www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Yehezkiel / Ezekiel / 에스겔
1234567891011121314151617
- 18 -
192021222324252627282930313233343536373839404142434445464748
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
18:1-32 = Setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya
(1) Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:
(1) TUHAN berkata kepadaku,
(1) [Keadilan yang Murni] Perkataan TUHAN datang kepadaku. Kata-Nya,
(2) Ada apa dengan kamu, sehingga kamu mengucapkan kata sindiran ini di tanah Israel: Ayah-ayah makan buah mentah dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu?
(2) "Mengapa peribahasa ini terus disebut-sebut di negeri Israel? 'Orang tua makan buah anggur yang asam rasanya, tetapi anak-anaklah yang ngilu giginya.'
(2) “Mengapa kamu mengatakan peribahasa, ‘Orang tua memakan anggur asam, tetapi gigi anak-anak menjadi ngilu’?”
(3) Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, kamu tidak akan mengucapkan kata sindiran ini lagi di Israel.
(3) Demi Aku, Allah yang hidup, TUHAN Yang Mahatinggi, peribahasa itu tak akan lagi diucapkan di Israel.
(3) Tuhan ALLAH mengatakan, “Demi Aku yang hidup, Aku berjanji bahwa orang di Israel tidak lagi menganggap bahwa peribahasa itu masih berlaku.
(4) Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati.
(4) Nyawa setiap orang adalah milik-Ku, baik nyawa orang tua maupun nyawa anaknya. Orang yang berdosa, dialah yang akan mati.
(4) Aku akan memperlakukan setiap orang, anak, dan orang tua, sama saja. Orang yang berdosa dialah akan mati.
(5) Kalau seseorang adalah orang benar dan ia melakukan keadilan dan kebenaran,
(5) Misalkan ada orang yang baik, adil dan jujur.
(5) Barangsiapa yang baik akan hidup. Orang baik sedemikian akan melakukan yang benar.
(6) dan ia tidak makan daging persembahan di atas gunung atau tidak melihat kepada berhala-berhala kaum Israel, tidak mencemari isteri sesamanya dan tidak menghampiri perempuan waktu bercemar kain,
(6) Ia tidak menyembah berhala orang Israel atau memakan kurban persembahan di tempat-tempat pemujaan dewa-dewa. Ia tak pernah menggoda istri orang lain atau tidur bersama wanita yang sedang haid.
(6) Ia tidak pergi ke gunung-gunung untuk ambil bagian pada makanan yang dipersembahkan kepada berhala. Ia tidak berdoa kepada dewa yang keji di Israel. Ia tidak mengadakan percabulan dengan istri tetangganya. Ia tidak mengadakan hubungan suami istri dengan istrinya semasa haid.
(7) tidak menindas orang lain, ia mengembalikan gadaian orang, tidak merampas apa-apa, memberi makan orang lapar, memberi pakaian kepada orang telanjang,
(7) Ia tak pernah menipu atau merampok. Barang-barang jaminan orang yang berhutang kepadanya selalu dikembalikannya. Orang yang kelaparan diberinya makan dan orang yang tidak punya baju, diberinya pakaian.
(7) Ia tidak mengambil keuntungan dari orang lain. Jika orang meminjam uang dari padanya, ia dapat mengambil jaminan dan memberikan uang kepada orang lain. Apabila orang itu membayarnya kembali, jaminan itu dikembalikannya. Ia memberikan makanan kepada yang lapar dan pakaian kepada yang membutuhkannya.
(8) tidak memungut bunga uang atau mengambil riba, menjauhkan diri dari kecurangan, melakukan hukum yang benar di antara manusia dengan manusia,
(8) Ia tak pernah memberi pinjaman dengan bunga. Ia tak mau melakukan kejahatan dan dalam setiap pertengkaran ia memberi keputusan yang jujur.
(8) Jika orang mau meminjam uang, ia meminjamkannya dan tidak mengambil bunganya. Orang yang baik tidak mau jahat. Ia selalu jujur terhadap setiap orang. Orang dapat mempercayainya.
(9) hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap mengikuti peraturan-Ku dengan berlaku setia--ialah orang benar, dan ia pasti hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
(9) Ia mematuhi perintah-Ku dan taat kepada hukum-hukum-Ku. Orang demikianlah yang jujur dan akan tetap hidup. Aku, TUHAN Yang Mahatinggi telah berbicara.
