www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Ratapan / Lamentations / 예레미야애가
123
- 4 -
5
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
4:1-22 = Sengsara Sion yang dahsyat
(1) Ah, sungguh pudar emas itu, emas murni itu berubah; batu-batu suci itu terbuang di pojok tiap jalan.
(1) Emas yang berkilauan telah menjadi suram batu-batu Rumah Allah bertebaran di jalan.
(1) [Serangan yang Mengerikan atas Yerusalem] Lihatlah bagaimana emas telah menjadi gelap. Lihatlah bagaimana emas murni berubah. Perhiasan berserak di sekeliling. Perhiasan berserak di setiap sudut jalan.
(2) Anak-anak Sion yang berharga, yang setimbang dengan emas tua, sungguh mereka dianggap belanga-belanga tanah buatan tangan tukang periuk.
(2) Dahulu para remaja Kota Sion seperti emas yang berharga, tapi kini diperlakukan seperti bejana tanah belaka.
(2) Orang Sion sangat berharga. Harga mereka seberat mereka dalam emas, tetapi sekarang musuh memperlakukan mereka seperti periuk tanah liat yang dibuat tukang periuk.
(3) Serigalapun memberikan teteknya dan menyusui anak-anaknya, tetapi puteri bangsaku telah menjadi kejam seperti burung unta di padang pasir.
(3) Sedangkan induk serigala menyusukan anaknya, tapi umatku sangat kejam seperti burung unta di padang.
(3) Bahkan anjing liar memberi makan anak-anaknya, serigala menyusui anak-anaknya. Tetapi putri umat-Ku kejam, ia seperti burung unta di padang gurun, yang lupa akan telurnya dalam pasir.
(4) Lidah bayi melekat pada langit-langit karena haus; kanak-kanak meminta roti, tetapi tak seorangpun yang memberi.
(4) Bayi-bayi tak disusui, sehingga mati kehausan. Anak-anak minta makan, tapi tak ada yang memberikan.
(4) Bayi-bayi sangat haus, lidah mereka lengket pada langit-langit mulutnya. Anak-anak kecil meminta roti, tetapi tidak ada yang memberikan kepadanya.
(5) Yang biasa makan yang sedap-sedap mati bulur di jalan-jalan; yang biasa duduk di atas bantal kirmizi terbaring di timbunan sampah.
(5) Mereka yang biasa menikmati makanan yang enak-enak, dan hidup dalam kemewahan, kini merangkak mencari makanan di timbunan sampah, dan mati kelaparan di jalan-jalan.
(5) Mereka yang makan banyak, sekarang mati di jalan. Mereka yang dewasa memakai pakaian merah yang cantik, sekarang memungut makanan dari tumpukan sampah.
(6) Kedurjanaan puteri bangsaku melebihi dosa Sodom, yang sekejap mata dibongkar-bangkir tanpa ada tangan yang memukulnya.
(6) Umatku telah dihukum lebih berat dari penduduk Sodom yang dalam sekejap mata hancur oleh tangan Allah tanpa tindakan manusia.
(6) Dosa putri umat-Ku sangat besar. Dosa mereka lebih besar daripada dosa Sodom dan Gomora. Sodom dan Gomora tiba-tiba binasa, bukan tangan manusia yang membuatnya binasa.
(7) Pemimpin-pemimpin lebih bersih dari salju dan lebih putih dari susu, tubuh mereka lebih merah dari pada merjan, seperti batu nilam rupa mereka.
(7) Dahulu pemimpin-pemimpin kami murni seperti kapas yang putih bersih. Mereka tegap dan kuat, segar bugar dan sehat.
(7) Ada orang yang Yehuda telah ditahbiskan kepada Allah dengan cara khusus. Mereka sangat murni. Mereka lebih putih daripada salju, dan lebih putih daripada susu. Tubuh mereka merah seperti merjan dan jenggot mereka seperti batu nilam.
(8) Sekarang rupa mereka lebih hitam dari pada jelaga, mereka tidak dikenal di jalan-jalan, kulit mereka berkerut pada tulang-tulangnya, mengering seperti kayu.
(8) Tapi kini wajah mereka lebih hitam dari jelaga terkapar di jalan-jalan tanpa ada yang dapat mengenali mereka. Kulit mereka berkerut pada tulang-tulang, seperti kayu yang kering kerontang.
