www.JESOES.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia

Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 5 buah terjemahan alkitab yaitu:

Untuk membaca Alkitab hanya dalam 1 bahasa terjemahan maka disarankan untuk mengklik salah satu bahasa terjemahan diatas karena lebih cepat loading hanya 1 Alkitab dan meringankan beban Internet anda, jika anda mau membaca beberapa bahasa terjemahan Alkitab sekaligus maka silahkan memakai menu dibawah ini.
Cari isi web dengan Google
(Search by Google)
Cari ayat ayat dalam Alkitab
(Search verses by keywords)
Alkitab (Bible)
Pilih Buku Pasal : Ayat
Choose Book Chapter : Verse
:
Markus / Mark / 마가복음
123
- 4 -
5678910111213141516
Terjemahan Baru 1974
Bahasa Indonesia Sehari Hari 1985

[아가페 쉬운 성경 1994]
English Amplified 2015

[Versi Mudah Dibaca 2006]
4:1-20 = Perumpamaan tentang seorang penabur
(Mat 13:1-23; Luk 8:4-15)
(1) Pada suatu kali Yesus mulai pula mengajar di tepi danau. Maka datanglah orang banyak yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu di darat, di tepi danau itu.
(1) Yesus mengajar lagi di pantai Danau Galilea. Banyak sekali orang mengerumuni Dia. Karena itu Ia pergi duduk di dalam sebuah perahu di atas air, dan orang banyak itu berdiri di pinggir danau.
(1) {Parable of the Sower and Soils}Again Jesus began to teach beside the sea [of Galilee]. And a very large crowd gathered around Him, so He got into a boat [anchoring it a short distance out] on the sea and sat down; and the whole crowd was by the sea on the shore.
(2) Dan Ia mengajarkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Dalam ajaran-Nya itu Ia berkata kepada mereka:
(2) Lalu Yesus mengajar banyak hal kepada mereka dengan memakai perumpamaan. Beginilah Ia mengajar mereka.
(2) And He taught them many things in parables, and in His teaching He said to them,
(3) Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
(3) "Dengarlah! Adalah seorang petani pergi menabur benih.
(3) "Listen! A sower went out to sow seed;
(4) Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
(4) Ketika ia sedang menabur, ada benih yang jatuh di jalan. Lalu burung datang dan benih itu dimakan habis.
(4) and as he was sowing, some seed fell by the road, and the birds came and ate it up.
(5) Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
(5) Ada juga yang jatuh di tempat berbatu-batu yang tanahnya sedikit. Benih-benih itu segera tumbuh karena kurang tanah,
(5) Other seed fell on rocks where there was not much soil; and immediately a plant sprang up because the soil had no depth.
(6) Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
(6) tetapi waktu matahari naik, tunas-tunas itu mulai layu kemudian kering dan mati karena akarnya tidak masuk cukup dalam.
(6) And when the sun came up, the plant was scorched; and because it had no root, it dried up and withered away.
(7) Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah.
(7) Ada pula benih yang jatuh di tengah semak berduri. Semak berduri itu tumbuh dan menghimpit tunas-tunas itu sehingga tidak berbuah.
(7) Other seed fell among thorns, and the thorns came up and choked it, and it yielded no grain.
(8) Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat."
(8) Tetapi ada juga benih yang jatuh di tanah yang subur. Benih itu tumbuh, lalu menjadi besar lalu berbuah, ada yang tiga puluh, ada yang enam puluh, dan ada yang seratus kali lipat."
(8) And other seed fell into good soil, and as the plants grew and increased, they yielded a crop and produced thirty, sixty, and a hundred times [as much as had been sown]."
(9) Dan kata-Nya: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
(9) Sesudah menceritakan perumpamaan itu, Yesus berkata, "Kalian punya telinga, dengarkan!"
(9) And He said, "He who has ears to hear, let him hear and heed My words."