(9) Ia mematuhi hukum-Ku dan mempelajari aturan-Ku sehingga ia dapat belajar menjadi jujur dan tepercaya. Ia itu baik, jadi ia akan hidup.” Demikian firman Tuhan ALLAH.
(10) Tetapi kalau ia melahirkan seorang anak yang menjadi perampok, dan yang suka menumpahkan darah atau melakukan salah satu dari hal-hal itu
(10) Tetapi misalkan orang itu mempunyai anak yang suka merampok, membunuh, dan melakukan banyak kejahatan lainnya
(10) “Ada orang yang mungkin mempunyai seorang anak yang tidak melakukan sesuatu dari yang baik itu. Anak itu mencuri barang dan membunuh orang.
(11) --walaupun ayah tidak melakukan satupun--juga makan daging persembahan di atas gunung dan mencemari isteri sesamanya,
(11) yang tidak pernah dilakukan ayahnya. Ia memakan kurban persembahan di tempat-tempat pemujaan dewa-dewa. Ia menggoda dan meniduri istri orang lain.
(11) Ia melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan ayahnya. Ia pergi ke gunung-gunung dan memakan makanan yang dipersembahkan kepada dewa-dewa. Ia melakukan dosa percabulan dengan istri tetangganya.
(12) menindas orang sengsara dan miskin, merampas, tidak mengembalikan gadaian orang, melihat kepada berhala-berhala dan melakukan kekejian,
(12) Ia suka menipu orang miskin, merampok, menyita barang jaminan orang yang berhutang kepadanya. Ia pergi ke kuil-kuil orang yang tidak mengenal TUHAN dan menyembah berhala yang menjijikkan.
(12) Ia memperlakukan yang salah terhadap yang miskin, orang yang tidak berdaya. Ia mengambil keuntungan dari orang. Ia tidak mengembalikan jaminan ketika yang berutang membayarnya. Ia berdoa kepada berhala yang keji dan melakukan hal yang lain yang mengerikan.
(13) memungut bunga uang dan mengambil riba, orang yang demikian tidak akan hidup. Segala kekejian ini dilakukannya, ia harus mati; darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
(13) Ia memberi pinjaman dengan bunga. Apakah orang yang begitu akan hidup? Tidak! Ia telah melakukan semua perbuatan yang menjijikkan itu, dan ia akan mati! Kematiannya adalah akibat perbuatannya sendiri.
(13) Ia meminjamkan uang kepada orang yang membutuhkannya, tetapi ia memaksa mereka untuk membayar bunga. Anak jahat itu tidak akan diperbolehkan hidup. Ia melakukan hal yang mengerikan, jadi ia dibunuh. Dan dia bertanggung jawab atas kematiannya sendiri.
(14) Sesungguhnya, kalau ia melahirkan seorang anak dan anak ini melihat segala dosa yang dilakukan ayahnya, tetapi menginsafi hal itu, sehingga tidak melakukan seperti itu:
(14) Misalkan orang yang berbuat banyak kejahatan itu mempunyai anak, dan anak itu melihat segala perbuatan ayahnya, tetapi tidak menirunya.
(14) Sekarang anak jahat itu mungkin juga mempunyai seorang anak. Anak itu melihat kejahatan yang dilakukan ayahnya, dan dia tidak mau hidup seperti ayahnya. Anak yang baik itu memperlakukan orang dengan jujur.
(15) ia tidak makan daging persembahan di atas gunung dan tidak melihat kepada berhala-berhala kaum Israel, tidak mencemari isteri sesamanya,
(15) Anak itu tak mau menyembah berhala orang Israel, atau memakan kurban persembahan di tempat-tempat pemujaan dewa-dewa. Ia tak pernah menggoda istri orang lain,
(15) Ia tidak pergi ke gunung-gunung dan tidak memakan makanan yang dipersembahkan kepada dewa. Ia tidak berdoa kepada berhala yang keji di Israel. Ia tidak melakukan dosa percabulan dengan istri tetangganya.
(16) tidak menindas orang lain, tidak mau meminta gadai, tidak merampas apa-apa, memberi makan orang lapar, memberi pakaian kepada orang telanjang,
(16) atau menindas atau merampok siapa pun. Barang-barang jaminan orang yang berhutang kepadanya selalu dikembalikannya. Orang yang kelaparan diberinya makan dan orang yang tak punya baju diberinya pakaian.
(16) Ia tidak mengambil keuntungan dari orang. Jika orang meminjam uang dari dia, ia menerima jaminan dan memberikan uang itu kepadanya. Dan apabila orang itu membayarnya kembali, jaminan itu dikembalikannya. Ia memberikan makanan kepada orang yang lapar. Dan dia memberikan pakaian kepada orang yang membutuhkannya.
