www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Yehezkiel / Ezekiel / 에스겔
123456789101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142434445
- 46 -
4748
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
(sambungan dari) 45:18 - 46:18 = Persembahan-persembahan dalam hari-hari raya
(1) Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke sebelah timur haruslah tertutup selama enam hari kerja, tetapi pada hari Sabat supaya dibuka; pada hari bulan baru juga supaya dibuka.
(1) TUHAN Yang Mahatinggi berkata, "Pintu gerbang timur yang menuju ke pelataran dalam harus tetap tertutup selama keenam hari kerja. Gerbang itu hanya boleh dibuka pada hari Sabat dan Perayaan Bulan Baru.
(1) [Raja dan Hari Raya] Inilah yang dikatakan Tuhan ALLAH: “Pintu gerbang sebelah timur pelataran bagian dalam akan ditutup pada enam hari kerja, tetapi akan dibuka pada Hari Sabat dan pada hari Bulan Baru.
(2) Raja itu akan masuk dari luar melalui balai gerbang dan akan berdiri dekat tiang pintu gerbang itu. Sementara itu imam-imam akan mengolah korban bakaran dan korban keselamatan raja itu dan ia akan sujud menyembah di ambang pintu gerbang itu, lalu keluar lagi. Dan pintu gerbang itu tidak boleh ditutup sampai petang hari.
(2) Pada hari-hari itu penguasa harus masuk dari pelataran luar melalui ruang besar lalu berdiri di samping tiang gerbang, sementara para imam mempersembahkan kurban bakaran dan kurban perdamaian dari penguasa. Di pintu gerbang itu ia harus sujud dan menyembah TUHAN, lalu pergi. Kemudian sampai malam, gerbang itu tidak boleh ditutup.
(2) Raja akan masuk ke dalam serambi muka pintu gerbang dan berdiri dekat pintu gerbang belakang. Kemudian imam-imam mengurbankan kurban bakaran raja dan kurban persekutuan. Raja menyembah di pintu gerbang yang terbuka itu dan kemudian keluar, tetapi pintu gerbang itu tidak akan ditutup hingga sore.
(3) Penduduk negeri juga harus turut sujud menyembah di hadapan TUHAN di pintu gerbang itu pada hari Sabat dan hari bulan baru.
(3) Di depan gerbang itu juga, seluruh rakyat harus sujud menyembah TUHAN setiap hari Sabat dan Perayaan Bulan Baru.
(3) Pada Hari Sabat dan Bulan Baru orang biasa juga menyembah TUHAN pada pintu gerbang itu.
(4) Korban bakaran yang harus dipersembahkan raja itu kepada TUHAN pada hari Sabat ialah enam ekor domba yang tidak bercela dan seekor domba jantan yang tidak bercela.
(4) Pada hari Sabat penguasa harus mempersembahkan kepada TUHAN kurban bakaran yang terdiri dari enam ekor anak domba dan seekor domba jantan, semuanya yang tidak ada cacatnya.
(4) Raja akan mengurbankan kurban bakaran kepada TUHAN pada Sabat. Ia harus menyediakan 6 anak domba yang tidak bercacat dan domba jantan yang tidak bercacat.
(5) Korban sajian dari domba jantan harus diolah dengan satu efa tepung, tetapi korban sajian dari domba-domba yang lain bergantung pada kemampuannya, serta minyak satu hin untuk satu efa.
(5) Bersama dengan domba jantan itu harus dipersembahkan juga kurban gandum sebanyak 17,5 liter, dan bersama dengan setiap anak domba, harus dipersembahkan kurban gandum sebanyak yang diinginkannya. Setiap kurban gandum harus disertai dengan persembahan tiga liter minyak zaitun.
(5) Ia harus memberikan satu efa kurban sajian dengan domba jantan. Jika kurban sajian bersama anak domba, raja dapat memberikan sebanyak yang dikehendakinya, tetapi ia harus memberikan 3,2 liter minyak zaitun untuk setiap efa gandum.
(6) Pada bulan baru harus dipersembahkan seekor lembu jantan muda yang tiada bercela, serta enam ekor domba dan seekor domba jantan yang tiada bercela.
(6) Pada Perayaan Bulan Baru persembahan itu harus berupa seekor sapi jantan, enam ekor anak domba, dan seekor domba jantan, semuanya yang tidak ada cacatnya.
(6) Pada Bulan Baru ia harus mempersembahkan anak sapi yang tidak bercacat. Ia juga mengurbankan 6 anak domba dan domba jantan yang tidak bercacat.
