www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Yehezkiel / Ezekiel / 에스겔
12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940414243444546
- 47 -
48
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
47:1-12 = Sungai yang keluar dari Bait Suci
(1) Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.
(1) Laki-laki itu membawa aku kembali ke pintu masuk Rumah TUHAN. Kulihat air mengalir dari bawah pintu itu ke arah timur, seperti Rumah TUHAN pun menghadap ke timur. Air itu mengalir dari bawah ambang pintu Rumah TUHAN bagian selatan melalui sisi selatan dari mezbah.
(1) [Air Mengalir dari Bait Tuhan] Orang itu membawa aku kembali ke jalan masuk Bait Tuhan. Aku melihat air keluar dari bawah ambang pintu gerbang sebelah timur Rumah Tuhan. Bagian depan Rumah-Nya menghadap ke timur. Air mengalir dari bawah bagian selatan Rumah Tuhan, dari bagian yang selatan dari mezbah.
(2) Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.
(2) Kemudian laki-laki itu membawa aku keluar lewat gerbang utara dan menuntun aku ke gerbang timur. Sungai kecil itu mengalir dari sisi selatan gerbang itu.
(2) Orang itu membawa aku keluar melalui pintu gerbang utara dan kemudian keluar dan sampai pada pintu gerbang sebelah luar pada bagian timur. Air mengalir keluar pada bagian sisi selatan tangga.
(3) Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.
(3) Sambil mengukur dengan tongkat pengukurnya, laki-laki itu membawa aku mengikuti arus sungai itu ke timur sejauh 500 meter, lalu menyuruh aku menyeberang. Pada tempat itu airnya hanya setinggi mata kaki.
(3) Orang itu berjalan di sebelah timur dengan sebuah penggaris di tangannya. Ia mengukur 500 meter. Kemudian dia mengatakan kepadaku untuk berjalan melalui air di tempat itu. Air hanya sedalam pergelangan kaki.
(4) Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.
(4) Kemudian ia mengukur 500 meter lagi, dan di situ airnya sampai ke lutut. Ia mengukur 500 meter lagi, dan airnya mencapai pinggang.
(4) Ia mengukur yang lain 500 meter. Kemudian dia mengatakan kepadaku untuk berjalan melalui air di tempat itu. Di sana, air mengalir hingga lututku. Kemudian dia mengukur yang lain 500 meter dan mengatakan kepadaku untuk berjalan melalui air di tempat itu. Di sana, air telah sampai ke pinggang.
(5) Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi.
(5) Sekali lagi ia mengukur sejauh 500 meter, dan di situ airnya terlalu dalam untuk dilalui dengan berjalan kaki. Jika orang mau menyeberang haruslah ia berenang.
(5) Ia mengukur yang lain 500 meter, tetapi di sana air terlalu dalam untuk diseberangi, sudah menjadi sungai. Air sudah cukup dalam untuk berenang, telah menjadi sungai yang terlalu dalam untuk diseberangi.
(6) Lalu ia berkata kepadaku: "Sudahkah engkau lihat, hai anak manusia?" Kemudian ia membawa aku kembali menyusur tepi sungai.
(6) Lalu kata orang itu kepadaku, "Hai manusia fana, perhatikanlah ini semua baik-baik." Kemudian ia membawa aku kembali menyusuri sungai,
(6) Kemudian orang itu berkata kepadaku, “Anak manusia, apakah engkau memperhatikan atas hal-hal yang kaulihat?” Kemudian orang itu membawa aku kembali sepanjang tepi sungai.
(7) Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana.
(7) dan aku melihat bahwa pada kedua tepi sungai itu ada banyak sekali pohon.
(7) Ketika aku berjalan kembali sepanjang tepi sungai, aku melihat sangat banyak pohon pada kedua tepi air.
(8) Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
(8) Ia berkata kepadaku, "Sungai ini mengalir ke timur melalui negeri ini dan melalui Lembah Sungai Yordan menuju ke Laut Mati. Jika airnya sampai ke dalam Laut Mati, maka air laut yang asin itu digantinya dengan air tawar.
(8) Katanya kepadaku, “Air itu mengalir ke timur, ke Lembah Araba.
(9) sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
(9) Ke mana pun sungai ini mengalir, di situ pula akan terdapat segala macam ikan dan binatang lain. Air Laut Mati akan dibuatnya menjadi tawar, dan ke mana pun air itu mengalir, di situ akan ada kehidupan.
