www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Yehezkiel / Ezekiel / 에스겔
123456789101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839
- 40 -
4142434445464748
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
40:1-47 = Pintu-pintu gerbang dan pelataran-pelataran Bait Suci yang baru
(1) Dalam tahun kedua puluh lima sesudah pembuangan kami, yaitu pada permulaan tahun, pada tanggal sepuluh bulan itu, dalam tahun keempat belas sesudah kota itu ditaklukkan, pada hari itu juga kekuasaan TUHAN meliputi aku dan dibawa-Nya aku
(1) Waktu itu tanggal sepuluh bulan satu, dalam tahun kedua puluh lima masa pembuangan kami, empat belas tahun sesudah Yerusalem dikalahkan, aku merasakan kuasa TUHAN, lalu aku dibawa-Nya pergi.
(1) [Rumah Tuhan yang Baru] Pada tahun kedua puluh lima setelah kami dibawa ke pembuangan, pada permulaan tahun, pada hari kesepuluh, bulan itu, kuasa TUHAN datang atasku. Itu terjadi pada tahun keempat belas setelah Babel menaklukkan Yerusalem. Pada hari itu Tuhan membawa aku dalam penglihatan.
(2) dalam penglihatan-penglihatan ilahi ke tanah Israel dan menempatkan aku di atas sebuah gunung yang tinggi sekali. Di atas itu di hadapanku ada yang menyerupai bentuk kota.
(2) Dalam sebuah penglihatan, Allah membawa aku ke tanah Israel dan menempatkan aku di gunung yang tinggi. Di hadapanku kulihat sekelompok bangunan yang menyerupai sebuah kota.
(2) Dalam penglihatan, Allah membawa aku ke tanah Israel. Ia menurunkan aku dekat sebuah gunung yang tinggi. Di gunung itu ada sebuah bangunan di depanku yang tampaknya seperti kota.
(3) Ke sanalah aku dibawa-Nya. Dan lihat, ada seorang yang kelihatan seperti tembaga dan di tangannya ada tali lenan beserta tongkat pengukur; dan ia berdiri di pintu gerbang.
(3) Aku dibawanya ke situ dan kulihat seorang laki-laki yang berkilauan seperti perunggu berdiri di dekat pintu gerbang. Ia memegang tali pengukur dari linen serta kayu pengukur.
(3) Tuhan membawa aku ke tempat itu. Ada satu orang di sana yang tampaknya seperti tembaga. Ia mempunyai tali lenan dan sebuah penggaris di tangannya. Ia berdiri dekat pintu gerbang.
(4) Orang itu berbicara kepadaku: "Hai anak manusia, lihatlah dengan teliti dan dengarlah dengan sungguh-sungguh dan perhatikanlah baik-baik segala sesuatu yang akan kuperlihatkan kepadamu; sebab untuk itulah engkau dibawa ke mari, supaya aku memperlihatkan semuanya itu kepadamu. Beritahukanlah segala sesuatu yang kaulihat kepada kaum Israel."
(4) Laki-laki itu berkata kepadaku, "Hai manusia fana, dengarlah baik-baik dan perhatikanlah segala sesuatu yang kuperlihatkan kepadamu, sebab untuk itulah engkau dibawa ke mari. Beritahukanlah kepada bangsa Israel semua yang akan kaulihat."
(4) Orang itu berkata kepadaku, “Anak manusia, pakailah mata dan telingamu. Lihatlah itu dan dengarkan aku. Perhatikan segala sesuatu bahwa aku menunjukkannya kepadamu, karena engkau telah dibawa kemari, supaya aku dapat menunjukkan kepadamu hal itu. Katakanlah kepada keluarga Israel semua yang kaulihat.”
(5) Lihat, di luar bangunan itu ada tembok, seluruh keliling bangunan itu. Dan di tangan orang itu ada tongkat pengukur, yang panjangnya enam hasta. --Hasta ini setapak tangan lebih panjang dari hasta biasa--.Ia mengukur tembok itu, tebalnya satu tongkat dan tingginya satu tongkat.
