia mengirim utusan ke kota itu, kepada Ahab, raja Israel,
(2) Lalu ia mengutus orang kepada Ahab, raja Israel, di kota itu dengan pesan ini,
(2) Raja mengirim utusan ke kota menemui Raja Ahab dari Israel.
(3) dengan pesan: "Beginilah pesan Benhadad: Emasmu dan perakmu adalah milikku, dan juga isteri-isteri dan anak-anakmu yang cantik-cantik adalah milikku."
(3) "Raja Benhadad menuntut supaya engkau menyerahkan kepadanya emas, perak, istri-istrimu, dan anak-anakmu yang kuat-kuat."
(3) Inilah pesannya, “Benhadad mengatakan, ‘Berikanlah kepadaku emas dan perakmu. Berikan juga kepadaku para istri dan anak-anakmu yang terbaik.’”
(4) Raja Israel menjawab, katanya: "Seperti bicaramu itulah, ya tuanku raja. Aku ini dengan segala yang ada padaku adalah milikmu!"
(4) Ahab menjawab, "Katakan kepada baginda Raja Benhadad bahwa aku setuju. Ia boleh memiliki aku dan segala kepunyaanku."
(4) Raja Israel menjawab, “Ya Raja, Tuanku, aku dan segala yang ada padaku adalah milikmu sekarang.”
(5) Sesudah itu utusan-utusan itu kembali dan berkata: "Beginilah pesan Benhadad: Memang aku telah menyuruh orang kepadamu mengatakan: Emas dan perakmu, isteri-isteri dan anak-anakmu harus kauserahkan kepadaku,
(5) Kemudian para utusan itu kembali lagi kepada Ahab untuk menyampaikan tuntutan yang lain dari Benhadad. Beginilah bunyi tuntutan itu, "Dulu raja kami menuntut supaya engkau menyerahkan kepadanya emas dan perak serta istri-istrimu dan anak-anakmu.
(5) Kemudian kembalilah utusan itu kepada Ahab dan berkata, “Inilah yang dikatakan Benhadad, ‘Aku telah mengatakan kepadamu sebelumnya bahwa engkau harus memberikan kepadaku semua perak dan emasmu, istri dan anak-anakmu yang terbaik.
(6) tetapi besok kira-kira pada waktu ini, aku akan menyuruh pegawai-pegawaiku kepadamu dan mereka akan menggeledah rumahmu dan rumah pegawai-pegawaimu, maka segala yang mereka lihat dan ingini akan mereka ambil dan mereka bawa."
(6) Tetapi sekarang ia akan mengutus perwira-perwira untuk menggeledah istanamu dan rumah para pegawaimu, serta mengambil apa saja yang mereka anggap berharga. Mereka akan datang ke sini besok sekitar saat ini."
(6) Besok aku mengirim orang-orangku untuk memeriksa rumahmu dan rumah-rumah pejabatmu. Berikanlah kepada mereka semua barang berharga yang ada padamu dan mereka akan membawanya kepadaku.’”
(7) Lalu raja Israel memanggil semua tua-tua negeri itu dan berkata: "Camkanlah, orang ini mengikhtiarkan kecelakaan kita, sebab ia telah menyuruh orang kepadaku meminta isteri-isteriku, anak-anakku, emas dan perakku, dan aku tidak menolak memberikannya kepadanya."
(7) Maka Raja Ahab memanggil semua pemimpin Israel dan berkata, "Kalian saksikan sendiri bahwa orang ini ingin mencelakakan kita. Ia menuntut supaya aku menyerahkan istri-istriku dan anak-anakku serta emas perakku, dan aku tidak menolak tuntutannya itu."
(7) Jadi, Raja Ahab memanggil semua tua-tua di negerinya dan berkata, “Perhatikanlah, Benhadad mencari kesusahan. Mula-mula dia meminta kepadaku bahwa aku harus memberikan kepadanya para istri dan anak-anakku yang terbaik, emas dan perakku. Aku setuju memberikannya kepadanya.”
