www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Matius / Matthew / 마태복음
1234567891011121314151617
- 18 -
19202122232425262728
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
18:1-5 = Siapa yang terbesar dalam Kerajaan Sorga
(Mr 9:33-37; Luk 9:46-48)
(1) Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"
(1) Pada waktu itu pengikut-pengikut Yesus datang kepada-Nya dan bertanya, "Siapa yang dianggap terbesar di antara umat Allah?"
(1) [Yang Terpenting di Kerajaan Allah] Pada waktu itu murid-murid itu datang kepada Yesus dan bertanya, “Siapakah yang terbesar di Kerajaan Allah?”
(2) Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
(2) Yesus memanggil seorang anak kecil, dan membuat dia berdiri di depan mereka.
(2) Kemudian Dia memanggil seorang anak kecil kepada-Nya. Ia menyuruh anak itu berdiri di tengah-tengah mereka,
(3) lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
(3) Lalu Yesus berkata, "Percayalah! Hanya kalau kalian berubah dan menjadi seperti anak-anak, kalian akan menjadi anggota umat Allah.
(3) dan berkata, “Yakinlah, kamu harus menjadi seperti anak-anak. Jika tidak, kamu tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
(4) Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
(4) Orang yang merendahkan dirinya dan menjadi seperti anak ini, dialah yang terbesar di antara umat Allah.
(4) Orang yang terbesar di Kerajaan Allah adalah orang yang merendahkan dirinya seperti anak kecil ini.
(5) Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
(5) Dan orang yang menerima anak yang seperti ini karena Aku, berarti menerima Aku."
(5) Jika orang menyambut anak kecil seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”
18:6-11 = Siapa yang menyesatkan orang
(Mr 9:42-48; Luk 17:1-2)
(6) Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
(6) "Siapa menyebabkan salah satu dari orang-orang yang kecil ini tidak percaya lagi kepada-Ku, lebih baik kalau batu penggilingan diikatkan pada lehernya dan ia ditenggelamkan di laut yang dalam.
(6) [Godaan untuk Berbuat Dosa] “Jika ada seorang dari anak-anak kecil itu percaya kepada-Ku, dan ada orang yang membuat anak itu berdosa, hal itu sangat buruk bagi orang itu. Lebih baik lehernya diikat dengan batu gilingan yang berat dan kemudian dia ditenggelamkan ke tengah laut.
(7) Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
(7) Alangkah celakanya dunia ini karena hal-hal yang menyebabkan orang berdosa. Memang hal-hal seperti itu akan selalu ada, tetapi celakalah orang yang menyebabkannya!
(7) Celakalah dunia karena hal-hal yang membuat orang lain berdosa. Hal-hal yang menyebabkan orang berdosa akan selalu ada di dunia ini, tetapi celakalah orang yang bertanggung jawab atas mereka.
(8) Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.
(8) Kalau tanganmu atau kakimu membuat engkau berdosa, potonglah dan buanglah. Lebih baik engkau hidup dengan Allah tanpa sebelah tangan atau kaki, daripada engkau dibuang ke dalam api neraka dengan kedua tangan dan kakimu.
(8) Jika tanganmu atau kakimu menyebabkan kamu berdosa, potonglah itu dan buang. Lebih baik kamu kehilangan bagian tubuhmu, tetapi kamu akan hidup selama-lamanya. Hal itu jauh lebih baik daripada kamu mempunyai dua tangan dan dua kaki, tetapi dibuang ke dalam api neraka yang kekal.
(9) Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.
(9) Dan kalau matamu menyebabkan engkau berbuat dosa, cungkillah dan buanglah. Lebih baik engkau hidup dengan Allah tanpa satu mata daripada dibuang ke dalam api neraka dengan kedua mata."
(9) Jika matamu membuat kamu berdosa, cungkillah itu dan buang. Lebih baik kamu mempunyai hidup selama-lamanya dengan satu mata daripada mempunyai dua mata, tetapi dibuang ke dalam api neraka.”
(10) Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
(10) "Awas! Jangan menghina salah satu dari orang-orang yang kecil ini. Sebab ingatlah, malaikat-malaikat mereka selalu ada di hadapan Bapa-Ku di surga.
(10) [Domba yang Hilang] “Hati-hatilah, jangan menganggap rendah terhadap anak-anak kecil ini. Aku berkata kepadamu bahwa mereka mempunyai malaikat di surga. Dan malaikat-malaikat itu selalu bersama Bapa-Ku di surga.
(11) (Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.)"
(11) (Sebab Anak Manusia datang untuk menyelamatkan orang yang sesat!)
(11) [Anak manusia telah datang untuk menyelamatkan orang yang hilang.]
18:12-14 = Perumpamaan tentang domba yang hilang
(Luk 15:3-7)
(12) Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?
