www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
2 Tawarikh / 2 Chronicles / 역대하
1234567891011121314151617
- 18 -
192021222324252627282930313233343536
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
18:1-34 = Nabi TUHAN berhadapan dengan nabi-nabi palsu
(1Raj 22:1-40)
(1) Ketika Yosafat kaya dan sangat terhormat, ia menjadi besan Ahab.
(1) Ketika Yosafat raja Yehuda sudah kaya dan termasyhur, ia mengawinkan seorang anggota keluarganya dengan seorang anggota keluarga Ahab raja Israel.
(1) [Mikha Memperingatkan Raja Ahab] Yosafat sangat kaya dan terhormat. Ia membuat perjanjian dengan Raja Ahab melalui pernikahan.
(2) Beberapa tahun kemudian, pergilah ia kepada Ahab di Samaria. Ahab menyembelih banyak kambing domba dan lembu sapi untuk dia dan rombongannya, dan mengajaknya untuk menyerang Ramot-Gilead.
(2) Beberapa tahun kemudian Yosafat pergi mengunjungi Ahab di kota Samaria. Untuk menghormati Yosafat dan rombongannya, Ahab mengadakan pesta dan menyuruh menyembelih banyak domba dan sapi. Pada kesempatan itu ia mengajak Yosafat untuk menyerang kota Ramot di Gilead.
(2) Beberapa tahun kemudian Yosafat mengunjungi Ahab di kota Samaria. Ahab mempersembahkan banyak domba dan lembu untuk Yosafat dan orang yang bersamanya. Ahab mengajak Yosafat untuk menyerang kota Ramot-Gilead.
(3) Berkatalah Ahab, raja Israel, kepada Yosafat, raja Yehuda: "Maukah engkau pergi ke Ramot-Gilead bersama-sama aku?" Jawabnya kepadanya: "Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatmu dan rakyatku, aku akan bersama-sama engkau di dalam perang."
(3) Ia bertanya, "Maukah Anda pergi bersama aku menyerang Ramot?" Yosafat menjawab, "Baik, tentaraku akan bergabung dengan tentara Anda. Kita bertempur bersama-sama.
(3) Ahab berkata kepada Yosafat, “Maukah engkau pergi bersamaku menyerang Ramot-Gilead?” Ahab raja Israel dan Yosafat raja Yehuda. Yosafat menjawab Ahab, “Aku sama seperti engkau, dan orang-orangku sama seperti orang-orangmu. Kami akan bergabung dengan kamu dalam perang.”
(4) Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: "Baiklah tanyakan dahulu firman TUHAN."
(4) Tapi sebaiknya kita tanyakan dulu kepada TUHAN."
(4) Yosafat juga berkata kepada Ahab, “Pertama-tama, mari kita lihat apakah itu pesan dari TUHAN.”
(5) Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, empat ratus orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: "Apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawab mereka: "Majulah! Allah akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."
(5) Maka Ahab mengumpulkan kira-kira 400 nabi lalu bertanya kepada mereka, "Bolehkah aku pergi menyerang Ramot atau tidak?" "Boleh!" jawab mereka. "Allah akan menyerahkan kota itu kepada Baginda."
(5) Jadi, Raja Ahab mengumpulkan 400 nabi dan bertanya kepada mereka, “Apakah kami harus pergi memerangi kota Ramot-Gilead, atau tidak?” Para nabi menjawab Ahab, “Pergilah, karena Allah membiarkan kamu mengalahkan Ramot-Gilead.”
(6) Tetapi Yosafat bertanya: "Tidak adakah lagi di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?"
(6) Tetapi Yosafat bertanya lagi, "Apakah di sini tidak ada nabi lain yang dapat bertanya kepada TUHAN untuk kita?"
(6) Yosafat mengatakan, “Adakah seorang nabi TUHAN di tempat itu? Kami perlu bertanya kepada Allah melalui nabi-Nya.”
(7) Jawab raja Israel kepada Yosafat: "Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan selalu malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla." Kata Yosafat: "Janganlah raja berkata demikian."
(7) Ahab menjawab, "Masih ada satu, Mikha anak Yimla. Tapi aku benci kepadanya, sebab tidak pernah ia meramalkan sesuatu yang baik untuk aku; selalu yang tidak baik." "Ah, jangan berkata begitu!" sahut Yosafat.
