www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Matius / Matthew / 마태복음
123456789101112
- 13 -
141516171819202122232425262728
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
English Amplified 2015

[Versi Mudah Dibaca 2006]
13:1-23 = Perumpamaan tentang seorang penabur
(Mr 4:1-20; Luk 8:4-15)
(1) Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau.
(1) Pada hari itu juga Yesus meninggalkan rumah itu lalu pergi ke tepi danau dan duduk di situ.
(1) {Jesus Teaches in Parables}That same day Jesus went out of the house and was sitting beside the sea [of Galilee].
(2) Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai.
(2) Banyak sekali orang yang berkumpul di sekeliling Yesus, karena itu Ia pergi duduk di dalam perahu, sedangkan orang banyak itu berdiri di pantai.
(2) But such large crowds gathered around Him that He got into a boat and sat there [positioning Himself as a teacher], while the whole crowd stood on the shore.
(3) Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
(3) Lalu Yesus mengajar banyak hal kepada mereka dengan memakai perumpamaan. "Seorang petani pergi menabur benih," demikianlah Yesus mulai dengan cerita-Nya.
(3) He told them many things in parables, saying, "Listen carefully: a sower went out to sow [seed in his field];
(4) Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
(4) "Ketika sedang menabur, ada benih yang jatuh di jalan. Lalu burung datang dan benih itu dimakan habis.
(4) and as he sowed, some seed fell beside the road [between the fields], and the birds came and ate it.
(5) Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
(5) Ada juga yang jatuh di tempat berbatu-batu, yang tanahnya sedikit. Benih-benih itu segera tumbuh karena kurang tanah.
(5) Other seed fell on rocky ground, where they did not have much soil; and at once they sprang up because they had no depth of soil.
(6) Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
(6) Tetapi waktu matahari sudah naik, tunas-tunas itu mulai layu, kemudian kering dan mati karena akarnya tidak masuk cukup dalam.
(6) But when the sun rose, they were scorched; and because they had no root, they withered away.
(7) Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.
(7) Ada pula benih yang jatuh di tengah semak berduri. Semak berduri itu tumbuh dan menghimpit tunas-tunas itu sampai mati.
(7) Other seed fell among thorns, and thorns came up and choked them out.
(8) Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
(8) Tetapi ada juga benih yang jatuh di tanah yang subur, lalu berbuah; ada yang seratus, ada yang enam puluh, dan ada juga yang tiga puluh kali lipat."
(8) Other seed fell on good soil and yielded grain, some a hundred times as much [as was sown], some sixty [times as much], and some thirty.
(9) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
(9) Sesudah menceritakan perumpamaan itu Yesus berkata, "Kalau punya telinga, dengarkan!"
(9) He who has ears [to hear], let him hear and heed My words."
(10) Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?"
(10) Kemudian pengikut-pengikut Yesus datang dan bertanya kepada-Nya, "Mengapa Bapak memakai perumpamaan kalau berbicara dengan orang banyak itu?"
(10) {An Explanation}Then the disciples came to Him and asked, "Why do You speak to the crowds in parables?"
(11) Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.
(11) Yesus menjawab, "Sebab kalian sudah diberi anugerah untuk mengetahui rahasia tentang bagaimana Allah memerintah, sedangkan mereka tidak.
(11) Jesus replied to them, "To you it has been granted to know the mysteries of the kingdom of heaven, but to them it has not been granted.
(12) Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
(12) Karena orang yang sudah mempunyai, akan diberi lebih banyak lagi, dan ia akan berkelebihan. Tetapi orang yang tidak mempunyai apa-apa, maka sedikit yang ada padanya malah akan diambil.
(12) For whoever has [spiritual wisdom because he is receptive to God's word], to him more will be given, and he will be richly and abundantly supplied; but whoever does not have [spiritual wisdom because he has devalued God's word], even what he has will be taken away from him.
(13) Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.
(13) Itulah sebabnya Aku memakai perumpamaan kalau berbicara dengan orang banyak, karena mereka melihat, tetapi seperti orang yang tidak melihat; mereka mendengar tetapi seperti orang yang tidak mendengar dan tidak mengerti.