(8) Lalu kata semua tua-tua dan segenap rakyat itu kepadanya: "Jangan dengarkan, jangan luluskan!"
(8) Para pemimpin dan rakyat berkata, "Jangan hiraukan dia, Baginda! Jangan menuruti kemauannya."
(8) Namun, tua-tua dan semua orang mengatakan, “Jangan taat kepadanya. Jangan lakukan yang dikatakannya.”
(9) Sebab itu ia berkata kepada utusan-utusan Benhadad: "Katakanlah kepada tuanku raja: Segala yang pertama kali kausuruhkan kepada hambamu ini, aku akan melakukannya, tetapi tuntutan yang kemudian ini tidak dapat kupenuhi." Lalu pergilah utusan-utusan itu dan menyampaikan jawab itu kepada Benhadad.
(9) Karena itu Ahab menjawab utusan-utusan Benhadad itu begini, "Beritahukan kepada Baginda, rajamu itu bahwa aku menyetujui tuntutannya yang pertama, tetapi tuntutannya yang kedua ini tidak dapat kusetujui." Maka pergilah utusan-utusan itu, kemudian kembali lagi kepada Ahab dan berkata,
(9) Jadi, Ahab menyampaikan pesan kepada Benhadad, “Aku akan melaksanakan yang engkau katakan pada mulanya, tetapi tuntutan yang kedua tidak kupatuhi.” Para utusan Benhadad menyampaikan pesan kepada raja.
(10) Benhadad menyuruh orang kepada Ahab dengan pesan: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika rakyat yang mengikut aku masih dapat menjemput segenggam penuh debu puing Samaria!"
(10) "Raja kami akan mengirim begitu banyak tentara untuk menghancurkan kotamu, sehingga debu dari puing-puing kotamu itu dapat mereka angkut habis hanya dengan tangan mereka. Ia bersumpah supaya para dewa menghukum, bahkan membunuh dia, kalau ia tidak melaksanakan hal itu!"
(10) Kemudian mereka datang lagi dengan pesan lain dari Benhadad. Katanya, “Aku akan membinasakan Samaria seluruhnya. Aku berjanji bahwa tidak ada lagi yang tersisa di kota itu. Tidak akan cukup di kota itu yang tersisa untuk orang-orangku untuk dibawa sebagai kenang-kenangan. Kiranya dewa-dewa membinasakan aku jika aku tidak melakukannya.”
(11) Tetapi raja Israel menjawab, katanya: "Katakanlah! Orang yang baru menyandangkan pedang janganlah memegahkan diri seperti orang yang sudah menanggalkannya."
(11) Raja Ahab menjawab, "Katakan kepada Raja Benhadad: Prajurit yang sejati akan merasa bangga sesudah bertempur, bukan sebelumnya."
(11) Raja Ahab menjawab, “Katakanlah kepada Benhadad bahwa siapa yang memakai perlengkapan untuk perang, tidak dapat memegahkan diri seperti seorang yang kembali dari peperangan.”
(12) Segera sesudah Benhadad mendengar perkataan itu, pada waktu ia sedang minum-minum dengan raja-raja di pondok, berkatalah ia kepada pegawai-pegawainya: "Aturlah barisanmu," lalu mereka mengatur barisannya melawan kota itu.
(12) Jawaban Ahab itu disampaikan kepada Benhadad pada waktu ia bersama raja-raja lain yang menjadi sekutunya sedang minum-minum di dalam perkemahan mereka. Mendengar itu Benhadad memerintahkan para perwiranya untuk bersiap-siap menyerang kota Samaria. Maka mereka pun bersiap-siap.
(12) Pesan Ahab itu didengar Benhadad ketika ia sedang minum-minum bersama para raja lainnya dalam kemah, maka segera diperintahkannya pengikut-pengikutnya, untuk mempersiapkan semuanya untuk penyerangan, maka mereka bersiap menyerang kota itu.
(13) Tetapi tiba-tiba tampillah seorang nabi kepada Ahab, raja Israel, serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Sudahkah kaulihat semua orang yang sangat ramai itu? Bahwasanya pada hari ini Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN."