(7) Kemudian Raja Ahab berkata kepada Yosafat, “Hanya satu orang yang ada. Kita dapat bertanya kepada TUHAN melalui dia, tetapi aku membencinya, karena dia tidak pernah memberikan kabar yang baik dari Tuhan mengenai aku. Ia selalu memberikan kabar buruk kepadaku. Nabi itu bernama Mikha anak Yimla.” Yosafat mengatakan, “Ahab, seharusnya engkau tidak berkata demikian.”
(8) Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya: "Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!"
(8) Maka Ahab memanggil seorang pegawai istana lalu menyuruh dia cepat-cepat pergi menjemput Mikha.
(8) Kemudian Raja Ahab memanggil salah seorang pegawainya dan berkata, “Cepat, bawa Mikha anak Yimla kemari!”
(9) Sementara raja Israel dan Yosafat, raja Yehuda, duduk masing-masing di atas takhtanya dengan pakaian kebesaran, di suatu tempat pengirikan di depan pintu gerbang Samaria, sedang semua nabi itu bernubuat di depan mereka,
(9) Pada waktu itu Ahab dan Yosafat, dengan pakaian kebesaran, duduk di kursi kerajaan di tempat pengirikan gandum depan pintu gerbang Samaria, sementara para nabi datang menghadap dan menyampaikan ramalan mereka.
(9) Ahab raja Israel dan Yosafat raja Yehuda memakai pakaian kebesarannya. Mereka duduk di takhtanya di lantai pengirikan dekat pintu gerbang kota Samaria. Ke-400 nabi ada di hadapan kedua raja itu.
(10) maka Zedekia bin Kenaana membuat tanduk-tanduk besi, lalu berkata: "Beginilah firman TUHAN: Dengan ini engkau akan menanduk Aram sampai engkau menghabiskan mereka."
(10) Salah seorang dari nabi-nabi itu, yang bernama Zedekia anak Kenaana, membuat tanduk-tanduk besi lalu berkata kepada Ahab, "Inilah yang dikatakan TUHAN, 'Dengan tanduk-tanduk seperti ini Baginda akan menghantam Siria dan menghancurkan mereka.'"
(10) Zedekia adalah anak Kenaana. Zedekia pembuat tanduk besi. Ia berkata, “Inilah yang dikatakan TUHAN, ‘Engkau akan memakai tanduk besi itu untuk menusuk orang Aram sampai mereka binasa.’”
(11) Juga semua nabi itu bernubuat demikian, katanya: "Majulah ke Ramot-Gilead, dan engkau akan beruntung; TUHAN akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."
(11) Semua nabi yang lain setuju dan berkata, "Serbulah Ramot, Baginda akan berhasil. TUHAN akan memberi kemenangan kepada Baginda."
(11) Semua nabi itu mengatakan hal yang sama. Mereka berkata “Pergilah ke kota Ramot-Gilead. Engkau akan berhasil dan menang. TUHAN membiarkan raja mengalahkan orang Aram.”
(12) Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu berkata kepadanya: "Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang dari pada mereka dan meramalkan yang baik."
(12) Sementara itu utusan yang menjemput Mikha, berkata kepada Mikha, "Semua nabi yang lain meramalkan kemenangan untuk raja. Kiranya Bapak juga meramalkan yang baik seperti mereka."
(12) Pegawai yang menjumpai Mikha berkata kepadanya, “Mikha, dengarlah, semua nabi telah mengatakan hal yang sama. Mereka berkata bahwa raja akan berhasil. Jadi, katakanlah seperti yang dikatakannya. Katakan juga hal-hal yang baik.”
(13) Tetapi Mikha menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankan Allahku, itulah yang akan kukatakan."
(13) Tetapi Mikha menjawab, "Demi TUHAN yang hidup, aku hanya akan mengatakan apa yang dikatakan Allah kepadaku!"
(13) Mikha menjawab, “Demi TUHAN yang hidup, aku hanya mengatakan yang dikatakan Allah.”
(14) Setelah ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya: "Mikha, apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawabnya: "Majulah dan kamu akan beruntung, sebab mereka akan diserahkan ke dalam tanganmu!"
