www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Yeremia / Jeremiah / 예레미야
1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435
- 36 -
37383940414243444546474849505152
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
36:1-32 = Pembakaran kitab nubuat Yeremia oleh raja Yoyakim
(1) Dalam tahun yang keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
(1) Pada tahun keempat setelah Yoyakim anak Yosia menjadi raja Yehuda, TUHAN berkata kepadaku,
(1) [Raja Yoyakim Membakar Gulungan Yeremia] Pesan TUHAN datang kepada Yeremia pada tahun keempat masa pemerintahan Yoyakim anak Yosia, raja Yehuda. Demikian pesan itu,
(2) Ambillah kitab gulungan dan tulislah di dalamnya segala perkataan yang telah Kufirmankan kepadamu mengenai Israel, Yehuda dan segala bangsa, dari sejak Aku berbicara kepadamu, yakni dari sejak zaman Yosia, sampai waktu ini.
(2) "Ambillah sebuah buku gulungan, dan tulislah di situ semua yang telah Kukatakan kepadamu tentang Israel dan Yehuda, dan tentang segala bangsa. Tulislah semua perkataan-Ku sejak Aku pertama kali berbicara kepadamu pada masa pemerintahan Raja Yosia sampai hari ini.
(2) “Yeremia, ambillah gulungan dan tulislah semua perkataan yang telah Kusampaikan kepadamu. Aku telah mengatakan kepadamu tentang bangsa Israel dan Yehuda serta semua bangsa. Tuliskan semua pesan yang telah Kukatakan kepadamu sejak Yosia menjadi raja sampai sekarang.
(3) Mungkin apabila kaum Yehuda mendengar tentang segala malapetaka yang Aku rancangkan hendak mendatangkannya kepada mereka, maka mereka masing-masing akan bertobat dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sehingga Aku mengampuni kesalahan dan dosa mereka."
(3) Barangkali orang Yehuda akan berhenti berbuat jahat apabila mereka mendengar tentang semua bencana yang akan Kutimpakan ke atas mereka. Maka Aku akan mengampuni dosa dan kejahatan mereka."
(3) Semoga orang Yehuda mendengarkan yang Kurencanakan terhadap mereka. Dan semoga mereka berhenti melakukan kejahatan. Jika mereka melakukan itu, Aku mengampuni mereka dari dosa-dosanya.”
(4) Jadi Yeremia memanggil Barukh bin Neria, lalu Barukh menuliskan dalam kitab gulungan itu langsung dari mulut Yeremia segala perkataan yang telah difirmankan TUHAN kepadanya.
(4) Karena itu aku memanggil Barukh anak Neria dan mendiktekan kepadanya semua yang dikatakan TUHAN kepadaku. Maka Barukh menulis semuanya pada buku gulungan itu.
(4) Yeremia memanggil Barukh anak Neria. Yeremia menyampaikan pesan TUHAN yang telah diberikan kepadanya. Ketika ia berbicara, Barukh menulis pesan itu pada gulungan.
(5) Pada suatu kali Yeremia memberi perintah kepada Barukh: "Aku ini berhalangan, tidak dapat pergi ke rumah TUHAN.
(5) Kemudian aku memberi perintah ini kepadanya, "Aku tidak diizinkan lagi memasuki Rumah TUHAN.
(5) Kemudian Yeremia mengatakan kepada Barukh, “Aku tidak dapat pergi ke Bait TUHAN. Aku tidak diizinkan pergi ke sana.
(6) Jadi pada hari puasa engkaulah yang pergi membacakan perkataan-perkataan TUHAN kepada orang banyak di rumah TUHAN dari gulungan yang kautuliskan langsung dari mulutku itu; kepada segenap orang Yehuda yang datang dari kota-kotanya haruslah kaubacakannya juga.