(9) Air itu mengalir ke dalam Laut Mati sehingga air dalam laut itu menjadi segar dan bersih. Banyak ikan dalam air itu, dan semua jenis binatang hidup di sungai itu.
(10) Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.
(10) Dari sumber-sumber air di En-Gedi sampai ke sumber-sumber air di En-Eglaim, bagian-bagian tepinya akan ramai dengan para nelayan yang menjemur jala mereka di situ. Segala macam ikan akan ada di dalam air itu, seperti yang ada dalam Laut Tengah.
(10) Engkau dapat melihat penjala ikan berdiri dekat sungai pada semua jalan mulai dari En-Gedi sampai ke En-Eglaim. Engkau dapat melihat mereka melemparkan jalanya dan menangkap banyak jenis ikan. Di sana ada ikan sebanyak jenis ikan di Laut Mati dan di Laut Tengah.
(11) Tetapi rawa-rawanya dan paya-payanya tidak menjadi tawar, itu menjadi tempat mengambil garam.
(11) Tetapi air di rawa-rawa dan paya-paya di sepanjang pantai itu tidak akan menjadi tawar, melainkan tetap merupakan sumber garam.
(11) Rawa-rawa dan paya-payanya tidak akan tawar dan akan menjadi tempat mengambil garam.
(12) Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."
(12) Di sepanjang kedua tepi sungai itu tumbuh segala macam pohon buah-buahan. Daun pohon itu tidak pernah layu, dan buah-buahnya tidak pernah habis. Pohon-pohon itu akan menghasilkan buah-buahan yang baru setiap bulan, sebab air yang mengairinya mengalir dari Rumah TUHAN. Buah-buahnya menjadi makanan dan daun-daunnya berguna untuk obat."
(12) Semua jenis buah pohon-pohonan akan tumbuh pada kedua tepi sungai. Daunnya tidak pernah layu dan jatuh. Buah tidak pernah berhenti pada pohon-pohonan itu. Pohon-pohon akan berbuah setiap bulan karena air untuk pohon-pohon datang dari Rumah Tuhan. Buah dari pohon-pohon menjadi makanan, dan daunnya menjadi obat.”
47:13-20 = Batas-batas tanah Israel
(13) Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Inilah batas-batas tanah yang kamu harus bagi-bagi menjadi milik pusakamu di antara kedua belas suku Israel. Yusuf mendapat dua bagian.
(13) TUHAN Yang Mahatinggi berkata, "Inilah batas-batas tanah yang akan dibagi-bagikan kepada keduabelas suku Israel. Suku Yusuf menerima dua bagian.
(13) [Pembagian Tanah untuk Suku] Inilah yang dikatakan Tuhan ALLAH: “Inilah batas-batas untuk membagi tanah di antara 12 suku Israel. Yusuf akan memperoleh dua bagian.
(14) Tanah itu harus kamu bagi rata, yaitu tanah yang dengan sumpah Kujanjikan memberikannya kepada nenek moyangmu dan dengan demikian tanah ini menjadi milik pusakamu.
(14) Aku telah bersumpah bahwa tanah itu akan Kuberikan kepada nenek moyangmu. Sebab itu, ambillah tanah itu dan bagilah dengan adil di antara kamu.
(14) Kamu akan membagi negeri itu dengan sama. Aku telah berjanji memberikan tanah itu kepada nenek moyangmu. Jadi, Aku memberikan tanah itu kepadamu.
(15) Inilah perbatasan tanah itu: di sebelah utara: dari laut besar terus ke Hetlon sampai jalan masuk ke Hamat dan terus ke Zedad,
(15) Perbatasan di sebelah utara dimulai dari Laut Tengah menuju ke timur sampai ke kota Hetlon, ke arah Hamat, terus ke kota Zedad,
(15) Inilah batas-batas tanah itu: Di sebelah utara, mulai dari Laut Tengah melewati jalan ke Hetlon, berbelok menghadap Hamat, dan terus ke Zedad,
(16) Berota, Sibraim, yang terletak di antara daerah kota Damsyik dan daerah kota Hamat, terus ke Hazar-Enon yang di daerah kota Hauran.
(16) ke Berota dan Sibraim (kota-kota itu terletak di antara kota Damsyik dan kota Hamat), kemudian ke kota Hazar-Enan, di perbatasan kota Hauran.
(16) Berota, Sibraim yang menjadi batas di antara Damsyik dan Hamat, dan Hazar-Enon, yang ada pada batas Hauran.
(17) Demikianlah perbatasannya itu mulai dari laut sampai di Hazar-Enon, sehingga daerah kota Damsyik dan juga daerah kota Hamat terletak di sebelah utaranya. Itulah sebelah utara.
