www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
2 Raja Raja / 2 Kings / 열왕기하
123
- 4 -
5678910111213141516171819202122232425
Terjemahan Baru 1974
아가페 쉬운 성경 1994

[Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
4:1-7 = Minyak seorang janda
(1) Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."
(1) 예언자의 무리에 속한 한 사람의 아내가 엘리사에게 와서 말했습니다. “선생님의 종인 내 남편이 죽었습니다. 선생님도 아시듯이 내 남편은 여호와를 잘 섬기던 사람이었습니다. 그런데 내 남편이 죽자, 빚쟁이가 찾아와 내 두 아들을 데려다가 종으로 삼으려 하고 있습니다.”
(1) [Janda Nabi Minta Tolong kepada Elisa] Salah seorang istri nabi dari kelompok nabi menyampaikan keluhannya kepada Elisa, “Hambamu, yaitu suamiku sudah mati dan engkau pun tahu bahwa dia memuliakan TUHAN. Seorang yang meminjamkan uang kepadanya telah datang untuk mengambil kedua anakku menjadi hambanya.”
(2) Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak."
(2) 엘리사가 대답했습니다. “내가 어떻게 하는 것이 도움이 되겠소? 당신 집에 무엇이 있는지 알려 주시오.” 여자가 말했습니다. “가진 것이라고는 기름 한 병이 전부입니다.”
(2) Elisa bertanya kepada perempuan itu, “Dengan cara bagaimanakah aku dapat menolong engkau? Katakan kepadaku apa saja yang kaumiliki di rumahmu.” Perempuan itu mengatakan, “Aku tidak mempunyai apa-apa, kecuali sebuah botol berisi minyak zaitun.”
(3) Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.
(3) 엘리사가 말했습니다. “이웃 사람들에게 가서 빈 그릇을 있는 대로 빌려 오시오. 그릇을 조금 빌리지 말고 많이 빌리시오.
(3) Kemudian Elisa mengatakan, “Pergilah dan mintalah dari para tetanggamu botol-botol kosong. Mintalah sebanyak mungkin.
(4) Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"
(4) 그리고 당신은 두 아들만 데리고 집에 들어가서 문을 닫으시오. 그런 다음, 빌려 온 항아리마다 기름을 부어 채워지는 대로 옮겨 놓으시오.”
(4) Masuklah ke dalam rumahmu kemudian tutup pintu, hanya engkau dan anak-anakmu berada di dalam. Tuangkan minyak ke dalam semua botol. Sesudah penuh taruhlah pada suatu tempat.”
(5) Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.
(5) 그 여자는 엘리사 앞에서 물러난 뒤, 아들들만 데리고 집으로 들어가 문을 닫았습니다. 아들들이 빈 그릇을 가져오면, 여자가 거기에 기름을 부었습니다.
(5) Jadi, perempuan itu meninggalkan Elisa dan setelah ia dan anak-anaknya masuk, ditutupnyalah pintu. Sementara anak-anaknya itu memegang botol di hadapannya, perempuan itu terus menuangkan minyak ke dalamnya.
(6) Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.
(6) 그릇마다 기름이 가득 차게 되자, 여자가 아들에게 말했습니다. “다른 그릇을 가져오너라.” 아들이 말했습니다. “이제는 그릇이 더 없습니다.” 그러자 기름이 더 이상 나오지 않았습니다.
(6) Ketika semua botol terisi minyak sampai penuh, ia meminta kepada salah seorang anaknya, “Berikan botol lain kepadaku.” Anaknya menjawab, “Tidak ada lagi botol yang kosong.” Pada saat itu juga minyak itu berhenti mengalir.
(7) Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."
(7) 여자가 엘리사에게 가서 그 사실을 알려 주었습니다. 엘리사가 여자에게 말했습니다. “가서 기름을 팔아 빚을 갚으시오. 당신과 당신의 아들들은 남은 것을 가지고 살아갈 수 있을 것이오.”
(7) Kemudian pergilah dia melaporkan kejadian itu kepada Elisa. Abdi Allah itu berkata kepadanya, “Pergilah dan jual minyak itu lalu bayar utangmu. Dan dari sisanya engkau serta anak-anakmu dapat hidup.”
4:8-37 = Perempuan Sunem dengan anaknya
(8) Pada suatu hari Elisa pergi ke Sunem. Di sana tinggal seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan seberapa kali ia dalam perjalanan, singgahlah ia ke sana untuk makan.