(13) This is the reason I speak to the crowds in parables: because while [having the power of] seeing they do not see, and while [having the power of] hearing they do not hear, nor do they understand and grasp [spiritual things].
(14) Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.
(14) Dengan itu terjadilah yang dinubuatkan Nabi Yesaya, 'Allah berkata: Mereka akan terus mendengar tetapi tidak mengerti; mereka akan terus memperhatikan tetapi tidak tahu apa yang terjadi.
(14) In them the prophecy of Isaiah is being fulfilled, which says, 'You will hear and keep on hearing, but never understand; And you will look and keep on looking, but never comprehend;
(15) Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
(15) Sebab pikiran orang-orang ini sudah menjadi tumpul, telinga mereka sudah menjadi tuli dan mata mereka sudah dipejamkan. Ini terjadi supaya mata mereka jangan melihat, telinga mereka jangan mendengar, pikiran mereka jangan mengerti dan jangan kembali kepada-Ku, lalu Aku menyembuhkan mereka.'"
(15) For this nation's heart has grown hard, And with their ears they hardly hear, And they have [tightly] closed their eyes, Otherwise they would see with their eyes, And hear with their ears, And understand with their heart, and turn [to Me] And I would heal them [spiritually].'
(16) Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
(16) "Tetapi alangkah beruntungnya kalian," kata Yesus kepada pengikut-pengikut-Nya, "sebab kalian sungguh melihat dan mendengar.
(16) But blessed [spiritually aware, and favored by God] are your eyes, because they see; and your ears, because they hear.
(17) Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
(17) Ingatlah, banyak nabi dan orang yang taat kepada Allah ingin melihat yang kalian lihat sekarang ini, tetapi mereka tidak melihatnya. Mereka ingin mendengar apa yang kalian dengar sekarang ini, tetapi mereka tidak mendengarnya."
(17) I assure you and most solemnly say to you, many prophets and righteous men [who were honorable and in right standing with God] longed to see what you see, and did not see it, and to hear what you hear, and did not hear it.
(18) Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.
(18) "Dengarlah apa arti perumpamaan tentang penabur itu.
(18) {The Sower Explained}"Listen then to the [meaning of the] parable of the sower:
(19) Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
(19) Benih yang jatuh di jalan ibarat orang-orang yang mendengar kabar tentang bagaimana Allah memerintah, tetapi tidak mengerti. Si Jahat itu datang dan merampas apa yang sudah ditabur dalam hati mereka.
(19) When anyone hears the word of the kingdom [regarding salvation] and does not understand and grasp it, the evil one comes and snatches away what was sown in his heart. This is the one on whom seed was sown beside the road.
(20) Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
(20) Benih yang jatuh di tempat yang berbatu-batu, ibarat orang-orang yang mendengar kabar itu, dan langsung menerimanya dengan senang hati.
(20) The one on whom seed was sown on rocky ground, this is the one who hears the word and at once welcomes it with joy;
(21) Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.
(21) Tetapi kabar itu tidak berakar dalam hati mereka, sehingga tidak tahan lama. Begitu mereka menderita kesusahan atau penganiayaan karena kabar itu, langsung mereka murtad.
(21) yet he has no [substantial] root in himself, but is only temporary, and when pressure or persecution comes because of the word, immediately he stumbles and falls away [abandoning the One who is the source of salvation].
(22) Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
(22) Benih yang jatuh di tengah-tengah semak berduri ibarat orang-orang yang mendengar kabar itu, tetapi khawatir tentang hidup mereka dan ingin hidup mewah. Karena itu kabar dari Allah terhimpit di dalam hati mereka sehingga tidak berbuah.
(22) And the one on whom seed was sown among thorns, this is the one who hears the word, but the worries and distractions of the world and the deceitfulness [the superficial pleasures and delight] of riches choke the word, and it yields no fruit.
(23) Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
(23) Dan benih yang jatuh di tanah yang subur ibarat orang-orang yang mendengar kabar itu dan memahaminya. Mereka berbuah banyak, ada yang seratus, ada yang enam puluh, dan ada yang tiga puluh kali lipat hasilnya."