(5) Lalu aku melihat Rumah TUHAN yang dikelilingi tembok. Laki-laki itu mulai mengukur tembok itu dengan kayu pengukurnya yang panjangnya tiga meter. Ternyata tembok itu tingginya tiga meter dan tebalnya juga tiga meter.
(5) Aku melihat tembok yang terdapat di luar di sekeliling Bait Tuhan. Dalam tangan orang itu ada 3 meter. Panjangnya 3 meter dipakai sebagai pengukur. Orang mengukur tebalnya tembok. Tebalnya 3 meter. Ia mengukur tinggi tembok. Tingginya 3 meter.
(6) Lalu ia sampai di pintu gerbang yang menghadap ke timur dan menaiki tangganya, ia mengukur ambang dari pintu gerbang itu: satu tongkat lebarnya.
(6) Kemudian ia pergi ke gerbang yang menghadap ke timur. Ia mendaki tangganya dan sesampainya di atas, ia mengukur ambang pintu itu, lebarnya tiga meter.
(6) Kemudian orang itu pergi ke pintu gerbang sebelah timur. Ia naik dan mengukur ambang pintu gerbang. Lebarnya 3 meter.
(7) Kemudian ia mengukur kamar jaga: panjangnya satu tongkat dan lebarnya satu tongkat, dan jarak antara dua kamar jaga adalah lima hasta. Dan ambang pintu gerbang sebelah dalam yang dekat balai gerbang itu adalah satu tongkat.
(7) Di belakang gerbang itu ada sebuah lorong dan pada masing-masing sisinya terdapat tiga kamar jaga. Semua kamar itu sama besarnya; bentuknya segi empat, dan panjang setiap sisinya adalah tiga meter. Tembok-tembok pemisah setiap kamar sama tebalnya, yaitu dua setengah meter. Lorong itu memanjang tiga meter lagi dan menuju ke ruang besar yang menghadap ke Rumah TUHAN. Laki-laki itu mengukur ruang besar itu dan ternyata lebarnya empat meter; letaknya di ujung pintu gerbang, sebelah dalam, yaitu yang paling dekat dengan Rumah TUHAN. Tembok-tembok di bagian yang menghadap Rumah TUHAN, tebalnya satu meter.
(7) Kamar jaga panjangnya 3 meter dan lebarnya 3 meter. Tembok di antara kamar-kamar tebalnya 6,5 meter. Ambang serambi sebelah dalam dekat ke Bait Tuhan juga 3 meter lebarnya.
(8) Kemudian ia mengukur balai gerbang itu: delapan hasta
(8) (40:7)
(8) Kemudian dia mengukur serambi muka.
(9) dan tiang temboknya dua hasta dan balai itu ada di sebelah dalam.
(9) (40:7)
(9) Panjangnya 4 meter. Ia mengukur tembok sebelah dalam pintu gerbang. Setiap sisi tembok lebarnya 1 meter. Serambi muka pada ujung pintu gerbang itu menghadap Rumah Tuhan.
(10) Mengenai kamar-kamar jaga yang di pintu gerbang sebelah timur itu ada tiga kamar pada tiap sisi; ketiga-tiganya sama ukurannya dan kedua tiang tembok pada kedua sisi sama juga ukurannya.
(10) (40:7)
(10) Ada tiga kamar jaga pada setiap sisi pintu gerbang. Semua kamar dan temboknya ukurannya sama.
(11) Lalu ia mengukur lobang pintu gerbang itu: lebarnya sebelah dalam adalah sepuluh hasta, dan lebarnya sebelah luar tiga belas hasta.
(11) Kemudian laki-laki itu mengukur lebar lorong di pintu gerbang; enam setengah meter, dan juga lebar pintu gerbang itu lima meter.
(11) Orang itu mengukur jalan masuk ke pintu gerbang. Lebarnya 5 meter dan 6,5 meter panjangnya.
(12) Di bagian muka dari kamar-kamar jaga itu ada sekatan, yang berukuran satu hasta dan demikian juga ukuran sekatan di sebelah yang lain. Dan ukuran kamar jaga itu adalah enam hasta pada kedua belah pihak.
(12) Di depan kamar-kamar jaga yang berukuran tiga kali tiga meter itu, ada tembok rendah yang tingginya setengah meter, dan tebalnya setengah meter juga.