(8) 어느 날, 엘리사가 수넴으로 갔습니다. 그 곳에는 한 귀부인이 살고 있었습니다. 그 여자는 엘리사에게 자기 집에서 머물며 음식을 먹으라고 간절히 부탁했습니다. 그래서 엘리사는 그 곳을 지날 때마다 그 집에 들러 음식을 먹고 갔습니다.
(8) [Perempuan Sunem Memberikan Kamar kepada Elisa] Pada suatu hari pergilah Elisa ke Sunem. Seorang perempuan yang kaya di kota itu mengajak Elisa untuk mampir dan makan bersama. Setiap kali ia datang ke kota itu, ia singgah untuk makan di sana.
(9) Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: "Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus.
(9) 여자가 자기 남편에게 말했습니다. “내가 보기에 우리집 앞으로 자주 지나다니는 엘리사는 하나님께서 거룩하다고 여기는 사람입니다.
(9) Perempuan itu berkata kepada suaminya, “Aku tahu bahwa orang yang sering lewat dari rumah kita adalah nabi Allah yang kudus.
(10) Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk ke sana."
(10) 지붕 위에 작은 방 하나를 만들고 그 방에 엘리사를 위해 침대와 책상과 의자와 등잔대를 들여 놓읍시다. 그래서 엘리사가 우리 집에 들를 때마다 그 방에서 묵어갈 수 있게 합시다.”
(10) Sebaiknya kita buatkan sebuah kamar yang kecil di atas atap rumah ini untuk Elisa. Kita buat sebuah ranjang, meja, kursi, dan lampu di dalamnya. Dengan demikian, dia dapat memakainya kalau ia datang kemari.”
(11) Pada suatu hari datanglah ia ke sana, lalu masuklah ia ke kamar atas itu dan tidur di situ.
(11) 어느 날, 엘리사가 그 여자의 집에 와서 그 방에 들어가 쉬었습니다.
(11) Suatu hari Elisa datang ke rumah perempuan itu. Ia masuk ke kamar itu lalu istirahat di sana.
(12) Kemudian berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: "Panggillah perempuan Sunem itu." Lalu dipanggilnyalah perempuan itu dan dia berdiri di depan Gehazi.
(12) 엘리사가 자기 종 게하시에게 말했습니다. “수넴 여자를 불러 오너라.” 게하시가 수넴 여자를 불러 왔습니다. 그녀가 엘리사 앞에 섰습니다.
(12) Elisa berkata kepada Gehazi hambanya, “Panggillah perempuan Sunem itu.” Hamba itu memanggil perempuan itu lalu ia berdiri di depan Elisa.
(13) Elisa telah berkata kepada Gehazi: "Cobalah katakan kepadanya: Sesungguhnya engkau telah sangat bersusah-susah seperti ini untuk kami. Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Adakah yang dapat kubicarakan tentang engkau kepada raja atau kepala tentara?" Jawab perempuan itu: "Aku ini tinggal di tengah-tengah kaumku!"
(13) 엘리사가 게하시에게 말했습니다. “여자에게 이렇게 말하여라. ‘보시오. 당신이 우리를 위해 이렇게 세밀하게 준비했군요. 내가 당신을 위해 무엇을 해 주면 좋겠소? 왕이나 군대 사령관에게 부탁할 것이 있으면 말해 보시오.’” 여자가 대답했습니다. “아닙니다. 나는 내 백성과 함께 살고 있으니, 별 어려움이 없습니다.”
(13) Kepada hambanya Elisa mengatakan, “Katakanlah kepadanya, ‘Sebenarnya selama ini engkau sangat banyak melayani kami, jadi sekarang apakah yang dapat aku perbuat bagimu? Apakah perlu aku berbicara untukmu kepada raja atau komandan tentara?’” Ia menjawab, “Aku cukup senang tinggal di tengah-tengah bangsaku.”
(14) Kemudian berkatalah Elisa: "Apakah yang dapat kuperbuat baginya?" Jawab Gehazi: "Ah, ia tidak mempunyai anak, dan suaminya sudah tua."
(14) 엘리사가 말했습니다. “그렇다면 저 여자를 위해 무엇을 해 주면 좋을까?” 게하시가 대답했습니다. “저 여자는 아들이 없고 남편은 늙었습니다.”
(14) Kemudian Elisa berkata kepada Gehazi, “Apa yang dapat kita perbuat bagi dia?” Ia menjawab, “Aku tahu, ia tidak mempunyai anak dan suaminya sudah tua.”