(13) Sementara itu, seorang nabi pergi kepada Raja Ahab dan berkata, "TUHAN berkata: 'Kaulihat tentara yang banyak itu? Aku akan memberi kemenangan kepadamu atas mereka hari ini. Engkau akan tahu bahwa Akulah TUHAN.'"
(13) Sementara itu datanglah seorang nabi kepada Raja Ahab. Nabi mengatakan, “Raja Ahab, TUHAN berkata kepadamu, ‘Apakah engkau lihat pasukan yang begitu besar? Akulah Dia yang akan membiarkan engkau mengalahkan pasukan itu hari ini. Kemudian engkau tahu bahwa Akulah TUHAN.’”
(14) Lalu bertanyalah Ahab: "Dengan bantuan siapa?" Jawabnya: "Beginilah firman TUHAN: Dengan bantuan orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah." Tanyanya pula: "Siapakah yang akan memulai perang?" Jawabnya: "Engkau!"
(14) "Siapa yang harus menyerang lebih dahulu?" tanya Ahab. Nabi itu menjawab, "Prajurit-prajurit muda, pengiring para kepala daerah. Begitulah kata TUHAN." "Dan siapa yang harus memimpin penyerbuan itu?" tanya raja lagi. "Baginda sendiri," jawab nabi itu.
(14) Ahab bertanya, “Siapakah yang kausuruh mengalahkan mereka?” Nabi itu mengatakan, “Inilah perkataan TUHAN, ‘Para pembantu yang muda dari kerajaan.’” Kemudian raja bertanya, “Siapakah yang memimpin pasukan besar itu?” Jawab Nabi itu, “Engkau.”
(15) Kemudian ia menghitung jumlah orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah itu. Ada dua ratus tiga puluh dua orang banyaknya dan sesudah mereka itu ia menghitung jumlah seluruh rakyat, yakni segenap orang Israel. Ada tujuh ribu orang banyaknya.
(15) Maka raja pun mengerahkan prajurit-prajurit muda pengiring para kepala daerah. Semuanya ada 232 prajurit. Kemudian ia melakukan yang sama dengan tentara Israel. Seluruhnya ada 7.000 orang.
(15) Jadi, mulailah Ahab mengumpulkan para pembantu yang masih muda dari pemerintah sebanyak 232 orang. Kemudian raja memanggil seluruh pasukan Israel sebanyak 7.000 orang.
(16) Lalu mereka maju menyerang pada waktu tengah hari, sementara Benhadad minum-minum sampai mabuk di pondoknya, bersama dengan ketiga puluh dua raja yang membantunya.
(16) Penyerbuan dimulai siang hari pada waktu Benhadad dan ketiga puluh dua raja yang menjadi sekutunya itu sedang minum-minum sampai mabuk di dalam perkemahan mereka.
(16) Pada tengah hari, Raja Benhadad bersama 32 raja sekutunya sedang minum-minum sampai mabuk dalam tenda mereka. Pada saat itulah Raja Ahab mulai menyerang.
(17) Ketika orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah itu maju menyerang lebih dahulu, maka Benhadad menyuruh orang menyelidiknya, dan mereka memberitahukan kepadanya, demikian: "Ada orang-orang maju menyerang dari Samaria."
(17) Yang maju lebih dahulu adalah prajurit-prajurit muda itu. Orang-orang yang disuruh oleh Benhadad untuk mengintai musuh, melaporkan kepada Benhadad bahwa sekelompok tentara sedang mendatangi mereka dari arah Samaria.
(17) Para pembantu yang mudalah yang pertama maju. Orang dari Raja Benhadad berkata kepadanya bahwa tentara telah datang dari Samaria.
(18) Lalu katanya: "Entah mereka datang dengan maksud damai, entah dengan maksud perang, tangkaplah mereka hidup-hidup!"
(18) Benhadad memerintahkan supaya tentara musuh itu ditangkap hidup-hidup, tidak peduli apakah mereka datang untuk berperang atau untuk berdamai.