(12) Ada satu tembok yang rendah di depan setiap kamar. Tembok itu tingginya 0,5 meter dan tebalnya 0,5 meter. Kamar-kamar itu empat persegi. Setiap tembok panjangnya 3 meter.
(13) Lalu ia mengukur pintu gerbang itu dari dinding belakang kamar jaga yang satu sampai dinding belakang kamar jaga yang lain, melalui kedua pintu sekatan itu: lebarnya dua puluh lima hasta.
(13) Lalu laki-laki itu mengukur jarak dari tembok belakang sebuah kamar jaga sampai ke tembok belakang kamar jaga di seberangnya, yaitu 12,5 meter.
(13) Orang itu mengukur pintu gerbang dari sudut luar atap satu kamar ke sudut luar kamar sebelahnya. Ada 12,5 meter. Setiap pintu berhadapan satu sama lain.
(14) Ia mengukur juga balai gerbang itu: dua puluh hasta dan sekeliling balai gerbang itu adalah pelataran.
(14) Ia juga mengukur ruang besar itu: panjangnya sepuluh meter. Pintu ruang itu menuju ke pelataran luar Rumah TUHAN.
(14) Ia mengukur semua sisi tembok, termasuk sisi tembok sebelah serambi muka di pelataran. Semuanya 30 meter.
(15) Dari muka pintu gerbang luar sampai balai gerbang sebelah dalam: lima puluh hasta.
(15) Jarak dari pintu gerbang sebelah luar sampai ke tembok ruang besar di bagian yang menghadap ke Rumah TUHAN adalah 25 meter.
(15) Dari sudut pintu gerbang sebelah luar sampai ke ujung serambi muka 25 meter.
(16) Pada sekeliling pintu gerbang itu di bagian dalam ada jendela-jendela dengan bidai, yaitu di kamar-kamar jaga dan pada tiang-tiang tembok dan begitu juga pada balai gerbang. Dan pada tiang-tiang tembok itu terukir gambar pohon-pohon korma.
(16) Pada tembok belakang dan tembok pemisah kamar-kamar itu ada jendela-jendela kecil. Tembok-tembok bagian dalam yang menghadap ke lorong, dihias dengan ukir-ukiran pohon palem.
(16) Ada jendela kecil di atas semua kamar jaga, tembok samping, dan serambi muka. Bagian besar dari jendela menghadap ke pintu gerbang. Ada ukiran pohon-pohon palem pada sisi-sisi tembok pintu gerbang itu.
(17) Lalu dibawanya aku ke pelataran luar, sungguh, sekeliling pelataran itu ada bilik-bilik, yang jumlahnya tiga puluh. Dan bilik-bilik itu dibangun di atas sebuah lantai batu.
(17) Kemudian laki-laki itu membawa aku melalui pintu gerbang ke pelataran luar Rumah TUHAN. Pada sisi tembok luar di sekeliling Rumah TUHAN itu dibangun 30 kamar. Di depan kamar-kamar itu ada lantai batu
(17) [Pelataran Bagian Luar] Kemudian orang itu membawa aku ke pelataran luar. Aku melihat 30 kamar dan jalan yang ada di sekeliling pelataran. Kamar-kamar ada di sepanjang tembok dan menghadap ke jalan.
(18) Dan lantai batu itu ada di samping pintu-pintu gerbang mengikuti panjangnya. Itulah lantai batu bawah.
(18) yang mengelilingi seluruh pelataran itu. Pelataran luar itu lebih rendah daripada pelataran dalam.
(18) Jalan itu panjangnya selebar gerbang. Jalan itu sampai ke bagian ujung dalam dari pintu gerbang. Itulah jalan yang lebih rendah.
(19) Kemudian ia mengukur lebar pelataran itu dari sebelah dalam pintu gerbang bawah sampai sebelah luar pintu gerbang dalam: seratus hasta. Lalu ia berjalan di depanku menuju ke utara
(19) Di situ ada pintu gerbang lain yang letaknya lebih tinggi dan yang menuju ke pelataran dalam. Laki-laki itu mengukur jarak antara kedua pintu gerbang itu: 50 meter.