(12) Bagaimanakah pendapatmu? Seandainya ada seorang yang mempunyai seratus ekor domba, lalu seekor dari domba-domba itu hilang, apakah yang akan dibuat oleh orang itu? Pasti ia akan meninggalkan domba yang sembilan puluh sembilan ekor itu di bukit dan pergi mencari yang hilang itu.
(12) Jika seorang mempunyai 100 ekor domba, kemudian seekor di antaranya hilang, orang itu pasti akan meninggalkan 99 ekor di bukit untuk mencari domba yang hilang itu. Bukankah demikian?
(13) Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
(13) Dan kalau ia menemukan kembali domba itu--percayalah Aku--ia akan lebih gembira atas domba yang seekor itu daripada atas sembilan puluh sembilan ekor lainnya yang tidak hilang.
(13) Dan jika orang itu menemukan dombanya, orang itu akan lebih bergembira karena seekor yang hilang itu daripada atas 99 ekor yang tidak hilang.
(14) Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."
(14) Begitu juga Bapamu yang di surga tidak mau salah seorang dari orang-orang yang baru percaya kepada-Ku ini sesat."
(14) Begitu juga Bapamu yang di surga, Ia tidak mau salah satu pun dari anak-anak kecil ini hilang.”
18:15-20 = Tentang menasihati sesama saudara
(Luk 15:3-7)
(15) Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
(15) "Kalau saudaramu berdosa terhadapmu, pergilah kepadanya dan tunjukkanlah kesalahannya. Lakukanlah itu dengan diam-diam antara kalian berdua saja. Kalau ia menurut kata-katamu, maka berhasillah engkau mendapat saudaramu itu kembali.
(15) [Menasihati Sesama Saudara] “Jika saudaramu bersalah kepadamu, pergi dan katakan kepadanya kesalahan yang telah dilakukannya. Lakukanlah hal itu hanya dengan dia. Jika ia mau mendengarkan engkau, engkau sudah menolongnya menjadi saudaramu lagi.
(16) Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
(16) Tetapi kalau tidak, bawalah satu atau dua orang lagi. Sebab dalam Alkitab tertulis, 'Sekurang-kurangnya dua atau tiga saksi diperlukan untuk menyatakan seorang tertuduh bersalah.'
(16) Jika ia tidak mau mendengarkan engkau, datangilah dia lagi bersama satu atau dua orang lain. Sebab hukum Taurat mengatakan, bahwa apabila ada dua atau tiga orang saksi, perkara itu dapat diselesaikan.
(17) Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.
(17) Kalau ia tidak menerima nasihat orang-orang itu, beritahukanlah hal itu kepada jemaat. Dan akhirnya, kalau ia tidak mau menerima nasihat jemaat, anggaplah ia sebagai penagih pajak dan seorang yang tidak mengenal Allah."
(17) Jika ia masih menolak mereka, beritahukan hal itu kepada jemaat. Jika orang itu tidak mau menerima nasihat jemaat, perlakukanlah dia sebagai orang yang tidak percaya kepada Allah atau seperti salah seorang pemungut pajak.
(18) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
(18) "Ketahuilah: Apa yang kalian larang di dunia, juga dilarang di surga. Dan apa yang kalian benarkan di dunia, juga dibenarkan di surga.
(18) Yakinlah, semua hal yang kamu ikat di bumi ini, akan diikat juga di surga dan semua yang kamu lepaskan di bumi ini, akan dilepaskan juga di surga.
(19) Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
(19) Dan ketahuilah juga: Kalau di antara kalian di dunia ini dua orang sepakat mengenai apa saja dan mendoakannya, doa itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku di surga.
(19) Juga, Aku berkata kepadamu, jika ada dua orang di antara kamu yang sepakat tentang sesuatu, dan kamu berdoa untuk itu, itu akan diberikan oleh Bapamu yang di surga.
(20) Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
(20) Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul karena Aku, Aku berada di tengah-tengah mereka."
(20) Hal ini benar karena apabila dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, Aku ada di tengah-tengah mereka.”
18:21-35 = Perumpamaan tentang pengampunan
(Luk 15:3-7)
(21) Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
(21) Kemudian Petrus datang kepada Yesus dan bertanya, "Tuhan, kalau saudara saya berdosa terhadap saya, sampai berapa kali saya harus mengampuni dia? Sampai tujuh kalikah?"
(21) [Perumpamaan tentang Pengampunan] Kemudian Petrus datang kepada Yesus dan bertanya, “Tuhan, jika saudaraku terus berbuat salah kepadaku, sampai berapa kalikah aku harus mengampuninya? Apakah aku harus mengampuninya sampai tujuh kali?”
(22) Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
(22) Yesus menjawab, "Tidak, bukan sampai tujuh kali, tetapi tujuh puluh kali tujuh kali!
