www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Amsal / Proverbs / 잠언
- 1 -
2345678910111213141516171819202122232425262728293031
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
1:1-7 = Tujuan Amsal ini
(1) Amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel,
(1) Inilah petuah-petuah dari Salomo putra Daud, raja Israel.
(1) [Pendahuluan] Inilah amsal Salomo anak Daud, raja Israel.
(2) untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna,
(2) Tujuannya ialah untuk menolong orang mengetahui bagaimana menjadi bijaksana, dan tahu tata tertib hidup serta dapat memahami ungkapan-ungkapan yang mengandung arti yang dalam.
(2) Kata-kata ini akan menolong orang menjadi bijaksana dan tahu melakukan yang benar, dan menolong memahami ajaran yang bijaksana.
(3) untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran,
(3) Petuah-petuah ini mengajar bagaimana orang dapat hidup dengan bijaksana, jujur, adil dan benar.
(3) Kata-kata ini akan mengajar orang mengembangkan pikirannya pada jalan yang benar — mereka akan mempelajari cara yang benar menjadi jujur, adil, dan baik.
(4) untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda--
(4) Orang yang tidak berpengalaman diajarnya sehingga mempunyai pikiran yang tajam, dan orang muda diajarnya menjadi orang yang pandai dan dapat berpikir secara dewasa.
(4) Kata-kata hikmat ini dapat mengajar orang biasa. Juga mengajar orang muda tentang yang perlu diketahuinya dan bagaimana mempergunakannya.
(5) baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan--
(5) Dengan petuah-petuah ini orang bijaksana pun akan bertambah pengetahuannya, dan orang yang telah berpendidikan akan mendapat bimbingan.
(5) Bahkan orang bijak harus mendengarkan kata-kata ini sehingga menjadi lebih bijak. Bahkan orang yang pandai menyelesaikan masalah akan mendapat lebih banyak pengertian.
(6) untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak.
(6) Dengan demikian mereka dapat menyelami arti yang tersembunyi di dalam petuah dan memahami ucapan-ucapan orang bijaksana serta masalah-masalah yang diajukan oleh mereka.
(6) Kata-kata hikmat menolong kita untuk mampu memahami amsal, kata-kata orang bijak, dan kata-kata hikmat lainnya yang sulit.
(7) Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
(7) Untuk memperoleh ilmu sejati, pertama-tama orang harus mempunyai rasa hormat dan takut kepada TUHAN. Orang bodoh tidak menghargai hikmat dan tidak mau diajar.
(7) Pengetahuan dimulai dengan takut dan hormat kepada TUHAN, tetapi orang jahat membenci kebijakan dan tidak mau belajar.
1:8-19 = Nasihat dan peringatan
(8) Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu
(8) Perhatikanlah apa yang dikatakan ayah ibumu kepadamu, anakku,
(8) [Nasihat kepada Anak] Hai anakku, dengarkanlah ayahmu bila engkau ditegurnya, dan jangan abaikan ajaran dari ibumu.
(9) sebab karangan bunga yang indah itu bagi kepalamu, dan suatu kalung bagi lehermu.
(9) sebab ajaran-ajaran mereka menambah budi baikmu seperti hiasan kepala dan kalung memperindah rupamu.
(9) Hal-hal yang diajarkan orang tuamu adalah seperti topi yang indah di kepalamu atau kalung yang cantik di lehermu.
(10) Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut;
(10) Kalau orang berdosa membujuk engkau, anakku, janganlah turuti bujukan mereka.
(10) Hai anakku, orang yang suka mengerjakan yang salah berusaha menggodamu. Jangan dengarkan mereka.
(11) jikalau mereka berkata: "Marilah ikut kami, biarlah kita menghadang darah, biarlah kita mengintai orang yang tidak bersalah, dengan tidak semena-mena;
(11) Seandainya mereka berkata, "Ayo, mari kita mencari orang dan mengeroyok dia. Untuk iseng-iseng, mari kita menyerang orang yang tak bersalah.
(11) Mereka berkata, “Ikutlah kami. Mari kita bersembunyi dan membunuh orang yang kebetulan lewat.
(12) biarlah kita menelan mereka hidup-hidup seperti dunia orang mati, bulat-bulat, seperti mereka yang turun ke liang kubur;
(12) Sekarang mereka hidup senang dan sehat, tapi nanti mereka akan menjadi seperti orang yang setengah mati.
(12) Kita akan membunuh mereka dan memasukkannya ke dalam kubur.
(13) kita akan mendapat pelbagai benda yang berharga, kita akan memenuhi rumah kita dengan barang rampasan;
(13) Kita ambil barang-barang mereka yang berharga, supaya rumah kita penuh dengan barang rampasan.
(13) Kita akan mencuri semua barangnya dan mengisi rumah kita dengan barang rampasan.
(14) buanglah undimu ke tengah-tengah kami, satu pundi-pundi bagi kita sekalian."
(14) Mari ikut! Nanti hasil curiannya kita bagi rata!"
(14) Bergabunglah dengan kami, dan engkau menerima bagian dari semua yang kita peroleh.”
(15) Hai anakku, janganlah engkau hidup menurut tingkah laku mereka, tahanlah kakimu dari pada jalan mereka,
(15) Janganlah ikut dengan orang-orang yang demikian, anakku! Jauhilah mereka.
(15) Hai anakku, janganlah ikuti mereka. Bahkan selangkah pun jangan berjalan bersama mereka.
(16) karena kaki mereka lari menuju kejahatan dan bergegas-gegas untuk menumpahkan darah.
