www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Amsal / Proverbs / 잠언
12345678910111213141516171819202122232425
- 26 -
2728293031
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
English Amplified 2015

[Versi Mudah Dibaca 2006]
(sambungan dari) 25:1 - 29:27 = Amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia
(1) Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen, demikian kehormatanpun tidak layak bagi orang bebal.
(1) Seperti hujan di musim kemarau, dan salju di musim panas, begitu juga pujian bagi orang bodoh tidak pantas.
(1) {Similitudes, Instructions}Like snow in summer and like rain in harvest, So honor is not fitting for a [shortsighted] fool.
(2) Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena.
(2) Seperti burung terbang dan melayang-layang di udara, begitu juga kutukan tak bisa kena pada orang yang tak bersalah.
(2) Like the sparrow in her wandering, like the swallow in her flying, So the curse without cause does not come and alight [on the undeserving].
(3) Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai, dan pentung untuk punggung orang bebal.
(3) Keledai harus dikenakan kekang, kuda harus dicambuk, demikian juga orang bodoh harus dipukul.
(3) A whip for the horse, a bridle for the donkey, And a rod for the backs of fools [who refuse to learn].
(4) Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia.
(4) Orang yang menjawab pertanyaan orang dungu, sama bodohnya dengan orang itu.
(4) Do not answer [nor pretend to agree with the frivolous comments of] a [closed-minded] fool according to his folly, Otherwise you, even you, will be like him.
(5) Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak.
(5) Pertanyaan yang bodoh harus dijawab dengan jawaban yang bodoh pula, supaya si penanya sadar bahwa ia tidak pandai seperti yang disangkanya.
(5) Answer [and correct the erroneous concepts of] a fool according to his folly, Otherwise he will be wise in his own eyes [if he thinks you agree with him].
(6) Siapa mengirim pesan dengan perantaraan orang bebal mematahkan kakinya sendiri dan meminum kecelakaan.
(6) Mengutus seorang bodoh untuk mengirim berita, sama dengan mematahkan kaki sendiri dan mencari celaka.
(6) He who sends a message by the hand of a fool Cuts off his own feet (sabotages himself) and drinks the violence [it brings on himself as a consequence].
(7) Amsal di mulut orang bebal adalah seperti kaki yang terkulai dari pada orang yang lumpuh.
(7) Seperti orang lumpuh menggunakan kakinya, begitulah orang bodoh yang mengucapkan petuah.
(7) Like the legs which are useless to the lame, So is a proverb in the mouth of a fool [who cannot learn from its wisdom].
(8) Seperti orang menaruh batu di umban, demikianlah orang yang memberi hormat kepada orang bebal.
(8) Memuji orang yang tak berpengetahuan, seperti mengikat batu erat-erat pada jepretan.
(8) Like one who [absurdly] binds a stone in a sling [making it impossible to throw], So is he who [absurdly] gives honor to a fool.
(9) Amsal di mulut orang bebal adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk.
(9) Seperti pemabuk mengeluarkan duri dari tangannya, begitulah orang bodoh yang mengucapkan petuah.
(9) Like a thorn that goes [without being felt] into the hand of a drunken man, So is a proverb in the mouth of a fool [who remains unaffected by its wisdom].
(10) Siapa mempekerjakan orang bebal dan orang-orang yang lewat adalah seperti pemanah yang melukai tiap orang.
(10) Siapa mempekerjakan orang bodoh atau sembarang orang akan merugikan banyak orang.
(10) Like a [careless] archer who [shoots arrows wildly and] wounds everyone, So is he who hires a fool or those who [by chance just] pass by.
(11) Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya.
(11) Seperti anjing kembali kepada muntahnya, begitulah orang bodoh yang mengulangi kebodohannya.
(11) Like a dog that returns to his vomit Is a fool who repeats his foolishness.
(12) Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang itu.
(12) Orang yang bodoh sekali masih lebih baik daripada orang yang menganggap dirinya pandai.
(12) Do you see a man [who is unteachable and] wise in his own eyes and full of self-conceit? There is more hope for a fool than for him.
(13) Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!"
(13) Si pemalas suka tinggal di rumah; ia berkata "Ada singa di luar, aku bisa diterkam di tengah jalan."
(13) The lazy person [who is self-indulgent and relies on lame excuses] says, "There is a lion in the road! A lion is in the open square [and if I go outside to work I will be killed]!"
(14) Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.