(15) Lalu berkatalah Elisa: "Panggillah dia!" Dan sesudah dipanggilnya, berdirilah perempuan itu di pintu.
(15) 엘리사가 말했습니다. “여자를 불러 오너라.” 게하시가 다시 여자를 부르자, 여자가 문간에 와서 섰습니다.
(15) Kemudian Elisa mengatakan, “Panggil dia.” Gehazi memanggil perempuan itu. Ia datang dan berdiri di pintu kamar Elisa.
(16) Berkatalah Elisa: "Pada waktu seperti ini juga, tahun depan, engkau ini akan menggendong seorang anak laki-laki." Tetapi jawab perempuan itu: "Janganlah tuanku, ya abdi Allah, janganlah berdusta kepada hambamu ini!"
(16) 엘리사가 말했습니다. “내년 이맘때쯤에 당신은 아들을 품에 안고 있을 것이오.” 여자가 말했습니다. “아닙니다. 하나님의 사람이시여, 당신의 여종을 속이지 마십시오.”
(16) Elisa mengatakan, “Kira-kira waktu seperti ini pada musim semi yang akan datang, engkau menggendong seorang bayi laki-laki.” Jawab perempuan itu, “Tidak Tuan! Nabi Allah, jangan berbohong kepadaku.”
(17) Mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan seorang anak laki-laki pada waktu seperti itu juga, pada tahun berikutnya, seperti yang dikatakan Elisa kepadanya.
(17) 그 여자는 엘리사가 말한 대로 임신하여 그 다음 해에 아들을 낳았습니다.
(17) [Perempuan Sunem Mempunyai Anak] Kemudian perempuan itu hamil, dan pada musim semi berikutnya sesuai dengan yang dikatakan Elisa, ia melahirkan seorang anak.
(18) Setelah anak itu menjadi besar, pada suatu hari keluarlah ia mendapatkan ayahnya, di antara penyabit-penyabit gandum.
(18) 아이가 자랐습니다. 어느 날, 그 아이가 자기 아버지에게 갔습니다. 그의 아버지는 곡식을 거두는 사람들과 함께 있었습니다.
(18) Anak itu menjadi besar. Pada suatu hari anak itu pergi jalan-jalan untuk menemui ayahnya yang sedang bekerja dengan para pemotong gandum di ladang.
(19) Tiba-tiba menjeritlah ia kepada ayahnya: "Aduh kepalaku, kepalaku!" Lalu kata ayahnya kepada seorang bujang: "Angkatlah dia dan bawa kepada ibunya!"
(19) 아이가 갑자기 자기 아버지 앞에서 외쳤습니다. “아이고, 머리야. 아이고, 내 머리야.” 아버지가 종에게 말했습니다. “이 아이를 어머니에게 데려가거라.”
(19) Anak itu berkata kepada ayahnya, “Aduh, kepalaku sakit. Kepalaku sakit.” Ayah itu berkata kepada hambanya, “Bawa dia kepada ibunya.”
(20) Diangkatnyalah dia, dibawanya pulang kepada ibunya. Duduklah dia di pangkuan ibunya sampai tengah hari, tetapi sesudah itu matilah dia.
(20) 종이 그 아이를 그의 어머니에게 데려갔습니다. 아이는 낮 12시까지 어머니 무릎 위에 누워 있다가 죽고 말았습니다.
(20) Hamba itu mengangkat anak itu kepada ibunya. Anak itu duduk di pangkuan ibunya hingga tengah hari, kemudian dia mati.
(21) Lalu naiklah perempuan itu, dibaringkannyalah dia di atas tempat tidur abdi Allah itu, ditutupnyalah pintu dan pergi, sehingga anak itu saja di dalam kamar.
(21) 어머니가 아이를 안고 올라가 하나님의 사람이 쓰는 침대에 눕혀 놓았습니다. 그리고 문을 닫고 나왔습니다.
(21) [Perempuan itu Pergi mencari Elisa] Perempuan itu membaringkan anak itu di atas tempat tidur nabi Allah. Setelah dia menutup pintu kamar, ia pergi ke luar.
(22) Sesudah itu ia memanggil suaminya serta berkata: "Suruh kepadaku salah seorang bujang dengan membawa seekor keledai betina; aku mau pergi dengan segera kepada abdi Allah itu, dan akan terus pulang."
