www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Ester / Esther / 에스더
12345
- 6 -
78910
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
6:1-14 = Mordekhai dihormati
(1) Pada malam itu juga raja tidak dapat tidur. Maka bertitahlah baginda membawa kitab pencatatan sejarah, lalu dibacakan di hadapan raja.
(1) Pada malam itu juga raja tidak dapat tidur. Sebab itu ia minta diambilkan buku catatan sejarah kerajaan dan menyuruh orang membacakannya.
(1) [Mordekhai Dihormati] Malam itu, raja tidak dapat tidur. Karena itu, ia berkata kepada pelayannya untuk mengambil buku sejarah serta membacakannya kepadanya. Dalam Buku Sejarah Kerajaan itu tercatat semua yang terjadi selama pemerintahan raja.
(2) Dan di situ didapati suatu catatan tentang Mordekhai, yang pernah memberitahukan bahwa Bigtan dan Teresh, dua orang sida-sida raja yang termasuk golongan penjaga pintu, telah berikhtiar membunuh raja Ahasyweros.
(2) Di dalamnya didapatinya catatan bahwa Mordekhai telah melaporkan usaha pembunuhan terhadap raja yang direncanakan oleh Bigtan dan Teres, kedua pejabat khusus yang menjaga kamar raja.
(2) Pelayan membaca buku itu kepada raja. Ia membaca tentang rencana pembunuhan raja Ahasyweros. Itulah yang terjadi ketika Mordekhai mengetahui tentang Bigtan dan Teresy, dua dari pegawai raja yang menjaga pintu, yang merencanakan membunuh raja. Mordekhai mendengarnya dan memberitahukannya kepada orang tentang itu.
(3) Maka bertanyalah raja: "Kehormatan dan kebesaran apakah yang dianugerahkan kepada Mordekhai oleh sebab perkara itu?" Jawab para biduanda raja yang bertugas pada baginda: "Kepadanya tidak dianugerahkan suatu apapun."
(3) Raja bertanya, "Penghormatan dan balas jasa apa yang telah diberikan kepada Mordekhai itu?" Pelayan-pelayan menjawab, "Dia tidak menerima apa-apa."
(3) Kemudian raja bertanya, “Sudahkah kita menghormati Mordekhai dan membalas jasanya?” Pelayan itu menjawab, “Belum ada yang dilakukan bagi Mordekhai.”
(4) Maka bertanyalah raja: "Siapakah itu yang ada di pelataran?" Pada waktu itu Haman baru datang di pelataran luar istana raja untuk memberitahukan kepada baginda, bahwa ia hendak menyulakan Mordekhai pada tiang yang sudah didirikannya untuk dia.
(4) Lalu berkatalah raja, "Siapa dari pegawaiku yang ada di istana sekarang?" Kebetulan Haman baru saja masuk ke halaman istana; ia hendak minta izin kepada raja untuk menggantung Mordekhai pada tiang yang telah didirikan itu.
(4) Haman baru saja memasuki halaman luar istana raja. Dia datang memohon kepada raja agar Mordekhai digantung pada tiang yang sudah disiapkannya. Raja bertanya, “Siapa yang baru masuk ke halaman istana?”
(5) Lalu jawab para biduanda raja kepada baginda: "Itulah Haman, ia berdiri di pelataran." Maka titah raja: "Suruhlah dia masuk."
(5) Pelayan-pelayan itu menjawab kepada raja, "Haman ada di istana dan ia ingin menghadap Baginda." "Suruh dia masuk," kata raja.
(5) Pelayan raja itu berkata kepada raja, “Haman ada di halaman istana.” Jadi, raja berkata “Suruh ia masuk,”
(6) Setelah Haman masuk, bertanyalah raja kepadanya: "Apakah yang harus dilakukan kepada orang yang raja berkenan menghormatinya?" Kata Haman dalam hatinya: "Kepada siapa lagi raja berkenan menganugerahkan kehormatan lebih dari kepadaku?"
(6) Setelah Haman masuk, raja berkata kepadanya, "Ada orang yang hendak kuberi penghormatan besar. Apakah yang akan kuperbuat untuknya?" Pikir Haman, "Siapa lagi yang akan diberi penghormatan begitu besar oleh raja? Pasti aku!"
(6) Ketika Haman masuk, raja bertanya kepadanya, “Haman, apa yang harus dilakukan terhadap orang yang diinginkan raja untuk menghormatinya?” Haman berkata dalam hatinya, “Siapa lagi orang yang akan dihormati raja selain aku?”
(7) Oleh karena itu jawab Haman kepada raja: "Mengenai orang yang raja berkenan menghormatinya,
(7) Sebab itu ia menjawab, "Hendaknya orang itu diambilkan pakaian kebesaran yang biasanya dipakai oleh Baginda sendiri. Lalu kuda Baginda dihias dengan lambang-lambang kerajaan.
(7) Jadi, Haman menjawab raja, “Lakukanlah hal ini untuk orang yang ingin Raja hormati,
(8) hendaklah diambil pakaian kerajaan yang biasa dipakai oleh raja sendiri, dan lagi kuda yang biasa dikendarai oleh raja sendiri dan yang diberi mahkota kerajaan di kepalanya,
(8) (6:7)
(8) perintahkanlah dia memakai pakaian kerajaan seperti yang Raja pakai, dan berikanlah kuda yang pernah dikendarai Raja, dan di atas kepala kuda itu hiasi dengan tanda mahkota kerajaan.