(19) Orang itu mengukur jarak dari dalam pintu gerbang bawah sampai ke luar pelataran. Panjangnya 50 meter pada bagian timur demikian juga pada bagian sisi utara.
(20) dan sungguh, ada pintu gerbang yang menghadap ke utara, yang termasuk pelataran luar. Ia mengukur panjang dan lebarnya.
(20) Kemudian laki-laki itu mengukur gerbang utara yang menuju ke pelataran dalam.
(20) Kemudian orang itu mengukur panjang dan lebar pintu gerbang utara pada dinding sekeliling pelataran bagian luar.
(21) Kamar jaganya, tiga sebelah-menyebelah, tiang-tiang tembok dan balai gerbangnya adalah seukuran dengan pintu gerbang pertama: lima puluh hasta panjangnya dan lebarnya dua puluh lima hasta.
(21) Di gerbang itu, ketiga kamar jaga pada masing-masing sisi lorongnya, tembok-tembok pemisahnya serta ruang besarnya, semuanya sama ukurannya dengan yang ada di gerbang sebelah timur. Seluruh lorong gerbang itu panjangnya 25 meter dan lebarnya 12,5 meter.
(21) Pintu gerbang itu, ketiga kamar pada setiap sisi, dan serambi mukanya, semua ukurannya sama seperti gerbang pertama. Pintu gerbang itu 25 meter panjangnya dan 12,5 meter lebarnya.
(22) Jendela-jendelanya, balai gerbangnya dan gambar-gambar pohon kormanya seukuran juga dengan pintu gerbang yang menghadap ke timur. Orang dapat naik ke situ melalui tangga yang tujuh tingkat dan balai gerbangnya ada sebelah dalam.
(22) Juga ruang besarnya, jendela-jendelanya, dan ukir-ukiran pohon palemnya sama dengan yang ada di gerbang timur. Tujuh anak tangga menuju ke gerbang itu, dan di ujungnya ada ruang besar yang menghadap ke pelataran luar Rumah TUHAN.
(22) Jendelanya, serambi mukanya, dan ukiran pohon-pohon palemnya ukurannya sama seperti pintu gerbang sebelah timur. Di luar ada 7 tangga untuk naik ke pintu gerbang. Serambi mukanya ada di ujung pintu gerbang.
(23) Di pelataran dalam ada sebuah pintu gerbang yang berhadapan dengan pintu gerbang utara sama seperti halnya dengan pintu gerbang timur; ia mengukur dari pintu gerbang sampai pintu gerbang: seratus hasta.
(23) Berhadapan dengan gerbang utara, ada gerbang lain yang menuju ke pelataran dalam, sama seperti yang ada di sebelah gerbang timur. Orang itu mengukur jarak antara kedua gerbang itu: 50 meter.
(23) Di seberang pelataran dari pintu gerbang utara ada satu pintu gerbang ke pelataran bagian dalam, yang sama seperti pintu gerbang pada bagian timur. Orang itu mengukur dari pintu gerbang ke pintu gerbang. Panjangnya 50 meter dari pintu gerbang ke pintu gerbang.
(24) Kemudian ia membawa aku menuju selatan, sungguh, ada sebuah pintu gerbang yang menghadap ke selatan; ia mengukur kamar-kamar jaganya, tiang-tiang temboknya dan balai gerbangnya, ukurannya sama saja dengan yang lain-lain.
(24) Selanjutnya, laki-laki itu membawa aku ke gerbang selatan dan mengukurnya. Ternyata gerbang itu sama dengan gerbang-gerbang yang lain.
(24) Kemudian orang itu membawa aku ke tembok selatan. Aku melihat pintu gerbang di tembok selatan. Dia mengukur sisi tembok dan serambi mukanya. Ukurannya sama seperti pintu gerbang lainnya.
(25) Sekeliling pintu gerbang itu dan balai gerbangnya ada jendela-jendela, yang sama dengan yang lain-lain; panjang pintu gerbang itu lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta.
(25) Jendela-jendela di kamar-kamarnya sama dengan yang ada di gerbang-gerbang yang lain. Panjang lorong gerbang itu 25 meter, dan lebarnya 12,5 meter.