(23) And the one on whom seed was sown on the good soil, this is the one who hears the word and understands and grasps it; he indeed bears fruit and yields, some a hundred times [as much as was sown], some sixty [times as much], and some thirty."
13:24-30 = Perumpamaan tentang lalang di antara gandum
(Mr 4:1-20; Luk 8:4-15)
(24) Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
(24) Yesus menceritakan lagi sebuah perumpamaan kepada orang banyak, kata-Nya, "Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti perumpamaan ini: Seorang petani menabur benih yang baik di ladangnya.
(24) {Weeds among Wheat}Jesus gave them another parable [to consider], saying, "The kingdom of heaven is like a man who sowed good seed in his field.
(25) Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
(25) Pada suatu malam, ketika semua orang sedang tidur, musuh petani itu datang menabur benih alang-alang di antara gandum itu, lalu pergi.
(25) But while his men were sleeping, his enemy came and sowed weeds [resembling wheat] among the wheat, and went away.
(26) Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
(26) Ketika tanaman-tanaman itu tumbuh dan mayang-mayangnya mulai muncul, kelihatanlah juga alang-alang itu.
(26) So when the plants sprouted and formed grain, the weeds appeared also.
(27) Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
(27) Lalu orang-orang gajian petani itu datang kepada petani itu dan berkata, 'Tuan, bukankah Tuan menanam benih yang baik di ladang Tuan? Bagaimana jadinya sampai ada alang-alang di sana?'
(27) The servants of the owner came to him and said, 'Sir, did you not sow good seed in your field? Then how does it have weeds in it?'
(28) Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
(28) Petani itu menjawab, 'Itu perbuatan musuh.' Lalu orang-orang gajian petani itu bertanya lagi, 'Tuan mau kami pergi mencabut alang-alang itu?'
(28) He replied to them, 'An enemy has done this.' The servants asked him, 'Then do you want us to go and pull them out?'
(29) Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
(29) 'Tidak,' jawabnya, 'sebab kalau alang-alang itu dicabut, nanti gandumnya turut tercabut.
(29) But he said, 'No; because as you pull out the weeds, you may uproot the wheat with them.
(30) Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."
(30) Biarkanlah alang-alang itu tumbuh bersama-sama sampai waktu menuai. Nanti saya akan berkata kepada orang-orang yang menuai: Kumpulkan dahulu alang-alangnya, ikat, lalu bakar. Sesudah itu kumpulkan gandumnya, lalu simpan di dalam lumbung.'"
(30) Let them grow together until the harvest; and at harvest time I will tell the reapers, "First gather the weeds and tie them in bundles to be burned; but gather the wheat into my barn."'"
13:31-35 = Perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi
(Mr 4:30-34; Luk 13:18-21)
(31) Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.
(31) Yesus menceritakan lagi sebuah perumpamaan kepada orang banyak, kata-Nya, "Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti perumpamaan ini: Sebuah biji sawi diambil oleh seseorang, lalu ditanam di ladangnya.
(31) {The Mustard Seed}He gave them another parable [to consider], saying, "The kingdom of heaven is like a mustard seed, which a man took and sowed in his field;
(32) Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."
(32) Biji sawi adalah benih yang paling kecil. Tetapi kalau sudah tumbuh, ia menjadi yang terbesar di antara tanaman-tanaman. Ia menjadi pohon, sehingga burung-burung datang bersarang pada cabang-cabangnya."
(32) and of all the seeds [planted in the region] it is the smallest, but when it has grown it is the largest of the garden herbs and becomes a tree, so that the birds of the air find shelter in its branches."
(33) Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
(33) Ada sebuah perumpamaan lain yang diceritakan Yesus kepada orang banyak. "Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti ragi yang diambil oleh seorang wanita, lalu diaduk dengan empat puluh liter tepung terigu sampai berkembang semuanya!"
(33) {The Leaven}He told them another parable, "The kingdom of heaven is like leaven, which a woman took and worked into three measures of flour until all of it was leavened."
(34) Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka,
(34) Semuanya diajarkan Yesus kepada orang banyak dengan memakai perumpamaan.
(34) All these things Jesus said to the crowds in parables, and He said nothing to them without [using] a parable.