(14) Setelah Mikha tiba di depan Raja Ahab, raja bertanya, "Bolehkah aku dan Raja Yosafat pergi menyerang Ramot atau tidak?" "Seranglah!" sahut Mikha. "Tentu Baginda akan berhasil. TUHAN akan memberi kemenangan kepada Baginda."
(14) Kemudian Mikha datang kepada Raja Ahab. Raja berkata kepadanya, “Mikha, apakah kami harus pergi ke kota Ramot-Gilead untuk berperang atau tidak?” Mikha menjawab, “Pergi dan seranglah. Allah akan membiarkan engkau mengalahkan mereka.”
(15) Tetapi raja berkata kepadanya: "Sampai berapa kali aku menyuruh engkau bersumpah, supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain dari kebenaran?"
(15) Ahab menjawab, "Kalau kau berbicara kepadaku demi nama TUHAN, katakanlah yang benar. Berapa kali engkau harus kuperingatkan tentang hal itu?"
(15) Raja Ahab berkata kepada Mikha, “Berulang kali aku meminta kepadamu untuk berjanji mengatakan yang benar dalam nama TUHAN.”
(16) Lalu jawabnya: "Telah kulihat seluruh Israel bercerai-berai di gunung-gunung seperti kambing domba yang tidak mempunyai gembala, sebab itu TUHAN berfirman: Mereka ini tidak punya tuan; baiklah masing-masing pulang ke rumahnya dengan selamat."
(16) Mikha membalas, "Aku melihat tentara Israel kucar-kacir di gunung-gunung. Mereka seperti domba tanpa gembala, dan TUHAN berkata tentang mereka, 'Orang-orang ini tidak mempunyai pemimpin. Biarlah mereka pulang dengan selamat.'"
(16) Kemudian Mikha mengatakan, “Aku melihat semua orang Israel berserak di gunung-gunung. Mereka seperti domba tanpa gembala. TUHAN berkata, ‘Mereka tidak mempunyai pemimpin. Biarlah setiap orang pulang dengan aman.’”
(17) Kemudian raja Israel berkata kepada Yosafat: "Bukankah telah kukatakan kepadamu: Tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan hanya malapetaka?"
(17) Lalu kata Ahab kepada Yosafat, "Benar kataku, bukan? Tidak pernah ia meramalkan yang baik untuk aku! Selalu yang jelek saja!"
(17) Ahab raja Israel berkata kepada Yosafat, “Sudah kukatakan kepadamu bahwa Mikha tidak pernah memberikan berita baik dari Dia tentang aku. Ia hanya mempunyai berita buruk tentang aku.”
(18) Kata Mikha: "Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah melihat TUHAN sedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap tentara sorga berdiri di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya.
(18) Mikha berkata lagi, "Sekarang dengarkan apa yang dikatakan TUHAN! Aku melihat TUHAN duduk di atas takhta-Nya di surga, dan semua malaikat-Nya berdiri di dekat-Nya.
(18) Mikha mengatakan, “Dengarkanlah berita ini dari TUHAN. Aku melihat TUHAN duduk di atas takhta-Nya di surga. Para malaikat-Nya berdiri mengelilingi-Nya.
(19) Dan TUHAN berfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab, raja Israel, untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang berkata begini, yang lain berkata begitu.
(19) TUHAN bertanya, 'Siapa akan membujuk Ahab supaya ia mau pergi berperang dan tewas di Ramot di Gilead?' Jawaban malaikat-malaikat itu berbeda-beda.
(19) TUHAN berkata, ‘Siapa yang akan menipu Ahab raja Israel untuk memerangi kota Ramot-Gilead, sehingga dia mungkin terbunuh di sana?’ Para malaikat berdiri di sekeliling-Nya berbicara tentang rencana yang lain.
(20) Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata: Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya: Dengan apa?
(20) Akhirnya tampillah suatu roh. Ia mendekati TUHAN dan berkata, 'Akulah yang akan membujuk dia.' 'Bagaimana caranya?' tanya TUHAN.
(20) Kemudian Roh datang dan berdiri di hadapan TUHAN. Roh itu mengatakan, ‘Aku akan menipunya.’ TUHAN menjawab Roh itu, ‘Bagaimana?’