(6) Karena itu, apabila tiba harinya orang berpuasa, engkau harus pergi ke sana, dan membacakan dengan suara keras semua yang telah kudiktekan kepadamu, supaya mereka mendengar semua yang dikatakan TUHAN kepadaku. Lakukanlah itu di tempat yang memungkinkan engkau dapat didengar oleh setiap orang yang berada di Rumah TUHAN, termasuk orang Yehuda yang datang dari kota-kota mereka.
(6) Engkaulah yang pergi ke Bait TUHAN. Pergilah ke sana pada hari puasa dan bacakan dari gulungan itu kepada umat. Bacakan kepada umat pesan TUHAN yang engkau telah tulis pada gulungan itu seperti yang Kukatakan kepadamu. Bacakan semua kepada orang Yehuda yang datang ke Yerusalem dari kota-kota tempat tinggal mereka.
(7) Mungkin permohonan mereka sampai di hadapan TUHAN dan mereka masing-masing bertobat dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sebab besar murka dan kehangatan amarah yang diancamkan TUHAN kepada bangsa ini."
(7) Barangkali karena itu mereka akan berdoa kepada TUHAN, dan bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka yang jahat. TUHAN marah sekali kepada mereka dan mengancam mereka."
(7) Semoga mereka minta tolong kepada TUHAN. Semoga setiap orang berhenti melakukan yang jahat. TUHAN telah memberitahukan bahwa Ia sangat marah terhadap mereka.”
(8) Lalu Barukh bin Neria melakukan tepat seperti yang diperintahkan kepadanya oleh nabi Yeremia untuk membacakan perkataan-perkataan TUHAN dari kitab itu di rumah TUHAN. --
(8) Maka Barukh membacakan perkataan TUHAN di Rumah TUHAN, seperti yang kutugaskan kepadanya.
(8) Jadi, Barukh anak Neria melakukan semua yang diperintahkan oleh Nabi Yeremia kepadanya untuk dilakukan. Dia membaca dengan kuat gulungan yang berisi pesan TUHAN di Bait TUHAN.
(9) Adapun dalam tahun yang kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, dalam bulan yang kesembilan, orang telah memaklumkan puasa di hadapan TUHAN bagi segenap rakyat di Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari kota-kota Yehuda ke Yerusalem. --
(9) Pada bulan sembilan tahun kelima pemerintahan Yoyakim raja Yehuda, rakyat berpuasa untuk memperoleh belas kasihan dari TUHAN. Penduduk Yerusalem dan orang-orang yang datang dari kota-kota Yehuda, semuanya berpuasa.
(9) Pada bulan kesembilan tahun kelima masa Raja Yoyakim, puasa diumumkan. Semua penduduk Yerusalem dan semua orang yang datang dari kota-kota Yehuda ke Yerusalem diharuskan berpuasa di hadapan TUHAN.
(10) Maka Barukh membacakan kepada segenap rakyat perkataan Yeremia dari kitab itu, di rumah TUHAN, di kamar Gemarya anak panitera Safan, di pelataran atas di muka pintu gerbang baru dari rumah TUHAN.
(10) Lalu Barukh membacakan dari buku gulungan itu segala sesuatu yang telah kukatakan, dan semua orang mendengarkan. Pembacaan itu dilakukan di dalam Rumah TUHAN di kantor Gemarya, anak Safan sekretaris negara. Kantor itu terletak di pelataran sebelah atas, dekat jalan masuk ke Pintu Gerbang Baru di Rumah TUHAN.
(10) Pada saat itu Barukh membacakan gulungan yang berisi perkataan Yeremia. Ia membaca gulungan itu di Bait TUHAN. Dia membacakannya kepada semua orang yang ada di situ. Barukh ada di kamar Gemarya di halaman atas ketika dibacakannya gulungan itu. Kamar itu terletak di jalan masuk Pintu Gerbang Baru dari Rumah Tuhan. Gemarya ialah anak Safan. Gemarya sekretaris di Rumah Tuhan.
