www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Ester / Esther / 에스더
1
- 2 -
345678910
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
2:1-18 = Ester diangkat menjadi ratu
(1) Sesudah peristiwa-peristiwa ini, setelah kepanasan murka raja Ahasyweros surut, terkenanglah baginda kepada Wasti dan yang dilakukannya, dan kepada apa yang diputuskan atasnya.
(1) Beberapa waktu kemudian, walaupun raja sudah tidak marah lagi, ia masih terus memikirkan perbuatan Ratu Wasti dan tindakan yang telah diambil terhadapnya.
(1) [Ester Menjadi Ratu] Kemudian Raja Ahasyweros tidak marah lagi. Dan dia teringat akan Wasti dan yang dilakukannya. Dia mengingat akan perintahnya tentang Wasti.
(2) Maka sembah para biduanda raja yang bertugas pada baginda: "Hendaklah orang mencari bagi raja gadis-gadis, yaitu anak-anak dara yang elok rupanya;
(2) Sebab itu penasihat-penasihat yang akrab dengan raja memberi usul yang berikut, "Sebaiknya dicarikan gadis-gadis yang cantik untuk Baginda.
(2) Jadi, hamba-hamba pribadi raja mengusulkan, “Carilah seorang gadis cantik bagi raja.
(3) hendaklah raja menempatkan kuasa-kuasa di segenap daerah kerajaannya, supaya mereka mengumpulkan semua gadis, anak-anak dara yang elok rupanya, di dalam benteng Susan, di balai perempuan, di bawah pengawasan Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan; hendaklah diberikan wangi-wangian kepada mereka.
(3) Hendaklah Baginda mengangkat pegawai-pegawai di segala provinsi kerajaan ini untuk mencari gadis-gadis yang cantik lalu membawa mereka semua ke istana wanita di Susan ini. Hegai, pejabat khusus yang menjadi kepala rumah tangga istana wanita, akan mengurus mereka dan memberi mereka perawatan kecantikan.
(3) Biarlah raja memilih para pejabat di setiap propinsi dalam kerajaannya. Kemudian biarlah mereka membawa gadis-gadis muda yang cantik ke ibu kota Susan. Mereka akan dikumpulkan bersama kelompok perempuan raja di bawah asuhan Hegai, pegawai permaisuri yang menjaga perempuan. Dan berikanlah perawatan kecantikan kepada semua mereka.
(4) Dan gadis yang terbaik pada pemandangan raja, baiklah dia menjadi ratu ganti Wasti." Hal itu dipandang baik oleh raja, dan dilakukanlah demikian.
(4) Setelah itu, hendaklah Baginda memilih gadis yang paling Baginda sukai, dan menjadikan dia ratu sebagai pengganti Ratu Wasti." Raja menyetujui nasihat itu dan melaksanakannya.
(4) Kemudian biarlah seorang yang disukai raja menjadi ratu menggantikan Wasti.” Usul itu disetujui raja lalu diterimanya.
(5) Pada waktu itu ada di dalam benteng Susan seorang Yahudi, yang bernama Mordekhai bin Yair bin Simei bin Kish, seorang Benyamin
(5) Di kota Susan itu ada seorang Yahudi yang bernama Mordekhai anak Yair. Ia keturunan Kis dan Simei dari suku Benyamin.
(5) Di sana ada seorang Yahudi dari suku Benyamin bernama Mordekhai. Mordekhai anak Yair, Yair anak Simei, Simei anak Kisy. Mordekhai tinggal di ibu kota Susan.
(6) yang diangkut dari Yerusalem sebagai salah seorang buangan yang turut dengan Yekhonya, raja Yehuda, ketika ia diangkut ke dalam pembuangan oleh raja Nebukadnezar, raja Babel.
(6) Mordekhai telah ditawan ketika Yerusalem dikalahkan oleh Nebukadnezar, raja Babel. Mordekhai diasingkan ke Babel bersama-sama dengan Yoyakin, raja Yehuda, dan banyak tawanan yang lain.
(6) Mordekhai telah dibawa sebagai tawanan dari Yerusalem oleh Nebukadnezar raja Babel. Ia dibawa bersama rombongan yang ditawan dengan Yoyakhin raja Yehuda.
