www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Matius / Matthew / 마태복음
123456789101112131415161718192021
- 22 -
232425262728
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
Versi Mudah Dibaca 2006

[English Amplified 2015]
22:1-14 = Perumpamaan tentang perjamuan kawin
(Luk 14:15-24)
(1) Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
(1) Yesus berbicara lagi kepada orang banyak dengan memakai perumpamaan,
(1) [Perumpamaan tentang Orang yang Diundang ke Pesta Makan] Yesus menggunakan perumpamaan-perumpamaan mengajar beberapa hal lainnya kepada orang banyak. Ia berkata,
(2) Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
(2) kata-Nya, "Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti perumpamaan ini: Seorang raja mengadakan pesta kawin untuk putranya.
(2) “Kerajaan Allah adalah seperti seorang raja yang mengadakan pesta perkawinan untuk anaknya.
(3) Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.
(3) Raja itu menyuruh pelayan-pelayannya pergi menjemput orang-orang yang diundang ke pesta itu. Tetapi para undangan itu tidak mau datang.
(3) Ketika pesta akan dimulai, raja menyuruh hamba-hambanya memanggil orang yang sudah diundang ke pesta itu, tetapi para undangan itu tidak mau datang.
(4) Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
(4) Kemudian raja itu mengutus lagi pelayan-pelayannya yang lain. Katanya kepada mereka: 'Beritahukan kepada para undangan itu: Hidangan pesta sudah siap. Sapi, dan anak-anak sapi saya yang terbaik sudah disembelih. Semuanya sudah siap. Silakan datang ke pesta kawin!'
(4) Sekali lagi raja menyuruh hamba-hambanya, katanya, ‘Katakan kepada para undangan itu bahwa pesta akan segera dimulai. Aku telah memotong sapi dan anak-anak sapi untuk hidangan yang terbaik. Mari datang ke pesta perkawinan itu.’
(5) Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,
(5) Tetapi tamu-tamu yang diundang itu tidak menghiraukannya. Mereka pergi ke pekerjaannya masing-masing--yang seorang ke ladangnya, yang lainnya ke perusahaannya;
(5) Namun, semua orang yang diundang tidak mempedulikan hal itu dan mereka pergi melakukan pekerjaan yang lain. Seorang pergi mengerjakan ladangnya; sementara yang lain mengerjakan pekerjaannya sendiri.
(6) dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
(6) dan yang lainnya pula menangkap pelayan-pelayan raja itu, lalu memukul dan membunuh mereka.
(6) Beberapa orang yang lain menangkap hamba-hamba raja, memukuli, dan membunuhnya.
(7) Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
(7) Waktu raja itu mendengar hal itu, ia marah sekali. Ia mengirim tentaranya untuk membunuh pembunuh-pembunuh itu, dan membakar kota mereka.
(7) Sang raja menjadi marah. Ia mengirim tentaranya membunuh orang yang membunuh hamba-hambanya, serta membakar kota mereka.
(8) Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.
(8) Sesudah itu ia memanggil pelayan-pelayannya, lalu berkata, 'Pesta kawin sudah siap, tetapi para undangan tidak layak.
(8) Kemudian raja berkata lagi kepada para hambanya, ‘Pesta perkawinan sudah siap, tetapi orang yang telah kuundang, tampaknya tidak layak datang ke pestaku.
(9) Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu.
(9) Pergilah sekarang ke jalan-jalan raya, dan undanglah sebanyak mungkin orang ke pesta kawin ini.'
(9) Jadi, pergilah ke sudut-sudut jalan dan undanglah semua orang yang kamu jumpa. Suruhlah mereka datang ke pestaku.’
(10) Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.
(10) Maka pelayan-pelayan itu pun pergilah. Mereka pergi ke jalan-jalan raya lalu mengumpulkan semua orang yang mereka jumpai di sana, yang baik maupun yang jahat. Maka penuhlah ruangan pesta kawin itu dengan tamu-tamu.
(10) Jadi, pergilah para hamba itu ke jalan-jalan. Mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya. Mereka membawa orang baik dan juga orang jahat sehingga tempat itu penuh dengan para tamu.
(11) Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
(11) Kemudian raja itu masuk untuk melihat-lihat para tamu. Ia melihat ada seorang di pesta itu yang tidak memakai pakaian pesta.
(11) Ketika raja melihat para tamunya sedang makan, dia melihat seorang tamu yang tidak memakai pakaian pesta.