(18) Benhadad mengatakan, “Mungkin mereka datang untuk berperang atau bermaksud untuk berdamai. Tangkaplah mereka hidup-hidup.”
(19) Sementara itu keluarlah mereka itu dari dalam kota, yakni orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah dan juga tentara yang mengikuti mereka.
(19) Prajurit-prajurit muda yang dikerahkan oleh Raja Ahab itu mulai bergerak dari kota Samaria, diikuti oleh tentara Israel.
(19) Para pembantu yang muda Raja Ahab memimpin serangan itu. Pasukan Israel ikut dari belakang.
(20) Lalu mereka masing-masing membunuh lawan yang dihadapinya, sehingga orang Aram itu melarikan diri dan dikejar oleh orang Israel. Tetapi Benhadad, raja Aram dapat meluputkan diri dengan naik kuda, beserta sejumlah orang berkuda.
(20) Mereka masing-masing membunuh musuh yang dihadapinya. Orang-orang Siria lari, dikejar oleh orang Israel. Tetapi Benhadad lolos. Ia melarikan diri dengan kuda disertai beberapa dari tentara berkudanya.
(20) Setiap orang Israel membunuh lawan yang dihadapinya, hal ini membuat orang Aram melarikan diri dan orang Israel mengejarnya. Raja Benhadad melarikan diri dengan menaiki kuda bersama kereta perang.
(21) Juga raja Israel maju, lalu memusnahkan kuda dan kereta itu dan mendatangkan kekalahan yang besar kepada orang Aram.
(21) Raja Ahab juga terjun ke medan pertempuran lalu menghancurkan kereta-kereta perang dan membunuh kuda-kudanya. Pada hari itu orang Siria mengalami kekalahan besar.
(21) Raja Ahab memimpin pasukan dan mengambil semua kuda dan kereta perang dari pasukan Aram. Jadi, Raja Ahab membuat kekalahan besar terhadap pasukan Aram.
(22) Lalu tampillah nabi itu kepada raja Israel dan berkata kepadanya: "Baiklah, kuatkanlah hatimu, pertimbangkan dan pikirkanlah apa yang harus kauperbuat, sebab pada pergantian tahun raja Aram akan maju menyerang engkau."
(22) Kemudian nabi itu datang kepada Ahab dan berkata, "Sekarang, sebaiknya tuan pulang dan memperkuat diri serta membuat rencana yang matang, karena raja Siria akan datang menyerang lagi pada musim semi yang berikut."
(22) Sesudah itu pergilah nabi kepada Raja Ahab dan berkata, “Raja Aram, Benhadad, akan datang berperang melawan engkau pada musim semi yang berikut. Jadi, pulanglah sekarang, buatlah pasukanmu lebih kuat.”
20:23-34 = Pertempuran dekat kota Afek
(2Taw 14:1-5; 15:16-16:13)
(23) Pegawai-pegawai raja Aram berkata kepadanya: "Allah mereka ialah allah gunung; itulah sebabnya mereka lebih kuat dari pada kita. Tetapi apabila kita berperang melawan mereka di tanah rata, pastilah kita lebih kuat dari pada mereka.
(23) Perwira-perwira Raja Benhadad berkata kepada Benhadad, "Ilah-ilah yang disembah bangsa Israel berkuasa di pegunungan, itu sebabnya kita dapat dikalahkan oleh bangsa itu. Tapi kita pasti dapat mengalahkan mereka jika kita berperang di dataran rendah.
(23) [Benhadad Kembali Menyerang] Para pejabat Raja Benhadad berkata kepadanya, “Allah mereka adalah Allah pegunungan. Kita menyerang di daerah pegunungan, jadi Israel menang. Mari kita serang mereka di daerah yang rata, kemudian kita menang.
(24) Bertindaklah begini: Pecatlah raja-raja itu masing-masing dari kedudukannya, dan angkatlah bupati-bupati menggantikan mereka.