(25) Pintu gerbang dan serambi mukanya mempunyai jendela di sekeliling seperti pintu gerbang lainnya. Pintu gerbang itu panjangnya 25 meter dan 12,5 meter lebarnya.
(26) Tangga ke situ adalah tujuh tingkat, dan balai gerbangnya ada sebelah dalam. Pada pintu gerbang itu juga, di tiang-tiang temboknya, terukir gambar pohon-pohon korma, satu batang di sebelah sini dan satu batang di sebelah sana.
(26) Tujuh anak tangga menuju ke gerbang itu dan ruang besarnya juga ada di ujung, menghadap ke pelataran luar Rumah TUHAN. Tembok-tembok bagian dalam yang menghadap ke lorong, dihias dengan ukir-ukiran pohon palem.
(26) Ada 7 tangga untuk naik ke pintu gerbang itu. Serambi mukanya ada di bagian ujung pintu gerbang. Ukiran pohon-pohon palem ada pada tembok yang terdapat pada setiap sisi pintu gerbang.
(27) Di bagian selatan pelataran dalam ada juga pintu gerbang; ia mengukur dari pintu gerbang sampai pintu gerbang di bagian selatan: seratus hasta.
(27) Di situ ada juga gerbang yang menuju ke pelataran dalam. Laki-laki itu mengukur jarak antara kedua gerbang itu: 50 meter.
(27) Pintu gerbang ada pada bagian selatan pelataran bagian dalam. Orang itu mengukur dari pintu gerbang ke pintu gerbang. Panjangnya 50 meter dari pintu gerbang ke pintu gerbang.
(28) Lalu dibawanya aku ke pelataran dalam melalui pintu gerbang selatan dan ia mengukur pintu gerbang itu, ukurannya sama saja dengan yang lain-lain.
(28) Selanjutnya laki-laki itu membawa aku melalui gerbang selatan masuk ke pelataran dalam. Ia mengukur gerbang selatan itu, dan ukurannya sama dengan gerbang-gerbang di sebelah luar.
(28) [Pelataran Bagian Dalam] Kemudian orang itu membawa aku melalui pintu gerbang selatan ke pelataran bagian dalam. Ia mengukur pintu gerbang itu. Pintu gerbang itu ukurannya sama seperti pintu gerbang ke pelataran bagian dalam.
(29) Kamar-kamar jaganya, tiang-tiang temboknya dan balai gerbangnya, ukurannya sama saja dengan yang lain-lain. Sekeliling pintu gerbang itu dan balai gerbangnya ada jendela-jendela; panjang pintu gerbang itu lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta. --
(29) Kamar-kamar jaganya, ruang besarnya, dan tembok-tembok dalamnya sama dengan yang ada di gerbang-gerbang lain. Kamar-kamar di gerbang ini pun mempunyai jendela-jendela. Lorong gerbang itu panjangnya 25 meter dan lebar 12,5 meter.
(29) Kamar-kamarnya, tembok luar, dan serambi muka juga ukurannya sama seperti pintu gerbang lainnya. Pada sekeliling pintu gerbang dan serambi mukanya ada jendela. Pintu gerbang itu 25 meter panjangnya dan 12,5 meter lebarnya.
(30) Sekelilingnya ada balai-balai gerbang, panjangnya dua puluh lima hasta dan lebarnya lima hasta. --
(30) (40:29)
(30) Serambi muka panjangnya 12,5 meter dan 2,5 meter lebarnya.
(31) Balai gerbangnya adalah sebelah pelataran luar dan pada tiang-tiang temboknya terukir gambar pohon-pohon korma dan tangganya ke atas ada delapan tingkat.
(31) Tetapi ruang besarnya menghadap ke pelataran luar. Tembok-tembok bagian dalam yang menghadap ke lorong, juga dihias dengan ukir-ukiran pohon palem. Delapan anak tangga itu menuju ke gerbang itu.
(31) Dan serambi mukanya ada pada ujung pintu gerbang dekat kepada pelataran bagian luar. Ukiran pohon-pohon palem ada pada tembok. Ada 8 tangga untuk naik ke pintu gerbang.
