Terjemahan Baru 1974 |
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985
[아가페 쉬운 성경 1994] |
Versi Mudah Dibaca 2006
[English Amplified 2015] |
(1) Kidung agung dari Salomo. | (1) Kidung Agung ciptaan Salomo. | (1) Kidung Agung Salomo. |
1:2-8 = Mempelai perempuan dan puteri-puteri Yerusalem |
(2) --Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur, | (2) Ciumilah aku dengan bibirmu; cintamu lebih nikmat dari anggur! | (2) [Mempelai Perempuan terhadap Laki-laki yang Dicintainya] Ciumlah aku dengan kecupan bibirmu karena cintamu lebih baik daripada anggur. |
(3) harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu! | (3) Engkau harum semerbak, namamu seperti minyak wangi yang tertumpah; sebab itulah gadis-gadis cinta padamu! | (3) Wewangianmu harum menyenangkan, tetapi namamu lebih harum daripada wewangian yang terbaik. Oleh karena itu, perempuan muda mencintaimu. |
(4) Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu! | (4) Bergegaslah kita, ya rajaku, bawalah aku ke dalam kamarmu. Karena engkau kami semua bersukaria, dan memuji cintamu melebihi anggur; pantaslah gadis-gadis cinta padamu! | (4) Bawalah aku bersamamu. Mari kita cepat berlari. Raja membawa aku ke kamarnya. [Putri-putri Yerusalem terhadap Mempelai Laki-laki] Kami akan bersukacita dan bergembira karena engkau. Ingatlah, cintamu lebih nikmat daripada anggur. Pantas perempuan muda mencintaimu. |
(5) Memang hitam aku, tetapi cantik, hai puteri-puteri Yerusalem, seperti kemah orang Kedar, seperti tirai-tirai orang Salma. | (5) Biar hitam, aku cantik, hai putri-putri Yerusalem; hitam seperti kemah-kemah Kedar, tapi indah seperti tirai-tirai di istana Salomo! | (5) [Mempelai Perempuan Berbicara kepada Putri-putri Yerusalem] Hai putri-putri Yerusalem, kulitku hitam dan cantik, sehitam kemah Kedar dan Salma. |
(6) Janganlah kamu perhatikan bahwa aku hitam, karena terik matahari membakar aku. Putera-putera ibuku marah kepadaku, aku dijadikan mereka penjaga kebun-kebun anggur; kebun anggurku sendiri tak kujaga. | (6) Jangan perhatikan kulitku yang hitam, sebab aku terbakar sinar matahari. Abang-abangku marah kepadaku, dan menyuruh aku bekerja di kebun anggur; aku tiada waktu mengurus diriku sendiri. | (6) Janganlah pandang betapa hitamnya aku, bagaimana hitamnya aku karena matahari. Saudara-saudaraku marah kepadaku. Mereka memaksa aku menjaga kebun anggurnya. Aku tidak dapat mengurus kebun anggurku sendiri. |
(7) Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu? | (7) Katakanlah, hai kekasihku, di mana engkau menggembalakan domba-domba, di mana kaubaringkan mereka di waktu petang? Masakan aku akan seperti pengembara di antara kawanan domba teman-temanmu? | (7) [Mempelai Perempuan Berbicara kepada Mempelai Laki-laki] Aku mencintaimu dengan segenap jiwaku. Di mana engkau menggembalakan kawanan dombamu? Ke manakah engkau mengantar dombamu pada waktu siang? Atau aku akan seperti buruh perempuan yang menjaga domba temanmu. |
(8) --Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala. | (8) Masakan engkau tak tahu tempatnya, hai yang jelita di antara wanita? Ikut saja jejak kawanan domba, dan gembalakanlah kambing-kambingmu di dekat perkemahan para gembala. | (8) [Mempelai Laki-laki Berbicara kepada Kekasihnya] Engkau perempuan yang cantik. Pasti engkau tahu apa yang dilakukan. Pergilah, ikuti kawanan domba itu. Gembalakan anak kambing dekat kemah para gembala. |
1:9 - 2:7 = Mempelai laki-laki dan mempelai perempuan puji-memuji |
(9) --Dengan kuda betina dari pada kereta-kereta Firaun kuumpamakan engkau, manisku. | (9) Kekasihku, engkau laksana kuda betina yang menarik kereta raja Mesir. | (9) Aku memimpikan engkau, kekasihku, lebih daripada kuda betina yang memberahikan kuda jantan, penarik kereta perang Firaun. |
(10) Moleklah pipimu di tengah perhiasan-perhiasan dan lehermu di tengah kalung-kalung. | (10) Pipimu molek di tengah perhiasan, lehermu indah dengan kalung permata. | (10) Inilah hiasan yang sudah dibuat untukmu, ikat kepala emas dan kalung perak. Pipimu sangat indah berhiaskan emas. Lehermu indah berlilitkan perak. |
(11) Kami akan membuat bagimu perhiasan-perhiasan emas dengan manik-manik perak. | (11) Kami buatkan perhiasan emas bagimu, dengan manik-manik perak. | (11) (1:10) |
(12) --Sementara sang raja duduk pada mejanya, semerbak bau narwastuku. | (12) Sementara rajaku di pembaringannya, semerbak wangi narwastuku. | (12) [Mempelai Perempuan Berbicara] Minyak wangiku yang harum mencapai raja yang berbaring di kursinya. |
(13) Bagiku kekasihku bagaikan sebungkus mur, tersisip di antara buah dadaku. | (13) Kekasihku seperti mur harumnya, waktu berbaring di dadaku. | (13) Kekasihku seperti mur harumnya bagiku. Ia berbaring di dadaku sepanjang malam. |
(14) Bagiku kekasihku setangkai bunga pacar di kebun-kebun anggur En-Gedi. | (14) Kekasihku laksana serumpun bunga pacar di kebun-kebun anggur En-Gedi. | (14) Kekasihku seperti serumpun bunga pacar dekat kebun anggur En-Gedi. |
(15) --Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau, bagaikan merpati matamu. | (15) Engkau cantik jelita, manisku, sungguh cantik engkau! Matamu bagaikan merpati. | (15) [Mempelai Laki-laki Berbicara] Hai kekasihku, engkau sangat cantik. Aduhai, engkau sungguh cantik. Matamu seperti merpati. |
(16) --Lihatlah, tampan engkau, kekasihku, sungguh menarik; sungguh sejuk petiduran kita. | (16) Engkau tampan, sayang, sungguh tampan engkau! Petiduran kita di rumput hijau. | (16) [Mempelai Perempuan Berbicara] Alangkah tampannya engkau kekasihku. Ya, engkau amat menyenangkan. Sungguh, tempat tidur kita sangat segar dan menyenangkan seperti rumput hijau. |
(17) Dari kayu aras balok-balok rumah kita, dari kayu eru papan dinding-dinding kita. | (17) Pohon aras jadi tiang rumah kita, dan pohon cemara langit-langitnya. | (17) Tiang rumah kita terbuat dari pohon cedar. Langit-langit dari pohon cemara. |
Kidung Agung (Song of Solomon) Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca atau klik disini untuk melihat daftar ayat setiap pasal): |
|
|