(35) supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan."
(35) Dengan demikian terjadilah yang dikatakan oleh nabi, "Aku memakai perumpamaan kalau berbicara dengan mereka; Aku akan memberitakan hal-hal yang tersembunyi semenjak terjadinya dunia ini."
(35) This was to fulfill what was spoken by the prophet: "I will open My mouth in parables; I will utter things [unknown and unattainable] that have been hidden [from mankind] since the foundation of the world."
13:36-43 = Penjelasan perumpamaan tentang lalang di antara gandum
(Mr 4:30-34; Luk 13:18-21)
(36) Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu."
(36) Setelah itu Yesus meninggalkan orang banyak itu, lalu masuk rumah. Pengikut-pengikut-Nya datang dan berkata, "Coba Bapak terangkan kepada kami arti perumpamaan tentang alang-alang di antara gandum itu."
(36) {The Weeds Explained}Then He left the crowds and went into the house. And His disciples came to Him saying, "Explain [clearly] to us the parable of the weeds in the field."
(37) Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;
(37) Yesus menjawab, "Orang yang menabur benih yang baik itu adalah Anak Manusia.
(37) He answered, "The one who sows the good seed is the Son of Man,
(38) ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
(38) Ladang itu ialah dunia ini. Benih yang baik itu adalah orang-orang yang sudah menjadi umat Allah. Alang-alang itu ialah orang-orang yang berpihak kepada Iblis.
(38) and the field is the world; and [as for] the good seed, these are the sons of the kingdom; and the weeds are the sons of the evil one;
(39) Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
(39) Musuh yang menanam alang-alang itu ialah Iblis. Masa panen ialah Hari Kiamat, dan orang-orang yang menuai itu ialah malaikat-malaikat.
(39) and the enemy who sowed them is the devil, and the harvest is the end of the age; and the reapers are angels.
(40) Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
(40) Sebagaimana alang-alang dikumpulkan dan dibakar di dalam api, begitu juga pada Hari Kiamat nanti.
(40) So just as the weeds are gathered up and burned in the fire, so will it be at the end of the age.
(41) Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
(41) Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya mengumpulkan dari antara umat-Nya semua yang menyebabkan orang berbuat dosa, dan semua orang lainnya yang melakukan kejahatan.
(41) The Son of Man will send out His angels, and they will gather out of His kingdom all things that offend [those things by which people are led into sin], and all who practice evil [leading others into sin],
(42) Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
(42) Mereka semua akan dibuang ke dalam tungku berapi yang bernyala-nyala; di situ mereka akan menangis dan menderita.
(42) and will throw them into the furnace of fire; in that place there will be weeping [over sorrow and pain] and grinding of teeth [over distress and anger].
(43) Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
(43) Dan orang-orang yang melakukan kehendak Allah akan bersinar seperti matahari di dalam Dunia Baru Allah, Bapa mereka. Jadi, kalau punya telinga, dengarkan!"
(43) Then the righteous [those who seek the will of God] will shine forth [radiating the new life] like the sun in the kingdom of their Father. He who has ears [to hear], let him hear and heed My words.
13:44-46 = Perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara yang berharga
(Mr 4:30-34; Luk 13:18-21)
(44) Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
(44) "Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti perumpamaan ini: ada harta yang terpendam di dalam tanah lalu ditemukan oleh seseorang, dan dimasukkan kembali ke dalam tanah. Kemudian karena gembiranya, orang itu pergi menjual seluruh miliknya, lalu kembali dan membeli tanah itu."
(44) {Hidden Treasure}"The kingdom of heaven is like a [very precious] treasure hidden in a field, which a man found and hid again; then in his joy he goes and sells all he has and buys that field [securing the treasure for himself].
(45) Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
(45) "Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti perumpamaan ini: Seorang pedagang mencari mutiara-mutiara yang berharga.
(45) {A Costly Pearl}"Again, the kingdom of heaven is like a merchant in search of fine pearls,
(46) Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
(46) Ketika ia menemukan sebutir mutiara yang luar biasa indahnya, segera ia pergi dan menjual semua miliknya, lalu membeli mutiara yang satu itu."