(16) Mereka tidak dapat tinggal diam kalau belum berbuat jahat. Mereka ingin cepat-cepat membunuh.
(16) Mereka siap melakukan yang jahat dan membunuh orang.
(17) Sebab percumalah jaring dibentangkan di depan mata segala yang bersayap,
(17) Sedangkan burung pun tidak akan masuk ke dalam jaring yang dibentangkan di depan matanya,
(17) Engkau tidak dapat menangkap burung dengan jaring jika burung melihat engkau memasangnya.
(18) padahal mereka menghadang darahnya sendiri dan mengintai nyawanya sendiri.
(18) tetapi orang-orang jahat itu malah memasang jerat untuk dirinya sendiri--jerat yang akan mencelakakan mereka.
(18) Orang jahat tidak dapat melihat jaring yang dipasangnya untuk dirinya sendiri.
(19) Demikianlah pengalaman setiap orang yang loba akan keuntungan gelap, yang mengambil nyawa orang yang mempunyainya.
(19) Memang, orang yang mencari nafkah dengan memakai kekerasan akan membayarnya dengan nyawanya sendiri.
(19) Itulah yang terjadi terhadap orang rakus. Apa pun yang diperolehnya itulah yang membinasakannya.
1:20-33 = Nasihat hikmat
(20) Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,
(20) Dengarlah! Hikmat memanggil di jalan-jalan dan berteriak di lapangan-lapangan!
(20) [Perempuan yang Baik — Hikmat] Dengarkanlah! Hikmat berteriak-teriak di jalanan dan di pasar-pasar.
(21) di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.
(21) Ia berseru di pintu-pintu gerbang dan di tempat-tempat yang ramai:
(21) Hikmat memanggil-manggil di tempat ramai, katanya,
(22) Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan?
(22) "Hai orang-orang bebal! Sampai kapan kamu mau tetap demikian? Kapan tiba waktunya kamu berhenti meremehkan pengetahuan dan menolak pelajaran?
(22) “Hai orang bodoh, berapa lama lagi kamu melakukan kebodohan? Berapa lama lagi kamu mengejek-ejek hikmat? Berapa lama lagi kamu membenci pengetahuan?
(23) Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.
(23) Dengarkanlah aku apabila aku menegurmu, maka kepadamu akan kunyatakan isi hatiku dan kuajarkan pengetahuanku.
(23) Aku hendak mengatakan segala sesuatu yang kuketahui dan memberikan semua pengetahuanku kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkan nasihat dan ajaranku.
(24) Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
(24) Kamu sudah kupanggil, namun kamu menolak dan tak mau menghiraukan.
(24) Aku berusaha menolong, tetapi kamu tidak mau mendengarkan. Aku telah mengulurkan tanganku, tetapi kamu berbalik dari aku.
(25) bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,
(25) Semua nasihatku kamu abaikan dan teguranku kamu tolak.
(25) Kamu mengabaikan nasihatku dan tidak mau ditegur.
(26) maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,
(26) Karena itu, kalau kamu celaka, aku akan menertawakan kamu. Apabila kamu ketakutan, aku akan mengejek kamu.
(26) Jadi, aku akan menertawakan kesulitanmu dan aku tertawa melihat masalah yang datang padamu.
(27) apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.
(27) Ya, aku akan mengejek kamu apabila kamu cemas dan menderita karena ditimpa bencana yang datang seperti badai.
(27) Kesulitan besar akan menimpamu seperti angin badai. Masalah memukulmu seperti angin keras. Kesulitan dan kesedihanmu menjadi beban yang berat bagimu.
(28) Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku.
(28) Pada waktu itu kamu akan memanggil aku, tetapi aku tak akan menyahut. Kamu akan mencari aku ke mana-mana tetapi tak akan menemukan aku.
(28) Orang bodoh akan minta tolong kepadaku, tetapi aku tidak mendengarkannya. Mereka akan mencari aku, tetapi tidak menemukan aku,
(29) Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan dan tidak memilih takut akan TUHAN,
(29) Kamu seperti orang yang tak pernah suka mendapat pengetahuan, dan enggan mentaati TUHAN.
(29) karena mereka benci terhadap pengetahuan. Mereka tidak mau takut dan hormat akan TUHAN.
(30) tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak segala teguranku,
(30) Kamu tidak pernah mau menerima nasihat-nasihatku atau memperhatikan teguran-teguranku.
(30) Mereka mengabaikan nasihatku dan tidak mau ditegur.
(31) maka mereka akan memakan buah perbuatan mereka, dan menjadi kenyang oleh rencana mereka.
(31) Karena itu, kamu akan merasakan akibat dari perbuatan-perbuatanmu dan rencana-rencanamu yang buruk.
(31) Mereka hidup sesuai dengan kehendaknya. Mereka mengikuti jalannya sendiri, jadi mereka akan menanggung akibat perbuatannya.
(32) Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.
(32) Orang yang tak berpengalaman akan mati karena mengabaikan aku, dan orang bodoh akan hancur karena tak menghiraukan aku.
(32) Orang bodoh mati karena mereka tidak mau menerima hikmat. Mereka senang meneruskan caranya yang bodoh, dan itulah yang membinasakannya.
(33) Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka."
(33) Tetapi orang yang mendengarkan aku akan terpelihara. Ia hidup dengan aman dan tak perlu takut."
(33) Tetapi mereka yang mendengarkan aku, akan hidup dengan selamat dan terhibur. Tidak ada yang ditakutinya.”
Amsal / Proverbs / 잠언
- 1 -
2345678910111213141516171819202122232425262728293031