(32) Lalu dibawanya aku ke sebelah timur pelataran dalam dan ia mengukur pintu gerbang yang di situ, dan ukurannya sama saja dengan yang lain-lain.
(32) Setelah itu laki-laki itu membawa aku melalui gerbang timur masuk ke halaman dalam. Ia mengukur gerbang itu dan ukurannya sama dengan gerbang-gerbang yang lain.
(32) Kemudian orang itu membawa aku ke pelataran bagian dalam pada bagian timur. Ia mengukur pintu gerbang. Ukurannya sama seperti pintu gerbang lainnya.
(33) Kamar-kamar jaganya, tiang-tiang temboknya dan balai gerbangnya, ukurannya sama saja dengan yang lain-lain. Sekeliling pintu gerbang itu dan balai gerbangnya ada jendela-jendela; panjang pintu gerbang itu lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta.
(33) Kamar-kamar jaganya, tembok-tembok dalamnya dan ruang besarnya ukurannya seperti yang ada di gerbang-gerbang yang lain. Di kamar-kamar itu dan di ruang besarnya ada jendela-jendela. Panjang lorong gerbang itu 25 meter dan lebarnya 12,5 meter.
(33) Kamar-kamarnya, tembok bagian luar, dan serambi muka juga ukurannya sama seperti pintu gerbang lainnya. Pada sekeliling pintu gerbang dan serambi mukanya ada jendela. Pintu gerbang panjangnya 25 meter dan 12,5 meter lebarnya.
(34) Balai gerbangnya adalah sebelah pelataran luar dan pada tiang-tiang temboknya terukir gambar pohon-pohon korma, sebelah sini dan sebelah sana, dan tangganya ke atas ada delapan tingkat.
(34) Ruang besarnya menghadap ke pelataran luar. Tembok-tembok bagian dalam yang menghadap ke lorong, dihias dengan ukir-ukiran pohon palem. Delapan anak tangga menuju ke gerbang itu.
(34) Dan serambi mukanya ada pada ujung pintu gerbang dekat ke pelataran bagian luar. Ukiran pohon-pohon palem ada pada tembok pada setiap sisi pintu gerbang. Ada 8 tangga untuk naik ke pintu gerbang.
(35) Kemudian dibawanya aku ke pintu gerbang utara dan ia mengukurnya, dan ukurannya sama saja dengan yang lain-lain.
(35) Akhirnya laki-laki itu membawa aku ke gerbang utara. Ia mengukur gerbang itu dan ukurannya sama dengan gerbang-gerbang yang lain.
(35) Kemudian orang itu membawa aku ke pintu gerbang utara. Ia mengukurnya. Ukurannya sama seperti pintu gerbang lainnya.
(36) Kamar-kamar jaganya, tiang-tiang temboknya dan balai gerbangnya, ukurannya sama saja dengan yang lain-lain, dan sekelilingnya ada jendela-jendela; panjang pintu gerbang itu lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta.
(36) Juga kamar-kamar jaganya, tembok-tembok dalamnya dan ruang besarnya sama dengan yang ada di gerbang-gerbang yang lain. Di kamar-kamarnya dan di ruang besarnya ada jendela-jendela. Panjang lorong gerbang itu 25 meter dan lebarnya 12,5 meter.
(36) Kamar-kamarnya, tembok bagian luar, dan serambi muka juga ukurannya sama seperti pintu gerbang lainnya. Pada sekeliling pintu gerbang dan serambi mukanya ada jendela. Pintu gerbang itu panjangnya 25 meter dan 12,5 meter lebarnya.
(37) Balai gerbangnya adalah sebelah pelataran luar, dan pada tiang-tiang temboknya terukir gambar pohon-pohon korma, sebelah sini dan sebelah sana, dan tangganya ke atas ada delapan tingkat.
(37) Ruang depannya juga menghadap ke pelataran luar. Tembok-tembok bagian dalam yang menghadap ke lorong, dihias dengan ukir-ukiran pohon palem. Delapan anak tangga menuju ke gerbang itu.