(9) dan hendaklah diserahkan pakaian dan kuda itu ke tangan seorang dari antara para pembesar raja, orang-orang bangsawan, lalu hendaklah pakaian itu dikenakan kepada orang yang raja berkenan menghormatinya, kemudian hendaklah ia diarak dengan mengendarai kuda itu melalui lapangan kota sedang orang berseru-seru di depannya: Beginilah dilakukan kepada orang yang raja berkenan menghormatinya!"
(9) Seorang pembesar negara dari golongan bangsawan harus mengenakan pakaian itu kepada orang yang hendak Baginda hormati itu, lalu mengarak orang itu dengan mengendarai kuda Baginda melalui lapangan kota. Pembesar itu akan berjalan di depannya sambil berseru-seru, 'Beginilah raja memberikan penghargaan kepada orang yang dihormatinya!'"
(9) Suruhlah seorang pejabat kerajaan mengambil pakaian dan kuda dan memakaikannya pada orang yang ingin Raja hormati. Dan biarlah ia mengaraknya dengan menunggang kuda melalui jalan-jalan di kota. Hendaklah ia berseru di depannya, ‘Inilah yang dilakukan bagi orang yang dikehendaki raja untuk menghormatinya.’”
(10) Maka titah raja kepada Haman: "Segera ambillah pakaian dan kuda itu, seperti yang kaukatakan itu, dan lakukanlah demikian kepada Mordekhai, orang Yahudi, yang duduk di pintu gerbang istana. Sepatah katapun janganlah kaulalaikan dari pada segala yang kaukatakan itu."
(10) Lalu berkatalah raja kepada Haman, "Cepat, ambillah pakaian dan kuda itu dan berikanlah segala penghormatan itu kepada Mordekhai, orang Yahudi itu. Perbuatlah seperti yang kaukatakan tadi, tanpa mengurangi satu pun. Dia dapat kaujumpai sedang duduk di depan pintu gerbang istana."
(10) “Pergilah cepat,” perintah raja kepada Haman. “Ambillah pakaian dan kuda seperti yang kauusulkan dan lakukan semua itu terhadap Mordekhai orang Yahudi itu. Dia sedang duduk di pintu gerbang istana. Lakukanlah semua seperti yang kauusulkan.”
(11) Lalu Haman mengambil pakaian dan kuda itu, dan dikenakannya pakaian itu kepada Mordekhai, kemudian diaraknya Mordekhai melalui lapangan kota itu, sedang ia menyerukan di depannya: "Beginilah dilakukan kepada orang yang raja berkenan menghormatinya."
(11) Lalu Haman mengambil pakaian dan kuda itu dan mengenakan pakaian itu kepada Mordekhai. Setelah Mordekhai menaiki kuda itu, Haman mengaraknya melalui lapangan kota, sambil berseru-seru, "Lihat, beginilah raja memberi penghargaan kepada orang yang dihormatinya!"
(11) Kemudian Haman mengambil pakaian dan kuda dan mengenakan pakaian itu pada Mordekhai. Ia diarak melalui jalan-jalan di kota. Haman berseru-seru di depannya, “Inilah yang dilakukan bagi orang yang dikehendaki raja untuk menghormatinya.”
(12) Kemudian kembalilah Mordekhai ke pintu gerbang istana raja, tetapi Haman bergesa-gesa pulang ke rumahnya dengan sedih hatinya dan berselubung kepalanya.
(12) Setelah itu Mordekhai kembali ke pintu gerbang istana. Tetapi Haman buru-buru pulang. Ia tak mau dilihat orang karena ia malu sekali, maka diselubunginya mukanya.
(12) Setelah itu Mordekhai kembali ke pintu gerbang istana, tetapi Haman tergesa-gesa pulang sambil menyelubungi mukanya, karena merasa malu.
(13) Dan Haman menceritakan kepada Zeresh, isterinya, dan kepada semua sahabatnya apa yang dialaminya. Maka kata para orang arif bijaksana dan Zeresh, isterinya, kepadanya: "Jikalau Mordekhai, yang di depannya engkau sudah mulai jatuh, adalah keturunan Yahudi, maka engkau tidak akan sanggup melawan dia, malahan engkau akan jatuh benar-benar di depannya."
(13) Kepada istri dan semua temannya ia menceritakan apa yang telah dialaminya. Kemudian istrinya dan teman-temannya yang bijaksana itu berkata kepadanya, "Engkau mulai kalah kuat dengan Mordekhai. Dia orang Yahudi dan engkau tidak akan dapat melawannya. Dia pasti akan mengalahkan engkau."
(13) Kemudian Haman menceritakan kepada Zeres istrinya dan teman-temannya tentang yang dialaminya. Istrinya dan teman-temannya yang telah memberikan nasihat kepadanya mengatakan, “Jika Mordekhai adalah orang Yahudi, engkau tidak dapat menang. Engkau telah mulai jatuh, pasti engkau akan hancur.”
(14) Selagi mereka itu bercakap-cakap dengan dia, datanglah sida-sida raja, lalu mengantarkan Haman dengan segera ke perjamuan yang diadakan oleh Ester.
(14) Sementara mereka masih berbicara dengan Haman, para pejabat istana datang dengan tergesa-gesa hendak mengantarkan Haman ke perjamuan yang diadakan Ester.
(14) Sementara mereka masih berbicara dengan Haman, para pegawai raja tiba. Mereka segera membawa Haman ke jamuan makan yang telah dipersiapkan oleh Ester.
Ester / Esther / 에스더
12345
- 6 -
78910