(22) 여자가 자기 남편을 불러 말했습니다. “종 한 명과 나귀 한 마리를 보내 주세요. 빨리 하나님의 사람에게 다녀와야겠어요.”
(22) Kemudian dia memanggil suaminya dan berkata, “Suruhlah seorang hamba dan seekor keledai kepadaku. Aku akan segera mencari nabi Allah itu lalu aku kembali.”
(23) Berkatalah suaminya: "Mengapakah pada hari ini engkau hendak pergi kepadanya? Padahal sekarang bukan bulan baru dan bukan hari Sabat." Jawab perempuan itu: "Jangan kuatir."
(23) 여자의 남편이 말했습니다. “왜 오늘 그에게 가려 하오? 오늘은 초하루도 아니고, 안식일도 아니지 않소?” 여자가 말했습니다. “걱정하지 말아요. 괜찮을 거예요.”
(23) Suaminya bertanya, “Mengapa engkau ingin menemui nabi Allah itu hari ini? Sekarang bukan Bulan Baru atau Hari Sabat.” Ia menjawab, “Segala sesuatu baik.”
(24) Dipelanainyalah keledai itu dan berkatalah ia kepada bujangnya: "Tuntunlah dan majulah, jangan tahan-tahan aku dalam perjalananku, kecuali apabila kukatakan kepadamu."
(24) 여자가 나귀에 안장을 지우고 종에게 말했습니다. “나귀를 몰아라. 내가 말하기 전에는 늦추지 마라.”
(24) Ia memasang pelana di atas punggung keledai dan berkata kepada hambanya, “Marilah kita pergi cepat-cepat. Berjalanlah lambat hanya bila kukatakan kepadamu.”
(25) Demikianlah perempuan itu berangkat dan pergi kepada abdi Allah di gunung Karmel. Segera sesudah abdi Allah melihat dia dari jauh, berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: "Lihat, perempuan Sunem itu datang!
(25) 그리하여 여자는 갈멜 산에 있는 엘리사에게 갔습니다. 엘리사는 멀리서 여자가 오는 모습을 보고 자기 종 게하시에게 말했습니다. “저기를 보아라. 수넴 여자가 오고 있구나.
(25) Kemudian berangkatlah perempuan itu untuk menemui nabi Allah di Gunung Karmel. Dari kejauhan nabi Allah melihat dia lalu nabi itu berkata kepada hambanya, “Lihatlah. Perempuan Sunem itu datang kemari.
(26) Larilah menyongsongnya dan katakanlah kepadanya: Selamatkah engkau, selamatkah suamimu, selamatkah anak itu?" Jawab perempuan itu: "Selamat!"
(26) 달려가 여자를 맞이하여라. 그리고 ‘안녕하십니까? 남편도 안녕하시고 아이도 잘 있습니까?’ 하고 물어 보아라.” 여자가 대답했습니다. “다들 잘 있습니다.”
(26) Larilah, temui dia dan tanyakan bagaimana keadaannya, bagaimana keadaan suaminya, bagaimana keadaan anaknya.” Ia menjawab, “Semuanya baik-baik saja.”
(27) Dan sesudah ia sampai ke gunung itu, dipegangnyalah kaki abdi Allah itu, tetapi Gehazi mendekat hendak mengusir dia. Lalu berkatalah abdi Allah: "Biarkanlah dia, hatinya pedih! TUHAN menyembunyikan hal ini dari padaku, tidak memberitahukannya kepadaku."
(27) 그러더니 여자가 산에 있는 엘리사에게 와서 그의 발을 붙잡았습니다. 게하시가 가까이 와서 여자를 떼어 놓으려 하자, 엘리사가 말했습니다. “그대로 두어라. 여자가 큰 슬픔에 빠져 있다. 여호와께서는 이 일을 나에게 숨기시고 아무 말씀도 해 주지 않으셨다.”
(27) Dan ketika ia tiba di puncak gunung itu, ia memegang kaki Elisa. Gehazi datang mendekat untuk mengusir perempuan itu. Nabi Allah itu menegurnya, “Biarkan dia sendirian. Dia sangat cemas, dan TUHAN tidak mengatakan hal itu kepadaku. Ia merahasiakan berita itu kepadaku.”
(28) Lalu berkatalah perempuan itu: "Adakah kuminta seorang anak laki-laki dari pada tuanku? Bukankah telah kukatakan: Jangan aku diberi harapan kosong?"