(17) Jadi, perbatasan sebelah utara dimulai dari Laut Tengah sampai ke timur, ke kota Hazar-Enan; maka daerah Damsyik dan Hamat ada di sebelah utara perbatasan itu.
(17) Jadi, batas itu akan terus dari laut ke Hazar-Enon pada batas utara Damsyik dan Hamat. Itulah batas-batas sebelah utara.
(18) Di sebelah timur: mulai dari Hazar-Enon yang terletak di antara Hauran dan Damsyik, sungai Yordan menjadi perbatasan di antara Gilead dan tanah Israel, terus ke Laut Timur sampai ke Tamar. Itulah sebelah timur.
(18) Perbatasan di sebelah timur menuju ke selatan, dari suatu tempat antara daerah Damsyik dan daerah Hauran. Jadi Sungai Yordan merupakan batas antara tanah Israel di sebelah barat dan Gilead di sebelah timur, sampai ke Tamar di pantai Laut Mati.
(18) Pada bagian timur, batas itu terus dari Hazar-Enon di antara Hauran dan Damsyik dan terus ke Sungai Yordan di antara Gilead dan tanah Israel, ke bagian timur laut dan semua jalan ke Tamar. Itulah batas sebelah timur.
(19) Di sebelah selatan: perbatasan mulai dari Tamar sampai mata air Meriba dekat Kadesh, terus ke sungai Mesir, terus ke laut besar. Itulah di sebelah selatan perbatasan dengan Tanah Negeb.
(19) Perbatasan di sebelah selatan menuju ke barat daya, dari Tamar ke mata air Kades-Meriba, lalu ke barat laut sepanjang perbatasan Mesir sampai ke Laut Tengah.
(19) Pada bagian selatan, batas itu terus dari Tamar ke semua jalan menuju mata air di Meriba dekat Kadesy. Kemudian terus sepanjang Sungai Mesir sampai ke Laut Tengah. Itulah batas sebelah selatan.
(20) Di sebelah barat laut besar merupakan perbatasan sampai tempat jalan masuk ke Hamat. Itulah sebelah barat."
(20) Perbatasan di sebelah barat dibentuk oleh Laut Tengah, lalu menuju ke utara ke sebuah tempat di sebelah barat jalan masuk ke Hamat.
(20) Pada bagian barat, Laut Tengah akan menjadi batas semua jalan ke daerah di depan Lebo-Hamat. Itulah menjadi perbatasanmu di sebelah barat.
47:21 - 48:29 = Pembagian tanah Israel
(21) Tanah inilah kamu harus bagi-bagi di antara kamu menurut suku-suku Israel.
(21) Bagilah tanah itu di antara kamu, menurut suku-suku Israel;
(21) Jadi, kamu akan membagi negeri itu di antaramu untuk suku Israel.
(22) Dan kamu harus membagi-baginya menjadi milik pusaka di antara kamu dan di antara orang-orang asing yang tinggal di antara kamu, yang melahirkan anak di tengah-tengahmu dan mereka harus kamu anggap sama seperti orang Israel asli; bersama-sama kamu mereka harus mendapat bagian milik pusaka di tengah-tengah suku-suku Israel.
(22) dan tanah itu adalah milikmu untuk selama-lamanya. Orang-orang asing yang menetap di tengah-tengahmu, dan mempunyai anak-anak yang lahir di situ, harus juga mendapat bagian dari tanah itu. Mereka harus dianggap sebagai warga penuh dari bangsa Israel, dan mereka harus turut diundi untuk mendapat tanah pada waktu diadakan pembagian tanah di antara suku-suku Israel.
(22) Kamu membaginya sebagai hak milik untuk dirimu sendiri dan untuk orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu dan yang telah mempunyai anak di tengah-tengahmu. Orang-orang asing akan menjadi penduduk asli — mereka menjadi sama seperti kelahiran Israel. Kamu akan membagi beberapa tanah untuk mereka di tengah-tengah suku Israel.
(23) Jadi kalau di tengah-tengah sesuatu suku ada tinggal orang asing, di situlah kamu berikan milik pusakanya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
(23) Setiap penduduk asing harus diberi tanah bersama suku Israel di mana ia tinggal. Aku, TUHAN Yang Mahatinggi telah berbicara."
(23) Suku tempat mereka tinggal harus memberikan kepadanya beberapa tanah.” Demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Yehezkiel / Ezekiel / 에스겔
12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940414243444546
- 47 -
48