(8) Tetapi sekarang, muka mereka lebih hitam daripada arang. Tidak ada orang yang mengenalnya di jalan-jalan. Kulit mereka berkerut pada tulang-tulangnya. Tulang mereka seperti kayu.
(9) Lebih bahagia mereka yang gugur karena pedang dari pada mereka yang tewas karena lapar, yang merana dan mati sebab tak ada hasil ladang.
(9) Mereka sengsara dan mati perlahan-lahan, karena sama sekali tak punya makanan; yang mati di medan pertempuran, lebih beruntung dari yang mati kelaparan.
(9) Lebih baik bagi mereka yang mati karena pedang daripada bagi mereka yang mati kelaparan. Mereka yang kelaparan sedih dan tersiksa. Mereka mati karena tidak mendapat makanan dari ladang.
(10) Dengan tangan sendiri wanita yang lemah lembut memasak kanak-kanak mereka, untuk makanan mereka tatkala runtuh puteri bangsaku.
(10) Sangat dahsyat bencana itu yang menimpa umatku sehingga ibu-ibu yang berhati lembut merebus anak sendiri untuk pengisi perut.
(10) Dan perempuan cantik memasak anak-anaknya sendiri. Anak-anak ialah makanan untuk ibunya. Hal itu terjadi bila umatku binasa.
(11) TUHAN melepaskan segenap amarah-Nya, mencurahkan murka-Nya yang menyala-nyala, dan menyalakan api di Sion, yang memakan dasar-dasarnya.
(11) TUHAN melampiaskan amarah-Nya dan membakar Kota Sion sampai rata dengan tanah.
(11) TUHAN memakai semua murka-Nya. Ia mencurahkan semua amarah-Nya. Ia membuat api di Sion, yang membakar sampai ke pondasi.
(12) Tidak percaya raja-raja di bumi, pun seluruh penduduk dunia, bahwa lawan dan seteru dapat masuk ke dalam gapura-gapura Yerusalem.
(12) Di antara raja-raja dan penduduk dunia tidak satu pun yang percaya bahwa gerbang-gerbang kota Yerusalem dapat dimasuki oleh lawan.
(12) Raja-raja bumi tidak dapat percaya atas yang telah terjadi. Orang-orang di dunia tidak dapat percaya atas yang telah terjadi. Mereka tidak percaya bahwa musuh dapat datang melalui pintu gerbang kota Yerusalem.
(13) Hal itu terjadi oleh sebab dosa nabi-nabinya dan kedurjanaan imam-imamnya yang di tengah-tengahnya mencurahkan darah orang yang tidak bersalah.
(13) Tapi hal itu telah terjadi, karena dosa para imam dan nabi. Mereka telah menumpahkan darah, dari orang yang tidak bersalah.
(13) Hal itu terjadi karena nabi-nabi Yerusalem telah berdosa. Hal itu terjadi karena para imam Yerusalem melakukan yang jahat. Mereka mencurahkan darah orang baik di kota Yerusalem.
(14) Mereka terhuyung-huyung seperti orang buta di jalan-jalan, cemar oleh darah, sehingga orang tak dapat menyentuh pakaian mereka.
(14) Seperti orang buta mengembara di jalan-jalan begitulah pemimpin-pemimpin kota Yerusalem. Pakaian mereka kotor oleh darah sehingga tak ada yang mau menyentuh mereka.
(14) Para nabi dan imam berkeliling seperti orang buta di jalan-jalan. Mereka telah kotor karena darah. Tidak ada yang dapat menyentuh pakaiannya karena mereka kotor.
(15) "Singkir! Najis!", kata orang kepada mereka, "Singkir! Singkir! Jangan sentuh!"; lalu mereka lari dan mengembara, maka berkatalah bangsa-bangsa: "Mereka tak boleh tinggal lebih lama di sini."
(15) Orang berkata, "Pergi dari sini! Kamu najis, jangan menjamah kami!" Maka pergilah mereka dan mengembara dari bangsa ke bangsa, tapi tidak diizinkan menetap oleh siapa pun juga.
(15) Orang berteriak, “Pergi! Pergi! Jangan sentuh kami.” Mereka berjalan berkeliling dan tidak mempunyai tempat tinggal. Bangsa-bangsa lain mengatakan, “Kami tidak suka mereka tinggal bersama kami.”
(16) TUHAN sendiri mencerai-beraikan mereka, tak mau lagi Ia memandang mereka. Para imam tidak mereka hormati, dan orang-orang tua tidak mereka kasihani.