(22) Jawab Yesus, “Tidak hanya tujuh kali, tetapi engkau harus mengampuninya sebanyak 70 kali tujuh.
(23) Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
(23) Sebab apabila Allah memerintah, keadaannya seperti dalam perumpamaan ini: Seorang raja mau menyelesaikan utang-utang hamba-hambanya.
(23) Jadi, Kerajaan Allah dapat diumpamakan seperti seorang raja yang mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
(24) Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
(24) Waktu ia mulai mengadakan pemeriksaan, dihadapkan kepadanya seorang hamba yang berutang berjuta-juta,
(24) Ketika sang raja mulai melakukan hal itu, ada seorang hamba yang mempunyai utang sebanyak beribu-ribu kilogram emas. Hamba itu dibawa menghadap raja.
(25) Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
(25) dan tidak dapat melunasinya. Jadi, raja itu memerintahkan supaya hamba itu dijual bersama-sama dengan anak istrinya, dan segala harta miliknya untuk membayar utangnya.
(25) Hamba yang berutang banyak itu tidak mempunyai uang untuk membayar utangnya. Raja memerintahkan supaya ia bersama semua hartanya dijual, termasuk istri dan anak-anaknya. Uang hasil penjualan itu dipakai membayar utangnya.
(26) Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
(26) Hamba itu sujud di depan raja itu, dan memohon, 'Tuan, sabarlah terhadap hamba. Hamba akan melunasi semua utang hamba.'
(26) Hamba itu bersujud dan memohon, ‘Sabarlah dahulu. Aku akan membayar semua utangku.’
(27) Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
(27) Raja itu kasihan kepadanya, sehingga ia menghapuskan semua utangnya.
(27) Raja menjadi lembut hatinya dan membebaskannya dan menghapus utangnya.
(28) Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
(28) Ketika hamba itu keluar, ia berjumpa dengan kawannya, seorang hamba juga, yang berutang kepadanya beberapa ribu. Ia menangkap kawannya itu, mencekiknya, dan berkata, 'Bayarlah semua utangmu!'
(28) Sesudah itu hamba yang telah dihapuskan utangnya itu bertemu dengan hamba lain yang berutang 100 keping uang perak kepadanya. Ia menangkap serta mencekik orang yang berutang itu dan berkata, ‘Bayar utangmu.’
(29) Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
(29) Lalu kawannya itu sujud di depannya sambil memohon, 'Sabarlah dulu kawan, semuanya akan saya bayar!'
(29) Hamba yang berutang itu bersujud dan memohon, ‘Sabarlah dahulu. Aku akan membayar semua utangku.’
(30) Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
(30) Tetapi hamba itu menolak. Sebaliknya, ia memasukkan dia ke dalam penjara sampai ia membayar utangnya.
(30) Namun, dia tidak mau bersabar. Hamba itu meminta kepada hakim supaya memasukkannya ke dalam penjara sampai utangnya dilunasinya.
(31) Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
(31) Ketika hamba-hamba yang lain melihat apa yang sudah terjadi, mereka sedih dan melaporkan hal itu kepada raja.
(31) Semua hamba yang lain melihat kejadian itu dan mereka sangat sedih. Mereka melaporkannya kepada raja.
(32) Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
(32) Maka raja itu memanggil hamba yang jahat itu dan berkata kepadanya, 'Hamba yang jahat! Seluruh utangmu sudah kuhapuskan hanya karena engkau memohon kepadaku.
(32) Kemudian raja memanggil hamba yang pertama itu dan berkata, ‘Engkau hamba yang jahat. Aku telah membatalkan semua utangmu karena engkau meminta kebaikanku.
(33) Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?
(33) Bukankah engkau pun harus menaruh kasihan kepada kawanmu seperti aku pun sudah menaruh kasihan kepadamu?'
(33) Seharusnya engkau juga menunjukkan kebaikanmu kepada temanmu yang berutang kepadamu.’
(34) Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
(34) Raja itu sangat marah. Hamba yang jahat itu dimasukkannya ke dalam penjara sampai ia melunasi semua utangnya."
(34) Raja sangat marah dan memerintahkan untuk memenjarakannya. Dan hamba itu harus tinggal di penjara sampai semua utangnya dilunasinya.
(35) Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."
(35) Yesus mengakhiri cerita-Nya dengan kata-kata ini, "Begitu juga Bapa-Ku di surga akan memperlakukan kalian masing-masing, kalau kalian tidak mengampuni saudaramu dengan ikhlas."
(35) Bapa di surga juga akan melakukan hal yang sama kepadamu apabila kamu tidak sungguh-sungguh mengampuni saudaramu.”
Matius / Matthew / 마태복음
1234567891011121314151617
- 18 -
19202122232425262728