(24) Baiklah sekarang Baginda menggantikan ketiga puluh dua raja itu dengan perwira-perwira Baginda sendiri.
(24) Lakukanlah cara seperti ini: Jangan izinkan ketiga puluh dua raja itu memimpin pasukan. Biarlah para komandan memimpin pasukannya.
(25) Lalu kerahkanlah tentara sebanyak tentara yang telah gugur dari pihakmu itu, demikian pula kuda dan kereta sebanyak yang dahulu. Marilah kita berperang melawan mereka di tanah rata, pastilah kita lebih kuat dari pada mereka." Raja mendengarkan usul mereka, dan bertindak demikian.
(25) Kemudian hendaklah Baginda mengerahkan pasukan sebesar pasukan Baginda yang telah dikalahkan itu, disertai kuda dan kereta perang sebanyak yang dahulu juga. Kita akan memerangi bangsa Israel itu di dataran rendah, dan kali ini kita pasti menang." Raja Benhadad setuju, lalu mengikuti nasihat perwira-perwiranya itu.
(25) Kumpulkan lagi tentara sebanyak yang telah gugur, begitu juga dengan kuda dan kereta perang yang sama jumlahnya. Mari kita melawan orang Israel di tanah yang rata. Pasti kita akan menang.” Benhadad setuju dengan saran mereka dan melaksanakannya.
(26) Dalam tahun yang berikutnya Benhadad memeriksa barisan orang Aram, lalu ia maju ke Afek untuk berperang melawan orang Israel.
(26) Pada musim semi berikutnya ia mengerahkan tentaranya dan bergerak ke kota Afek untuk menyerang orang Israel.
(26) Pada musim semi Benhadad menghimpun orang Aram lalu berangkat menuju Afek melawan Israel.
(27) Orang Israelpun memeriksa barisannya dan setelah dibekali mereka berangkat menghadapi orang Aram. Orang Israel berkemah di hadapan mereka seperti dua kawanan kambing, sedang orang Aram telah datang membanjiri negeri itu.
(27) Orang Israel pun memperlengkapi tentaranya dan mengerahkan mereka. Lalu tentara Israel itu bergerak maju dalam dua pasukan dan berkemah berhadapan dengan orang-orang Siria itu. Dibandingkan dengan tentara Siria yang tersebar luas memenuhi daerah itu, pasukan Israel kelihatan seperti dua kawanan kambing saja.
(27) Orang Israel juga mempersiapkan diri untuk berperang. Mereka pergi menyerang pasukan Aram. Mereka berkemah berseberangan dengan kemah Aram. Diperbandingkan dengan musuh, Israel tampaknya seperti dua kawanan kambing yang kecil, sedangkan tentara Aram menutupi seluruh daerah.
(28) Maka tampillah abdi Allah dan berkata kepada raja Israel: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena orang Aram itu telah berkata: TUHAN ialah allah gunung dan bukan allah dataran, maka Aku akan menyerahkan seluruh tentara yang besar itu ke dalam tanganmu, supaya kamu tahu, bahwa Akulah TUHAN."
(28) Lalu datanglah seorang nabi kepada Raja Ahab dan berkata, "Inilah yang dikatakan TUHAN: 'Karena orang-orang Siria itu menduga bahwa Aku hanya berkuasa di pegunungan dan tidak di dataran rendah, maka Aku akan memberi kemenangan kepadamu atas tentara mereka yang luar biasa besarnya itu. Engkau dan rakyatmu akan tahu bahwa Akulah TUHAN.'"
(28) Kemudian datanglah nabi Allah kepada raja Israel dengan pesan ini, “Inilah perkataan TUHAN, ‘Orang Aram mengatakan bahwa Aku TUHAN adalah Allah pegunungan. Mereka menganggap bahwa Aku bukan Allah di lembah. Jadi, Aku mengizinkan kamu mengalahkan pasukan besar itu, lalu kamu tahu bahwa Akulah TUHAN di setiap tempat.’”