(7) Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai.
(7) Ia mempunyai saudara sepupu, seorang gadis yang berwajah cantik dan bertubuh molek, bernama Ester, sedang nama Ibraninya ialah Hadasa. Orang tua Ester sudah meninggal dan ia menjadi anak angkat Mordekhai dan diasuh sebagai anak kandungnya.
(7) Mordekhai mempunyai seorang sepupu bernama Hadasa. Ia tidak mempunyai ayah dan ibu, jadi Mordekhai memeliharanya. Mordekhai mengangkatnya sebagai anaknya ketika ayah dan ibunya meninggal. Hadasa juga bernama Ester. Ia sangat cantik dan menawan.
(8) Setelah titah dan undang-undang raja tersiar dan banyak gadis dikumpulkan di dalam benteng Susan, di bawah pengawasan Hegai, maka Esterpun dibawa masuk ke dalam istana raja, di bawah pengawasan Hegai, penjaga para perempuan.
(8) Setelah perintah raja diumumkan, banyak gadis dikumpulkan di Susan dan Ester ada di antara mereka. Dia pun dibawa ke istana raja dan dipercayakan kepada Hegai kepala rumah tangga istana wanita.
(8) Ketika perintah raja diberitakan, banyak gadis muda dikumpulkan dan dibawa ke ibu kota Susan. Mereka di bawah pengawasan Hegai. Ester ialah salah satu dari perempuan itu.
(9) Maka gadis itu sangat baik pada pemandangannya dan menimbulkan kasih sayangnya, sehingga Hegai segera memberikan wangi-wangian dan pelabur kepadanya, dan juga tujuh orang dayang-dayang yang terpilih dari isi istana raja, kemudian memindahkan dia dengan dayang-dayangnya ke bagian yang terbaik di dalam balai perempuan.
(9) Hegai kagum melihat Ester dan suka kepadanya. Dengan segera gadis itu diberinya perawatan kecantikan serta makanan yang khusus. Ester dipindahkan ke bagian yang termewah di istana wanita itu dan tujuh orang gadis yang paling cekatan di istana raja ditugaskan untuk melayani dia.
(9) Hegai suka kepada Ester. Ia menjadi kesayangannya. Jadi, ia segera memberikan perawatan kecantikan dan makanan istimewa kepadanya. Ia juga memilih tujuh hamba perempuan dari istana raja dan memberikannya kepada Ester. Kemudian dia memindahkan Ester bersama ketujuh hamba perempuan itu ke tempat terbaik, tempat perempuan raja tinggal.
(10) Ester tidak memberitahukan kebangsaan dan asal usulnya, karena dilarang oleh Mordekhai.
(10) Atas nasihat Mordekhai, Ester tidak memberitahukan bahwa ia seorang Yahudi.
(10) Ester tidak memberitahukan kepada siapa pun bahwa ia seorang Yahudi. Ia tidak mengatakan kepada siapa pun tentang latar belakang keluarganya karena Mordekhai melarangnya berbicara tentang hal itu.
(11) Tiap-tiap hari berjalan-jalanlah Mordekhai di depan pelataran balai perempuan itu untuk mengetahui bagaimana keadaan Ester dan apa yang akan berlaku atasnya.
(11) Setiap hari Mordekhai berjalan-jalan di halaman depan istana wanita itu untuk menanyakan keadaan Ester dan apa yang akan terjadi dengan dia.
(11) Setiap hari Mordekhai melewati istana tempat perempuan-perempuan itu tinggal. Ia melakukannya untuk mengetahui keadaan Ester dan apa yang sedang terjadi pada dirinya.
(12) Tiap-tiap kali seorang gadis mendapat giliran untuk masuk menghadap raja Ahasyweros, dan sebelumnya ia dirawat menurut peraturan bagi para perempuan selama dua belas bulan, sebab seluruh waktu itu digunakan untuk pemakaian wangi-wangian: enam bulan untuk memakai minyak mur dan enam bulan lagi untuk memakai minyak kasai serta lain-lain wangi-wangian perempuan.