(7) Sebagai korban sajian ia harus mengolah satu efa tepung dengan seekor lembu dan satu efa tepung dengan seekor domba jantan, tetapi korban sajian dari domba-domba lain bergantung pada kemampuannya, serta minyak satu hin untuk satu efa.
(7) Bersama dengan setiap sapi jantan dan kambing jantan, ia harus mempersembahkan gandum sebanyak 17,5 liter, dan bersama dengan setiap anak domba, berapa saja menurut keinginannya. Setiap kurban gandum harus disertai dengan persembahan tiga liter minyak zaitun.
(7) Raja harus memberikan satu efa kurban sajian dengan lembu jantan dan satu efa kurban sajian dengan domba jantan. Jika kurban sajian itu bersama anak domba, ia dapat memberikan sebanyak yang dikehendakinya, tetapi ia harus memberikan 3,2 liter minyak zaitun untuk setiap efa gandum.
(8) Kalau raja hendak masuk ke dalam, ia harus masuk melalui balai gerbang dan keluar dari situ juga.
(8) Jika penguasa hendak beribadat di Rumah-Ku, ia harus masuk melalui ruang besar, dan pulangnya melalui jalan itu juga.
(8) Apabila raja masuk, ia harus masuk melalui serambi muka pintu gerbang sebelah timur — dan dia harus meninggalkannya dengan jalan yang sama.
(9) Tetapi kalau penduduk negeri pada perayaan-perayaan yang tetap berkumpul di hadapan TUHAN, dan yang masuk melalui pintu gerbang utara untuk turut sujud menyembah biarlah mereka keluar melalui pintu gerbang selatan, dan yang masuk melalui pintu gerbang selatan, biarlah keluar melalui pintu gerbang utara. Janganlah seorang kembali melalui pintu gerbang kemasukannya, tetapi masing-masing harus keluar dari pintu gerbang yang di depannya.
(9) Sebaliknya, jika pada hari-hari besar rakyat datang untuk beribadat kepada TUHAN, maka mereka yang masuk melalui gerbang utara, pulangnya harus melalui gerbang selatan setelah mereka selesai beribadat. Dan mereka yang masuk melalui gerbang selatan, pulangnya harus melalui gerbang utara. Orang-orang dilarang pulang lewat jalan yang dilalui pada waktu masuk; mereka harus pulang melalui gerbang yang di seberangnya.
(9) Apabila orang biasa datang bertemu dengan TUHAN pada hari-hari raya khusus, orang yang masuk melalui pintu gerbang utara untuk menyembah akan keluar melalui pintu gerbang selatan, dan yang masuk melalui pintu gerbang selatan akan keluar melalui pintu gerbang utara. Orang tidak boleh kembali melalui jalan masuk yang sama. Setiap orang harus pergi langsung ke luar.
(10) Mengenai raja itu, ia akan masuk bersama-sama mereka dan keluar bersama-sama mereka.
(10) Penguasa harus masuk ke Rumah TUHAN bersama-sama dengan rakyat dan pulangnya pun harus bersama-sama juga.
(10) Raja harus ada di tengah-tengah umat. Apabila orang masuk ke dalam, raja akan masuk bersama mereka, dan apabila mereka keluar, raja juga keluar.
(11) Pada hari-hari raya dan perayaan-perayaan yang tetap harus ada korban sajian, yaitu satu efa tepung diolah dengan seekor lembu jantan dan satu efa tepung diolah dengan seekor domba jantan, tetapi korban sajian dari domba-domba yang lain bergantung pada kemampuannya, serta minyak satu hin untuk satu efa.
(11) Pada hari-hari pesta dan perayaan, bersama setiap sapi jantan dan setiap domba jantan harus dipersembahkan gandum sebanyak 17,5 liter, dan bersama dengan setiap anak domba, berapa saja menurut keinginan orang yang beribadat. Setiap kurban gandum harus disertai dengan persembahan tiga liter minyak zaitun.
(11) Pada hari-hari raya dan pertemuan khusus lainnya, satu efa kurban sajian harus dipersembahkan dengan setiap sapi jantan muda, dan satu efa kurban sajian harus dipersembahkan dengan setiap domba jantan. Jika kurban sajian bersama anak domba, raja dapat memberikan sebanyak yang dikehendakinya, tetapi ia harus memberikan 3,2 liter minyak zaitun untuk setiap efa gandum.
(12) Kalau raja mengolah korban bakaran sukarela atau korban keselamatan sukarela bagi TUHAN, maka orang harus membukakan pintu gerbang sebelah timur untuk dia dan ia akan mempersembahkan korban bakarannya dan korban keselamatannya itu seperti ia perbuat pada hari Sabat. Kemudian ia keluar, dan sesudah ia keluar pintu gerbang harus ditutup.