(12) Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
(12) Lalu ia bertanya kepada orang itu, 'Kawan, bagaimanakah engkau bisa masuk ke sini tanpa memakai pakaian pesta?' Orang itu tidak dapat mengatakan apa-apa.
(12) Raja berkata kepada orang itu, ‘Kawan, bagaimana engkau bisa masuk ke sini tanpa memakai pakaian pesta?’ Orang itu tidak menjawabnya.
(13) Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
(13) Lalu raja itu berkata kepada pelayan-pelayannya, 'Ikat kaki dan tangan orang ini, dan buang dia ke luar ke tempat yang gelap. Di sana akan ada tangis dan derita.'"
(13) Kemudian raja berkata kepada para hambanya, ‘Ikatlah kaki dan tangan orang itu dan buanglah ke dalam tempat yang gelap. Di tempat itu orang akan menangis dan sangat menderita.’
(14) Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
(14) Lalu Yesus mengakhiri perumpamaan itu begini, "Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit saja yang terpilih."
(14) Banyak yang diundang, tetapi hanya sedikit yang dipilih.”
22:15-22 = Tentang membayar pajak kepada Kaisar
(Mr 12:13-17; Luk 20:20-26)
(15) Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.
(15) Kemudian orang-orang Farisi pergi berunding bersama-sama mengenai bagaimana mereka bisa menjebak Yesus dengan pertanyaan-pertanyaan.
(15) [Pemimpin Yahudi Menguji Yesus] Kemudian orang Farisi pergi meninggalkan tempat Yesus mengajar. Mereka mengadakan rapat dan merundingkan bagaimana cara menjebak-Nya, dengan mencari kesalahan pada kata-kata yang diucapkan-Nya.
(16) Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.
(16) Maka mereka mengutus pengikut-pengikut mereka kepada Yesus bersama beberapa anggota golongan Herodes. Orang-orang itu berkata kepada Yesus, "Pak Guru, kami tahu Bapak jujur. Bapak mengajar dengan terus terang mengenai kehendak Allah untuk manusia, tanpa menghiraukan pendapat siapa pun. Sebab Bapak tidak pandang orang.
(16) Mereka mengutus beberapa muridnya kepada-Nya bersama beberapa dari kelompok Herodian. Mereka berkata kepada-Nya, “Guru, kami tahu bahwa Engkau jujur. Engkau mengajarkan kehendak Allah dengan jujur. Dan Engkau tidak peduli terhadap pikiran orang lain dan Engkau juga tidak peduli terhadap kedudukan orang.
(17) Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"
(17) Karena itu, coba Bapak katakan kepada kami: Menurut peraturan agama kita, bolehkah membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"
(17) Karena itu, katakanlah pendapat-Mu: Apakah boleh membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?”
(18) Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?
(18) Yesus tahu maksud mereka yang jahat itu, jadi Ia berkata, "Hai, orang-orang munafik! Mengapa kalian mau menjebak Aku?
(18) Yesus tahu bahwa mereka mau menjebak-Nya lalu kata-Nya, “Mengapa kamu mau menjebak Aku? Kamu orang munafik.
(19) Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.
(19) Coba tunjukkan kepada-Ku mata uang yang kalian pakai untuk membayar pajak!" Lalu mereka memberikan kepada-Nya sekeping mata uang perak.
(19) Tunjukkan kepada-Ku uang yang kamu pakai membayar pajak.” Mereka memberikan sekeping uang perak kepada-Nya.
(20) Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"
(20) Yesus bertanya kepada mereka, "Gambar dan nama siapakah ini?"
(20) Kemudian kata-Nya kepada mereka, “Gambar dan nama siapakah itu?”
(21) Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
(21) "Kaisar," jawab mereka. Maka Yesus berkata kepada mereka, "Kalau begitu, berilah kepada Kaisar apa yang milik Kaisar, dan kepada Allah apa yang milik Allah."
(21) Mereka mengatakan, “Kaisar.” Kemudian kata-Nya kepada mereka, “Kalau begitu, berikanlah milik Kaisar kepada Kaisar, milik Allah kepada Allah.”
(22) Mendengar itu heranlah mereka dan meninggalkan Yesus lalu pergi.
(22) Waktu mereka mendengar penjelasan itu, mereka menjadi heran. Maka mereka pergi meninggalkan Yesus.