(12) Menurut peraturan, para wanita diberi perawatan kecantikan selama satu tahun: enam bulan dengan minyak campur kemenyan, dan enam bulan berikutnya dengan minyak campur wangi-wangian yang lain. Setelah itu, setiap gadis mendapat giliran untuk menghadap Raja Ahasyweros.
(12) Sebelum seorang perempuan muda dapat giliran menghadap Raja Ahasyweros, inilah yang harus dilakukannya: Ia harus menyelesaikan peraturan kecantikan selama dua belas bulan. Enam bulan dengan minyak mur dan enam bulan dengan minyak wewangian dan bermacam-macam perawatan kecantikan.
(13) Lalu gadis itu masuk menghadap raja, dan segala apa yang dimintanya harus diberikan kepadanya untuk dibawa masuk dari balai perempuan ke dalam istana raja.
(13) Pada waktu seorang gadis menghadap raja, ia boleh memakai apa saja menurut kesukaannya.
(13) Demikianlah seorang perempuan muda dapat menghadap raja: Mereka memberikan kepadanya yang diinginkannya dari rumah perempuan raja.
(14) Pada waktu petang ia masuk dan pada waktu pagi ia kembali, tetapi sekali ini ke dalam balai perempuan yang kedua, di bawah pengawasan Saasgas, sida-sida raja, penjaga para gundik. Ia tidak diperkenankan masuk lagi menghadap raja, kecuali jikalau raja berkenan kepadanya dan ia dipanggil dengan disebutkan namanya.
(14) Ia dibawa ke istana raja pada waktu malam, dan besoknya ia dibawa ke istana lain, dan diurus oleh Saasgas, seorang pejabat khusus yang mengurus para selir raja. Gadis itu tidak akan menghadap raja lagi, kecuali jika raja menghendakinya dan memanggil dia dengan menyebut namanya.
(14) Pada malam hari ia menghadap raja dan esok paginya kembali ke tempat perempuan tinggal. Kemudian dia ditempatkan di bawah pengawasan Saasgas. Ia adalah pelayan raja yang menjaga para hamba perempuan. Anak gadis itu tidak akan menghadap raja lagi kecuali raja suka kepadanya. Dan raja memanggil namanya supaya datang kembali kepadanya.
(15) Ketika Ester--anak Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat Ester sebagai anak--mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apapun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia.
(15) Maka tibalah giliran Ester untuk menghadap raja. --Ester adalah anak Abihail dan saudara sepupu Mordekhai yang telah mengangkatnya sebagai anaknya sendiri; Ester dikagumi setiap orang yang memandangnya. Ketika ia pergi menghadap raja, Ester berpakaian menurut petunjuk dan nasihat Hegai, kepala istana wanita.
(15) Ketika waktunya sudah tiba bagi Ester untuk menghadap raja, ia tidak meminta sesuatu. Ia hanya mau agar Hegai pelayan permaisuri yang menjaga para perempuan mengusulkan apa yang harus diambilnya. Ester ialah perempuan muda yang diangkat Mordekhai sebagai anaknya, anak pamannya Abihail. Ester disukai oleh semua orang yang memandangnya.
(16) Demikianlah Ester dibawa masuk menghadap raja Ahasyweros ke dalam istananya pada bulan yang kesepuluh--yakni bulan Tebet--pada tahun yang ketujuh dalam pemerintahan baginda.
(16) Demikianlah, pada tahun ketujuh pemerintahan Ahasyweros pada bulan sepuluh, yaitu bulan Tebet, Ester dibawa menghadap Raja Ahasyweros di istana raja.
(16) Jadi, Ester menghadap raja ke istana. Hal itu terjadi pada bulan kesepuluh, yaitu bulan Tebet tahun ketujuh pemerintahan raja.
(17) Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti.
(17) Ia menyenangkan dan membahagiakan raja lebih dari gadis-gadis lain. Sebab itu ia paling dicintai oleh raja. Maka raja memasang mahkota kerajaan pada kepala Ester dan menjadikan dia ratu menggantikan Ratu Wasti.
(17) Raja mencintai Ester lebih daripada semua perempuan lainnya. Ia menyenangkan hati raja dan membahagiakannya lebih daripada yang dibuat gadis-gadis lainnya. Raja mengenakan mahkota kerajaan pada kepalanya dan menjadikannya ratu menggantikan Wasti.