(11) Ketika Mikhaya bin Gemarya bin Safan mendengar segala firman TUHAN dari kitab itu,
(11) Mikhaya anak Gemarya dan cucu Safan mendengar Barukh membacakan perkataan TUHAN dari buku gulungan itu.
(11) Ada seorang yang bernama Mikhaya mendengar semua pesan TUHAN yang dibacakan Barukh dari gulungan itu. Mikhaya anak Gemarya; Gemarya anak Safan.
(12) turunlah ia ke istana raja, ke kamar panitera. Di sana tampak duduk semua pemuka, yakni panitera Elisama, Delaya bin Semaya, Elnatan bin Akhbor, Gemarya bin Safan, Zedekia bin Hananya dan semua pemuka lain.
(12) Lalu ia pergi ke istana, ke kantor sekretaris negara. Di situ semua pejabat sedang berapat. Delaya anak Semaya, Elnatan anak Akhbor, Gemarya anak Safan, Zedekia anak Hananya, Elisama seorang sekretaris, dan pejabat-pejabat lainnya ada di situ.
(12) Ketika Mikhaya mendengar pesan dari gulungan itu, ia pergi ke bawah ke kamar sekretaris di istana raja. Inilah nama-nama pejabat: Elisama, sekretaris; Delaya anak Semaya, Elnatan anak Akhbor, Gemarya anak Safan, Zedekia anak Hananya; dan semua pejabat lainnya juga ada di sana.
(13) Lalu Mikhaya memberitahukan kepada mereka segala firman yang telah didengarnya, ketika Barukh membacakan kitab itu kepada orang banyak.
(13) Mikhaya memberitahukan kepada mereka, semua yang dibacakan Barukh di Rumah TUHAN.
(13) Mikhaya memberitahukan kepada mereka semua pesan yang didengarnya ketika Barukh membacakan gulungan itu.
(14) Kemudian para pemimpin itu menyuruh Yehudi bin Netanya bin Selemya bin Kusyi kepada Barukh mengatakan: "Bawalah gulungan yang telah kaubacakan kepada orang banyak itu dan datanglah ke mari!" Maka Barukh bin Neria membawa gulungan itu dan datang kepada mereka.
(14) Lalu para pejabat itu mengutus Yehudi (yaitu anak Netanya, cucu Selemya, dan buyut Kusyi) kepada Barukh dengan perintah untuk datang dan membawa kepada mereka buku gulungan yang telah dibacakannya itu. Maka Barukh membawa buku itu.
(14) Kemudian semua pejabat itu mengutus Yehudi kepada Barukh. Yehudi anak Netanya, Netanya anak Selemya, Selemya anak Kusy. Yehudi berkata kepada Barukh, “Bawalah gulungan yang sudah kaubacakan itu dan marilah kita pergi.” Barukh anak Neria mengambil gulungan itu dan pergi bersama Yehudi kepada para pembesar.
(15) Berkatalah mereka kepadanya: "Silakan duduk dan bacakan itu kepada kami!" Lalu Barukh membacakannya kepada mereka.
(15) "Silakan duduk," kata mereka, "bacakanlah buku gulungan itu kepada kami." Barukh pun menurut.
(15) Kemudian mereka berkata kepada Barukh, “Duduklah dan bacalah gulungan itu kepada kami.” Jadi, Barukh membacakannya kepada mereka.
(16) Setelah mereka mendengar segala perkataan itu, maka terkejutlah mereka dan berkata seorang kepada yang lain: "Kita harus dengan segera memberitahukan segala perkataan ini kepada raja!"
(16) Setelah ia selesai membaca, mereka saling memandang dengan perasaan cemas lalu berkata kepada Barukh, "Kami harus melaporkan hal ini kepada raja."
(16) Ketika mereka mendengar semua pesan dari gulungan itu, mereka takut dan saling memandang. Mereka berkata kepada Barukh, “Kami harus memberitahukan tentang pesan itu kepada Raja Yoyakim.”