(22) Mereka heran mendengar itu lalu pergi meninggalkan-Nya.
22:23-33 = Pertanyaan orang Saduki tentang kebangkitan
(Mr 12:18-27; Luk 20:27-40)
(23) Pada hari itu datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
(23) Pada hari itu juga, beberapa orang Saduki datang kepada Yesus. Mereka adalah golongan yang berpendapat bahwa orang mati tidak akan bangkit kembali.
(23) [Orang Saduki Menjebak Yesus] Pada hari itu juga, beberapa orang Saduki datang kepada Yesus. Orang Saduki tidak percaya pada kebangkitan orang mati. Mereka bertanya kepada-Nya,
(24) Guru, Musa mengatakan, bahwa jika seorang mati dengan tiada meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
(24) "Bapak Guru," kata mereka, "Musa mengajarkan begini: Kalau seorang laki-laki mati, dan ia tidak punya anak, saudaranya harus kawin dengan jandanya supaya memberi keturunan kepada orang yang sudah mati itu.
(24) “Guru, Musa mengajarkan bahwa jika seorang laki-laki meninggal dan dia tidak mempunyai anak, saudaranya harus kawin dengan istrinya, supaya ia mempunyai anak untuk saudaranya.
(25) Tetapi di antara kami ada tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin, tetapi kemudian mati. Dan karena ia tidak mempunyai keturunan, ia meninggalkan isterinya itu bagi saudaranya.
(25) Pernah ada tujuh orang bersaudara yang tinggal di sini. Yang sulung kawin lalu mati tanpa mempunyai anak. Maka jandanya ditinggalkan untuk saudaranya.
(25) Pernah ada tujuh bersaudara di antara kami. Anak yang tertua kawin dan kemudian meninggal. Karena ia tidak mempunyai anak lalu saudaranya yang kedua mengawini istrinya.
(26) Demikian juga yang kedua dan yang ketiga sampai dengan yang ketujuh.
(26) Saudaranya itu kemudian meninggal juga tanpa mempunyai anak. Hal yang sama terjadi juga dengan saudaranya yang ketiga dan seterusnya sampai yang ketujuh.
(26) Kemudian dia juga meninggal. Dan hal itu terjadi juga pada saudara yang ketiga dan semua saudara yang lain.
(27) Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itupun mati.
(27) Akhirnya wanita itu sendiri meninggal juga.
(27) Perempuan itulah yang terakhir meninggal.
(28) Siapakah di antara ketujuh orang itu yang menjadi suami perempuan itu pada hari kebangkitan? Sebab mereka semua telah beristerikan dia."
(28) Nah, pada waktu orang mati dibangkitkan kembali, istri siapakah wanita itu? Sebab ketujuh-tujuhnya sudah kawin dengan dia."
(28) Ketujuh bersaudara itu telah kawin dengan perempuan itu, jadi ketika orang dibangkitkan dari kematian, istri siapakah perempuan itu?”
(29) Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!
(29) Yesus menjawab, "Kalian keliru sekali, sebab kalian tidak mengerti Alkitab, maupun kuasa Allah.
(29) Jawab Yesus, “Kamu tidak mengerti karena kamu tidak pernah membaca Kitab Suci dan tidak mengetahui kuasa Allah.
(30) Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
(30) Sebab apabila orang mati nanti bangkit kembali, mereka tidak akan kawin lagi, melainkan mereka akan hidup seperti malaikat di surga.
(30) Kamu harus tahu bahwa pada hari kebangkitan tidak ada perkawinan. Orang tidak akan saling mengawini. Semua orang seperti malaikat di surga.
(31) Tetapi tentang kebangkitan orang-orang mati tidakkah kamu baca apa yang difirmankan Allah, ketika Ia bersabda:
(31) Belum pernahkah kalian membaca apa yang dikatakan Allah tentang orang mati dibangkitkan kembali? Allah berkata,
(31) Kamu pasti sudah pernah membaca yang dikatakan Allah tentang kebangkitan ketika Ia berkata,
(32) Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."
(32) 'Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.' Allah itu bukan Allah orang mati. Ia Allah orang hidup!"
(32) ‘Akulah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.’ Berarti, mereka tidak lagi mati karena Allah bukanlah Allah orang yang mati, melainkan Allah orang yang hidup.”
(33) Orang banyak yang mendengar itu takjub akan pengajaran-Nya.
