www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Ayub / Job / 욥기
1234567891011121314151617181920
- 21 -
222324252627282930313233343536373839404142
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
21:1-34 = Pendapat Ayub, bahwa kemujuran orang fasik kelihatannya tahan lama
(1) Tetapi Ayub menjawab:
(1) Ayub menjawab, "Dengarkan apa yang akan kukatakan; hanya itu yang kuminta sebagai penghiburan.
(1) [Ayub Menjawab] Kemudian Ayub menjawab,
(2) Dengarkanlah baik-baik perkataanku dan biarlah itu menjadi penghiburanmu.
(2) (21:1)
(2) “Dengarkan apa yang kukatakan. Biarlah itu penghiburanmu terhadap aku.
(3) Bersabarlah dengan aku, aku akan berbicara; sehabis bicaraku bolehlah kamu mengejek.
(3) Izinkanlah aku ganti bicara, setelah itu boleh lagi kamu menghina!
(3) Sabarlah selama aku bicara. Kemudian setelah aku selesai berbicara, kamu dapat mengejek aku.
(4) Kepada manusiakah keluhanku tertuju? Mengapa aku tidak boleh kesal hati?
(4) Bukan dengan manusia aku bertengkar, jadi tak mengapalah jika aku kurang sabar.
(4) Keluhanku bukan terhadap orang. Ada alasan yang tepat mengapa aku tidak sabar.
(5) Berpalinglah kepadaku, maka kamu akan tercengang, dan menutup mulutmu dengan tangan!
(5) Pandanglah aku, maka kamu akan tercengang, kamu terpaku dan mulutmu bungkam.
(5) Lihatlah aku dan tercenganglah. Taruhlah tanganmu ke atas mulutmu dan tataplah aku dengan gemetar.
(6) Kalau aku memikirkannya, aku menjadi takut, dan gemetarlah tubuhku.
(6) Jika kupikirkan keadaanku ini gemetarlah aku karena ngeri.
(6) Bila aku berpikir tentang yang terjadi kepadaku, aku takut dan tubuhku gemetar.
(7) Mengapa orang fasik tetap hidup, menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat?
(7) Mengapa orang jahat diberi umur panjang oleh Allah, dan harta mereka terus bertambah?
(7) Mengapa orang jahat lama hidup? Mengapa mereka berumur panjang dan berhasil?
(8) Keturunan mereka tetap bersama mereka, dan anak cucu diperhatikan mereka.
(8) Mereka hidup cukup lama sehingga melihat anak cucu mereka menjadi dewasa.
(8) Orang jahat melihat anaknya hidup bersama mereka. Orang jahat hidup melihat cucu-cucunya.
(9) Rumah-rumah mereka aman, tak ada ketakutan, pentung Allah tidak menimpa mereka.
(9) Rumah tangga mereka aman sentosa; Allah tidak mendatangkan bencana atas mereka.
(9) Rumah mereka aman dan mereka tidak takut. Allah tidak memakai tongkat menghukum orang jahat.
(10) Lembu jantan mereka memacek dan tidak gagal, lembu betina mereka beranak dan tidak keguguran.
(10) Ternak mereka berkembang biak, dan tanpa kesulitan, beranak.
(10) Sapi jantannya tidak pernah gagal mencari pasangannya. Lembunya mempunyai anak yang sehat.
(11) Kanak-kanak mereka dibiarkan keluar seperti kambing domba, anak-anak mereka melompat-lompat.
(11) Anak-anak orang jahat berlompatan dengan gembira, seperti domba muda yang bersukaria.
(11) Orang jahat menyuruh anaknya keluar bermain seperti anak domba. Anak-anak mereka menari-nari.
(12) Mereka bernyanyi-nyanyi dengan iringan rebana dan kecapi, dan bersukaria menurut lagu seruling.
(12) Diiringi bunyi rebana, seruling dan kecapi, mereka ramai bernyanyi dan menari-nari.
(12) Mereka bernyanyi dan menari dengan diiringi bunyi harpa dan suling.
(13) Mereka menghabiskan hari-hari mereka dalam kemujuran, dan dengan tenang mereka turun ke dalam dunia orang mati.
(13) Hari-harinya dihabiskan dalam kebahagiaan, dan mereka meninggal penuh kedamaian.