(18) Kemudian diadakanlah oleh baginda suatu perjamuan bagi semua pembesar dan pegawainya, yakni perjamuan karena Ester, dan baginda menitahkan kebebasan pajak bagi daerah-daerah serta mengaruniakan anugerah, sebagaimana layak bagi raja.
(18) Setelah itu, raja mengadakan pesta besar sebagai penghormatan kepada Ester dan mengundang semua pegawai serta pembesarnya. Ia mengumumkan hari libur di seluruh kerajaan dan membagi-bagikan hadiah dengan berlimpah-limpah.
(18) Raja mengadakan jamuan besar bagi semua pejabat dan para pegawainya untuk menghormati Ester. Ia mengumumkan hari besar di semua propinsi dan memberikan hadiah kepada rakyat karena ia seorang raja yang murah hati.
2:19-23 = Mordekhai mengetahui suatu sekongkolan
(19) Selama anak-anak dara dikumpulkan untuk kedua kalinya, Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja.
(19) Sementara itu Mordekhai telah diangkat oleh raja menjadi pegawai negeri.
(19) [Mordekhai Mengetahui tentang Rencana Jahat] Mordekhai duduk di pintu gerbang raja ketika perempuan muda berkumpul untuk kedua kalinya.
(20) Adapun Ester tidak memberitahukan asal usul dan kebangsaannya seperti diperintahkan kepadanya oleh Mordekhai, sebab Ester tetap berbuat menurut perkataan Mordekhai seperti pada waktu ia masih dalam asuhannya.
(20) Ester belum juga memberitahukan bahwa ia seorang Yahudi, sebab Mordekhai melarangnya. Ester mentaati Mordekhai seperti pada waktu ia masih kecil dan diasuh oleh saudara sepupunya itu.
(20) Ester tetap merahasiakan bahwa ia keturunan Yahudi seperti yang dinasihatkan Mordekhai. Dan dia taat pada perintah Mordekhai seperti ketika ia diasuhnya.
(21) Pada waktu itu, ketika Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja, sakit hatilah Bigtan dan Teresh, dua orang sida-sida raja yang termasuk golongan penjaga pintu, lalu berikhtiarlah mereka untuk membunuh raja Ahasyweros.
(21) Pada suatu hari, ketika Mordekhai sedang bertugas di istana, dua orang pejabat khusus raja, yaitu Bigtan dan Teres, bersekongkol hendak membunuh Raja Ahasyweros, karena mereka sangat membencinya.
(21) Pada suatu waktu ketika Mordekhai sedang duduk di pintu gerbang raja, terjadilah hal ini: Bigtan dan Teresy, dua orang pegawai yang termasuk golongan pengawal pintu, marah pada raja. Mereka secara rahasia berencana membunuh Raja Ahasyweros.
(22) Tetapi perkara itu dapat diketahui oleh Mordekhai, lalu diberitahukannyala kepada Ester, sang ratu, dan Ester mempersembahkannya kepada raja atas nama Mordekhai.
(22) Rencana itu ketahuan oleh Mordekhai dan ia segera menyampaikannya kepada Ester. Tanpa membuang-buang waktu, Ester menceritakan kepada raja apa yang diketahui oleh Mordekhai itu.
(22) Namun, Mordekhai tahu tentang rencana itu dan menceritakannya kepada Ratu Ester. Kemudian Ester memberitahukannya kepada raja. Ia juga memberitahukan kepada raja bahwa Mordekhailah yang mengetahui rencana yang jahat itu.
(23) Perkara itu diperiksa dan ternyata benar, maka kedua orang itu disulakan pada tiang. Dan peristiwa itu dituliskan di dalam kitab sejarah, di hadapan raja.
(23) Perkara itu diselidiki, maka nyatalah bahwa laporan itu benar. Kedua orang itu dihukum gantung. Sesuai dengan perintah raja, peristiwa itu dicatat dalam buku sejarah kerajaan.
(23) Perkara itu diperiksa dan ternyata benar. Kedua orang yang merencanakan pembunuhan itu digantung pada tiang. Hal itu ditulis dalam buku sejarah kerajaan di hadapan raja.
Ester / Esther / 에스더
1
- 2 -
345678910