(10) Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu.
(10) Ketika Yesus sendirian, orang-orang yang sudah mendengar pengajaran-Nya datang kepada-Nya bersama-sama dengan kedua belas pengikut-Nya. Mereka minta Ia menerangkan arti perumpamaan itu.
(10) As soon as He was alone, those who were around Him, together with the twelve [disciples], began asking Him about [the interpretation of] the parables.
(11) Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,
(11) Maka Yesus berkata kepada mereka, "Kalian sudah diberi anugerah untuk mengetahui rahasia tentang bagaimana Allah memerintah. Tetapi orang-orang luar diajar dengan perumpamaan,
(11) He said to them, "The mystery of the kingdom of God has been given to you [who have teachable hearts], but those who are outside [the unbelievers, the spiritually blind] get everything in parables,
(12) supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun."
(12) supaya 'Mereka akan terus memperhatikan tetapi tidak tahu apa yang terjadi, mereka akan terus mendengar, tetapi tidak mengerti, ini terjadi supaya mereka jangan melihat dan mengerti dan jangan datang kepada Allah dan Allah mengampuni mereka.'"
(12) so that they will continually look but not see, and they will continually hear but not understand, otherwise they might turn [from their rejection of the truth] and be forgiven."
(13) Lalu Ia berkata kepada mereka: "Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain?
(13) Kemudian Yesus berkata kepada mereka, "Kalau kalian tidak mengerti perumpamaan itu, bagaimana kalian dapat mengerti perumpamaan-perumpama yang lain?
(13) {Explanation}Then He said to them, "Do you not understand this parable? How will you understand and grasp the meaning of all the parables?
(14) Penabur itu menaburkan firman.
(14) Penabur itu adalah orang yang menyiarkan berita dari Allah.
(14) The sower sows the word [of God, the good news regarding the way of salvation].
(15) Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.
(15) Benih yang jatuh di jalan ibarat orang-orang yang mendengar kabar tentang bagaimana Allah memerintah. Begitu mendengar, Iblis datang dan mengambil apa yang sudah ditabur dalam hati mereka.
(15) These [in the first group] are the ones along the road where the word is sown; but when they hear, Satan immediately comes and takes away the word which has been sown in them.
(16) Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira,
(16) Benih yang jatuh di tempat berbatu-batu ibarat orang-orang yang mendengar kabar itu, dan langsung menerimanya dengan senang hati.
(16) In a similar way these [in the second group] are the ones on whom seed was sown on rocky ground, who, when they hear the word, immediately receive it with joy [but accept it only superficially];
(17) tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
(17) Tetapi kabar itu tidak berakar dalam hati mereka, sehingga tidak tahan lama. Begitu mereka menderita kesusahan atau penganiayaan karena kabar itu, langsung mereka murtad.
(17) and they have no real root in themselves, so they endure only for a little while; then, when trouble or persecution comes because of the word, immediately they [are offended and displeased at being associated with Me and] stumble and fall away.
(18) Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
(18) Benih yang jatuh di tengah semak berduri itu ibarat orang-orang yang mendengar kabar itu,
(18) And others are the ones on whom seed was sown among the thorns; these are the ones who have heard the word,
(19) lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
(19) tetapi khawatir tentang hidup mereka dan ingin hidup mewah. Nafsu untuk berbagai hal masuk ke dalam hati mereka. Karena itu kabar dari Allah terhimpit di dalam hati mereka, sehingga tidak berbuah.
(19) but the worries and cares of the world [the distractions of this age with its worldly pleasures], and the deceitfulness [and the false security or glamour] of wealth [or fame], and the passionate desires for all the other things creep in and choke out the word, and it becomes unfruitful.
(20) Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat."
(20) Dan benih yang jatuh di tanah yang subur itu ibarat orang-orang yang mendengar kabar itu dan menerimanya, mereka berbuah banyak, ada yang tiga puluh, ada yang enam puluh, dan ada yang seratus kali lipat hasilnya."