(21) Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!
(21) Roh itu menjawab, 'Aku akan pergi dan membuat semua nabi Ahab membohong.' TUHAN berkata, 'Baik, lakukanlah itu, engkau akan berhasil membujuk dia.'"
(21) Roh itu mengatakan, ‘Aku akan pergi dan menjadi roh pendusta pada mulut nabi-nabi Ahab.’ Dan TUHAN mengatakan, ‘Engkau akan berhasil menipu Ahab, pergi dan lakukanlah.’
(22) Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam mulut nabi-nabimu ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu."
(22) Selanjutnya Mikha berkata, "Nah, itulah yang terjadi! TUHAN telah membuat nabi-nabi Baginda berdusta kepada Baginda sebab TUHAN sudah menentukan untuk menimpakan bencana kepada Baginda!"
(22) Sekarang Ahab lihatlah, TUHAN telah meletakkan roh dusta pada mulut nabi-nabimu. TUHAN mengatakan hal yang buruk akan terjadi padamu.”
(23) Sesudah itu tampillah Zedekia bin Kenaana; ditamparnyalah pipi Mikha serta berkata: "Bagaimana mungkin Roh TUHAN pindah dari padaku untuk berbicara kepadamu?"
(23) Maka majulah Nabi Zedekia mendekati Mikha lalu menampar mukanya dan berkata, "Mana mungkin Roh TUHAN meninggalkan aku dan berbicara kepadamu?"
(23) Kemudian Zedekia mendatangi Mikha dan menampar mukanya. Ayah Zedekia bernama Kenaana. Zedekia mengatakan, “Bagaimana mungkin Roh TUHAN berbicara melalui engkau dan bukan melalui aku?”
(24) Tetapi Mikha menjawab: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya pada hari engkau lari dari satu kamar ke kamar yang lain untuk menyembunyikan diri."
(24) Mikha menjawab, "Nanti kaulihat buktinya pada waktu engkau masuk ke sebuah kamar untuk bersembunyi!"
(24) Mikha menjawab, “Engkau akan melihat bahwa hal itu benar pada hari engkau bersembunyi di suatu kamar bagian dalam.”
(25) Berkatalah raja Israel: "Tangkaplah Mikha, bawa dia kembali kepada Amon, penguasa kota, dan kepada Yoas, anak raja,
(25) "Tangkap dia!" perintah raja Ahab, "dan bawa dia kepada Amon, walikota, dan kepada Pangeran Yoas.
(25) Kemudian Raja Ahab mengatakan, “Tangkap Mikha dan kirim dia kepada Amon pejabat kota dan kepada Yoas anak raja.
(26) dan katakan: Beginilah titah raja: Masukkan orang ini dalam penjara dan beri dia makan roti dan minum air serba sedikit sampai aku pulang dengan selamat."
(26) Suruh mereka memasukkan dia ke dalam penjara, dan memberi dia makan dan minum sedikit saja sampai aku kembali dengan selamat."
(26) Katakan kepada Amon dan Yoas, ‘Inilah yang dikatakan raja: Masukkan Mikha ke dalam penjara. Jangan berikan apa-apa kepadanya selain roti dan air sampai aku kembali dari perang.’”
(27) Tetapi jawab Mikha: "Jika benar-benar engkau pulang dengan selamat, tentulah TUHAN tidak berfirman dengan perantaraanku!" Lalu disambungnya: "Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian!"
(27) Kata Mikha, "Kalau Baginda kembali dengan selamat, berarti TUHAN tidak berbicara melalui aku. Semua yang hadir di sini menjadi saksi."
(27) Mikha menjawab, “Ahab, jika engkau kembali dari perang dengan selamat, maka TUHAN tidak berbicara melalui aku. Dengar dan ingatlah perkataanku, kamu semuanya.”
(28) Sesudah itu majulah raja Israel dengan Yosafat, raja Yehuda, ke Ramot-Gilead.
(28) Kemudian Ahab raja Israel, dan Yosafat raja Yehuda pergi menyerang kota Ramot di Gilead.
(28) [Ahab Terbunuh di Ramot-Gilead] Ahab raja Israel dan Yosafat raja Yehuda menyerang kota Ramot-Gilead.