(28) 여자가 말했습니다. “선생님, 나는 아들을 달라고 말한 적이 없습니다. 오히려 거짓말을 하지 말라고 말씀드리지 않았습니까?”
(28) Kemudian perempuan itu mengatakan, “Tuan, aku tidak pernah memohon seorang anak. Aku telah mengatakan, ‘Janganlah mendustai aku.’”
(29) Maka berkatalah Elisa kepada Gehazi: "Ikatlah pinggangmu, bawalah tongkatku di tanganmu dan pergilah. Apabila engkau bertemu dengan seseorang, janganlah beri salam kepadanya dan apabila seseorang memberi salam kepadamu, janganlah balas dia, kemudian taruhlah tongkatku ini di atas anak itu."
(29) 엘리사가 게하시에게 말했습니다. “길을 떠날 채비를 하여라. 내 지팡이를 손에 들고 서둘러 떠나라. 가다가 누구를 만나도 인사하지 마라. 누가 인사를 하더라도 대꾸하지 마라. 내 지팡이를 그 아이의 얼굴 위에 놓아라.”
(29) Elisa berkata kepada Gehazi, “Bersiaplah, ambil tongkatku, dan pergilah. Jika engkau bertemu dengan seseorang di perjalanan, jangan sapa dia. Dan jika ada orang memberi salam kepadamu, jangan balas salamnya, sesudah itu letakkan tongkatku di atas muka anak itu.”
(30) Tetapi berkatalah ibu anak itu: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu bangunlah Elisa dan berjalan mengikuti perempuan itu.
(30) 그러나 아이의 어머니가 말했습니다. “여호와의 살아 계심과 당신의 살아 계심을 두고 맹세하지만 나는 선생님 곁을 떠나지 않겠습니다.” 그래서 엘리사도 자리에서 일어나 여자를 따라갔습니다.
(30) Ibu anak itu mengatakan, “Demi TUHAN yang hidup dan engkau yang hidup, aku tidak akan berangkat tanpa engkau.” Jadi, berdirilah Elisa dan mengikut dia.
(31) Adapun Gehazi telah berjalan mendahului mereka dan telah menaruh tongkat di atas anak itu, tetapi tidak ada suara, dan tidak ada tanda hidup. Lalu kembalilah ia menemui Elisa serta memberitahukan kepadanya, katanya: "Anak itu tidak bangun!"
(31) 게하시가 먼저 가서 지팡이를 아이의 얼굴 위에 올려 놓았습니다. 그러나 아이는 소리도 내지 않고 움직이지도 않았습니다. 게하시가 돌아와서 엘리사를 맞이하며 말했습니다. “아이가 깨어나지 않습니다.”
(31) Gehazi telah lebih dahulu berjalan dan menaruh tongkat Elisa di atas muka anak itu, tetapi anak itu tidak berbicara atau menunjukkan bahwa dia mendengar sesuatu. Gehazi kembali menemui Elisa untuk melaporkan bahwa anak itu tidak mau bangun.
(32) Dan ketika Elisa masuk ke rumah, ternyata anak itu sudah mati dan terbaring di atas tempat tidurnya.
(32) 엘리사가 집으로 들어가 보니, 아이가 죽은 채 자기 침대에 누워 있었습니다.
(32) [Anak Perempuan itu Hidup Kembali] Elisa sampai di rumah itu. Anak itu sudah mati di atas tempat tidur.
(33) Sesudah ia masuk, ditutupnyalah pintu, sehingga ia sendiri dengan anak itu di dalam kamar, kemudian berdoalah ia kepada TUHAN.
(33) 엘리사는 방으로 들어가서 문을 닫았습니다. 방 안에는 엘리사와 아이밖에 없었습니다. 엘리사가 여호와께 기도를 드렸습니다.
(33) Elisa masuk ke dalam kamar itu kemudian menutup pintu di belakangnya. Hanya Elisa dan anak itu yang ada dalam kamar. Sesudah itu Elisa berdoa kepada TUHAN.
(34) Lalu ia membaringkan dirinya di atas anak itu dengan mulutnya di atas mulut anak itu, dan matanya di atas mata anak itu, serta telapak tangannya di atas telapak tangan anak itu; dan karena ia meniarap di atas anak itu, maka menjadi panaslah badan anak itu.