(20) And those [in the last group] are the ones on whom seed was sown on the good soil; and they hear the word [of God, the good news regarding the way of salvation] and accept it and bear fruit—thirty, sixty, and a hundred times as much [as was sown]."
4:21-25 = Perumpamaan tentang pelita dan tentang ukuran
(Luk 8:16-18)
(21) Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.
(21) Selanjutnya Yesus berkata pula, "Pernahkah orang menyalakan lampu lalu menutupnya dengan tempayan, atau meletakkannya di bawah tempat tidur? Apakah ia tidak menaruh lampu itu pada kaki lampu?
(21) He said to them, "A lamp is not brought in to be put under a basket or under a bed, is it? Is it not [brought in] to be put on the lampstand?
(22) Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.
(22) Tidak ada yang tersembunyi yang tidak akan kelihatan; dan tidak ada yang dirahasiakan yang tidak akan terbongkar.
(22) For nothing is hidden, except to be revealed; nor has anything been kept secret, but that it would come to light [that is, things are hidden only temporarily, until the appropriate time comes for them to be known].
(23) Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
(23) Sebab itu, kalau punya telinga, dengarkan!"
(23) If anyone has ears to hear, let him hear and heed My words."
(24) Lalu Ia berkata lagi: "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu.
(24) Lalu Yesus berkata lagi, "Perhatikanlah apa yang kalian dengar ini! Ukuran yang kalian pakai untuk orang lain akan dipakai juga oleh Allah untuk kalian--dan bahkan lebih banyak lagi.
(24) Then He said to them, "Pay attention to what you hear. By your own standard of measurement [that is, to the extent that you study spiritual truth and apply godly wisdom] it will be measured to you [and you will be given even greater ability to respond]—and more will be given to you besides.
(25) Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."
(25) Sebab orang yang sudah mempunyai, akan diberi lebih banyak lagi; tetapi orang yang tidak mempunyai, sedikit yang masih ada padanya akan diambil juga."
(25) For whoever has [a teachable heart], to him more [understanding] will be given; and whoever does not have [a yearning for truth], even what he has will be taken away from him."
4:26-29 = Perumpamaan tentang benih yang tumbuh
(Luk 8:16-18)
(26) Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,
(26) Yesus menyambung pembicaraan-Nya lagi, "Bila Allah memerintah sebagai Raja, keadaannya dapat diumpamakan seperti seorang yang menabur benih di ladangnya.
(26) {Parable of the Seed}Then He said, "The kingdom of God is like a man who throws seed on the ground;
(27) lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
(27) Malam hari ia tidur; siang hari ia bangun. Dan sementara itu benih-benih itu terus bertumbuh dan menjadi besar. Tetapi bagaimana caranya benih-benih itu tumbuh dan menjadi besar, orang itu tidak tahu.
(27) and he goes to bed at night and gets up every day, and [in the meantime] the seed sprouts and grows; how [it does this], he does not know.
(28) Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
(28) Tanah itulah yang dengan sendirinya mengeluarkan hasil: mula-mula tangkainya, kemudian bulirnya, lalu buahnya.
(28) The earth produces crops by itself; first the blade, then the head [of grain], then the mature grain in the head.
(29) Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."
(29) Dan kalau gandum itu sudah masak, orang itu pun mulailah menyabit karena sudah waktunya untuk menuai."
(29) But when the crop ripens, he immediately puts in the sickle [to reap], because [the time for] the harvest has come."
4:30-34 = Perumpamaan tentang biji sesawi
(Mat 13:31-35; Luk 13:18-19)
(30) Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya?
(30) "Apabila Allah memerintah, dengan apa kita dapat membandingkannya?" tanya Yesus pula. "Contoh apakah yang dapat kita pakai untuk menerangkannya?