(29) Tujuh hari lamanya mereka berkemah berhadap-hadapan. Tetapi pada hari yang ketujuh mulailah pertempuran, dan pada suatu hari orang Israel menewaskan seratus ribu orang berjalan kaki dari orang Aram itu.
(29) Selama tujuh hari orang Siria dan orang Israel tetap di dalam perkemahan mereka, berhadap-hadapan. Pada hari ketujuh mulailah mereka melancarkan serangan. Dalam pertempuran itu orang Israel menewaskan 100.000 orang Siria.
(29) Selama 7 hari mereka berkemah berhadap-hadapan. Pada hari ketujuh mulailah pertempuran. Orang Israel membunuh 100.000 tentara Aram dalam sehari.
(30) Orang-orang yang masih tinggal melarikan diri ke Afek, ke dalam kota, tetapi temboknya roboh menimpa kedua puluh tujuh ribu orang yang masih tinggal itu. Sementara itu Benhadad melarikan diri dan masuk ke kota, dan bersembunyi dari satu kamar ke kamar yang lain.
(30) Orang-orang yang luput, lari ke kota Afek, tetapi tembok kota itu runtuh menimpa 27.000 orang di antara mereka. Benhadad juga melarikan diri ke kota itu dan bersembunyi di sebuah rumah di kamar bagian dalam.
(30) Yang selamat lari ke kota Afek. Tembok kota itu runtuh menimpa 27.000 tentara. Benhadad juga lari ke kota dan bersembunyi di dalam sebuah kamar.
(31) Lalu berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Ketahuilah, kami telah mendengar, bahwa raja-raja kaum Israel itu adalah raja-raja pemurah. Marilah kita menaruh kain kabung pada pinggang kita dan tali pada kepala kita, dan dengan demikian keluar menghadap raja Israel; barangkali ia akan menyelamatkan nyawamu."
(31) Para perwiranya datang kepadanya dan berkata, "Kata orang, raja-raja Israel adalah raja-raja yang berbelaskasihan. Karena itu, izinkanlah kami menghadap raja Israel dengan memakai kain karung sebagai tanda penyesalan dan tali di leher sebagai tanda takluk. Mudah-mudahan ia tidak membunuh Baginda."
(31) Pembantu-pembantunya berkata kepadanya, “Kami telah mendengar bahwa para raja Israel pemurah. Marilah kita menghadap mereka dengan berpakaian jelek dan tali-tali ikat kepala. Kemudian kita pergi kepada raja Israel. Mungkin dia membiarkan kita hidup.”
(32) Lalu mereka melilitkan kain kabung pada pinggang mereka dan tali pada kepala mereka, kemudian mereka pergi menghadap raja Israel sambil berkata: "Hambamu Benhadad berkata: Kiranya tuanku membiarkan aku hidup." Jawabnya: "Masih hidupkah dia? Dia saudaraku."
(32) Maka mereka pun memakai kain karung dan tali di leher mereka, lalu pergi menghadap Ahab dan berkata, "Benhadad adalah hamba Baginda. Ia mohon supaya Baginda jangan membunuh dia." Ahab menjawab, "Masih hidupkah dia, saudara saya itu?"
(32) Dengan berpakaian kain kasar di tubuh mereka dan tali-tali sekeliling kepala, mereka menghadap raja Israel dan berkata, “Hambamu Benhadad memohon, ‘Izinkanlah aku hidup.’” Ahab menjawab, “Apakah dia masih hidup? Dia saudaraku.”
(33) Orang-orang itu menganggap hal itu sebagai tanda yang baik, maka segeralah mereka berpegang pada perkataannya itu, lalu berkata: "Memang saudaramu Benhadad!" Sesudah itu berkatalah Ahab: "Pergilah, ambil dia!" Jadi keluarlah Benhadad mendapatkan dia, lalu diajak naik ke atas kereta.
(33) Memang para perwira Benhadad itu sedang menunggu tanda yang baik dari Ahab. Jadi, ketika Ahab berkata "saudara", mereka langsung menjawab, "Betul, Benhadad adalah saudara Baginda." Lalu kata Ahab, "Antarkan dia ke mari!" Ketika Benhadad tiba, Ahab mengajak dia naik ke kereta.