(37) Dan serambi mukanya ada pada ujung pintu gerbang dekat kepada pelataran bagian luar. Ukiran pohon-pohon palem ada pada tembok setiap sisi pintu gerbang. Ada 8 tangga untuk naik ke pintu gerbang.
(38) Ada juga sebuah bilik, yang pintunya di balai gerbang dan di sana orang membasuh korban bakaran.
(38) Di pelataran luar ada sebuah kamar tambahan di gerbang dalam sebelah utara. Dari kamar tambahan itu ada sebuah pintu yang menuju ke ruang besar. Di situlah dibasuh binatang-binatang untuk kurban bakaran.
(38) [Kamar-kamar untuk Mempersiapkan Kurban] Ada juga sebuah kamar dengan sebuah pintu yang terbuka ke dalam serambi muka yang ada pada pintu gerbang. Pintu itu menuju ke kamar tempat imam-imam membasuh kurban.
(39) Dalam balai gerbang itu ada dua meja sebelah sini dan dua meja sebelah sana, tempat menyembelih korban bakaran, korban penghapus dosa dan korban penebus salah.
(39) Di ruang besar itu, ada empat buah meja, dua di setiap sisinya. Di atas meja-meja itulah dipotong binatang untuk kurban bakaran, atau kurban penghapus dosa atau kurban ganti rugi.
(39) Pada setiap sisi pintu serambi muka ada dua meja. Hewan untuk kurban bakaran, kurban penghapus dosa, dan kurban penghapus salah disembelih di atas meja.
(40) Di samping kiri balai gerbang, di sebelah luar, ada dua meja, dan di samping kanan balai gerbang itu juga dua meja.
(40) Di luar ruang besar itu ada lagi empat meja, dua di setiap sisi gerbang utara itu.
(40) Ada juga dua meja pada setiap sisi pintu di luar tembok serambi muka.
(41) Jadi di pintu gerbang itu ada empat meja sebelah sini dan empat meja sebelah sana; semuanya delapan meja di situ untuk tempat menyembelih korban.
(41) Jadi, semuanya ada delapan buah meja tempat memotong kurban: empat di dalam, dan empat di luar pelataran.
(41) Jadi, ada empat meja di bagian dalam tembok dan empat meja di luar tembok — 8 meja yang dipakai imam-imam ketika mereka menyembelih hewan untuk kurban.
(42) Ada juga empat meja lagi untuk korban bakaran, yang diperbuat dari batu pahat. Panjangnya satu setengah hasta, lebarnya satu setengah hasta dan tingginya satu hasta. Di sana diletakkan perkakas-perkakas untuk menyembelih korban bakaran dan korban sembelihan.
(42) Keempat buah meja di kamar tambahan yang dipakai untuk mempersiapkan kurban bakaran dipahat dari batu. Meja itu tingginya setengah meter, sedang bagian atasnya persegi empat, panjang dan lebarnya masing-masing tiga perempat meter. Di atas meja-meja itu disimpan perkakas untuk memotong binatang kurban.
(42) Ada juga empat meja yang terbuat dari batu untuk kurban bakaran. Meja itu panjangnya 3/4 meter, 3/4 meter lebarnya, dan 0,5 meter tingginya. Di atas meja itu, imam-imam meletakkan perkakas yang dipakainya untuk menyembelih hewan untuk kurban bakaran dan kurban lainnya.
(43) Sekeliling ruangan itu dipakukan gantungan-gantungan yang panjangnya setapak tangan, dan di atas meja-meja itu diletakkan daging korban.
(43) Tepi meja-meja itu mempunyai pinggiran selebar 75 milimeter. Semua daging yang akan dikurbankan diletakkan di atas meja-meja itu.
(43) Pada semua tembok ada gantungan daging yang panjangnya 3 inci di tempat itu. Daging untuk persembahan diletakkan di atas meja.
(44) Lalu dibawanya aku ke pelataran dalam, sungguh, di sana ada dua bilik, yaitu satu di samping pintu gerbang utara dan mukanya menghadap ke selatan, satu lagi di samping pintu gerbang selatan dan mukanya menghadap ke utara.
(44) Kemudian laki-laki itu membawa aku ke pelataran dalam. Di situ ada dua bangsal, yang satu di samping gerbang utara dan menghadap ke selatan, sedang yang satu lagi di samping gerbang selatan dan menghadap ke utara.