(14) Seperti pintu berputar pada engselnya, begitulah si pemalas membalik-balikkan badannya di atas tempat tidurnya.
(14) As the door turns on its hinges, So does the lazy person on his bed [never getting out of it].
(15) Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya.
(15) Ada orang yang malas bukan kepalang; menyuap makanan ke mulutnya pun ia enggan.
(15) The lazy person buries his hand in the dish [losing opportunity after opportunity]; It wearies him to bring it back to his mouth.
(16) Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.
(16) Si pemalas menganggap dirinya lebih berhikmat daripada tujuh orang yang memberi jawaban yang tepat.
(16) The lazy person is wiser in his own eyes Than seven [sensible] men who can give a discreet answer.
(17) Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang lain adalah seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu.
(17) Orang yang ikut campur dalam pertengkaran yang bukan urusannya sama seperti orang yang menangkap anjing liar pada telinganya.
(17) Like one who grabs a dog by the ears [and is likely to be bitten] Is he who, passing by, stops to meddle with a dispute that is none of his business.
(18) Seperti orang gila menembakkan panah api, panah dan maut,
(18) Orang yang menipu, lalu berkata, "Aku hanya bergurau saja," sama dengan orang gila yang bermain dengan senjata berbahaya.
(18) Like a madman who throws Firebrands, arrows, and death,
(19) demikianlah orang yang memperdaya sesamanya dan berkata: "Aku hanya bersenda gurau."
(19) (26:18)
(19) So is the man who deceives his neighbor (acquaintance, friend) And then says, "Was I not joking?"
(20) Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran.
(20) Jika kayu telah habis, padamlah api; jika si bocor mulut sudah tiada, pertengkaran pun berhenti.
(20) For lack of wood the fire goes out, And where there is no whisperer [who gossips], contention quiets down.
(21) Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan.
(21) Seperti arang dan kayu membuat api tetap menyala; begitulah orang yang suka bertengkar membakar suasana.
(21) Like charcoal to hot embers and wood to fire, So is a contentious man to kindle strife.
(22) Seperti sedap-sedapan perkataan pemfitnah masuk ke lubuk hati.
(22) Fitnah itu enak rasanya; orang suka menelannya.
(22) The words of a whisperer (gossip) are like dainty morsels [to be greedily eaten]; They go down into the innermost chambers of the body [to be remembered and mused upon].
(23) Seperti pecahan periuk bersalutkan perak, demikianlah bibir manis dengan hati jahat.
(23) Bagaikan periuk tanah disepuh perak, begitulah orang yang manis di mulut, tapi berhati jahat.
(23) Like a [common] clay vessel covered with the silver dross [making it appear silver when it has no real value] Are burning lips [murmuring manipulative words] and a wicked heart.
(24) Si pembenci berpura-pura dengan bibirnya, tetapi dalam hati dikandungnya tipu daya.
(24) Si pembenci manis kata-katanya tapi hatinya penuh tipu daya.
(24) He who hates, disguises it with his lips, But he stores up deceit in his heart.
(25) Kalau ia ramah, janganlah percaya padanya, karena tujuh kekejian ada dalam hatinya.
(25) Meskipun ia ramah, janganlah percaya; karena kebencian menguasai hatinya.
(25) When he speaks graciously and kindly [to conceal his malice], do not trust him, For seven abominations are in his heart.
(26) Walaupun kebenciannya diselubungi tipu daya, kejahatannya akan nyata dalam jemaah.
(26) Sekalipun ia menyembunyikan kebenciannya, semua orang akan melihat kejahatannya.
(26) Though his hatred covers itself with guile and deceit, His malevolence will be revealed openly before the assembly.
(27) Siapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan siapa menggelindingkan batu, batu itu akan kembali menimpa dia.
(27) Siapa menggali lobang untuk orang lain, akan terperosok ke dalamnya. Siapa menggelindingkan batu supaya menimpa orang lain, akan tertimpa sendiri oleh batu itu.
(27) Whoever digs a pit [for another man's feet] will fall into it, And he who rolls a stone [up a hill to do mischief], it will come back on him.
(28) Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut licin mendatangkan kehancuran.
(28) Mendustai orang sama saja dengan membencinya. Mulut manis mendatangkan celaka.
(28) A lying tongue hates those it wounds and crushes, And a flattering mouth works ruin.
Amsal / Proverbs / 잠언
12345678910111213141516171819202122232425
- 26 -
2728293031