(33) Utusan Benhadad ingin agar Raja Ahab mengatakan sesuatu untuk menunjukkan bahwa dia tidak mau membunuh Raja Benhadad. Ketika Ahab mengatakan bahwa Benhadad saudaranya, mereka segera mengatakan, “Ya, Benhadad saudaramu.” Ahab mengatakan, “Bawa dia kepadaku.” Benhadad datang kepada Raja Ahab. Raja Ahab mengajak dia ke dalam keretanya.
(34) Kata Benhadad kepadanya: "Kota-kota yang telah diambil bapaku dari pihak bapamu akan kukembalikan; engkau boleh juga membuat pasar bagimu di Damsyik, seperti yang dibuat bapaku di Samaria." "Dan aku sendiri," kata Ahab, "akan membiarkan engkau pergi dengan perjanjian." Lalu ia mengadakan perjanjian dengan dia dan membiarkannya pergi.
(34) Lalu kata Benhadad kepadanya, "Saya akan mengembalikan kepada Tuan kota-kota yang telah direbut ayah saya dari ayah Tuan. Tuan boleh juga mendirikan pusat perdagangan di kota Damsyik seperti yang dilakukan ayah saya di Samaria." Sahut Ahab, "Atas dasar janji Tuan itu, saya akan membebaskan Tuan." Setelah itu Ahab membuat perjanjian dengan Benhadad lalu melepaskan dia.
(34) Benhadad berkata kepadanya, “Aku akan mengembalikan kota-kota yang pernah diambil ayahku dari ayahmu, dan engkau juga boleh mendirikan pasar-pasarmu di daerah Damsyik seperti yang didirikan ayahku di Samaria.” Ahab menjawab, “Jika engkau menyetujuinya, aku membiarkan engkau pergi dengan bebas.” Kedua raja itu mengadakan suatu perjanjian damai, lalu Raja Ahab membiarkan Raja Benhadad pergi.
20:35-43 = Nubuat tentang hukuman yang akan menimpa Ahab
(2Taw 14:1-5; 15:16-16:13)
(35) Seorang dari rombongan nabi berkata kepada temannya atas perintah TUHAN: "Pukullah aku!" Tetapi orang itu menolak memukulnya.
(35) Atas perintah TUHAN, seorang nabi dari antara sekelompok nabi menyuruh rekannya memukul dia. Tetapi rekannya itu tidak mau.
(35) [Nabi Berbicara terhadap Ahab] Salah seorang dari nabi-nabi mengatakan kepada nabi yang lain, “Pukullah aku.” Ia mengatakan itu karena TUHAN memerintahkannya, tetapi nabi yang lain itu tidak mau memukulnya.
(36) Lalu ia berkata kepadanya: "Oleh sebab engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, ketahuilah, apabila engkau pergi dari padaku, seekor singa akan menerkam engkau." Dan ketika orang itu pergi dari padanya, maka seekor singa bertemu dengan dia, lalu menerkam dia.
(36) Lalu nabi itu berkata, "Karena engkau tidak mentaati perintah TUHAN, engkau akan diterkam singa segera sesudah pulang dari sini." Benar. Segera sesudah ia pergi dari situ, ia diterkam oleh seekor singa.
(36) Nabi yang pertama itu mengatakan, “Engkau tidak menaati perintah TUHAN. Jadi, seekor singa akan menerkam engkau, ketika engkau meninggalkan tempat ini.” Nabi kedua meninggalkan tempat itu dan seekor singa menerkamnya.
(37) Kemudian nabi itu bertemu dengan orang lain, lalu ia berkata: "Pukullah aku!" Orang itu memukul dan melukai dia.
(37) Kemudian nabi itu pergi kepada orang lain dan berkata, "Pukullah saya!" Maka orang itu memukulnya dengan keras sekali sampai luka.
(37) Nabi pertama itu bertemu dengan orang lain dan berkata, “Pukullah aku.” Orang itu memukul dan melukainya.