(13) Orang jahat senang atas keberhasilannya selama hidupnya. Kemudian mereka mati dan pergi ke kuburnya tanpa penderitaan.
(14) Tetapi kata mereka kepada Allah: Pergilah dari kami! Kami tidak suka mengetahui jalan-jalan-Mu.
(14) Padahal mereka telah berkata kepada Allah, "Jauhilah kami dan pergilah! Kami tak peduli dan tak ingin mengerti maksud dan kehendak-Mu bagi hidup kami."
(14) Orang jahat mengatakan kepada Allah, ‘Tinggalkan kami sendirian! Kami tidak peduli apa yang Engkau mau kami lakukan.’
(15) Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya, dan apa manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-Nya?
(15) Pikir mereka, "Melayani Allah tak ada gunanya, dan berdoa kepada-Nya tiada manfaatnya.
(15) Dan orang jahat mengatakan, ‘Siapa Allah Yang Mahakuasa? Kami tidak perlu melayani-Nya. Tidak akan menolong untuk berdoa kepada-Nya.’
(16) Memang, kemujuran mereka tidak terletak dalam kuasa mereka sendiri! Rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku.
(16) Bukankah karena kekuatan kita saja, tercapailah segala maksud dan tujuan kita?" Akan tetapi aku sama sekali tidak setuju dengan jalan pikiran dan pendapat begitu.
(16) Benar, orang jahat tidak membuat keberhasilannya sendiri. Aku tidak dapat mengikuti nasihatnya.
(17) Betapa sering pelita orang fasik dipadamkan, kebinasaan menimpa mereka, dan kesakitan dibagikan Allah kepada mereka dalam murka-Nya!
(17) Pernahkah pelita orang jahat dipadamkan, dan mereka ditimpa bencana dan kemalangan? Pernahkah Allah marah kepada mereka, sehingga mereka dihukum-Nya?
(17) Berapa sering Allah memadamkan terang orang jahat? Berapa sering kesusahan datang kepada orang jahat? Kapan Allah marah kepada mereka dan menghukumnya?
(18) Mereka menjadi seperti jerami di depan angin, seperti sekam yang diterbangkan badai.
(18) Pernahkah mereka seperti jerami dan debu yang ditiup oleh badai dan oleh angin lalu?
(18) Apakah Allah mengembuskan orang jahat seperti angin mengembuskan jerami, seperti angin kuat mengembuskan sekam gandum?
(19) Bencana untuk dia disimpan Allah bagi anak-anaknya. Sebaiknya, orang itu sendiri diganjar Allah, supaya sadar;
(19) Kamu berkata, "Anak dihukum Allah karena dosa ayahnya." Tapi kataku: Orang berdosa itulah yang harus dihukum Allah, agar mereka sadar bahwa karena dosa mereka, maka Allah mengirimkan hukuman-Nya.
(19) Engkau mengatakan, ‘Allah menghukum anak atas dosa ayahnya.’ Tidak! Biarlah Allah menghukum orang jahat itu sendiri, jadi mereka akan tahu apa yang telah dilakukannya.
(20) sebaiknya matanya sendiri melihat kebinasaannya, dan ia sendiri minum dari murka Yang Mahakuasa!
(20) Biarlah orang berdosa menanggung dosanya sendiri, biarlah dirasakannya murka Allah Yang Mahatinggi.
(20) Biarlah dilihatnya hukumannya sendiri. Biarlah dirasakannya murka Allah Yang Mahakuasa.
(21) Karena peduli apa ia dengan keluarganya sesudah ia mati, bila telah habis jumlah bulannya?
(21) Jika manusia habis masanya di dunia, masih pedulikah ia entah keluarganya bahagia?
(21) Bila hidup mereka habis dan mereka mati, mereka tidak akan peduli atas keluarga yang ditinggalkannya.
(22) Masakan kepada Allah diajarkan orang pengetahuan, kepada Dia yang mengadili mereka yang di tempat tinggi?
(22) Dapatkah manusia mengajar Allah, sedangkan Allah sendiri yang menghakimi makhluk di surga?
(22) Tidak ada orang yang dapat mengajarkan pengetahuan kepada Allah. Allah bahkan menghakimi orang di tempat-tempat tinggi.
(23) Yang seorang mati dengan masih penuh tenaga, dengan sangat tenang dan sentosa;
(23) Ada orang yang sehat selama hidupnya; ia meninggal dengan puas dan lega. Matinya tenang dengan rasa bahagia, sedang tubuhnya masih penuh tenaga.