(34) 그리고 나서 침대로 가서 아이 위에 엎드렸습니다. 자기 입을 아이의 입에 맞추고 자기 눈을 아이의 눈에 맞추고 자기 손을 아이의 손 위에 올려 놓았습니다. 그렇게 아이 위에 엎드려 있는 사이에 아이의 몸이 따뜻해지기 시작했습니다.
(34) Elisa pergi ke tempat tidur itu dan merebahkan dirinya di atas anak itu dengan mulutnya pada mulut anak itu, matanya pada mata anak itu, tangannya pada tangan anak itu. Elisa tidur menindih tubuh anak itu hingga badan anak itu menjadi panas.
(35) Sesudah itu ia berdiri kembali dan berjalan dalam rumah itu sekali ke sana dan sekali ke sini, kemudian meniarap pulalah ia di atas anak itu. Maka bersinlah anak itu sampai tujuh kali, lalu membuka matanya.
(35) 엘리사는 침대에서 내려와 방 안에서 왔다갔다한 다음, 다시 침대에 올라가 아이 위에 엎드렸습니다. 그러자 아이가 재채기를 일곱 번 하더니 눈을 떴습니다.
(35) Setelah itu Elisa berdiri kembali dan berjalan ke sana kemari dalam kamar itu, kemudian sekali lagi dia menindih tubuh anak itu dengan tubuhnya, maka anak itu mulai bersin 7 kali dan membuka matanya.
(36) Kemudian Elisa memanggil Gehazi dan berkata: "Panggillah perempuan Sunem itu!" Dipanggilnyalah dia, lalu datanglah ia kepadanya, maka berkatalah Elisa: "Angkatlah anakmu ini!"
(36) 엘리사가 게하시를 불러 말했습니다. “수넴 여자를 불러 오너라.” 게하시가 수넴 여자를 불렀습니다. 여자가 오자, 엘리사가 말했습니다. “아들을 데리고 가시오.”
(36) Elisa memanggil Gehazi dan berkata kepadanya, “Panggillah perempuan Sunem itu.” Ia pun memanggilnya dan dia datang kepada Elisa. Elisa mengatakan, “Ambillah anakmu ini.”
(37) Masuklah perempuan itu, lalu tersungkur di depan kaki Elisa dan sujud menyembah dengan mukanya sampai ke tanah. Kemudian diangkatnyalah anaknya, lalu keluar.
(37) 여자가 들어와서 엘리사의 발 앞에 엎드려 절한 다음, 아이를 데리고 밖으로 나갔습니다.
(37) Perempuan itu masuk, ia sujud ke kaki Elisa. Kemudian diangkatnya anaknya lalu pergi.
4:38-41 = Maut dalam kuali
(38) Elisa kembali ke Gilgal pada waktu ada kelaparan di negeri itu. Dan ketika pada suatu kali rombongan nabi duduk di depannya, berkatalah ia kepada bujangnya: "Taruhlah kuali yang paling besar di atas api dan masaklah sesuatu makanan bagi rombongan nabi itu."
(38) 엘리사가 길갈로 돌아왔을 때, 그 땅에는 가뭄이 들었습니다. 예언자의 무리가 엘리사 앞에 앉아 있었습니다. 엘리사가 자기 종에게 말했습니다. “불 위에 큰 솥을 올려 놓고 이 사람들을 위해 국을 끓여라.”
(38) [Elisa dan Sup Beracun] Elisa kembali ke Gilgal dan pada waktu itu sedang terjadi bahaya kelaparan. Para nabi sedang duduk berhadapan dengan Elisa. Elisa berkata kepada hambanya, “Letakkanlah sebuah panci besar di atas bara api dan masaklah sesuatu untuk para nabi itu.”
(39) Lalu keluarlah seorang dari mereka ke ladang untuk mengumpulkan sayur-sayuran; ia menemui pohon sulur-suluran liar dan memetik dari padanya labu liar, serangkul penuh dalam jubahnya. Sesudah ia pulang, teruslah ia mengiris-irisnya ke dalam kuali masakan tadi, sebab mereka tidak mengenalnya.
(39) 그 가운데서 한 사람이 나물을 캐려고 들에 나갔다가 야생 덩굴을 발견했습니다. 그는 그 야생 덩굴에서 박을 따서 자기 옷에 가득 담아 왔습니다. 그리고 그것을 국을 끓이고 있는 솥에 썰어 넣었습니다. 그들은 그것이 어떤 열매인지 몰랐습니다.