(33) Ketika orang banyak itu mendengar penjelasan Yesus, mereka kagum sekali akan ajaran-Nya.
(33) Semua orang mendengar itu dan mereka heran terhadap ajaran-Nya.
22:34-40 = Hukum yang terutama
(Mr 12:28-34; Luk 10:25-28)
(34) Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka
(34) Pada waktu orang-orang Farisi mendengar bahwa Yesus sudah membuat orang-orang Saduki tidak bisa berkata apa-apa lagi, mereka berkumpul.
(34) [Hukum yang Terpenting] Orang Farisi mendengar bahwa Yesus membuat orang Saduki tidak bisa berkata apa-apa lagi, maka mereka berkumpul.
(35) dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia:
(35) Seorang dari mereka, yaitu seorang guru agama, mencoba menjebak Yesus dengan suatu pertanyaan.
(35) Seorang dari Farisi itu adalah ahli Taurat. Ia bertanya kepada-Nya untuk menguji-Nya.
(36) Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?
(36) "Bapak Guru," katanya, "perintah manakah yang paling utama di dalam hukum agama?"
(36) Ia berkata, “Guru, hukum yang manakah yang terpenting dalam hukum Taurat?”
(37) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
(37) Yesus menjawab, "Cintailah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan seluruh akalmu.
(37) Yesus menjawab orang itu, “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, segenap jiwamu, dan segenap pikiranmu.
(38) Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
(38) Itulah perintah yang terutama dan terpenting!
(38) Perintah itulah yang terutama dan terpenting.
(39) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
(39) Perintah kedua sama dengan yang pertama itu: Cintailah sesamamu seperti engkau mencintai dirimu sendiri.
(39) Ada hukum yang kedua yang sama seperti itu, ‘Kasihilah orang lain sama seperti dirimu sendiri.’
(40) Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
(40) Seluruh hukum agama yang diberikan oleh Musa dan ajaran para nabi berdasar pada kedua perintah itu."
(40) Semua hukum Taurat dan ajaran nabi-nabi berdasarkan kedua perintah itu.”
22:41-46 = Hubungan antara Yesus dan Daud
(Mr 12:35-37; Luk 20:41-44)
(41) Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka, kata-Nya:
(41) Sementara orang-orang Farisi masih berkumpul di situ, Yesus bertanya kepada mereka,
(41) [Yesus Bertanya kepada Orang Farisi] Sementara orang Farisi masih berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka.
(42) "Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya: "Anak Daud."
(42) "Apa pendapat kalian tentang Raja Penyelamat? Keturunan siapakah Dia?" "Keturunan Daud," jawab mereka.
(42) Kata-Nya, “Bagaimana pendapat kamu tentang Kristus yang dijanjikan itu? Anak siapakah Dia?” Jawab mereka, “Anak Daud.”
(43) Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata:
(43) "Kalau begitu," tanya Yesus, "apa sebab Roh Allah mengilhami Daud untuk menyebut Raja Penyelamat 'Tuhan'? Sebab Daud berkata,
(43) Kata-Nya kepada mereka, “Kalau begitu, mengapa Daud memanggil-Nya ‘Tuhan’? Daud berkata dengan kuasa Roh, katanya,
(44) Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
(44) 'Tuhan berkata kepada Tuhanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Aku membuat musuh-musuh-Mu takluk kepada-Mu.'
(44) Tuhan berkata kepada tuanku, ‘Duduklah di sebelah kanan-Ku sampai Aku menempatkan musuhmu di bawah kuasamu.’
(45) Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?"
(45) Jadi kalau Daud menyebut Raja Penyelamat itu 'Tuhan', bagaimana mungkin Dia keturunan Daud?"
(45) Jadi, kalau Daud memanggil Kristus yang dijanjikan itu ‘Tuhan’, bagaimana mungkin Dia itu anak Daud?”
(46) Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya.
(46) Tidak seorang pun dapat menjawab Yesus. Dan semenjak hari itu, tidak ada yang berani menanyakan apa-apa lagi kepada-Nya.
(46) Tidak ada seorang pun yang dapat menjawab-Nya. Dan sejak hari itu, mereka tidak berani bertanya tentang apa pun kepada-Nya untuk mencoba menjebak-Nya.
Matius / Matthew / 마태복음
123456789101112131415161718192021
- 22 -
232425262728