(30) {Parable of the Mustard Seed}And He said, "How shall we picture the kingdom of God, or what parable shall we use to illustrate and explain it?
(31) Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.
(31) Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti perumpamaan ini: Sebuah biji sawi diambil seseorang lalu ditanam di tanah. Biji sawi adalah benih yang terkecil di dunia.
(31) It is like a mustard seed, which, when it is sown on the ground, even though it is smaller than all the [other] seeds that are [sown] on the soil,
(32) Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."
(32) Tetapi kalau sudah tumbuh, ia menjadi yang terbesar di antara tanaman-tanaman. Cabang-cabangnya sedemikian rindang sehingga burung-burung dapat datang, dan membuat sarang di bawah naungannya."
(32) yet when it is sown, it grows up and becomes larger than all the garden herbs; and it puts out large branches, so that the birds of the sky are able to make nests and live under its shade."
(33) Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka,
(33) Begitulah Yesus mengajar orang dengan menggunakan banyak perumpamaan seperti itu, sejauh mereka dapat mengerti.
(33) With many such parables, Jesus spoke the word to them, as they were able to hear and understand it;
(34) dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.
(34) Yesus selalu memakai perumpamaan kalau Ia mengajar orang-orang itu. Tetapi kalau Ia sendiri dengan pengikut-pengikut-Nya, Ia menjelaskan semuanya kepada mereka.
(34) and He did not say anything to them without [using] a parable; He did, however, explain everything privately to His own disciples.
4:35-41 = Angin ribut diredakan
(Mat 8:23-27; Luk 8:22-25)
(35) Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
(35) Pada sore hari itu juga, Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Marilah kita berlayar ke seberang danau."
(35) {Jesus Stills the Sea}On that [same] day, when evening had come, He said to them, "Let us go over to the other side [of the Sea of Galilee]."
(36) Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
(36) Maka Yesus naik ke perahu, dan pengikut-pengikut-Nya meninggalkan orang banyak di tepi danau, lalu naik ke perahu yang sama. Perahu-perahu lain ada juga di situ. Kemudian Yesus dan pengikut-pengikut-Nya mulai berlayar.
(36) So leaving the crowd, they took Him with them, just as He was, in the boat. And other boats were with Him.
(37) Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
(37) Tak lama kemudian datang angin keras. Ombak mulai memukul perahu dan masuk ke dalam sehingga perahu itu hampir penuh dengan air.
(37) And a fierce windstorm began to blow, and waves were breaking over the boat, so that it was already being swamped.
(38) Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
(38) Di buritan perahu itu, Yesus sedang tidur dengan kepala-Nya di atas bantal. Pengikut-pengikut-Nya membangunkan Dia. Mereka berkata, "Bapak Guru, apakah Bapak tidak peduli, kita celaka?"
(38) But Jesus was in the stern, asleep [with His head] on the [sailor's leather] cushion. And they woke Him and said to Him, "Teacher, do You not care that we are about to die?"
(39) Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
(39) Yesus bangun, lalu membentak angin itu, dan berkata kepada danau, "Diam, tenanglah!" Angin pun reda, dan danau menjadi sangat tenang.
(39) And He got up and [sternly] rebuked the wind and said to the sea, "Hush, be still (muzzled)!" And the wind died down [as if it had grown weary] and there was [at once] a great calm [a perfect peacefulness].
(40) Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
(40) Lalu Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Mengapa kalian takut? Mengapa kalian tidak percaya kepada-Ku?"
(40) Jesus said to them, "Why are you afraid? Do you still have no faith and confidence [in Me]?"
(41) Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"
(41) Maka mereka menjadi takut dan berkata satu sama lain, "Siapakah sebenarnya orang ini, sampai angin dan ombak pun taat kepada-Nya."
(41) They were filled with great fear, and said to each other, "Who then is this, that even the wind and the sea obey Him?"
Markus / Mark / 마가복음
123
- 4 -
5678910111213141516