(29) Raja Israel berkata kepada Yosafat: "Aku akan menyamar dan masuk pertempuran, tetapi engkau, pakailah pakaian kebesaranmu." Lalu menyamarlah raja Israel, kemudian mereka masuk ke pertempuran.
(29) Ahab berkata kepada Yosafat, "Aku akan menyamar dan ikut bertempur, tetapi Anda hendaklah memakai pakaian kebesaranmu." Demikianlah raja Israel menyamar ketika pergi bertempur.
(29) Raja Ahab berkata kepada Yosafat, “Aku merubah penampilanku sebelum aku pergi berperang, tetapi engkau, pakailah pakaianmu.” Jadi, Ahab raja Israel mengubah penampilannya, dan kedua raja itu maju berperang.
(30) Adapun raja negeri Aram telah memberi perintah kepada para panglima pasukan keretanya demikian: "Janganlah kamu berperang melawan sembarang orang, melainkan melawan raja Israel saja."
(30) Pada waktu itu para panglima pasukan kereta perang Siria telah diperintahkan oleh rajanya untuk menyerang hanya raja Israel.
(30) Raja Aram memberi perintah kepada kepala pasukannya, katanya, “Jangan berperang melawan siapa pun, tidak masalah seberapa besar atau kecilnya dia, tetapi berperanglah hanya dengan Ahab raja Israel.”
(31) Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat Yosafat, mereka berkata: "Itu raja Israel!" Lalu mereka mengepung dia, untuk menyerang dia, tetapi Yosafat berteriak dan TUHAN menolongnya. Allah membujuk mereka pergi dari padanya.
(31) Jadi, ketika mereka melihat Raja Yosafat, mereka semua menyangka ia raja Israel. Karena itu mereka menyerang dia. Tetapi Yosafat berteriak, lalu TUHAN Allah menolong dia, dan membelokkan serangan itu ke arah lain.
(31) Ketika kepala pasukan itu melihat Yosafat, mereka mengatakan, “Itu Ahab raja Israel!” Mereka berpaling menyerang Yosafat, tetapi Yosafat berteriak dan TUHAN menolongnya. Allah membuat kepala pasukan itu lari meninggalkan Yosafat.
(32) Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat, bahwa dia bukanlah raja Israel, maka undurlah mereka dari padanya.
(32) Ketika para panglima pasukan kereta perang Siria menyadari bahwa itu bukan raja Israel, mereka berhenti menyerang dia.
(32) Ketika mereka melihat bahwa Yosafat bukan raja Israel, mereka berhenti mengejarnya.
(33) Tetapi seseorang menarik panahnya dan menembak dengan sembarangan saja, dan mengenai raja Israel di antara sambungan baju zirahnya. Kemudian ia berkata kepada pengemudi keretanya: "Putar! Bawa aku keluar dari pertempuran, sebab aku sudah luka."
(33) Secara kebetulan seorang prajurit Siria melepaskan anak panahnya tanpa mengarahkannya ke sasaran tertentu. Tetapi anak panah itu mengenai Ahab dan menembus baju perangnya pada bagian sambungannya. "Aku kena!" seru Ahab kepada pengemudi keretanya, "Putar dan bawalah aku ke luar dari pertempuran!"
(33) Tentara menembakkan panah dari busurnya tanpa arah yang jelas. Panah itu melukai Ahab raja Israel pada baju besinya yang terbuka. Ahab berkata kepada pengendara kereta perangnya, “Berputarlah dan bawa aku keluar dari peperangan ini. Aku terluka.”
(34) Tetapi pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja Israel tetap berdiri di dalam kereta berhadapan dengan orang Aram itu sampai petang. Ia mati ketika matahari terbenam.
(34) Tapi karena pertempuran masih berkobar, Raja Ahab tetap berdiri sambil ditopang dalam keretanya menghadap tentara Siria. Pada waktu matahari terbenam ia meninggal.
(34) Pada hari itu perang semakin hebat. Ahab menyandarkan dirinya pada kereta perangnya untuk melihat orang Aram berperang hingga sore hari. Kemudian pada sore hari itu dia mati.
2 Tawarikh / 2 Chronicles / 역대하
1234567891011121314151617
- 18 -
192021222324252627282930313233343536