(12) Jika penguasa ingin memberi persembahan sukarela kepada TUHAN, baik berupa kurban bakaran maupun kurban perdamaian, maka gerbang timur yang menuju ke halaman dalam harus dibuka untuk dia. Dia harus mempersembahkan kurban itu dengan cara yang sama seperti yang dilakukannya pada hari Sabat, tetapi segera setelah ia pulang, gerbang itu harus ditutup lagi."
(12) Apabila raja memberikan kurban sukarela kepada TUHAN — mungkin kurban bakaran, kurban persekutuan, atau kurban sukarela — pintu gerbang sebelah timur akan terbuka baginya. Kemudian dia mengurbankan kurban bakaran dan kurban persekutuannya seperti yang dilakukannya pada Hari Sabat. Setelah ia meninggalkan itu, pintu gerbang akan tertutup.”
(13) Tiap hari ia harus mengolah domba yang berumur satu tahun dan yang tiada bercela sebagai korban bakaran bagi TUHAN; setiap pagi ia harus melakukan itu.
(13) TUHAN berkata, "Setiap hari pada waktu pagi, seekor anak domba yang berumur satu tahun dan yang tidak ada cacatnya harus dipersembahkan untuk kurban bakaran kepada TUHAN.
(13) [Persembahan Harian] “Setiap hari kamu akan menyediakan domba yang berumur satu tahun yang tidak bercacat. Itulah menjadi kurban bakaran kepada TUHAN. Kamu menyediakannya setiap pagi.
(14) Di samping itu setiap pagi ia harus mempersembahkan korban sajian seperenam efa tepung dengan minyak sepertiga hin untuk mencampur tepung yang terbaik itu; itulah korban sajian bagi TUHAN, dan ketetapan itu tetap selama-lamanya.
(14) Selain itu, setiap pagi harus dipersembahkan juga dua kilogram gandum dan satu liter minyak zaitun untuk dicampurkan dengan gandum itu. Itulah kurban gandum yang setiap hari harus dipersembahkan kepada TUHAN; aturan itu berlaku untuk selama-lamanya.
(14) Juga, kamu mempersembahkan kurban sajian dengan anak domba setiap pagi. Kamu memberikan 3,5 liter tepung dan 1c minyak untuk membuat tepung halus basah. Itulah menjadi kurban sajian harian kepada TUHAN.
(15) Demikianlah mereka harus mempersembahkan domba dan korban sajian dan minyak setiap pagi sebagai korban bakaran yang tetap.
(15) Setiap pagi, harus selalu dipersembahkan kepada TUHAN: seekor anak domba, kurban gandum dan minyak zaitun."
(15) Jadi, mereka memberikan anak domba, kurban sajian, dan minyak setiap pagi untuk kurban bakaran selamanya.”
(16) Beginilah firman Tuhan ALLAH: Kalau raja itu memberi sesuatu pemberian dari milik pusakanya kepada salah seorang anaknya, maka itu menjadi kepunyaan anaknya, dan milik ini menjadi pusaka mereka.
(16) TUHAN Yang Mahatinggi memberi perintah, kata-Nya, "Jika penguasa yang memerintah memberikan sebagian dari tanah pusakanya kepada seorang putranya, tanah itu menjadi milik putranya dan merupakan harta keluarga.
(16) [Hukum tentang Harta Peninggalan untuk Pemerintah] Inilah yang dikatakan Tuhan ALLAH: “Jika raja memberikan pemberian dari sebagian tanahnya kepada salah satu anaknya, itu akan menjadi hak milik anaknya. Itulah hartanya.
(17) Kalau ia memberikan pemberian dari milik pusakanya kepada salah seorang hambanya, maka itu menjadi kepunyaannya sampai tahun kebebasan, lalu harus kembali kepada raja itu; hanya anak-anak raja itu boleh mewarisi milik pusakanya.
(17) Tetapi jika penguasa itu memberikan sebagian dari tanah pusakanya kepada seorang hambanya, tanah itu akan kembali menjadi milik penguasa itu pada Tahun Pengembalian. Tanah itu adalah miliknya dan hanya dia dengan putra-putranya saja yang dapat memiliki tanah itu seterusnya.
(17) Jika raja memberikan pemberian dari sebagian tanahnya kepada seorang hambanya, pemberian itu akan menjadi milik hamba hanya hingga tahun pembebasan. Kemudian pemberian itu kembali kepada raja. Hanya anak raja akan memegang pemberian tanah dari raja.
(18) Dan janganlah raja itu mengambil sesuatu dari milik pusaka rakyat, sehingga mereka terdesak dari miliknya; hanya dari miliknya boleh ia mewariskan kepada anak-anaknya supaya jangan seorangpun dari umat-Ku didesak dari miliknya."