(17) menjauhkan diri dari kecurangan, tidak mengambil bunga uang atau riba, melakukan peraturan-Ku dan hidup menurut ketetapan-Ku--orang yang demikian tidak akan mati karena kesalahan ayahnya, ia pasti hidup.
(17) Ia tak pernah berbuat jahat atau memberi pinjaman dengan bunga. Ia taat kepada hukum-hukum-Ku dan patuh kepada perintah-Ku. Anak itu tidak akan mati karena dosa-dosa ayahnya, melainkan tetap hidup.
(17) Ia menolong orang miskin. Jika orang mau meminjam uang, ia meminjamkannya. Dan dia tidak mengambil bunganya. Ia mematuhi dan mengikuti hukum-Ku. Ia tidak akan dibunuh karena dosa ayahnya. Ia akan hidup.
(18) Ayahnya, yang melakukan pemerasan, yang merampas sesuatu, dan yang melakukan hal-hal yang tidak baik di tengah-tengah bangsanya, sungguh, ia akan mati karena kesalahannya.
(18) Sebaliknya, ayahnya yang suka menipu, merampok dan melakukan kejahatan lainnya, akan mati karena dosa-dosa yang dilakukannya sendiri.
(18) Ayah mungkin menyiksa orang dan mencuri barang. Ia tidak pernah melakukan sesuatu yang baik terhadap umat-Ku. Ia akan mati karena dosanya sendiri.
(19) Tetapi kamu berkata: Mengapa anak tidak turut menanggung kesalahan ayahnya? --Karena anak itu melakukan keadilan dan kebenaran, melakukan semua ketetapan-Ku dengan setia, maka ia pasti hidup.
(19) Tetapi mungkin ada orang yang bertanya mengapa anak itu tidak ikut menanggung akibat dosa-dosa ayahnya. Jawabnya ialah, karena anak itu baik dan jujur. Ia taat kepada hukum-hukum-Ku dan melakukannya dengan setia, maka ia tetap hidup.
(19) Engkau mungkin bertanya, ‘Mengapa anak itu tidak dihukum karena dosa ayahnya?’ Adapun sebabnya ialah anak itu jujur dan melakukan yang baik. Ia sangat hati-hati mematuhi hukum-Ku, jadi ia akan hidup.
(20) Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.
(20) Orang yang berbuat dosa, dialah yang akan mati. Anak tidak harus menanggung akibat dari kesalahan ayahnya; sebaliknya, ayah pun tidak harus menanggung akibat dari dosa-dosa anaknya. Orang yang baik akan mendapat ganjaran yang baik karena perbuatannya yang baik. Dan orang yang jahat akan menderita akibat dari kejahatannya.
(20) Orang yang berdosalah yang mati. Anak tidak akan dihukum karena dosa ayahnya, dan ayah tidak dihukum karena dosa anaknya. Kebaikan seseorang adalah miliknya, dan kejahatan orang jahat adalah miliknya sendiri.
(21) Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
(21) Bila seorang yang jahat tidak berbuat dosa lagi, dan mulai mentaati hukum-hukum-Ku, serta melakukan perbuatan yang baik dan benar, ia tidak akan mati.
(21) Sekarang jika orang jahat bertobat, mereka akan hidup dan tidak mati. Mereka menghentikan semua kejahatan yang dilakukannya dan memohon untuk mematuhi semua hukum-Ku dengan teliti. Mereka dapat menjadi jujur dan baik.
(22) Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.
(22) Semua dosanya akan diampuni; ia akan hidup, karena melakukan yang benar.
(22) Allah tidak akan mengingat semua kejahatan yang dilakukannya. Ia akan mengingat hanya kebaikannya, jadi mereka akan hidup.”
(23) Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?
(23) Apakah kaupikir Aku TUHAN Yang Mahatinggi senang kalau orang yang jahat mati? Sama sekali tidak! Aku ingin ia meninggalkan dosa-dosanya supaya ia tetap hidup.
(23) Tuhan ALLAH mengatakan, “Aku tidak mau orang jahat mati. Aku mau mereka bertobat sehingga mereka dapat hidup.
(24) Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan oleh orang fasik--apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berobah setia dan karena dosa yang dilakukannya.