(38) Sesudah itu nabi itu pergi dan berdiri menantikan raja di jalan, sambil menyamar dengan membubuh kain pembalut pada matanya.
(38) Setelah itu nabi itu membalut mukanya dengan sepotong kain, supaya tidak dikenali orang, lalu ia pergi berdiri di pinggir jalan untuk menunggu raja Israel lewat.
(38) Sesudah itu nabi membungkus mukanya dengan kain. Dengan cara itu tidak ada yang mengenalnya. Nabi itu pergi dan menunggu raja di pinggir jalan.
(39) Pada waktu raja lewat, ia mengadukan halnya kepada raja, katanya: "Ketika hambamu ini maju ke tengah pertempuran, tiba-tiba ada seorang meninggalkan barisan dan membawa seorang kepadaku sambil berkata: Jagalah orang ini, jika ia hilang dengan cara bagaimanapun juga, maka nyawamu adalah ganti nyawanya, atau engkau harus membayar setalenta perak.
(39) Ketika raja lewat, nabi itu berseru kepadanya, "Paduka Yang Mulia, pada waktu saya sedang bertempur di medan perang, seorang prajurit membawa kepada saya seorang musuh yang tertangkap. Prajurit itu berkata, 'Jagalah orang ini baik-baik. Kalau ia lari, kau harus dibunuh menggantikan dia atau membayar 3.000 uang perak.'
(39) Ketika raja lewat, nabi itu berkata kepadanya, “Aku pergi bertempur. Salah seorang pasukan kita membawa seorang musuh kepadaku. Ia berkata, ‘Jagalah orang ini. Jika dia melarikan diri, engkaulah yang harus mengganti nyawanya, atau engkau harus membayar 34 kg perak.’
(40) Ketika hambamu ini repot sana sini, orang itu menghilang." Kemudian raja Israel itu berkata kepadanya: "Begitu jugalah hukumanmu, engkau sendiri telah menetapkannya."
(40) Tetapi kemudian ketika saya sedang sibuk, orang itu melarikan diri." Raja menjawab, "Engkau sudah menjatuhkan hukumanmu sendiri. Kau harus menanggungnya."
(40) Ketika aku sibuk mengerjakan hal-hal lain, orang itu melarikan diri.” Jawab raja Israel, “Itulah hukumanmu, engkau sendiri telah mengucapkannya.”
(41) Lalu segeralah ia membuka kain pembalut itu dari matanya, sehingga raja Israel mengenali dia sebagai seorang dari rombongan nabi.
(41) Nabi itu membuka kain pembalut dari mukanya, lalu raja mengenali dia sebagai seorang nabi.
(41) Kemudian nabi itu membuka penutup kepalanya sehingga raja Israel mengenalnya sebagai seorang dari nabi-nabi.
(42) Kata nabi itu kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena engkau telah membiarkan lolos orang yang dikhususkan bagi-Ku untuk ditumpas, maka nyawamu adalah ganti nyawanya dan rakyatmu ganti rakyatnya."
(42) Maka berkatalah nabi itu kepada raja, "Inilah yang dikatakan TUHAN: 'Orang yang Kuperintahkan supaya dibunuh telah kaubiarkan lolos. Karena itu kau harus mati sebagai gantinya. Tentaramu akan hancur karena telah membiarkan tentara musuh melarikan diri.'"
(42) Kemudian nabi itu berkata kepada raja, “Inilah perkataan TUHAN, ‘Engkau telah membebaskan orang yang seharusnya mati. Itulah sebabnya, engkau pun harus menggantikan tempatnya — engkau dan umatmu akan mati.’”
(43) Lalu raja Israel pergi ke istananya dengan kesal hati dan gusar, maka sampailah ia di Samaria.
(43) Raja pulang ke Samaria dengan hati yang kesal dan marah.
(43) Kemudian raja itu pulang ke Samaria, ia merasa kesal dan marah.
1 Raja Raja / 1 Kings / 열왕기상
12345678910111213141516171819
- 20 -
2122