(17) Bertanyalah mereka kepada Barukh, katanya: "Beritahukanlah kepada kami, bagaimana caranya engkau menuliskan segala perkataan ini!"
(17) Kemudian mereka bertanya, "Coba beritahukan kepada kami bagaimana engkau menulis semuanya ini. Apakah Yeremia yang mendiktekannya kepadamu?"
(17) Kemudian mereka bertanya kepada Barukh, katanya, “Katakanlah kepada kami, hai Barukh, dari mana engkau dapat pesan-pesan yang kautulis dalam gulungan itu? Apakah engkau menuliskan yang dikatakan Yeremia kepadamu?”
(18) Jawab Barukh kepada mereka: "Segala perkataan ini langsung dari mulut Yeremia kepadaku, dan aku menuliskannya dengan tinta dalam kitab."
(18) "Betul, setiap kata yang tertulis di sini telah didiktekan oleh Yeremia kepadaku, dan aku menulisnya dengan tinta pada buku gulungan ini," jawab Barukh.
(18) “Ya,” jawab Barukh, “Yeremia berbicara, aku menuliskan semua pesan itu dengan tinta pada gulungan.”
(19) Lalu berkatalah para pemuka itu kepada Barukh: "Pergilah, sembunyikanlah dirimu bersama Yeremia! Janganlah ada orang yang mengetahui di mana tempatmu!"
(19) "Engkau dan Yeremia harus bersembunyi. Jangan sampai orang tahu tempat persembunyianmu itu," kata mereka.
(19) Kemudian para pembesar itu berkata kepada Barukh, “Engkau dan Yeremia harus pergi dan bersembunyi. Jangan katakan kepada siapa pun di mana kamu bersembunyi.”
(20) Kemudian pergilah mereka menghadap raja di pelataran, sesudah mereka menyimpan gulungan itu di kamar panitera Elisama. Mereka memberitahukan segala perkataan ini kepada raja.
(20) Para pejabat itu menaruh buku gulungan itu di kamar Elisama, sekretaris itu, kemudian pergi kepada raja dan melaporkan semuanya.
(20) Kemudian para pembesar menyimpan gulungan itu di kamar Sekretaris Elisama. Mereka memberitahukan tentang gulungan itu kepada Raja Yoyakim.
(21) Raja menyuruh Yehudi mengambil gulungan itu, lalu ia mengambilnya dari kamar panitera Elisama itu. Yehudi membacakannya kepada raja dan semua pemuka yang berdiri dekat raja.
(21) Lalu raja menyuruh Yehudi pergi untuk mengambil buku gulungan itu. Setelah mengambilnya dari kamar Elisama, Yehudi membacakannya kepada raja dan kepada semua pejabat yang sedang berdiri di sekelilingnya.
(21) Jadi, Raja Yoyakim mengutus Yehudi mengambil gulungan itu. Yehudi membawa gulungan itu dari kamar Sekretaris Elisama. Kemudian Elisama membacakannya kepada raja dan semua pejabat yang berdiri di sekeliling raja.
(22) Waktu itu adalah bulan yang kesembilan dan raja sedang duduk di balai musim dingin, sementara di depannya api menyala di perapian.
(22) Waktu itu bulan sembilan, dan raja sedang duduk di depan perapian di istana musim dinginnya.
(22) Waktunya terjadi pada bulan kesembilan, jadi raja Yoyakim duduk di ruangan musim dingin. Di sana ada api sedang menyala di perapian kecil di depan raja.
(23) Setiap kali apabila Yehudi selesai membacakan tiga empat lajur, maka raja mengoyak-ngoyaknya dengan pisau raut, lalu dilemparkan ke dalam api yang di perapian itu, sampai seluruh gulungan itu habis dimakan api yang di perapian itu.
(23) Begitu Yehudi selesai membaca tiga atau empat lajur, raja memotong bagian itu dengan sebilah pisau kecil dan melemparkannya ke dalam api. Demikianlah dilakukannya terus sampai seluruh buku gulungan itu terbakar habis.