(24) Tetapi kalau seorang yang baik tidak berbuat baik lagi, malahan mulai melakukan kejahatan dan segala perbuatan menjijikkan yang biasanya dilakukan oleh orang jahat, apakah ia akan tetap hidup? Tidak! Dari perbuatan-perbuatannya yang baik itu, tidak satu pun diingat lagi. Ia akan mati karena berbuat dosa dan tidak setia kepada-Ku.
(24) Sekarang bisa saja orang baik berhenti menjadi orang baik. Mereka mengubah hidupnya dan melakukan semua hal yang mengerikan yang dilakukan orang jahat pada masa lalu. Orang jahat bertobat, jadi mereka dapat hidup. Jadi, jika orang baik berubah dan menjadi jahat, Allah tidak mengingat semua hal yang baik yang dilakukannya. Allah mengingat bahwa mereka berbalik melawan-Nya dan mulai berdosa. Jadi, mereka akan mati karena dosanya.
(25) Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel, apakah tindakan-Ku yang tidak tepat ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
(25) Barangkali ada yang berkata begini, 'Tindakan TUHAN keliru.' Dengarlah, hai orang Israel! Kelirukah tindakan-Ku? Kamulah yang keliru.
(25) Kamu mungkin mengatakan, ‘Tuhanku tidak adil.’ Dengarkan, hai keluarga Israel. Aku adil. Kamu salah satu yang tidak adil.
(26) Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya.
(26) Bila orang yang baik tidak berbuat baik lagi, malahan mulai berbuat jahat, ia akan mati, karena kejahatan yang telah dilakukannya.
(26) Jika orang baik berubah dan menjadi jahat, mereka harus mati karena yang jahat yang dilakukannya.
(27) Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya.
(27) Tetapi bila orang yang jahat tidak berbuat dosa lagi melainkan mulai melakukan perbuatan yang benar dan baik, nyawanya akan selamat.
(27) Dan jika orang jahat berubah dan menjadi baik dan adil, mereka menyelamatkan hidupnya. Mereka akan hidup.
(28) Ia insaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
(28) Ia sudah menyadari segala perbuatannya lalu berhenti berbuat dosa. Dengan begitu ia tidak akan mati, melainkan tetap hidup.
(28) Mereka melihat betapa jahatnya mereka dan datang kembali kepada-Ku. Mereka berhenti melakukan yang jahat yang dilakukannya pada masa lalu. Jadi, mereka akan hidup. Mereka tidak akan mati.”
(29) Tetapi kaum Israel berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, hai kaum Israel, ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
(29) Dan kamu, hai orang-orang Israel, kamu katakan bahwa tindakan TUHAN itu keliru. Kelirukah tindakan-Ku, hai Israel? Tidak! Kamulah yang keliru!"
(29) Orang Israel mengatakan, “Hal itu tidak adil. Tuhanku tidak adil.” “Aku adil. Kamulah yang tidak adil.
(30) Oleh karena itu Aku akan menghukum kamu masing-masing menurut tindakannya, hai kaum Israel, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bertobatlah dan berpalinglah dari segala durhakamu, supaya itu jangan bagimu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan kamu ke dalam kesalahan.
(30) TUHAN Yang Mahatinggi, berkata, "Hai orang-orang Israel, Aku akan mengadili setiap orang sesuai dengan perbuatannya. Bertobatlah dari dosa-dosamu. Jangan biarkan dosamu menghancurkan dirimu.
(30) Demi keluarga Israel, Aku akan menghakimi setiap orang hanya karena yang telah dilakukannya.” Demikianlah firman Tuhan ALLAH. “Jadi, kembalilah kepada-Ku. Hentikan melakukan yang buruk. Jangan biarkan hal yang mengerikan membuat kamu berdosa.
(31) Buangkanlah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hatimu dan rohmu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
(31) Hentikan segala kejahatan yang kamu lakukan dan biarlah hati dan pikiranmu menjadi baru. Mengapa kamu mesti mati?
(31) Lemparkan jauh-jauh semua berhala yang mengerikan yang kamu buat — itu hanya membuat kamu berdosa. Bertobatlah! Mengapa kamu harus membawa kematian kepada dirimu sendiri, hai orang Israel?
(32) Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!"
(32) Aku tak senang bila seseorang mati. Tinggalkanlah dosa-dosamu supaya kamu tetap hidup. Aku TUHAN Yang Mahatinggi telah berbicara."
(32) Aku tidak mau membunuhmu. Kembalilah dan hidup.” Demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Yehezkiel / Ezekiel / 에스겔
1234567891011121314151617
- 18 -
192021222324252627282930313233343536373839404142434445464748