(16) TUHAN tak lagi memperhatikan umat-Nya; Ia sendiri yang menceraiberaikan mereka dan membuat imam-imam tak lagi dihargai; para pemimpin tiada yang mengasihani.
(16) TUHAN sendiri membinasakannya. Ia tidak melihat mereka lagi. Ia tidak menghormati para imam. Ia tidak ramah terhadap tua-tua Yehuda.
(17) Selalu mata kami merindukan pertolongan, tetapi sia-sia; dari menara penjagaan kami menanti-nantikan suatu bangsa yang tak dapat menolong.
(17) Mata kami lelah memandang, menantikan bantuan yang tak kunjung datang. Kami mengharapkan pertolongan suatu bangsa, yang sebenarnya tak dapat memberikan apa-apa.
(17) Kami melelahkan mata kami mencari pertolongan, tetapi tidak ada pertolongan yang datang. Kami terus mencari bangsa untuk menyelamatkan kami. Kami memperhatikan dari menara jaga kami, tetapi tidak ada bangsa datang kepada kami.
(18) Mereka mengintai langkah-langkah kami, sehingga kami tak dapat berjalan di lapangan-lapangan kami; akhir hidup kami mendekat, hari-hari kami sudah genap, ya, akhir hidup kami sudah tiba.
(18) Kami tak dapat keluar ke jalan, keluar selalu diintai lawan. Akhir hidup kami mendekat, karena hari-hari kami sudah genap.
(18) Musuh kami memburu kami sepanjang waktu. Bahkan keluar ke jalan pun kami tidak dapat. Akhir hidup kami sudah dekat. Waktu kami telah habis. Kesudahan kami sudah datang.
(19) Pengejar-pengejar kami lebih cepat dari pada burung rajawali di angkasa mereka memburu kami di atas gunung-gunung, menghadang kami di padang gurun.
(19) Pengejar-pengejar kami cepat sekali jauh lebih cepat dari burung rajawali. Mereka mengejar kami di gunung, dan menghadang kami di padang gurun.
(19) Orang yang mengejar kami lebih cepat daripada burung rajawali di langit. Mereka mengejar kami ke pegunungan. Mereka bersembunyi di padang gurun menangkap kami.
(20) Orang yang diurapi TUHAN, nafas hidup kami, tertangkap dalam pelubang mereka, dia yang kami sangka: "Dalam naungannya kami akan hidup di antara bangsa-bangsa."
(20) Mereka menangkap raja pilihan TUHAN, orang yang kami andalkan sebagai pemberi kehidupan, dan pelindung terhadap lawan.
(20) Raja sangat penting bagi kami. Ia seperti nafas bagi kami, tetapi mereka menjeratnya. TUHAN sendiri memilih raja dan tentang dia kami mengatakan, “Kami mau tinggal di bawah naungannya. Ia melindungi kami terhadap bangsa-bangsa.”
(21) Bergembira dan bersukacitalah, hai puteri Edom, engkau yang mendiami tanah Us, juga kepadamu piala akan sampai, engkau akan jadi mabuk lalu menelanjangi dirimu!
(21) Hai bangsa Edom dan Us, silakan tertawa, bergembiralah, selama masih bisa! Bencana akan datang juga kepadamu dan karena mabuk engkau akan menelanjangi dirimu.
(21) Bersukacitalah, hai orang Edom. Bersukacitalah, hai kamu yang tinggal di tanah Us. Tetapi ingatlah, cawan murka Tuhan akan datang mengelilingimu juga. Apabila kamu minum dari cawan, kamu akan mabuk, dan membuat kamu sendiri telanjang.
(22) Telah hapus kesalahanmu, puteri Sion, tak akan lagi TUHAN membawa engkau ke dalam pembuangan, tetapi kesalahanmu, puteri Edom, akan dibalas-Nya, dan dosa-dosamu akan disingkapkan-Nya.
(22) Sion telah menjalani hukumannya atas dosa-dosa yang diperbuatnya; kini kami tidak akan dibiarkan TUHAN dan tak akan dibawa lagi ke dalam pembuangan. Tetapi engkau, hai Edom, akan dihukum TUHAN. Dosa-dosamu akan disingkapkan.
(22) Hukumanmu telah genap, hai Sion. Kamu tidak kembali lagi ke pembuangan, tetapi Tuhan akan menghukum dosamu, hai orang Edom. Ia tidak akan menutupi dosamu.
Ratapan / Lamentations / 예레미야애가
123
- 4 -
5