(23) Yehudi mulai membacakan dari gulungan itu, tetapi ketika ia membaca dua atau tiga kolom, Raja Yoyakim mencaplok gulungan itu. Kemudian dia mulai memotong halaman gulungan itu dengan pisau kecil dan mencampakkannya ke dalam perapian yang menyala. Akhirnya, semua gulungan itu habis terbakar.
(24) Baik raja maupun para pegawainya, yang mendengarkan segala perkataan ini, seorangpun tidak terkejut dan tidak mengoyakkan pakaiannya.
(24) Sekalipun Elnatan, Delaya, dan Gemarya memohon dengan sangat supaya raja jangan membakar buku gulungan itu, namun ia tidak mau mendengarkan mereka. Baik raja maupun para pejabat yang mendengar isi buku itu tidak menjadi takut atau menunjukkan penyesalan.
(24) Namun, ketika raja bersama para hambanya mendengar semua pesan dari gulungan itu, mereka tidak merasa takut dan tidak mengoyakkan pakaiannya menunjukkan rasa berkabung atas kesalahan itu.
(25) Elnatan, Delaya dan Gemarya memang mendesak kepada raja, supaya jangan membakar gulungan itu, tetapi raja tidak mendengarkan mereka.
(25) (36:24)
(25) Elnatan, Delaya, dan Gemarya berusaha berbicara kepada Raja Yoyakim agar tidak membakar gulungan itu, tetapi ia tidak menghiraukannya.
(26) Bahkan raja memerintahkan pangeran Yerahmeel, Seraya bin Azriel dan Selemya bin Abdeel untuk menangkap juru tulis Barukh dan nabi Yeremia, tetapi TUHAN menyembunyikan mereka.
(26) Raja malah memerintahkan putranya, yaitu Yerahmeel, bersama dengan Seraya anak Azriel dan Selemya anak Abdeel, supaya menangkap aku dan Barukh sekretarisku. Tetapi TUHAN menyembunyikan kami.
(26) Bahkan raja memerintahkan beberapa orang menangkap Sekretaris Barukh dan Nabi Yeremia. Orang-orang itu ialah Yerahmeel anak raja, Seraya anak Azriel, dan Selemya anak Abdeel, tetapi mereka tidak dapat menemukan Barukh dan Yeremia, karena TUHAN telah menyembunyikan mereka.
(27) Sesudah raja membakar gulungan berisi perkataan-perkataan yang dituliskan oleh Barukh langsung dari mulut Yeremia itu, maka datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
(27) Setelah Raja Yoyakim membakar buku gulungan yang kudiktekan kepada Barukh itu, TUHAN menyuruh aku
(27) Pesan TUHAN datang kepada Yeremia. Hal itu terjadi setelah Raja Yoyakim membakar gulungan yang berisi pesan Tuhan. Yeremia telah berbicara kepada Barukh, dan Barukh telah menuliskan pesan itu pada gulungan. Demikian firman Tuhan kepada Yeremia,
(28) Ambil pulalah gulungan lain, tuliskanlah di dalamnya segala perkataan yang semula ada di dalam gulungan yang pertama yang dibakar oleh Yoyakim, raja Yehuda.
(28) mengambil buku gulungan yang lain, dan menulis semua yang telah tertulis pada buku gulungan yang pertama itu.
(28) “Yeremia, ambillah gulungan yang lain. Tuliskan semua pesan yang sudah tertulis dalam gulungan pertama, yang telah dibakar oleh Yoyakim raja Yehuda itu.
(29) Mengenai Yoyakim, raja Yehuda, haruslah kaukatakan: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah membakar gulungan ini dengan berkata: Mengapakah engkau menulis di dalamnya, bahwa raja Babel pasti akan datang untuk memusnahkan negeri ini dan untuk melenyapkan dari dalamnya manusia dan hewan?