(44) [Kamar-kamar Imam] Ada dua kamar di pelataran bagian dalam. Satu di pintu gerbang utara yang menghadap ke selatan. Kamar yang lain ada di pintu gerbang selatan menghadap utara.
(45) Ia berkata kepadaku: "Bilik ini, yang mukanya menghadap ke selatan, adalah bagi imam-imam yang bertugas di Bait Suci,
(45) Laki-laki itu mengatakan kepadaku bahwa bangsal yang menghadap ke selatan itu disediakan untuk para imam yang bertugas di Rumah TUHAN,
(45) Orang itu berkata kepadaku, “Kamar yang kaulihat ke arah selatan adalah untuk imam-imam yang bertugas dan melayani di bagian Bait Tuhan.
(46) dan bilik yang mukanya menghadap ke utara, adalah bagi imam-imam yang bertugas di mezbah; mereka ini adalah bani Zadok dan hanya golongan inilah dari bani Lewi yang boleh mendekat kepada TUHAN untuk menyelenggarakan kebaktian."
(46) sedang bangsal yang menghadap ke utara disediakan untuk para imam yang bertugas pada mezbah. Semua imam itu harus dari keturunan Zadok. Sebab dari suku Lewi hanya keturunan Zadok yang boleh menghadap TUHAN untuk melayani Dia dalam ibadat.
(46) Kamar yang kaulihat ke arah utara untuk imam-imam yang bertugas dan melayani pada mezbah. Semua imam itu dari suku Lewi, tetapi kelompok kedua dari imam-imam hanya dari keturunan Zadok. Hanya mereka yang dapat membawa kurban ke mezbah untuk melayani TUHAN.”
(47) Lalu ia mengukur pelataran dalam: itu suatu empat persegi, yang panjangnya seratus hasta dan lebarnya seratus hasta; mezbah ada di hadapan Bait Suci.
(47) Laki-laki itu mengukur pelataran dalam. Bentuknya persegi empat: panjang dan lebarnya masing-masing 50 meter. Rumah TUHAN itu ada di sebelah barat, dan di depannya ada sebuah mezbah.
(47) Orang itu mengukur pelataran. Pelataran itu empat persegi betul. Panjangnya 50 meter dan lebarnya 50 meter. Mezbah ada di depan Bait Tuhan.
40:48 - 41:26 = Bait Suci yang baru
(48) Lalu dibawanya aku ke balai Bait Suci dan ia mengukur tiang-tiang temboknya: tebalnya lima hasta yang sebelah sini dan lima hasta yang sebelah sana; lebar pintu itu empat belas hasta dan dinding sampingnya masing-masing tiga hasta.
(48) Kemudian ia membawa aku ke ruang depan Rumah TUHAN dengan mendaki beberapa anak tangga. Ia mengukur ruang masuk; luasnya tujuh kali dua setengah meter, dengan dinding-dinding pada kedua pinggirnya setebal satu setengah meter. Di kiri kanannya ada sebuah pilar. Ruang depan itu sendiri panjangnya sepuluh meter dan lebarnya enam meter.
(48) [Serambi Muka Rumah Tuhan] Kemudian orang itu membawa aku ke serambi muka Rumah Tuhan dan mengukur tembok pada setiap sisi serambi muka. Setiap tembok bagian luar 2,5 meter tebalnya dan 1,5 meter lebarnya. Lebar pintunya 7 meter.
(49) Panjang balai Bait Suci itu adalah dua puluh hasta dan lebarnya dua belas hasta. Orang dapat naik ke situ melalui tangga yang sepuluh tingkat dan dekat kedua tiang tembok itu ada dua tiang, satu sebelah sini dan satu sebelah sana.
(49) (40:48)
(49) Serambi muka 10 meter panjangnya dan 6 meter lebarnya. Ada 10 tangga untuk naik ke serambi muka. Ada dua tiang untuk tembok pada setiap sisi serambi muka — satu pada setiap tembok.
Yehezkiel / Ezekiel / 에스겔
123456789101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839
- 40 -
4142434445464748