(39) Kemudian keluarlah seorang dari antara mereka, pergi ke ladang untuk mengumpulkan tumbuh-tumbuhan dan labu liar. Dipetiknya beberapa buah labu liar dan membawanya dalam pakaiannya. Setelah ia kembali, maka diiris-irisnya labu itu, lalu dimasukkannya ke dalam panci, namun tidak ada yang tahu buah apa itu.
(40) Kemudian dicedoklah dari masakan tadi bagi orang-orang itu untuk dimakan dan segera sesudah mereka memakannya, berteriaklah mereka serta berkata: "Maut ada dalam kuali itu, hai abdi Allah!" Dan tidak tahan mereka memakannya.
(40) 사람들이 국을 그릇에 담은 뒤, 먹기 시작했습니다. 그러던 중에 그들이 소리를 질렀습니다. “하나님의 사람이여, 국에 독이 있습니다.” 그들은 더 이상 국을 먹을 수 없었습니다.
(40) Kemudian dituangkanlah masakan itu untuk disajikan kepada para nabi itu. Begitu mereka memakan masakan itu, berteriaklah mereka sambil mengatakan, “Nabi Allah, ada racun dalam panci itu.” Makanan itu rasanya seperti racun, mereka tidak dapat memakan masakan itu.
(41) Tetapi berkatalah Elisa: "Ambillah tepung!" Dilemparkannyalah itu ke dalam kuali serta berkata: "Cedoklah sekarang bagi orang-orang ini, supaya mereka makan!" Maka tidak ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu.
(41) 엘리사가 사람들에게 밀가루를 가져오라고 말했습니다. 밀가루를 가져오자 엘리사가 그것을 국에다 넣고 말했습니다. “사람들에게 국을 떠 주어 먹게 하시오.” 그러자 국 안에 있는 독이 없어졌습니다.
(41) Elisa menjawab, “Ambil tepung dan bawa kemari.” Ditumpahkannya tepung ke dalam panci itu sambil mengatakan, “Sajikanlah masakan ini kepada orang itu untuk dimakan.” Tidak ada lagi masalah dengan sup itu.
4:42-44 = Memberi makan seratus orang
(42) Datanglah seseorang dari Baal-Salisa dengan membawa bagi abdi Allah roti hulu hasil, yaitu dua puluh roti jelai serta gandum baru dalam sebuah kantong. Lalu berkatalah Elisa: "Berilah itu kepada orang-orang ini, supaya mereka makan."
(42) 어떤 사람이 바알 살리사에서 엘리사에게 왔습니다. 그는 햇곡식으로 만든 보리빵 이십 개와 햇곡식을 자루에 담아서 엘리사에게 가져왔습니다. 엘리사가 말했습니다. “그것을 사람들에게 주어서 먹게 하여라.”
(42) [Elisa memberi Makan Kelompok Nabi] Seorang dari Baal-Salisa datang membawa 20 roti gandum dari hasil panen yang pertama serta setumpuk gandum baru dalam kantong untuk diserahkan kepada nabi Allah. “Berikanlah makanan ini kepada orang itu supaya mereka makan,” kata Elisa.
(43) Tetapi pelayannya itu berkata: "Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?" Jawabnya: "Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan, sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya."
(43) 엘리사의 종이 말했습니다. “이렇게 적은 것을 가지고 어떻게 백 명에게 먹일 수 있겠습니까?” 엘리사가 말했습니다. “그 빵을 사람들에게 주어서 먹게 하여라. 여호와께서 이렇게 말씀하셨다. ‘그들이 먹고도 남을 것이다.’”
(43) Hambanya menjawab, “Bagaimana mungkin dapat aku menyajikan makanan ini kepada 100 orang?” Elisa mengatakan, “Berikan saja kepada orang itu untuk dimakan, karena TUHAN sudah mengatakan, ‘Mereka akan makan dan masih ada yang tersisa’”
(44) Lalu dihidangkannyalah di depan mereka, maka makanlah mereka dan ada sisanya, sesuai dengan firman TUHAN.
(44) 그래서 그 빵을 사람들에게 주니, 여호와께서 말씀하신 대로 사람들이 먹고도 남았습니다.
(44) Hamba itu menaruh makanan itu di depan para nabi, lalu mereka semua makan bersama. Masih ada yang tersisa sesuai dengan yang dikatakan oleh TUHAN.
2 Raja Raja / 2 Kings / 열왕기하
123
- 4 -
5678910111213141516171819202122232425