(29) TUHAN menyuruh aku mengatakan begini kepada raja, "Engkau sudah membakar buku gulungan itu, dan engkau bertanya kepada Yeremia mengapa ia menulis bahwa raja Babel akan datang dan menghancurkan negeri ini serta membunuh penduduknya bersama binatang-binatangnya.
(29) Yeremia, katakan kepada Yoyakim raja Yehuda itu, ‘Demikian firman TUHAN: Yoyakim, engkau telah membakar gulungan itu. Engkau mengatakan, “Mengapa Yeremia menuliskan bahwa raja Babel pasti akan datang dan membinasakan negeri ini? Mengapa ia mengatakan bahwa raja Babel akan membinasakan baik manusia maupun binatang di negeri ini?”
(30) Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud, dan mayatnya akan tercampak, sehingga kena panas di waktu siang dan kena dingin di waktu malam.
(30) Sebab itu, Aku, TUHAN, berkata kepadamu, hai Raja Yoyakim, bahwa tidak seorang pun dari keturunanmu akan memerintah sebagai raja keturunan Daud. Mayatmu akan dilempar ke luar, tertimpa panas di waktu siang, dan embun dingin di waktu malam.
(30) Jadi, demikian pesan TUHAN tentang Yoyakim raja Yehuda: Keturunan Yoyakim tidak akan duduk di atas takhta Daud. Apabila Yoyakim meninggal, ia tidak mendapat acara penguburan kerajaan, tetapi mayatnya dicampakkan ke tanah. Mayatnya dibiarkan kena panas terik pada siang hari dan kena dingin pada malam hari.
(31) Aku akan menghukum dia, keturunannya dan hamba-hambanya karena kesalahan mereka; Aku akan mendatangkan atas mereka, atas segala penduduk Yerusalem dan atas orang Yehuda segenap malapetaka yang Kuancamkan kepada mereka, yang mereka tidak mau mendengarnya."
(31) Engkau, keturunanmu, dan para pejabatmu akan Kuhukum karena dosa-dosa yang kamu lakukan. Aku akan mendatangkan ke atas kamu semua bencana yang telah Kuancamkan kepadamu, karena baik engkau maupun penduduk Yerusalem dan Yehuda tidak memperhatikan ancaman-ancaman-Ku."
(31) Aku, Tuhan, akan menghukum Yoyakim dan anak-anaknya. Aku menghukum para pembesarnya. Aku melakukan itu karena kejahatan mereka. Aku telah berjanji mendatangkan bencana kepada mereka dan semua penduduk Yerusalem serta semua orang dari Yehuda. Aku mendatangkan semua yang buruk itu kepada mereka, sebagaimana telah Kurencanakan, karena mereka tidak mendengarkan Aku.’”
(32) Maka Yeremia mengambil gulungan lain dan memberikannya kepada juru tulis Barukh bin Neria yang menuliskan di dalamnya langsung dari mulut Yeremia segala perkataan yang ada di dalam kitab yang telah dibakar Yoyakim, raja Yehuda dalam api itu. Lagipula masih ditambahi dengan banyak perkataan seperti itu.
(32) Maka aku mengambil buku gulungan yang baru, dan memberikannya kepada Barukh sekretarisku. Lalu ia menuliskan semua yang kudiktekan kepadanya, yaitu isi buku gulungan yang pertama ditambah beberapa pesan lain semacam itu.
(32) Kemudian Yeremia mengambil gulungan lainnya dan menyerahkannya kepada Sekretaris Barukh anak Neria. Ketika Yeremia bicara, Barukh menuliskan pesan yang sama seperti yang tertulis pada gulungan yang sudah dibakar oleh Raja Yoyakim. Dan banyak perkataan lain seperti pesan itu yang ditambahkan pada gulungan kedua itu.
Yeremia / Jeremiah / 예레미야
1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435
- 36 -
37383940414243444546474849505152