(18) Penguasa itu tidak boleh mengambil sedikit pun dari harta pusaka rakyatnya. Hanya tanahnya sendiri yang boleh diberikannya kepada putra-putranya sehingga tak seorang pun dari umat-Ku dapat dipisahkan dari hak miliknya."
(18) Dan raja tidak akan mengambil tanah seseorang atau memaksa mereka meninggalkan negerinya. Ia harus memberikan beberapa tanahnya sendiri kepada anaknya. Dalam hal itu, umat-Ku tidak akan dipaksa kehilangan tanahnya.”
46:19-24 = Tempat memasak korban-korban
(19) Lalu dibawanya aku melalui pintu masuk yang di samping pintu gerbang ke bilik-bilik untuk para imam yang di sebelah utara tempat kudus, dan sungguh, di sana di bahagian barat sekali ada suatu tempat.
(19) Kemudian laki-laki itu membawa aku melalui pintu di samping gerbang, ke kamar-kamar suci yang menghadap ke utara. Kamar-kamar itu disediakan bagi para imam. Laki-laki itu menunjuk ke ruangan di ujung sebelah barat,
(19) [Dapur Khusus] Orang itu membawa aku melalui jalan masuk pada sisi pintu gerbang. Ia membawa aku ke kamar-kamar kudus untuk imam-imam pada sisi utara. Di sana aku melihat tempat pada bagian ujung barat jalan kecil.
(20) Ia berkata kepadaku: "Di sinilah tempatnya imam-imam memasak korban penebus salah dan korban penghapus dosa dan membakar korban sajian, dan mereka tidak boleh membawanya ke pelataran luar, supaya dengan demikian mereka jangan menguduskan umat TUHAN."
(20) dan berkata, "Di tempat ini para imam harus merebus kurban penghapus dosa dan kurban ganti rugi serta memanggang kurban gandum, supaya sedikit pun dari kurban yang suci itu tidak dibawa ke pelataran luar sehingga mencelakakan rakyat."
(20) Orang itu berkata kepadaku, “Inilah tempat imam-imam akan memasak kurban penghapus salah dan kurban penghapus dosa. Di sanalah mereka membakar kurban sajian. Jadi, mereka tidak perlu membawa persembahan itu keluar ke pelataran bagian luar. Jadi, mereka tidak akan membawa barang-barang kudus keluar di mana orang banyak berada.”
(21) Kemudian diiringnya aku ke pelataran luar dan membiarkan aku pergi ke keempat sudut pelataran itu, sungguh, di tiap sudut pelataran itu ada lagi pelataran.
(21) Kemudian aku dibawanya ke pelataran luar dan diperlihatkannya kepadaku bahwa di keempat sudutnya, masing-masing ada pelataran yang lebih kecil, panjangnya 20 meter dan lebarnya 15 meter.
(21) Kemudian orang itu membawa aku keluar ke pelataran bagian luar. Ia membawa aku ke sudut pelataran yang empat itu. Aku melihat pelataran yang lebih kecil di setiap sudut pelataran yang lebih besar.
(22) Pada keempat sudut pelataran itu ada pelataran-pelataran kecil, empat puluh hasta panjangnya dan tiga puluh hasta lebarnya, keempatnya sama ukurannya.
(22) (46:21)
(22) Ada satu daerah yang kecil dan tertutup di setiap sudut yang empat pada pelataran. Setiap pelataran yang kecil 20 meter panjangnya dan 15 meter lebarnya. Empat daerah sama ukurannya.
(23) Mengelilingi keempat pelataran kecil itu ada tembok batu dan di bagian bawah tembok-tembok batu itu sekelilingnya diperbuat tempat-tempat memasak.
(23) Setiap halaman itu dikelilingi oleh tembok batu, dan pada tembok itu ada tungku-tungku.
(23) Ada satu tembok batu sekeliling setiap pelataran kecil yang empat itu. Dan ada tempat dibangun di bawah tembok batu itu untuk tempat memasak.
(24) Ia berkata kepadaku: "Inilah dapur tempat memasak, di mana petugas-petugas Bait Suci memasak korban sembelihan umat TUHAN."
(24) Kata laki-laki itu kepadaku, "Inilah dapur-dapur tempat pelayan-pelayan Rumah TUHAN merebus kurban-kurban persembahan rakyat."
(24) Orang itu berkata kepadaku, “Itulah dapur tempat orang yang melayani di Bait Tuhan memasak kurban untuk umat.”
Yehezkiel / Ezekiel / 에스겔
123456789101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142434445
- 46 -
4748