(46) and upon finding a single pearl of great value, he went and sold all that he had and bought it.
13:47-52 = Perumpamaan tentang pukat
(Mr 4:30-34; Luk 13:18-21)
(47) Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan.
(47) "Apabila Allah memerintah, keadaannya diumpamakan dengan jala yang ditebarkan ke danau, lalu mendapat bermacam-macam ikan.
(47) {A Dragnet}"Again, the kingdom of heaven is like a dragnet which was lowered into the sea, and gathered fish of every kind,
(48) Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.
(48) Sesudah jala itu penuh, jala itu diangkat ke darat oleh nelayan-nelayan. Kemudian mereka duduk dan memisah-misahkan ikan-ikan itu: Yang baik disimpan dalam tempayan dan yang tidak baik dibuang.
(48) and when it was full, they dragged it up on the beach; and they sat down and sorted out the good fish into baskets, but the worthless ones they threw away.
(49) Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar,
(49) Begitulah halnya pada Hari Kiamat, malaikat-malaikat akan pergi memisahkan orang-orang jahat dari orang-orang yang melakukan kehendak Allah.
(49) So it will be at the end of the age; the angels will come and separate the wicked from the righteous
(50) lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
(50) Kemudian orang-orang jahat itu dibuang ke dalam tungku berapi. Di situlah mereka akan menangis dan menderita."
(50) and throw the wicked into the furnace of fire; in that place there will be weeping [over sorrow and pain] and grinding of teeth [over distress and anger].
(51) Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti."
(51) "Apakah kalian mengerti semuanya itu?" tanya Yesus. "Mengerti Pak!" jawab mereka.
(51) "Have you understood all these things [in the lessons of the parables]?" They said to Jesus, "Yes."
(52) Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
(52) Lalu Yesus berkata, "Itu sebabnya setiap guru agama yang sudah menjadi anggota umat Allah, adalah seperti seorang tuan rumah yang mengeluarkan dari tempat hartanya barang-barang baru dan lama."
(52) He said to them, "Therefore every scribe who has become a disciple of the kingdom of heaven is like the head of a household, who brings out of his treasure things that are new and fresh and things that are old and familiar."
13:53-58 = Yesus ditolak di Nazaret
(Mr 6:1-6; Luk 4:16-30)
(53) Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.
(53) Setelah Yesus selesai menceritakan perumpamaan-perumpamaan itu, Ia meninggalkan tempat itu,
(53) {Jesus Revisits Nazareth}When Jesus had finished these parables, He left there.
(54) Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?
(54) lalu kembali ke kampung halaman-Nya. Di sana Ia pergi mengajar di rumah ibadat, dan orang-orang yang mendengarkan Dia di situ, heran sekali. Mereka berkata, "Dari mana orang ini mendapat hikmat seperti itu? Dan dari mana Ia mendapat kuasa untuk membuat keajaiban?
(54) And after coming to [Nazareth] His hometown, He began teaching them in their synagogue, and they were astonished, and said, "Where did this Man get this wisdom and these miraculous powers [what is the source of His authority]?
(55) Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
(55) Bukankah Ia anak tukang kayu? Bukankah Maria itu ibu-Nya; dan saudara-saudara-Nya adalah Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
(55) Is not this the carpenter's son? Is not His mother called Mary? And are not His brothers, James and Joseph and Simon and Judas?
(56) Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"
(56) Dan bukankah saudara-saudara perempuan-Nya tinggal di sini juga? Dari mana Ia mendapat semuanya itu?"
(56) And His sisters, are they not [living here] among us? Where then did this Man get all this [wisdom and power]?"
(57) Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."
(57) Maka mereka menolak Yesus. Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di kampung halamannya dan di rumahnya sendiri."
(57) And they took offense at Him [refusing to believe in Him]. But Jesus said to them, "A prophet is not without honor except in his hometown and in his own household."
(58) Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.
(58) Maka itu Yesus tidak mengerjakan banyak keajaiban di situ sebab mereka tidak percaya.
(58) And He did not do many miracles there [in Nazareth] because of their unbelief.
Matius / Matthew / 마태복음
123456789101112
- 13 -
141516171819202122232425262728