(23) Orang mati setelah hidupnya penuh dan berhasil. Ia hidup dengan aman dan tenang.
(24) pinggangnya gemuk oleh lemak, dan sumsum tulang-tulangnya masih segar.
(24) (21:23)
(24) Tubuhnya diurus dengan baik dan tulang-tulangnya masih kuat.
(25) Yang lain mati dengan sakit hati, dengan tidak pernah merasakan kenikmatan.
(25) Tapi ada pula yang mati penuh kepahitan, tanpa pernah mengenyam kebahagiaan.
(25) Orang lain mati setelah hidupnya menderita dengan jiwa yang pedih. Ia tidak pernah merasakan senang atas sesuatu yang baik.
(26) Tetapi sama-sama mereka terbaring di dalam debu, dan berenga-berenga berkeriapan di atas mereka.
(26) Namun di kuburan, mereka sama-sama terbaring; dikerumuni oleh ulat dan cacing.
(26) Pada akhirnya, kedua-duanya akan berbaring bersama-sama dalam tanah. Cacing menindih mereka berdua.
(27) Sesungguhnya, aku mengetahui pikiranmu, dan muslihat yang kamu rancangkan terhadap aku.
(27) Memang aku tahu apa yang kamu pikirkan dan segala kejahatan yang kamu rancangkan.
(27) Aku tahu yang kamu pikirkan dan aku tahu kamu mau menyiksa aku.
(28) Katamu: Di mana rumah penguasa? Di mana kemah tempat kediaman orang-orang fasik?
(28) Tanyamu, "Di mana rumah penguasa yang melakukan perbuatan durhaka?"
(28) Kamu mungkin mengatakan, ‘Tunjukkan kepadaku rumah seorang yang baik. Sekarang tunjukkan kepadaku di mana tinggal orang jahat.’
(29) Belum pernahkah kamu bertanya-tanya kepada orang-orang yang lewat di jalan? Dapatkah kamu menyangkal petunjuk-petunjuk mereka,
(29) Belumkah kamu menanyai orang yang banyak bepergian? Tidak percayakah kamu berita yang mereka laporkan?
(29) Pasti kamu telah berbicara dengan pengembara. Pasti kamu menerima ceritanya.
(30) bahwa orang jahat terlindung pada hari kebinasaan, dan diselamatkan pada hari murka Allah?
(30) Kata mereka, "Pada hari Allah memberi hukuman, para penjahat akan diselamatkan."
(30) Orang jahat diselamatkan bila bencana datang. Mereka selamat bila Allah menunjukkan murka-Nya.
(31) Siapa yang akan langsung menggugat kelakuannya, dan mengganjar perbuatannya?
(31) Tak ada yang menggugat kelakuannya; tak ada yang membalas kejahatannya.
(31) Tidak ada yang mengkritik orang jahat di hadapannya atas kelakuannya. Tidak ada yang menghukumnya atas kejahatan yang dilakukannya.
(32) Dialah yang dibawa ke kuburan, dan jiratnya dirawat orang.
(32) Ia dibawa ke kuburan, dan dimasukkan ke dalam liang lahat; makamnya dijaga dan dirawat.
(32) Bila mereka dibawa ke kuburan, mereka mempunyai seseorang yang menjaga kuburannya.
(33) Dengan nyaman ia ditutupi oleh gumpalan-gumpalan tanah di lembah; setiap orang mengikuti dia, dan yang mendahului dia tidak terbilang banyaknya.
(33) Ribuan orang berjalan mengiringi jenazahnya; dengan lembut tanah pun menimbuninya.
(33) Bahkan tanah di lembah pun senang terhadap mereka. Dan ribuan orang mengantarkannya ke kuburannya.
(34) Alangkah hampanya penghiburanmu bagiku! Semua jawabanmu hanyalah tipu daya belaka!"
(34) Jadi, penghiburanmu itu kosong dan segala jawabanmu bohong!"
(34) Jadi, kamu tidak dapat menghibur aku dengan kata-katamu yang kosong. Jawabanmu tidak mengandung kebenaran sama sekali.”
Ayub / Job / 욥기
1234567891011121314151617181920
- 21 -
222324252627282930313233343536373839404142